SlideShare a Scribd company logo
2019
TRAUMA
Tengku Isni Yuli Lestari Putri
Nama Penulis
AL-INSYIRAH
STIKES
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Pengantar
 Trauma atau perlukaan adalah hilangnya
diskontinuitas dari jaringan
 Trauma merupakan suatu keadaan dimana
seseorang mengalami cedera oleh suatu sebeb
 Trauma juga bias diartikan sebagai kejadian yang
tidak terduga karena kontak keras dengan suatu
benda
Sehinggadapat kita simpulkan bahwa trauma
merupakan kerusakan atau luka yang disebabkan oleh
tindakan yang tidak terduga dengan terputusnya
kontinuitas dari jaringan
Amerika serikat
2,87 Juta jiwa
Eropa
Cukup tinggi mencapai 6458
kasus
Indonesia pada
tahun
mencapai 98,9 ribu
kasus
CEDERA / TRAUMA
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Mekanisme Trauma
 Biomekanik trauma adalah ilmu yang mempelajari kejadian cedera pada
suatu jenis kekekrasan atau kecelakaan tertentu
 Mengacu pada bagiman proses orang mengalami trauma atau cedera
 Pengetahuan akan mekanisme trauma penting karena akan membantu
dalam mengerti akibat yang ditimbulkan dari trauma dan waspada
terhadap jenis perlukaan atau tindakan yang dibutuhkan.
Oleh karena itu penting sekali bagi setiap petugas
penanganan gawat darurat untuk bertanya
 Apakah yang terjadi?
 Apa cedera yang mungkin diderita korban ?
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Jenis-Jenis Cedera
Trauma tumpul
Trauma tembus
Jensi Mekanisme Cedera
1. Cedera langsung : pukulan
2. Cedera Perlambatan (Deselerasi):
kasus benturan
3. Cedera Percepatan (ekselerasi):
tabrak dari belakang
4. Cedera Kompresi : pecah karena
tekanan
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Jensi perlukaan yang di akibatkan oleh
trauma bias dibagi menjadi:
1. Perlukaan yang tanpak : luka bagian
luar
2. Perlukaan yang tidak terlihat :
Perlukaan organ bagian dalam
Organ dalam tubuh dapat dibagi
menjadi:
1. Organ Tidak berongga (padat/solid):
Hepar,limpa paru, otak
2. Organ Berongga : Usus
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Macam-macam Trauma
Trauma dibagi atas:
1. Trauma Kepala
2. Trauma Torak
3. Trauma Abdomen
4. Trauma Muschuloskeletal
5. Trauma luka bakar / thermal
Trauma
6. Trauma Multipel
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
TRAUMA KEPALA
 Cidera kepala adalah trauma yang mengenai calvaria atau basis cranii serta
organ-organ didalamnya, dimana kerusakan tersebut besifat non
degeneratif/non kongenital yang disebabkan oleh gaya mekanik dari luar
sehingga timbul gangguan fisik, kognitif maupun sosial serta berhubungan
dengan atau tanpa penurunan tingkat kesadaran
 Trauma kepala disebabkan benturan pada kepala baik secara langsung
maupun tidak langsung
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Klasifikasi Trauma
Fraktur Kranium
Tidak terlihat
kalianan anatomis,
gangguan fisiologis
berupa hilang
kesadaran sebentar
10 menit
Terjadi pendarahan
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut….
Hasil Normal CT scan kepala
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Pemeriksaan Trauma Kepala
Ada 2 penilaian secara cepat
1. Tingkat Kesadaran
2. Tanda Laterasi (ukuran pupi
tidak sama, kelemahan pada salah
satu sisi tubuh)
Non-Testable
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Manajeman Trauma Kepala
 Primary Survey
 A: Airway (jalan nafas) dengan kontrol servikal
 B: Breathing dan ventilasi
 C: Circulation dengan kontrol perdarahan
 D: Disability
 E : Exposure control pada kasus trauma, dengan membuka pakaian
pasien tetapi cegah hipotermi
 Secondary Survey
 Inspeksi keseluruhan kepala
 Palpasu keseluruhan kepala
 Pemeriksaan GCS
 Observasi tanda- pemburukan
2019
THERMAL TRAUMA
Tengku Isni Yuli Lestari Putri
Nama Penulis
AL-INSYIRAH
STIKES
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Luka Bakar
Luka bakar (combustio) adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan
tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas atau zat-zat yang bersifat
membakar.
Combustio atau luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas,
arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa, dan jaringan
yang lebih dalam. (Dr. Soetomo, 2001).
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut
G A M B A R L U K A B A K A R
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Etiologi…
Sering terjadi akibat faktor eksternal yaitu :
1. Termis (suhu ) api, uap atau udara panas, air panas, minyak panas,
atau logam panas,dll
2. Khemis (kimia) asam kuat atau basa kuat dapat bereaksi
menghasilkan panas : alkali, asam dan senyawa organik
3. Elektris (listrik), sengatan listrik atau tersambar petir
4. Radiasi, sinar matahari, radiasi gelombang mikro, dan sinar laser,dll
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
A. Tanda dan gejala luka bakar terdiri dari beberapa
tingkat, yaitu:
1. Kemerahan pada kulit (erythema)
2. Melepuh (bullosa)
3. Luka bakar sampai keputihan-putihan (estarotica).
4. Luka bakar sampai pada jaringan ikat atau lebih
dari kulit ari dan kulit jangat sudah terbakar.
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Derajat Luka Bakar…
•Derajat 1
•Derajat 2
•Derajat 3
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
K L A S I F I K A S I L U K A B A K A R …
Luka Bakar
Derajat I
(Superficial Skin
Burn)
luka bakar yang paling
ringan, hanya mengenai
lapisan luar epidermis saja
dan tidak sampai mengenai
daerah dermis
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Ciri-ciri luka bakar Superficial (Derajat I) :
1. Hanya mengenai lapisan epidermis
2. Luka Nampak pink cerah sampai merah (eritema ringan sampai berat)
3. Kulit memucat bila ditekan
4. Edama minimal
5. Tidak ada blister (melepuh)
6. Kulit hangat/ kering
7. Nyeri : berkurang dengan pendinginan, berkurang dalam 48 jam
8. Dapat sembuh spontan dalam 3-7 hari
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Luka derajat 1(permukaan)
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Luka Bakar Derajat II (Partial
Thickness Skin Burn )
kerusakan yang lebih dalam,
mengenai epidermis dan sebagian
dermis, ada umumnya gejala
klinisnya terbentuk bula atau
lepuhan
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Ciri-ciri luka bakar Partial thicknees (Derajat II) :
Partial thicknees dibagi menjadi 2:
1. Superficial partial : memengaruhi lapisan
epidermis dan lapisan atas dermis.
• kulit memerah,
• terasa sangat perih, terutama ketika
disentuh,
• muncul lepuhan beberapa jam setelahnya,
• luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila
ditekan.
• Penyembuhan luka 14-21 hari
2. deep partial thicknees : engenai lapisan
epidermis dan lapisan dermis yang lebih
dalam
• permukaan kulit yang berbercak merah
muda dan putih,
• terkadang disertai dengan lepuhan,
• intensitas rasa sakit lebih ringan
dibanding superficial partial thickness.
• Peneyembuhan luka 21-28 hari
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Derajat 2 (sedikit lebih dalam &
luas)
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Luka Bakar Derajat III (Full Thichness
Skin Burn)
Mengenai epidermis dan seluruh
bagian dermis, dapat melibatkan
struktur di bawah dermis.
Permukaan luka bisa berwarna
putih dan lembut atau berwarna
hitam, hangus dan kasar
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Ciri-ciri luka bakar Full thicknees (Derajat III) :
1. Mengenai semua lapisan kulit, lemak subcutan dan dapat juga mengenai permukaan
otot, persarafan dan pembuluh dara
2. Luka tanpak bervariasi dari warna putih, merah sampai dnegan coklat atau hitam
3. Tanpa ada blister (melepuh)
4. Permukaan kering dengan tekstur kasar/keras
5. Edama
6. Sedikit nyeri atau tidak ada rasa nyeri
7. Tidak mungkin terjadi penyembuhan luka secara spontan
8. Memerlukan skin graft ( cakok kulit)
9. Dapat terjadi scar hipertropik (bekas luka karena proses penyembuhan kulit yang tidal sempurna dan
dalam sehingga muncul jaringan parut terutama daerah-daerah yang memiliki tegangan kulit yang
tinggi atau kuat) bila tidak dilakukan tindakan preventif
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Derajat 3 (masuk ke dalam lapisan kulit)  rusak
seluruh epidermis dan dermis
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
PEMBAGIAN LUAS LUKA BAKAR
metode dalam menentukan luas
luka bakar
“rule of nine” atau “rule of
wallace”.
Perkiraan ukuran lika bakar
yang lebih tepat dan berdasarkan
perkiraan berbagai bagian tubuh
yang diawali dengan 9 %
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Penanganan Tanda Bahaya
1. Airway dan Breathing →jika terdapat
gangguan napas, maka dilakukan
intubasi yaitu pemasangan pipa saluran
napas ke dalam trakea
2. Circulation→dilakukan pemberian
cairan resusitasi intravena, bila luas luka
bakar >10%. Bila kurang dari itu dapat
diberikan cairan melalui mulut.
Melakukan ABC (Airway, Breathing,
Circulation)
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Lanjut…
Penanganan pertama dengan 6C, yaitu :
1. Clothing →Menyingkirkan pakaian
2. Cooling →Mendinginkan area luka bakar
3. Cleaning→Membersihkan area luka bakar
4. Chemoprophylaxis →Pemberian obat
5. Covering →Penutupan luka bakar dengan kassa
6. Comforting →Pemberian pengurang rasa nyeri
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
• RESUSITASI CAIRAN
Tujuan: untuk menjaga dan mengembalikan perfusi jaringan
tanpa menimbulkan edema.
• Pemberian SEL DARAH MERAH DALAM 48 JAM
PERTAMA TIDAK DIANJURKAN, kecuali terdapat
kehilangan darah yang banyak dari tempat luka. Setelah
proses eksisi luka bakar dimulai, pemberian darah biasanya
diperlukan (Benjamin C. Wedro)
• Perawatan Luka sesuai drajat luka bakar
2019
Tengku Isni Yuli Lestari Putri
Nama Penulis
AL-INSYIRAH
STIKES
TERIMAKASIH
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep.
Tengkuisni15@gmail.com
Tugas…
Pengelolaan asuhan keperawatan dengan kasus kegawat
daruratan Trauma Kepala
Tugas:
1.intervensi kolaborasi
2.farmakologi
3.diet
Kasus
1. Cedera kepa Ringan
2. Cedera Kepala Sedang
3. Cedera Kepala Berat

More Related Content

Similar to 11 Trauma Kepala (Heart Injury) dan Luka Bakar.pptx

Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
DinaSari18
 
Kulit sebagai indera peraba manusia
Kulit sebagai indera peraba manusiaKulit sebagai indera peraba manusia
Kulit sebagai indera peraba manusiaAyu Setyowati
 
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptxMateri 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
ErinRika2
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
Valny Majid
 
FT INTERGUMENT.pptx
FT INTERGUMENT.pptxFT INTERGUMENT.pptx
FT INTERGUMENT.pptx
Maya494453
 
Soft tissue injury.pptx
Soft tissue injury.pptxSoft tissue injury.pptx
Soft tissue injury.pptx
PratiwiSekarAndjari
 
Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2
Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2
Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2Dinka Rosely
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Aji Suprianto
 

Similar to 11 Trauma Kepala (Heart Injury) dan Luka Bakar.pptx (10)

Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
 
Kulit sebagai indera peraba manusia
Kulit sebagai indera peraba manusiaKulit sebagai indera peraba manusia
Kulit sebagai indera peraba manusia
 
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptxMateri 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
FT INTERGUMENT.pptx
FT INTERGUMENT.pptxFT INTERGUMENT.pptx
FT INTERGUMENT.pptx
 
transplantasi kulit
transplantasi kulittransplantasi kulit
transplantasi kulit
 
Soft tissue injury.pptx
Soft tissue injury.pptxSoft tissue injury.pptx
Soft tissue injury.pptx
 
Askep vulnus luka
Askep vulnus lukaAskep vulnus luka
Askep vulnus luka
 
Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2
Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2
Kusta unimus jtptunimus gdl-anikekowat-5133-3-bab2
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 

Recently uploaded

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

11 Trauma Kepala (Heart Injury) dan Luka Bakar.pptx

  • 1. 2019 TRAUMA Tengku Isni Yuli Lestari Putri Nama Penulis AL-INSYIRAH STIKES
  • 2. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Pengantar  Trauma atau perlukaan adalah hilangnya diskontinuitas dari jaringan  Trauma merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami cedera oleh suatu sebeb  Trauma juga bias diartikan sebagai kejadian yang tidak terduga karena kontak keras dengan suatu benda Sehinggadapat kita simpulkan bahwa trauma merupakan kerusakan atau luka yang disebabkan oleh tindakan yang tidak terduga dengan terputusnya kontinuitas dari jaringan
  • 3. Amerika serikat 2,87 Juta jiwa Eropa Cukup tinggi mencapai 6458 kasus Indonesia pada tahun mencapai 98,9 ribu kasus CEDERA / TRAUMA
  • 4. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Mekanisme Trauma  Biomekanik trauma adalah ilmu yang mempelajari kejadian cedera pada suatu jenis kekekrasan atau kecelakaan tertentu  Mengacu pada bagiman proses orang mengalami trauma atau cedera  Pengetahuan akan mekanisme trauma penting karena akan membantu dalam mengerti akibat yang ditimbulkan dari trauma dan waspada terhadap jenis perlukaan atau tindakan yang dibutuhkan. Oleh karena itu penting sekali bagi setiap petugas penanganan gawat darurat untuk bertanya  Apakah yang terjadi?  Apa cedera yang mungkin diderita korban ?
  • 5. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Jenis-Jenis Cedera Trauma tumpul Trauma tembus Jensi Mekanisme Cedera 1. Cedera langsung : pukulan 2. Cedera Perlambatan (Deselerasi): kasus benturan 3. Cedera Percepatan (ekselerasi): tabrak dari belakang 4. Cedera Kompresi : pecah karena tekanan
  • 6. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Jensi perlukaan yang di akibatkan oleh trauma bias dibagi menjadi: 1. Perlukaan yang tanpak : luka bagian luar 2. Perlukaan yang tidak terlihat : Perlukaan organ bagian dalam Organ dalam tubuh dapat dibagi menjadi: 1. Organ Tidak berongga (padat/solid): Hepar,limpa paru, otak 2. Organ Berongga : Usus
  • 7. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Macam-macam Trauma Trauma dibagi atas: 1. Trauma Kepala 2. Trauma Torak 3. Trauma Abdomen 4. Trauma Muschuloskeletal 5. Trauma luka bakar / thermal Trauma 6. Trauma Multipel
  • 8. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com TRAUMA KEPALA  Cidera kepala adalah trauma yang mengenai calvaria atau basis cranii serta organ-organ didalamnya, dimana kerusakan tersebut besifat non degeneratif/non kongenital yang disebabkan oleh gaya mekanik dari luar sehingga timbul gangguan fisik, kognitif maupun sosial serta berhubungan dengan atau tanpa penurunan tingkat kesadaran  Trauma kepala disebabkan benturan pada kepala baik secara langsung maupun tidak langsung
  • 9. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Klasifikasi Trauma Fraktur Kranium Tidak terlihat kalianan anatomis, gangguan fisiologis berupa hilang kesadaran sebentar 10 menit Terjadi pendarahan
  • 10. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut…. Hasil Normal CT scan kepala
  • 11. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Pemeriksaan Trauma Kepala Ada 2 penilaian secara cepat 1. Tingkat Kesadaran 2. Tanda Laterasi (ukuran pupi tidak sama, kelemahan pada salah satu sisi tubuh) Non-Testable
  • 12. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Manajeman Trauma Kepala  Primary Survey  A: Airway (jalan nafas) dengan kontrol servikal  B: Breathing dan ventilasi  C: Circulation dengan kontrol perdarahan  D: Disability  E : Exposure control pada kasus trauma, dengan membuka pakaian pasien tetapi cegah hipotermi  Secondary Survey  Inspeksi keseluruhan kepala  Palpasu keseluruhan kepala  Pemeriksaan GCS  Observasi tanda- pemburukan
  • 13. 2019 THERMAL TRAUMA Tengku Isni Yuli Lestari Putri Nama Penulis AL-INSYIRAH STIKES
  • 14. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Luka Bakar Luka bakar (combustio) adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas atau zat-zat yang bersifat membakar. Combustio atau luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa, dan jaringan yang lebih dalam. (Dr. Soetomo, 2001).
  • 15. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut G A M B A R L U K A B A K A R
  • 16. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Etiologi… Sering terjadi akibat faktor eksternal yaitu : 1. Termis (suhu ) api, uap atau udara panas, air panas, minyak panas, atau logam panas,dll 2. Khemis (kimia) asam kuat atau basa kuat dapat bereaksi menghasilkan panas : alkali, asam dan senyawa organik 3. Elektris (listrik), sengatan listrik atau tersambar petir 4. Radiasi, sinar matahari, radiasi gelombang mikro, dan sinar laser,dll
  • 17. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com A. Tanda dan gejala luka bakar terdiri dari beberapa tingkat, yaitu: 1. Kemerahan pada kulit (erythema) 2. Melepuh (bullosa) 3. Luka bakar sampai keputihan-putihan (estarotica). 4. Luka bakar sampai pada jaringan ikat atau lebih dari kulit ari dan kulit jangat sudah terbakar.
  • 18. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Derajat Luka Bakar… •Derajat 1 •Derajat 2 •Derajat 3
  • 19. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com K L A S I F I K A S I L U K A B A K A R … Luka Bakar Derajat I (Superficial Skin Burn) luka bakar yang paling ringan, hanya mengenai lapisan luar epidermis saja dan tidak sampai mengenai daerah dermis
  • 20. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Ciri-ciri luka bakar Superficial (Derajat I) : 1. Hanya mengenai lapisan epidermis 2. Luka Nampak pink cerah sampai merah (eritema ringan sampai berat) 3. Kulit memucat bila ditekan 4. Edama minimal 5. Tidak ada blister (melepuh) 6. Kulit hangat/ kering 7. Nyeri : berkurang dengan pendinginan, berkurang dalam 48 jam 8. Dapat sembuh spontan dalam 3-7 hari
  • 21. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Luka derajat 1(permukaan)
  • 22. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Luka Bakar Derajat II (Partial Thickness Skin Burn ) kerusakan yang lebih dalam, mengenai epidermis dan sebagian dermis, ada umumnya gejala klinisnya terbentuk bula atau lepuhan
  • 23. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Ciri-ciri luka bakar Partial thicknees (Derajat II) : Partial thicknees dibagi menjadi 2: 1. Superficial partial : memengaruhi lapisan epidermis dan lapisan atas dermis. • kulit memerah, • terasa sangat perih, terutama ketika disentuh, • muncul lepuhan beberapa jam setelahnya, • luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila ditekan. • Penyembuhan luka 14-21 hari 2. deep partial thicknees : engenai lapisan epidermis dan lapisan dermis yang lebih dalam • permukaan kulit yang berbercak merah muda dan putih, • terkadang disertai dengan lepuhan, • intensitas rasa sakit lebih ringan dibanding superficial partial thickness. • Peneyembuhan luka 21-28 hari
  • 24. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Derajat 2 (sedikit lebih dalam & luas)
  • 25. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Luka Bakar Derajat III (Full Thichness Skin Burn) Mengenai epidermis dan seluruh bagian dermis, dapat melibatkan struktur di bawah dermis. Permukaan luka bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar
  • 26. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Ciri-ciri luka bakar Full thicknees (Derajat III) : 1. Mengenai semua lapisan kulit, lemak subcutan dan dapat juga mengenai permukaan otot, persarafan dan pembuluh dara 2. Luka tanpak bervariasi dari warna putih, merah sampai dnegan coklat atau hitam 3. Tanpa ada blister (melepuh) 4. Permukaan kering dengan tekstur kasar/keras 5. Edama 6. Sedikit nyeri atau tidak ada rasa nyeri 7. Tidak mungkin terjadi penyembuhan luka secara spontan 8. Memerlukan skin graft ( cakok kulit) 9. Dapat terjadi scar hipertropik (bekas luka karena proses penyembuhan kulit yang tidal sempurna dan dalam sehingga muncul jaringan parut terutama daerah-daerah yang memiliki tegangan kulit yang tinggi atau kuat) bila tidak dilakukan tindakan preventif
  • 27. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Derajat 3 (masuk ke dalam lapisan kulit)  rusak seluruh epidermis dan dermis
  • 28. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com PEMBAGIAN LUAS LUKA BAKAR metode dalam menentukan luas luka bakar “rule of nine” atau “rule of wallace”. Perkiraan ukuran lika bakar yang lebih tepat dan berdasarkan perkiraan berbagai bagian tubuh yang diawali dengan 9 %
  • 29. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Penanganan Tanda Bahaya 1. Airway dan Breathing →jika terdapat gangguan napas, maka dilakukan intubasi yaitu pemasangan pipa saluran napas ke dalam trakea 2. Circulation→dilakukan pemberian cairan resusitasi intravena, bila luas luka bakar >10%. Bila kurang dari itu dapat diberikan cairan melalui mulut. Melakukan ABC (Airway, Breathing, Circulation)
  • 30. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Lanjut… Penanganan pertama dengan 6C, yaitu : 1. Clothing →Menyingkirkan pakaian 2. Cooling →Mendinginkan area luka bakar 3. Cleaning→Membersihkan area luka bakar 4. Chemoprophylaxis →Pemberian obat 5. Covering →Penutupan luka bakar dengan kassa 6. Comforting →Pemberian pengurang rasa nyeri
  • 31. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com • RESUSITASI CAIRAN Tujuan: untuk menjaga dan mengembalikan perfusi jaringan tanpa menimbulkan edema. • Pemberian SEL DARAH MERAH DALAM 48 JAM PERTAMA TIDAK DIANJURKAN, kecuali terdapat kehilangan darah yang banyak dari tempat luka. Setelah proses eksisi luka bakar dimulai, pemberian darah biasanya diperlukan (Benjamin C. Wedro) • Perawatan Luka sesuai drajat luka bakar
  • 32. 2019 Tengku Isni Yuli Lestari Putri Nama Penulis AL-INSYIRAH STIKES TERIMAKASIH
  • 33. Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S. Kep., Ners, M. Kep. Tengkuisni15@gmail.com Tugas… Pengelolaan asuhan keperawatan dengan kasus kegawat daruratan Trauma Kepala Tugas: 1.intervensi kolaborasi 2.farmakologi 3.diet Kasus 1. Cedera kepa Ringan 2. Cedera Kepala Sedang 3. Cedera Kepala Berat