Dokumen ini membahas tentang cedera jaringan lunak yang dapat terjadi akibat trauma, termasuk luka, memar, dan cedera otot/tendon. Di Amerika Serikat, sekitar 3 juta orang menderita cedera jaringan lunak per tahun, terutama pada wajah. Jenis kelamin dan usia yang paling rentan adalah laki-laki berusia 10-29 tahun. Pengobatan untuk cedera jaringan lunak meliputi membersihkan dan menjahit luka, s
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Soft tissue injury.pptx
1.
2. Soft Tissue Injury
hilang atau rusaknya jaringan lunak meliputi kulit, otot, saraf, atau
pembuluh darah akibat trauma.
Etiologi:
benda tumpul atau tajam
perubahan suhu
zat kimia
Ledakan
sengatan listrik
gigitan hewan.
3. Epidemiologi
Amerika Serikat : 3 juta orang / tahun karena luka pada wajah . Sebagian besar cedera jaringan lunak
Memerlukan perawatan awal / jahitan primer
Prevalensi jenis kelamin terbanyak : laki laki dengan rentang usia 10-29 tahun.
4. Klasifikasi
A. Cedera pada kulit :
Luka terbuka
1. Luka Lecet (Abrasi atau Ekskoriasis)
2. Luka Insisi atau Luka Iris/Sayat (Vulnus scissum)
3. Luka Robek (Laserasi atau Vulnus laceratum)
4. Luka Tusuk (Vulnus punctum)
5. Luka karena Gigitan (Vulnus morsum)
6. Luka Tembak
7. Luka Bakar (combustio)
Luka tertutup
1. Luka Memar (Contusio)
2. Hematoma
5. B. Cedera Pada otot/tendon dan ligament
A. Strain
B. Sprain
C. Trauma pada Nervus dan Duktus
6. Treatment
A. Cedera pada kulit
1. Luka lecet (ekskoriasi )
2. Luka Robek ( laserasi)
3. Luka Tusuk (punctum)
B. Cedera pada Tendon ( Sprain dan Strain)
PRICES (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation, Support)
7. Prognosis
Prognosis untuk sebagian cedera jaringan lunak pada wajah adalah baik, luka biasanya sembuh dengan
cepat, memungkinkan pasien untuk kembali ke kegiatan biasa, termasuk olahraga
8. Komplikasi
•Infeksi
•hematoma,
•flap atau luka-tepi nekrosis
• nekrosis septum hidung
•laserasi pada duktus parotikus
•benda asing yang tertinggal
•kosmetik yang buruk dan cacat permanen (misalnya, telinga”cauliflower”)
•hilangnya fungsi yang berkaitan dengan cedera saraf atau jaringan parut
Editor's Notes
Strain
Cedera yang terjadi pada otot dan tendon . cedera ini disebabkan adanya mekanisme rengangan yang terlalu berlebihan melebihi kapasitas dari otot atau tendon
Sprain
Cedera yang disebabkan adanya renggangan yang berlebihan pada ligament.
Luka lecet (ekskoriasi )
pembersihan lukan yang dianjurkan dapatmenggunakan cairan normal salin
Luka robek pada umumnya membutuhkan jahitan . Tindakan pertolong pertamanya ialah disinfeksi lalu tutup luka
Luka tusuk dilakukan evaluasi apakah terkena pembuluh darah besar yang menyebabkan perdarahan tidak berhenti