SlideShare a Scribd company logo
1 of 126
TEORI AKUNTANSI 
DR. SUYATMINI, S.E., M.SI 
PENDIDIKAN AKUNTANSI 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI 
• Teori: ……seperangkat azas hipotesis, konseptual dan 
pragmatis yang terjalin satu sama lain, yang 
membentuk suatu kerangka acuan untuk suatu bidang 
pengetahuan 
• Teori Akuntansi: Suatu penalaran yang logis dalam 
bentuk seperangkat azas atau prinsip yang merupakan: 
1. Kerangka acuan umum untuk menilai praktek-praktek 
akuntansi 
2. Pedoman bagi pengembangan praktek-praktek dan 
prosedur yang baru. 
Tujuan utama dari teori akuntansi: mengadakan suatu 
kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan 
praktek-praktek akuntansi yang sehat.
BERBAGAI IMAGE YANG MENGGAMBARKAN 
SIFAT-SIFAT AKUNTANSI (BELKAOUI, 1986) 
1. Akuntansi sebagai bahasa 
2. Akuntansi sebagai catatan historis 
3. Akuntansi sebagai suatu idiologi 
4. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini 
5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi 
6. Akuntansi sebagai suatu komoditi 
7. Akuntansi sebagai pertanggungjawaban 
8. Akuntansi sebagai teknologi
Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan 
beberapa sifat akuntansi: 
1. Accounting Entity 
2. Going Concern 
3. Measurement 
4. Time Period 
5. Monetery Unit 
6. Accrual 
7. Exchange Price 
8. Approximation 
9. Judgment 
10. General Purpose 
11. Interrelated Statement 
12. Substance Over Form 
13. Materiality
SEJARAH PERKEMBANGAN 
AKUNTANSI 
Untuk mempelajari sejarah akuntansi kita 
harus membedakan 3 hal: 
1. Sejarah lahirnya praktek akuntansi di 
dalam kehidupan manusia 
2. Sistem pencatan akuntansi itu sendiri 
sebagai pencatan transaksi yang disebut 
Double entry accounting system 
3. Sejarah perkembangan ilmu akuntansi 
itu sendiri.
SEJARAH LAHIRNYA PRAKTIK AKUNTANSI 
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA 
Praktik Pencatatan akt. Yg berhubungan 
dengan bisnis,dimulai sejak adanya kejadian 
transaksi bisnis, bahkan sejak adanya 
kehidupan sosial ekonomi manusia. Hal ini 
terbukti dari berbagai penemuan penemuan 
seperti dikemukakan Ernest Stevelinck dlm 
artikel Accounting in Ancient Times (The 
Accounting Historians journal volume 12 No. 
1 (1985)
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI 
 3600 SEBELUM MASEHI 
 ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO 
TEORI AKUNTANSI TELAH DILAKUKAN 
,SUATU CONTOH YAITU PENILAIAN 
TENTANG ASSET YAITU TEMBOK 
DENGAN CARA MENGHITUNG 
MEMBEBANKAN SEPERDELAPAN DARI 
BEAYA YANG DIKELUARKAN SETIAP 
TAHUN SELAMA TEMBOK TERSEBUT 
MASIH BERDIRI.
ABAD KE 11 DA 13 
 TIMBULNYA PUSAT PUSAT 
PERDAGANGAN DI KOTA ITALIA 
 SAAT PERANG SALIB DIBUTUHKAN 
KAPAL DAN PERLENGKAPAN SEKEMBALI 
DARI TIMUR TENGAH MEMBAWA 
BARANG DAGANGAN 
 TIMBUL ADANYA PARTNER SHIP. 
 MUNCUL KONSEP HAK MILIK PRIBADI 
,PERKEMBANGAN 
PERKREDITAN,AKUMULASI MODAL 
,ENTITY DAN PROFIT.
ABAD KE 14 
 ABAD INI MUNCUL METODE YANG 
DIPAKAI OLEH PARA PEDAGANG 
ABAD PERTENGAHAN DI ITALIA PADA 
TH 1340 YAITU METODE DOUBLE 
ENTRY BOOKKEEPING YANG 
KEMUDIAN DIKEMBANGKAN OLEH 
LUCA PACIOLI 
 TERSIRAT BISNIS ENTITY 
 TRANSAKSI DIHITUNG DENGAN 
MATA UANG 
 DITEKANNKAN PERKIRAAN 
EXPENSES DAN ENTITY
ABAD KE 16 
• PADA ABAD INI TATA BUKU 
BERPASANGAN MULAI DITULIS DAN 
DIKEMBANGKAN DALAM BEBERAPA 
BAHASA PERTAMA KALI DALAM 
BAHASA BELANDA ,INGGRIS DAN 
ITALIA. 
• DALAM ABAD TERSEBUT TEORY 
AKUNTANSI BERKEMBANG PESAT 
DI ITALIA YANG DITUANGKAN 
DALAM BEBERAPA KONSEP TEORI 
AKUNTANSI
•TUJUAN UTAMA TEORI AKUNTANSI ADALAH 
MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PEMILIK 
TERHADAP ASSET ,LIABITITIES,DAN LAPORAN 
KEUANGAN SEBAGAI STEWARD SHIP, DAN DASAR 
PEMBERIAN KREDIT. 
 CIRI CIRI AKUNTANSI ADALAH ENTITY YANG 
MEMISAHKAN PEMILIK DAN 
PERUSAHAANNYA DAN PENYETORAN 
PARA PARTNER SEBAGAI MODAL 
PERUSAHAAN. 
 KONSEP KONTINUITAS, 
 CIRI CIRI DARI KONSEP AKUNTANSI ITALIA 
INI ADALAH KURANG ADANYA SUATU UNIT 
KEUANGAN YANG TUNGGAL DAN STABIL.
ABAD 17 DAN 18 
• METODE BERPASANGAN TERSEBAR KESELURUH 
NEGARA DI EROPA. 
• PERHITUNGAN RUGI LABA DIBUAT SETIAP 
PEREODE TIDAK SETIAP JOINT USAHA SELESAI . 
• PERSO NIFIKASI ( PERKIRAAN DALAM LAPORAN 
KEUANGAN BEREDIRI SENDIRI TIDAK 
TERGANTUNG SATU DENGAN YANG LAINNYA. 
• KELANJUTANNYA ADALAH METODE CARHGE AND 
DISCHARGE SEBAGAI PENJABARAN DARI 
PEMAKAIIAN DEBIT DAN KREDIT
ABAD 19 DAN 20 
 PERKEMBANGAN PADA ABAD KE 19 DAN 
20 INI ADALAH DITANDAI DENGAN 
PENGARUH PENGARUH PENTING 
1.REVOLUSI INDUSTRI YANG MEMBAWA 
PENGARUH TERHADAP AKUNTANSI 
BEAYA DAN AKUNTANSI PENYUSUTAN 
2.PERKEMBANGAN DALAM PEMBANGUNAN 
JALAN JALAN KERETA API MEMPUNYAI 
PENGARUH TERHADAP AKUNTANSI 
PENYUSUTAN DAN KESERAGAMAN DALAM 
INDUSTRI KERETA API . 
3.PERATURAN DIBIDANG PERPAJAKAN 
4.BERKEMBANG PESAT PERSEROHAN 
TERBATAS.
CIRI CIRI PERKEMBANGAN . 
 MUNCULNYA METODE COST ACCOUNTING DAN 
DITERAPKAN KONSEP DEPRECIATION . 
 PENGARUH PAJAK PENDAPATAN DALAM 
AKUNTANSI SANGAT BESAR DALAM ( UNDANG 
UNDANG PAJAK SANGAT DIPENGARUHI 
STANDARD PRAKTEK AKUNTANSI ) 
 BERKEMBANGNYA DAN MENINGKATNYA MUTU 
LAPORAN AKUNTANSI DENGAN 
MEMPERTAHANNYA KONSISTENSI ,SEPERTI 
,PERHITUNGAN DEPRECIATION 
,MENCANTUMKAN INVENTORY METODE COST 
OR MARKET WHICH EVER S LOWER ,SEPERTI 
KONSEP BAGI PENILAIAN SAHAM 
 PERUSAHAAN SEBAGAI PERSEROAN 
TERBATAS MEMPENGARUHI SECARA 
LANGSUNG TEORI AKUNTANSI.
PERKEMBANGAN TERAKHIR 
 MUNCULNYA DAN BERDIRINYA PANITIA 
PANITIA KHUSUS MISALNYA TH 1938 BERDIRI 
COMMITTE ON ACCOUNTING 
PROSEDURE,SEDANGKAN SEBELUNNYA TH 
33 S/D 36 ADALAH SPESIAL COMMITTE ON 
DEVELOPMENT OF ACCOUNTING PRINCIPLE 
YANG BERSIFAT MEMECAHKAN PROBLEM 
PROBLEM AKUNTING . 
 TAHUN 1959 AICPA MENDIRIKAN 
ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD YANG 
DIDORONG OLEH MUNCULNYA SKANDAL 
KEUANGAN DAN MEMBATASI CAMPUR 
TANGAN PEMERINTAH DALAM PROFESI 
AKUNTANSI.
ADA TIGA KELEMAHAN APB UNTUK 
KEMUDIAN MENDORONG 
DIDIRIKANNYA FASB (FINANCIAL 
ACCOUNTING STANDARD BOARD) 
 TERJADI PERUBAHAN PESAT MERGER 
AQUISITIONSYANG MENDORONG CONGLOMERTE 
SEHINGGA MUNCUL EARNING PER SHARE ,DAN PARA 
PERUSAHAAN MEMILIH BEBERAPA ALTERNATIF TEKNIK 
AKUNTANSI UNTUK MELAPORKANNEARNING PER 
SHARE. 
 MUNCULNYA BANYAK KECURANGAN DALAM YANG 
AKUNTAN PUBLIKNYA MEMBERIKAN UN QUALIFIFIED 
OPINION 
 KETIDAK MAMPUAN APB UNTUK MENCIPTAKAN ATURAN 
DASAR SEBAGAI PEDOMAN ACCOUNTING PRINCIPLE. 
 FASB AKTIF DALAM PENGEMBANGAM PRINSIP PRINSIP 
AKUNTANSI .
PEREODISASI ABAD KE 20 
• PEREODE LAIZZEZ FAIRE AKUTAN BEBAS 
MENGGUNAKAN AKAL PIKIRANNYA UNTUK MENENTUKAN 
PRAKTE AKUNTANSI YANG PALING TEPAT DALAM KASUS 
YANG DIHADAPI. 
• ZAMAN DIMANA ADA REKOMENDASI APA YANG 
DIANGGAP” BEST PRACTICE DAPAT DILIHAT KEGIATAN 
DARI COMMITE ACCOUNTING PROSEDURE. 
• ZAMAN DIMANA REKOMENDASI DIBUAT UNTUK 
MEMPERBAIKI PRAKTEK DAN PROSEDURE YANG ADA 
TANPA MEMPERHATIKAN PRAKTEK TERSEBUT DIANUT 
APA TIDAK ,ZAMAN ACCOUNTING PRINSIPLES BOARD. 
• ZAMAN DIMANA DITETAPKAN PRAKTEK YANG MENJADI 
KEHARUSAN ( AUTHORIITATIVE PRACTICE ) UNTUK 
DIIKUTI BISA DILANGAR APABILA DAPAT 
DIPERTANGANNKAN KEBENARAN NYA DAN DIDICLOUSE 
DALAM LAPORAN JAMANNYA FASB.
SEJARAH PERKEMBANGAN 
AKUNTANSI 
1.PENDAHULUAN 
2. EVOLUSI PEMBUKUAN 
BERPASANGAN 
3. PERKEMBANGAN PRINSIP DI A S 
4. AKUNTANSI DAN KAPITALISME 
5.RELEVANSI SEJARAN AKUNTANSI 
6. KONKLUSI.
PENDAHULUAN 
MEMPELAJARI SEJARAH AKUNTANSI 
DAN PERKEMBANGANNYA MERUPAKAN 
HAL YANG SANGAT PENTING UNTUK 
MEMAHAMI DAN MENGAPRESIASI 
PRAKTEK SEKARANG ,MASA DEPAN 
DAN STRUKTURE INSTITUSIONAL 
BIDANG SAINS AKUNTANSI TAHAPAN 
TAHAPAN PENTING SEJARAH 
AKUNTANSI DAN PERKEMBANGANNYA 
HARUS DIKETAHUI DAN DIPAHAMI OLEH 
SETIAP MAHASISWA.
SEJARAH AWAL AKUNTANSI 
PENCATATAN TELAH ADA PADA 3OOO BC 
PERADABAN KALDEA – 
BABILONIA,ASIRIA ,SAMARIA YANG 
MERUPAKAN PEMBENTUK SISTEM 
PEMERINTAHAN PERTAMA DIDUNIA 
PERADABAN MESIR ,DIMANA PARA PENULIS 
MEMBENTUK POROS BERPUTARNYA 
SELURUH MESIN KEUANGAN DEPARTEMEN 
,PERADABAN CHINA DENGAN AKUNTANSI 
PEMERINTAHAN DIJAMAN DINASTI CHAO 
1122-256 BC ,PERADABAN YUNANI TH256 
BC .
PERADABAN ROMA DENGAN HUKUM YANG 
MENENTUKAN BAHWA PEMBAYAR PAJAK HARUS 
MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN, 
BERBAGAI FAKTOR DIANTARANYA SISTEM 
PENULISAN PENGENALAN ANGKA ARAB 
DAN DESIMAL,PENYEBARAN 
PENGETAHUAN ALJABAR 
MUNCULNYA PEMBUKUAN BERPASANGAN 
YANG DIKENALKAN OLEH LUCA PACIOLI 
PADA TAHUN 1494 DIA MEMPUBLIKASIKAN 
BUKU SUMMA DE ARITHMETICA 
PROPORTION ET PROPORTIONALITA YANG 
MENGGAMBARKAN PEMBUKUAN 
BERPASANGAN .
PERKEMBANGAN PEMBUKUAN 
BERPASANGAN 
PADA ABAD KE 16 METODE TERSEBUT BERKEMBANG LUAS DI 
EROPA MENJADI MODE YANG MEMEILIKI KARAKTERISTIK 
MODEL PEMBUKUAN BERPASANGAN SAMPAI DENGAN SAAT 
INI./ 
TAHAP PERKEMBANGAN SEBAGAI BERIKUT : 
1. SEKITAR ABAD 16 SEDIKIT PERUBAHAN DIBUAT DALAM 
TEHNIK PEMBUKUAN YAITU ADANYA PENGENALAN JURNAL 
KHUSUS UNTUK MENCATAN TIPE TIPE TRANSAKSI YANG 
BERBEDA. 
2. EVOLUSI PRAKTEK LAPORAN KEUANGAN PEREODIK 
TERJADI PADA ABAD 16 DAN TUJUHBELAS,PERSONIFIKASI 
AKUN DAN TRANSAKSI SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMBUAT 
ATURAN DEBIT DAN KREDIT MENJADI LEBIH MASUK AKAL 
3. PENERAPAN SISTEM BERPASANGAN DIPERLUAS DENGAN 
TIPE ORGASNISASI YANG LAIN .
4 PENGGUNAAN AKUN SEDIAAN YANG TERPISAH 
UNTUK TIPE BARANG YANG BERBEDA TERJADI 
PADA ABAD KE 17. 
5. DIMULAI DENGAN EAST INDIA COMPANY DALAM ABAD 17 DAN 
PERTUMBUHAN CORPORASI SETELAH REVOLUSI INDUSTRI. 
6.METODE PENGAKUAN ASET TETAP YANG BDIKEMBANGKAN SEBELUM 
ABAD 18 . 
7.ABAD KE 19 ,DEPRESIASI KEKAYAAN NDIPERLAKUKAN SEBAGAI BARANG 
DAGANGAN YANG TIDAK TERJUAL ,DALAM PARUH DUA ABAD 19 
,DEPRESIASI DLM NINDUSTRI KERETA API DIPANDANG TIDAK PERLU 
JIKA KEKAYAAN TERSEBUT TIDAK MENGALAMI KONDISI MEMBURUK. 
8. AKUNTANSI COST HADIR DALAM ABAD KE 19 SEBAGAI AKIBAT DARI 
REVOLUSI INDUSTRI DIMULAI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL . 
9. PERKEMBANGAN TEKNIK AKUNTANSI UNTUK PEMBAYARAN DIMUKA 
DAN AKRUAL UNTUK MEMUNGKINKAN KOMPUTASI PROFIT TERJADI 
PADA ABAD 19 . 
10.PERKEMBANGAN LAPORAN DANA PADA ABAD PARUH 19 DAN 20 
11.PADA ABAD 20 TERJADI PERKEMBANGAN METODE METODE AKUNTANSI 
MENYANGKUTA ISUE COMPLEK . EARNINGS PER LEMBAR SAHAM.
PERKEMBANGAN PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI DI 
USA 
ADA 4 PASE PROSES PERKEMBANGAN AKUNTANSI 
YANG BDAPA DIINDENTIFIKASI : 
 PASE PERTAMA 1900 S/D 1933 MANAGEM,EN 
SEPENUHNYA MENGENDALIKANPEMILIHAN INFORMASI 
KEUANGAN YANG HARUS DIUNGKAPKAN. 
 PASE KEDUA 1933 S/D 1959 . 
 PASE KE TIGA 1959 S/D 1973 LEMBAGA LEMBAGA 
PROFESIONAL MEMAINKAN PERANAN SIGNIFIKAN 
DALAM PENGEMBANGAN PRINSIP PRINSIP 
AKUNTANSI . 
 FASE KEEMPAT BERLANJUT BSAMPAI SEKARANG 
FASB FINACIAL ACCCOUNTING STANFRADS BOARD 
DAN BERBAGAI KELOMPOK PENEKAN YANG LAIN .
FASE FASE 
1. FASE KONSTRIBUSI 
MANAGEMEN 1900M-1933, 
2. FASE KONSTRIBUSI INSTITUSI 
1933 -1959 
3. FASE KONSTRIBUSI 
PROFESIONAL 1959 1973 
4. FASE POLITISASI 1973 – 
SEKARANG .
AKUNTANSI DAN KAPITALISME 
AKUNTASI DANKAPITALISME , DIKAITKAN 
DENGAN KLAIM SECARA UMUM BAHWA 
PEMBUKUAN BERPASANGAN MERUPAKAN 
SUATU YANG FITAL BAGI PERKEMBANGAN 
DAN EVOLUSI KAPITALISME . 
EMPAT ALASAN PERANAN AKUNTANSI 
BERPASANGAN TERHADAP KAPITALISME : 
1.MENYUMBANGKAN SIKAP BARU DALAM 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN EKONOMI
2. SPIRIT AKUISISI YANG BARU TERSEBUT DIBANTU 
DAN DIDORONG OLEH KALKULASI EKONOMIC.
RELEVANSI SEJARAH AKUNTASI 
SEJARAH AKUNTANSI PENTING BAGI PENDIDIKAN ,KEBIJAKAN 
,DAN PRAKTRIK AKUNTANSI , SEJARAH AKU NTANSI 
MEMUNGKINKAN UNTUK MEMAHAMI KONDISI KITA SEKARANG 
DAN UNTUK MERAMAL ATAU MENGENDALIKAN MASA DEPAN 
KITA LEBIH BAIK . 
SEJARAH AKUNTANSI ADALAH STUDY TENTANG EVOLUSI 
PEMIKIRAN,PRAKTEK ,DAN INSTITUSI AKUNTANSI SEBAGAI 
TANGGAPAN TERHADAP PERUBAHAN LINGKUN GAN DAN 
KEBUTUHAN SOSIAL ,SEJARAH AKUNTANSI MEMBAHAS 
PENGARUH EVOLUSI TERSEBUT TERHADAP LINGKUNGAN. 
SEJARAH AKUNTANSI MERUPAKAN STUDI TENTANG WARISAN 
AKUNTANSI DAN KONSTRIBUSINYA PADA PEDAGOGI 
,KEBIJAKAN DAN PRESPEKTIF AKUNTANSI. 
DALAM KAITANNYA DENGAN PERSPEKTIF KEBIJAKAN ,SEJARAH 
AKU NTANSI DAPAT MENJADI SARANA PENILAIAN LEBIH BAIK 
TERHADAP PRAKTEK YANG BERJALAN MELALUI 
PERBANDINGAN DENGAN METODE MASA LALU.
KONKLUSI 
EVOLUSI HISTORIS AKUNTANSI MEMBERI ARAH DAN 
PENJELASAN BAGI SEBAGIAN BESAR PERISTIWA 
PERISTIWA PENTING YANG MEMBENTUK SISTEM 
PEMBUKUAN BERPASANGAN DAN PERKEMBANGAN 
AKUNTANSI MODERN.SEJARAH AKUNTANSI 
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG YANG TERTARIK 
DENGAN BIDANG AKUNTANSI UNTULK MEMBUAT 
PERTIMBANGAN YANG LEBIH LUAS DAN DENGAN DASAR 
YANG LEBIH TERINFORMASI. 
SEJARAH AKUNTANSI MEMUNGKINKAN KITA UNTUK 
MENGHUBUNGKAN SESUATU YANG IPRAKTEKKAN DIMASA 
LALU DENGAN APA YANG HARUS DIPRAKTEKKAN 
SEKARANG KENYATAAN SEJARAH DENGAN KENYATAAN 
POSITIF DAN NORMATIF .
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI 
Struktur Teori akuntansi merupakan elemen 
yang saling terkait yang menjadi pedoman 
pengembangan teori dan penyusunan 
teknik-teknik akuntansi. 
Elemen itu dapat digambarkan dalam 
hirarkhi sebagai berikut:
Hirarkhi Elemen Struktur Akuntansi 
Tujuan Laporan Keuangan 
Konsep Teoritis 
Postulat Akt Akt 
Prinsip dasar Akt 
Standar Akt
Tujuan Laporan Keuangan 
Menyediakan informasi yang 
menyangkut posisi keuangan, 
kinerja serta perubahan posisi 
keuangan suatu perusahaan yang 
bermanfaat bagi sejumlah besar 
pemakai dalam pengambilan 
keputusan ekonomi
Postulat Akuntansi 
1. Postulat Entity 
2. Postulat Going Concern 
3. Postulat Unit Moneter 
4. Postulat Accounting period
Konsep Teoritis Akuntansi 
1. The Proprietory Theory 
2. The Entity Theory 
3. The Fund Theory 
4. The enterprise Theory 
5. Residual Theory 
6. Comander Theory 
7. The Investor Theory
1. The proprietory Theory 
• Konsep ini mengganggap bahwa entity sebagai agen, 
perwakilan dari pengusaha atau pemilik, sehingga 
proprietor/ pemilik merupakan pusat perhatian yang 
akan dilayani oleh informasi akuntansi. 
• Persamaan Akuntansinya: 
Asset - Liabilities = Proprietor’s Equity 
Pemilik memiliki aset sekaligus mempunyai kewajiban, 
sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan 
perusahaan dikurangi dengan kewajiban perusahaan
2. The Entity Theory 
• Entity dianggap sebagai sesuatu yang 
terpisah dan berbeda dari pihak yang 
menanamkan modal ke dalam 
perusahaan dan unit usaha itulah yang 
menjadi pusat perhatian yang harus 
dilayani, bukan pemilik. 
Aset = Equities 
Asset = Liabilities+ Stockholder’s Equity
3. The Fund Theory 
• Teori Fund menganggap bahwa unit 
usaha merupakan sumber ekonomi 
(funds) dan kewajiban yang ditetapkan 
sebagai pembatasan2 terhadap 
penggunaan aset atau fund tersebut. 
Aset = Pembatasan Aset
4. The Enterprise Theory 
Dalam teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah 
keseluruhan pihak yang secara langsung maupun tidak 
langsung berkepentingan dengan perusahaan 
5. Residual Equity Theory. 
Yang menjadi perhatian adalah residual equity dari 
pemegang saham biasa(Common Stock) bukan semua 
pemilik. 
Asset - Liabilities- Preferent Equities =Residual Equity
6. Commander Theory 
Yang menjadi pusat perhatiannya adalah 
Commander atau mereka yang memiliki 
kekuatan atau wewenang untuk 
melakukan kontrol ekonomis atas resorsis 
yang efektif terhadap suatu lembaga. 
Penekanan informasi menurut teori ini 
adalah pertanggungjawaban atau 
stewardship.
7. The Investor Theory. 
Teori ini memusatkan perhatiannya pada 
investor, yaitu mereka yang tergolong 
pemilik specific equities (kreditor) dan 
residual equities (pemegang saham). 
Asset = Specific Equities + Residual 
Equities
Prinsip Dasar Akuntansi 
APB statement No.4 memberikan 9 prinsip dasar akuntansi 
sebagai berikut: 
1. The Cost Principle/ Historical Cost 
2. The Revenue Principle 
3. The Matching Principle 
4. The Objectivity Principle 
5. The Consistency Principle 
6. The Disclosure Principle 
7. The Conservatism Principle 
8. The Materiality Principle 
9. The Uniformity dan Comparability Principle
Dari beberapa prinsip tersebut 
dijelaskan sbb: 
1. The Cost principle/ Historical Cost adalah 
setiap perkiraan dinilai berdasarkan harga 
pertukarannya pada tanggal perolehan 
2. The Revenue Principle, prinsip ini 
menjelaskan sifat dan komponen, 
pengakuan dan pengungkapan revenue 
sebagai salah satu elemen penyusunan 
laporan laba rugi.
3. The Matching, Prinsip ini mengatur agar 
pembebanan biaya harus dilakukan pada 
periode yang sama dengan periode pengakuan 
hasil. Hasil diakui pada periode menurut prinsip 
pengakuan hasil dan biaya akan dibebankan 
sesuai periode itu 
4. The objectivity Principle, kegunaan laporan 
keuangan sangat tergantung pada tingkat 
kepercayaan kepada prosedur pengukuran yang 
digunakan ( sesuai realita yang terjadi)
5 The Consistency Principle.: kejadian 
ekonomi yang sejenis harus dicatat, 
dilaporkan secara konsisten dari satu 
periode keperiode yang lain. 
6 The Disclosure Principle: laporan 
keuangan harus disajikan secara Full 
(penuh), Fair (wajar), dan adequate 
(cukup)
7. The conservatism Principle: Menurut prinsip ini 
apabila kita dihadapkan untuk memilih diantara 
dua atau lebih prinsip/teknik akuntansi yang 
sama-sama diterima, kita harus mengutamakan 
pilihan yang memberikan pengaruh keuntungan 
yang paling kecil pada equity pemilik. Atau kita 
harus memiliki nilai yang paling rendah untuk 
melaporkan pos aktiva dan hasil dan nilai yang 
paling tinggi untuk melaporkan pos kewajiban 
dan biaya yang akan dibayar
8. The materiality Principle: Laporan keuangan 
hanya menyangkut informasi yang dianggap 
cukup penting (material) dalam mempengaruhi 
penilaian dan keputusan. 
9. The uniformity dan Comparability 
Principle:menggunakan prosedur yang sama 
untuk perusahaan yang berbeda. Tujuannya 
agar laporan keuangan dari berbagai 
perusahaan yang berbeda dapat 
diperbandingkan
Standar Akuntansi 
Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman 
umum penyusunan laporan keuangan yang berupa 
aturan-aturan umum yang bersifat praktis untuk 
membantu pekerjaan akuntan. 
Pentingnya Standar Akuntansi: 
1. Memberikan informasi akuntansi kepada pemakai 
tentang posisi keuangan, dan hasil usaha serta hal-hal 
yang berkaitan dengan perusahaan 
2. Memberikan pedoman dan aturan bagi akuntan publik 
untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji 
validitas laporan keuangan
` 
3. Memberikan data dasar bagi pemerintah 
tentang berbagai variabel yang dianggap 
penting, dalam mendukung pengenaan 
pajak, pembuatan regulasi, perencanaan 
ekonomi dan peningkatan efisiensi dan 
tujuan sosial lainnya 
4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori 
bagi mereka yang tertarik dengan disiplin 
akuntansi.
Klasifikasi Perumusan Teori 
Akuntansi 
• Teori Akuntansi dapat diklasifikasikan 
berdasarkan: 
1. Metode Penalaran Yang digunakan 
2. Sistem Bahasa 
3. Tujuan Perumusan
Klasifikasi Berdasarkan Metode 
Penalaran 
1. Deduktif 
2. Induktif 
3. Etikal 
4. Sosiologi 
5. Ekonomi 
6. Eklektik
Pendekatan Deduktif: Perumusan teori akuntansi 
dimulai dari proposisi akuntansi dasar sampai 
dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai 
pedoman dasar untuk mengembangkan teknik-teknik 
akuntansi 
Langkah2 yang digunakan dalam perumusan: 
1. Merumuskan tujuan umum laporan keuangan 
2. Memilih postulat akuntansi yang sesuai dengan kondisi 
ekonomi, politik dan sosial 
3. Menentukan prinsip akuntansi 
4. Mengembangkan teknik akuntansi 
Perumusan tujuan pelaporan keuangan merupakan hal 
yang sangat penting, karena tujuan yang berbeda 
memerlukan struktur yang berbeda dan akan 
menghasilkan prinsip yang berbeda
Pendekatan induktif: didasarkan konklusi yang 
digeneralisasi berdasarkan observasi dan pengukuran 
yang terinci 
• Litleton (1953), menyatakan bahwa prinsip 
akuntansi dapat dihasilkan secara induktif 
dengan melakukan pengujian empiris. 
Langkah2 yang dilakukan dengan pendekatan 
induktif: 
1. Mencatat semua observasi 
2. Menganalisis dan mengklasifikasikan hasil 
observasi 
3. Hasil observasi kemudian digeneralisasi 
4. Pengujian terhadap generalisasi
Pendekatan Etika: didasarkan pada konsep 
kebenaran (truth), keadilan (justice) dan 
kewajaran (fairness). 
Pendekatan Sosiologi:pendekatan ini 
menekankan pada pengaruh sosial yang 
timbul dari teknik-teknik akuntansi 
terhadap kesejahteraan sosial 
dilingkungan tempat akuntansi akan 
dioperasionalkan
• Pendekatan Ekonomi: menitik beratkan pada 
pengendalian terhadap perilaku indikator makro 
ekonomi sebagai akibat adopsi berbagai teknik 
akuntansi. Dengan demikian teknik akuntansi 
yang dikembangkan harus dapat mempengaruhi 
kesejahteraan ekonomi umum. 
• Pendekatan Eklektik bertujuan untuk 
mengembangkan akuntansi dengan 
menggabungkan berbagai pendekatan yang 
selama ini digunakan.
Klasifikasi berdasarkan Sistem 
Bahasa 
1. Teori Sintaktik: teori ini berusaha untuk 
menjelaskan praktik akuntansi dan 
memprediksi bagaimana akuntansi akan 
bereaksi pada sistuasi tertentu atau 
bagaimana mereka melaporkan peristiwa 
tertentu. Dengan demikian teori ini 
berkaitan dengan struktur proses 
pengumpulan data dan pelaporan 
keuangan
2. Teori Semantik:Berkaitan dengan penjelasan 
mengenai fenomena (obyek dan peristiwa) dan 
istilah simbol dan yang mewakilinya. Dengan 
demikian teori ini memberi penjelasan mengenai 
definisi operasional dari praktik akuntansi 
3. Teori Pragmatik: teori ini berusaha menjelaskan 
pengaruh informasi akuntansi terhadap perilaku 
pengambil keputusan.
Klasifikasi Berdasarkan Tujuan 
1. Teori Akuntansi Normatif: teori ini menjelaskan 
bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan. Teori 
ini bukan dihasilkan dari penelitian empiris, tetapi 
dihasilkan dari kegiatan semi research. Teori normatif 
hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana 
akuntansi seharusnya dipraktikkan tanpa menguji 
hipotesis tersebut. 
2. Teori akuntansi Positif: berusaha menjelaskan 
fenomena akuntansi yang diamati berdasarkan pada 
alasan-alasan yang menyebabkan tejadinya suatu 
peristiwa. 
Tujuan teori ini untuk menjelaskan (to explain) dan 
mempredikai (to predict) praktik akuntansi
KERANGKA KONSEPTUAL 
• FASB (1978), 
Kerangka Konseptual:….suatu sistem yang 
koheren tentang objectives dan konsep 
dasar yang saling berkaitan yang 
diharapkan dapat menghasilkan standar-standar 
yang konsisten dan memberi 
pedoman tentang jenis, fungsi dan 
keterbatasan akuntansi keuangan dan 
pelaporan keuangan
Manfaat Kerangka Konseptual: 
1. Sebagai pedoman dalam menentukan standar 
akuntansi 
2. Sebagai kerangka referensi untuk 
memecahkan masalah akuntansi apabila 
standar yang sekarang ada tidak mengatur isu 
baru yang muncul 
3. Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam 
menyajikan laporankeuangan 
4. Meningkatkan daya banding dengan cara 
mengurangi berbagai alternatif metode 
akuntansi yang ada.
Perumusan Kerangka konseptual 
First Level 
Second 
Level 
Third 
Level 
Objectives 
Qualitative 
Characteristic 
Elemen 
Assumtion Principles Qonstrain
• Tujuan Pelaporan Keuangan: 
• Karakteistik Kualitatif: 
Relevan 
Reliability 
Daya banding 
Pertimbangan cost-benefit 
Materialitas
Elemen Laporan Keuangan 
• Asset 
• Liabilities 
• Equity 
• Investment by Owners 
• Distribution to Owners 
• Comprehensive Income 
• Revenue 
• Expenses 
• Gains 
• Losses
Definisi dari masing-masing 
elemen: 
• Asset: manfaat ekonomi yang mungkin terjadi 
dimasa mendatang yang diperoleh suatu entitas 
tertentu sebagai akibat transaksi masa lalu. 
• Liabilities: pengorbanan manfaat ekonomi yang 
mungkin terjadi di masa mendatang yang 
berasal dari kewajiban sekarang suatu entias 
untuk mentransfer aktiva atau menyerahkan 
jasa pada entitas lain dimasa mendatang 
sebagai akibat transaksi masa lalu. 
• Equity: Hak sisa (residual interest) atas aktiva 
suatu entitas setelah dikurangi dengan hutang.
Investment by owners: Kenaikan aktiva suatu perusahaan 
yang berasal dari transfer dari entitas lain ke perusahaan 
tersebut atau sesuatu yang bernilai untuk memperoleh 
atau meningkatkan hak kepemilikan dalam perusahaan 
tersebut. 
• Distribution by owners: Penurunan aktiva neto suatu 
perusahaan yang berasal dari transfer suatu aktiva, 
penyerahan jasa atau penambahan hutang oleh 
perusahaan kepada pemilik. 
• Comprehensive Income: perubahan ekuitas (aktiva neto) 
suatu entitas selama satu periode yang berasal dari 
transaksi atau peristiwa dan kondisi lainnya dari sumber 
yang bukan berasal dari pemilik 
• Revenue: aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu 
entitas atau penurunan hutang suatu entitas (kombinasi 
keduanya) selama satu periode yang berasal dari 
pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa atau 
pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan 
utama perusahaan secara terus menerus
• Expenses: aliran keluar atau pemakaian aktiva suatu 
entitas, atau penambahan hutang suatu entitas (atau 
kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal 
dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa 
atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan 
kegiatan utama perusahaan secara terus menerus 
• Gains: kenaikan ekuitas (aktiva neto) dari transaksi 
insidental suatu entitas fdan berasal dari semua 
transaksi atau peristiwa dan kondisi lainnya yang 
mempengaruhi entitas dalam satu periode diluar 
transaksi yang berasal dari pendapatan dan investasi 
oleh pemilik 
• Losses: penurunan ekuitas (aktiva neto) dari transaksi 
insidental suatu entitas yang berasal dari semua 
transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang 
mempengaruhi entitas dalam satu periode diluar 
transaksi yang berasal dari biaya dan distribusi pada 
pemilik
Pengakuan dan Pengukuran 
Pengakuan: 
1. Definisi 
2. Keterukuran 
3. Relevan 
4. Keandalan 
Pengukuran: 
1. Cost Historis:Jumlah kas atau setaranya yang 
dikeluarkan untuk memperoleh aktiva sampai 
siap untuk digunakan 
2. Cost penggantian terkini (Current 
Replacement Cost): jumlah kas atau 
setaranya yang harus dibayar jika aktiva yang 
sejenis diperoleh pada saat sekarang
3. Nilai Pasar Terkini (current market value): jumlah kas 
atau setaranya yang diperoleh dengan menjual aktiva 
kegiatan penjualan normal 
4. Nilai Bersih yang dapat direalisasi (Net Realisable 
value): jumlah kas atau setaranya yang diperoleh jika 
aktiva diharapkan akan dijual setelah dikurangi 
dengan biaya langsung (biaya produksi dan 
penjualan). 
5. Nilai sekarang aliran kas mendatang (present value of 
future cash flow): nilai sekarang aliran kas masa 
mendatang yang akan diperoleh seandainya aktiva 
dijual pada masa yang akan datang
• Postulate: -Postulate Entity 
- Postulate Going concern 
- Postulate Unit Moneter 
- Postulate accounting Period 
Principles: The Cost Principle/ Historical Cost 
1. The Revenue Principle 
2. The Matching Principle 
3. The Objectivity Principle 
4. The Consistency Principle 
5. The Disclosure Principle 
6. The Conservatism Principle 
7. The Materiality Principle 
8. The Uniformity dan Comparability Principle
• Constrain: 
1. Cost - Benefit 
2. The Materiality Principle 
3. Industry Practice 
4. The Conservatism Principle
KONSEP AKTIVA 
Aktiva: manfaat ekonomi yang mungkin terjadi 
dimasa mendatang yang diperoleh atau 
dikendalikan oleh suatu entitas tertentu 
sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa 
lalu 
Karakteristik Aktiva: 
1. Memiliki manfaat ekonomi dimasa mendatang 
2. Dikuasai oleh suatu unit usaha 
3. Hasil dari transaksi masa lalu
Memiliki manfaat ekonomi 
1. Dapat digunakan baik sendiri maupun 
bersama-sama aktiva lain dalam produksi 
barang dan jasa 
2. Dapat dipertukarkan dengan aktiva lain 
3. dapat digunakan untuk melunasi hutang 
4. Dapat dibagikan kepada pemilik 
perusahaan
Diperoleh dan dikuasai oleh unit 
usaha 
Sesuatu dapat dikatakan sebagai aktiva bila unit 
usaha tertentudapat menggunakan manfaat 
aktiva tersebut dan menguasainya sehingga 
dapat mengendalikan akses pihak lain terhadap 
aktiva tersebut 
Sebagai Akibat Transaksi masa lalu: suatu 
unit usaha dapat mengakui suatu aktiva apabila 
telah terjadi transaksi atau peristiwa lain yang 
menyebabkan suatu entitas memiliki hak atau 
mengendalikan terhadap manfaat dari aktiva 
tersebut
Konsep penilaian Aktiva 
• Tujuan penilaian: 
1. Sebagai salah satu langkah dalam pengukuran 
laba 
2. Sebagai salah satu langkah dalam proses 
penyajian posisi keuangan 
3. Memenuhi kebutuhan informasi yang ingin 
dicapai dalam pelaporan keuangan 
4. Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang 
memerlukan penilaian untuk kepentingan 
manajemen
Dasar penilaian aktiva 
• Nilai keluaran (output value): menunjukkan 
aliran dana (kas) yang diperkirakan akan 
diterima perusahaan dimasa mendatang sesuai 
dengan harga pertukaran output/ produk yang 
dihasilkan perusahaan 
• Nilai Masukan (input value): menunjukkan 
jumlah rupiah yang harus dikeluarkan 
perusahaan untuk memperoleh aktiva (input) 
yang akan digunakan dalam operasi 
perusahaan
KONSEP HUTANG (LIABILITIES) 
• Menurut FASB dalam SFAC No. 6 
Hutang adalah pengorbanan manfaat 
ekonomi masa mendatang yg mungkin 
timbul karena kewajiban sekarang suatu 
entitas untuk menyerahkan aktiva atau 
memberikan jasa kepada entitas lain 
dimasa mendatang sebagai akibat 
transaksi masa lalu.
Hutang menurut IAI 
• Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini 
yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya 
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya 
yang mengandung manfaat ekonomi 
• Berdasarkan definisi tersebut, komponen hutang: 
• 1. Adanya kewajiban sekarang 
• 2. Hasil transaksi masa lalu 
• Kewajiban dapat dikelompokkan menjadi: 
• 1. Kewajiban pada kreditor 
• 2. Kewajiban pada pemilik
Terjadinya hutang 
• 1. Kewajiban legal/ kontrak (contractual Liabilities). 
Kewajiban yang timbul karena adanya ketentuan formal 
berupa peraturan hukum untuk membayar kas atau 
menyerahkan barang (jasa) kepada entiras tertentu. 
Contoh : hutang dagang. 
• 2. Kewajiban Kontruktif (Contructive Liabilities), yaitu 
kewajiban yang timbul karena sengaja diciptakan untuk 
tujuan tertentu, meskipun secara formal tidak dilakukan 
melalui perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah 
tertentu dimasa yang akan datang. Contoh: hutang 
bonus 
• 3. Kewajiban Equitabel. Yaitu kewajiban yang timbul 
karena adanya kebijakan yang diambil oleh perusahaan 
karena adanya moral/etika dan perlakuannya diterima 
oleh praktik secara umum. Contoh hutang garansi
Pengakuan Hutang 
• Secara UmumKriteria yang harus 
dipenuhi: 
1. Ada kemungkinan pengorbanan potensi 
jasa/ manfaat ekonomi masa mendatang 
akan dilakukan atau akan terjadi 
2. Jumlah hutang dapat diukur cukup pasti
Pengakuan Hutang menurut Kam 
(1990) 
1. Didasarkan pada hukum 
2. Pemakaian prinsip konservatisme 
3. Substansi ekonomi suatu transaksi 
4. Kemampuan mengukur nilai hutang
Pengukuran Hutang` 
• Dasar pengukuran hutang adalah jumlah rupiah 
sumber ekonomi yang harus dikorbankan 
apabila pada saat pelaporan hutang dilunasi 
• Dengan demikian dasar penilaian hutang yang 
dgunakan adalah nilai sekarang pengeluaran 
kas/ pengorbanan sumber ekonomi dimasa 
mendatang untuk melunasi hutang tersebut 
sampai tanggal jatuh tempo
Rumus pengukuran hutang: 
• PV = F (1+ r) 
PV = Nilai Sekarang hutang pada tanggal penilaian 
F = Aliran Kas masa mendatang pada periode t dari 
tanggalpenilaian. 
r = tingkat bunga 
Dasar penilaian tersebut sebenarnya berlaku untuk semua 
hutang. Namun demikian atas dasar kepraktisan 
biasanya hutang jangka pendek disajikan sebesar nilai 
nominal yg dapat berupa jumlah kotor faktur pembelian 
atau jumlah neto setelah potongan tunai
Penyelesaian hutang 
1. Pembayaran Kas 
2. Penyerahan Aktiva 
3. Pemberian Jasa 
4. Penggantian Kewajiban tersebut dengan 
kewajiban yang lain. 
5. Konversi kewajiban menjadi ekuitas
KONSEP EKUITAS 
• Ekuitas adalah hak sisa terhadap aktiva suatu 
entitas setelah dikurangihutang. 
• Karakteristik ekuitas: 
1. Ekuitas sama dengan aktiva neto 
2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena 
kenaikan atau penurunan aktiva neto baik yang 
berasal dari sumber ukan pemilik (pendapatan 
dan biaya) maupun investasi oleh pemilik atau 
distribusi kepada pemilik
Teori Ekuitas 
• Teori Ekuitas adalah teori yang 
menjelaskan sudut pandang yang 
digunakan dalam akuntansi berkaitan 
dengan penyusunan dan penyajian 
laporan keuangan. 
1. Teori Proprietary. Teori ini memusatkan 
perhatiannya pada pemilik. Dengan 
demikian tujuan perusahaan adalah 
menigkatkan kemakmuran pemilik
Teori ekuitas 
2. Teori Entitas (kesatuan Usaha) 
Dalam teori ini ada pemisahan antara 
kepentingan pribadi pemilik dengan 
kepentingan perusahaan. Dengan 
demikian transaksi yang 
dipertanggungjawabkan dan yang dicatat 
adalah transaksi yang melibatkan 
perusahaan
Teori Ekuitas 
3. Teori Ekuitas Residual 
4. Teori Enterprise 
5. Teori Dana 
6. Laporan Nilai Tambah (Value Added) 
Sebagai pelengkap laporan keuangan. 
KONSEP NILAI TAMBAH 
Nilai Tambah adalah Perbedaan antara penghasilan kotor 
yg diterima oleh suatu perusahaan dari hasil penjualan 
produk dan jasa dengan jumlah uang yang dibayarkan 
utk membeli bahan baku dan jasa lainnya yg disediakan 
oleh pemasok dari luar perusahaan.
KONSEP NILAI TAMBAH 
• Kesimpulan. Nilai Tambah pada dasarnya 
adalah hasil penjualan dikurangi dengan biaya 
bahan baku dan jasa pihak luar yang digunakan 
dalam rangka menciptakan penghasilan 
tersebut. 
• Ilustrasi: A mempunyai perush. X . A membeli 
bhn baku gandum Rp 10.000. A menggaji 
pegawai B untuk mengolah bahn baku gandum 
menjadi tepung terigu. Tepung dijual harga Rp. 
25.000. B. Menerima gaji 5.000. laba bersih A 
10.000, NT perush X 15.000. NT akan 
didistribusikan kpd A dan B.
Metode Penentuan Nilai 
Tambah 
1. Metode Subtractive 
NT = HP – BI 
NT = Nilai Tambah 
HP = Hasil Penjualan 
BI = Beban Input (bhn baku atau jasa yg dibeli dari luar perush. Yg 
dipakai utk menghasilkan penjualan tsb.) 
2. Metode Additive 
NT = BG + (LO- NP) 
BG = beban Gaji dan Upah 
LO = Laba Operasi (sblm Pajak, bunga dan pos-pos luar biasa) 
NP = Beban Operasi dan Laba yg berasal dari kegiatan non 
produksi
KONSEP PENDAPATAN 
• Pendapatan adalah sesuatu yang dihasilkan 
oleh potensi jasa (cost) yang dimiliki oleh 
perusahaan. 
• Paton dan Littleton, pendapatan dapat ditinjau 
dari: 
- Aspek fisik ( pendapatan merupakan hasil 
akhir dari suatu aliran fisik dalam proses 
menghasilkan laba) 
- Aspek moneter (aliran masuk aktiva kedalam 
perusahaan)
Pengertian Pendapatan 
• APB, Statement no.4 Pendapatan adalah kenaikan kotor aktiva atau 
penurunan kotor hutang yang diakui dan diukur sesuai dengan 
prinsip akuntansi berterima umum yg berasal dari kegiatan 
perusahaan berorientasi laba yg dapat mengubah ekuitas pemilik 
• FASB dalam SFAC no 6 Pendapatan adalah aliran masuk atau 
kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan hutang (atau 
kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang m 
penyerahan jasa atau kegiatan lain yg merupakan kegiatan utama 
yg berlangsung terus menerus dari entitas tersebut jasa 
• IAI, Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yg 
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila 
arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yg tidak berasal 
dari kontribusi penanaman modal.
PENGUKURAN PENDAPATAN 
• Pendapatan diukur dalam satuan nilai 
tukar produk/jasa dalam suatu transaksi 
yang bebas. 
• Nilai tukar tersebut menunjukkan 
ekuivalen kas atau nilai diskonto tunai dari 
uang yg diterima atau akan diterima dari 
transaksi penjualan.
Kriteria Pengakuan Pendapatan 
1. Telah Terealisasi (realized) yaitu telah 
terjadi transaksi pertukaran antara barang 
yg dihasilkan perusahaan dengan kas 
atau klaim untuk menerima kas. 
2. Pendapatan telah terbentuk (earned), 
yaitu bila kegiatan menghasilkan barang 
dan jasa telah berjalan dan secara 
substansial telah selesai
Saat Pengakuan Pendapatan 
1. Pengakuan Pendapatan pada saat 
Penjualan. 
2. Pendapatan diakui selama Kegiatan 
Produksi 
3. Pendapatan diakui saat produksi selesai 
4. Pengakuan Pendapatan Pada Saat kas 
diterima
Konsep Biaya (Expenses) 
• Karakteristik Biaya. 
• Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali 
batasan atau difinisi yang berkaitan dengan biaya 
• Pengertian biaya secara umum: cost yang telah 
dikorbankan dalam rangka menciptakan pendapatan. 
• Menurut FASB, biaya adalah aliran keluar (outflow) atau 
pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi 
keduanya) selama satu periode yang berasal dari 
penjualan atau produksi barang atau jasa atau 
pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan 
kegiatan utama suatu entitas
Menurut IAI: 
• Biaya : penurunan manfaat ekonomi selama 
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus 
keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya 
kewajiban yang mengakibatkan penurunan 
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian 
kepada penanam modal. 
Biaya dan Rugi (Losses) 
• Biaya cost yang benar-benar dikorbankan untuk 
menghasilkan pendapatan 
• Losses: penggunaan aktiva atau pengurangan 
cost aktiva yang tidak berkaitan dengan proses 
memperoleh pendapatan.
• IAI tidak memisahkan biaya dengan rugi. 
Dengan demikian semua potensi jasa baik 
yang digunakan secara langsung atau 
tidak langsung untuk memperoleh 
pendapatan disebut biaya, secara spesifik 
dinyatakan oleh IAI dalam paragraf 75 
bahwa kerugian termasuk dalam 
kelompok beban.
Pengukuran Biaya: 
1. Cost Historis, yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya 
untuk memperoleh aktiva. Pengukuran ini biasanya 
digunakan untuk gedung, peralatan dsb. 
2. Cost pengganti/ cost masukan terkini (Replacement 
Cost/ Current Input Cost), yaitu jumlah rupiah harga 
pertukaran yang harus dikorbankan sekarang oleh 
suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang sejenis 
dalam kondisi yang sama. Contoh; penilaian untuk 
persediaan 
3. Setara kas (Cash Equivalent), yaitu jumlah rupiah kas 
yang dapat direalisir dengan cara menjual setiap jenis 
aktiva dipasar bebas dalam kondisi perusahaan 
normal. Pos aktiva berujud biasanya menggunakan 
dasar penilaian ini 
Dalam praktek yang paling banyak digunakan adalah cost 
historis.
Pengakuan Biaya 
• Berdasarkan konsep penandingan (matching), 
pengakuan biaya pada dasarnya sama dengan 
pengakuan pendapatan. IAI dalam konsep penyusunan 
dan penyajian laporan keuangan menyatakan: 
• Beban diakui dalam laporan laba/ rugi kalau penurunan 
manfaat ekonomi masa datang yang berkaitan dengan 
penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban telah terjadi 
dan dapat diukur dengan pasti (paragraf 94). 
Selanjutnya disebutkan bahwa beban diakui dalam 
laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa 
adanya pengakuan aktiva, dapat timbulnya hutang 
garansi produk
Konsep penandingan (Matching). 
• Konsep penandingan adalah: konsep yang 
dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan 
yang tepat dan rasional antara pendapatan dan 
biaya. Pendapatan merupakan hasil yang dituju 
perusahaan sedangkan cost yang dikeluarkan 
untuk memperoleh pendapatan merupakan 
upaya yang dilakukan perusahaan. Dengan 
demikian pendapatan dibandingkan dengan 
biaya yang diperkirakan telah menghasilkan 
pendapatan tersebut, agar dihasilkan besarnya 
laba yang tepat.
Dasar penandingan: 
1. Hubungan sebab akibat (Association of 
causes and effects). Penandingan ini 
sering disebut penandingan langsung 
(direct of product matching). Barang atau 
jasa tertentu yang digunakan dalam 
proses produksi pada akhirnya akan 
membantu dalam proses menghasilkan 
pendapatan selama periode tertentu. 
Contoh biaya gaji dan upah, biaya komisi 
penjualan, cost of goods sold.
2. Alokasi Sistematis dan rasional disebut juga dasar 
penandingan periodik (period matching) atau 
penandingan tidak langsung (indirect matching). Biaya 
diakui dan dihubungkan dengan pendapatan pada 
periode terjadinya. Cost yang terjadi dapat dialokasikan 
beberapa periode, dan dapat juga langsung diakui dan 
dibebankan sebagai biaya. Contoh depresiasi aktiva 
tetap 
3. Pembebanan segera (Immediate Recoqnition): cost 
tersebut dibebankan sebagai biaya pada periode 
terjadinya. Contoh: biaya adpertensi, biaya penelitian 
dan pengembangan.
Konsep Laba (Income) 
Karakteristik Laba 
Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari 
laba sehingga memungkinkan untuk menganalisis 
transaksi atau peristiwa yang dapat mempengaruhi laba 
Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi 
sekarang adalah laba akuntansi yang merupakan selisih 
antara pendapatan dengan biaya 
IAI tidak mendefinisikan income dengan istilah laba, tetapi 
dengan istilah penghasilan yang dinyatakan dalam 
konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan 
keuangan (IAI,1994)
Penghasilan (Income) adalah kenaikan manfaat 
ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam 
bentuk pemasukan atau penambahan aktiva 
atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan 
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari 
kontribusi penanam modal (paragraf 70) 
Dalam paragraf 74 disebutkan bahwa definisi 
penghasilan meliputi baik pendapatan 
( revenue) maupun keuntungan (gains) 
Adanya perbedaan dalam mendefinisikan laba 
disebabkan karena luasnya penggunaan konsep 
laba
Fisher dan Bedford menyatakan 
tiga konsep laba Yaitu: 
1. Psychic Income, yaitu menunjukkan konsumsi 
barang/ jasa yang dapat memenuhi kepuasan 
dan keinginan individu 
2. Real Income, yaitu menunjukkan kenaikan 
dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan 
oleh kenaikan cost of living (biaya hidup) 
3. Money Income, yaitu menunjukkan kenaikan 
nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang 
digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya 
hidup 
Menurut Fisher konsep real income adalah konsep 
yang paling praktis bagi akuntan
Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi 
• Perbedaan laba akuntansi dan laba ekonomi disebabkan 
oleh perbedaan konsep yang melandasinya. 
• Ekonom mendefinisikan laba dari sudut pandang orang, 
sekelompok orang atau masyarakat secara keseluruhan. 
• Laba Ekonomi adalah tambahan kemakmuran yang 
ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi dengan perusahaan 
sebagai wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak 
yang ada dalam unit kegiatan ekonomi tersebut. 
• Laba akuntansi (accounting income) adalah perbedaan 
antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang 
terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan 
dengan pendapatan tersebut.
Karakteristik laba akuntansi (menurut 
Belkaoui (1993) ada lima, yaitu: 
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual 
terutama dari penjualan barang/ jasa. 
2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi 
yang mengacu pada kinerja perusahaan selama satu 
periode tertentu. 
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan 
yang memerlukan pemahaman khusus tentang 
definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan 
4. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang 
biaya dalam bentuk cost historis. 
5. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan 
antara pendapatan dengan biaya yang relevan.
Keunggulan laba Akuntansi 
menurut Belkaoui: 
1. Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai 
laporan keuangan masih mempercayai laba akuntansi 
bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi 
2. Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif 
dan dapat diuji kebenarannya 
3. Atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui 
pendapatan, laba akuntansi memenuhi kriteria 
konservatisme. Artinya akuntansi tidak mengakui 
perubahan nilai tetapi hanya mengakui untung yang 
direalisasi (realized gains) 
4. Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan 
pengendalian dan pertanggungjawaban manajemen.
Kelemahan laba akuntansi menurut 
Belkaoui: 
1. Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai 
aktiva yang belum direalisasi dalam satu 
periode karena prinsip cost historis dan prinsip 
realisasi. 
2. Laba akuntansi yang didasarkan pada cost 
historis mempersulit perbandingan laporan 
keuangan karena adanya perbedaan metode 
perhitungan cost dan metode alokasi. 
3. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip 
realisasi, cost historis, dan konservatism dapat 
menghasilkan data yang tidak konsisten.
Kelemahan Laba Akuntansi 
menurut Hendrikson: 
1. Laba akuntansi belum dirumuskan secara jelas. 
2. Belum ada dasar pengukuran dan penyajian yang 
secara teoritis mantap 
3. Praktek akuntansi yang diterima umum memungkinkan 
timbulnya ketidak konsistenan dalam pengukuran laba 
periodik dari perusahaan yang berbeda atau antar 
periode akuntansi yang sama. 
4. Perubahan tingkat harga (daya beli uang) belum 
tercermin dalam laba akuntansi yang dihitung atas 
dasar nilai nominal uang. 
5. Informasi lain mungkin terbukti lebih bermanfaat bagi 
investor dan pemegang saham dalam pengambilan 
keputusan investasi.
Tujuan pelaporan Laba: 
1. Sebagai indikator efisiensi dalam penggunaan dana 
yang tertanam dalam perusahaan 
2. Sebagai pengukur prestasi manajemen 
3. Sebagai penentuan besarnya pajak 
4. Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus 
5. Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya 
ekonomi suatu negara 
6. Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran 
7. Sebagai dasar pembagian dividen 
8. Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian 
perusahaan
Pengukuran dan pengakuan Laba 
Pengukuran besarnya laba sangat tergantung 
pada besarnya pendapatan dan biaya. Karena 
laba merupakan selisih antara pendapatan dan 
biaya. Dengan demikian laba diakui sejalan 
dengan pengakuan pendapatan dan biaya 
Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian 
laporan keuangan IAI, disebutkan: bahwa 
penghasilan (income) akan diakui apabila 
kenaikan manfaat ekonomi dimasa mendatang 
yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau 
penurunan kewajiban telah terjadi dan 
jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Tiga pendekatan dalam mengukur laba 
1. Pendekatan transaksi. Pendekatan ini menganggap bahwa 
perubahan aktiva/ hutang (laba) terjadi hanya karena adanya 
transaksi, baik internal maupun eksternal 
2. Pendekatan kegiatan. Pendekatan ini merupakan perluasan dari 
pendekatan transaksi. 
Perbedaanya : pendekatan transaksi didasarkan pada proses 
pelaporan yang mengukur transaksi dengan pihak luar, sedang 
pendekatan kegiatan didasarkan pada konsep peristiwa/ kegiatan 
dalam arti luas, tidak dibatasi pada kegiatan dengan pihak luar. 
3. Pendekatan mempertahankan kemakmuran (capital maintenance 
Concept) Dalam pendekatan ini laba diakui dan diukur setelah 
capital awal dapat dipertahankan. 
Capital dimaksudkan kekayaan bersih dalam artian luas dan dalam 
berbagai bentuknya. Dengan demikian capital diartikan sebagai 
sekelompok kekayaan tanpa memperhatikan siapa yang memiliki 
kekayaan tersebut
Kebaikan Pendekatan 
transaksi: 
1. Komponen laba dapat diklasifikasikan dalam 
berbagai cara. Misalnya atas dasar produk/ 
konsumen 
2. Laba operasi dapat dipisahkan dari laba non 
operasi 
3. Dapat dijadikan dasar dalam penentuan tipe dan 
kuantitas aktiva dan hutang yg ada pada akhir 
periode 
4. Efisiensi usaha memerlukan pencatatan transksi 
eksternal untuk berbagai tujuan. 
5. Berbagai laporan dapat dibuat dan dikaitkan antara 
laporan yg satu dengan yg lainnya.
Kebaikan Pendekatan 
Kegiatan 
1.Laba yang berasal dari produksi dan penjualan 
barang memerlukan jenis evaluasi dan prediksi yang 
berbeda dibandingkan laba yang berasal pembelian 
dan penjualan surat berharga yg ditujukan pada usaha 
memperoleh capital gain 
2. Efisiensi manajemen dapat diukur dengan lebih baik 
bila laba diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yg 
menjadi tanggung jawab manajemen 
3. Memungkinkan prediksi yang lebih baik karena 
adanya perbedaan pada pola perilaku dari jenis 
kegiatan yg berbeda.
Income Smoothing 
Income smoothing adalah: perataan laba 
yang disengaja untuk mencapai trend 
laba tertentu 
Alasan diadakan Income smoothing 
(Heyworth): 
1. Untuk memperbaiki hubungan dengan 
kreditor, investor dan karyawan 
2. Meratakan siklus bisnis melalui proses 
psikologis
Gordon mengajukan proposisi 
berkaitan dengan perataan laba 
1. Kriteria yang digunakan manajemen perusahaan dalam memilih 
metode akuntansi adalah untuk memaksimumkan kepuasan atau 
kemakmuran. 
2. Kepuasan merupakan fungsi dari keamanan pekerjaanm level dan 
tingkat pertumbuhan besaran (size) perusahaan. 
3. Kepuasan pemegang saham dan kenaikan performance 
perusahaan dapat eningkatkan status dan reward bagi manajer 
4. Kepuasan yang sama tergantung pada tingkat pertumbuhan dan 
stabilitas laba perusahaan. 
Atas dasar proposisi tersebut Gordon mengajukan teori Sbb,: 
Jika empat proposisi tersebut diterima atau terbukti maka manajemen dengan 
kekuasaan (power) akan:1. meratakan laba yg dilaporkan, (2) meratakan 
tingkat pertumbuhan laba, dengan meratakan tingkat pertumbuhan 
lababerarti: jika tingkat pertumbuhan laba tinggi, maka manajemen akan 
menghadapi praktik/ metode akuntansi yang dapat mengurangi laba dan 
sebaliknya
Beidelman: 
1. Didasarkan pada asumsi bahwa pola 
laba periodik yang stabil dapat 
mendukung tingkat dividen yang lebih 
tinggi dibandingkan pola laba periodik 
yang berfluktuasi 
2. Berkaitan dengan upaya meratakan 
kemampuan untuk mengantisipasi pola 
fluktuasi laba periodik
Bentuk Income smoothing: 
1. Real smoothing 
2. Artificial smoothing 
Real smoothing :berkaitan dengan transaksi aktual yang 
dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan pada 
pengaruh perataan terhadap laba 
Artificial Smoothing: Berkaitan dengan prosedur akuntansi 
yang diterapkan untuk mengubah cost atau 
pendapatan dari satu periode keperiode yang lain 
Tindakan yang disengaja atas level biaya yang dilaporkan 
(real smoothing), metode pelaporannya (artificial 
smoothing)
Barnes membedakan tiga 
dimensi income smoothing 
1. Perataan melalui terjadinya peristiwa dan/ atau pengakuan 
peristiwa. Artinya manajemen dapat menentukan waktu terjadinya 
transaksi aktual sehingga pengaruh transaksi tersebut thd laba yg 
dilaporkan cenderung rata sepanjang waktu, 
2. Perataan melalui alokasi sepanjang periode. Atas dasar terjadinya 
dan diakuinya peristiwa tertentu, manajemen memiliki media 
pengendalian tertentu dalam penentuan laba pada periode yg 
terpengaruh oleh kuantifikasi peristiwa tersebut. 
3. Perataan melalui klasifikasi (clasificatory smoothing). Jika angka2 
dalam laporan laba rugi selain laba bersih merupakan obyek dari 
perataan laba, maka manajemen dapat dengan mudah 
mengklasifikasikan elemen-elemen dalam laporan laba rugi shg 
dapat mengurangi variasi laba setiap periodenya.
Pengungkapan Lap. Keuangan 
• Discclosure: tidak menutupi atau tidak 
menyembunyikan 
• Dikaitkan dengan Lap. Keuangan: laporan 
keuangan harus memberikan informasi dan 
penjelasan mengenai hasil aktivitas unit usaha 
Informasi harus: 
- Lengkap 
- Jelas/ tidak membingungkan 
- Dpt menggambarkan secara tepat mengenai 
kejadian ekonomi yg berpengaruh terhadap 
hasil operasi unit usaha tersebut
Konsep pengungkapan : 
1. Pengungkapan yang cukup (adequate) 
2. Wajar (fair) 
3. Lengkap (full) 
Laporan keuangan ditujukan/ diungkapkan 
kepada: investor 
kreditor 
pemegang saham 
pemerintah 
konsumen 
masyarakat umum
KEPADA SIAPA INFORMASI 
DIUNGKAPKAN? 
• Dinyatakan oleh FASB dalam SFAC No.1 
Pelaporan keuangan harus memberikan 
informasi yang berguna bagi investor 
potensial dan kreditor dan pengguna 
lainnya dalam rangka pengambilan 
keputusan investasi rasionalm kredit dan 
keputusan sejenis laiinya.
Kriteria untuk mengakui transaksi dalam 
laporan keuangan adalah 
1. Definisi (Definition) 
2. Keterukuran (Measurability) 
3. Relevansi (Relevance) 
4. Reliabilitas (Reliability)
Pada umumnya terdapat 5 macam Informasi 
kualitatif yang diungkapkan thd setiap pos dan 
jumlah yg tercantum dalam laporan keuangan: 
1. Ketidak pastian (contingencies) 
2. Dasar penilaian dan kebijakan akuntansi 
3. Perubahan akuntansi 
4. Keterikatan dengan suatu perjanjian atau 
kontrak 
5. Peristiwa-peristiwa kemudian setelah 
tanggal neraca
Penjelasan 
• Ketidakpastian yaitu: Peristiwa yg kemungkinan akan terjadi dimasa yg 
akan datang dan mempengaruhi secara material thd keadaan keuangan 
perusahaan 
• Dasar penilaian dan kebijakan akuntansi yaitu: pengungkapan tentang 
dasar atau metode penilaian yg digunakan perusahaan seperti metode 
penilaian persediaan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. 
• Perubahan akuntansi: Pengungkapan terhadap perubahan atas kebijakan 
yg digunakan perusahaan seperti perubahan metode penilaian persediaan 
dari FIFO menjadi LIFO dsb. 
• Keterikatan dengan suatu perjanjian atau kontrak yaitu: mengungkapkan 
mengenai adanya pembatasan-pembatasan atau keterikatan dari satu atau 
lebih aktiva terhadap hutang/kontrak 
• Peristiwa2 kemudian setelah tanggal neraca yaitu: penjelasan tentang 
suatu kejadian/ peristiwa yang (telah terjadi sesudah tanggal neraca tetapi 
sebelum laporan keuangan dipublikasikan merupakan informasi penting yg 
perlu diungkapkan.
Pengungkapan: 
1. Pengungkapan wajib (mandatory disclosure). 
2. Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) 
Metode Pengungkapan: 
1. Bentuk dan susunan laporan yang formal 
2. Terminologi dan pengujian terinci 
3. Informasi sisipan 
4. Catatan kaki 
5. Ihtisar tambahan dan skedul 
6. Komentar dalam laporan auditor 
7. Pernyataan direktur utama atau ketua dewan 
komisaris

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
Indah Dwi Lestari
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
mas ijup
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
Malang
 

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
 
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSISISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 

Viewers also liked (14)

Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
Lgv
LgvLgv
Lgv
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
Konsep laba
Konsep labaKonsep laba
Konsep laba
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansi
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 

Similar to Teori Akuntansi

Bab iii dasar & lingkup a kuntansi
Bab iii   dasar & lingkup a kuntansiBab iii   dasar & lingkup a kuntansi
Bab iii dasar & lingkup a kuntansi
Abi Bie
 
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptxAspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
AnesCanci
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
 
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdftinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
Agus arwani
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
dewi masita
 

Similar to Teori Akuntansi (20)

Power point ahmed belqoui
Power point ahmed belqouiPower point ahmed belqoui
Power point ahmed belqoui
 
Materi teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiMateri teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansi
 
MATERI TEORI AKUNTANSI UMS PERTEMUAN 1.ppt
MATERI TEORI AKUNTANSI UMS PERTEMUAN 1.pptMATERI TEORI AKUNTANSI UMS PERTEMUAN 1.ppt
MATERI TEORI AKUNTANSI UMS PERTEMUAN 1.ppt
 
TEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.ppt
TEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.pptTEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.ppt
TEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.ppt
 
Bab iii dasar & lingkup akuntansi
Bab iii   dasar & lingkup akuntansiBab iii   dasar & lingkup akuntansi
Bab iii dasar & lingkup akuntansi
 
Bab iii dasar & lingkup a kuntansi
Bab iii   dasar & lingkup a kuntansiBab iii   dasar & lingkup a kuntansi
Bab iii dasar & lingkup a kuntansi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docx
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docxNorma_Selestia-43222120010-TM01.docx
Norma_Selestia-43222120010-TM01.docx
 
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptxAspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
 
PERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptxPERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptx
 
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
 
AKUNTANSI MANAJEMEN - MAKALAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.docx
AKUNTANSI MANAJEMEN - MAKALAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.docxAKUNTANSI MANAJEMEN - MAKALAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.docx
AKUNTANSI MANAJEMEN - MAKALAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.docx
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
Teori akuntansi.pptx
Teori akuntansi.pptxTeori akuntansi.pptx
Teori akuntansi.pptx
 
Pengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ah
Pengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ahPengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ah
Pengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ah
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
 
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdftinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
langkahgontay88
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdfDeret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
SupianSauri8
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
monikabudiman19
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdfDeret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 

Teori Akuntansi

  • 1. TEORI AKUNTANSI DR. SUYATMINI, S.E., M.SI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
  • 2. PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI • Teori: ……seperangkat azas hipotesis, konseptual dan pragmatis yang terjalin satu sama lain, yang membentuk suatu kerangka acuan untuk suatu bidang pengetahuan • Teori Akuntansi: Suatu penalaran yang logis dalam bentuk seperangkat azas atau prinsip yang merupakan: 1. Kerangka acuan umum untuk menilai praktek-praktek akuntansi 2. Pedoman bagi pengembangan praktek-praktek dan prosedur yang baru. Tujuan utama dari teori akuntansi: mengadakan suatu kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktek-praktek akuntansi yang sehat.
  • 3. BERBAGAI IMAGE YANG MENGGAMBARKAN SIFAT-SIFAT AKUNTANSI (BELKAOUI, 1986) 1. Akuntansi sebagai bahasa 2. Akuntansi sebagai catatan historis 3. Akuntansi sebagai suatu idiologi 4. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini 5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi 6. Akuntansi sebagai suatu komoditi 7. Akuntansi sebagai pertanggungjawaban 8. Akuntansi sebagai teknologi
  • 4. Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat akuntansi: 1. Accounting Entity 2. Going Concern 3. Measurement 4. Time Period 5. Monetery Unit 6. Accrual 7. Exchange Price 8. Approximation 9. Judgment 10. General Purpose 11. Interrelated Statement 12. Substance Over Form 13. Materiality
  • 5. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI Untuk mempelajari sejarah akuntansi kita harus membedakan 3 hal: 1. Sejarah lahirnya praktek akuntansi di dalam kehidupan manusia 2. Sistem pencatan akuntansi itu sendiri sebagai pencatan transaksi yang disebut Double entry accounting system 3. Sejarah perkembangan ilmu akuntansi itu sendiri.
  • 6. SEJARAH LAHIRNYA PRAKTIK AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Praktik Pencatatan akt. Yg berhubungan dengan bisnis,dimulai sejak adanya kejadian transaksi bisnis, bahkan sejak adanya kehidupan sosial ekonomi manusia. Hal ini terbukti dari berbagai penemuan penemuan seperti dikemukakan Ernest Stevelinck dlm artikel Accounting in Ancient Times (The Accounting Historians journal volume 12 No. 1 (1985)
  • 7. SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI  3600 SEBELUM MASEHI  ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO TEORI AKUNTANSI TELAH DILAKUKAN ,SUATU CONTOH YAITU PENILAIAN TENTANG ASSET YAITU TEMBOK DENGAN CARA MENGHITUNG MEMBEBANKAN SEPERDELAPAN DARI BEAYA YANG DIKELUARKAN SETIAP TAHUN SELAMA TEMBOK TERSEBUT MASIH BERDIRI.
  • 8. ABAD KE 11 DA 13  TIMBULNYA PUSAT PUSAT PERDAGANGAN DI KOTA ITALIA  SAAT PERANG SALIB DIBUTUHKAN KAPAL DAN PERLENGKAPAN SEKEMBALI DARI TIMUR TENGAH MEMBAWA BARANG DAGANGAN  TIMBUL ADANYA PARTNER SHIP.  MUNCUL KONSEP HAK MILIK PRIBADI ,PERKEMBANGAN PERKREDITAN,AKUMULASI MODAL ,ENTITY DAN PROFIT.
  • 9. ABAD KE 14  ABAD INI MUNCUL METODE YANG DIPAKAI OLEH PARA PEDAGANG ABAD PERTENGAHAN DI ITALIA PADA TH 1340 YAITU METODE DOUBLE ENTRY BOOKKEEPING YANG KEMUDIAN DIKEMBANGKAN OLEH LUCA PACIOLI  TERSIRAT BISNIS ENTITY  TRANSAKSI DIHITUNG DENGAN MATA UANG  DITEKANNKAN PERKIRAAN EXPENSES DAN ENTITY
  • 10. ABAD KE 16 • PADA ABAD INI TATA BUKU BERPASANGAN MULAI DITULIS DAN DIKEMBANGKAN DALAM BEBERAPA BAHASA PERTAMA KALI DALAM BAHASA BELANDA ,INGGRIS DAN ITALIA. • DALAM ABAD TERSEBUT TEORY AKUNTANSI BERKEMBANG PESAT DI ITALIA YANG DITUANGKAN DALAM BEBERAPA KONSEP TEORI AKUNTANSI
  • 11. •TUJUAN UTAMA TEORI AKUNTANSI ADALAH MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PEMILIK TERHADAP ASSET ,LIABITITIES,DAN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI STEWARD SHIP, DAN DASAR PEMBERIAN KREDIT.  CIRI CIRI AKUNTANSI ADALAH ENTITY YANG MEMISAHKAN PEMILIK DAN PERUSAHAANNYA DAN PENYETORAN PARA PARTNER SEBAGAI MODAL PERUSAHAAN.  KONSEP KONTINUITAS,  CIRI CIRI DARI KONSEP AKUNTANSI ITALIA INI ADALAH KURANG ADANYA SUATU UNIT KEUANGAN YANG TUNGGAL DAN STABIL.
  • 12. ABAD 17 DAN 18 • METODE BERPASANGAN TERSEBAR KESELURUH NEGARA DI EROPA. • PERHITUNGAN RUGI LABA DIBUAT SETIAP PEREODE TIDAK SETIAP JOINT USAHA SELESAI . • PERSO NIFIKASI ( PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN BEREDIRI SENDIRI TIDAK TERGANTUNG SATU DENGAN YANG LAINNYA. • KELANJUTANNYA ADALAH METODE CARHGE AND DISCHARGE SEBAGAI PENJABARAN DARI PEMAKAIIAN DEBIT DAN KREDIT
  • 13. ABAD 19 DAN 20  PERKEMBANGAN PADA ABAD KE 19 DAN 20 INI ADALAH DITANDAI DENGAN PENGARUH PENGARUH PENTING 1.REVOLUSI INDUSTRI YANG MEMBAWA PENGARUH TERHADAP AKUNTANSI BEAYA DAN AKUNTANSI PENYUSUTAN 2.PERKEMBANGAN DALAM PEMBANGUNAN JALAN JALAN KERETA API MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP AKUNTANSI PENYUSUTAN DAN KESERAGAMAN DALAM INDUSTRI KERETA API . 3.PERATURAN DIBIDANG PERPAJAKAN 4.BERKEMBANG PESAT PERSEROHAN TERBATAS.
  • 14. CIRI CIRI PERKEMBANGAN .  MUNCULNYA METODE COST ACCOUNTING DAN DITERAPKAN KONSEP DEPRECIATION .  PENGARUH PAJAK PENDAPATAN DALAM AKUNTANSI SANGAT BESAR DALAM ( UNDANG UNDANG PAJAK SANGAT DIPENGARUHI STANDARD PRAKTEK AKUNTANSI )  BERKEMBANGNYA DAN MENINGKATNYA MUTU LAPORAN AKUNTANSI DENGAN MEMPERTAHANNYA KONSISTENSI ,SEPERTI ,PERHITUNGAN DEPRECIATION ,MENCANTUMKAN INVENTORY METODE COST OR MARKET WHICH EVER S LOWER ,SEPERTI KONSEP BAGI PENILAIAN SAHAM  PERUSAHAAN SEBAGAI PERSEROAN TERBATAS MEMPENGARUHI SECARA LANGSUNG TEORI AKUNTANSI.
  • 15. PERKEMBANGAN TERAKHIR  MUNCULNYA DAN BERDIRINYA PANITIA PANITIA KHUSUS MISALNYA TH 1938 BERDIRI COMMITTE ON ACCOUNTING PROSEDURE,SEDANGKAN SEBELUNNYA TH 33 S/D 36 ADALAH SPESIAL COMMITTE ON DEVELOPMENT OF ACCOUNTING PRINCIPLE YANG BERSIFAT MEMECAHKAN PROBLEM PROBLEM AKUNTING .  TAHUN 1959 AICPA MENDIRIKAN ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD YANG DIDORONG OLEH MUNCULNYA SKANDAL KEUANGAN DAN MEMBATASI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PROFESI AKUNTANSI.
  • 16. ADA TIGA KELEMAHAN APB UNTUK KEMUDIAN MENDORONG DIDIRIKANNYA FASB (FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD BOARD)  TERJADI PERUBAHAN PESAT MERGER AQUISITIONSYANG MENDORONG CONGLOMERTE SEHINGGA MUNCUL EARNING PER SHARE ,DAN PARA PERUSAHAAN MEMILIH BEBERAPA ALTERNATIF TEKNIK AKUNTANSI UNTUK MELAPORKANNEARNING PER SHARE.  MUNCULNYA BANYAK KECURANGAN DALAM YANG AKUNTAN PUBLIKNYA MEMBERIKAN UN QUALIFIFIED OPINION  KETIDAK MAMPUAN APB UNTUK MENCIPTAKAN ATURAN DASAR SEBAGAI PEDOMAN ACCOUNTING PRINCIPLE.  FASB AKTIF DALAM PENGEMBANGAM PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI .
  • 17. PEREODISASI ABAD KE 20 • PEREODE LAIZZEZ FAIRE AKUTAN BEBAS MENGGUNAKAN AKAL PIKIRANNYA UNTUK MENENTUKAN PRAKTE AKUNTANSI YANG PALING TEPAT DALAM KASUS YANG DIHADAPI. • ZAMAN DIMANA ADA REKOMENDASI APA YANG DIANGGAP” BEST PRACTICE DAPAT DILIHAT KEGIATAN DARI COMMITE ACCOUNTING PROSEDURE. • ZAMAN DIMANA REKOMENDASI DIBUAT UNTUK MEMPERBAIKI PRAKTEK DAN PROSEDURE YANG ADA TANPA MEMPERHATIKAN PRAKTEK TERSEBUT DIANUT APA TIDAK ,ZAMAN ACCOUNTING PRINSIPLES BOARD. • ZAMAN DIMANA DITETAPKAN PRAKTEK YANG MENJADI KEHARUSAN ( AUTHORIITATIVE PRACTICE ) UNTUK DIIKUTI BISA DILANGAR APABILA DAPAT DIPERTANGANNKAN KEBENARAN NYA DAN DIDICLOUSE DALAM LAPORAN JAMANNYA FASB.
  • 18. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI 1.PENDAHULUAN 2. EVOLUSI PEMBUKUAN BERPASANGAN 3. PERKEMBANGAN PRINSIP DI A S 4. AKUNTANSI DAN KAPITALISME 5.RELEVANSI SEJARAN AKUNTANSI 6. KONKLUSI.
  • 19. PENDAHULUAN MEMPELAJARI SEJARAH AKUNTANSI DAN PERKEMBANGANNYA MERUPAKAN HAL YANG SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI DAN MENGAPRESIASI PRAKTEK SEKARANG ,MASA DEPAN DAN STRUKTURE INSTITUSIONAL BIDANG SAINS AKUNTANSI TAHAPAN TAHAPAN PENTING SEJARAH AKUNTANSI DAN PERKEMBANGANNYA HARUS DIKETAHUI DAN DIPAHAMI OLEH SETIAP MAHASISWA.
  • 20. SEJARAH AWAL AKUNTANSI PENCATATAN TELAH ADA PADA 3OOO BC PERADABAN KALDEA – BABILONIA,ASIRIA ,SAMARIA YANG MERUPAKAN PEMBENTUK SISTEM PEMERINTAHAN PERTAMA DIDUNIA PERADABAN MESIR ,DIMANA PARA PENULIS MEMBENTUK POROS BERPUTARNYA SELURUH MESIN KEUANGAN DEPARTEMEN ,PERADABAN CHINA DENGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN DIJAMAN DINASTI CHAO 1122-256 BC ,PERADABAN YUNANI TH256 BC .
  • 21. PERADABAN ROMA DENGAN HUKUM YANG MENENTUKAN BAHWA PEMBAYAR PAJAK HARUS MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN, BERBAGAI FAKTOR DIANTARANYA SISTEM PENULISAN PENGENALAN ANGKA ARAB DAN DESIMAL,PENYEBARAN PENGETAHUAN ALJABAR MUNCULNYA PEMBUKUAN BERPASANGAN YANG DIKENALKAN OLEH LUCA PACIOLI PADA TAHUN 1494 DIA MEMPUBLIKASIKAN BUKU SUMMA DE ARITHMETICA PROPORTION ET PROPORTIONALITA YANG MENGGAMBARKAN PEMBUKUAN BERPASANGAN .
  • 22. PERKEMBANGAN PEMBUKUAN BERPASANGAN PADA ABAD KE 16 METODE TERSEBUT BERKEMBANG LUAS DI EROPA MENJADI MODE YANG MEMEILIKI KARAKTERISTIK MODEL PEMBUKUAN BERPASANGAN SAMPAI DENGAN SAAT INI./ TAHAP PERKEMBANGAN SEBAGAI BERIKUT : 1. SEKITAR ABAD 16 SEDIKIT PERUBAHAN DIBUAT DALAM TEHNIK PEMBUKUAN YAITU ADANYA PENGENALAN JURNAL KHUSUS UNTUK MENCATAN TIPE TIPE TRANSAKSI YANG BERBEDA. 2. EVOLUSI PRAKTEK LAPORAN KEUANGAN PEREODIK TERJADI PADA ABAD 16 DAN TUJUHBELAS,PERSONIFIKASI AKUN DAN TRANSAKSI SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMBUAT ATURAN DEBIT DAN KREDIT MENJADI LEBIH MASUK AKAL 3. PENERAPAN SISTEM BERPASANGAN DIPERLUAS DENGAN TIPE ORGASNISASI YANG LAIN .
  • 23. 4 PENGGUNAAN AKUN SEDIAAN YANG TERPISAH UNTUK TIPE BARANG YANG BERBEDA TERJADI PADA ABAD KE 17. 5. DIMULAI DENGAN EAST INDIA COMPANY DALAM ABAD 17 DAN PERTUMBUHAN CORPORASI SETELAH REVOLUSI INDUSTRI. 6.METODE PENGAKUAN ASET TETAP YANG BDIKEMBANGKAN SEBELUM ABAD 18 . 7.ABAD KE 19 ,DEPRESIASI KEKAYAAN NDIPERLAKUKAN SEBAGAI BARANG DAGANGAN YANG TIDAK TERJUAL ,DALAM PARUH DUA ABAD 19 ,DEPRESIASI DLM NINDUSTRI KERETA API DIPANDANG TIDAK PERLU JIKA KEKAYAAN TERSEBUT TIDAK MENGALAMI KONDISI MEMBURUK. 8. AKUNTANSI COST HADIR DALAM ABAD KE 19 SEBAGAI AKIBAT DARI REVOLUSI INDUSTRI DIMULAI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL . 9. PERKEMBANGAN TEKNIK AKUNTANSI UNTUK PEMBAYARAN DIMUKA DAN AKRUAL UNTUK MEMUNGKINKAN KOMPUTASI PROFIT TERJADI PADA ABAD 19 . 10.PERKEMBANGAN LAPORAN DANA PADA ABAD PARUH 19 DAN 20 11.PADA ABAD 20 TERJADI PERKEMBANGAN METODE METODE AKUNTANSI MENYANGKUTA ISUE COMPLEK . EARNINGS PER LEMBAR SAHAM.
  • 24. PERKEMBANGAN PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI DI USA ADA 4 PASE PROSES PERKEMBANGAN AKUNTANSI YANG BDAPA DIINDENTIFIKASI :  PASE PERTAMA 1900 S/D 1933 MANAGEM,EN SEPENUHNYA MENGENDALIKANPEMILIHAN INFORMASI KEUANGAN YANG HARUS DIUNGKAPKAN.  PASE KEDUA 1933 S/D 1959 .  PASE KE TIGA 1959 S/D 1973 LEMBAGA LEMBAGA PROFESIONAL MEMAINKAN PERANAN SIGNIFIKAN DALAM PENGEMBANGAN PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI .  FASE KEEMPAT BERLANJUT BSAMPAI SEKARANG FASB FINACIAL ACCCOUNTING STANFRADS BOARD DAN BERBAGAI KELOMPOK PENEKAN YANG LAIN .
  • 25. FASE FASE 1. FASE KONSTRIBUSI MANAGEMEN 1900M-1933, 2. FASE KONSTRIBUSI INSTITUSI 1933 -1959 3. FASE KONSTRIBUSI PROFESIONAL 1959 1973 4. FASE POLITISASI 1973 – SEKARANG .
  • 26. AKUNTANSI DAN KAPITALISME AKUNTASI DANKAPITALISME , DIKAITKAN DENGAN KLAIM SECARA UMUM BAHWA PEMBUKUAN BERPASANGAN MERUPAKAN SUATU YANG FITAL BAGI PERKEMBANGAN DAN EVOLUSI KAPITALISME . EMPAT ALASAN PERANAN AKUNTANSI BERPASANGAN TERHADAP KAPITALISME : 1.MENYUMBANGKAN SIKAP BARU DALAM PERKEMBANGAN KEHIDUPAN EKONOMI
  • 27. 2. SPIRIT AKUISISI YANG BARU TERSEBUT DIBANTU DAN DIDORONG OLEH KALKULASI EKONOMIC.
  • 28. RELEVANSI SEJARAH AKUNTASI SEJARAH AKUNTANSI PENTING BAGI PENDIDIKAN ,KEBIJAKAN ,DAN PRAKTRIK AKUNTANSI , SEJARAH AKU NTANSI MEMUNGKINKAN UNTUK MEMAHAMI KONDISI KITA SEKARANG DAN UNTUK MERAMAL ATAU MENGENDALIKAN MASA DEPAN KITA LEBIH BAIK . SEJARAH AKUNTANSI ADALAH STUDY TENTANG EVOLUSI PEMIKIRAN,PRAKTEK ,DAN INSTITUSI AKUNTANSI SEBAGAI TANGGAPAN TERHADAP PERUBAHAN LINGKUN GAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL ,SEJARAH AKUNTANSI MEMBAHAS PENGARUH EVOLUSI TERSEBUT TERHADAP LINGKUNGAN. SEJARAH AKUNTANSI MERUPAKAN STUDI TENTANG WARISAN AKUNTANSI DAN KONSTRIBUSINYA PADA PEDAGOGI ,KEBIJAKAN DAN PRESPEKTIF AKUNTANSI. DALAM KAITANNYA DENGAN PERSPEKTIF KEBIJAKAN ,SEJARAH AKU NTANSI DAPAT MENJADI SARANA PENILAIAN LEBIH BAIK TERHADAP PRAKTEK YANG BERJALAN MELALUI PERBANDINGAN DENGAN METODE MASA LALU.
  • 29. KONKLUSI EVOLUSI HISTORIS AKUNTANSI MEMBERI ARAH DAN PENJELASAN BAGI SEBAGIAN BESAR PERISTIWA PERISTIWA PENTING YANG MEMBENTUK SISTEM PEMBUKUAN BERPASANGAN DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI MODERN.SEJARAH AKUNTANSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG YANG TERTARIK DENGAN BIDANG AKUNTANSI UNTULK MEMBUAT PERTIMBANGAN YANG LEBIH LUAS DAN DENGAN DASAR YANG LEBIH TERINFORMASI. SEJARAH AKUNTANSI MEMUNGKINKAN KITA UNTUK MENGHUBUNGKAN SESUATU YANG IPRAKTEKKAN DIMASA LALU DENGAN APA YANG HARUS DIPRAKTEKKAN SEKARANG KENYATAAN SEJARAH DENGAN KENYATAAN POSITIF DAN NORMATIF .
  • 30. STRUKTUR TEORI AKUNTANSI Struktur Teori akuntansi merupakan elemen yang saling terkait yang menjadi pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-teknik akuntansi. Elemen itu dapat digambarkan dalam hirarkhi sebagai berikut:
  • 31. Hirarkhi Elemen Struktur Akuntansi Tujuan Laporan Keuangan Konsep Teoritis Postulat Akt Akt Prinsip dasar Akt Standar Akt
  • 32. Tujuan Laporan Keuangan Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
  • 33. Postulat Akuntansi 1. Postulat Entity 2. Postulat Going Concern 3. Postulat Unit Moneter 4. Postulat Accounting period
  • 34. Konsep Teoritis Akuntansi 1. The Proprietory Theory 2. The Entity Theory 3. The Fund Theory 4. The enterprise Theory 5. Residual Theory 6. Comander Theory 7. The Investor Theory
  • 35. 1. The proprietory Theory • Konsep ini mengganggap bahwa entity sebagai agen, perwakilan dari pengusaha atau pemilik, sehingga proprietor/ pemilik merupakan pusat perhatian yang akan dilayani oleh informasi akuntansi. • Persamaan Akuntansinya: Asset - Liabilities = Proprietor’s Equity Pemilik memiliki aset sekaligus mempunyai kewajiban, sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan perusahaan dikurangi dengan kewajiban perusahaan
  • 36. 2. The Entity Theory • Entity dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi pusat perhatian yang harus dilayani, bukan pemilik. Aset = Equities Asset = Liabilities+ Stockholder’s Equity
  • 37. 3. The Fund Theory • Teori Fund menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber ekonomi (funds) dan kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasan2 terhadap penggunaan aset atau fund tersebut. Aset = Pembatasan Aset
  • 38. 4. The Enterprise Theory Dalam teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah keseluruhan pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berkepentingan dengan perusahaan 5. Residual Equity Theory. Yang menjadi perhatian adalah residual equity dari pemegang saham biasa(Common Stock) bukan semua pemilik. Asset - Liabilities- Preferent Equities =Residual Equity
  • 39. 6. Commander Theory Yang menjadi pusat perhatiannya adalah Commander atau mereka yang memiliki kekuatan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomis atas resorsis yang efektif terhadap suatu lembaga. Penekanan informasi menurut teori ini adalah pertanggungjawaban atau stewardship.
  • 40. 7. The Investor Theory. Teori ini memusatkan perhatiannya pada investor, yaitu mereka yang tergolong pemilik specific equities (kreditor) dan residual equities (pemegang saham). Asset = Specific Equities + Residual Equities
  • 41. Prinsip Dasar Akuntansi APB statement No.4 memberikan 9 prinsip dasar akuntansi sebagai berikut: 1. The Cost Principle/ Historical Cost 2. The Revenue Principle 3. The Matching Principle 4. The Objectivity Principle 5. The Consistency Principle 6. The Disclosure Principle 7. The Conservatism Principle 8. The Materiality Principle 9. The Uniformity dan Comparability Principle
  • 42. Dari beberapa prinsip tersebut dijelaskan sbb: 1. The Cost principle/ Historical Cost adalah setiap perkiraan dinilai berdasarkan harga pertukarannya pada tanggal perolehan 2. The Revenue Principle, prinsip ini menjelaskan sifat dan komponen, pengakuan dan pengungkapan revenue sebagai salah satu elemen penyusunan laporan laba rugi.
  • 43. 3. The Matching, Prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukan pada periode yang sama dengan periode pengakuan hasil. Hasil diakui pada periode menurut prinsip pengakuan hasil dan biaya akan dibebankan sesuai periode itu 4. The objectivity Principle, kegunaan laporan keuangan sangat tergantung pada tingkat kepercayaan kepada prosedur pengukuran yang digunakan ( sesuai realita yang terjadi)
  • 44. 5 The Consistency Principle.: kejadian ekonomi yang sejenis harus dicatat, dilaporkan secara konsisten dari satu periode keperiode yang lain. 6 The Disclosure Principle: laporan keuangan harus disajikan secara Full (penuh), Fair (wajar), dan adequate (cukup)
  • 45. 7. The conservatism Principle: Menurut prinsip ini apabila kita dihadapkan untuk memilih diantara dua atau lebih prinsip/teknik akuntansi yang sama-sama diterima, kita harus mengutamakan pilihan yang memberikan pengaruh keuntungan yang paling kecil pada equity pemilik. Atau kita harus memiliki nilai yang paling rendah untuk melaporkan pos aktiva dan hasil dan nilai yang paling tinggi untuk melaporkan pos kewajiban dan biaya yang akan dibayar
  • 46. 8. The materiality Principle: Laporan keuangan hanya menyangkut informasi yang dianggap cukup penting (material) dalam mempengaruhi penilaian dan keputusan. 9. The uniformity dan Comparability Principle:menggunakan prosedur yang sama untuk perusahaan yang berbeda. Tujuannya agar laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat diperbandingkan
  • 47. Standar Akuntansi Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang berupa aturan-aturan umum yang bersifat praktis untuk membantu pekerjaan akuntan. Pentingnya Standar Akuntansi: 1. Memberikan informasi akuntansi kepada pemakai tentang posisi keuangan, dan hasil usaha serta hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan 2. Memberikan pedoman dan aturan bagi akuntan publik untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
  • 48. ` 3. Memberikan data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variabel yang dianggap penting, dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi dan peningkatan efisiensi dan tujuan sosial lainnya 4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi.
  • 49. Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi • Teori Akuntansi dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1. Metode Penalaran Yang digunakan 2. Sistem Bahasa 3. Tujuan Perumusan
  • 50. Klasifikasi Berdasarkan Metode Penalaran 1. Deduktif 2. Induktif 3. Etikal 4. Sosiologi 5. Ekonomi 6. Eklektik
  • 51. Pendekatan Deduktif: Perumusan teori akuntansi dimulai dari proposisi akuntansi dasar sampai dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai pedoman dasar untuk mengembangkan teknik-teknik akuntansi Langkah2 yang digunakan dalam perumusan: 1. Merumuskan tujuan umum laporan keuangan 2. Memilih postulat akuntansi yang sesuai dengan kondisi ekonomi, politik dan sosial 3. Menentukan prinsip akuntansi 4. Mengembangkan teknik akuntansi Perumusan tujuan pelaporan keuangan merupakan hal yang sangat penting, karena tujuan yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda dan akan menghasilkan prinsip yang berbeda
  • 52. Pendekatan induktif: didasarkan konklusi yang digeneralisasi berdasarkan observasi dan pengukuran yang terinci • Litleton (1953), menyatakan bahwa prinsip akuntansi dapat dihasilkan secara induktif dengan melakukan pengujian empiris. Langkah2 yang dilakukan dengan pendekatan induktif: 1. Mencatat semua observasi 2. Menganalisis dan mengklasifikasikan hasil observasi 3. Hasil observasi kemudian digeneralisasi 4. Pengujian terhadap generalisasi
  • 53. Pendekatan Etika: didasarkan pada konsep kebenaran (truth), keadilan (justice) dan kewajaran (fairness). Pendekatan Sosiologi:pendekatan ini menekankan pada pengaruh sosial yang timbul dari teknik-teknik akuntansi terhadap kesejahteraan sosial dilingkungan tempat akuntansi akan dioperasionalkan
  • 54. • Pendekatan Ekonomi: menitik beratkan pada pengendalian terhadap perilaku indikator makro ekonomi sebagai akibat adopsi berbagai teknik akuntansi. Dengan demikian teknik akuntansi yang dikembangkan harus dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi umum. • Pendekatan Eklektik bertujuan untuk mengembangkan akuntansi dengan menggabungkan berbagai pendekatan yang selama ini digunakan.
  • 55. Klasifikasi berdasarkan Sistem Bahasa 1. Teori Sintaktik: teori ini berusaha untuk menjelaskan praktik akuntansi dan memprediksi bagaimana akuntansi akan bereaksi pada sistuasi tertentu atau bagaimana mereka melaporkan peristiwa tertentu. Dengan demikian teori ini berkaitan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan
  • 56. 2. Teori Semantik:Berkaitan dengan penjelasan mengenai fenomena (obyek dan peristiwa) dan istilah simbol dan yang mewakilinya. Dengan demikian teori ini memberi penjelasan mengenai definisi operasional dari praktik akuntansi 3. Teori Pragmatik: teori ini berusaha menjelaskan pengaruh informasi akuntansi terhadap perilaku pengambil keputusan.
  • 57. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan 1. Teori Akuntansi Normatif: teori ini menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan. Teori ini bukan dihasilkan dari penelitian empiris, tetapi dihasilkan dari kegiatan semi research. Teori normatif hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi seharusnya dipraktikkan tanpa menguji hipotesis tersebut. 2. Teori akuntansi Positif: berusaha menjelaskan fenomena akuntansi yang diamati berdasarkan pada alasan-alasan yang menyebabkan tejadinya suatu peristiwa. Tujuan teori ini untuk menjelaskan (to explain) dan mempredikai (to predict) praktik akuntansi
  • 58. KERANGKA KONSEPTUAL • FASB (1978), Kerangka Konseptual:….suatu sistem yang koheren tentang objectives dan konsep dasar yang saling berkaitan yang diharapkan dapat menghasilkan standar-standar yang konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan
  • 59. Manfaat Kerangka Konseptual: 1. Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi 2. Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila standar yang sekarang ada tidak mengatur isu baru yang muncul 3. Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam menyajikan laporankeuangan 4. Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi berbagai alternatif metode akuntansi yang ada.
  • 60. Perumusan Kerangka konseptual First Level Second Level Third Level Objectives Qualitative Characteristic Elemen Assumtion Principles Qonstrain
  • 61. • Tujuan Pelaporan Keuangan: • Karakteistik Kualitatif: Relevan Reliability Daya banding Pertimbangan cost-benefit Materialitas
  • 62. Elemen Laporan Keuangan • Asset • Liabilities • Equity • Investment by Owners • Distribution to Owners • Comprehensive Income • Revenue • Expenses • Gains • Losses
  • 63. Definisi dari masing-masing elemen: • Asset: manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi masa lalu. • Liabilities: pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa mendatang yang berasal dari kewajiban sekarang suatu entias untuk mentransfer aktiva atau menyerahkan jasa pada entitas lain dimasa mendatang sebagai akibat transaksi masa lalu. • Equity: Hak sisa (residual interest) atas aktiva suatu entitas setelah dikurangi dengan hutang.
  • 64. Investment by owners: Kenaikan aktiva suatu perusahaan yang berasal dari transfer dari entitas lain ke perusahaan tersebut atau sesuatu yang bernilai untuk memperoleh atau meningkatkan hak kepemilikan dalam perusahaan tersebut. • Distribution by owners: Penurunan aktiva neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer suatu aktiva, penyerahan jasa atau penambahan hutang oleh perusahaan kepada pemilik. • Comprehensive Income: perubahan ekuitas (aktiva neto) suatu entitas selama satu periode yang berasal dari transaksi atau peristiwa dan kondisi lainnya dari sumber yang bukan berasal dari pemilik • Revenue: aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan hutang suatu entitas (kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus
  • 65. • Expenses: aliran keluar atau pemakaian aktiva suatu entitas, atau penambahan hutang suatu entitas (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus • Gains: kenaikan ekuitas (aktiva neto) dari transaksi insidental suatu entitas fdan berasal dari semua transaksi atau peristiwa dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu periode diluar transaksi yang berasal dari pendapatan dan investasi oleh pemilik • Losses: penurunan ekuitas (aktiva neto) dari transaksi insidental suatu entitas yang berasal dari semua transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu periode diluar transaksi yang berasal dari biaya dan distribusi pada pemilik
  • 66. Pengakuan dan Pengukuran Pengakuan: 1. Definisi 2. Keterukuran 3. Relevan 4. Keandalan Pengukuran: 1. Cost Historis:Jumlah kas atau setaranya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva sampai siap untuk digunakan 2. Cost penggantian terkini (Current Replacement Cost): jumlah kas atau setaranya yang harus dibayar jika aktiva yang sejenis diperoleh pada saat sekarang
  • 67. 3. Nilai Pasar Terkini (current market value): jumlah kas atau setaranya yang diperoleh dengan menjual aktiva kegiatan penjualan normal 4. Nilai Bersih yang dapat direalisasi (Net Realisable value): jumlah kas atau setaranya yang diperoleh jika aktiva diharapkan akan dijual setelah dikurangi dengan biaya langsung (biaya produksi dan penjualan). 5. Nilai sekarang aliran kas mendatang (present value of future cash flow): nilai sekarang aliran kas masa mendatang yang akan diperoleh seandainya aktiva dijual pada masa yang akan datang
  • 68. • Postulate: -Postulate Entity - Postulate Going concern - Postulate Unit Moneter - Postulate accounting Period Principles: The Cost Principle/ Historical Cost 1. The Revenue Principle 2. The Matching Principle 3. The Objectivity Principle 4. The Consistency Principle 5. The Disclosure Principle 6. The Conservatism Principle 7. The Materiality Principle 8. The Uniformity dan Comparability Principle
  • 69. • Constrain: 1. Cost - Benefit 2. The Materiality Principle 3. Industry Practice 4. The Conservatism Principle
  • 70. KONSEP AKTIVA Aktiva: manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu Karakteristik Aktiva: 1. Memiliki manfaat ekonomi dimasa mendatang 2. Dikuasai oleh suatu unit usaha 3. Hasil dari transaksi masa lalu
  • 71. Memiliki manfaat ekonomi 1. Dapat digunakan baik sendiri maupun bersama-sama aktiva lain dalam produksi barang dan jasa 2. Dapat dipertukarkan dengan aktiva lain 3. dapat digunakan untuk melunasi hutang 4. Dapat dibagikan kepada pemilik perusahaan
  • 72. Diperoleh dan dikuasai oleh unit usaha Sesuatu dapat dikatakan sebagai aktiva bila unit usaha tertentudapat menggunakan manfaat aktiva tersebut dan menguasainya sehingga dapat mengendalikan akses pihak lain terhadap aktiva tersebut Sebagai Akibat Transaksi masa lalu: suatu unit usaha dapat mengakui suatu aktiva apabila telah terjadi transaksi atau peristiwa lain yang menyebabkan suatu entitas memiliki hak atau mengendalikan terhadap manfaat dari aktiva tersebut
  • 73. Konsep penilaian Aktiva • Tujuan penilaian: 1. Sebagai salah satu langkah dalam pengukuran laba 2. Sebagai salah satu langkah dalam proses penyajian posisi keuangan 3. Memenuhi kebutuhan informasi yang ingin dicapai dalam pelaporan keuangan 4. Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang memerlukan penilaian untuk kepentingan manajemen
  • 74. Dasar penilaian aktiva • Nilai keluaran (output value): menunjukkan aliran dana (kas) yang diperkirakan akan diterima perusahaan dimasa mendatang sesuai dengan harga pertukaran output/ produk yang dihasilkan perusahaan • Nilai Masukan (input value): menunjukkan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aktiva (input) yang akan digunakan dalam operasi perusahaan
  • 75. KONSEP HUTANG (LIABILITIES) • Menurut FASB dalam SFAC No. 6 Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yg mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain dimasa mendatang sebagai akibat transaksi masa lalu.
  • 76. Hutang menurut IAI • Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi • Berdasarkan definisi tersebut, komponen hutang: • 1. Adanya kewajiban sekarang • 2. Hasil transaksi masa lalu • Kewajiban dapat dikelompokkan menjadi: • 1. Kewajiban pada kreditor • 2. Kewajiban pada pemilik
  • 77. Terjadinya hutang • 1. Kewajiban legal/ kontrak (contractual Liabilities). Kewajiban yang timbul karena adanya ketentuan formal berupa peraturan hukum untuk membayar kas atau menyerahkan barang (jasa) kepada entiras tertentu. Contoh : hutang dagang. • 2. Kewajiban Kontruktif (Contructive Liabilities), yaitu kewajiban yang timbul karena sengaja diciptakan untuk tujuan tertentu, meskipun secara formal tidak dilakukan melalui perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah tertentu dimasa yang akan datang. Contoh: hutang bonus • 3. Kewajiban Equitabel. Yaitu kewajiban yang timbul karena adanya kebijakan yang diambil oleh perusahaan karena adanya moral/etika dan perlakuannya diterima oleh praktik secara umum. Contoh hutang garansi
  • 78. Pengakuan Hutang • Secara UmumKriteria yang harus dipenuhi: 1. Ada kemungkinan pengorbanan potensi jasa/ manfaat ekonomi masa mendatang akan dilakukan atau akan terjadi 2. Jumlah hutang dapat diukur cukup pasti
  • 79. Pengakuan Hutang menurut Kam (1990) 1. Didasarkan pada hukum 2. Pemakaian prinsip konservatisme 3. Substansi ekonomi suatu transaksi 4. Kemampuan mengukur nilai hutang
  • 80. Pengukuran Hutang` • Dasar pengukuran hutang adalah jumlah rupiah sumber ekonomi yang harus dikorbankan apabila pada saat pelaporan hutang dilunasi • Dengan demikian dasar penilaian hutang yang dgunakan adalah nilai sekarang pengeluaran kas/ pengorbanan sumber ekonomi dimasa mendatang untuk melunasi hutang tersebut sampai tanggal jatuh tempo
  • 81. Rumus pengukuran hutang: • PV = F (1+ r) PV = Nilai Sekarang hutang pada tanggal penilaian F = Aliran Kas masa mendatang pada periode t dari tanggalpenilaian. r = tingkat bunga Dasar penilaian tersebut sebenarnya berlaku untuk semua hutang. Namun demikian atas dasar kepraktisan biasanya hutang jangka pendek disajikan sebesar nilai nominal yg dapat berupa jumlah kotor faktur pembelian atau jumlah neto setelah potongan tunai
  • 82. Penyelesaian hutang 1. Pembayaran Kas 2. Penyerahan Aktiva 3. Pemberian Jasa 4. Penggantian Kewajiban tersebut dengan kewajiban yang lain. 5. Konversi kewajiban menjadi ekuitas
  • 83. KONSEP EKUITAS • Ekuitas adalah hak sisa terhadap aktiva suatu entitas setelah dikurangihutang. • Karakteristik ekuitas: 1. Ekuitas sama dengan aktiva neto 2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan aktiva neto baik yang berasal dari sumber ukan pemilik (pendapatan dan biaya) maupun investasi oleh pemilik atau distribusi kepada pemilik
  • 84. Teori Ekuitas • Teori Ekuitas adalah teori yang menjelaskan sudut pandang yang digunakan dalam akuntansi berkaitan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 1. Teori Proprietary. Teori ini memusatkan perhatiannya pada pemilik. Dengan demikian tujuan perusahaan adalah menigkatkan kemakmuran pemilik
  • 85. Teori ekuitas 2. Teori Entitas (kesatuan Usaha) Dalam teori ini ada pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian transaksi yang dipertanggungjawabkan dan yang dicatat adalah transaksi yang melibatkan perusahaan
  • 86. Teori Ekuitas 3. Teori Ekuitas Residual 4. Teori Enterprise 5. Teori Dana 6. Laporan Nilai Tambah (Value Added) Sebagai pelengkap laporan keuangan. KONSEP NILAI TAMBAH Nilai Tambah adalah Perbedaan antara penghasilan kotor yg diterima oleh suatu perusahaan dari hasil penjualan produk dan jasa dengan jumlah uang yang dibayarkan utk membeli bahan baku dan jasa lainnya yg disediakan oleh pemasok dari luar perusahaan.
  • 87. KONSEP NILAI TAMBAH • Kesimpulan. Nilai Tambah pada dasarnya adalah hasil penjualan dikurangi dengan biaya bahan baku dan jasa pihak luar yang digunakan dalam rangka menciptakan penghasilan tersebut. • Ilustrasi: A mempunyai perush. X . A membeli bhn baku gandum Rp 10.000. A menggaji pegawai B untuk mengolah bahn baku gandum menjadi tepung terigu. Tepung dijual harga Rp. 25.000. B. Menerima gaji 5.000. laba bersih A 10.000, NT perush X 15.000. NT akan didistribusikan kpd A dan B.
  • 88. Metode Penentuan Nilai Tambah 1. Metode Subtractive NT = HP – BI NT = Nilai Tambah HP = Hasil Penjualan BI = Beban Input (bhn baku atau jasa yg dibeli dari luar perush. Yg dipakai utk menghasilkan penjualan tsb.) 2. Metode Additive NT = BG + (LO- NP) BG = beban Gaji dan Upah LO = Laba Operasi (sblm Pajak, bunga dan pos-pos luar biasa) NP = Beban Operasi dan Laba yg berasal dari kegiatan non produksi
  • 89. KONSEP PENDAPATAN • Pendapatan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh potensi jasa (cost) yang dimiliki oleh perusahaan. • Paton dan Littleton, pendapatan dapat ditinjau dari: - Aspek fisik ( pendapatan merupakan hasil akhir dari suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba) - Aspek moneter (aliran masuk aktiva kedalam perusahaan)
  • 90. Pengertian Pendapatan • APB, Statement no.4 Pendapatan adalah kenaikan kotor aktiva atau penurunan kotor hutang yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum yg berasal dari kegiatan perusahaan berorientasi laba yg dapat mengubah ekuitas pemilik • FASB dalam SFAC no 6 Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan hutang (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang m penyerahan jasa atau kegiatan lain yg merupakan kegiatan utama yg berlangsung terus menerus dari entitas tersebut jasa • IAI, Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yg timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yg tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
  • 91. PENGUKURAN PENDAPATAN • Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk/jasa dalam suatu transaksi yang bebas. • Nilai tukar tersebut menunjukkan ekuivalen kas atau nilai diskonto tunai dari uang yg diterima atau akan diterima dari transaksi penjualan.
  • 92. Kriteria Pengakuan Pendapatan 1. Telah Terealisasi (realized) yaitu telah terjadi transaksi pertukaran antara barang yg dihasilkan perusahaan dengan kas atau klaim untuk menerima kas. 2. Pendapatan telah terbentuk (earned), yaitu bila kegiatan menghasilkan barang dan jasa telah berjalan dan secara substansial telah selesai
  • 93. Saat Pengakuan Pendapatan 1. Pengakuan Pendapatan pada saat Penjualan. 2. Pendapatan diakui selama Kegiatan Produksi 3. Pendapatan diakui saat produksi selesai 4. Pengakuan Pendapatan Pada Saat kas diterima
  • 94. Konsep Biaya (Expenses) • Karakteristik Biaya. • Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau difinisi yang berkaitan dengan biaya • Pengertian biaya secara umum: cost yang telah dikorbankan dalam rangka menciptakan pendapatan. • Menurut FASB, biaya adalah aliran keluar (outflow) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang atau jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan utama suatu entitas
  • 95. Menurut IAI: • Biaya : penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Biaya dan Rugi (Losses) • Biaya cost yang benar-benar dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan • Losses: penggunaan aktiva atau pengurangan cost aktiva yang tidak berkaitan dengan proses memperoleh pendapatan.
  • 96. • IAI tidak memisahkan biaya dengan rugi. Dengan demikian semua potensi jasa baik yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk memperoleh pendapatan disebut biaya, secara spesifik dinyatakan oleh IAI dalam paragraf 75 bahwa kerugian termasuk dalam kelompok beban.
  • 97. Pengukuran Biaya: 1. Cost Historis, yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya untuk memperoleh aktiva. Pengukuran ini biasanya digunakan untuk gedung, peralatan dsb. 2. Cost pengganti/ cost masukan terkini (Replacement Cost/ Current Input Cost), yaitu jumlah rupiah harga pertukaran yang harus dikorbankan sekarang oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang sejenis dalam kondisi yang sama. Contoh; penilaian untuk persediaan 3. Setara kas (Cash Equivalent), yaitu jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan cara menjual setiap jenis aktiva dipasar bebas dalam kondisi perusahaan normal. Pos aktiva berujud biasanya menggunakan dasar penilaian ini Dalam praktek yang paling banyak digunakan adalah cost historis.
  • 98. Pengakuan Biaya • Berdasarkan konsep penandingan (matching), pengakuan biaya pada dasarnya sama dengan pengakuan pendapatan. IAI dalam konsep penyusunan dan penyajian laporan keuangan menyatakan: • Beban diakui dalam laporan laba/ rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa datang yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan pasti (paragraf 94). Selanjutnya disebutkan bahwa beban diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya pengakuan aktiva, dapat timbulnya hutang garansi produk
  • 99. Konsep penandingan (Matching). • Konsep penandingan adalah: konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan yang tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendapatan merupakan hasil yang dituju perusahaan sedangkan cost yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan merupakan upaya yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian pendapatan dibandingkan dengan biaya yang diperkirakan telah menghasilkan pendapatan tersebut, agar dihasilkan besarnya laba yang tepat.
  • 100. Dasar penandingan: 1. Hubungan sebab akibat (Association of causes and effects). Penandingan ini sering disebut penandingan langsung (direct of product matching). Barang atau jasa tertentu yang digunakan dalam proses produksi pada akhirnya akan membantu dalam proses menghasilkan pendapatan selama periode tertentu. Contoh biaya gaji dan upah, biaya komisi penjualan, cost of goods sold.
  • 101. 2. Alokasi Sistematis dan rasional disebut juga dasar penandingan periodik (period matching) atau penandingan tidak langsung (indirect matching). Biaya diakui dan dihubungkan dengan pendapatan pada periode terjadinya. Cost yang terjadi dapat dialokasikan beberapa periode, dan dapat juga langsung diakui dan dibebankan sebagai biaya. Contoh depresiasi aktiva tetap 3. Pembebanan segera (Immediate Recoqnition): cost tersebut dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya. Contoh: biaya adpertensi, biaya penelitian dan pengembangan.
  • 102. Konsep Laba (Income) Karakteristik Laba Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga memungkinkan untuk menganalisis transaksi atau peristiwa yang dapat mempengaruhi laba Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang adalah laba akuntansi yang merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya IAI tidak mendefinisikan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah penghasilan yang dinyatakan dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (IAI,1994)
  • 103. Penghasilan (Income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal (paragraf 70) Dalam paragraf 74 disebutkan bahwa definisi penghasilan meliputi baik pendapatan ( revenue) maupun keuntungan (gains) Adanya perbedaan dalam mendefinisikan laba disebabkan karena luasnya penggunaan konsep laba
  • 104. Fisher dan Bedford menyatakan tiga konsep laba Yaitu: 1. Psychic Income, yaitu menunjukkan konsumsi barang/ jasa yang dapat memenuhi kepuasan dan keinginan individu 2. Real Income, yaitu menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living (biaya hidup) 3. Money Income, yaitu menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup Menurut Fisher konsep real income adalah konsep yang paling praktis bagi akuntan
  • 105. Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi • Perbedaan laba akuntansi dan laba ekonomi disebabkan oleh perbedaan konsep yang melandasinya. • Ekonom mendefinisikan laba dari sudut pandang orang, sekelompok orang atau masyarakat secara keseluruhan. • Laba Ekonomi adalah tambahan kemakmuran yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi dengan perusahaan sebagai wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak yang ada dalam unit kegiatan ekonomi tersebut. • Laba akuntansi (accounting income) adalah perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut.
  • 106. Karakteristik laba akuntansi (menurut Belkaoui (1993) ada lima, yaitu: 1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama dari penjualan barang/ jasa. 2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi yang mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. 3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan 4. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk cost historis. 5. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan antara pendapatan dengan biaya yang relevan.
  • 107. Keunggulan laba Akuntansi menurut Belkaoui: 1. Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan masih mempercayai laba akuntansi bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi 2. Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif dan dapat diuji kebenarannya 3. Atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi memenuhi kriteria konservatisme. Artinya akuntansi tidak mengakui perubahan nilai tetapi hanya mengakui untung yang direalisasi (realized gains) 4. Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan pengendalian dan pertanggungjawaban manajemen.
  • 108. Kelemahan laba akuntansi menurut Belkaoui: 1. Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva yang belum direalisasi dalam satu periode karena prinsip cost historis dan prinsip realisasi. 2. Laba akuntansi yang didasarkan pada cost historis mempersulit perbandingan laporan keuangan karena adanya perbedaan metode perhitungan cost dan metode alokasi. 3. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis, dan konservatism dapat menghasilkan data yang tidak konsisten.
  • 109. Kelemahan Laba Akuntansi menurut Hendrikson: 1. Laba akuntansi belum dirumuskan secara jelas. 2. Belum ada dasar pengukuran dan penyajian yang secara teoritis mantap 3. Praktek akuntansi yang diterima umum memungkinkan timbulnya ketidak konsistenan dalam pengukuran laba periodik dari perusahaan yang berbeda atau antar periode akuntansi yang sama. 4. Perubahan tingkat harga (daya beli uang) belum tercermin dalam laba akuntansi yang dihitung atas dasar nilai nominal uang. 5. Informasi lain mungkin terbukti lebih bermanfaat bagi investor dan pemegang saham dalam pengambilan keputusan investasi.
  • 110. Tujuan pelaporan Laba: 1. Sebagai indikator efisiensi dalam penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan 2. Sebagai pengukur prestasi manajemen 3. Sebagai penentuan besarnya pajak 4. Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus 5. Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara 6. Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran 7. Sebagai dasar pembagian dividen 8. Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan
  • 111. Pengukuran dan pengakuan Laba Pengukuran besarnya laba sangat tergantung pada besarnya pendapatan dan biaya. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Dengan demikian laba diakui sejalan dengan pengakuan pendapatan dan biaya Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI, disebutkan: bahwa penghasilan (income) akan diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi dimasa mendatang yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan jumlahnya dapat diukur dengan andal.
  • 112. Tiga pendekatan dalam mengukur laba 1. Pendekatan transaksi. Pendekatan ini menganggap bahwa perubahan aktiva/ hutang (laba) terjadi hanya karena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal 2. Pendekatan kegiatan. Pendekatan ini merupakan perluasan dari pendekatan transaksi. Perbedaanya : pendekatan transaksi didasarkan pada proses pelaporan yang mengukur transaksi dengan pihak luar, sedang pendekatan kegiatan didasarkan pada konsep peristiwa/ kegiatan dalam arti luas, tidak dibatasi pada kegiatan dengan pihak luar. 3. Pendekatan mempertahankan kemakmuran (capital maintenance Concept) Dalam pendekatan ini laba diakui dan diukur setelah capital awal dapat dipertahankan. Capital dimaksudkan kekayaan bersih dalam artian luas dan dalam berbagai bentuknya. Dengan demikian capital diartikan sebagai sekelompok kekayaan tanpa memperhatikan siapa yang memiliki kekayaan tersebut
  • 113. Kebaikan Pendekatan transaksi: 1. Komponen laba dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Misalnya atas dasar produk/ konsumen 2. Laba operasi dapat dipisahkan dari laba non operasi 3. Dapat dijadikan dasar dalam penentuan tipe dan kuantitas aktiva dan hutang yg ada pada akhir periode 4. Efisiensi usaha memerlukan pencatatan transksi eksternal untuk berbagai tujuan. 5. Berbagai laporan dapat dibuat dan dikaitkan antara laporan yg satu dengan yg lainnya.
  • 114. Kebaikan Pendekatan Kegiatan 1.Laba yang berasal dari produksi dan penjualan barang memerlukan jenis evaluasi dan prediksi yang berbeda dibandingkan laba yang berasal pembelian dan penjualan surat berharga yg ditujukan pada usaha memperoleh capital gain 2. Efisiensi manajemen dapat diukur dengan lebih baik bila laba diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yg menjadi tanggung jawab manajemen 3. Memungkinkan prediksi yang lebih baik karena adanya perbedaan pada pola perilaku dari jenis kegiatan yg berbeda.
  • 115. Income Smoothing Income smoothing adalah: perataan laba yang disengaja untuk mencapai trend laba tertentu Alasan diadakan Income smoothing (Heyworth): 1. Untuk memperbaiki hubungan dengan kreditor, investor dan karyawan 2. Meratakan siklus bisnis melalui proses psikologis
  • 116. Gordon mengajukan proposisi berkaitan dengan perataan laba 1. Kriteria yang digunakan manajemen perusahaan dalam memilih metode akuntansi adalah untuk memaksimumkan kepuasan atau kemakmuran. 2. Kepuasan merupakan fungsi dari keamanan pekerjaanm level dan tingkat pertumbuhan besaran (size) perusahaan. 3. Kepuasan pemegang saham dan kenaikan performance perusahaan dapat eningkatkan status dan reward bagi manajer 4. Kepuasan yang sama tergantung pada tingkat pertumbuhan dan stabilitas laba perusahaan. Atas dasar proposisi tersebut Gordon mengajukan teori Sbb,: Jika empat proposisi tersebut diterima atau terbukti maka manajemen dengan kekuasaan (power) akan:1. meratakan laba yg dilaporkan, (2) meratakan tingkat pertumbuhan laba, dengan meratakan tingkat pertumbuhan lababerarti: jika tingkat pertumbuhan laba tinggi, maka manajemen akan menghadapi praktik/ metode akuntansi yang dapat mengurangi laba dan sebaliknya
  • 117. Beidelman: 1. Didasarkan pada asumsi bahwa pola laba periodik yang stabil dapat mendukung tingkat dividen yang lebih tinggi dibandingkan pola laba periodik yang berfluktuasi 2. Berkaitan dengan upaya meratakan kemampuan untuk mengantisipasi pola fluktuasi laba periodik
  • 118. Bentuk Income smoothing: 1. Real smoothing 2. Artificial smoothing Real smoothing :berkaitan dengan transaksi aktual yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan pada pengaruh perataan terhadap laba Artificial Smoothing: Berkaitan dengan prosedur akuntansi yang diterapkan untuk mengubah cost atau pendapatan dari satu periode keperiode yang lain Tindakan yang disengaja atas level biaya yang dilaporkan (real smoothing), metode pelaporannya (artificial smoothing)
  • 119. Barnes membedakan tiga dimensi income smoothing 1. Perataan melalui terjadinya peristiwa dan/ atau pengakuan peristiwa. Artinya manajemen dapat menentukan waktu terjadinya transaksi aktual sehingga pengaruh transaksi tersebut thd laba yg dilaporkan cenderung rata sepanjang waktu, 2. Perataan melalui alokasi sepanjang periode. Atas dasar terjadinya dan diakuinya peristiwa tertentu, manajemen memiliki media pengendalian tertentu dalam penentuan laba pada periode yg terpengaruh oleh kuantifikasi peristiwa tersebut. 3. Perataan melalui klasifikasi (clasificatory smoothing). Jika angka2 dalam laporan laba rugi selain laba bersih merupakan obyek dari perataan laba, maka manajemen dapat dengan mudah mengklasifikasikan elemen-elemen dalam laporan laba rugi shg dapat mengurangi variasi laba setiap periodenya.
  • 120. Pengungkapan Lap. Keuangan • Discclosure: tidak menutupi atau tidak menyembunyikan • Dikaitkan dengan Lap. Keuangan: laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan mengenai hasil aktivitas unit usaha Informasi harus: - Lengkap - Jelas/ tidak membingungkan - Dpt menggambarkan secara tepat mengenai kejadian ekonomi yg berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha tersebut
  • 121. Konsep pengungkapan : 1. Pengungkapan yang cukup (adequate) 2. Wajar (fair) 3. Lengkap (full) Laporan keuangan ditujukan/ diungkapkan kepada: investor kreditor pemegang saham pemerintah konsumen masyarakat umum
  • 122. KEPADA SIAPA INFORMASI DIUNGKAPKAN? • Dinyatakan oleh FASB dalam SFAC No.1 Pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor potensial dan kreditor dan pengguna lainnya dalam rangka pengambilan keputusan investasi rasionalm kredit dan keputusan sejenis laiinya.
  • 123. Kriteria untuk mengakui transaksi dalam laporan keuangan adalah 1. Definisi (Definition) 2. Keterukuran (Measurability) 3. Relevansi (Relevance) 4. Reliabilitas (Reliability)
  • 124. Pada umumnya terdapat 5 macam Informasi kualitatif yang diungkapkan thd setiap pos dan jumlah yg tercantum dalam laporan keuangan: 1. Ketidak pastian (contingencies) 2. Dasar penilaian dan kebijakan akuntansi 3. Perubahan akuntansi 4. Keterikatan dengan suatu perjanjian atau kontrak 5. Peristiwa-peristiwa kemudian setelah tanggal neraca
  • 125. Penjelasan • Ketidakpastian yaitu: Peristiwa yg kemungkinan akan terjadi dimasa yg akan datang dan mempengaruhi secara material thd keadaan keuangan perusahaan • Dasar penilaian dan kebijakan akuntansi yaitu: pengungkapan tentang dasar atau metode penilaian yg digunakan perusahaan seperti metode penilaian persediaan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. • Perubahan akuntansi: Pengungkapan terhadap perubahan atas kebijakan yg digunakan perusahaan seperti perubahan metode penilaian persediaan dari FIFO menjadi LIFO dsb. • Keterikatan dengan suatu perjanjian atau kontrak yaitu: mengungkapkan mengenai adanya pembatasan-pembatasan atau keterikatan dari satu atau lebih aktiva terhadap hutang/kontrak • Peristiwa2 kemudian setelah tanggal neraca yaitu: penjelasan tentang suatu kejadian/ peristiwa yang (telah terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum laporan keuangan dipublikasikan merupakan informasi penting yg perlu diungkapkan.
  • 126. Pengungkapan: 1. Pengungkapan wajib (mandatory disclosure). 2. Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) Metode Pengungkapan: 1. Bentuk dan susunan laporan yang formal 2. Terminologi dan pengujian terinci 3. Informasi sisipan 4. Catatan kaki 5. Ihtisar tambahan dan skedul 6. Komentar dalam laporan auditor 7. Pernyataan direktur utama atau ketua dewan komisaris