2. 2
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
URAIAN
UMUM (Lihat Gb.1)
Dua balance-shaft satu potong, yang didukung
dalam bukaan lubang bor garis dalam main-
frame, digunakan untuk memperbaiki gaya
timbale balik yang tidak seimbang dalam
mesin.
Eksentrisitas balance-shaft di tepi kiri adalah
paling besar dibandingkan dua poros yang
lain. Oleh karena itu, poros di tepi kiri disebut
poros berat, sementara poros di tepi kanan
disebut poros ringan.
Balance-shaft digerakkan pada dua kali
kecepatan crankshaft dan dalam arah
berlawanan satu dengan yang lain, yang
masing-masing dari drive gear camshaft
melalui susunan idler gear yang cocok.
Setiap poros ditopang pada lima bearing
belah yang dapat dilepas, dengan pergerakan
longitudinal yang dikendalikan oleh thrust
bearing pada drive gear.
Setiap balance-shaft menerima pelumasannya
melalui saluran yang dibor dalam poros itu
sendiri, minyak suplai datang dari saluran cast-
in dalam mainframe, pada support bearing
No.1. Sumbat pada freeend setiap poros
menutup saluran minyak sentral.
Gambar 1.
Balance Shaft
Dan Suku
Cadang
Terkait.
3. 3
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
URAIAN
SUPPORT BEARING (Lihat Gb. 4)
Lima support bearing belah yang dapat
dilepas menyangga masing-masing poros
dalam dudukan bearing lubang bor garis
dalam main-frame. Bearing-bearing tersebut
dicengkeram pada tempatnya oleh baut
yang memanjang dari luar frame mesin ke
dalam ulir baja yang dimasukkan ke dalam
bearing. Dua belahan bearing disejajarkan
oleh baut keling baja dangkal dan
dicengkeram bersama-sama oleh baut yang
diulirkan dalam sisipan ulir baja. Dua
belahan bearing di-mark-mark dengan
nomor-nomor dan harus selalu dipasang
dalam satu frameian. Bearing-bearing ini
dapat dilepaskan dari mesin untuk
diperiksa atau diganti tanpa mengganggu
balance-shaft.
4. 4
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
URAIAN
THRUST BEARING & DRIVE GEAR (Lihat Gb. 3)
Thrust ring baja, yang diposisikan oleh sebuah baut keling, terdapat di
antara flensa bingkai balance-shaft dan drive gear pada masing-
masing balance-shaft. Sebuah bearing semi-lingkar, berulir dibautkan
pada frame mesin dan dicocokkan pada thrust ring untuk
mengendalikan pergerakan longitudinal poros.
Drive gear dengan thrust ring diposisikan pada lensa transmisi
balance-shaft oleh sebuah baut keling. Gear dan ring kemudian
ditahan dengan aman dengan delapan baut bingkai yang dibaut pada
lubang-lubang boran dalam flensa balance-shaft.
5. 5
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
URAIAN
IDLER GEAR (Lihat Gb. 2, 6 dan 7)
Setiap idler gear, yang
dicocokkan dengan tabung
perunggu tekan, berputar
pada poros yang diflensakan
yang dibautkan pada main-
frame. Pelumasan montasi
datang melalui saluran cast-
in dalam frame dan saluran
yang dibor dalam poros
malas. Montasi tabung gear
dicengkeram pada
tempatnya pada poros
dengan sebuah pelat
penahan yang dibautkan
pada ujung poros malas. Dua
montasi idler gear
digunakan pada sisi kiri,
sementara sisi kanan
memanfaatkan satu montasi,
untuk menjadikan balance-
shaft berputar dalam arah
berlawanan terhadap satu
dengan yang lain.
6. 6
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
URAIAN
IDLER GEAR (Lihat Gb. 2, 6 dan 7)
7. 7
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
MONTASI IDLER GEAR
1. Periksa secara visual gigi gear untuk tandatanda aus, takik, lekukan atau kerusakan pada
gigi. Lepaskan pinggiran takik atau lekukan dengan kikir bergerigi kecil.
2. Gunakan indikator cakra pilih yang sesuai yang terpasang untuk menunjukkan gerakan
horisontal pada poros, yang mengukur ruang main memanjang gear.
3. Periksa gerakan berlawanan gear antara setiap gear dan gear pasangannya.
4. Lepas pelat penahan dari ujung poros malas dan, dengan pengukur peraba berukuran
½ inci yang disisipkan antara tabung dan poros, ukur ambang operasional gear.
5. Lepas gear dan periksa poros untuk tanda-tanda aus atau kepanasan.
8. 8
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
BALANCE-SHAFT, BEARING DAN DRIVE GEAR
1. Periksa secara visual drive gear untuk tandatanda aus, lekukan, takik atau kerusakan pada
gigi.
2. Pasang indikator cakra pilih untuk menunjukkan gerakan horisontal poros; kemudian,
dengan batang, gerakkan poros pada posisi ekstremnya menuju salah satu ujung dan
kemudian pada posisi ekstremnya dalam arah yang berlawanan, dan ukur ruang main
menjang poros.
3. Periksa camshaft bearing untuk tanda-tanda aus atau kepanasan.
4. Ukur ambang operasional pada semua support bearing.
5. Ganti semua suku cadang yang sangat aus atau cacat.
6. Selama overhaul besar mesin, lepaskan kedua balance-shaft dan:
a. Periksa partikel magnetic untuk keretakan, khususnya dalam area alur lubang pelumas
dan alur pelumas.
b. Apabila pemeriksaan menandakan tidak terdapat keretakan, poros-balance-shaft harus
dipoles pada area lubang dan alur pelumas untuk menghilangkan pinggiran tajam
sebelum memasang kembali mesin. Apabila terdapat keretakan, poros harus diganti.
9. 9
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMBONGKARAN
CATATAN: Untuk memindahkan
montasi idler gear dan
balance-shaft, free-end
generator harus terlebih
dahulu dilepas.
MONTASI IDLER GEAR
(Lihat Gb. 2)
1. Lepas kawat kunci dan
dua baut pelat penahan
dan pelat penahan dari
ujung poros malas.
2. Geser kombinasi tabung-
gear dari poros malas.
3. Untuk memindahkan
poros malas, lepas
kawat kunci dan empat
baut bingkai poros
malas.
10. 10
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMBONGKARAN
BALANCE-SHAFT, BEARING DAN DRIVE GEAR (Lihat Gb. 3)
1. Lepas kawat kunci dan dua baut bingkai thrust bearing; kemudian lepas thrust bearing.
2. Lepas delapan baut bingkai drive gear, bebaskan gear dan thrust ring dari balance-shaft.
CATATAN: Karena baut keling menempatkan gear dan ring pada flensa baut balance-shaft, hal ini mungkin
diperlukan untuk membongkar gear, ring dan baut keling dari poros .
3. Lepas baut penempatan support bearing dan ring khusus dan geser setiap support bearing dari lubang bornya
dalam main-frame. (Memindahkan Support bearing Tunggal)
CATATAN: Sangga poros-balance-shaft pada batang kayu atau bahan yang cocok yang lain untuk memungkinkan
pembongkaran bearing.
4. Setelah memindahkan support bearing, poros dapat digeser keluar dari bukaan lubang bor pada generator end
mesin dan kemudian dilepas.
11. 11
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMBONGKARAN
BALANCE-SHAFT, BEARING DAN DRIVE GEAR (Lihat Gb. 3)
12. 12
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMBONGKARAN
1. Lepaskan tutup pemeriksaan crankcase
dan baut montasi bearing yang
memanjang ke sisi frame mesin.
2. Kerjakan dengan hati-hati bearing dari
lubang bornya, hati-hati untuk tidak
merusak lubang bor atau bearing.
3. Lepas baut bearing; kemudian,
pisahkan belahan-belahan dan lepas
dari poros.
4. Untuk memasang bearing, gunakan
prosedur terbalik yang dijelaskan di
atas. Lihat DATA untuk ambang dan
kopel baut.
MELEPASKAN SUPPORT BEARING
TUNGGAL (Lihat Gb. 4)
13. 13
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMASANGAN
UMUM
CATATAN: Idler gear tidak dipasang sampai setelah balance-shaft dan suku cadang
terkait dipasang dan dalam posisi yang tepat. (Lihat Timing Balance-shaft.)
1. Bersihkan dengan cermat dan ganti semua suku cadang yang aus sebelum
pemasangan.
2. Pasang seluruh suku cadang dalam urutan terbalik pada bagian yang ditunjukkan pada
bagian PEMBONGKARAN.
3. Periksa semua ambang dan torsi pada DATA.
14. 14
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMASANGAN
MONTASI IDLER GEAR
PERHATIAN: Saat memasang poros-poros idler gear, posisikan sisi datar pada flensa
bingkai untuk menghadap pada posisi jam 7:30 pada sebuah jam dengan main-frame
dengan posisi tegak lurus. Kesalahan melakukan hal ini dapat mengakibatkan idler gear
tidak menerima pelumasan yang memadai dan berakibat kerusakan parah terhadap
mesin.
1. Bersihkan dengan cermat dan ganti semua suku cadang yang aus sebelum pemasangan.
2. Setelah balance-shaft dinyalakan dengan tepat, pasang montasi idler gear dengan urutan
terbalik seperti yang ditunjukkan pada bagian PEMBONGKARAN.
3. Periksa semua ambang dan torsi pada DATA.
15. 15
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMASANGAN
TIMING BALANCE-SHAFT
1. Tempatkan silinder sebelah kanan No.1 pada pusat mogok paling atas.
2. Sisipkan pin berdiameter 3,8 inci atau 2 inci melalui lubang-lubang balance-shaft timing
pada main-frame dan lubang timing dalam poros. Lubang timing dapat diakses melalui
dua bukaan pemeriksaan crankcase No.4. Gb.8.
3. Pasang idler gear pada porosnya.
4. Lepas pin-pin penempatan timing dari kedua sisinya secara bersamaan.
PERHATIAN: Kerusakan akan terjadi jika mesin di-barr over sebelum pin-pin tersebut
dilepaskan.
16. 16
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
PEMASANGAN
17. 17
Training and Education e-Learning
BALANCE-SHAFT DAN MONTASI TRANSMISI MESIN DIESEL GE 7FDL-8
DATA