Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa inggris : to evolve yang berarti berkembang atau berusaha secara perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa latin : evolut yang berarti menggulir.
Bab 7 dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, mulai dari definisi evolusi, teori abiogenesis klasik, teori biogenesis, teori abiogenesis modern, tahapan evolusi kimia, pembentukan senyawa kimia sederhana di laboratorium, teori evolusi Darwin tentang seleksi alam, fakta-fakta evolusi, spesiasi, dan mekanisme evolusi seperti isolasi geografi dan reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang evolusi, teori asal usul kehidupan, teori evolusi, bukti adanya evolusi, mekanisme evolusi, ilmuwan yang menentang teori evolusi, dan hukum Hardy-Weinberg. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar evolusi biologi mulai dari definisi, teori, bukti, mekanisme, penentang, hingga hukum genetika terkait evolusi.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu lama hingga terbentuk spesies baru. Mekanisme evolusi terjadi melalui seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan isolasi populasi.
Dokumen tersebut membahas mekanisme evolusi yang terbagi menjadi 5 bagian utama: seleksi alam dan buatan, mutasi gen, rekombinasi genetika, hukum Hardy-Weinberg, dan spesiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang biosfer sebagai lingkungan hidup makhluk hidup, asal usul kehidupan di bumi melalui berbagai teori, proses evolusi makhluk hidup, dan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan karakteristiknya.
Bab 7 dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, mulai dari definisi evolusi, teori abiogenesis klasik, teori biogenesis, teori abiogenesis modern, tahapan evolusi kimia, pembentukan senyawa kimia sederhana di laboratorium, teori evolusi Darwin tentang seleksi alam, fakta-fakta evolusi, spesiasi, dan mekanisme evolusi seperti isolasi geografi dan reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang evolusi, teori asal usul kehidupan, teori evolusi, bukti adanya evolusi, mekanisme evolusi, ilmuwan yang menentang teori evolusi, dan hukum Hardy-Weinberg. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar evolusi biologi mulai dari definisi, teori, bukti, mekanisme, penentang, hingga hukum genetika terkait evolusi.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu lama hingga terbentuk spesies baru. Mekanisme evolusi terjadi melalui seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan isolasi populasi.
Dokumen tersebut membahas mekanisme evolusi yang terbagi menjadi 5 bagian utama: seleksi alam dan buatan, mutasi gen, rekombinasi genetika, hukum Hardy-Weinberg, dan spesiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang biosfer sebagai lingkungan hidup makhluk hidup, asal usul kehidupan di bumi melalui berbagai teori, proses evolusi makhluk hidup, dan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi, yang dijelaskan sebagai perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam jangka waktu panjang. Dibahas pula faktor-faktor penyebab evolusi seperti pengaruh lingkungan terhadap gen, adaptasi, dan seleksi alam. Juga dibahas teori-teori evolusi seperti teori Darwin dan Lamarck beserta perbandingannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori asal usul kehidupan mulai dari abiogenesis, biogenesis, dan neoabiogenesis. Juga membahas tokoh-tokoh penting dalam teori-teori tersebut seperti Aristoteles, Van Leeuwenhoek, Needham, Redi, Spalanzani, Pasteur, Urey, Miller, dan Oparin. Selanjutnya dibahas mengenai evolusi, tokoh-tokohnya seperti Darwin dan Lamarck, bukti-bukti evolusi, mekanis
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi, teori-teori evolusi seperti yang dikemukakan oleh Lamarck, Darwin, dan Wallace, serta petunjuk-petunjuk terjadinya evolusi seperti fosil, homologi, analogi, embriologi, variasi, biokimia, organ tubuh yang tersisa, dan domestikasi.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks dalam waktu yang lama. Teori evolusi utama meliputi teori Darwin tentang seleksi alam dan variasi genetik, serta teori Lamarck tentang penurunan karakteristik yang diperoleh. Faktor-faktor seperti mutasi, migrasi, dan hanyutan genetik dapat mempengaruhi frekuensi gen dalam suatu populasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori tentang asal usul kehidupan di bumi, termasuk teori abiogenesis dan biogenesis, serta bukti-bukti evolusi seperti fosil, perbandingan morfologi, dan biokimia."
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi dan asal usul makhluk hidup. Mulai dari evolusi prokariota sebagai makhluk hidup terawal, lalu berkembang menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis. Selanjutnya membahas asal usul tumbuhan dan hewan melalui proses adaptasi. Dokumen juga menjelaskan tentang keragaman invertebrata yang mencakup 95% makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dan bukti-bukti evolusi, termasuk teori Darwin tentang seleksi alam yang menjelaskan bagaimana evolusi terjadi. Dokumen ini juga membahas fosil, perbandingan anatomi, embriologi, dan biokimia sebagai bukti evolusi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai teori asal usul kehidupan seperti teori abiogenesis dan biogenesis. Juga dibahas mengenai evolusi tumbuhan, hewan, serta mekanisme evolusi seperti mutasi, seleksi alam, dan spesiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika gen dalam populasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa variasi genetik merupakan dasar terjadinya evolusi, dan hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan rasio genotipe cenderung tetap dari satu generasi ke generasi berikutnya, asalkan beberapa syarat terpenuhi. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi gen dan keanek
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi, yang dijelaskan sebagai perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam jangka waktu panjang. Dibahas pula faktor-faktor penyebab evolusi seperti pengaruh lingkungan terhadap gen, adaptasi, dan seleksi alam. Juga dibahas teori-teori evolusi seperti teori Darwin dan Lamarck beserta perbandingannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori asal usul kehidupan mulai dari abiogenesis, biogenesis, dan neoabiogenesis. Juga membahas tokoh-tokoh penting dalam teori-teori tersebut seperti Aristoteles, Van Leeuwenhoek, Needham, Redi, Spalanzani, Pasteur, Urey, Miller, dan Oparin. Selanjutnya dibahas mengenai evolusi, tokoh-tokohnya seperti Darwin dan Lamarck, bukti-bukti evolusi, mekanis
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi, teori-teori evolusi seperti yang dikemukakan oleh Lamarck, Darwin, dan Wallace, serta petunjuk-petunjuk terjadinya evolusi seperti fosil, homologi, analogi, embriologi, variasi, biokimia, organ tubuh yang tersisa, dan domestikasi.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks dalam waktu yang lama. Teori evolusi utama meliputi teori Darwin tentang seleksi alam dan variasi genetik, serta teori Lamarck tentang penurunan karakteristik yang diperoleh. Faktor-faktor seperti mutasi, migrasi, dan hanyutan genetik dapat mempengaruhi frekuensi gen dalam suatu populasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori tentang asal usul kehidupan di bumi, termasuk teori abiogenesis dan biogenesis, serta bukti-bukti evolusi seperti fosil, perbandingan morfologi, dan biokimia."
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi dan asal usul makhluk hidup. Mulai dari evolusi prokariota sebagai makhluk hidup terawal, lalu berkembang menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis. Selanjutnya membahas asal usul tumbuhan dan hewan melalui proses adaptasi. Dokumen juga menjelaskan tentang keragaman invertebrata yang mencakup 95% makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dan bukti-bukti evolusi, termasuk teori Darwin tentang seleksi alam yang menjelaskan bagaimana evolusi terjadi. Dokumen ini juga membahas fosil, perbandingan anatomi, embriologi, dan biokimia sebagai bukti evolusi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai teori asal usul kehidupan seperti teori abiogenesis dan biogenesis. Juga dibahas mengenai evolusi tumbuhan, hewan, serta mekanisme evolusi seperti mutasi, seleksi alam, dan spesiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika gen dalam populasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa variasi genetik merupakan dasar terjadinya evolusi, dan hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan rasio genotipe cenderung tetap dari satu generasi ke generasi berikutnya, asalkan beberapa syarat terpenuhi. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi gen dan keanek
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pengertian
Evolusi
Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu
bahasa inggris : to evolve yang berarti
berkembang atau berusaha secara
perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa
latin : evolut yang berarti menggulir.
3. Teori Abiogenesis Klasik
Teori abiogenesis klasik disebut juga teori generatio spontenae.
Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles. Teori ini menerangkan
bahwa asal mula makhluk hidup berasal dari benda mati.
Teori-Teori
Evolusi
4. Teori Biogenesis
Teori ini dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani
dan Frensisco Redi. Teori ini menerangkan bahwa semua
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Percobaan Redi
5. Teori Abiogenesis
Modern
Teori ini dikemukakan oleh Oparin dan Haldane. Teori ini
menerangkan bahwa Makhluk hidup berasal dari atmosfer
purba dan tidak ada oksigen.
6. Tahapan Evolusi Kimia
– Pembentukan senyawa kimia organik sederhana
dari zat-zat organik dengan bantuan energi kosmis
– Pembentukan senyawa kimia yang lebih kompleks.
– Pembentukan senyawa kompleks dengan cara
polimerisasi senyawa monomer organik.
– Beberapa molekul sederhana dan molekul polimer
berinteraksi menjadi agregat selular.
7. –Beberapa molekul (nukleotida) mengalami
polimerisasi menjadi RNA
–RNA menjadi cukup stabil untuk bertindak
sebagai molekul pembawa informasi genetis.
–Reaksi-reaksi kimia agregat, cikal bakal selular
tersebut tersekat dalam skat hidrofobik.
11. Teori Abiotik Yang Lain :
Teori Panspermia
Teori ini menerangkan bahwa senyawa organik bersal dari
meteorit dan komet yang masuk pada atmosfer bumi
sambil membawa zat-zat organik yang diperlukan bagi
evolusi makhluk hidup.
12. Evolusi
Biologi
Teori ini menyatakan bahwa
makhluk hidup pertama
merupakan hasil dari evolusi
molekul anorganik (evolusi
kimia) kemudian berkembang
menjadi struktur kehidupan
(sel).
Molekul yang dihasilkan
secara abiotik disebut
protobion. Sel-sel hidup
dapat berasal dari
protobion. Protobion tidak
dapat bereproduksi namun
dapat mempertahankan
lingkungan kimia dari
pengaruh luar.
13. Tipe-tipe Protobion
– Koaservat merupakan tetesan stabil yang cenderung terbentuk
pada suspensi makromolekul (polimer).
– Mikrosfir merupakan protobion yang terbentuk dengan
sendirinya menjadi tetes-tetes kecil saat didingikan.
– Liposom merupakan protobion yang langsung terbentuk dengan
sendirinya menjadi tetes-tetes kecil apabila komposisi
anorganiknya mengandung lipid tertentu.
14. Asal Usul Sel Prokariotik
Protobion dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba atau
disebut progenot. Progenot merupakan cikal bakal universal semua jenis
sel yang ada sekarang, sedangkan progenot akan membentuk sel
prokariot purba.
15. Asal Usul Sel Eukariotik
Bukti-bukti fosil menunjukkan bahwa sel prokariotik yang ada dalam
batu-batuan telah berumur sekitar 3,5 milyar tahun. Dapat disimpulkan
bahwa sel prokariotik telah ada terlebih dahulu sebelun sel eukariotik.
Kesamaan sifat dari sel prokariotik dan eukariotik adalah kesamaan
kode genetik, kode informasi genetik, enzim dan jalur metabolisme.
17. Evolusi Hewan
Hewan berevolusi dari protista (kelompok ganggang) berflagel menjadi
organisme kelompok protozoa. Pada evolusi hewan yang terjadi
selanjutnya adalah perubahan hewan bersel satu menjadi hewan
bersel banyak.
18. Teori-teori Evolusi Pra Darwin
Teori ini dibagi menjadi 5 teori :
1.Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang
terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap
kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi.
2.Teori Katastropisme merupakan teori keanekaragaman
makhluk hidup yang dihasilkan oleh nenek moyang dan
muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh
adanya bencana.
3.Teori Gradualisme merupakan perubahan biologis
berlangsung perlahan-lahan tapi pasti.
4.Teori Uniformitaliasme merupakan proses-proses geologis
ternyata menuruti pola yang seragam sehingga kecepatan dan
pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.
5.Teori Lamarck merupakan sifat fenotip diperoleh dari
19. Teori Evolusi Darwin
(Teori Seleksi Alam)
Teori darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies
berkembang biak dalam jumlah banyak.
Isi teori seleksi alam :
1. Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu
2. Terbentuknya spesies karena seleksi alam
20. Fakta Evolusi
Fakta langsung evolusi dibagi menjadi 2:
1. Adanya variasi makhluk hidup
2. Adanya fosil
Fakta tidak langsung evolusi dibagi menjadi 3:
1. Kajian biogeografi
2. Kajian Paleontologi
3. Homologi
a. Anatomi
b. Molekul
c. Embriologi
21.
22. SPESIASI
Spesiasi yaitu proses pembentukan spesies. pada dasarnya digunakan
sebagai saksi hidup mengenai apa yang terjadi pada masa lalu. Dengan
demikian, proses spesiasi dapat dianggap pula sebagai bukti otentik bahwa
proses evolusi memang berlangsung.
23. Syarat Terjadinya
Spesiasi
– Adanya perubahan lingkungan
– Adanya Relung (Niche) yang Kosong
– Adanya Keanekaragaman suatu Kelompok Organisme
24. Isolasi Geografi
Ditinjau dari segi geografi, proses spesiasi dapat dibagi dua, yaitu simpatri
dan tidak simpatri
Proses spesiasi simpatri merupakan proses spesiasi yang terjadi dalam
area geografi yang sama dari suatu spesies yang paling berkerabat
Proses spesiasi tidak simpatri adalah proses spesiasi yang terdapat
dalam area geografi yang berbeda dibandingkan dengan area geografi
suatu spesies yang paling berkerabat. Proses ini dapat kita bedakan lagi
menjadi tiga kategori yang lebih spesifik, yaitu :
Proses
Spesiasi
25. Spesiasi alopatri
merupakan suatu proses spesiasi yang terjadi di daerah
yang berjauhan atau berlainan dari suatu spesies yang
paling dekat hubungan kekerabatannya.
Spesiasi parapatri
merupakan proses spesiasi yang terjadi di daerah yang
bersebelahan dengan daerah dari suatu spesies yang paling
dekat hubungan kekerabatannya.
Spesiasi peripatri
adalah proses spesiasi yang terjadi di daerah pinggir dari
daerah suatu spesies yang paling dekat hubungan
kekerabatannya
26. Isolasi Reproduksi
Isolasi reproduksi dibedakan menjadi dua bagian besar,
yaitu :
1. Proses pra-kawin
Kromosomal
Musim
Partenogenesis
Morfologi atau struktural
2. Proses pasca-kawin
Letalitas
Sterilitas
Semi-letal
27. Mekanisme Evolusi
Anggun Gen (Kolam Gen atau 'Gene Pool')
Anggun gen atau gene pool adalah jumlah total
alel di dalam semua individu yang menyusun
populasi. Frekuensi gen-gen di dalam populasi
sendiri bersifat tetap, tidak mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Keadaan tetap ini sesuai
dengan hukum Hardy-Weinberg.
28. Hukum Hardy – Weinberg
( Hukum Kesetimbangan gen )
Godfrey Harold Hardy – Wilhelm Weinberg
menyatakan: “ kesetimbangan frekuensi
genotip gen AA, Aa, aa serta perbandingan
gen A dan a selalu sama dari satu generasi ke
generasi”
29. Syaratnya :
1. Jumlah populasi besar
2. Terjadi perkawinan acak
3. Tidak ada mutasi
4. Tidak ada migrasi
5. Tidak ada seleksi alam
6. Gen AA, Aa dan aa memiliki viabilitas
dan fertilitas yang sama
7. Tidak ada hanyutan gen
8. Tidak ada aliran gen
30. Rumusan Hardy - Weinberg
A (dominan ) = p
a (resesif) = q
Maka perkawinan individu heterozigot :
P : Aa x Aa
G : A A
a a
Ratio F :
Sehingga diperoleh rumus :
p2 (AA) + 2pq(Aa) + q2(aa) =1
31. Atau : (p+q)2 = 1
p + q = 1
p = 1- q
a. Menghitung frekuensi gen dominansi dan
gen kodominan
(1 lokus 1 gen 1 alel)
32. b. Menghitung frekuensi alel ganda ( 1 lokus
1 gen 2 alel)
( p + q + r )2 = 1
= p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1
c. Menghitung frekuensi gen terangkai X
= p + q
= p2 + 2pq + q2
33. Contoh Soal
1. Dik : Dalam suatu populasi masyarakat terdapat
perasa kertas PTC 64% sedangkan bukan perasa
PTC (tt) 36%, maka
Dit : a. Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen
bukan perasa (t) dalam populasi tersebut?
b. Berapakah rasio genotifnya?
34.
35. 2. Dik : Dalam masyarakat A yang berpenduduk
10.000 orang terdapat 4 orang albino.
Dit : Berapa orang pembawa sifat albino pada
masyarakat tersebut?
36. 3. Dik : Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa
golongan darahnya berdasarkan sistem MN,
ditemukan 640 orang bergolongan M, 320 orang
MN dan 40 orang N. Berapakah frekuensi alel LM
dan LN dalam populasi itu?
Jawab:
p = frekuensi untuk alel LM,
q= frekuensi untuk alel LN ,
maka : p2LMLM + 2pqLMLN + q2LNLN
q2 = 40/1000 = 0.04
q = √ 0,04 ; q = 0.2
p + q = 1 ; p = 1- 0.2 = 0.8
Jadi : frekuensi alel LM = p = 0.8
frekuensi alel LN = q = 0.2
37. Penyimpangan Hukum Hardy-
weinberg
Faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan Hukum
Hardy-Weinberg adalah:
(1) Perubahan anggun gen karena kebetulan
(2) Terjadi arus gen secara tidak seimbang
(3) Mutasi tidak seimbang
(4) Perkawinan tidak acak
Jadi, seleksi alam dapat digambarkan sebagai berikut
Seleksi alam —> menghasilkan ketidakseimbangan
genetik —> menyebabkan perubahan adaptif —>
menyebabkan evolusi
38. Kecenderungan Baru Tentang Teori
Evolusi
Beberapa konsep baru tentang evolusi yaitu :
– Teori netral adalah teoriyang menerangkan bahwa
pada level molekul, seleksi alam tidak selalu
bekerja. Bagian DNA atau protein yang bebas dari
tekanan seleksi alam akan mengalami evolusi
netral.
– Evolusi netral adalah evolusi yang menghasilkan
keanekaragaman tanpa fungsi tertentu.
– Mutasi netral adalah mutasi yang melahirkan sifat
baru tanpa dibebani seleksi alam.