Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, dapat pula diartikan sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industry dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya. Misalnya, industry obat-obatan, industry garmen, industry perkayuan, dsb.
Industrialisasi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menjadi lebih pentingnya sektor industri dalam perekonomian. Makna praktis industrialisasi adalah memajukan tenaga produktif menjadi lebih modern, dapat diakses secara massal, dan tinggi kualitas. Industrialisasi yang berhasil mensyaratkan adanya kenaikan yang signifikan dari produktivitas pertanian.
Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, dapat pula diartikan sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industry dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya. Misalnya, industry obat-obatan, industry garmen, industry perkayuan, dsb.
Industrialisasi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menjadi lebih pentingnya sektor industri dalam perekonomian. Makna praktis industrialisasi adalah memajukan tenaga produktif menjadi lebih modern, dapat diakses secara massal, dan tinggi kualitas. Industrialisasi yang berhasil mensyaratkan adanya kenaikan yang signifikan dari produktivitas pertanian.
An experimental study on durability and water absorption properties of pervio...eSAT Journals
Abstract Pervious concrete is a special high porosity concrete used for flatwork applications that allows water from precipitation and other source to pass through there by Reducing the Runoff from a site and Recharging Ground Water Levels. Durability and Water Absorption are important properties of Pervious Concrete. This paper represents the experimental methodology and experimental results related to durability and water absorption. Cylinders of size 100 mm Ø and 200 mm height are prepared to investigate both these properties. This investigation should be carried out at the end of 28 days for water absorption and 56 days for durability in which cylinders are immersed in Sodium Chloride (NaCl) Solution after 28 days of casting. Different concrete mix proportion such as 1:6, 1:8 and 1:10 with different size of gravel such as 18.75 mm and 9.375 mm should be used to check both these properties of pervious concrete. Test results indicates that pervious concrete made by 1:6 concrete mix proportion has more durability and less water absorption and pervious concrete made by 1:10 mix proportion has more water absorption and less durability that’s why durability and water absorption are inversely proportional to each other. Keywords: Pervious concrete, porosity, durability, water absorption, sodium chloride solution
Volcanoes,Fault Zone And Earthquakes,,Seismograph,Body Waves,Features Of Volc...Dhrupal Patel
briefly introduction about Volcanoes,Fault Zone And Earthquakes,,Seismograph,Body Waves,Features Of Volcanism,Volcanic EruptionsVolcanic Products,Locating Earthquakes,Measuring The “Size” Of Earthquakes,World Earthquake Distribution,Effects Of Earthquakes
An Internet of Things blueprint for a smarter worldMarc Jadoul
Published October, 2015
This white paper discusses how to leverage machine-to-machine communications, big data analytics and the cloud to power a smarter world and monetize the Internet of Things.
Tahun 1920 an industry modern di Indonesia hampir semua dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Indutri kecil yang ada pada masa itu berupa industry rumah tangga seperti penggilingan padi, pembuatan gula merah (tebu dan nira), rokok kretek, kerajinan tekstil, dan sebagainya tidak terkoordinasi dengan baik.
Perusahaan modern hanya ada dua, yaitu pabrik rokok milik British American Tobaco (BAT) dan perakitan kendaraan bermotor General Motor Car Assembly. Depresi ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1930an meruntuhkan perekonomian, megakibatkan menurunnya penerimaan ekspor dari 1.448 gulden menjadi 505 gulden (1929) yang mengakibatkan pengangguran. Melihat situasi tersebut pemerintah Hindia Belanda mengubah system dan pola kenijakan ekonomi dari sector perkebunan ke sector industry, dengan memberi kemudahan dalam pemberian ijin dan fasilitas bagi pendirian industry baru.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Pengertian Industrialisas
Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai
kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
atau barang setengah jadi, dapat pula diartikan sebagai
himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri
dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya
Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen,
industri perkayuan.
3. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
1. Awal konsep industrialisasi Revolusi industri abad 18 di Inggris
Penemuan→ →
metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan
spesialisasi
produksi dan peningkatan produktivitas faktor produksi.
2. Selanjutnya penemuan baru pengolahan besi & mesin uap sehingga
mendorong
inovasi Baja, kereta dan kap→ al tenaga uap.
3. Setelah PD II muncul teknolgi baru Asembly line, listrik, motor,
barang→ sintetis,
telekomunikasi, elektronik, bio, computer dan robot
4. Faktor pendorong industrialisasi
(perbedaan intesitas dalam proses industrialisasi antar negara).
1. Kemampuan teknologi dan inovasi
2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam neger
5. Jenis –jenis Industri
1. Jenis industri berdasarkan tempat bahan baku
2. Jenis industri berdasarkan besar kecil modal
3. Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
4. Jenis-jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
5. Jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi
6. Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
6. 1.Klasifikasi Industri.
1. Industri primer/hulu yaitu mengolah output dari sektor
pertambangan (bahan
mentah) menjadi bahan baku siap pakai untuk kebutuhan proses
produksi pada
tahap selanjutnya
2. Industri sekunder/manufaktur yang mencakup: industri
pembuat modal
(mesin), barang setengah jadi dan alat produksi, dan industri hilir
yang
memproduksi produk konsumsi
7. . 2. Pertumbuhan output.
Pertumbuhan output yang tinggi disebabkan oleh permintaan eksternal yang
tinggi. Pertumbuhan PDB 3 sektor penting di LDCs sebagai berikut:
Sumber Utama Pertumbuhan PDB menurut Tiga Sektor di Negara
Berkembang 1970 -1995 (%
8. 3. Pendalaman Struktur Industri.
Pembangunan ekonomi jangka panjang dapat merubah pusat kekuatan
ekonomi dari pertanian menuju industri dan menggeser struktur industri yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif.
Perubahan struktur industri disebabkan oleh :
1. Penawaran aggregat
Perkembangan teknolgi, kualitas SDM, inovasi material baru untuk produksi
2. Permintaan aggregat
Peningkatan pendapatan perkapita yang mengubah volume & pola konsumsi
Berdasarkan analisis tingkat pendalaman struktur industri:
1. Orientasi perkembangan industri manuafktur di Indonesia masih pada barang
konsumsi sederhana seperti makanan, minuman pakaian jadi sampail bambu,
rotan & kayu
2. Sisi permintaan aggergat, pasar domestik barang konsumsi berkembang pesat
seiring laju penduduk & peningkatan pendapatan masyarakat per kapita
3. Sisi penawaran aggregat, Sarana dan prasarana menunjang untuk produksi
barang konsumsi tersebut dibandingkan barang modal
4. Aspek teknolgi, kandungan teknologi barang konsumsi lebih rendah
9. 4. Tingkat Teknologi produk manufaktur.
Teknologi yang digunakan dalam industri manufaktur mencakup:
1. Tekonolgi tinggi mencakup: komputer, obat-obatan, produk
elektronik, alat
komunikasi dan sebagainya
2. Teknologi sedang mencakup: plastik, karet, produk logam
sederhana,
penyulingan minyak, produk mineral bukan logam
3. Teknolgi rendah mencakup: kertas, percetakan, tekstil, pakaian
jadi,
minuman, rokok, dan mebe
10. 5. Permasalahan dalam Industri Manufaktur:
1. Keterbatasan teknologi
2. Kualitas Sumber daya Manusia
3. Keterbatasan dana pemerintah (selalu difisit) dan sektor swasta
4. Kerja sama antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan
11. 6. Masalah dalam industri manufaktur nasional:
1. Kelemahan struktural
Basis ekspor & pasar masih sempit walaupun Indonesia mempunyai
banyak
sumber daya alam & TK, tapi produk & pasarnya masih terkonsentrasi :
a. Terbatas pada empat produk (kayu lapis, pakaian jadi, tekstil & alas
kaki)
b. Pasar tekstil & pakaian jadi terbatas pada beberapa negara: USA,
Kanada,
Turki & Norwegia
c. USA, Jepang & Singapura mengimpor 50% dari total ekspor tekstil &
pakaian jadi dari Indonesia
d. Produk penyumbang 80% dari ekspor manufaktur indonesia masih
mudah
terpengaruh oleh perubahan permintaan produk di pasar terbata
12. 7. Strategi Pengembangan Sektor Industri
Startegi pelaksanaan industrialisasi:
1. Strategi substitusi impor (Inward Looking).
Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestic yang dapat
menggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah
Korea & Taiwan.
Pertimbangan menggunakan substitusi impor (Inward Looking) :
a. Sumber daya alam & Faktor produksi cukup tersedia
b. Potensi permintaan dalam negeri memadai
c. Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri
d. Kesempatan kerja menjadi luas
e. Pengurangan ketergantungan impor, sehingga defisit berkurang
2. Strategi promosi ekspor (Outward Looking)
Beorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam
negeri yang memiliki keunggulan bersaing.
Rekomendasi agar promosi ekspor (Outward Looking) dapat berhasil :
a. Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang merefleksikan
kelangkaan barang ybs baik pasar input maupun output
b. Tingkat proteksi impor harus rendah
13. DAFTAR PUSTAKA
Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia, Erlangga,
Jakarta
Tambunan, Dr. Tulus T.H, 2001, Transpormasi Ekonomi di
Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta.
www.google.com beserta isi dan sumber
lainnya......makasih..