SlideShare a Scribd company logo
EVOLUSI
Bab 7
Pengertian
Evolusi
Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu
bahasa inggris : to evolve yang berarti
berkembang atau berusaha secara
perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa
latin : evolut yang berarti menggulir.
Teori Abiogenesis Klasik
Teori abiogenesis klasik disebut juga teori generatio spontenae.
Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles. Teori ini menerangkan
bahwa asal mula makhluk hidup berasal dari benda mati.
Teori-Teori
Evolusi
Teori Biogenesis
Teori ini dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani
dan Frensisco Redi. Teori ini menerangkan bahwa semua
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Percobaan Redi
Teori Abiogenesis
Modern
Teori ini dikemukakan oleh Oparin dan Haldane. Teori ini
menerangkan bahwa Makhluk hidup berasal dari atmosfer
purba dan tidak ada oksigen.
Tahapan Evolusi Kimia
– Pembentukan senyawa kimia organik sederhana
dari zat-zat organik dengan bantuan energi kosmis
– Pembentukan senyawa kimia yang lebih kompleks.
– Pembentukan senyawa kompleks dengan cara
polimerisasi senyawa monomer organik.
– Beberapa molekul sederhana dan molekul polimer
berinteraksi menjadi agregat selular.
–Beberapa molekul (nukleotida) mengalami
polimerisasi menjadi RNA
–RNA menjadi cukup stabil untuk bertindak
sebagai molekul pembawa informasi genetis.
–Reaksi-reaksi kimia agregat, cikal bakal selular
tersebut tersekat dalam skat hidrofobik.
Pembentukan Senyawa Kimia Sederhana
Dan Pembuktiannya Dilaboratorium
Pada tahun 1953, Stanley Miller dan Harold Urey
membuktikan postulat Oparin dan Haldane
bahwa senyawa organik sederhana dari zat-zat
anorganik.
Pembentukan senyawa monomer dan
senyawa yang sederhana
Teori Abiotik Yang Lain :
Teori Panspermia
Teori ini menerangkan bahwa senyawa organik bersal dari
meteorit dan komet yang masuk pada atmosfer bumi
sambil membawa zat-zat organik yang diperlukan bagi
evolusi makhluk hidup.
Evolusi
Biologi
Teori ini menyatakan bahwa
makhluk hidup pertama
merupakan hasil dari evolusi
molekul anorganik (evolusi
kimia) kemudian berkembang
menjadi struktur kehidupan
(sel).
Molekul yang dihasilkan
secara abiotik disebut
protobion. Sel-sel hidup
dapat berasal dari
protobion. Protobion tidak
dapat bereproduksi namun
dapat mempertahankan
lingkungan kimia dari
pengaruh luar.
Tipe-tipe Protobion
– Koaservat merupakan tetesan stabil yang cenderung terbentuk
pada suspensi makromolekul (polimer).
– Mikrosfir merupakan protobion yang terbentuk dengan
sendirinya menjadi tetes-tetes kecil saat didingikan.
– Liposom merupakan protobion yang langsung terbentuk dengan
sendirinya menjadi tetes-tetes kecil apabila komposisi
anorganiknya mengandung lipid tertentu.
Asal Usul Sel Prokariotik
Protobion dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba atau
disebut progenot. Progenot merupakan cikal bakal universal semua jenis
sel yang ada sekarang, sedangkan progenot akan membentuk sel
prokariot purba.
Asal Usul Sel Eukariotik
Bukti-bukti fosil menunjukkan bahwa sel prokariotik yang ada dalam
batu-batuan telah berumur sekitar 3,5 milyar tahun. Dapat disimpulkan
bahwa sel prokariotik telah ada terlebih dahulu sebelun sel eukariotik.
Kesamaan sifat dari sel prokariotik dan eukariotik adalah kesamaan
kode genetik, kode informasi genetik, enzim dan jalur metabolisme.
Evolusi
Tumbuhan
Evolusi Hewan
Hewan berevolusi dari protista (kelompok ganggang) berflagel menjadi
organisme kelompok protozoa. Pada evolusi hewan yang terjadi
selanjutnya adalah perubahan hewan bersel satu menjadi hewan
bersel banyak.
Teori-teori Evolusi Pra Darwin
Teori ini dibagi menjadi 5 teori :
1.Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang
terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap
kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi.
2.Teori Katastropisme merupakan teori keanekaragaman
makhluk hidup yang dihasilkan oleh nenek moyang dan
muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh
adanya bencana.
3.Teori Gradualisme merupakan perubahan biologis
berlangsung perlahan-lahan tapi pasti.
4.Teori Uniformitaliasme merupakan proses-proses geologis
ternyata menuruti pola yang seragam sehingga kecepatan dan
pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.
5.Teori Lamarck merupakan sifat fenotip diperoleh dari
Teori Evolusi Darwin
(Teori Seleksi Alam)
Teori darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies
berkembang biak dalam jumlah banyak.
Isi teori seleksi alam :
1. Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu
2. Terbentuknya spesies karena seleksi alam
Fakta Evolusi
Fakta langsung evolusi dibagi menjadi 2:
1. Adanya variasi makhluk hidup
2. Adanya fosil
Fakta tidak langsung evolusi dibagi menjadi 3:
1. Kajian biogeografi
2. Kajian Paleontologi
3. Homologi
a. Anatomi
b. Molekul
c. Embriologi
SPESIASI
Spesiasi yaitu proses pembentukan spesies. pada dasarnya digunakan
sebagai saksi hidup mengenai apa yang terjadi pada masa lalu. Dengan
demikian, proses spesiasi dapat dianggap pula sebagai bukti otentik bahwa
proses evolusi memang berlangsung.
Syarat Terjadinya
Spesiasi
– Adanya perubahan lingkungan
– Adanya Relung (Niche) yang Kosong
– Adanya Keanekaragaman suatu Kelompok Organisme
Isolasi Geografi
Ditinjau dari segi geografi, proses spesiasi dapat dibagi dua, yaitu simpatri
dan tidak simpatri
 Proses spesiasi simpatri merupakan proses spesiasi yang terjadi dalam
area geografi yang sama dari suatu spesies yang paling berkerabat
 Proses spesiasi tidak simpatri adalah proses spesiasi yang terdapat
dalam area geografi yang berbeda dibandingkan dengan area geografi
suatu spesies yang paling berkerabat. Proses ini dapat kita bedakan lagi
menjadi tiga kategori yang lebih spesifik, yaitu :
Proses
Spesiasi
 Spesiasi alopatri
merupakan suatu proses spesiasi yang terjadi di daerah
yang berjauhan atau berlainan dari suatu spesies yang
paling dekat hubungan kekerabatannya.
 Spesiasi parapatri
merupakan proses spesiasi yang terjadi di daerah yang
bersebelahan dengan daerah dari suatu spesies yang paling
dekat hubungan kekerabatannya.
 Spesiasi peripatri
adalah proses spesiasi yang terjadi di daerah pinggir dari
daerah suatu spesies yang paling dekat hubungan
kekerabatannya
Isolasi Reproduksi
Isolasi reproduksi dibedakan menjadi dua bagian besar,
yaitu :
1. Proses pra-kawin
 Kromosomal
 Musim
 Partenogenesis
 Morfologi atau struktural
2. Proses pasca-kawin
 Letalitas
 Sterilitas
 Semi-letal
Mekanisme Evolusi
Anggun Gen (Kolam Gen atau 'Gene Pool')
Anggun gen atau gene pool adalah jumlah total
alel di dalam semua individu yang menyusun
populasi. Frekuensi gen-gen di dalam populasi
sendiri bersifat tetap, tidak mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Keadaan tetap ini sesuai
dengan hukum Hardy-Weinberg.
Hukum Hardy – Weinberg
( Hukum Kesetimbangan gen )
Godfrey Harold Hardy – Wilhelm Weinberg
menyatakan: “ kesetimbangan frekuensi
genotip gen AA, Aa, aa serta perbandingan
gen A dan a selalu sama dari satu generasi ke
generasi”
Syaratnya :
1. Jumlah populasi besar
2. Terjadi perkawinan acak
3. Tidak ada mutasi
4. Tidak ada migrasi
5. Tidak ada seleksi alam
6. Gen AA, Aa dan aa memiliki viabilitas
dan fertilitas yang sama
7. Tidak ada hanyutan gen
8. Tidak ada aliran gen
Rumusan Hardy - Weinberg
A (dominan ) = p
a (resesif) = q
Maka perkawinan individu heterozigot :
P : Aa x Aa
G : A A
a a
Ratio F :
 Sehingga diperoleh rumus :
p2 (AA) + 2pq(Aa) + q2(aa) =1
 Atau : (p+q)2 = 1
p + q = 1
p = 1- q
a. Menghitung frekuensi gen dominansi dan
gen kodominan
(1 lokus 1 gen 1 alel)
b. Menghitung frekuensi alel ganda ( 1 lokus
1 gen 2 alel)
( p + q + r )2 = 1
= p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1
c. Menghitung frekuensi gen terangkai X
= p + q
= p2 + 2pq + q2
Contoh Soal
1. Dik : Dalam suatu populasi masyarakat terdapat
perasa kertas PTC 64% sedangkan bukan perasa
PTC (tt) 36%, maka
Dit : a. Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen
bukan perasa (t) dalam populasi tersebut?
b. Berapakah rasio genotifnya?
2. Dik : Dalam masyarakat A yang berpenduduk
10.000 orang terdapat 4 orang albino.
Dit : Berapa orang pembawa sifat albino pada
masyarakat tersebut?
3. Dik : Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa
golongan darahnya berdasarkan sistem MN,
ditemukan 640 orang bergolongan M, 320 orang
MN dan 40 orang N. Berapakah frekuensi alel LM
dan LN dalam populasi itu?
Jawab:
p = frekuensi untuk alel LM,
q= frekuensi untuk alel LN ,
maka : p2LMLM + 2pqLMLN + q2LNLN
q2 = 40/1000 = 0.04
q = √ 0,04 ; q = 0.2
p + q = 1 ; p = 1- 0.2 = 0.8
Jadi : frekuensi alel LM = p = 0.8
frekuensi alel LN = q = 0.2
Penyimpangan Hukum Hardy-
weinberg
Faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan Hukum
Hardy-Weinberg adalah:
(1) Perubahan anggun gen karena kebetulan
(2) Terjadi arus gen secara tidak seimbang
(3) Mutasi tidak seimbang
(4) Perkawinan tidak acak
Jadi, seleksi alam dapat digambarkan sebagai berikut
Seleksi alam —> menghasilkan ketidakseimbangan
genetik —> menyebabkan perubahan adaptif —>
menyebabkan evolusi
Kecenderungan Baru Tentang Teori
Evolusi
Beberapa konsep baru tentang evolusi yaitu :
– Teori netral adalah teoriyang menerangkan bahwa
pada level molekul, seleksi alam tidak selalu
bekerja. Bagian DNA atau protein yang bebas dari
tekanan seleksi alam akan mengalami evolusi
netral.
– Evolusi netral adalah evolusi yang menghasilkan
keanekaragaman tanpa fungsi tertentu.
– Mutasi netral adalah mutasi yang melahirkan sifat
baru tanpa dibebani seleksi alam.

More Related Content

Similar to 5.1 Evolusi -.pptx

Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
Kenrick .
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
Nurul Hidayah
 
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
risabiologi
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
DELLABLATAMA1
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusi
Diniarti Prayuni
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Risma Amalia
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
rombiolog
 
Asal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanAsal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanTatag Wahyoe
 
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptxBIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
RaniKarimulAzimah200
 
EVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptxEVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptx
ssuser9a458f
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
AnnisaSamir1
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
MunawarMuhammad1
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Muhamad Toha
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
nina sofhia
 
Buku xii bab 6
Buku xii bab 6Buku xii bab 6
Buku xii bab 6
dwihartono_62
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
sofiauly1
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
TriEndroPranowo
 
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanEvolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Zaenal Asikin
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
FadhiLah RaHayu
 

Similar to 5.1 Evolusi -.pptx (20)

Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusi
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusi
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
 
Asal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanAsal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupan
 
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptxBIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
 
EVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptxEVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptx
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
Buku xii bab 6
Buku xii bab 6Buku xii bab 6
Buku xii bab 6
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
 
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanEvolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
 

Recently uploaded

Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

5.1 Evolusi -.pptx

  • 2. Pengertian Evolusi Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa inggris : to evolve yang berarti berkembang atau berusaha secara perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa latin : evolut yang berarti menggulir.
  • 3. Teori Abiogenesis Klasik Teori abiogenesis klasik disebut juga teori generatio spontenae. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles. Teori ini menerangkan bahwa asal mula makhluk hidup berasal dari benda mati. Teori-Teori Evolusi
  • 4. Teori Biogenesis Teori ini dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani dan Frensisco Redi. Teori ini menerangkan bahwa semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Percobaan Redi
  • 5. Teori Abiogenesis Modern Teori ini dikemukakan oleh Oparin dan Haldane. Teori ini menerangkan bahwa Makhluk hidup berasal dari atmosfer purba dan tidak ada oksigen.
  • 6. Tahapan Evolusi Kimia – Pembentukan senyawa kimia organik sederhana dari zat-zat organik dengan bantuan energi kosmis – Pembentukan senyawa kimia yang lebih kompleks. – Pembentukan senyawa kompleks dengan cara polimerisasi senyawa monomer organik. – Beberapa molekul sederhana dan molekul polimer berinteraksi menjadi agregat selular.
  • 7. –Beberapa molekul (nukleotida) mengalami polimerisasi menjadi RNA –RNA menjadi cukup stabil untuk bertindak sebagai molekul pembawa informasi genetis. –Reaksi-reaksi kimia agregat, cikal bakal selular tersebut tersekat dalam skat hidrofobik.
  • 8. Pembentukan Senyawa Kimia Sederhana Dan Pembuktiannya Dilaboratorium
  • 9. Pada tahun 1953, Stanley Miller dan Harold Urey membuktikan postulat Oparin dan Haldane bahwa senyawa organik sederhana dari zat-zat anorganik.
  • 10. Pembentukan senyawa monomer dan senyawa yang sederhana
  • 11. Teori Abiotik Yang Lain : Teori Panspermia Teori ini menerangkan bahwa senyawa organik bersal dari meteorit dan komet yang masuk pada atmosfer bumi sambil membawa zat-zat organik yang diperlukan bagi evolusi makhluk hidup.
  • 12. Evolusi Biologi Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel). Molekul yang dihasilkan secara abiotik disebut protobion. Sel-sel hidup dapat berasal dari protobion. Protobion tidak dapat bereproduksi namun dapat mempertahankan lingkungan kimia dari pengaruh luar.
  • 13. Tipe-tipe Protobion – Koaservat merupakan tetesan stabil yang cenderung terbentuk pada suspensi makromolekul (polimer). – Mikrosfir merupakan protobion yang terbentuk dengan sendirinya menjadi tetes-tetes kecil saat didingikan. – Liposom merupakan protobion yang langsung terbentuk dengan sendirinya menjadi tetes-tetes kecil apabila komposisi anorganiknya mengandung lipid tertentu.
  • 14. Asal Usul Sel Prokariotik Protobion dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba atau disebut progenot. Progenot merupakan cikal bakal universal semua jenis sel yang ada sekarang, sedangkan progenot akan membentuk sel prokariot purba.
  • 15. Asal Usul Sel Eukariotik Bukti-bukti fosil menunjukkan bahwa sel prokariotik yang ada dalam batu-batuan telah berumur sekitar 3,5 milyar tahun. Dapat disimpulkan bahwa sel prokariotik telah ada terlebih dahulu sebelun sel eukariotik. Kesamaan sifat dari sel prokariotik dan eukariotik adalah kesamaan kode genetik, kode informasi genetik, enzim dan jalur metabolisme.
  • 17. Evolusi Hewan Hewan berevolusi dari protista (kelompok ganggang) berflagel menjadi organisme kelompok protozoa. Pada evolusi hewan yang terjadi selanjutnya adalah perubahan hewan bersel satu menjadi hewan bersel banyak.
  • 18. Teori-teori Evolusi Pra Darwin Teori ini dibagi menjadi 5 teori : 1.Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi. 2.Teori Katastropisme merupakan teori keanekaragaman makhluk hidup yang dihasilkan oleh nenek moyang dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh adanya bencana. 3.Teori Gradualisme merupakan perubahan biologis berlangsung perlahan-lahan tapi pasti. 4.Teori Uniformitaliasme merupakan proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu. 5.Teori Lamarck merupakan sifat fenotip diperoleh dari
  • 19. Teori Evolusi Darwin (Teori Seleksi Alam) Teori darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak dalam jumlah banyak. Isi teori seleksi alam : 1. Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu 2. Terbentuknya spesies karena seleksi alam
  • 20. Fakta Evolusi Fakta langsung evolusi dibagi menjadi 2: 1. Adanya variasi makhluk hidup 2. Adanya fosil Fakta tidak langsung evolusi dibagi menjadi 3: 1. Kajian biogeografi 2. Kajian Paleontologi 3. Homologi a. Anatomi b. Molekul c. Embriologi
  • 21.
  • 22. SPESIASI Spesiasi yaitu proses pembentukan spesies. pada dasarnya digunakan sebagai saksi hidup mengenai apa yang terjadi pada masa lalu. Dengan demikian, proses spesiasi dapat dianggap pula sebagai bukti otentik bahwa proses evolusi memang berlangsung.
  • 23. Syarat Terjadinya Spesiasi – Adanya perubahan lingkungan – Adanya Relung (Niche) yang Kosong – Adanya Keanekaragaman suatu Kelompok Organisme
  • 24. Isolasi Geografi Ditinjau dari segi geografi, proses spesiasi dapat dibagi dua, yaitu simpatri dan tidak simpatri  Proses spesiasi simpatri merupakan proses spesiasi yang terjadi dalam area geografi yang sama dari suatu spesies yang paling berkerabat  Proses spesiasi tidak simpatri adalah proses spesiasi yang terdapat dalam area geografi yang berbeda dibandingkan dengan area geografi suatu spesies yang paling berkerabat. Proses ini dapat kita bedakan lagi menjadi tiga kategori yang lebih spesifik, yaitu : Proses Spesiasi
  • 25.  Spesiasi alopatri merupakan suatu proses spesiasi yang terjadi di daerah yang berjauhan atau berlainan dari suatu spesies yang paling dekat hubungan kekerabatannya.  Spesiasi parapatri merupakan proses spesiasi yang terjadi di daerah yang bersebelahan dengan daerah dari suatu spesies yang paling dekat hubungan kekerabatannya.  Spesiasi peripatri adalah proses spesiasi yang terjadi di daerah pinggir dari daerah suatu spesies yang paling dekat hubungan kekerabatannya
  • 26. Isolasi Reproduksi Isolasi reproduksi dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu : 1. Proses pra-kawin  Kromosomal  Musim  Partenogenesis  Morfologi atau struktural 2. Proses pasca-kawin  Letalitas  Sterilitas  Semi-letal
  • 27. Mekanisme Evolusi Anggun Gen (Kolam Gen atau 'Gene Pool') Anggun gen atau gene pool adalah jumlah total alel di dalam semua individu yang menyusun populasi. Frekuensi gen-gen di dalam populasi sendiri bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Keadaan tetap ini sesuai dengan hukum Hardy-Weinberg.
  • 28. Hukum Hardy – Weinberg ( Hukum Kesetimbangan gen ) Godfrey Harold Hardy – Wilhelm Weinberg menyatakan: “ kesetimbangan frekuensi genotip gen AA, Aa, aa serta perbandingan gen A dan a selalu sama dari satu generasi ke generasi”
  • 29. Syaratnya : 1. Jumlah populasi besar 2. Terjadi perkawinan acak 3. Tidak ada mutasi 4. Tidak ada migrasi 5. Tidak ada seleksi alam 6. Gen AA, Aa dan aa memiliki viabilitas dan fertilitas yang sama 7. Tidak ada hanyutan gen 8. Tidak ada aliran gen
  • 30. Rumusan Hardy - Weinberg A (dominan ) = p a (resesif) = q Maka perkawinan individu heterozigot : P : Aa x Aa G : A A a a Ratio F :  Sehingga diperoleh rumus : p2 (AA) + 2pq(Aa) + q2(aa) =1
  • 31.  Atau : (p+q)2 = 1 p + q = 1 p = 1- q a. Menghitung frekuensi gen dominansi dan gen kodominan (1 lokus 1 gen 1 alel)
  • 32. b. Menghitung frekuensi alel ganda ( 1 lokus 1 gen 2 alel) ( p + q + r )2 = 1 = p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1 c. Menghitung frekuensi gen terangkai X = p + q = p2 + 2pq + q2
  • 33. Contoh Soal 1. Dik : Dalam suatu populasi masyarakat terdapat perasa kertas PTC 64% sedangkan bukan perasa PTC (tt) 36%, maka Dit : a. Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen bukan perasa (t) dalam populasi tersebut? b. Berapakah rasio genotifnya?
  • 34.
  • 35. 2. Dik : Dalam masyarakat A yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 4 orang albino. Dit : Berapa orang pembawa sifat albino pada masyarakat tersebut?
  • 36. 3. Dik : Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa golongan darahnya berdasarkan sistem MN, ditemukan 640 orang bergolongan M, 320 orang MN dan 40 orang N. Berapakah frekuensi alel LM dan LN dalam populasi itu? Jawab: p = frekuensi untuk alel LM, q= frekuensi untuk alel LN , maka : p2LMLM + 2pqLMLN + q2LNLN q2 = 40/1000 = 0.04 q = √ 0,04 ; q = 0.2 p + q = 1 ; p = 1- 0.2 = 0.8 Jadi : frekuensi alel LM = p = 0.8 frekuensi alel LN = q = 0.2
  • 37. Penyimpangan Hukum Hardy- weinberg Faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan Hukum Hardy-Weinberg adalah: (1) Perubahan anggun gen karena kebetulan (2) Terjadi arus gen secara tidak seimbang (3) Mutasi tidak seimbang (4) Perkawinan tidak acak Jadi, seleksi alam dapat digambarkan sebagai berikut Seleksi alam —> menghasilkan ketidakseimbangan genetik —> menyebabkan perubahan adaptif —> menyebabkan evolusi
  • 38. Kecenderungan Baru Tentang Teori Evolusi Beberapa konsep baru tentang evolusi yaitu : – Teori netral adalah teoriyang menerangkan bahwa pada level molekul, seleksi alam tidak selalu bekerja. Bagian DNA atau protein yang bebas dari tekanan seleksi alam akan mengalami evolusi netral. – Evolusi netral adalah evolusi yang menghasilkan keanekaragaman tanpa fungsi tertentu. – Mutasi netral adalah mutasi yang melahirkan sifat baru tanpa dibebani seleksi alam.