Dokumen ini membahas sistem kopling pada sepeda motor Honda Tiger 2000, meliputi teori kerja kopling, komponen-komponen, langkah-langkah servis, dan cara mengatasi beberapa masalah umum pada kopling.
1. Tugas Kelompok
SISTEM KOPLING PADA HONDA TIGER 2000
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perakitan Otomotif I
Dosen Pengampu : Team Dosen Perakitan Otomotif I
Disusun Oleh:
Thoriq Medianto 5201405045
Pradana T 5201405037
Sutadi 5201405508
Arif Dian 5201405532
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
2. SISTEM KOPLING PADA HONDA TIGER 2000
A. Teori
Kopling (Clutch) terletak di dalam bak mesin yaitu diatara mesin dan transmisi.,
fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui
kerja handel selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling dapat memindahkan
tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula
kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan perpindahan gigi-gigi transmisi dapat
lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan
Hampir semua bentuk kopling yang digunakan untuk sepeda motor mengambil
tipe atau jenis wet multi plat. Maksudnya tipe basah plate banyak (terendam oli). Tipe
demikian termasuk yang paling sesuai penggunaannya untuk sepeda motor, mengingat
bentuk prosneling gigi selalu dalam keadaan berhubungan (constant mesh). Berlainan
dengan mobil yang menggunakan sistem geser (sliding gear), yang kebanyakan
mempergunakan kopling tipe atau jenis single plate.
Dengan menggunakan kopling jenis basah tersebut dimaksudkan untuk
menghindarkan terjadinya panas berlebihan yang timbul pada waktu plat kopling akan
bersambung. Panas berlebihan itulah yang dapat memperpendek masa kopling.
Hal-hal lain yang akan memperpendek umur pakai kopling, adalah:
mempunyai kebiasaan menjalankan kendaraan langsung dengan gigi dua.
Mendaki dan menuruni tanjakan dengan verseneleng tinggi (fris) termasuk hal
kurang tepat
Kendaraan dipakai pada medan yang tidak rata dengan beban berat.
Setelan kawat kopling yang terlalu kencang atau tertari sehingga kendaraan berjalan
setengah selip.
Berhenti pada tanjakan dengan menggunakan kopling (kebiasaan)
Meluncur turun dengan gigi verseneleng dan kopling ditarik
Mekipun plat kopling yang sekarang telah dibuat dari bahan yang bermutu terbaik
(friction dari asbes dicampur dengan neolangite, yakni semacam gabus yang diolah
dengan bahan-bahan sintetis lainnya), namun dengan cara pengendaraan seperti tersebut di
atas, maka plat kopling akan mudah aus.
Jika keausan tersebut dibiarkan terus karena ketidak tahuan keadaan, kerusakan
akan menjalar pada gigi-gigi versenaleng tersebut.
Jadi seharusnya gigi itu berputar saling mendorong dengan supel, karenakopling
sudah aus sehingga selalu terjadi geseran (selip-selip), akibatnya pada waktu
3. memindahkan verseneleng, gigi-gigi tersebut seperti ditumbuk-tumbkkan. Akhirnya akan
patah-patah atau gumpil di beberapa tempat. Untuk memperbaikinya sudah tentu harus
membongkar dan mengganti mesin dengan biaya yang cukup besar.
Keadaan seperti itu seharusnya tak perlu terjadi mengingat gigi verseneleng oleh
pabrik telah dibuat sekuat mungkin dari baja pilihan.
Kerugian akibat menganti onderdil tidak hanya biaya, namun juga waktu disertai
dengan problem-problem sebelum kendaraan diperbaiki.
B. Keterangan Service
Pada sistem kopling ini meliputi pelepasan dan pemasangan kopeling, rotor
saringan oli dan peralatan pemidah gigi transmisi. Semua pekerjaan ini dapat dilakukan
dengan mesin dalam keadaan terpasang di rangka.
Viskositas oli mesin dan tinggi permukaan oli mempengaruhi cara kerja
kopling. Jika kopling tidak dapat terlepas atau kendaraan merayap dengan kopling dalam
keadaan tertarik, periksalah minyak pelumas mesin dan tinggi permukaannya sebelum
menservis sistem koplin.
Bersihkan permukaan bidang kontak tutup bak mesin dengan bak mesin
daripada sisa-sisa gasket. Jangan membiarkan benda-benda asing masuk ke dalam mesin.
Jika garpu pemindah gigi, teromol dan transmisi memerlukan servis, turunkan mesin dan
belah bak mesin.
5. D. Langkah Kerja
Pembongkaran
Melepaskan Tutup Kanan Bak Mesin
o Mengeluarkan minyak mesin dan
tampung dalam tempat yang bersih.
o Melepaskan mur penyetal rem belakang
dan pegas pengembalian
o Melepaskan baut-baut dan tutup kanan
bak mesin.
Catatan: Longgarkan baut-baut dalam
pola bersilang dalam 2-3 tahap.
o Melepaskan gasket dan dowel pin
Pembongkaran/perakitan Lengan Kopling
o Melepaskan pin cotter dan lepaskan
handel pengangkat kopeling dan
pengembalian.
o Periksalah secara visual lengan kopling
terhadap pembengkokkan atau
kerusakan.
o Pasang lengan kopling pada tutup kanan
bak mesin dalam urutan terbalik daripada
pelepasan.
Catatan: pasang pegas pengembalian
seperti pada gambar.
Kopeling
Pelepasan
o Lepaskan skrup-skrup dan tutup saringan
oli
o Lepaskan pompa oli
o Tahan roda gigi penggerak primer dan
roda gigi yang digerakkan dengan sebuah
gir, lepaskan mur pengunci menggunakan
perkakas khusus.
o Lepaskan cincin pengunci dan rotor
saringan oli.
6. o Lepaskan pembimbing pengangkat
kopling
o Lepaskan baut-baut kopling, pelat
pengangkat kopling dan pegas kopling.
Catatan: longgarkan baut-baut dalam
pola bersilang dalam 2-3 tahap.
o Pasang clutch center holder dan lepaskan
mur pengunci kopeling.
o Lepaskan sebagai berikut:
Cincin (washer)
Bagian tengah kopeling (Clutch center)
Pelat kopeling
Pelat penekan
o Lepaskan cincin sepain, clutch outer dan
clutch outer guide.
o Lepaskan roda gigi penggerak primer dan
pasak tembereng dari poros engkol.
Catatan: jangan menghilangkan pasak
tembereng.
7. Pemeriksaan
o Periksan bantalan pengangkat terhadap
kerusakan.
o Putar cicin dalam bantalan dengan jari-
jari.
o Periksa juga bahwa cincin luar bantalan
duduk dengan erat pada pelat pengangkat
kopling.
o Ganti bantalan apabila diperlukan.
o Ukur panjang pegas kopling
Batas servis: 34,7 mm
Catatan: pegas kopling harus diganti
semuanya satu set, jika satu atau lebih
telah melampui batas servis.
o Gantikan kanvas kopling apabila mereka
menunjukkan tanda-tanda goresan atau
perubahan warna.
o Ukur ketebalan kanvas kopling
Batas servis: 2,6 mm
Catatan: kanvas dan plat kopling harus
diganti sebagai satu set, jika salah satu
telah melempui batas servis.
o Periksa terhadap kebengkokan pelat
dengan menggunakan bidang pengukuran
kedataran dan sebuah lidah pengukur.
Batas servis: 0,10 mm
8. o Periksa potongan-potongan pada bagian
luar kopling (clutch outer) terhadap
lekukan atau kerusakan-kerusakan kecil
yang disebabkan oleh kanvas kopling.
o Ukur D.D bagian luar kopling
Batas servis: 28.04mm
o Ukur D.L dan D.D pembimbing bagian
luar kopling (clutch outer guide)
Batas servis: D.L : 27,93mm
D.D : 20,02mm
o Ukur D.L poros utama pembimbing
bagian luar kopling
Batas servis: 19,95mm
o Periksa bagian tengah kopling (Clutch
center) terhada lekukan-lekukan atau
kerusakan-kerusakan kecil yang
disebabkan oleh plat kopling.
Pemasangan
o Pasang pasak tembeleng (spie) pada
poros emgkol
o Pasang roda gigi penggerak primer
dengan menepatkan alur pada roda gigi
dengan pasak.
o Olesi gigi-gigi roda gigi primer dengan
minyak.
9. o Pasang clutch outer guide, clutch outer
dan cicin seplain
o pasang sebagai berikut:
pelat penekan
kanvas kopling
pelat kopling
clutch center
judder spring (pegas getaran)
dudukan pegas.
Catatan:
o Susun kanvas dan pelat silih berganti.
o Lapisi kanvas kopling baru dengan
minyak mesin baru
o Pasang kanvas, judder spring dan
dudukan pegas seperti pada gambar.
o Kanvas kopling yang dipasang bersandar
pada judder spring mempunyai D.D yang
lebih besar dari kanvas-kanvas lainnya.
o Pasang lidah tonjolan A dari pada kanvas
pada alur-alur daripada clutch outer.
o Pasang cicin pengunci dengan tanda
“outside” terhadap keluar.
o Olesi ulir mur pengunci clutch center
dengan oli.
o Pasang mur pengunci dengan sisi yang
mempunyai siku yang diberi lengkungan
menghadap ke sebelah dalam.
o Tahan clutch center dengan clutch center
holder
o Kencangkan mur pengunci sesuai torsi
pengencangan yang ditentukan
Torsi pengencangan: 95 N.m (9,5 kg-m)
o Mur pengunci cluch center harus didrip
untuk menguncinya.
o Pasang pegas-pegas kopling dan plat
pengangkat, dan kencangkan baut-baut
dalam pola bersilang dalam 2-3 langkah.
o Pasang pembimbing pengangkat kopling
(Clutch lifter guide)
o Pasang rotor saringan oli
o Pasang cicin pengunci dan mur pengunci.
Catatan:
Pasang cicin pengunci dengan tulisan
“outside” manghadap keluar
Pasang mur pengunci dengan sisi yang
mempunyai siku yang diberi lengkungan
menghadap cicin pengunci.
o Bersihkan rotor saringan oli.
o Periksa apakah oli dapat mengalir dengan
bebas melalui salurannya, tanpa
hambatan.
o Jika perlu lepaskan klip-B dan ganti part
yang rusak.
10.
11. o Tahan roda gigi penggerak primer dan
roda gigi yang digerakkan dengan alat
gear holder, kemudian kencangkan mur
pengunci sesuai torsi pengencangan yang
ditentukan.
Torsi: 85 N.m (8,5 kg-m)
o Pasang pompa minyak
o Periksa apakah gasket saringan oli berada
dalam kondisi baik, ganti bila diperlukan.
o Pasang gasket pada tutup saringan
minyak.
o Pasang tutup rotor saringan oli dan
kencangkan skrup-skrup dengan erat.
Peralatan Pemindah Gigi
Pelepasan
o Lepaskan pompa oli
o Lepaskan kopling
o Lepaskan baut dan pedal pemindah gigi
transmisi
o Lepaskan poros pedal pemindah gigi dan
cincin.
12. Lepaskan sebagai berikut:
o Baut pelat stoper (sotper plat bolt)
o Pelat stoper tromol pemilihan gigi (shift
drum stoper plate)
o Dowel pin
o Baut lengan stoper
o Lengan stoper
o Pegas pengembalian
Pemeriksaan
o Periksa pegas pengembalian terhadap
kerusakan dan periksalah poros
pemindah gigi terhadap keausan atau
lenturan
Pemasangan
o Pasang dan kencangkan baut lengan
stopper ke torsi pengencangan yang
ditentukan.
Torsi : 12 N.m (1,2 kg-m)
o Pasang dowel pin ke dalam lubang pada
tromol pemindah gigi.
o Tahan lengan stoper dengan
menggunakan sebuah obeng, kemudian
pasang plat stoper dengan menempatkan
lubang pada plat dengan dowel pin pada
tromol pemindah gigi.
o Pasang dan kencangkan baut plat stoper
sesuai torsi pengencangan yang
ditentukan.
Torsi : 10 N.m (1,0 kg-m)
13. o Pasang cincin pada poros pemindah gigi.
o Pasang poros pemindah gigi berikut
pegas pengembalian, poros terkait pada
tonjolan pada bak mesin dengan erat.
o Pasang pedal pemindah gigi dan
kencangkan baut pemasangannya.
o Pasang kopling.
o Pasang pompa oli.
Pemasangan Tutup Kanan
o Pasang dowel pin dan gasket baru
o Sambungkan kabel kopling ke lengan
pengangkat kopling, kemudian pasang
tutup kanan bak mesin.
14. o Pasang dan kencangkan baut-baut dalam
pola bersilangan dalam 2-3 langkah.
o Pasang penyetel rem belakang dan pegas
pengembalian.
o Isi bak mesin sampai ketanda batas
permukaan teratas dengan minyak mesin
yang dianjurkan.
o Periksa dan stel jarak main bebas handel
kopling
E. Cara Mengatasi Kesukaran
Handel Kopling Terlalu Berat
Kabel kopling rusak, tertekuk atau rusak
Perletakan kabel kopling tidak tepat
Peralatan pengangkat kopling rusak
Bantalan pelat pengangkat kopling tidak
balik
Kopling tidak dapat terlepas atau
Sepedamotor Merayap dengan Kopling
dalam Keadaan Tertarik
Jarak main bebas kopling terlalu besar
Pelat bengkok
Permukaan oli terlalu tinggi, viskositas
oli tidak tepat atau ada penggunaan aditif
pada oli
Kopling Selip
Peralatan pengangkat kopling tertahan
Cakram kopling aus
Pegas kopling lemah
Tidak ada jarak bebas handel kopling.
Pengoperasian Gigi Keras /Sulit
Penyetelan kebel kopling tidak tepat
Garpu pemindah gigi rusak atau bengkok
Poros garpu pemindah bengkok
Tonjolan pengkait pada belakang roda
gigi aus
Viskositas minyak mesin tidak tepat
Transmisi Meloncat Keluar dari Gigi yang
Dipilih
Garpu pemindah rusak atau bengkok
Poros garpu pemindah bengkok
Lengan stopper rusak
Tonjolan pengkait pada roda gigi atau
lubang pengkaitnya aus.
Pedal Pemindah Gigi tidak Kembali
Pegas pengembalian pedal lemah atau
patah
Poros pemindah menyentuh rumahnya