SlideShare a Scribd company logo
SOAL DAN PEMBAHASAN TRANSFORMASI GEOMETRI
1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2)
dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh dilatasi
[O,2]!
Penyelesaiaan:
Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]
Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah (
2 0
0 2
)
Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2) adalah
(
2 0
0 2
)(
1 2 2
1 1 2
1
2
) = (
2 4 4
2 2 4
2
4
)
 Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan D’(2,4)
2. Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis π‘₯ = 7, maka bayangan titik A adalah
titik A’ dengan koordinat….
Penyelesaian:
A(15,8) direfleksikan terhadap garis π‘₯ = 7 A’(π‘Žβ€²
, 𝑏′)
(
π‘Žβ€²
𝑏′
) = (
βˆ’1 0
0 1
)(15
8
) + (
2(7)
0
)
= (
βˆ’15
8
) + (
14
0
)
= (
βˆ’1
8
)
A(15,8) direfleksikan terhadap garis π‘₯ = 7 A’(βˆ’1,8)
 Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis π‘₯ = 7 adalah A’(βˆ’1,8)
3. Titik A(π‘Ž, 𝑏) dicerminkan terhadap garis π‘₯ = 2 menghasilkan bayangan titik A’(0,2),
maka nilai (π‘Ž, 𝑏)adalah….
Penyelesaian:
Misal A(π‘Ž, 𝑏) direfleksikan terhadap π‘₯ = 2 A’(π‘Žβ€²
, 𝑏′)
diket: A(π‘Ž, 𝑏) direfleksikan terhadap π‘₯ = 2 A’(0 ,2)
maka:
(
π‘Žβ€²
𝑏′
) = (
βˆ’1 0
0 1
)(
π‘Ž
𝑏
) + (
2(2)
0
)
(
0
2
) = (
βˆ’π‘Ž
𝑏
) + (
4
0
)
(
0
2
) = (
βˆ’π‘Ž + 4
𝑏 + 0
)
βˆ’π‘Ž + 4 = 0
ο‚· π‘Ž = 4
ο‚· 𝑏 = 2
 Sehingga didapat bahwa nilai (π‘Ž, 𝑏)adalah (4,2)
4. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(π‘₯, 𝑦) yang didilatasikan dengan
pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah….
Penyelesaian:
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
βˆ’4 0
0 βˆ’4
)(
π‘₯
𝑦) = (
βˆ’4π‘₯
βˆ’4𝑦
) β†’ (
π‘₯
𝑦) = (
βˆ’
1
4
π‘₯β€²
βˆ’
1
4
𝑦′
) β†’ (
π‘₯
𝑦) = (
βˆ’
1
4
(βˆ’16)
βˆ’
1
4
(24)
)
= (
4
βˆ’6
)
 Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4,βˆ’6) yang didilatasikan
dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4.
5. Tentukan persamaan peta dari garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 oleh pencerminan terhadap
sumbu π‘₯!
Penyelesaiaan:
3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 dicerminkan terhadap sumbu π‘₯, maka :
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
1 0
0 βˆ’1
) (
π‘₯
𝑦) = (
π‘₯
βˆ’π‘¦)
(
π‘₯
𝑦) = (
π‘₯β€²
βˆ’π‘¦β€²
)
Sehingga diperoleh : π‘₯ = π‘₯β€² dan 𝑦 = βˆ’π‘¦β€². Maka bayangannya adalah:
3π‘₯β€²
βˆ’ 5(βˆ’π‘¦β€²) + 15 = 0 β†’ 3π‘₯β€²
+ 5𝑦′
+ 15 = 0 β†’ 3π‘₯ + 5𝑦 + 15 = 0
 Jadi peta dari garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 yang dicerminkan terhadap sumbu π‘₯
adalah 3π‘₯ + 5𝑦 + 15 = 0
6. Tentukan persamaan peta dari garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap pusat
O(0,0) dengan faktor skala 5!
Penyelesaian:
3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
5 0
0 5
)(
π‘₯
𝑦) = (
5π‘₯
5𝑦
) β†’ (
π‘₯
𝑦) = (
1
5
π‘₯β€²
1
5
𝑦′
)
Sehingga diperoleh π‘₯ =
1
5
π‘₯β€² dan =
1
5
𝑦′ . Maka bayangannya adalah :
3(
1
5
π‘₯β€²)βˆ’ 5(
1
5
𝑦′
) + 15 = 0
3
5
π‘₯β€² βˆ’
5
5
𝑦′
+ 15 = 0
3π‘₯β€² βˆ’ 5𝑦′ + 75 = 0 β†’ 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 75 = 0
 Jadi peta dari dilatasi garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 terhadap pusat O(0,0) dengan
faktor skala 5 adalah 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 75 = 0
7. Lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 6π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0. Jika ditransformasikan dengan dilatasi [O,4],
persamaan bayangannya adalah….
Penyelesaiaan:
π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 6π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0 didilatasi [O,4] , maka:
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
4 0
0 4
)(
π‘₯
𝑦) = (
4π‘₯
4𝑦
) β†’ (
π‘₯
𝑦) = (
1
4
π‘₯β€²
1
4
𝑦′
)
Sehingga diperoleh : π‘₯ =
1
4
π‘₯β€² dan 𝑦 =
1
4
𝑦′. Maka bayangannya adalah:
(
1
4
π‘₯β€²)2
+ (
1
4
𝑦′)2
βˆ’ 6(
1
4
π‘₯β€²
) + 2(
1
4
𝑦′
) + 1 = 0 β†’ (
π‘₯
4
)2
+ (
𝑦
4
)2
βˆ’
3
2
π‘₯ +
1
2
𝑦 + 1 = 0
β†’
π‘₯2
16
+
𝑦2
16
βˆ’
3
2
π‘₯ +
1
2
𝑦 + 1 = 0 β†’ π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 24π‘₯ + 8𝑦 + 16 = 0
 Jadi bayangan lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 6π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0 yang didilatasi [O,4]
adalah π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 24π‘₯ + 8𝑦 + 16 = 0
8. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi [𝐴,
1
2
] adalah….
Penyelesaian:
Titik P(12,-5) didilatasi [𝐴,
1
2
]. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1),
1
2
], maka:
(
π‘₯β€²
𝑦′) = (
1
2
0
0
1
2
) (
12 βˆ’ (βˆ’2)
βˆ’5 βˆ’ 1
) + (
βˆ’2
1
) β†’ (
π‘₯β€²
𝑦′) = (
1
2
0
0
1
2
) (
14
βˆ’6
) + (
βˆ’2
1
)
= (
7
βˆ’3
) + (
βˆ’2
1
) = (
5
βˆ’2
)
 Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [𝐴,
1
2
] adalahP’(5,-2) .
9. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik Q(3,-
2) oleh [O,4k] adalah….
Penyelesaian:
ο‚· titik P(-2,3) didilatasi [O,k] adalah P’(4,-6)
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
π‘˜ 0
0 π‘˜
) (
π‘₯
𝑦)
β†’ (
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
π‘˜π‘₯
π‘˜π‘¦
)
β†’ (
4
βˆ’6
) = (
βˆ’2π‘˜
3π‘˜
)
4 = βˆ’2π‘˜ β†’ π‘˜ = βˆ’2 . diperoleh nilai k = -2
Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari
bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh:
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
βˆ’8 0
0 βˆ’8
)(
3
βˆ’2
)
= (
βˆ’24
16
)
 sehingga bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah Q’(-24,16)
10. Tentukan bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ dilanjutkan
dengan refleksi terhadap garis π‘₯ = 2!
Penyelesaiaan:
P(-4,5) refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ P’(π‘Žβ€²
, 𝑏′)
(
π‘Žβ€²
𝑏′
) = (
0 βˆ’1
βˆ’1 0
)(
βˆ’4
5
)
= (
βˆ’5
4
)
P(-4,5) refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ P’(βˆ’5,4) kemudian refleksi terhadap garis
π‘₯ = 2
P’(βˆ’5,4) refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 P”(π‘Ž", 𝑏")
(
π‘Žβ€²β€²
𝑏′′
) = (
βˆ’1 0
0 1
) (
βˆ’5
4
) + (
2(2)
0
)
= (
5
4
) + (
4
0
)
= (
9
4
)
P’(βˆ’5,4) refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 P”(9,4)
 Jadi bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ dilanjutkan dengan
refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 adalah P”(9,4)
11. Tentukan persamaan bayangan lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 oleh refleksi
terhadap sumbu 𝑦 dilanjutkan dilatasi [O,2] !
Penyelesaian:
π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 dicerminkan terhadap sumbu 𝑦, maka :
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
βˆ’1 0
0 1
) (
π‘₯
𝑦) = (
βˆ’π‘₯
𝑦 ) β†’ (
π‘₯
𝑦) = (
βˆ’π‘₯β€²
𝑦′
)
Sehingga diperoleh : π‘₯ = βˆ’π‘₯β€² dan 𝑦 = 𝑦′. Maka bayangannya adalah:
(βˆ’π‘₯β€²)2
+ (𝑦′)2
βˆ’ 4(βˆ’π‘₯β€²) βˆ’ 20 = 0 β†’ π‘₯2
+ 𝑦2
+ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0
Jadi peta dari garis π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 yang dicerminkan terhadap sumbu 𝑦
adalah π‘₯2
+ 𝑦2
+ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0
Kemudian π‘₯2
+ 𝑦2
+ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 didilatasi [O,2] diperoleh:
(
π‘₯β€²β€²
𝑦′′
) = (
2 0
0 2
) (
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
2π‘₯β€²
2𝑦′
) β†’ (
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
1
2
π‘₯β€²β€²
1
2
𝑦′′
)
Sehingga diperoleh : π‘₯β€² =
1
2
π‘₯β€²β€² dan 𝑦′ =
1
2
𝑦′′. Maka bayangannya adalah:
(
1
2
π‘₯β€²β€²)2
+ (
1
2
𝑦′′)2
+ 4(
1
2
π‘₯β€²β€²
) βˆ’ 20 = 0 β†’ (
π‘₯
2
)2
+ (
𝑦
2
)2
+ 2π‘₯ βˆ’ 20 = 0
β†’
π‘₯2
4
+
𝑦2
4
+ 2π‘₯ βˆ’ 20 = 0 β†’ π‘₯2
+ 𝑦2
+ 8π‘₯ βˆ’ 80 = 0
 Jadi bayangan lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 oleh refleksi terhadap
sumbu 𝑦 dilanjutkan dilatasi [O,2] adalah π‘₯2
+ 𝑦2
+ 8π‘₯ βˆ’ 80 = 0
12. Sebuah persamaan lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 8 = 0 dicerminkan terhadap 𝑦 =
π‘₯ + 3, maka bayangannya adalah….
Penyelesaian:
Matriks pencerminan terhadap garis 𝑦 = π‘₯ + 𝑐 adalah :
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
0 1
1 0
)(
π‘₯
𝑦 βˆ’ 𝑐) + (
0
𝑐
)
Sehingga untuk mencari persamaan lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 8 = 0
dicerminkan terhadap 𝑦 = π‘₯ + 3 maka bayangannya adalah :
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
0 1
1 0
)(
π‘₯
𝑦 βˆ’ 𝑐) + (
0
𝑐
)
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
𝑦 βˆ’ 𝑐
π‘₯
) + (
0
𝑐
)
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
𝑦 βˆ’ 𝑐
π‘₯ + 𝑐
)
Untuk c = 3 didapat :
(
π‘₯β€²
𝑦′
) = (
𝑦 βˆ’ 3
π‘₯ + 3
) β†’ (
𝑦
π‘₯
) = (
π‘₯β€²
+ 3
𝑦′
βˆ’ 3
)
Sehingga diperoleh π‘₯ = 𝑦′
βˆ’ 3 dan 𝑦 = π‘₯β€²
+ 3. Maka bayangannya adalah
(𝑦′
βˆ’ 3)2
+ (π‘₯β€²
+ 3)2
βˆ’ 4(𝑦′
βˆ’ 3) + 6(π‘₯β€²
+ 3) βˆ’ 8 = 0
(𝑦′
)2
βˆ’ 6𝑦′
+ 9 + (π‘₯β€²
)2
+ 6π‘₯β€²
+ 9 βˆ’ 4𝑦′
+ 12 + 6π‘₯β€²
+ 18 βˆ’ 8 = 0
(π‘₯β€²
)2
+ (𝑦′
)2
+ 12π‘₯β€²
βˆ’ 10𝑦′
+ 40 = 0
(π‘₯)2
+ (𝑦)2
+ 12π‘₯ βˆ’ 10𝑦 + 40 = 0
 Jadi bayangan persamaan lingkaran π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 8 = 0 yang dicerminkan
terhadap 𝑦 = π‘₯ + 3 adalah π‘₯2
+ 𝑦2
+ 12π‘₯ βˆ’ 10𝑦 + 40 = 0

More Related Content

What's hot

Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Muhammad Arif
Β 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektorDian Fery Irawan
Β 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi inversmaman wijaya
Β 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
Moch Hasanudin
Β 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
nursyamsiahhartanti
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Heni Widayani
Β 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
SMKN 9 Bandung
Β 
5.Kuartil
5.Kuartil5.Kuartil
5.Kuartil
widi1966
Β 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
Β 
Matematika - Transformasi : Dilatasi
Matematika - Transformasi : DilatasiMatematika - Transformasi : Dilatasi
Matematika - Transformasi : Dilatasi
MardeliaNF
Β 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
Maisyah Wanda
Β 
Trigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas XTrigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas X
Elmira Zanjabila
Β 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
Arif Lubis
Β 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)
Mathbycarl
Β 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
setiawanherdi
Β 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
Β 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
himawankvn
Β 
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
putridkancilofscoutcipecintaakfal
Β 

What's hot (20)

Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Β 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektor
Β 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Β 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
Β 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Β 
Dilatasi
DilatasiDilatasi
Dilatasi
Β 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
Β 
5.Kuartil
5.Kuartil5.Kuartil
5.Kuartil
Β 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Β 
Matematika - Transformasi : Dilatasi
Matematika - Transformasi : DilatasiMatematika - Transformasi : Dilatasi
Matematika - Transformasi : Dilatasi
Β 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
Β 
Trigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas XTrigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas X
Β 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
Β 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)
Β 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
Β 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Β 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Β 
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Lembar kerja siswa plsv (tanpa jwban)
Β 

Viewers also liked

Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
guest6ea51d
Β 
Transformasi rotasi
Transformasi rotasiTransformasi rotasi
Transformasi rotasi
arkhanprada
Β 
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)
Dewi Setyowati
Β 
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
melanisha
Β 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3
Mamuk Prasetyo
Β 
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMA
Irhuel_Abal2
Β 

Viewers also liked (6)

Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Β 
Transformasi rotasi
Transformasi rotasiTransformasi rotasi
Transformasi rotasi
Β 
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)
Β 
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
Β 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3
Β 
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMA
Β 

Similar to Soal dan pembahasan_transformasi_geometr

Said salman wahyuda. Persamaan Lingkaran
Said salman wahyuda. Persamaan LingkaranSaid salman wahyuda. Persamaan Lingkaran
Said salman wahyuda. Persamaan Lingkaran
SaidsalmanWahyuda
Β 
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
AriyantoKembar10
Β 
Ehb.revisi
Ehb.revisiEhb.revisi
Ehb.revisi
Mohamad Nur Fauzi
Β 
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran duaPertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
GaungPradana2
Β 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
Nida Shafiyanti
Β 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaran
emri3
Β 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran
fauz1
Β 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
AmretaSanjwn
Β 
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxPersamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
WahyuKristian3
Β 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
Moh Hari Rusli
Β 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
Wiri Biri Green
Β 
Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1
Atik29121991
Β 
Pencerminan
Pencerminan Pencerminan
Pencerminan
Atik29121991
Β 
Pencerminan
PencerminanPencerminan
Pencerminan
Ven Dot
Β 
Lingkaran dan persamaan lingkaran
Lingkaran dan persamaan lingkaranLingkaran dan persamaan lingkaran
Lingkaran dan persamaan lingkaran
Vanny Febian
Β 
PPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.ppt
PPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.pptPPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.ppt
PPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.ppt
SriHidayatLestari
Β 
PPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMK
PPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMKPPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMK
PPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMK
ppgbellasantoso03
Β 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001
Gold Dayona
Β 
Soal mtk minat
Soal mtk minatSoal mtk minat
Soal mtk minat
nurainiai
Β 
3 lingkaran
3 lingkaran3 lingkaran
3 lingkaran
Annisa Ramadhani
Β 

Similar to Soal dan pembahasan_transformasi_geometr (20)

Said salman wahyuda. Persamaan Lingkaran
Said salman wahyuda. Persamaan LingkaranSaid salman wahyuda. Persamaan Lingkaran
Said salman wahyuda. Persamaan Lingkaran
Β 
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
Β 
Ehb.revisi
Ehb.revisiEhb.revisi
Ehb.revisi
Β 
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran duaPertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Β 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
Β 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaran
Β 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran
Β 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Β 
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxPersamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Β 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
Β 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
Β 
Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1
Β 
Pencerminan
Pencerminan Pencerminan
Pencerminan
Β 
Pencerminan
PencerminanPencerminan
Pencerminan
Β 
Lingkaran dan persamaan lingkaran
Lingkaran dan persamaan lingkaranLingkaran dan persamaan lingkaran
Lingkaran dan persamaan lingkaran
Β 
PPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.ppt
PPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.pptPPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.ppt
PPT Persamaan_lingkaran peminatan juga.ppt
Β 
PPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMK
PPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMKPPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMK
PPT Refleksi Pencerminan Matematika Kelas 11 SMK
Β 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001
Β 
Soal mtk minat
Soal mtk minatSoal mtk minat
Soal mtk minat
Β 
3 lingkaran
3 lingkaran3 lingkaran
3 lingkaran
Β 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
Β 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
Β 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
Β 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
Β 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
Β 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Β 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Β 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
Β 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
Β 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
Β 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
Β 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
Β 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Β 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Β 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Β 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
Β 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
Β 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Β 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Β 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Β 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Β 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Β 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Β 

Soal dan pembahasan_transformasi_geometr

  • 1. SOAL DAN PEMBAHASAN TRANSFORMASI GEOMETRI 1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh dilatasi [O,2]! Penyelesaiaan: Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2] Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah ( 2 0 0 2 ) Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2) adalah ( 2 0 0 2 )( 1 2 2 1 1 2 1 2 ) = ( 2 4 4 2 2 4 2 4 )  Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan D’(2,4) 2. Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis π‘₯ = 7, maka bayangan titik A adalah titik A’ dengan koordinat…. Penyelesaian: A(15,8) direfleksikan terhadap garis π‘₯ = 7 A’(π‘Žβ€² , 𝑏′) ( π‘Žβ€² 𝑏′ ) = ( βˆ’1 0 0 1 )(15 8 ) + ( 2(7) 0 ) = ( βˆ’15 8 ) + ( 14 0 ) = ( βˆ’1 8 ) A(15,8) direfleksikan terhadap garis π‘₯ = 7 A’(βˆ’1,8)  Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis π‘₯ = 7 adalah A’(βˆ’1,8) 3. Titik A(π‘Ž, 𝑏) dicerminkan terhadap garis π‘₯ = 2 menghasilkan bayangan titik A’(0,2), maka nilai (π‘Ž, 𝑏)adalah…. Penyelesaian:
  • 2. Misal A(π‘Ž, 𝑏) direfleksikan terhadap π‘₯ = 2 A’(π‘Žβ€² , 𝑏′) diket: A(π‘Ž, 𝑏) direfleksikan terhadap π‘₯ = 2 A’(0 ,2) maka: ( π‘Žβ€² 𝑏′ ) = ( βˆ’1 0 0 1 )( π‘Ž 𝑏 ) + ( 2(2) 0 ) ( 0 2 ) = ( βˆ’π‘Ž 𝑏 ) + ( 4 0 ) ( 0 2 ) = ( βˆ’π‘Ž + 4 𝑏 + 0 ) βˆ’π‘Ž + 4 = 0 ο‚· π‘Ž = 4 ο‚· 𝑏 = 2  Sehingga didapat bahwa nilai (π‘Ž, 𝑏)adalah (4,2) 4. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(π‘₯, 𝑦) yang didilatasikan dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah…. Penyelesaian: ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( βˆ’4 0 0 βˆ’4 )( π‘₯ 𝑦) = ( βˆ’4π‘₯ βˆ’4𝑦 ) β†’ ( π‘₯ 𝑦) = ( βˆ’ 1 4 π‘₯β€² βˆ’ 1 4 𝑦′ ) β†’ ( π‘₯ 𝑦) = ( βˆ’ 1 4 (βˆ’16) βˆ’ 1 4 (24) ) = ( 4 βˆ’6 )  Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4,βˆ’6) yang didilatasikan dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4. 5. Tentukan persamaan peta dari garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 oleh pencerminan terhadap sumbu π‘₯! Penyelesaiaan: 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 dicerminkan terhadap sumbu π‘₯, maka : ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 1 0 0 βˆ’1 ) ( π‘₯ 𝑦) = ( π‘₯ βˆ’π‘¦) ( π‘₯ 𝑦) = ( π‘₯β€² βˆ’π‘¦β€² ) Sehingga diperoleh : π‘₯ = π‘₯β€² dan 𝑦 = βˆ’π‘¦β€². Maka bayangannya adalah:
  • 3. 3π‘₯β€² βˆ’ 5(βˆ’π‘¦β€²) + 15 = 0 β†’ 3π‘₯β€² + 5𝑦′ + 15 = 0 β†’ 3π‘₯ + 5𝑦 + 15 = 0  Jadi peta dari garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 yang dicerminkan terhadap sumbu π‘₯ adalah 3π‘₯ + 5𝑦 + 15 = 0 6. Tentukan persamaan peta dari garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5! Penyelesaian: 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka: ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 5 0 0 5 )( π‘₯ 𝑦) = ( 5π‘₯ 5𝑦 ) β†’ ( π‘₯ 𝑦) = ( 1 5 π‘₯β€² 1 5 𝑦′ ) Sehingga diperoleh π‘₯ = 1 5 π‘₯β€² dan = 1 5 𝑦′ . Maka bayangannya adalah : 3( 1 5 π‘₯β€²)βˆ’ 5( 1 5 𝑦′ ) + 15 = 0 3 5 π‘₯β€² βˆ’ 5 5 𝑦′ + 15 = 0 3π‘₯β€² βˆ’ 5𝑦′ + 75 = 0 β†’ 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 75 = 0  Jadi peta dari dilatasi garis 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 15 = 0 terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5 adalah 3π‘₯ βˆ’ 5𝑦 + 75 = 0 7. Lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 6π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0. Jika ditransformasikan dengan dilatasi [O,4], persamaan bayangannya adalah…. Penyelesaiaan: π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 6π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0 didilatasi [O,4] , maka: ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 4 0 0 4 )( π‘₯ 𝑦) = ( 4π‘₯ 4𝑦 ) β†’ ( π‘₯ 𝑦) = ( 1 4 π‘₯β€² 1 4 𝑦′ ) Sehingga diperoleh : π‘₯ = 1 4 π‘₯β€² dan 𝑦 = 1 4 𝑦′. Maka bayangannya adalah: ( 1 4 π‘₯β€²)2 + ( 1 4 𝑦′)2 βˆ’ 6( 1 4 π‘₯β€² ) + 2( 1 4 𝑦′ ) + 1 = 0 β†’ ( π‘₯ 4 )2 + ( 𝑦 4 )2 βˆ’ 3 2 π‘₯ + 1 2 𝑦 + 1 = 0 β†’ π‘₯2 16 + 𝑦2 16 βˆ’ 3 2 π‘₯ + 1 2 𝑦 + 1 = 0 β†’ π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 24π‘₯ + 8𝑦 + 16 = 0
  • 4.  Jadi bayangan lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 6π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0 yang didilatasi [O,4] adalah π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 24π‘₯ + 8𝑦 + 16 = 0 8. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi [𝐴, 1 2 ] adalah…. Penyelesaian: Titik P(12,-5) didilatasi [𝐴, 1 2 ]. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1), 1 2 ], maka: ( π‘₯β€² 𝑦′) = ( 1 2 0 0 1 2 ) ( 12 βˆ’ (βˆ’2) βˆ’5 βˆ’ 1 ) + ( βˆ’2 1 ) β†’ ( π‘₯β€² 𝑦′) = ( 1 2 0 0 1 2 ) ( 14 βˆ’6 ) + ( βˆ’2 1 ) = ( 7 βˆ’3 ) + ( βˆ’2 1 ) = ( 5 βˆ’2 )  Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [𝐴, 1 2 ] adalahP’(5,-2) . 9. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik Q(3,- 2) oleh [O,4k] adalah…. Penyelesaian: ο‚· titik P(-2,3) didilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( π‘˜ 0 0 π‘˜ ) ( π‘₯ 𝑦) β†’ ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( π‘˜π‘₯ π‘˜π‘¦ ) β†’ ( 4 βˆ’6 ) = ( βˆ’2π‘˜ 3π‘˜ ) 4 = βˆ’2π‘˜ β†’ π‘˜ = βˆ’2 . diperoleh nilai k = -2 Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh: ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( βˆ’8 0 0 βˆ’8 )( 3 βˆ’2 ) = ( βˆ’24 16 )  sehingga bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah Q’(-24,16)
  • 5. 10. Tentukan bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis π‘₯ = 2! Penyelesaiaan: P(-4,5) refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ P’(π‘Žβ€² , 𝑏′) ( π‘Žβ€² 𝑏′ ) = ( 0 βˆ’1 βˆ’1 0 )( βˆ’4 5 ) = ( βˆ’5 4 ) P(-4,5) refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ P’(βˆ’5,4) kemudian refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 P’(βˆ’5,4) refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 P”(π‘Ž", 𝑏") ( π‘Žβ€²β€² 𝑏′′ ) = ( βˆ’1 0 0 1 ) ( βˆ’5 4 ) + ( 2(2) 0 ) = ( 5 4 ) + ( 4 0 ) = ( 9 4 ) P’(βˆ’5,4) refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 P”(9,4)  Jadi bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis 𝑦 = βˆ’π‘₯ dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis π‘₯ = 2 adalah P”(9,4) 11. Tentukan persamaan bayangan lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 oleh refleksi terhadap sumbu 𝑦 dilanjutkan dilatasi [O,2] ! Penyelesaian: π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 dicerminkan terhadap sumbu 𝑦, maka : ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( βˆ’1 0 0 1 ) ( π‘₯ 𝑦) = ( βˆ’π‘₯ 𝑦 ) β†’ ( π‘₯ 𝑦) = ( βˆ’π‘₯β€² 𝑦′ ) Sehingga diperoleh : π‘₯ = βˆ’π‘₯β€² dan 𝑦 = 𝑦′. Maka bayangannya adalah: (βˆ’π‘₯β€²)2 + (𝑦′)2 βˆ’ 4(βˆ’π‘₯β€²) βˆ’ 20 = 0 β†’ π‘₯2 + 𝑦2 + 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 Jadi peta dari garis π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 yang dicerminkan terhadap sumbu 𝑦 adalah π‘₯2 + 𝑦2 + 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 Kemudian π‘₯2 + 𝑦2 + 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 didilatasi [O,2] diperoleh: ( π‘₯β€²β€² 𝑦′′ ) = ( 2 0 0 2 ) ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 2π‘₯β€² 2𝑦′ ) β†’ ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 1 2 π‘₯β€²β€² 1 2 𝑦′′ )
  • 6. Sehingga diperoleh : π‘₯β€² = 1 2 π‘₯β€²β€² dan 𝑦′ = 1 2 𝑦′′. Maka bayangannya adalah: ( 1 2 π‘₯β€²β€²)2 + ( 1 2 𝑦′′)2 + 4( 1 2 π‘₯β€²β€² ) βˆ’ 20 = 0 β†’ ( π‘₯ 2 )2 + ( 𝑦 2 )2 + 2π‘₯ βˆ’ 20 = 0 β†’ π‘₯2 4 + 𝑦2 4 + 2π‘₯ βˆ’ 20 = 0 β†’ π‘₯2 + 𝑦2 + 8π‘₯ βˆ’ 80 = 0  Jadi bayangan lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 20 = 0 oleh refleksi terhadap sumbu 𝑦 dilanjutkan dilatasi [O,2] adalah π‘₯2 + 𝑦2 + 8π‘₯ βˆ’ 80 = 0 12. Sebuah persamaan lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 8 = 0 dicerminkan terhadap 𝑦 = π‘₯ + 3, maka bayangannya adalah…. Penyelesaian: Matriks pencerminan terhadap garis 𝑦 = π‘₯ + 𝑐 adalah : ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 0 1 1 0 )( π‘₯ 𝑦 βˆ’ 𝑐) + ( 0 𝑐 ) Sehingga untuk mencari persamaan lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 8 = 0 dicerminkan terhadap 𝑦 = π‘₯ + 3 maka bayangannya adalah : ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 0 1 1 0 )( π‘₯ 𝑦 βˆ’ 𝑐) + ( 0 𝑐 ) ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 𝑦 βˆ’ 𝑐 π‘₯ ) + ( 0 𝑐 ) ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 𝑦 βˆ’ 𝑐 π‘₯ + 𝑐 ) Untuk c = 3 didapat : ( π‘₯β€² 𝑦′ ) = ( 𝑦 βˆ’ 3 π‘₯ + 3 ) β†’ ( 𝑦 π‘₯ ) = ( π‘₯β€² + 3 𝑦′ βˆ’ 3 ) Sehingga diperoleh π‘₯ = 𝑦′ βˆ’ 3 dan 𝑦 = π‘₯β€² + 3. Maka bayangannya adalah (𝑦′ βˆ’ 3)2 + (π‘₯β€² + 3)2 βˆ’ 4(𝑦′ βˆ’ 3) + 6(π‘₯β€² + 3) βˆ’ 8 = 0 (𝑦′ )2 βˆ’ 6𝑦′ + 9 + (π‘₯β€² )2 + 6π‘₯β€² + 9 βˆ’ 4𝑦′ + 12 + 6π‘₯β€² + 18 βˆ’ 8 = 0 (π‘₯β€² )2 + (𝑦′ )2 + 12π‘₯β€² βˆ’ 10𝑦′ + 40 = 0 (π‘₯)2 + (𝑦)2 + 12π‘₯ βˆ’ 10𝑦 + 40 = 0  Jadi bayangan persamaan lingkaran π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 8 = 0 yang dicerminkan terhadap 𝑦 = π‘₯ + 3 adalah π‘₯2 + 𝑦2 + 12π‘₯ βˆ’ 10𝑦 + 40 = 0