Virus Zika menyebabkan demam berdarah dan dapat menular dari ibu ke anak melalui janin. Gejalanya mirip dengan demam berdarah dan dapat dicegah dengan menghindari kontak nyamuk, pemberantasan sarang nyamuk, dan pola hidup bersih.

1. Mencegah
Penyakit Virus ZIKA
Akhir-akhir ini marak diberitakan penyakit Virus ZIKA yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes Aegypti. Gejala yang dialami penderita virus ZIKA mirip dengan gejala demam
berdarah seperti demam berdarah. Negara-Negara di Afrika dan Amerika Selatan yang
beriklim tropis seperti Brazil dilaporkan mengalami kejadian luar biasa dengan pening-
katan jumlah pasien virus ZIKA sejak 2015 lalu. hingga saat ini. Hingga saat ini, belum
ditemukan obat untuk penyakit dari virus ZIKA ini.
Pemeriksaan Virus ZIKA
Cara Penularan Virus ZIKA
Virus ZIKA ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama Aedes Aegepty maupun Aedes
Albopictus. Namuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif pada siang hari dan dapat
hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus ZIKA juga dapat menular dari ibu hamil ke
bayi yang dikandungnya.
Pada minggu pertama demam, virus ZIKA sudah dapat dideteksi dengan melakukan
pemeriksaan RT-PCR di laboratorium tertentu seperti Balitbangkes Kemenkes dan
lembaga biomolekuler Eijkman.
1 dari 5 orang yang digigit nyamuk yang terinfeksi vi-
rus ZIKA didiagnosis positif ZIKA. Gejala yang umum
timbul adalah demam, kulit berbintik merah, sakit
kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit Kepala, kele-
mahan dan peradangan konjungtiva. Pada beberapa
kasus ZIKA dlaporkan adanya gangguan syaraf dan
komplikasi autoimun. Gejala ZIKA menyebabkan ke-
sakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7
hari dengan pengobatan. Penyakit ini kerap kali sem-
buh tanpa pengobatan dalam waktu 7-12 hari.
Komplikasi penyakit ini yang ditemukan pada pende-
rita diantaranya sindrom Guillain–Barré (peradangan
akut) dan juga bayi dengan microsephalus (ukuran
Gejala Penyakit Virus ZIKA
Gambar 1. Bayi dengan microsefa-
lus dan perbandingan dengan
ukuran normal
HSE

2. Pencegahan Penularan
Penyakit Virus ZIKA
Hindari Kontak Dengan Nyamuk!
Gunakan obat / lotion
anti nyamuk
Pakai baju dan celana
panjang berwarna terang
Tutup jendela rumah Gunakan kelambu
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M!
Menguras bak mandi
minimal seminggu sekali
Menutup tempat
penyimpanan air
Mengubur barang bekas
yang dapat menampung
air
Lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat!
Persalinan dengan
tenaga kesehatan
Memberi ASI
eksklusif
Menimbang balita
setiap bulan
Menggunakan air
bersih
Cuci tangan dengan
sabun
Gunakan jamban
sehat
Berantas jentik
seminggu sekali
Makan buah dan
sayur tiap hari
Lakukan aktivitas
fisik tiap hari
Tidak merokok
HSE