2. PANGAN BERPOTENSI
FOOD WASTE
DIKENAL SEBAGAI “PANGAN BERLEBIH”
FOOD
RESCUE
adalah pangan yang masih dalam kondisi baik dan
aman, namun berpotensi terbuang atau dimusnahkan
jika tidak dimanfaatkan, tetapi pangan ini tidak termasuk
left over food (pangan sisa) di hotel, restoran, catering,
retail, industri pangan, toko makanan dan/atau pusat
perbelanjaan.
adalah upaya penyelamatan pangan
berpotensi food waste oleh para pihak
yang bersumber dari penyedia pangan/
donatur untuk disalurkan kepada
masyarakat yang membutuhkan disertai
penetapan kebijakan dan upaya
sosialisasi/promosi pencegahan food waste.
GERAKAN SELAMATKAN PANGAN
Upaya pencegahan pemborosan pangan/ penyelamatan
pangan berlebih atau berpotensi terbuang
Apa itu STOP Boros
Pangan?
3. Lingkup Food Loss & Food Waste
Kehilangan karena
kerusakan mekanis
dan/atau tumpahan
selama operasi panen
(misal perontokan
atau pemetikan buah)
tanaman/bahan
pangan lain yang
disortir pasca panen,
dll
Kehilangan karena
tumpahan dan
degradasi selama
penanganan,
penyimpanan dan
transportasi antara
pertanian dan
distribusi
Kehilangan karena
tumpahan dan
degradasi selama
pemrosesan industri
Kehilangan dan
sampah yang terjadi
dalam system pasar,
misalnya pasar
grosir, supermarket,
pengecer / retail
dan pasar
tradisional
PRODUKSI Pasca panen &
Penyimpanan
Pemrosesan &
Pengemasan
DISTRIBUSI &
PEMASARAN
Kehilangan dan
sampah yang terjadi
selama konsumsi di
tingkat rumah
tangga atau bisnis
konsumen termasuk
hotel, restoran dan
katering
KONSUMSI
….. Apa itu STOP Boros Pangan?
4. Mengapa ada kampanye / sosialisasi
STOP Boros Pangan
Tartget SDGs 12.3
Tahun 2030
food waste per kapita di
tingkat ritel dan konsumen
berkurang 50%
food loss di tahap
produksi sampai dengan
distribusi berkurang
Secara Global 1,3 MILYAR TON* Makanan
Terbuang Setiap Tahun *Setara dengan 1/3
pangan yang diproduksi untuk dikonsumsi
penduduk dunia.
Komitmen global
Persentase timbulan food waste selama 20 tahun
cenderung meningkat, dari 39% pada tahun 2000 ke 55%
pada tahun 2019, dengan rata-rata sebesar 44%.
5. ….. Mengapa ada kampanye / sosialisasi
STOP Boros Pangan
Bayangkan dengan jumlah makanan yang
terbuang tersebut, dapat memberi makan
61-125 juta orang Indonesia. Jadi tidak akan
ada yang kelaparan.
So yuk, mulai sekarang kita mulai bijak membeli bahan pangan yang cukup sehingga
tidak ada yang rusak pada saat penyimpanan dan terbuang serta mengambil
makanan seperlunya kemudian menghabiskan makanan.
Setiap tahun 23-48 ton
makanan terbuang menjadi
sampah.
Makanan yang terbuang tersebut,
menyebabkan kerugian ekonomi
mencapai 213-551 triliun (4-5% dari
PDB).
6. Upaya Selamatkan Pangan
Mencegah terjadinya foodwaste
Mendonasikan pangan berlebih
Pemanfaatan untuk pakan hewan
Pemanfaatan untuk
industri
Kompos
TP
A
Pemanfaatan
sebagai pangan
Pemanfaatan
sebagai non-
pangan
Limbah
pangan
….. Mengapa ada kampanye / sosialisasi
STOP Boros Pangan
7. Gerakan Selamatkan Pangan untuk
CEGAH FOOD WASTE
DUA PENDEKATAN UTAMA (TWIN TRACK APPROACH):
a) Mencegah terjadinya pemborosan pangan → Penetapan Kebijakan dan Upaya Sosialisasi/ Promosi
UPAYA SOSIALISASI DAN
KAMPANYE
melalui FGD, Talkshow, Rapat
Koordinasi, Podcast, Media Sosial,
Sosial, penyelenggaraaan Event
Tematik lainnya yang disesuaikan
PENYALURAN DONASI PANGAN
BERLEBIH
melalui mekanisme dan sumberdaya
logistik yang tersedia. Melalui Piloting
Jabodetabek: telah berhasil
menyelamatkan 42,8 ton pangan
PLATFOTM STOP BOROS
PANGAN
penggunaan aplikasi berbasis web
dan android untuk memudahkan
pemantauan jumlah pangan berlebih
yang didonasikan dan disalurkan
(https://sbp.badanpangan.go.id)
….. Mengapa ada kampanye / sosialisasi
STOP Boros Pangan
8. Rekomendasi Langkah Aksi Gerakan
Selamatkan Pangan Oleh TP-PKK
Advokasi, sosialisasi, promosi dan edukasi Gerakan Selamatkan Pangan:
Stop Boros Pangan kepada lintas generasi menggunakan beragam
media promosi
Menggerakkan Inisiasi Gerakan Selamatkan Pangan lingkup TP-PKK di
wilayah masing – masing sesuai karakteristik dan budaya setempat
Mendorong peran serta dan kolaborasi lintas sektor dan para pihak
untuk menggiatkan Gerakan Selamatkan Pangan: Stop Boros Pangan,
mencakup lintas OPD, asosiasi, Swasta, media, komunitas dan
masyarakat
Mendorong Penguatan Kebijakan / Regulasi melalui Surat Edaran/
Instruksi Kepala Daerah
….. Mengapa ada kampanye / sosialisasi
STOP Boros Pangan
9. DAMPAK EMISI GRK
1.702,9 Mt CO2 EK
Total Emisi timbulan FLW 2000-2019 (20 th) diestimasi 1.702,9
Mt CO2 EK, dengan rata2 kontribusi pertahun setara 7,29%
emisi GRK Indonesia
Timbulan FLW Indonesia pada 2000-
2019 yaitu 23-48 juta ton/tahun
setara dengan 115 - 184
kg/kapita/tahun
Dampak Boros
Pangan
DAMPAK EKONOMI
Rp. 213-551 Triliun/Tahun
Kerugian dari timbulan FLW 2000-2019 diestimasikan
sebesar Rp213-551 Triliun pertahun setara dengan 4%-
5%PDB Indonesia
10. Dampak yg dihasilkan oleh limbah makanan/bahan
organik yang membusuk di pembuangan sampah
akan melepaskan gas Metana yang berdampak
buruk pada iklim suhu bumi karena menyebabkan
perubahan iklim atau pemanasan global
….. Dampak Boros Pangan
Metana lebih efektif dalam
memerangkap panas di
Atmosfer daripada CO2 sekitar
25x
lebih efektif-
Metana menyumbang
sekitar 20% dari emisi
gas rumah kaca
Contoh peristiwa dampak gas metana di TPA Leuwigajah
21 Feb 2005 yang menyebabkan longsoran menimpa 2
desa dan menewaskan 157 jiwa
global
warming
11. 8 Tips Untuk Stop Boros Pangan
1. Meal Planning:
Rencanakan apa saja yang akan kita masak,
setidaknya dalam seminggu ke depan, sehingga kita
bisa perkirakan berapa bahan pangan yang
dibutuhkan. Ini juga membantu kita untuk
mengatur pengeluaran.
2. Meal Preparation
Penyiapan bahan pangan untuk disimpan dalam
wadah dalam jumlah yang biasa dikonsumsi agar
memudahkan saat akan dimasak atau dikonsumsi
dan mencegah potensi terbuang
3. Menyimpan Bahan Makanan Sesuai dengan
Karakteristiknya dan Cek Tanggal Kadaluarsa:
Tata dan simpan bahan makanan sesuai dengan jenis
dan karakteristiknya, contoh kentang dan bawang
tidak perlu disimpan di kukas, lebih baik di suhu
ruang. Olah pangan yang masa simpannya lebih
pendek terlebih dahulu, dan jangan lupa cek tanggal
kadaluarsa.
4. Ambil makanan secukupnya dan
Habiskan
Ambil makanan sesuai kebutuhan
kita dan habiskan makanan yang
sudah ada di piring kita. Pastikan
makan beragam dan bergizi
seimbang
5. Bawa pulang makanan
(take away) jika tersisa
6. Olah kembali makanan
sebaik mungkin menjadi
menu masakan baru
7. Manfaatkan bagian bahan
pangan yang berpotensi
terbuang menjadi menu
makanan
8. Donasikan Makanan
Berlebih yang kita miliki
kepada yang
membutuhkan