SlideShare a Scribd company logo
Analisis Dayasaing
(The Competitive Advantage of Nations)
Oleh,
Dr. Ir. Lukman M. Baga, MAEc
Departemen Agribisnis, FEM-IPB
PERKEBUN
AN
INDONESIA
Analisis Dayasaing Komoditas
Dilakukan untuk mengetahui dayasaing
suatu komoditas yaitu dengan menganalisis
tiap komponen dari Teori Berlian Porter
(Porter’s Diamond Theory).
The Competitive Advantage
of the Nation (Michael E. Porter)
Teori Berlian Porter
Enam komponen dari Teori Berlian Porter
1. Factor Condition (FC), yaitu keadaan faktor-faktor produksi
dalam suatu industri seperti tenaga kerja dan infrastruktur.
2. Demand Condition (DC), yaitu keadaan permintaan atas
barang dan jasa dalam negara.
3. Related and Supporting Industries (RSI), yaitu keadaan para
penyalur dan industri lainnya yang saling mendukung dan
berhubungan.
4. Firm Strategy, Structure, and Rivalry (FSSR), yaitu strategi
yang dianut perusahaan pada umumnya, struktur industri dan
keadaan kompetisi dalam suatu industri domestik.
5. Faktor Pemerintah
6. Faktor Kesempatan
Analisis Berlian Porter
Persaingan, Struktur, dan Strategi
Perusahaan
1. Persaingan domestik
2. Struktur dan Strategi Perusahaan
Kondisi Permintaan Domestik
1. Komposisi Permintaan
Domestik
2. Besar dan pola pertumbuhan
permintaan domestik
3. Internasionalisasi permintaan
domestik
Kondisi Faktor Sumberdaya
1. Sumberdaya alam
2. Sumberdaya manusia
3. Sumberdaya IPTEK
4. Sumberdaya Modal
5. Sumberdaya infrastruktur
Industri Terkait & Pendukung
1. Industri pemasok
2. Industri terkait
Peranan
Pemerintah
Peranan
Kesemptan
A. Factor Condition
1. Sumberdaya Manusia
jumlah tenaga kerja yang tersedia
kemampuan manajerial dan ketrampilan yang
dimiliki
biaya tenaga kerja yang berlaku (tingkat upah)
dan
etika kerja (termasuk moral).
A. Factor Condition
2. Sumberdaya Fisik/Alam
 Mencakup biaya, kualitas, aksesibilitas, ukuran
lahan (lokasi), ketersediaan air, mineral dan
energi serta sumberdaya pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan (termasuk
sumberdaya perairan laut lainnya), dan
sumberdaya peternakan, serta sumberdaya
alam lainnya, baik yang dapat diperbarui
maupun yang tidak dapat diperbarui. Begitu
juga kondisi cuaca dan iklim, luas wilayah
geografis, kondisi topografis dan lain-lain.
A. Factor Condition
3. Sumberdaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Mencakup ketersediaan pengetahuan pasar,
pengetahuan ilmiah yang menunjang dan
diperlukan dalam memproduksi barang dan
jasa.
 Begitu juga ketersediaan sumber-sumber
pengetahuan dan teknologi, seperti perguruan
tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan,
lembaga statistik, literatur bisnis dan ilmiah,
basis data, laporan penelitian, asosiasi
pengusaha, asosiasi perdagangan dan sumber
pengetahuan dan teknologi lainnya
A. Factor Condition
4. Sumberdaya Modal
 Mencakup jumlah dan biaya (suku bunga)
yang tersedia, jenis pembiayaan (sumber
modal), aksesibilitas terhadap pembiayaan,
kondisi lembaga pembiayaan dan perbankan,
tingkat tabungan masyarakat, peraturan
keuangan, kondisi moneter dan fiskal, serta
peraturan moneter dan fiskal.
.
A. Factor Condition
5. Sumberdaya Infrastruktur
 Mencakup ketersediaan jenis, mutu dan biaya
penggunaan infrastruktur yang mempengaruhi
persaingan, termasuk sistem transportasi,
komunikasi, pos dan giro, pembayaran dan
transfer dana, air bersih, energi listrik dan lain-
lain.
B. Demand Condition
Kondisi permintaan domestik merupakan faktor
penentu dayasaing industri, terutama mutu
permintaan domestik.
Mutu permintaan domestik merupakan sarana
pembelajaran perusahaan-perusahaan domestik
untuk bersaing di pasar global
Mutu permintaan (persaingan yang ketat) di dalam
negeri memberikan tantangan bagi setiap
perusahaan untuk meningkatkan dayasaingnya
sebagai tanggapan terhadap mutu persaingan di
pasar domestik.
B. Demand Condition
Ada tiga faktor kondisi permintaan yang
mempengaruhi dayasaing industri nasional
yaitu:
1) Komposisi Permintaan Domestik
2) Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan
3) Internasionalisasi Permintaan Domestik
B. Demand Condition
1. Komposisi Permintaan Domestik
 Struktur segmen permintaan merupakan faktor
penentu dayasaing industri nasional.
 Pada sebagian besar industri, permintaan yang
ada telah tersegmentasi atau dipersempit
menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik.
 Pada umumnya perusahaan-perusahaan lebih
mudah memperoleh dayasaing pada struktur
segmen permintaan yang lebih luas dibanding
dengan struktur segmen yang sempit.
B. Demand Condition
1. Komposisi Permintaan Domestik (lanjutan)
 Pengalaman dan selera pembeli yang tinggi
akan meningkatkan tekanan kepada produsen
untuk menghasilkan produk yang bermutu dan
memenuhi standar yang tinggi, yang mencakup
standar mutu produk, fitur-fitur pada produk
dan pelayanan.
 Antisipasi yang baik terhadapa kebutuhan
pembeli dari perusahaan dalam negeri
merupakan suatu poin dalam memperoleh
keunggulan dayasaing.
B. Demand Condition
2. Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan
 Jumlah permintaan domestik mempengaruhi
tingkat persaingan dalam negeri, terutama
disebabkan oleh jumlah pembeli bebas,
tingkat pertumbuhan permintaan domestik,
timbulnya permintaan baru, dan kejenuhan
permintaan lebih awal sebagai akibat
perusahaan domestik melakukan penetrasi
pasar lebih awal.
B. Demand Condition
2. Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan (lanj..)
 Pasar domestik yang luas dapat diarahkan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif dalam
suatu industri. Hal ini dapat dilakukan jika
industri dilakukan dalam skala ekonomis
melalui adanya penanaman modal dengan
membangun fasilitas skala besar, pengembangan
teknologi dan peningkatan produktivitas
B. Demand Condition
3. Internasionalisasi Permintaan Domestik
 Pembeli lokal yang merupakan pembeli dari
luar negeri akan mendorong dayasaing
industri nasional karena dapat membawa
produk tersebut ke luar negeri.
 Konsumen yang memiliki mobilitas
internasional tinggi dan sering mengunjungi
suatu negara juga dapat mendorong dan
meningkatkan dayasaing produk negeri
yang dikunjungi tersebut.
C. Related and Supporting Industries
C. Industri Terkait dan Industri Pendukung
 Keberadaan industri pendukung dan industri terkait yang
memiliki dayasaing global mempengaruhi dayasaing
industri utamanya.
 Industri hulu yang memiliki dayasaing global akan
memasok input bagi industri utama dengan harga yang
lebih murah, mutu yang lebih baik, pelayanan yang
cepat, pengiriman tepat waktu dan jumlah sesuai dengan
kebutuhan industri utama, sehingga industri tersebut
juga akan memiliki dayasaing global yang tinggi.
C. Related and Supporting Industries
C. Industri Terkait dan Industri Pendukung (lanj..)
 Industri hilir yang menggunakan produk industri
utama sebagai bahan baku. Apabila industri hilir
memiliki dayasaing global maka industri hilir
tersebut dapat menarik industri hulunya untuk
memperoleh dayasaing global.
D. Firm Strategy, Structure and Rivalry
D. Struktur, Persaingan dan Strategi Perusahaan
 Tingkat persaingan dalam industri merupakan
salah satu faktor pendorong bagi perusahaan-
perusahaan yang berkompetisi untuk terus
melakukan inovasi.
 Keberadaan pesaing lokal yang handal dan kuat
merupakan faktor penentu dan sebagai motor
penggerak untuk memberikan tekanan antar
perusahaan untuk berkompetisi dan terus
melakukan inovasi untuk meningkatkan
dayasaingnya. .
D. Firm Strategy, Structure and Rivalry
 Perusahaan-perusahaan yang telah terbukti
bersaing ketat dalam industri nasional akan lebih
mudah memenangkan persaingan internasional
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
yang belum memiliki dayasaing nasional atau
berada dalam industri yang tingkat
persaingannya rendah.
D. Firm Strategy, Structure and Rivalry
 Struktur industri dan struktur perusahaan
menentukan dayasaing yang dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan yang tercakup dalam
industri tersebut.
 Struktur industri yang monopolistik kurang
memiliki daya dorong untuk melakukan
perbaikan-perbaikan serta inovasi-inovasi baru
dibandingkan dengan struktur industri yang
bersaing.
D. Firm Strategy, Structure and Rivalry
 Struktur perusahaan sangat berpengaruh terhadap
bagaimana perusahaan yang bersangkutan dikelola
dan dikembangkan dalam suasana tekanan
persaingan, baik domestik maupun internasional.
 Berpengaruh pada strategi perusahaan untuk
memenangkan persaingan domestik dan
internasional. Dengan demikian secara tidak
langsung akan meningkatkan dayasaing global
industri yang bersangkutan.
E. Peranan Pemerintah
 Pemerintah dapat mempengaruhi maupun
dipengaruhi oleh keempat variabel utama.
 Variabel kondisi faktor sumberdaya dipengaruhi
melalui subsidi, kebijakan pasar modal, kebijakan
pendidikan dan lainnya. Peranan pemerintah
dalam membentuk kondisi permintaan domestik
seringkali sulit untuk dijelaskan.
 Pemerintah juga bertugas menetapkan standard
produk lokal melalui departemen-departemen
yang ada.
E. Peranan Pemerintah
 Pemerintah juga seringkali menjadi pembeli
utama, misalnya pembelian alat telekomunikasi
atau penerbangan untuk keperluan negara.
 Pemerintah dapat juga menjadi penjual utama atau
memegang kekuasaan atas produk-produk vital
yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.
E. Peranan Pemerintah
 Pada bagian industri pendukung dan terkait,
pemerintah dapat membentuk polanya, seperti
dengan mengkontrol media periklanan dan
membuat regulasi dari pelayanan pendukung.
 Pemerintah juga dapat mempengaruhi persaingan,
struktur dan strategi perusahaan melalui regulasi
pasar modal, kebijakan pajak dan perundang-
undangan.
F. Peranan Kesempatan
 Kesempatan mempunyai dampak yang asimetris
atau hanya berlaku satu arah terhadap keempat
faktor utama dari Teori Berlian Porter.
 Faktor kesempatan seringkali merupakan suatu hal
yang besar di luar kekuatan dari industri dan juga
pemerintah dalam memberikan pengaruh.
 Contoh yang khususnya sangat penting dalam
mempengaruhi keunggulan kompetitif, yaitu hak
paten, perang, keputusan politik dari pemerintah
luar negeri dan lainnya.
Peranan
Kesempatan
Peranan
Pemerintah
Persaingan, Struktur, dan
Strategi Perusahaan
Kondisi Permintaan
Domestik
Industri Terkait dan
Pendukung
Kondisi Faktor
Sumberdaya
Source: Utari, 2008
Peranan
Kesempatan
Persaingan, Stuktur, dan
Strategi Perusahaan
Kondisi Faktor
Sumberdaya
Industri Pendukung dan
Terkait
Kondisi Permintaan
Domestik
Peranan
Pemerintah
Source: Agnes, 2009

More Related Content

What's hot

strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
Wudele Phong
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
AdityoDwinanto
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
Doni Ramdhani
 
Manajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekManajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekLilia Pascariani
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Judianto Nugroho
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
ReniFatmawati5
 
Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Iban Subandi
 
Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)
Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)
Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)
Wisnu Dewobroto
 
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanOverhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Brawijaya University
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
Muhammad Fajar
 
strategi generik porter
 strategi generik porter strategi generik porter
strategi generik porter
IKHTIAR SETIAWAN
 
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...
Dr. Astia Dendi
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
Marthin Rajagukguk
 
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialBab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
mas karebet
 
Perdagangan ekspor impor PPT keren
Perdagangan ekspor impor PPT kerenPerdagangan ekspor impor PPT keren
Perdagangan ekspor impor PPT keren
Bank Rakyat Indonesia
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
abdul kodir
 

What's hot (20)

strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Manajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekManajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I Proyek
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru
 
Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)
Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)
Desain Organisasi Global (Kuliah 4 OMPI)
 
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanOverhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
strategi generik porter
 strategi generik porter strategi generik porter
strategi generik porter
 
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemis...
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialBab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
 
Perdagangan ekspor impor PPT keren
Perdagangan ekspor impor PPT kerenPerdagangan ekspor impor PPT keren
Perdagangan ekspor impor PPT keren
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 

Viewers also liked

Competitive advantages
Competitive advantagesCompetitive advantages
Competitive advantagesLearning 3.0
 
BBNG3103
BBNG3103BBNG3103
BBNG3103
Sadiyana Sadikin
 
Perniagaan antarabangsa
Perniagaan antarabangsaPerniagaan antarabangsa
Perniagaan antarabangsa
Open University Malaysia
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
Ade Nurlaila
 
MCD vs Burgerking
MCD vs BurgerkingMCD vs Burgerking
MCD vs Burgerking
Inderjit Kaur
 
Porters Final Presentation
Porters Final PresentationPorters Final Presentation
Porters Final PresentationCanada
 
Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
rezajuliannor
 
Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)
Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)
Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)Darwin Kadarisman
 

Viewers also liked (9)

Competitive advantages
Competitive advantagesCompetitive advantages
Competitive advantages
 
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
 
BBNG3103
BBNG3103BBNG3103
BBNG3103
 
Perniagaan antarabangsa
Perniagaan antarabangsaPerniagaan antarabangsa
Perniagaan antarabangsa
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
MCD vs Burgerking
MCD vs BurgerkingMCD vs Burgerking
MCD vs Burgerking
 
Porters Final Presentation
Porters Final PresentationPorters Final Presentation
Porters Final Presentation
 
Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
 
Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)
Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)
Formulasi strategi untuk mencapai tujuan strategis (solo 22 november 2006)
 

Similar to SETRATEGI KEBIJAKAN BISNIS BERLIAN PORTER

Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif
Wahono Diphayana
 
Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010masterbu
 
Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010
masterbu
 
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
ana_sari
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
Sukma Wijaya
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
Sukma Wijaya
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomizuhri5590
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
yuliayupr
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
olerafif
 
EXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT newEXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT newViin Estika
 
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
ResiAviani2
 
Faktor pendukung dan penghambat industri bisnis
Faktor pendukung dan penghambat industri bisnisFaktor pendukung dan penghambat industri bisnis
Faktor pendukung dan penghambat industri bisnisSthefanie Parera
 
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Gilang Jupriono
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Yusinadia Sekar Sari
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Muh Agus Priyetno
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
Rudy Harland
 
Foreign Direct Investment (FDI) dan Iklim investasi di Indonesia
Foreign Direct Investment (FDI) dan  Iklim investasi di IndonesiaForeign Direct Investment (FDI) dan  Iklim investasi di Indonesia
Foreign Direct Investment (FDI) dan Iklim investasi di Indonesia
Andi Nur Bau Massepe (Hasanuddin University)
 
P2_SWOT ANALYSIS.pptx
P2_SWOT ANALYSIS.pptxP2_SWOT ANALYSIS.pptx
P2_SWOT ANALYSIS.pptx
NorsaridaAryani
 
Duniaindustri.com in slideshare
Duniaindustri.com in slideshareDuniaindustri.com in slideshare
Duniaindustri.com in slideshare
Dunia Industri
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
hilman39
 

Similar to SETRATEGI KEBIJAKAN BISNIS BERLIAN PORTER (20)

Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif
 
Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010
 
Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010Rencana aksi klaster buah 2010
Rencana aksi klaster buah 2010
 
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
 
EXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT newEXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT new
 
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 2, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
 
Faktor pendukung dan penghambat industri bisnis
Faktor pendukung dan penghambat industri bisnisFaktor pendukung dan penghambat industri bisnis
Faktor pendukung dan penghambat industri bisnis
 
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
 
Foreign Direct Investment (FDI) dan Iklim investasi di Indonesia
Foreign Direct Investment (FDI) dan  Iklim investasi di IndonesiaForeign Direct Investment (FDI) dan  Iklim investasi di Indonesia
Foreign Direct Investment (FDI) dan Iklim investasi di Indonesia
 
P2_SWOT ANALYSIS.pptx
P2_SWOT ANALYSIS.pptxP2_SWOT ANALYSIS.pptx
P2_SWOT ANALYSIS.pptx
 
Duniaindustri.com in slideshare
Duniaindustri.com in slideshareDuniaindustri.com in slideshare
Duniaindustri.com in slideshare
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
 

More from IKHTIAR SETIAWAN

persekutuan
persekutuanpersekutuan
persekutuan
IKHTIAR SETIAWAN
 
arus kas new
arus kas newarus kas new
arus kas new
IKHTIAR SETIAWAN
 
saham new
saham newsaham new
saham new
IKHTIAR SETIAWAN
 
utang
utangutang
aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
IKHTIAR SETIAWAN
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
IKHTIAR SETIAWAN
 
piutang
 piutang piutang
piutang
IKHTIAR SETIAWAN
 
inovasi
inovasiinovasi
inovasi
IKHTIAR SETIAWAN
 
kreativitas
kreativitaskreativitas
kreativitas
IKHTIAR SETIAWAN
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
IKHTIAR SETIAWAN
 
perspektif
perspektifperspektif
perspektif
IKHTIAR SETIAWAN
 
falsafah
falsafahfalsafah
falsafah
IKHTIAR SETIAWAN
 
konsep
konsepkonsep
tantangan1
tantangan1tantangan1
tantangan1
IKHTIAR SETIAWAN
 
Materi tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warnaMateri tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warna
IKHTIAR SETIAWAN
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
IKHTIAR SETIAWAN
 
integral print mhs
integral print mhsintegral print mhs
integral print mhs
IKHTIAR SETIAWAN
 
turunan
 turunan  turunan
turunan
IKHTIAR SETIAWAN
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
IKHTIAR SETIAWAN
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
IKHTIAR SETIAWAN
 

More from IKHTIAR SETIAWAN (20)

persekutuan
persekutuanpersekutuan
persekutuan
 
arus kas new
arus kas newarus kas new
arus kas new
 
saham new
saham newsaham new
saham new
 
utang
utangutang
utang
 
aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
piutang
 piutang piutang
piutang
 
inovasi
inovasiinovasi
inovasi
 
kreativitas
kreativitaskreativitas
kreativitas
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
perspektif
perspektifperspektif
perspektif
 
falsafah
falsafahfalsafah
falsafah
 
konsep
konsepkonsep
konsep
 
tantangan1
tantangan1tantangan1
tantangan1
 
Materi tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warnaMateri tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warna
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
 
integral print mhs
integral print mhsintegral print mhs
integral print mhs
 
turunan
 turunan  turunan
turunan
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 

SETRATEGI KEBIJAKAN BISNIS BERLIAN PORTER

  • 1. Analisis Dayasaing (The Competitive Advantage of Nations) Oleh, Dr. Ir. Lukman M. Baga, MAEc Departemen Agribisnis, FEM-IPB
  • 3. Analisis Dayasaing Komoditas Dilakukan untuk mengetahui dayasaing suatu komoditas yaitu dengan menganalisis tiap komponen dari Teori Berlian Porter (Porter’s Diamond Theory). The Competitive Advantage of the Nation (Michael E. Porter)
  • 4. Teori Berlian Porter Enam komponen dari Teori Berlian Porter 1. Factor Condition (FC), yaitu keadaan faktor-faktor produksi dalam suatu industri seperti tenaga kerja dan infrastruktur. 2. Demand Condition (DC), yaitu keadaan permintaan atas barang dan jasa dalam negara. 3. Related and Supporting Industries (RSI), yaitu keadaan para penyalur dan industri lainnya yang saling mendukung dan berhubungan. 4. Firm Strategy, Structure, and Rivalry (FSSR), yaitu strategi yang dianut perusahaan pada umumnya, struktur industri dan keadaan kompetisi dalam suatu industri domestik. 5. Faktor Pemerintah 6. Faktor Kesempatan
  • 5. Analisis Berlian Porter Persaingan, Struktur, dan Strategi Perusahaan 1. Persaingan domestik 2. Struktur dan Strategi Perusahaan Kondisi Permintaan Domestik 1. Komposisi Permintaan Domestik 2. Besar dan pola pertumbuhan permintaan domestik 3. Internasionalisasi permintaan domestik Kondisi Faktor Sumberdaya 1. Sumberdaya alam 2. Sumberdaya manusia 3. Sumberdaya IPTEK 4. Sumberdaya Modal 5. Sumberdaya infrastruktur Industri Terkait & Pendukung 1. Industri pemasok 2. Industri terkait Peranan Pemerintah Peranan Kesemptan
  • 6. A. Factor Condition 1. Sumberdaya Manusia jumlah tenaga kerja yang tersedia kemampuan manajerial dan ketrampilan yang dimiliki biaya tenaga kerja yang berlaku (tingkat upah) dan etika kerja (termasuk moral).
  • 7. A. Factor Condition 2. Sumberdaya Fisik/Alam  Mencakup biaya, kualitas, aksesibilitas, ukuran lahan (lokasi), ketersediaan air, mineral dan energi serta sumberdaya pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan (termasuk sumberdaya perairan laut lainnya), dan sumberdaya peternakan, serta sumberdaya alam lainnya, baik yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui. Begitu juga kondisi cuaca dan iklim, luas wilayah geografis, kondisi topografis dan lain-lain.
  • 8. A. Factor Condition 3. Sumberdaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi  Mencakup ketersediaan pengetahuan pasar, pengetahuan ilmiah yang menunjang dan diperlukan dalam memproduksi barang dan jasa.  Begitu juga ketersediaan sumber-sumber pengetahuan dan teknologi, seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga statistik, literatur bisnis dan ilmiah, basis data, laporan penelitian, asosiasi pengusaha, asosiasi perdagangan dan sumber pengetahuan dan teknologi lainnya
  • 9. A. Factor Condition 4. Sumberdaya Modal  Mencakup jumlah dan biaya (suku bunga) yang tersedia, jenis pembiayaan (sumber modal), aksesibilitas terhadap pembiayaan, kondisi lembaga pembiayaan dan perbankan, tingkat tabungan masyarakat, peraturan keuangan, kondisi moneter dan fiskal, serta peraturan moneter dan fiskal. .
  • 10. A. Factor Condition 5. Sumberdaya Infrastruktur  Mencakup ketersediaan jenis, mutu dan biaya penggunaan infrastruktur yang mempengaruhi persaingan, termasuk sistem transportasi, komunikasi, pos dan giro, pembayaran dan transfer dana, air bersih, energi listrik dan lain- lain.
  • 11. B. Demand Condition Kondisi permintaan domestik merupakan faktor penentu dayasaing industri, terutama mutu permintaan domestik. Mutu permintaan domestik merupakan sarana pembelajaran perusahaan-perusahaan domestik untuk bersaing di pasar global Mutu permintaan (persaingan yang ketat) di dalam negeri memberikan tantangan bagi setiap perusahaan untuk meningkatkan dayasaingnya sebagai tanggapan terhadap mutu persaingan di pasar domestik.
  • 12. B. Demand Condition Ada tiga faktor kondisi permintaan yang mempengaruhi dayasaing industri nasional yaitu: 1) Komposisi Permintaan Domestik 2) Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan 3) Internasionalisasi Permintaan Domestik
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. B. Demand Condition 1. Komposisi Permintaan Domestik  Struktur segmen permintaan merupakan faktor penentu dayasaing industri nasional.  Pada sebagian besar industri, permintaan yang ada telah tersegmentasi atau dipersempit menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik.  Pada umumnya perusahaan-perusahaan lebih mudah memperoleh dayasaing pada struktur segmen permintaan yang lebih luas dibanding dengan struktur segmen yang sempit.
  • 18. B. Demand Condition 1. Komposisi Permintaan Domestik (lanjutan)  Pengalaman dan selera pembeli yang tinggi akan meningkatkan tekanan kepada produsen untuk menghasilkan produk yang bermutu dan memenuhi standar yang tinggi, yang mencakup standar mutu produk, fitur-fitur pada produk dan pelayanan.  Antisipasi yang baik terhadapa kebutuhan pembeli dari perusahaan dalam negeri merupakan suatu poin dalam memperoleh keunggulan dayasaing.
  • 19. B. Demand Condition 2. Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan  Jumlah permintaan domestik mempengaruhi tingkat persaingan dalam negeri, terutama disebabkan oleh jumlah pembeli bebas, tingkat pertumbuhan permintaan domestik, timbulnya permintaan baru, dan kejenuhan permintaan lebih awal sebagai akibat perusahaan domestik melakukan penetrasi pasar lebih awal.
  • 20. B. Demand Condition 2. Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan (lanj..)  Pasar domestik yang luas dapat diarahkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam suatu industri. Hal ini dapat dilakukan jika industri dilakukan dalam skala ekonomis melalui adanya penanaman modal dengan membangun fasilitas skala besar, pengembangan teknologi dan peningkatan produktivitas
  • 21. B. Demand Condition 3. Internasionalisasi Permintaan Domestik  Pembeli lokal yang merupakan pembeli dari luar negeri akan mendorong dayasaing industri nasional karena dapat membawa produk tersebut ke luar negeri.  Konsumen yang memiliki mobilitas internasional tinggi dan sering mengunjungi suatu negara juga dapat mendorong dan meningkatkan dayasaing produk negeri yang dikunjungi tersebut.
  • 22. C. Related and Supporting Industries C. Industri Terkait dan Industri Pendukung  Keberadaan industri pendukung dan industri terkait yang memiliki dayasaing global mempengaruhi dayasaing industri utamanya.  Industri hulu yang memiliki dayasaing global akan memasok input bagi industri utama dengan harga yang lebih murah, mutu yang lebih baik, pelayanan yang cepat, pengiriman tepat waktu dan jumlah sesuai dengan kebutuhan industri utama, sehingga industri tersebut juga akan memiliki dayasaing global yang tinggi.
  • 23. C. Related and Supporting Industries C. Industri Terkait dan Industri Pendukung (lanj..)  Industri hilir yang menggunakan produk industri utama sebagai bahan baku. Apabila industri hilir memiliki dayasaing global maka industri hilir tersebut dapat menarik industri hulunya untuk memperoleh dayasaing global.
  • 24. D. Firm Strategy, Structure and Rivalry D. Struktur, Persaingan dan Strategi Perusahaan  Tingkat persaingan dalam industri merupakan salah satu faktor pendorong bagi perusahaan- perusahaan yang berkompetisi untuk terus melakukan inovasi.  Keberadaan pesaing lokal yang handal dan kuat merupakan faktor penentu dan sebagai motor penggerak untuk memberikan tekanan antar perusahaan untuk berkompetisi dan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan dayasaingnya. .
  • 25. D. Firm Strategy, Structure and Rivalry  Perusahaan-perusahaan yang telah terbukti bersaing ketat dalam industri nasional akan lebih mudah memenangkan persaingan internasional dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang belum memiliki dayasaing nasional atau berada dalam industri yang tingkat persaingannya rendah.
  • 26. D. Firm Strategy, Structure and Rivalry  Struktur industri dan struktur perusahaan menentukan dayasaing yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang tercakup dalam industri tersebut.  Struktur industri yang monopolistik kurang memiliki daya dorong untuk melakukan perbaikan-perbaikan serta inovasi-inovasi baru dibandingkan dengan struktur industri yang bersaing.
  • 27. D. Firm Strategy, Structure and Rivalry  Struktur perusahaan sangat berpengaruh terhadap bagaimana perusahaan yang bersangkutan dikelola dan dikembangkan dalam suasana tekanan persaingan, baik domestik maupun internasional.  Berpengaruh pada strategi perusahaan untuk memenangkan persaingan domestik dan internasional. Dengan demikian secara tidak langsung akan meningkatkan dayasaing global industri yang bersangkutan.
  • 28. E. Peranan Pemerintah  Pemerintah dapat mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh keempat variabel utama.  Variabel kondisi faktor sumberdaya dipengaruhi melalui subsidi, kebijakan pasar modal, kebijakan pendidikan dan lainnya. Peranan pemerintah dalam membentuk kondisi permintaan domestik seringkali sulit untuk dijelaskan.  Pemerintah juga bertugas menetapkan standard produk lokal melalui departemen-departemen yang ada.
  • 29. E. Peranan Pemerintah  Pemerintah juga seringkali menjadi pembeli utama, misalnya pembelian alat telekomunikasi atau penerbangan untuk keperluan negara.  Pemerintah dapat juga menjadi penjual utama atau memegang kekuasaan atas produk-produk vital yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.
  • 30. E. Peranan Pemerintah  Pada bagian industri pendukung dan terkait, pemerintah dapat membentuk polanya, seperti dengan mengkontrol media periklanan dan membuat regulasi dari pelayanan pendukung.  Pemerintah juga dapat mempengaruhi persaingan, struktur dan strategi perusahaan melalui regulasi pasar modal, kebijakan pajak dan perundang- undangan.
  • 31. F. Peranan Kesempatan  Kesempatan mempunyai dampak yang asimetris atau hanya berlaku satu arah terhadap keempat faktor utama dari Teori Berlian Porter.  Faktor kesempatan seringkali merupakan suatu hal yang besar di luar kekuatan dari industri dan juga pemerintah dalam memberikan pengaruh.  Contoh yang khususnya sangat penting dalam mempengaruhi keunggulan kompetitif, yaitu hak paten, perang, keputusan politik dari pemerintah luar negeri dan lainnya.
  • 32. Peranan Kesempatan Peranan Pemerintah Persaingan, Struktur, dan Strategi Perusahaan Kondisi Permintaan Domestik Industri Terkait dan Pendukung Kondisi Faktor Sumberdaya Source: Utari, 2008
  • 33. Peranan Kesempatan Persaingan, Stuktur, dan Strategi Perusahaan Kondisi Faktor Sumberdaya Industri Pendukung dan Terkait Kondisi Permintaan Domestik Peranan Pemerintah Source: Agnes, 2009