SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KEBIJAKAN
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
KOMODITAS HORTIKULTURA
Oleh:
Dr. Inti Pertiwi Nashwari, SP, M.Si
(Direktur Perlindungan Hortikultura)
Kebijakan dan
Strategi
Direktorat
Jenderal
Hortikultura
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Merupakan Legacy
Ditjen Hortikultura
Strategi Pengembangan
Hortikultura
Tahun 2021-2024
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG HORTIKULTURA
Menuju Kawasan Hortikultura Skala Ekonomi
Kampung Hortikultura
5 HA
10 HA
One Village One Variety
 Pemenuhan kebutuhan produk
segar dan olahan dalam negeri
 Peningkatan ekspor produk
hortikultura
 Pengembangan agrowisata dan
agroeduwisata
 Pengembangan UMKM
Hortikultura
KAWASAN
KORPORASI
 Pengawalan dan Pendampingan intensif dari hulu hingga hilir
 Fasilitasi akses permodalan (KUR), mekanisasi, pengairan, kelembagaan,
pemasaran
Bantuan yang diberikan:
 Benih Bermutu
 Saprodi (Pupuk Organik,
Anorganik, Kaptan, dll)
 Pengendali Organisme
Pengganggu Tanaman Ramah
Lingkungan
 Sarana dan Prasarana Pascapanen,
serta Pengolahan
 Registrasi Kampung dan Sertifikasi
Produk
Keterangan:
Luasan lahan 5ha atau 10 ha mrpk akumulasi dari
parsial lahan yang berdekatan yang terhubung
dalam 1 wilayah desa
Meningkatnya Kesejahteraan
Petani
di Kampung/Desa
enghasilkan produk
hortikultura segar
dan olahan berdaya
saing
Memudahkan
Pelaku Usaha
Hortikultura
dalam pemasaran
Mengurangi Impor
Komoditas Hortikultura
Menjadi Kampung
Agroeduwisata
Hortikultura yang
memberikan
kesejahteraan kepada
masyarakat
Pengembangan
Kawasan
Hortikultura
Terkonsentrasi dan
Berskala Ekonomi
Kegiatan terkonsentrasi,
mudah dimonitor, mudah
di evaluasi, dan terhindar
dari duplikasi bantuan
TUJUAN
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
SINERGISME PENGAWALAN KAMPUNG
PENYEDIAAN
BENIH
PENDAMPINGA
N
Kerjasama dengan
Badan Litbang
Pertanian melalui
BPTP untuk
produksi benih
unggul
hortikultura
PELATIHAN SDM
PENINGKATAN
NILAI TAMBAH
DAN AKSES
PASAR
Kerjasama dengan
K/L dan
stakeholders
terkait untuk
pembentukan
UMKM Horti,
keberlanjutan
usaha dan
peningkatan akses
pasar produk
hortikultura baik
segar maupun
olahan
Kerjasama dengan
Badan Litbang
Pertanian untuk
pendampingan dan
pengawalan
kegiatan
Kerjasama dengan
BPPSDMP, K/L
lainnya untuk
pelatihan/bimtek
Petani, dan
Petugas terkait
teknis budidaya,
pascapanen,
pengolahan,
jaminan mutu
produk, dan UMKM
Horti
Syarat Pengembangan Kampung
Hortikultura
01 02 03 04
Kesesuaian
Agroekosistem
terhadap komoditas
yang akan
dikembangkan
Semangat dari
masyarakat yang
Desa/Kampungnya
akan dijadikan
Kampung
Hortikultura
Komitmen
Pemerintah Daerah
dalam pengawalan
dan pendampingan
kegiatan Kampung
Hortikultura
Kampung
Hortikultura
terbangun dalam
satu kesatuan
administrasi Desa
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Kampung Hortikultura 2021
1 2 3 4
Pisang
56 Kampung
Kelengkeng
120 Kampung
Mangga
65 Kampung
Alpukat
159 Kampung
Manggis
40 Kampung
Jeruk
52 Kampung
Durian
197 Kampung
Buah Naga
2 Kampung
Bawang Merah
199 Kampung
Cabai Besar
124 Kampung Sayuran Daun
26 Kampung
Tanaman Obat
61 Kampung
Bawang Putih
100 Kampung
Cabai Rawit
78 Kampung
Kentang
18 Kampung
Bawang
Bombai 3
Kampung
Aneka Cabai
15 Kampung
Flori
20 Kampung
Total 1345
Kampung
Kebijakan
Direktorat
Perlindung
an
Hortikultu
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
KEBIJAKAN OPERASIONAL
PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
Perlindungan Tanaman berdasarkan
pada pendekatan Sistem PHT (Pre–
emtif dan Kuratif):
 Gerakan Pengendalian OPT
 Penerapan PHT (PPHT)
 Penguatan Kelembagaan – Klinik
PHT
 Penanganan DPI
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
1. Mengamankan produksi dari serangan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
dan Dampak Perubahan Iklim (DPI);
2. Memperkuat ketahanan pangan dengan
peningkatan mutu yang baik dan berdaya
saing (aman konsumsi) bagi konsumen
domestik dan luar negeri, dan dalam rangka
menghadapi pasar global (SPS-WTO);
3. Pemberdayaan petani yang mandiri dalam
penguasaan dan penerapan teknologi PHT;
4. Mendukung akselerasi ekspor produk
hortikultura.
PERAN
PERLINDUNGAN
HORTIKULTURA
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Pelaksanaan Gerdal
OPT
TUJUAN
 Sosialisasi pengelolaan OPT ramah
lingkungan,
 Pengendalian secara pre-emptif
(pencegahan), dan kuratif (telah terjadi
serangan)
 Dilakukan serempak dalam wilayah yang
luas,
 Berkesinambungan,
 Penyediaan bahan pengendali OPT secara
mandiri,
 Pengendalian OPT sesuai prinsip PHT.
SASARAN
 OPT pada komoditas
hortikultura dapat
dikendalikan dan tidak
menimbulkan penurunan
produksi,
 Kualitas produk tanaman
KEGIATAN
Koordinasi Bimtek dan
penyebarluasan informasi
perlindungan
Pemantauan dan
Pelaporan OPT
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Kegiatan Pendukung pada Kampung
Hortikultura
-- Gerdal OPT Hortikultura--
TUJUAN
Memenuhi persyaratan SPS-WTO untuk
tujuan EKSPOR (mangga, manggis, pisang,
nanas, salak, buah naga, dll).
 14 provinsi (2020)
Penerapan Pengelolaan OPT Skala Luas/ Area Wide
Management (AWM)
 Skala Luas
 Serentak
 Jangka Panjang
1. Komitmen Pemda
2. Kesadaran Petani
3. Dukungan Masyarakat
4. Gerakan Masyarakat
DIPERLUKAN
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Kegiatan Pendukung pada Kampung
Hortikultura
-- Gerdal OPT Hortikultura--
Meningkatkan
pengetahuan, kemampuan
dan keahlian
petani/kelompok tani dalam
menganalisa data dan
informasi agroekosistem;
Meningkatkan
kemampuan petani
dalam pengambilan
keputusan tindakan
pengendalian OPT
berdasarkan hasil
pengamatan rutin;
Memasyarakatkan dan
melembagakan
Penerapan PHT dalam
pengelolaan OPT sesuai
dengan prinsip-prinsip PHT.
Terlaksananya kegiatan
Penerapan PHT di sentra
produksi hortikultura/kampung
hortikultura, dan
terlaksananya metode
pembelajaran petani dengan
pendekatan
Pendidikan Orang Dewasa
(andragogi).
Petugas Perlindungan/
Pemandu Lapang/ POPT
Bantuan sarana
produksi budidaya dan sarana
bahan pengendali OPT ramah
lingkungan.
Pertemuan sebanyak 10 kali:
 1 kali pertemuan koordinasi,
 8 kali pertemuan pembelajaran,
 1 kali temu lapang.
PERSIAPAN DAN
KOORDINASI
FASILITASI
PELAKSANAAN
PENERAPAN PHT
PENDAMPINGAN
DAN
PENGAWALAN
SASARAN
TUJUAN
METODE PELAKSANAAN
TUJUAN, SASARAN DAN METODE PELAKSANAAN PPHT
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
UPTD BPTPH LPHP/ LAH Klinik PHT POPT
32PROVINSI 108
UNIT 3 UNIT 3.9 PNS/TH
DATA KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
Kebijakan
Dampak
Perubahan
Iklim pada
Sektor
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Pertemuan Negara Pihak Konvensi Perubahan
Iklim di Paris tahun 2015 (COP 21 UNFCCC)
menyepakati Persetujuan Paris (Paris
Agreement) dengan tujuan yang tercantum pada
Pemerintah Indonesia berkomitmen
melaksanakan pembangunan rendah
emisi GRK dan berketahanan iklim
dengan target penurunan emisi GRK
pada tahun 2030 sebesar 29% (CM1)
dan 41% (CM2) (KLHK,2016)
LANDASAN HUKUM PENANGANAN DPI
 UU No. 13 Tahun 2010 Tentang Hortikultura
 UU No. 22 tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian
Berkelanjutan (pasal 48)
 Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi GRK.
 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
PAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP HORTIKULTURA
Meluasnya defisit ketersediaan air
tanaman/drainase air buruk
Mempengaruhi pola/praktik budidaya
Menurunkan luas tanam dan panen
Meningkatkan potensi serangan OPT &
puso
Peningkatan frekuensi iklim ekstrim:
- Banjir
- Kekeringan
Perubahan pola
curah hujan
dan sifat hujan
Peningkatan suhu
udara
dan permukaan
air laut
Fasilitasi penanganan dampak kekeringan dengan
bantuan pompa air
Penerapan teknologi DPI : irigasi hemat air, irigasi
kabut, irigasi tetes, sumur dangkal /dalam,
penampungan air
Pemanfaatan informasi iklim dari BMKG/Stasiun
Klimatologi, Balitklimat
Penghitungan emisi GRK dan stok karbon pada
tanaman hortikultura
SIM DPI = Aplikasi updating data Kebanjiran dan
Kekeringan
PENANGANA
N DAMPAK
PERUBAHAN
IKLIM
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Adaptasi
Suatu usaha untuk
mengurangi resiko
terhadap peningkatan
emisi gas rumah kaca
Tindakan penyesuaian sistem
alam dan sosial untuk
menghadapi dampak negatif
terhadap perubahan iklim
Antisipasi
Pengkajian terhadap
Perubahan Iklim untuk
meminimalkan dampak
negatif terhadap sektor
pertanian
STRATEGI MENYIKAPI PERUBAHAN IKLIM
Mitigasi
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
PEMANFAATAN
INFORMASI
IKLIM
• Perencanaan Budidaya
Tanaman
• Penentuan Musim/Jadwal
Tanam dan Jenis
Tanaman/Varietas (varietas
tahan kering)
• Waspada terhadap DPI
(Kebanjiran, kekeringan dan
Serangan OPT)
• Penggunaan teknologi tepat
CONTOH
www.bmkg.go.id
www.balitklimat.litbang.pert
anian.go.id
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Aplikasi pengolahan dan pemantauan DPI (Dampak Perubahan Iklim)
Hortikultura
Sebuah Sistem online untuk menerima laporan dan mengelolanya secara
elektronik/online.
Dapat diakses di horti.pertanian.go.id/dpi
SISTEM INFORMASI DPI
Basis Data Kebanjiran dan
Kekeringan
Early Warning System DPI
pada Hortikultura
Laporan Rutin Kebanjiran
dan Kekeringan
Provinsi/Daerah
Pemetaan Wilayah Rawan
Banjir dan Kekeringan
Visualisasi dan Bahan
Informasi Data DPI dan
Iklim di Indonesia
Sinkronisasi Data Iklim,
DPI, dan OPT pada
Hortikultura
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan
September tahun 2021
Sumber: BMKG
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Peta Prediksi Peluang Sifat Hujan dan Curah Hujan Bulan
September tahun 2021
Sumber:
Balitklimat.go.id
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Analisis
Pengaruh Curah
Hujan,
Kelembaban
dan Luas
Tambah
Serangan
Penyakit Virus
Kuning
terhadap
Produksi Cabai
Nilai Multiple R sebesar 0,847
menunjukkan adanya hubungan kuat
antara curah hujan, kelembaban dan
luas tambah serangan penyakit virus
kuning terhadap produksi cabai di
Indonesia tahun 2020. Sedangkan nilai
R Square sebesar 0,717 menunjukkan
pengaruh curah hujan, kelembaban
dan luas tambah serangan virus kuning
terhadap produksi cabai sebesar 71,7
Pengaruh Iklim
terhadap
Produktivitas
Bawang Merah
di Provinsi Jawa
Tengah tahun
2020
Pengaruh variabel suhu
lama penyinaran,
dan curah hujanterhadap
produktivitas bawang merah
sebesar 51,9 %
Penggunaan Varietas Adaptif
Musim
VUB KENCANA
 Umur Panen : 95 – 98
HST
 Potensi Hasil: + 18.4
T/Ha
 Keunggulan :
- adaptif musim hujan
- Toleran Antraknos
Varietas Lingga
• Umur Panen : 88 – 95
HST
• Potensi Hasil : + 16,1
ton/ha
• Kunggulan :
Beradaptasi dengan
baik pada dataran
medium musim
Varietas Ciko
• Umur Panen : 81 –
84 HST
• Potensi Hasil : + 20.5
ton/ha
• Kunggulan :
Beradaptasi dengan
baik pada dataran
medium
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Komoditas Luas Tanam 2020
(Ha)
Luas Banjir 2020 (Ha)
(%)
Luas Kekeringan 2020 (Ha)
%
Bawang Merah 187.919,52 1.757,2 / 0.9% 7,4 / 0,003%
Aneka Cabai 282.892,31 732,85 / 0.26% 5,5 / 0,001%
Sumber: Data Atap Hortikultura 2020
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Hortikultura
Presentasi Luas DPI (Kekeringan/Kebanjiran)
terhadap LuasTanam
Materi Bu Direktur DPI September.pptx

More Related Content

Similar to Materi Bu Direktur DPI September.pptx

Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxHerwenita
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptboyrizajuanda
 
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...Syauqy Nurul Aziz
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN Repository Ipb
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyPestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyGede Susrama
 
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...vinasiringoringo
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptWira589766
 
materi advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxmateri advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxyustina11
 
materi advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxmateri advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxyustina11
 
materi advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxmateri advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxyustina11
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 

Similar to Materi Bu Direktur DPI September.pptx (20)

Etika profesi Tanaman Transgenik
Etika profesi Tanaman TransgenikEtika profesi Tanaman Transgenik
Etika profesi Tanaman Transgenik
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
 
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...
 
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyPestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
perlindungan tanaman.pptx
perlindungan tanaman.pptxperlindungan tanaman.pptx
perlindungan tanaman.pptx
 
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
 
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
 
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
 
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
Rencana StrategisDinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi R...
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
 
materi advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxmateri advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptx
 
materi advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxmateri advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptx
 
materi advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptxmateri advokasi di Denpasar.pptx
materi advokasi di Denpasar.pptx
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Materi Bu Direktur DPI September.pptx

  • 1. KEBIJAKAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM KOMODITAS HORTIKULTURA Oleh: Dr. Inti Pertiwi Nashwari, SP, M.Si (Direktur Perlindungan Hortikultura)
  • 3. Merupakan Legacy Ditjen Hortikultura Strategi Pengembangan Hortikultura Tahun 2021-2024
  • 4. Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG HORTIKULTURA Menuju Kawasan Hortikultura Skala Ekonomi Kampung Hortikultura 5 HA 10 HA One Village One Variety  Pemenuhan kebutuhan produk segar dan olahan dalam negeri  Peningkatan ekspor produk hortikultura  Pengembangan agrowisata dan agroeduwisata  Pengembangan UMKM Hortikultura KAWASAN KORPORASI  Pengawalan dan Pendampingan intensif dari hulu hingga hilir  Fasilitasi akses permodalan (KUR), mekanisasi, pengairan, kelembagaan, pemasaran Bantuan yang diberikan:  Benih Bermutu  Saprodi (Pupuk Organik, Anorganik, Kaptan, dll)  Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Ramah Lingkungan  Sarana dan Prasarana Pascapanen, serta Pengolahan  Registrasi Kampung dan Sertifikasi Produk Keterangan: Luasan lahan 5ha atau 10 ha mrpk akumulasi dari parsial lahan yang berdekatan yang terhubung dalam 1 wilayah desa Meningkatnya Kesejahteraan Petani di Kampung/Desa
  • 5. enghasilkan produk hortikultura segar dan olahan berdaya saing Memudahkan Pelaku Usaha Hortikultura dalam pemasaran Mengurangi Impor Komoditas Hortikultura Menjadi Kampung Agroeduwisata Hortikultura yang memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Pengembangan Kawasan Hortikultura Terkonsentrasi dan Berskala Ekonomi Kegiatan terkonsentrasi, mudah dimonitor, mudah di evaluasi, dan terhindar dari duplikasi bantuan TUJUAN Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 6. SINERGISME PENGAWALAN KAMPUNG PENYEDIAAN BENIH PENDAMPINGA N Kerjasama dengan Badan Litbang Pertanian melalui BPTP untuk produksi benih unggul hortikultura PELATIHAN SDM PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN AKSES PASAR Kerjasama dengan K/L dan stakeholders terkait untuk pembentukan UMKM Horti, keberlanjutan usaha dan peningkatan akses pasar produk hortikultura baik segar maupun olahan Kerjasama dengan Badan Litbang Pertanian untuk pendampingan dan pengawalan kegiatan Kerjasama dengan BPPSDMP, K/L lainnya untuk pelatihan/bimtek Petani, dan Petugas terkait teknis budidaya, pascapanen, pengolahan, jaminan mutu produk, dan UMKM Horti
  • 7. Syarat Pengembangan Kampung Hortikultura 01 02 03 04 Kesesuaian Agroekosistem terhadap komoditas yang akan dikembangkan Semangat dari masyarakat yang Desa/Kampungnya akan dijadikan Kampung Hortikultura Komitmen Pemerintah Daerah dalam pengawalan dan pendampingan kegiatan Kampung Hortikultura Kampung Hortikultura terbangun dalam satu kesatuan administrasi Desa Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 8. Kampung Hortikultura 2021 1 2 3 4 Pisang 56 Kampung Kelengkeng 120 Kampung Mangga 65 Kampung Alpukat 159 Kampung Manggis 40 Kampung Jeruk 52 Kampung Durian 197 Kampung Buah Naga 2 Kampung Bawang Merah 199 Kampung Cabai Besar 124 Kampung Sayuran Daun 26 Kampung Tanaman Obat 61 Kampung Bawang Putih 100 Kampung Cabai Rawit 78 Kampung Kentang 18 Kampung Bawang Bombai 3 Kampung Aneka Cabai 15 Kampung Flori 20 Kampung Total 1345 Kampung
  • 10. KEBIJAKAN OPERASIONAL PERLINDUNGAN HORTIKULTURA Perlindungan Tanaman berdasarkan pada pendekatan Sistem PHT (Pre– emtif dan Kuratif):  Gerakan Pengendalian OPT  Penerapan PHT (PPHT)  Penguatan Kelembagaan – Klinik PHT  Penanganan DPI Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 11. 1. Mengamankan produksi dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI); 2. Memperkuat ketahanan pangan dengan peningkatan mutu yang baik dan berdaya saing (aman konsumsi) bagi konsumen domestik dan luar negeri, dan dalam rangka menghadapi pasar global (SPS-WTO); 3. Pemberdayaan petani yang mandiri dalam penguasaan dan penerapan teknologi PHT; 4. Mendukung akselerasi ekspor produk hortikultura. PERAN PERLINDUNGAN HORTIKULTURA Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 12. Pelaksanaan Gerdal OPT TUJUAN  Sosialisasi pengelolaan OPT ramah lingkungan,  Pengendalian secara pre-emptif (pencegahan), dan kuratif (telah terjadi serangan)  Dilakukan serempak dalam wilayah yang luas,  Berkesinambungan,  Penyediaan bahan pengendali OPT secara mandiri,  Pengendalian OPT sesuai prinsip PHT. SASARAN  OPT pada komoditas hortikultura dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan penurunan produksi,  Kualitas produk tanaman KEGIATAN Koordinasi Bimtek dan penyebarluasan informasi perlindungan Pemantauan dan Pelaporan OPT Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura Kegiatan Pendukung pada Kampung Hortikultura -- Gerdal OPT Hortikultura--
  • 13. TUJUAN Memenuhi persyaratan SPS-WTO untuk tujuan EKSPOR (mangga, manggis, pisang, nanas, salak, buah naga, dll).  14 provinsi (2020) Penerapan Pengelolaan OPT Skala Luas/ Area Wide Management (AWM)  Skala Luas  Serentak  Jangka Panjang 1. Komitmen Pemda 2. Kesadaran Petani 3. Dukungan Masyarakat 4. Gerakan Masyarakat DIPERLUKAN Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura Kegiatan Pendukung pada Kampung Hortikultura -- Gerdal OPT Hortikultura--
  • 14. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keahlian petani/kelompok tani dalam menganalisa data dan informasi agroekosistem; Meningkatkan kemampuan petani dalam pengambilan keputusan tindakan pengendalian OPT berdasarkan hasil pengamatan rutin; Memasyarakatkan dan melembagakan Penerapan PHT dalam pengelolaan OPT sesuai dengan prinsip-prinsip PHT. Terlaksananya kegiatan Penerapan PHT di sentra produksi hortikultura/kampung hortikultura, dan terlaksananya metode pembelajaran petani dengan pendekatan Pendidikan Orang Dewasa (andragogi). Petugas Perlindungan/ Pemandu Lapang/ POPT Bantuan sarana produksi budidaya dan sarana bahan pengendali OPT ramah lingkungan. Pertemuan sebanyak 10 kali:  1 kali pertemuan koordinasi,  8 kali pertemuan pembelajaran,  1 kali temu lapang. PERSIAPAN DAN KOORDINASI FASILITASI PELAKSANAAN PENERAPAN PHT PENDAMPINGAN DAN PENGAWALAN SASARAN TUJUAN METODE PELAKSANAAN TUJUAN, SASARAN DAN METODE PELAKSANAAN PPHT Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 15. UPTD BPTPH LPHP/ LAH Klinik PHT POPT 32PROVINSI 108 UNIT 3 UNIT 3.9 PNS/TH DATA KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
  • 17. Pertemuan Negara Pihak Konvensi Perubahan Iklim di Paris tahun 2015 (COP 21 UNFCCC) menyepakati Persetujuan Paris (Paris Agreement) dengan tujuan yang tercantum pada Pemerintah Indonesia berkomitmen melaksanakan pembangunan rendah emisi GRK dan berketahanan iklim dengan target penurunan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 29% (CM1) dan 41% (CM2) (KLHK,2016) LANDASAN HUKUM PENANGANAN DPI  UU No. 13 Tahun 2010 Tentang Hortikultura  UU No. 22 tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan (pasal 48)  Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK.  Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
  • 18. PAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP HORTIKULTURA Meluasnya defisit ketersediaan air tanaman/drainase air buruk Mempengaruhi pola/praktik budidaya Menurunkan luas tanam dan panen Meningkatkan potensi serangan OPT & puso Peningkatan frekuensi iklim ekstrim: - Banjir - Kekeringan Perubahan pola curah hujan dan sifat hujan Peningkatan suhu udara dan permukaan air laut
  • 19. Fasilitasi penanganan dampak kekeringan dengan bantuan pompa air Penerapan teknologi DPI : irigasi hemat air, irigasi kabut, irigasi tetes, sumur dangkal /dalam, penampungan air Pemanfaatan informasi iklim dari BMKG/Stasiun Klimatologi, Balitklimat Penghitungan emisi GRK dan stok karbon pada tanaman hortikultura SIM DPI = Aplikasi updating data Kebanjiran dan Kekeringan PENANGANA N DAMPAK PERUBAHAN IKLIM Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 20. Adaptasi Suatu usaha untuk mengurangi resiko terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca Tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak negatif terhadap perubahan iklim Antisipasi Pengkajian terhadap Perubahan Iklim untuk meminimalkan dampak negatif terhadap sektor pertanian STRATEGI MENYIKAPI PERUBAHAN IKLIM Mitigasi Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 21. PEMANFAATAN INFORMASI IKLIM • Perencanaan Budidaya Tanaman • Penentuan Musim/Jadwal Tanam dan Jenis Tanaman/Varietas (varietas tahan kering) • Waspada terhadap DPI (Kebanjiran, kekeringan dan Serangan OPT) • Penggunaan teknologi tepat CONTOH www.bmkg.go.id www.balitklimat.litbang.pert anian.go.id Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 22. Aplikasi pengolahan dan pemantauan DPI (Dampak Perubahan Iklim) Hortikultura Sebuah Sistem online untuk menerima laporan dan mengelolanya secara elektronik/online. Dapat diakses di horti.pertanian.go.id/dpi SISTEM INFORMASI DPI Basis Data Kebanjiran dan Kekeringan Early Warning System DPI pada Hortikultura Laporan Rutin Kebanjiran dan Kekeringan Provinsi/Daerah Pemetaan Wilayah Rawan Banjir dan Kekeringan Visualisasi dan Bahan Informasi Data DPI dan Iklim di Indonesia Sinkronisasi Data Iklim, DPI, dan OPT pada Hortikultura Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 23. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan September tahun 2021 Sumber: BMKG Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 24. Peta Prediksi Peluang Sifat Hujan dan Curah Hujan Bulan September tahun 2021 Sumber: Balitklimat.go.id Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 25. Analisis Pengaruh Curah Hujan, Kelembaban dan Luas Tambah Serangan Penyakit Virus Kuning terhadap Produksi Cabai Nilai Multiple R sebesar 0,847 menunjukkan adanya hubungan kuat antara curah hujan, kelembaban dan luas tambah serangan penyakit virus kuning terhadap produksi cabai di Indonesia tahun 2020. Sedangkan nilai R Square sebesar 0,717 menunjukkan pengaruh curah hujan, kelembaban dan luas tambah serangan virus kuning terhadap produksi cabai sebesar 71,7
  • 26. Pengaruh Iklim terhadap Produktivitas Bawang Merah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 Pengaruh variabel suhu lama penyinaran, dan curah hujanterhadap produktivitas bawang merah sebesar 51,9 %
  • 27. Penggunaan Varietas Adaptif Musim VUB KENCANA  Umur Panen : 95 – 98 HST  Potensi Hasil: + 18.4 T/Ha  Keunggulan : - adaptif musim hujan - Toleran Antraknos Varietas Lingga • Umur Panen : 88 – 95 HST • Potensi Hasil : + 16,1 ton/ha • Kunggulan : Beradaptasi dengan baik pada dataran medium musim Varietas Ciko • Umur Panen : 81 – 84 HST • Potensi Hasil : + 20.5 ton/ha • Kunggulan : Beradaptasi dengan baik pada dataran medium Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura
  • 28. Komoditas Luas Tanam 2020 (Ha) Luas Banjir 2020 (Ha) (%) Luas Kekeringan 2020 (Ha) % Bawang Merah 187.919,52 1.757,2 / 0.9% 7,4 / 0,003% Aneka Cabai 282.892,31 732,85 / 0.26% 5,5 / 0,001% Sumber: Data Atap Hortikultura 2020 Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal Hortikultura Presentasi Luas DPI (Kekeringan/Kebanjiran) terhadap LuasTanam