SlideShare a Scribd company logo
MSDM – Handout
Penilaian Kinerja
Disusun oleh:
Dr. Angrian Permana S.Pd., M.M
untuk perkuliahan Manajemen SDM di FE Universitas Bina Bangsa
Apa Arti “Kinerja”/“Performance”?
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
 Sesuatu yang dicapai
 Kemampuan kerja
 Prestasi yang diperlihatkan
 Webster Dictionary
 The act of performing
 Execution
 A thing performed
 Efficiency
 Nelson Dictionary
 The carrying out (of a task or duty etc)
 An achiement
 A noteworthy action or feat
Manajemen Kinerja
 Konsep manajemen kinerja (performance
management) perlu sedikit dijelaskan di depan karena
penilaian kinerja (performance appraisal) adalah
salah satu unsur penting dalam manajemen kinerja.
 Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang
terstruktur untuk mengukur, mengevaluasi, dan
mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para
karyawan yang terkait dengan jabatan/pekerjaan
mereka. (Schuler & Jackson 2006)
 Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan
dan memotivasi para karyawan untuk memaksimalkan
usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi.
(Schuler & Jackson 2006)
Manajemen Kinerja
 Manajemen kinerja adalah proses
berorientasi tujuan yang diarahkan untuk
memastikan bahwa proses-proses organisasi
ada pada tempatnya guna memaksimalkan
produktivitas para karyawan, tim, dan
akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008)
 Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson
2006), yaitu:
 Pengukuran dan umpan balik kinerja  Dibahas pada handout ini
 Komponen imbalan dari kompensasi total  Dibahas pada
handout 10 dan 11
Penilaian Kinerja
 Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi
untuk mengevaluasi hasil kerja para karyawannya. (Werther
& Davis 1996)
 Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk meninjau dan
mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam
menjalankan tugasnya. (Mondy 2008)
 Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang
didasarkan pada penilaian dan pendapat dari para
bawahan, rekan kerja, atasan, manajer lainnya, dan
bahkan karyawan itu sendiri. (Schuler & Jackson 2006)
Penilaian Kinerja
 Penilaian kinerja adalah proses formal untuk
mengevaluasi kinerja dan memberi umpan
balik. (Schermerhorn 1996)
 Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja
karyawan saat ini dan/atau di masa lalu relatif
terhadap standar prestasinya. (Dessler 2006)
Manfaat Penilaian Kinerja (Werther & Davis 1996)
 Perbaikan kinerja
 Penyesuaian kompensasi
 Penempatan karyawan
 Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
 Perencanaan dan pengembangan karir
 Mendeteksi kelemahan proses staffing
 Mendeteksi ketidaktepatan informasi
 Mendeteksi kesalahan desain jabatan
 Menjamin kesempatan kerja yang setara
 Mendeteksi faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja
 Memberikan umpan balik bagi departemen SDM
Syarat Penilaian Kinerja
 Suatu sistem penilaian kinerja harus mampu
menggambarkan secara akurat kinerja yang
tipikal dari seorang karyawan. Untuk itu
sistem penilaian kinerja harus:
 Job-related: Mengevaluasi berbagai perilaku
kritikal yang dapat menghasilkan kinerja yang
sukses.
 Praktis: Dapat dipahami dengan mudah oleh
para evaluator dan karyawan.
 Terstandarisasi: Memungkinkan terwujudnya
praktik penilaian kinerja yang seragam.
Elemen-elemen Kunci Penilaian Kinerja
(Werther & Davis 1996)
Kinerja
Karyawan
Arsip-arsip
Karyawan
Standar-standar
yang terkait
dengan Kinerja
Ukuran-ukuran
Kinerja
Umpan Balik
Karyawan
Penilaian
Kinerja
Keputusan-
keputusan SDM
Standar Kinerja
 Standar kinerja (performance standards)
adalah tolok ukur (benchmark) yang
digunakan untuk mengukur kinerja.
 Agar efektif, standar tersebut harus terkait
dengan hasil yang diharapkan dari suatu
jabatan.
 Standar-standar kinerja yang terkait dengan
suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh
melalui proses analisis jabatan.
Standar Kinerja (2)
 Prinsip SMART dalam penetapan standar
kinerja:
 Specific: Jelas dan rinci
 Measurable: Dapat diukur
 Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan
kesepakatan antara karyawan dengan
atasannya).
 Result oriented: Berorientasi pada hasil
 Time framed: Jelas jangka waktu
pencapaiannya.
Ukuran Kinerja
 Ukuran kinerja (performance measures)
adalah nilai atau peringkat yang digunakan
untuk mengevaluasi kinerja.
 Ukuran kinerja harus mudah digunakan,
dapat diandalkan (reliable), dan mampu
melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang
menentukan kinerja.
Jenis dan Akurasi Ukuran Kinerja
Tipe Ukuran
Kinerja
Tingkat Akurasi Relatif
Langsung Tidak Langsung
Obyektif
Sangat tinggi Tinggi
Subyektif
Rendah Sangat rendah
Proses Penilaian Kinerja (Mondy 2008)
Mengidentifikasi
tujuan-tujuan spesifik
penilaian kinerja
Menyusun
kriteria -kriteria kinerja
dan mengkomunikasikannya
kepada para karyawan
Memeriksa
pelaksanaan pekerjaan
Menilai kinerja
Mendiskusikan hasil penilaian
bersama karyawan
Tantangan Penilaian Kinerja
 Dalam merancang sebuah sistem penilaian
kinerja yang efektif, kita perlu
mempertimbangkan berbagai tantangan
berikut ini:
 Kendala Hukum
 Bias Penilai
 Masalah Lintas Budaya
Kendala Hukum
(Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)
 Negara seperti Amerika Serikat sudah sangat maju dalam
mengatur masalah penilaian kinerja secara hukum. Di negara kita
hal ini memang masih belum diatur secara khusus. Namun dengan
terbentuknya Pengadilan Hubungan Industrial (dipelajari secara
khusus pada mata kuliah Hukum Ketenagakerjaan) bukan tidak
mungkin dalam waktu tidak lama lagi akan muncul aturan-aturan
hukum yang terkait dengan penilaian kinerja di perusahaan-
perusahaan Indonesia.
 Menurut Hukum, Penilaian kinerja harus:
 Bebas dari diskriminasi
 Job-related (berkaitan dengan jabatan/pekerjaan)
 Valid (sah sebagai alat ukur)
 Reliable (dapat diandalkan)
 Dipergunakan secara adil
Beberapa Syarat Penilaian Kinerja dan Umpan Balik yang
Bisa Dipertanggungjawabkan Secara Hukum
(Diringkas dari Schuler & Jackson 2006)
 Harus didasarkan pada hasil analisis jabatan
 Harus standar dan formal
 Standar harus dikomunikasikan kepada karyawan sebelum periode
penilaian
 Data yang digunakan harus obyektif dan tidak terkontaminasi
 Pengukuran harus pada dimensi kerja yang spesifik
 Jika yang dinilai adalah perilaku, maka penilai harus punya cukup
waktu untuk melakukan observasi
 Untuk meningkatkan reliabilitas, perlu ada lebih dari satu penilai
 Penilaian yang ekstrem perlu dilengkapi dokumentasi keperilakuan
 Para karyawan harus diberi kesempatan meninjau hasil penilaian
terhadap mereka
 Para penilai (raters) harus dilatih untuk mencegah diskriminasi dan
agar mampu menilai secara konsisten
 Penilaian harus sering dilakukan, paling tidak setahun sekali
Bias Penilai
 Bias adalah gangguan ketidakakuratan dalam
pengukuran. Beberapa bias penilai (rater biases)
yang paling umum terjadi adalah:
 Efek halo
 Kesalahan karena tendensi pusat (central tendency)
 Bias karena kemurahan (leniency) atau kekakuan
(strictness)
 Bias lintas budaya (cross-cultural biases)
 Prasangka pribadi (personal prejudice)
 Efek resensi
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode penilaian umpan balik 360-derajat
 Metode skala penilaian (rating scales method)
 Metode insiden kritis (critical incident method)
 Metode esai (essay method)
 Metode standar kerja (work standards method)
 Metode peringkat (ranking method)
 Metode distribusi dipaksakan (forced
distribution method)
 Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan
(behaviorally anchored rating scale/BARS)
 Sistem berbasis-hasil (Results-based system)
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode penilaian umpan balik 360-derajat:
 Meliputi masukan evaluasi dari banyak level
dalam perusahaan sebagaimana pula dari
sumber-sumber eksternal.
 Dalam metode ini, orang-orang di sekitar
karyawan yang dinilai bisa memberikan nilai,
termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri,
atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan
internal atau eksternal.
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode skala penilaian (rating scales method):
 Menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah
ditetapkan.
 Para evaluator menilai kinerja pada sebuah skala yang
meliputi beberapa kategori, biasanya dalam angka 5
sampai 7, yang didefinisikan dengan kata sifat seperti luar
biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan.
 Faktor-faktor yang dipilih untuk evaluasi biasanya ada dua
macam:
 Faktor yang berhubungan dengan jabatan (job-related)
 Karakteristik-karakteristik pribadi.
 Contoh metode skala penilaian bisa dilihat pada Lampiran
9.1.
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode insiden kritis (critical incident method):
 Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan
dokumen-dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan
karyawan yang sangat positif dan sangat negatif.
 Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis,
mempengaruhi efektivitas departemen sacara signifikan,
secara positif ataupun negatif, manajer mencatatnya.
 Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-
catatan tersebut bersama dengan data-data lainnya untuk
mengevaluasi kinerja karyawan.
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode esai (essay method):
 Penilai menulis narasi singkat yang
menggambarkan kinerja karyawan.
 Metode ini cenderung berfokus pada perilaku
ekstrim dalam pekerjaan karyawan alih-alih
kinerja rutin harian.
 Penilaian jenis ini sangat bergantung pada
kemampuan si penilai dalam menulis.
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode standar kerja (work standards
method):
 Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan
standar yang telah ditetapkan atau tingkat output
yang diharapkan.
 Standar-standar mencerminkan output normal
dari seorang karyawan rata-rata yang bekerja
dengan kecepatan normal.
 Metode untuk menentukan standar kerja:
 Studi waktu (time study)
 Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode peringkat (ranking method):
 Penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah
kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan.
 Sebagai contoh, karyawan terbaik dalam kelompok diberi
peringkat tertinggi, dan yang terburuk diberi peringkat
terendah. Anda mengikuti prosedur ini hingga Anda
memeringkat semua karyawan.
 Kesulitan timbul ketika semua orang bekerja pada tingkat
yang sebanding (sebagaimana dipersepsikan oleh si
evaluator).
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Metode distribusi dipaksakan (forced
distribution method):
 Mengharuskan penilai untuk membagi orang-orang dalam
sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori
terbatas, mirip suatu distribusi frekuensi normal.
 Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan
(behaviorally anchored rating scale/BARS):
 Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional
dengan metode insiden kritis.
 Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah
skala yang masing-masing dideskripsikan menurut perilaku
kerja spesifik seorang karyawan.
 Contoh metode BARS bisa dilihat pada Lampiran 9.2.
Metode-Metode Penilaian Kinerja
 Sistem berbasis-hasil (Results-based system):
 Di masa lalu merupakan suatu bentuk manajemen
berdasarkan tujuan (management by objectives).
 Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati
tujuan-tujuan untuk periode penilaian berikutnya.
 Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja
adalah mengurangi limbah sebesar 10 persen. Pada akhir
periode penilaian, sebuah evaluasi berfokus pada
seberapa baik karyawan mencapai tujuan tersebut.
Referensi
 Dessler, G., 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi Kesepuluh (Terjemahan), Jakarta: PT Indeks.
 Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta:
Penerbit Erlangga.
 Schermerhorn, J.R., 1996, Management, 5th Ed., New
York: John Wiley & Sons, Inc.
 Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human
Resource Management, International Perspective,
Mason: Thomson South-Western.
 Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources
and Personnel Management, 5th Ed., Boston:
McGraw-Hill.

More Related Content

What's hot

1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
Sofi Kumai
 
pengukuran dan evaluasi kinerja
pengukuran dan evaluasi kinerja pengukuran dan evaluasi kinerja
pengukuran dan evaluasi kinerja
Dr. Zar Rdj
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
Dadang Solihin
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
Dani Setiawan
 
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriPanduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Antonio_Grafiko
 
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)
Kanaidi ken
 
Form penilaian security
Form penilaian securityForm penilaian security
Form penilaian security
Multia Mardalena
 
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Dr. Zar Rdj
 
KPI Manajer SDM - KPI HR Manager
KPI Manajer SDM - KPI HR ManagerKPI Manajer SDM - KPI HR Manager
KPI Manajer SDM - KPI HR Manager
Yodhia Antariksa
 
Materi Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceMateri Training Service Excellence
Materi Training Service Excellence
Yodhia Antariksa
 
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetMembangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Seta Wicaksana
 
Developing matrix competency
Developing matrix competencyDeveloping matrix competency
Developing matrix competency
P. Dibyagung
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Rahmat Taufiq Sigit
 
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
n0hara
 
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PUIdentifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Agus Nurwahyudi
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017
jonefi alifiardi
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkp
temanna #LABEDDU
 
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docxContoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Priyo Hadi
 
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicErgonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Lelitasari Danukusumo
 

What's hot (20)

1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
 
pengukuran dan evaluasi kinerja
pengukuran dan evaluasi kinerja pengukuran dan evaluasi kinerja
pengukuran dan evaluasi kinerja
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diriPanduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
Panduan Exit clearance untuk staff mengundurkan diri
 
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)
Konsep & Ruang Lingkup Organization Development (OD)
 
Form penilaian security
Form penilaian securityForm penilaian security
Form penilaian security
 
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
 
KPI Manajer SDM - KPI HR Manager
KPI Manajer SDM - KPI HR ManagerKPI Manajer SDM - KPI HR Manager
KPI Manajer SDM - KPI HR Manager
 
Materi Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceMateri Training Service Excellence
Materi Training Service Excellence
 
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetMembangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
 
Developing matrix competency
Developing matrix competencyDeveloping matrix competency
Developing matrix competency
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
 
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PUIdentifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan Gap Analysis pada SMM PU
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkp
 
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docxContoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docx
 
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicErgonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
 

Similar to Standar kerja.pdf

Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
Basuki Widiyanto
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
greeneyes85
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaChimenk Cayyoo
 
02. Penilaian Kinerja.ppt
02. Penilaian Kinerja.ppt02. Penilaian Kinerja.ppt
02. Penilaian Kinerja.ppt
ssusera37e89
 
caara penilaian kerja yang baik dan benar.pptx
caara penilaian kerja yang baik dan benar.pptxcaara penilaian kerja yang baik dan benar.pptx
caara penilaian kerja yang baik dan benar.pptx
GAService
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai
Frans Dione
 
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjaMampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjameidiana92
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
seliselawati89
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
asarahismi
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenet
harfimakarim
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
Ade Intan
 
Makalah ismat
Makalah ismatMakalah ismat
Makalah ismat
ismat r
 
Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
sisteminformasi3403
 
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
otnayirt
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
susienci
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan  kompensasiEvaluasi kinerja dan  kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
mardiyahh aja
 
Uas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 y
Uas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 yUas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 y
Uas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 y
AYI SUHANDI
 
Uas evaluasi kinerja 2
Uas evaluasi kinerja  2Uas evaluasi kinerja  2
Uas evaluasi kinerja 2
ariiiss
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
tryamuthz
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
Naila Farhani Azka
 

Similar to Standar kerja.pdf (20)

Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
02. Penilaian Kinerja.ppt
02. Penilaian Kinerja.ppt02. Penilaian Kinerja.ppt
02. Penilaian Kinerja.ppt
 
caara penilaian kerja yang baik dan benar.pptx
caara penilaian kerja yang baik dan benar.pptxcaara penilaian kerja yang baik dan benar.pptx
caara penilaian kerja yang baik dan benar.pptx
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai
 
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjaMampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenet
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Makalah ismat
Makalah ismatMakalah ismat
Makalah ismat
 
Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
 
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan  kompensasiEvaluasi kinerja dan  kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Uas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 y
Uas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 yUas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 y
Uas evaluasi kinerja ayi suhandi 11141098 7 y
 
Uas evaluasi kinerja 2
Uas evaluasi kinerja  2Uas evaluasi kinerja  2
Uas evaluasi kinerja 2
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 

Recently uploaded

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Standar kerja.pdf

  • 1. MSDM – Handout Penilaian Kinerja Disusun oleh: Dr. Angrian Permana S.Pd., M.M untuk perkuliahan Manajemen SDM di FE Universitas Bina Bangsa
  • 2. Apa Arti “Kinerja”/“Performance”?  Kamus Besar Bahasa Indonesia  Sesuatu yang dicapai  Kemampuan kerja  Prestasi yang diperlihatkan  Webster Dictionary  The act of performing  Execution  A thing performed  Efficiency  Nelson Dictionary  The carrying out (of a task or duty etc)  An achiement  A noteworthy action or feat
  • 3. Manajemen Kinerja  Konsep manajemen kinerja (performance management) perlu sedikit dijelaskan di depan karena penilaian kinerja (performance appraisal) adalah salah satu unsur penting dalam manajemen kinerja.  Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang terstruktur untuk mengukur, mengevaluasi, dan mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para karyawan yang terkait dengan jabatan/pekerjaan mereka. (Schuler & Jackson 2006)  Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan dan memotivasi para karyawan untuk memaksimalkan usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi. (Schuler & Jackson 2006)
  • 4. Manajemen Kinerja  Manajemen kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa proses-proses organisasi ada pada tempatnya guna memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim, dan akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008)  Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson 2006), yaitu:  Pengukuran dan umpan balik kinerja  Dibahas pada handout ini  Komponen imbalan dari kompensasi total  Dibahas pada handout 10 dan 11
  • 5. Penilaian Kinerja  Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi hasil kerja para karyawannya. (Werther & Davis 1996)  Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam menjalankan tugasnya. (Mondy 2008)  Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang didasarkan pada penilaian dan pendapat dari para bawahan, rekan kerja, atasan, manajer lainnya, dan bahkan karyawan itu sendiri. (Schuler & Jackson 2006)
  • 6. Penilaian Kinerja  Penilaian kinerja adalah proses formal untuk mengevaluasi kinerja dan memberi umpan balik. (Schermerhorn 1996)  Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan/atau di masa lalu relatif terhadap standar prestasinya. (Dessler 2006)
  • 7. Manfaat Penilaian Kinerja (Werther & Davis 1996)  Perbaikan kinerja  Penyesuaian kompensasi  Penempatan karyawan  Kebutuhan pelatihan dan pengembangan  Perencanaan dan pengembangan karir  Mendeteksi kelemahan proses staffing  Mendeteksi ketidaktepatan informasi  Mendeteksi kesalahan desain jabatan  Menjamin kesempatan kerja yang setara  Mendeteksi faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja  Memberikan umpan balik bagi departemen SDM
  • 8. Syarat Penilaian Kinerja  Suatu sistem penilaian kinerja harus mampu menggambarkan secara akurat kinerja yang tipikal dari seorang karyawan. Untuk itu sistem penilaian kinerja harus:  Job-related: Mengevaluasi berbagai perilaku kritikal yang dapat menghasilkan kinerja yang sukses.  Praktis: Dapat dipahami dengan mudah oleh para evaluator dan karyawan.  Terstandarisasi: Memungkinkan terwujudnya praktik penilaian kinerja yang seragam.
  • 9. Elemen-elemen Kunci Penilaian Kinerja (Werther & Davis 1996) Kinerja Karyawan Arsip-arsip Karyawan Standar-standar yang terkait dengan Kinerja Ukuran-ukuran Kinerja Umpan Balik Karyawan Penilaian Kinerja Keputusan- keputusan SDM
  • 10. Standar Kinerja  Standar kinerja (performance standards) adalah tolok ukur (benchmark) yang digunakan untuk mengukur kinerja.  Agar efektif, standar tersebut harus terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu jabatan.  Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh melalui proses analisis jabatan.
  • 11. Standar Kinerja (2)  Prinsip SMART dalam penetapan standar kinerja:  Specific: Jelas dan rinci  Measurable: Dapat diukur  Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan kesepakatan antara karyawan dengan atasannya).  Result oriented: Berorientasi pada hasil  Time framed: Jelas jangka waktu pencapaiannya.
  • 12. Ukuran Kinerja  Ukuran kinerja (performance measures) adalah nilai atau peringkat yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.  Ukuran kinerja harus mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable), dan mampu melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja.
  • 13. Jenis dan Akurasi Ukuran Kinerja Tipe Ukuran Kinerja Tingkat Akurasi Relatif Langsung Tidak Langsung Obyektif Sangat tinggi Tinggi Subyektif Rendah Sangat rendah
  • 14. Proses Penilaian Kinerja (Mondy 2008) Mengidentifikasi tujuan-tujuan spesifik penilaian kinerja Menyusun kriteria -kriteria kinerja dan mengkomunikasikannya kepada para karyawan Memeriksa pelaksanaan pekerjaan Menilai kinerja Mendiskusikan hasil penilaian bersama karyawan
  • 15. Tantangan Penilaian Kinerja  Dalam merancang sebuah sistem penilaian kinerja yang efektif, kita perlu mempertimbangkan berbagai tantangan berikut ini:  Kendala Hukum  Bias Penilai  Masalah Lintas Budaya
  • 16. Kendala Hukum (Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)  Negara seperti Amerika Serikat sudah sangat maju dalam mengatur masalah penilaian kinerja secara hukum. Di negara kita hal ini memang masih belum diatur secara khusus. Namun dengan terbentuknya Pengadilan Hubungan Industrial (dipelajari secara khusus pada mata kuliah Hukum Ketenagakerjaan) bukan tidak mungkin dalam waktu tidak lama lagi akan muncul aturan-aturan hukum yang terkait dengan penilaian kinerja di perusahaan- perusahaan Indonesia.  Menurut Hukum, Penilaian kinerja harus:  Bebas dari diskriminasi  Job-related (berkaitan dengan jabatan/pekerjaan)  Valid (sah sebagai alat ukur)  Reliable (dapat diandalkan)  Dipergunakan secara adil
  • 17. Beberapa Syarat Penilaian Kinerja dan Umpan Balik yang Bisa Dipertanggungjawabkan Secara Hukum (Diringkas dari Schuler & Jackson 2006)  Harus didasarkan pada hasil analisis jabatan  Harus standar dan formal  Standar harus dikomunikasikan kepada karyawan sebelum periode penilaian  Data yang digunakan harus obyektif dan tidak terkontaminasi  Pengukuran harus pada dimensi kerja yang spesifik  Jika yang dinilai adalah perilaku, maka penilai harus punya cukup waktu untuk melakukan observasi  Untuk meningkatkan reliabilitas, perlu ada lebih dari satu penilai  Penilaian yang ekstrem perlu dilengkapi dokumentasi keperilakuan  Para karyawan harus diberi kesempatan meninjau hasil penilaian terhadap mereka  Para penilai (raters) harus dilatih untuk mencegah diskriminasi dan agar mampu menilai secara konsisten  Penilaian harus sering dilakukan, paling tidak setahun sekali
  • 18. Bias Penilai  Bias adalah gangguan ketidakakuratan dalam pengukuran. Beberapa bias penilai (rater biases) yang paling umum terjadi adalah:  Efek halo  Kesalahan karena tendensi pusat (central tendency)  Bias karena kemurahan (leniency) atau kekakuan (strictness)  Bias lintas budaya (cross-cultural biases)  Prasangka pribadi (personal prejudice)  Efek resensi
  • 19. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode penilaian umpan balik 360-derajat  Metode skala penilaian (rating scales method)  Metode insiden kritis (critical incident method)  Metode esai (essay method)  Metode standar kerja (work standards method)  Metode peringkat (ranking method)  Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method)  Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating scale/BARS)  Sistem berbasis-hasil (Results-based system)
  • 20. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode penilaian umpan balik 360-derajat:  Meliputi masukan evaluasi dari banyak level dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal.  Dalam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa memberikan nilai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal.
  • 21. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode skala penilaian (rating scales method):  Menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah ditetapkan.  Para evaluator menilai kinerja pada sebuah skala yang meliputi beberapa kategori, biasanya dalam angka 5 sampai 7, yang didefinisikan dengan kata sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan.  Faktor-faktor yang dipilih untuk evaluasi biasanya ada dua macam:  Faktor yang berhubungan dengan jabatan (job-related)  Karakteristik-karakteristik pribadi.  Contoh metode skala penilaian bisa dilihat pada Lampiran 9.1.
  • 22. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode insiden kritis (critical incident method):  Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen-dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan sangat negatif.  Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis, mempengaruhi efektivitas departemen sacara signifikan, secara positif ataupun negatif, manajer mencatatnya.  Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan- catatan tersebut bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja karyawan.
  • 23. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode esai (essay method):  Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja karyawan.  Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan karyawan alih-alih kinerja rutin harian.  Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan si penilai dalam menulis.
  • 24. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode standar kerja (work standards method):  Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah ditetapkan atau tingkat output yang diharapkan.  Standar-standar mencerminkan output normal dari seorang karyawan rata-rata yang bekerja dengan kecepatan normal.  Metode untuk menentukan standar kerja:  Studi waktu (time study)  Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).
  • 25. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode peringkat (ranking method):  Penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan.  Sebagai contoh, karyawan terbaik dalam kelompok diberi peringkat tertinggi, dan yang terburuk diberi peringkat terendah. Anda mengikuti prosedur ini hingga Anda memeringkat semua karyawan.  Kesulitan timbul ketika semua orang bekerja pada tingkat yang sebanding (sebagaimana dipersepsikan oleh si evaluator).
  • 26. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method):  Mengharuskan penilai untuk membagi orang-orang dalam sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori terbatas, mirip suatu distribusi frekuensi normal.  Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating scale/BARS):  Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan metode insiden kritis.  Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah skala yang masing-masing dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang karyawan.  Contoh metode BARS bisa dilihat pada Lampiran 9.2.
  • 27. Metode-Metode Penilaian Kinerja  Sistem berbasis-hasil (Results-based system):  Di masa lalu merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives).  Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati tujuan-tujuan untuk periode penilaian berikutnya.  Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja adalah mengurangi limbah sebesar 10 persen. Pada akhir periode penilaian, sebuah evaluasi berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai tujuan tersebut.
  • 28. Referensi  Dessler, G., 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (Terjemahan), Jakarta: PT Indeks.  Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.  Schermerhorn, J.R., 1996, Management, 5th Ed., New York: John Wiley & Sons, Inc.  Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western.  Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management, 5th Ed., Boston: McGraw-Hill.