SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 1
Bab 5
Konsep Dasar
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 2
• Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar.
• Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar.
• Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiap
sumber.
• Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretis
• Mendefinisi konsep dasar.
• Menjelaskan implikasi dianuntnya konsep dasar terhadap
standar akuntansi.
• Memberi contoh pengaruh konsep dasar terhadap standar
akuntansi tertentu.
• Menjelaskan manfaat konsep dasar.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 3
Konsep Dasar
• Konsep yang dianut dan dijadikan dasar dalam
penalaran dan perekayasaan.
• Disebut dasar karena kalau dianut akan mempunyai
implikasi tertentu.
• Standar pada umumnya dilandasi konsep dasar
tertentu.
• Disebut dengan berbagai nama.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 4
Berbagai Nama
• Postulat (postulates)
• Asumsi dasar (basic assumptions)
• Sifat dasar (basic features)
• Prinsip mendasar/umum
(pervasive/broad principles)
• Aksioma (axioms)
• Doktrin (doctrines)
• Konvensi (conventions)
• Fundamental (fundamentals)
• Premis dasar (basic premises)
• Kendala (constraints)
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 5
Sumber Konsep Dasar
• IAI/IASC
• Paul Grady
• Accounting Principles Board (APB)
• Wolk, Tearney, dan Dodd
• Anthony, Hawkins, dan Merchant
• Paton dan Littleton
• Sumber lain (buku-buku akuntansi keuangan
pada umumnya termasuk buku-buku teori
akuntansi)
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 6
Mengapa isi berbeda antarsumber?
• Tujuan penulisan yang berbeda.
• Persepsi tentang lingkungan akuntansi yang berbeda.
• Suatu konsep dasar merupakan turunan dari konsep
dasar yang lain (perbedaan level konsep).
• Pencampuran antara konsep dasar dan karakteristik
kualitatif informasi.
• Perbedaan pengertian yang mencakupi konsep dasar.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 7
Konsep Dasar Paton dan Littleton
1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (business entity)
2. Kontinuitas usaha (continuity of activity)
3. Penghargaan sepakatan (measured consideration)
4. Kos melekat (costs attach)
5. Upaya dan hasil/capaian (effort and accomplishment)
6. Bukti terverifikasi dan objektif (verifiable, objective
evidence)
7. Asumsi (assumptions)
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 8
Karakteristik Konsep Dasar P&L
• Cukup mendasar
• Koheren (saling berkaitan secara logis)
• Menjelaskan konsep dasar lain yang
merupakan turunannya
Dijadikan basis pembahasan dalam buku ini.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 9
1. Kesatuan Usaha
Konsep ini didukung secara administratif dan yuridis.
Batas kesatuan adalah ekonomik bukan yuridis.
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan
dipandang sebagai badan atau orang yang:
• berdiri sendiri,
• bertindak atas namanya sendiri, dan
• terpisah dari pemilik.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 10
Kesatuan Usaha Pemilik
Akuntan
Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha
terpisah
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 11
• Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan subjek
pelaporan
• Hubungan perusahaan dan pemilik merupakan hubungan
bisnis sehingga perlu adanya pertanggungjelasan
• Ekuitas bermakna sebagai “utang” perusahaan kepada
pemilik (Gambar 5.2)
• Pendapatan merupakan kenaikan aset (Gambar 5.3)
• Biaya merupakan penurunan aset (Gambar 5.3)
• Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pelaporan
• Persamaan akuntansi bukan persamaan aljabar
• Statemen keuangan berartikulasi (Gambar 5.4)
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 12
2. Kontinuitas Usaha
Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada
gejala atau rencana untuk membubarkannya.
Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen
keuangan.
Lawan/pasangan konsep likuidasi.
Dasar validitas konsep:
• Masa datang tidak pasti
• Kelangsungan hidup merupakan harapan umum
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 13
• Laba periodik menjadi informasi penting dalam
menilai daya melaba (earning power)
• Statemen laba-rugi periodik merupakan penggalan
aliran laba jangka panjang sehingga bersifat
tentatif
• Statemen laba-rugi periodik harus disajikan secara
komparatif atau serial
• Fluktuasi laba tahunan adalah hal wajar sehingga
untung/rugi luar biasa harus masuk dalam
statemen laba-rugi (mendasari all-inclusive)
• Neraca merupakan sarana untuk menunjukkan sisa
potensi jasa bukan nilai perusahaan
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 14
• Dengan berjalannya waktu, makin ke kanan
sumber ekonomik kesatuan usaha akan semakin
besar.
• Aliran masuk pendapatan dan biaya tentunya juga
makin besar.
• Karena neraca menunjukkan sisa potensi jasa pada
suatu saat, pengukuran pos-pos nya berbasis kos
historis.
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha
Gambar 5.6
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 15
3. Penghargaan Sepakatan
Jumlah rupiah atau penghargaan sepakatan yang
terlibat dalam tiap transaksi atau pertukaran merupakan
pengukur dan bahan olah akuntansi yang paling
objektif.
Dasar validitas konsep:
• Sebagian kegiatan perusahaan melibatkan pertukaran
• Kesepakatan dua pihak independen menjamin
objektivitas dan keterandalan pengukuran.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 16
• Sepakatan dapat diartikan sebagai terukur atau diukur oleh
dua pihak yang independen.
• Penghargaan sepakatan disebut juga dengan agregat-harga
(price-aggregate).
• Penghargaan sepakatan atau agregat-harga netral terhadap
pihak yang bertransaksi.
• Istilah cost dapat mengganti measured consideration atau
price-aggregate asalkan dimaknai secara luas (in a broad
sense).
• Cost dalam arti luas dapat diserap menjadi kos dan
menjadi data dasar akuntansi dalam penyediaan informasi
semantik (lihat kembali Gambar 3.3).
• Kos tidak sama maknanya dengan biaya (expense).
Kos sebagai Data Dasar/Bahan Olah
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 17
• Pihak yang melakukan pertukaran merupakan pihak
yang independen dan setara dalam hal kemampuan
dan kehendak (arm’s length bargaining).
• Satuan mata uang stabil.
• Kos merupakan pengukur bukan elemen statemen
keuangan.
• Biaya tidak tepat sebagai padan kata cost.
• Kos merepresentasi besarnya jasa di balik angka kos.
• Kos merupakan pengukur semua elemen statemen
keuangan yang berbasis kos historis (Gambar 5.7).
Asumsi/Implikasi Penghargaan Sepakatan
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 18
Penghargaan sepakatan
Konsep Kos Sebagai Data Dasar
Aset Kewajiban Ekuitas Pendapatan Biaya
Untung Rugi Investasi
dari pemilik
Investasi
ke pemilik
Laba
komprehensif
kos kos
Transaksi/kejadian
Kesatuan usaha
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 19
4. Kos Melekat
Kos melekat pada objek yang direpresentasinya.
Gabungan berbagai objek untuk membentuk objek
baru hanya memerlukan gabungan kos yang melekat
pada tiap objek pembentuk.
Dasar validitas konsep:
• Tujuan penelusuran kos adalah untuk merunut upaya
• Kos dapat dipecah dan digabung seakan-akan
mempunyai daya saling mengikat
• Dilandasi kos terkandung (embodied cost)
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 20
Kos Terkandung versus Kos Penggantian
Berapa kos objek yang nyatanya
sekarang ini ada di tangan?
Rp1.500
Tenaga kerja langsung
Material
Overhead
Rp500
Rp1.000
Rp3.000
Seandainya objek ini tidak
dimiliki sekarang, berapa jumlah
rupiah untuk memperolehnya?
Kos terkandung (embodied)
? Kos penggantian (displacement)
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 21
• Aliran fisis operasi direpresentasi dalam aliran kos.
• Kos mengalami tiga tahap perlakuan: pemerolehan,
penelusuran, dan pembebanan.
• Penggabungan kos tidak memperhitungkan/
mengakui tambahan utilitas objek yang diikuti.
• Manfaat baru diakui setelah ada kesepakatan pihak
independen terhadapnya (Gambar 5.8).
• Produk menjadi wadah penggabungan kos yang
mudah dikaitkan dengan produk.
• Perioda menjadi wadah penggabungan kos yang
tidak mudah dikaitkan dengan produk.
Implikasi Kos Melekat
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 22
5. Upaya dan Hasil
Biaya merupakan upaya dalam rangka mencapai hasil
atau capaian berupa pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan
barang dan jasa) menimbulkan pendapatan bukan
sebaliknya, pendapatan menanggung biaya.
Dasar validitas konsep:
• Untuk mendapatkan sesuatu orang harus berusaha.
• Pada umumnya, orang mengharapkan upayanya
membuahkan hasil.
• Upaya dilakukan dengan senang hati dan bukan beban,
siksaan, atau cobaan.
• Hasil pada umumnya sepadan dengan upaya.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 23
• Perlunya basis asosiasi untuk penentuan laba yang
bermakna.
• Produk merupakan penakar untuk mengasosiasi
pendapatan dan biaya yang ideal.
• Laba akuntansi merupakan residual hasil
penandingan.
• Hanya kos aktual yang ditandingkan.
• Dianutnya asas akrual.
• Depresiasi merupakan bagian dari upaya.
• Penandingan upaya dan hasil dari perspektif jangka
panjang.
Implikasi Upaya dan Hasil
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 24
6. Bukti Terverifikasi dan Objektif
Kebermanfaatan informasi akan tinggi kalau informasi
didukung dengan bukti yang objektif dan dapat diuji
kebenarannya.
Terverifikasi: memungkinkan orang untuk meyakinkan
kebenaran akan sesuatu.
Objektif: penentuan kebenaran didasarkan atas fakta
bukan subjektivitas.
Akuntansi mendasarkan diri pada objektivitas relatif
sesuai dengan keadaan yang melingkupi.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 25
• Menentukan tingkat kewajaran dalam pengauditan.
• Tingat keobjektifan bukti harus dilihat dalam
perspektif jangka panjang.
• Bukti dalam akuntansi tidak harus sama dengan bukti
yuridis.
• Keterverifikasian dan keobjektifan bukti dalam
akuntansi bersifat relatif atau bertingkat (terbaik
diperoleh) bukannya mutlak.
Implikasi Bukti Terverifikasi dan Objektif
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 26
6. Asumsi
Konsep dasar merupakan asumsi atau paling tidak
dilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu.
• Harapan atau pengalaman umum menjadi landasan konsep
kontinuitas usaha.
• Perioda satu tahun diasumsi tidak terlalu pendek atau panjang.
• Kos sebagai pengukur dilandasi asumsi bahwa orang
bertindak rasional.
• Unit moneter digunakan sebagai pengukur didasarkan pada
asumsi bahwa mata uang stabil.
• Penekanan pada penentuan laba didasarkan pada asumsi
bahwa tujuan umum perusahaan adalah mencari laba.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 27
• Pengakuan hak milik pribadi
• Keanekaragaman antarentitas
• Konservatisma
• Pengendalian internal menjamin
keterandalan data
Konsep Dasar Penting Lain
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 28
Konservatisma
Sikap dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara
mengambil keputusan atas dasar munculan yang terjelek.
Implikasi akuntansi:
Dalam kondisi ketidakpastian, akuntansi akan memilih
perlakuan atau menentukan standar atas dasar munculan
yang kurang menguntungkan.
Akibatnya, biaya/rugi segera diakui walaupun belum
pasti terjadi sementara pendapatan/untung tidak
diantisipasi atau diakui walaupun cukup pasti terjadi.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 29
Manfaat Konsep Dasar
• Menjadi komponen argumen dalam penalaran logis
pada tingkat perekayasaan, penetapan standar, atau
penerapan standar.
• Terrefleksi di basis penyimpulan (basis for
conclusion) dalam rerangka konseptual sebagai hasil
perekayasaan.
• Terrefleksi di latar belakang penyimpulan
(background information) dalam pernyataan standar
akuntansi.
• Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting
policy) perusahaan dalam buku pedoman akuntansi.
©Suwardjono
Bab 5 Konsep Dasar
06/29/15 Transi 30
Dosen bukan dewa pengetahuan yang merampas
proses belajar dan berpikir mahasiswa.
Dosen adalah fasilitator, motivator, dan inspirator.

More Related Content

What's hot

Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansiMaya Rusli
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10Enchii Enchii
 
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepResume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepHanief Adrianto
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"Beleke MetAll
 
3 ak keuangan 1
3  ak keuangan 13  ak keuangan 1
3 ak keuangan 1kirman2211
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaindrafhie
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
Materi teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiMateri teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiAnisa Muvit
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
1 sesi-2-teori-akuntansi
1 sesi-2-teori-akuntansi1 sesi-2-teori-akuntansi
1 sesi-2-teori-akuntansiTaufik Hidayat
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonoWenni Gan
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansiEl Loen
 

What's hot (20)

aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Slide ta12
Slide ta12Slide ta12
Slide ta12
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepResume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
 
3 ak keuangan 1
3  ak keuangan 13  ak keuangan 1
3 ak keuangan 1
 
Konsep laba
Konsep labaKonsep laba
Konsep laba
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
Materi teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiMateri teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansi
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
1 sesi-2-teori-akuntansi
1 sesi-2-teori-akuntansi1 sesi-2-teori-akuntansi
1 sesi-2-teori-akuntansi
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansi
 

Similar to Slide ta05

Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.pptPertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.pptRiaMennita
 
49_20230327053606_TM04.ppt
49_20230327053606_TM04.ppt49_20230327053606_TM04.ppt
49_20230327053606_TM04.pptIngeFahira
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoeltoriano
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 
Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...
Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...
Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...Kanaidi ken
 
Resume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxResume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxSIMONFATINASA
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).pptMNDani
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
resume teori akuntansi
resume teori akuntansiresume teori akuntansi
resume teori akuntansiLanang Clalu
 
Materi Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdfMateri Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdfAnthonBudyana
 
02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf
02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf
02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdfAlvianitaGunawanPutr1
 
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan KeuanganKerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan Keuanganahmadihbal
 
Essential Elements in Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Va...
Essential Elements in Valuation  _ Materi Training  "Business Analysis and Va...Essential Elements in Valuation  _ Materi Training  "Business Analysis and Va...
Essential Elements in Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Va...Kanaidi ken
 

Similar to Slide ta05 (20)

Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.pptPertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
Pertemuan 5_Konsep Dasar Teori Akuntansi.ppt
 
49_20230327053606_TM04.ppt
49_20230327053606_TM04.ppt49_20230327053606_TM04.ppt
49_20230327053606_TM04.ppt
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltoriano
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...
Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...
Prinsip-prinsip Dasar Akuntansi dalam Pencatatan, Pelaporan dan Perhitungan _...
 
Resume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxResume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptx
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Slide ta10
Slide ta10Slide ta10
Slide ta10
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
resume teori akuntansi
resume teori akuntansiresume teori akuntansi
resume teori akuntansi
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
SlideTA10.ppt
SlideTA10.pptSlideTA10.ppt
SlideTA10.ppt
 
Materi Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdfMateri Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdf
 
02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf
02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf
02 - PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS - 01.pdf
 
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan KeuanganKerangka Konseptual Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan
 
Essential Elements in Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Va...
Essential Elements in Valuation  _ Materi Training  "Business Analysis and Va...Essential Elements in Valuation  _ Materi Training  "Business Analysis and Va...
Essential Elements in Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Va...
 
LABA (INCOME)
LABA (INCOME)LABA (INCOME)
LABA (INCOME)
 
Laporan laba rugi
Laporan laba rugiLaporan laba rugi
Laporan laba rugi
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (20)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

Slide ta05

  • 1. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 1 Bab 5 Konsep Dasar
  • 2. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 2 • Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar. • Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar. • Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiap sumber. • Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretis • Mendefinisi konsep dasar. • Menjelaskan implikasi dianuntnya konsep dasar terhadap standar akuntansi. • Memberi contoh pengaruh konsep dasar terhadap standar akuntansi tertentu. • Menjelaskan manfaat konsep dasar. Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
  • 3. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 3 Konsep Dasar • Konsep yang dianut dan dijadikan dasar dalam penalaran dan perekayasaan. • Disebut dasar karena kalau dianut akan mempunyai implikasi tertentu. • Standar pada umumnya dilandasi konsep dasar tertentu. • Disebut dengan berbagai nama.
  • 4. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 4 Berbagai Nama • Postulat (postulates) • Asumsi dasar (basic assumptions) • Sifat dasar (basic features) • Prinsip mendasar/umum (pervasive/broad principles) • Aksioma (axioms) • Doktrin (doctrines) • Konvensi (conventions) • Fundamental (fundamentals) • Premis dasar (basic premises) • Kendala (constraints)
  • 5. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 5 Sumber Konsep Dasar • IAI/IASC • Paul Grady • Accounting Principles Board (APB) • Wolk, Tearney, dan Dodd • Anthony, Hawkins, dan Merchant • Paton dan Littleton • Sumber lain (buku-buku akuntansi keuangan pada umumnya termasuk buku-buku teori akuntansi)
  • 6. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 6 Mengapa isi berbeda antarsumber? • Tujuan penulisan yang berbeda. • Persepsi tentang lingkungan akuntansi yang berbeda. • Suatu konsep dasar merupakan turunan dari konsep dasar yang lain (perbedaan level konsep). • Pencampuran antara konsep dasar dan karakteristik kualitatif informasi. • Perbedaan pengertian yang mencakupi konsep dasar.
  • 7. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 7 Konsep Dasar Paton dan Littleton 1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (business entity) 2. Kontinuitas usaha (continuity of activity) 3. Penghargaan sepakatan (measured consideration) 4. Kos melekat (costs attach) 5. Upaya dan hasil/capaian (effort and accomplishment) 6. Bukti terverifikasi dan objektif (verifiable, objective evidence) 7. Asumsi (assumptions)
  • 8. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 8 Karakteristik Konsep Dasar P&L • Cukup mendasar • Koheren (saling berkaitan secara logis) • Menjelaskan konsep dasar lain yang merupakan turunannya Dijadikan basis pembahasan dalam buku ini.
  • 9. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 9 1. Kesatuan Usaha Konsep ini didukung secara administratif dan yuridis. Batas kesatuan adalah ekonomik bukan yuridis. Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dipandang sebagai badan atau orang yang: • berdiri sendiri, • bertindak atas namanya sendiri, dan • terpisah dari pemilik.
  • 10. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 10 Kesatuan Usaha Pemilik Akuntan Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha terpisah
  • 11. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 11 • Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan subjek pelaporan • Hubungan perusahaan dan pemilik merupakan hubungan bisnis sehingga perlu adanya pertanggungjelasan • Ekuitas bermakna sebagai “utang” perusahaan kepada pemilik (Gambar 5.2) • Pendapatan merupakan kenaikan aset (Gambar 5.3) • Biaya merupakan penurunan aset (Gambar 5.3) • Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pelaporan • Persamaan akuntansi bukan persamaan aljabar • Statemen keuangan berartikulasi (Gambar 5.4) Implikasi Konsep Kesatuan Usaha
  • 12. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 12 2. Kontinuitas Usaha Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada gejala atau rencana untuk membubarkannya. Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen keuangan. Lawan/pasangan konsep likuidasi. Dasar validitas konsep: • Masa datang tidak pasti • Kelangsungan hidup merupakan harapan umum
  • 13. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 13 • Laba periodik menjadi informasi penting dalam menilai daya melaba (earning power) • Statemen laba-rugi periodik merupakan penggalan aliran laba jangka panjang sehingga bersifat tentatif • Statemen laba-rugi periodik harus disajikan secara komparatif atau serial • Fluktuasi laba tahunan adalah hal wajar sehingga untung/rugi luar biasa harus masuk dalam statemen laba-rugi (mendasari all-inclusive) • Neraca merupakan sarana untuk menunjukkan sisa potensi jasa bukan nilai perusahaan Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha
  • 14. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 14 • Dengan berjalannya waktu, makin ke kanan sumber ekonomik kesatuan usaha akan semakin besar. • Aliran masuk pendapatan dan biaya tentunya juga makin besar. • Karena neraca menunjukkan sisa potensi jasa pada suatu saat, pengukuran pos-pos nya berbasis kos historis. Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha Gambar 5.6
  • 15. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 15 3. Penghargaan Sepakatan Jumlah rupiah atau penghargaan sepakatan yang terlibat dalam tiap transaksi atau pertukaran merupakan pengukur dan bahan olah akuntansi yang paling objektif. Dasar validitas konsep: • Sebagian kegiatan perusahaan melibatkan pertukaran • Kesepakatan dua pihak independen menjamin objektivitas dan keterandalan pengukuran.
  • 16. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 16 • Sepakatan dapat diartikan sebagai terukur atau diukur oleh dua pihak yang independen. • Penghargaan sepakatan disebut juga dengan agregat-harga (price-aggregate). • Penghargaan sepakatan atau agregat-harga netral terhadap pihak yang bertransaksi. • Istilah cost dapat mengganti measured consideration atau price-aggregate asalkan dimaknai secara luas (in a broad sense). • Cost dalam arti luas dapat diserap menjadi kos dan menjadi data dasar akuntansi dalam penyediaan informasi semantik (lihat kembali Gambar 3.3). • Kos tidak sama maknanya dengan biaya (expense). Kos sebagai Data Dasar/Bahan Olah
  • 17. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 17 • Pihak yang melakukan pertukaran merupakan pihak yang independen dan setara dalam hal kemampuan dan kehendak (arm’s length bargaining). • Satuan mata uang stabil. • Kos merupakan pengukur bukan elemen statemen keuangan. • Biaya tidak tepat sebagai padan kata cost. • Kos merepresentasi besarnya jasa di balik angka kos. • Kos merupakan pengukur semua elemen statemen keuangan yang berbasis kos historis (Gambar 5.7). Asumsi/Implikasi Penghargaan Sepakatan
  • 18. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 18 Penghargaan sepakatan Konsep Kos Sebagai Data Dasar Aset Kewajiban Ekuitas Pendapatan Biaya Untung Rugi Investasi dari pemilik Investasi ke pemilik Laba komprehensif kos kos Transaksi/kejadian Kesatuan usaha
  • 19. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 19 4. Kos Melekat Kos melekat pada objek yang direpresentasinya. Gabungan berbagai objek untuk membentuk objek baru hanya memerlukan gabungan kos yang melekat pada tiap objek pembentuk. Dasar validitas konsep: • Tujuan penelusuran kos adalah untuk merunut upaya • Kos dapat dipecah dan digabung seakan-akan mempunyai daya saling mengikat • Dilandasi kos terkandung (embodied cost)
  • 20. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 20 Kos Terkandung versus Kos Penggantian Berapa kos objek yang nyatanya sekarang ini ada di tangan? Rp1.500 Tenaga kerja langsung Material Overhead Rp500 Rp1.000 Rp3.000 Seandainya objek ini tidak dimiliki sekarang, berapa jumlah rupiah untuk memperolehnya? Kos terkandung (embodied) ? Kos penggantian (displacement)
  • 21. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 21 • Aliran fisis operasi direpresentasi dalam aliran kos. • Kos mengalami tiga tahap perlakuan: pemerolehan, penelusuran, dan pembebanan. • Penggabungan kos tidak memperhitungkan/ mengakui tambahan utilitas objek yang diikuti. • Manfaat baru diakui setelah ada kesepakatan pihak independen terhadapnya (Gambar 5.8). • Produk menjadi wadah penggabungan kos yang mudah dikaitkan dengan produk. • Perioda menjadi wadah penggabungan kos yang tidak mudah dikaitkan dengan produk. Implikasi Kos Melekat
  • 22. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 22 5. Upaya dan Hasil Biaya merupakan upaya dalam rangka mencapai hasil atau capaian berupa pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan barang dan jasa) menimbulkan pendapatan bukan sebaliknya, pendapatan menanggung biaya. Dasar validitas konsep: • Untuk mendapatkan sesuatu orang harus berusaha. • Pada umumnya, orang mengharapkan upayanya membuahkan hasil. • Upaya dilakukan dengan senang hati dan bukan beban, siksaan, atau cobaan. • Hasil pada umumnya sepadan dengan upaya.
  • 23. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 23 • Perlunya basis asosiasi untuk penentuan laba yang bermakna. • Produk merupakan penakar untuk mengasosiasi pendapatan dan biaya yang ideal. • Laba akuntansi merupakan residual hasil penandingan. • Hanya kos aktual yang ditandingkan. • Dianutnya asas akrual. • Depresiasi merupakan bagian dari upaya. • Penandingan upaya dan hasil dari perspektif jangka panjang. Implikasi Upaya dan Hasil
  • 24. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 24 6. Bukti Terverifikasi dan Objektif Kebermanfaatan informasi akan tinggi kalau informasi didukung dengan bukti yang objektif dan dapat diuji kebenarannya. Terverifikasi: memungkinkan orang untuk meyakinkan kebenaran akan sesuatu. Objektif: penentuan kebenaran didasarkan atas fakta bukan subjektivitas. Akuntansi mendasarkan diri pada objektivitas relatif sesuai dengan keadaan yang melingkupi.
  • 25. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 25 • Menentukan tingkat kewajaran dalam pengauditan. • Tingat keobjektifan bukti harus dilihat dalam perspektif jangka panjang. • Bukti dalam akuntansi tidak harus sama dengan bukti yuridis. • Keterverifikasian dan keobjektifan bukti dalam akuntansi bersifat relatif atau bertingkat (terbaik diperoleh) bukannya mutlak. Implikasi Bukti Terverifikasi dan Objektif
  • 26. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 26 6. Asumsi Konsep dasar merupakan asumsi atau paling tidak dilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu. • Harapan atau pengalaman umum menjadi landasan konsep kontinuitas usaha. • Perioda satu tahun diasumsi tidak terlalu pendek atau panjang. • Kos sebagai pengukur dilandasi asumsi bahwa orang bertindak rasional. • Unit moneter digunakan sebagai pengukur didasarkan pada asumsi bahwa mata uang stabil. • Penekanan pada penentuan laba didasarkan pada asumsi bahwa tujuan umum perusahaan adalah mencari laba.
  • 27. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 27 • Pengakuan hak milik pribadi • Keanekaragaman antarentitas • Konservatisma • Pengendalian internal menjamin keterandalan data Konsep Dasar Penting Lain
  • 28. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 28 Konservatisma Sikap dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengambil keputusan atas dasar munculan yang terjelek. Implikasi akuntansi: Dalam kondisi ketidakpastian, akuntansi akan memilih perlakuan atau menentukan standar atas dasar munculan yang kurang menguntungkan. Akibatnya, biaya/rugi segera diakui walaupun belum pasti terjadi sementara pendapatan/untung tidak diantisipasi atau diakui walaupun cukup pasti terjadi.
  • 29. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 29 Manfaat Konsep Dasar • Menjadi komponen argumen dalam penalaran logis pada tingkat perekayasaan, penetapan standar, atau penerapan standar. • Terrefleksi di basis penyimpulan (basis for conclusion) dalam rerangka konseptual sebagai hasil perekayasaan. • Terrefleksi di latar belakang penyimpulan (background information) dalam pernyataan standar akuntansi. • Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting policy) perusahaan dalam buku pedoman akuntansi.
  • 30. ©Suwardjono Bab 5 Konsep Dasar 06/29/15 Transi 30 Dosen bukan dewa pengetahuan yang merampas proses belajar dan berpikir mahasiswa. Dosen adalah fasilitator, motivator, dan inspirator.