Hampir semua orang dalam hidupnya mengalami beberapa bentuk trauma kepala. Lansia, bayi, dan mereka yang bermasalah seperti penyalahgunaan alkohol, terapi anti-koagulasi khususnya rentan untuk konsekuensi serius setelah cedera kepala.
Di Singapura, cedera kepala adalah penyebab utama kecacatan dan kematian dewasa di bawah usia 40 tahun yang mempunyai dampak penting pada pasien cedera otak, keluarga dan masyarakat.
Hampir semua orang dalam hidupnya mengalami beberapa bentuk trauma kepala. Lansia, bayi, dan mereka yang bermasalah seperti penyalahgunaan alkohol, terapi anti-koagulasi khususnya rentan untuk konsekuensi serius setelah cedera kepala.
Di Singapura, cedera kepala adalah penyebab utama kecacatan dan kematian dewasa di bawah usia 40 tahun yang mempunyai dampak penting pada pasien cedera otak, keluarga dan masyarakat.
DIAGNOSA BANDING PENURUNAN KESADARAN MANAJEMEN
Dipresentasikan oleh Jofizal Jannis | Neurologist| National Brain Centre
pada PIT VI IDI Kota Bogor | 10 Nopember 2013
Mempelajari tentang pemeriksaan fisik thorax dengan cara inspeksi, pelpasi, perkusi dan auskultasi. serta harus mengetahui suara atau bunyi yang dihasilkan dan batas pemeriksaan antara jantung dan paru. maka perawat dapat mempelajari dan harus mengetahui tentang pemeriksaan paru dan jantung
DIAGNOSA BANDING PENURUNAN KESADARAN MANAJEMEN
Dipresentasikan oleh Jofizal Jannis | Neurologist| National Brain Centre
pada PIT VI IDI Kota Bogor | 10 Nopember 2013
Mempelajari tentang pemeriksaan fisik thorax dengan cara inspeksi, pelpasi, perkusi dan auskultasi. serta harus mengetahui suara atau bunyi yang dihasilkan dan batas pemeriksaan antara jantung dan paru. maka perawat dapat mempelajari dan harus mengetahui tentang pemeriksaan paru dan jantung
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
Bab i
1. Laporan Kasus
Kematian Akibat Trauma
Listrik
Azilla Balqis
Khairunnisa Usman
Vicca Ramayani
Tuti Gusra
07923043
07923087
0910311007
0910311002
2. PENDAHULUAN
Trauma akibat sengatan listrik kerusakan
yang disebabkan oleh adanya aliran arus listrik
yang melewati tubuh manusia dan membakar
jaringan terganggunya fungsi organ dalam
terjadi saat seorang menjadi bagian dari sebuah
perputaran aliran listrik atau disebabkan oleh
terkenanya pada saat berada dekat dengan
sumber listrik.
3.
Luka listrik salah satu jenis luka karena
peristiwa fisika.
Kulit dengan luka bakar akan mengalami
kerusakan pada epidermis, dermis,
maupun jaringan subkutis.
Tingkatan trauma listrik sangan luas dari
trauma minimal sampai melibatkan
kerusakan multiorgan dapat
menyebabkan kematian.
4. TINJAUAN PUSTAKA
Trauma listrik kekerasan atas jaringan karena
adanya aliran arus listrik yang melewati tubuh
dan membakar jaringan ataupun menyebabkan
terganggunya fungsi organ dalam dan jaringan
lunak, aritmia jantung, gagal nafas, sampai
kematian.
Trauma listrik dapat menyebabkan trauma dalam 3
cara :
Cardiac arrest (efek listrik terhadap jantung)
Otot, saraf, kerusakan jaringan (efek listrik yang
melewati tubuh)
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi
Trauma Listrik
Tegangan (V) tegangan rendah (600 V atau
< 600V), tegangan tinggi (>600 V)
Kuat arus (Ampere) makin besar arus,
makin berbahaya bagi kehidupan
Jenis arus listrik, arus searah (DC) kurang
berbahaya dibanding arus bolak-balik (AC);
arus dari 50-80 mA AC mematikan dalam
detik.
Pada 250 mA DC dalam waktu yang sama
dapat selamat arus AC empat sampai
6.
Tahanan (resistensi) listrik, merupakan
kemampuan untuk menghalangi arus listrik.
Berdasarkan besarnya resistensinya terhadap
listrik tubuh dibagi menjadi tiga bagian :
a. Tahanan rendah : saraf, darah, membran
mukosa, otot
b. Tahanan menengah : kulit kering, jaringan
lemak, tendon
c. Tahanan tinggi : tulang
7. Faktor yang lebih potensial adalah kekeringan
atau kelembaban kulit berefek sangat besar
terhadap tahanan.
Kulit kering tahanan 1 juta ohm
Kulit basah turun menjadi 1200 ohm
Arah aliran listrik mematikan bila melintasi
otak atau jantung
Luas permukaan kontak, luas 50 cm2 dapat
mematikan tanpa menimbulkan jejas listrik.
8.
Lama kontak menentukan kecepatan
datangnya kematian
Keadaan korban :
Kesadaran korban saat mendapatkan trauma
listrik
Riwayat penyakit korban sebelumnya
Pekerjaan
9. Etiologi
Petir
pelepasan energi potensial atmosfir
diantara awan dan awan. Sedangkan
serangan petir (lightning stroke) adalah
pelepasan energi potensial antara awan dan
benda bumi.
Efek langsung tak dapat dielakkan dari
kematian
Efek tidak langsung apabila korban berada
ditempat aliran listrik korban dapat
meninggal
10. Temuan postmortem:
• “Fern patter” ( bentuk paku ) akan pudar
secara cepat dalam beberapa jam
“Arborecent mark“ (menyerupai pohon)
adanya peredaran vasodilatasi atau jejas
jaringan oleh hemoglobin dari sel darah
merah yang polanya ditentukan oleh aliran
arus listriknya.
lesi yang dianggap sebagai tanda khas luka
“menjalar” atau seperti gambaran pakis pada
kulit
11.
Listrik tegangan Tinggi AC
tegangan listrik >600V. Luka listrik sering
terjadi saat terdapat objek yang bersifat
konduktif disentuh yang tersambung dengan
sumber listrik bertegangan tinggi.
Listrik tegangan rendah AC
Tegangan rendah 600V atau <600 V.
Arus searah (DC)
biasanya terjadi saat laki-laki usia muda
secara tidak sengaja menyentuh rel kereta dari
sebuah kereta listrik yang sedang berjalan
12. Patofisiologi
Semua objek bisa bersifat konduktor atau resistor.
Kulit berperan sebagai resistor yang alami dari
sebuah aliran listrik.
Kulit kering memiliki resistensi 40.000-100.000
ohm
Kulit basah memiliki resistensi sekitar 1000 ohm
Kulit tebal kira-kira sebesar 2.000.000 ohm.
Pembuluh darah, sel saraf, membran mukosa,
dan otot penghantar listrik yang baik.
Sayatan melintang pada luka listrik
memperlihatkan kerusakan jaringan.
13. Elektron mengalir secara abnormal melewati
tubuh perlukaan ataupun kematian dengan
cara depolarisasi otot dan saraf, menggangu
irama jantung dan otak, atau produksi energi
listrik menyebabkan luka listrik dengan cara
pemanasan nekrosis dan membentuk porasi
Aliran sel melewati otak penurunan
kesadaran dan langsung menyebabkan
depolarisasi sel-sel saraf otak
Arus bolak balik menyebabkan fibrilasi ventrikel
jika aliran listrik melewati daerah dada
terjadi saat aliran listrik mengalir dari tangan ke
tangan, tangan ke kaki, atau dari kepala ke
tangan/kaki
14. Mekanisme Kerusakan Kulit Akibat
Sengatan Listrik
Secara umum, luka bakar listrik dapat
diklasifikasikan menjadi 2 tipe:
a. Kontak langsung (direct contact)
terjadi pada tegangan tinggi menyebabkan
kerusakan jaringan parah, nekrosis jaringan lunak
dan tulang, kerusakan otot, dan gagal ginjal
b. Kontak tidak langsung (indirect contact)
hanya menyebabkan luka bakar superfisial pada
kulit, wajah, dan tangan
15. Empat mekanisme yang menyebabkan
timbulnya luka bakar pada kulit akibat listrik:
a. Pemanasan electrothermal (electrothermal
burn) merupakan pola klasik akibat kontak
langsung dengan konduktor, luka bakar
terlihat pada titik masuk dan titik keluar
arus listrik
b. Lengkung elektrik suatu percikan arus
listrik yang timbul diantara dua permukaan
objek yang tidak bersentuhan memiliki
beda potensial yang sangat besar,
biasanya pada sumber arus tegangan
tinggi dengan ground
16. c. Nyala api karena percikan api yang
dihasilkan oleh listrik mengenai pakaian
d. Arus listrk akibat Petir
Dari keempat mekanisme diatas dapat
dilihat bahwa penyebab kerusakan kulit
adalah perubahan energi listrik menjadi
panas
17. Gambaran Makroskopis Kerusakan Kulit
tergantung
pada beberapa hal:
a. Kelembaban dan luas permukaan kulit yang
kontak dengan konduktor.
Semakin lembab kulit tahanannya menjadi
semakin kecil.
Makin tinggi tahanan jumlah energi yang
dikeluarkan pada permukaan kulit sebagai panas
luka bakar pada kulit, tetapi kerusakan organ
internal yang minimal.
Kerusakan organ internal akan lebih parah jika
konduktor kontak langsung dengan kulit yang
lembab.
18. b. Ketebalan kulit
Gambaran kerusakan telapak tangan dan telapak
kaki mempunyai lapisan tanduk yang tebal dan
kandungan fibroblas yang tinggi.
c. Tegangan konduktor listrik
Sengatan oleh benda bermuatan listrik dapat
menimbulkan luka bakar akibat berubahnya energi
listrik menjadi panas.
Luka yang disebabkan dari listrik bertegangan
rendah (<1000) luka bakar derajat 1 dan 2
electrical mark biasanya ditemukan pada tempat
arus listrik masuk .
Listrik dengan tegangan tinggi ( >1000 V ) luka
bakar derajat 3 – 4 exogenous burn dimana
selain arus listriknya juga karena energi panas
Tubuh korban akan hangus terbakar.
19. Klasifikasi luka bakar menurut forensik:
a) Derajat I : Eritema => hanya mengenai lapisan
epidermis
b) Derajat II : Vesikel atau bulla => luka bakar
parsial mengenai epidermis dan sebagian
dermis Terjadi reaksi eksudasi dengan
terbentuknya vesikel atau bulla.
c) Derajat III : Nekrosis koagulatif => mengenai
epidermis dan dermis
d) Derajat IV : Karbonisasi
20. d. Lama Kontak dengan konduktor listrik
Bila kontak dengan sumber listrik dalam
waktu cukup lama Joule burn atau
endogenous burn, daerah yang tadinya
pucat pada electrical mark menjadi hitam
hangus terbakar.
21. Gambaran Mikroskopis Kerusakan Kulit
Gambaran pada kulit rongga-rongga pada
lapisan epidermis, dan kadang pada dermis.
karena adanya ruang udara yang berasal dari
pemisahan jaringan panas dari sel-sel tersebut.
Bagian terluar epidermis dapat terlepas.
Pada beberapa luka trauma listrik ditemukan
vakuola – vakuola kecil pada stratum korneum
berasal dari kelenjar keringat di tempat
masuk dan keluarnya arus listrik, sebagai
akibat produksi uap panas berlebih yang
mengakibatkan pelebaran kelenjar keringat
tersebut, dikenal sebagai ”honeycomb atau
Swiss cheese-like apparance.
22. Penyebab Kematian Karena Listrik
Fibrilasi ventrikel
◦ Menurut Dalziel (1961) memperkirakan pada
manusia arus yang mengalir sedikitnya 70 mA
dalam waktu 5 detik dari lengan ke tungkai akan
menyebabkan fibrilasi.
◦ Yang paling berbahaya adalah jika arus listrik
masuk ke tubuh melalui tangan kiri dan keluar
melalui kaki yang berlawanan atau kanan. Kalau
arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan yang
satu dan keluar melalui tangan yang lain maka
60% yang meninggal dunia.
23.
Paralisis respiratorik
Akibat spasme dari otot-otot
pernafasan, sehingga korban
meninggal karena asfiksia,
Terjadi bila arus listrik yang
memasuki tubuh korban di atas nilai
ambang yang membahayakan, tetapi
masih di batas bawah yang dapat
menimbulkan fibrilasi ventrikel.
24.
Paralisis pusat nafas
Jika arus listrik masuk melalui pusat di
batang otak, disebabkan juga oleh
trauma pada pusat-pusat vital di otak.
25. Pemeriksaan korban
1.
Pemeriksaan korban di tempat
kejadian perkara
Pertama kali yang perlu dilakukan adalah
mematikan arus listrik atau menjauhkan
kawat listrik dengan kayu kering,
korban diperiksa apakah masih hidup
atau sudah meninggal dunia.
26. Pemeriksaan jenazah
Pemeriksaan luar
Pada pemeriksaan luar harus dicari tandatanda trauma listrik, antara lain :
1.
◦
Electric Mark
dijumpai pada tempat dimana listrik masuk ke
dalam tubuh.
berbentuk bundar atau oval dengan bagian
yang datar dan rendah di tengah, dikeliilingi oleh
kulit yang menimbul. Bagian tersebut biasanya
pucat dan kulit diluar elektrik mark akan
menunjukkan hiperemis.
28. ◦ Joule burn (endogenous burn)
Dapat terjadi bila kontak antara tubuh dengan
benda yang mengandung arus listrik cukup lama,
bagian tengah yang dangkal dan pucat pada
electric mark dapat menjadi hitam hangus
terbakar.
29. ◦ Exogenous burn
dapat terjadi bila tubuh manusia terkena
benda yang berarus listrik dengan tegangan
tinggi, mengandung panas, ex : tegangan di
atas 330 volt. Tubuh korban hangus terbakar
dengan kerusakan yang sangat berat, kadang
disertai patah tulang.
30.
Pemeriksaan Dalam
tidak ditemukan kelainan yang khas.
◦ Otak (ventrikel III dan IV) dapat terjadi
perdarahan kecil-kecil
◦ Pemeriksaan jantung terjadi fibrilasi bila
dilalui aliran listrik dan berhenti pada fase
diastole terjadi dilatasi jantung kanan.
◦ Paru edema dan kongesti.
31. organ viscera terjadi
kongesti yang merata.
Mukosa Traktus Gastrointestinal Pteki /
perdarahan (1 dari 100 kasus).
Hati lesi yang tidak khas.
Tulang tulang menjadi leleh terbentuk
butiran-butiran calcium phosphat yang
menyerupai mutiara atau pearl like bodies.
Pemeriksaan
32.
Pemeriksaan Tambahan :
pemeriksaan PA pada current mark :
◦ Ada bagian sel yang memipih, pengecatan dengan
metoxy lineosin akan berwarna lebih gelap dari
yang normal.
◦ Sel-sel stratum corneum menggelembung dan
vacuum
◦ Sel dan intinya dari stratum basalis menjadi lonjong
dan tersusun secara palisade
◦ Ada sel yg mengalami karbonisasi dan ada pula
bagian sel-sel yang rusak dari stratum Corneum
34. DISKUSI
Telah dilaporkan kasus mayat seorang korban laki
– laki berumur lebih kurang 31 tahun masuk ke bagian
Ilmu kedikteran Forensik RSUP dr. M. Djamil padang
pada tanggal 29 Desember 2013.
Pada pemeriksaan luar mayat ini ditemukan
korban memakai celana tanpa baju. Selain itu
ditemukan kaku mayat pada jari kaki, leher dan sukar
dilawan. Lebam mayat ditemukan pada daerah
punggung, berwarna merah keunguan, hilang pada
penekanan. Hal ini menandakan korban meninggal
kurang dari 8- 12 jam.
Pada pemeriksaan ini juga ditemukan luka lecet
pada jari manis dan kelingking tangan kanan, memar
35. Berdasarkan dari temuan tersebut
kemungkinan penyebab kematian adalah
trauma luka bakar listrik. Berdasarkan
pemeriksaan dan lokasi luka pada korban
kemungkinan cedera yang dialami korban
merupakan jenis trauma listrik yang disebabkan
oleh arus listrik. Akan tetapi, berdasarkan teori,
pada trauma listrik akan ditemukan Electric
mark , Joule burn (endogenous burn), atau
Exogenous burn, jadi terdapat ketimpangan
antara teori dan kasus ini. Pada kasus ini
hanya ditemukan luka lecet dibeberapa bagian
tubuh yang kemungkinan merupakan luka
sekunder akibat trauma benda – benda