Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, tahapan manajemen proyek seperti perencanaan, penjadwalan, pengendalian proyek, serta penjelasan tentang metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dalam merencanakan jadwal proyek.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKDEDE IRYAWAN
Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu. Dari hasil studi pada tahun
1995, Standish Group CHAOS menemukan bahwa rata-rata penyelesaian proyek-proyek
IT molor hingga 222 persen dari waktu proyek yang direncanakan. Artinya bahwa satu proyek yang semestinya selesai pada tahun ini, baru selesai 2.2 tahun mendatang. Penyelesaian waktu proyek yang mundur dan kurangnya pengelolaan waktu proyek tentunya akan berakibat pada membengkaknya berbagai sumber daya proyek, khususnya biaya dan SDM proyek. Dengan demikian seorang manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu proyek sebaik-baiknya dalam rangka keberhasilan proyek. Dilihat dari fase proyek, penerapan manajemen waktu proyek lebih banyak diterapkan pada fase Planning dan selebihnya pada fase controlling. Kagiatan manajemen waktu proyek pada fase planning meliputi : Mendefinisikan Aktivitas, Pengurutan Aktivitas, Estimasi Lama Aktivitas, dan Penyusunan Jadwal Proyek. Sedangkan pada fase controlling kegiatannya adaah Pengendalian Jadwal Proyek.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Manajemen Operasional I Proyek
1. MANAJEMEN OPERASIONALMANAJEMEN OPERASIONAL II
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2012
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2012
LILIA PASCA RIANI, SE., ST., M.Sc.
PERTEMUAN III
MANAJEMEN PROYEK
2. PROYEKPROYEK
Dibutuhkan dimana manaDibutuhkan dimana mana
Membangun rumahMembangun rumah
Infrastruktur jalan, jembatanInfrastruktur jalan, jembatan
Konstruksi gedung bertingkatKonstruksi gedung bertingkat
Konser musikKonser musik
Instalasi pabrik, rumah sakit, mallInstalasi pabrik, rumah sakit, mall
3. MANAJEMEN PROYEKMANAJEMEN PROYEK
Proses mengelola proyek agarProses mengelola proyek agar
sesuai dengan sasaran-sasaransesuai dengan sasaran-sasaran
proyekproyek
9. PENJADWALAN PROYEKPENJADWALAN PROYEK
Meliputi pengurutan dan pembagian waktuMeliputi pengurutan dan pembagian waktu
untuk seluruh aktifitas proyek.untuk seluruh aktifitas proyek.
Manajer memutuskan lamanya setiapManajer memutuskan lamanya setiap
aktivitas butuh waktu, butuh berapa banyakaktivitas butuh waktu, butuh berapa banyak
tenaga kerja, butuh berapa jenis bahan padatenaga kerja, butuh berapa jenis bahan pada
setiap aktifitas.setiap aktifitas.
Pendekatan yang digunakan : Gantt Chart,Pendekatan yang digunakan : Gantt Chart,
CPM/PERTCPM/PERT
10. PENGENDALIAN PROYEKPENGENDALIAN PROYEK
Merupakan umpak balik untukMerupakan umpak balik untuk
memastikan keefektifan sumberdayamemastikan keefektifan sumberdaya
dan kualitas yang telah ditentukan.dan kualitas yang telah ditentukan.
Evaluasi perlu revisi atau tidakEvaluasi perlu revisi atau tidak
Pendekatan : CPM/PERTPendekatan : CPM/PERT
12. 1.1. Komponen jaringanKomponen jaringan
JJaringanaringan CPM/CPM/PERTPERT menunjukkan salingmenunjukkan saling
berhubungnyaberhubungnya antara satu kegiatan denganantara satu kegiatan dengan
kegiatan lainnyakegiatan lainnya dalam suatu proyekdalam suatu proyek
Ada dua pendekatan untuk menggambarkanAda dua pendekatan untuk menggambarkan
jaringan proyek yakni kegiatan pada titikjaringan proyek yakni kegiatan pada titik
((activity on nodeactivity on node – AON) dan kegiatan pada– AON) dan kegiatan pada
panah (panah (activity on arrowactivity on arrow – AOA).– AOA).
Pada konvensi AON, titik menunjukanPada konvensi AON, titik menunjukan
kegiatan, sedangkan pada AOA panahkegiatan, sedangkan pada AOA panah
menunjukan kegiatan.menunjukan kegiatan.
13. Pebandingan antara konvensi jaringan AONPebandingan antara konvensi jaringan AON
dan AOAdan AOA
A datang
sebelum B, yang
datang sebelum
C
(a) A B C
BA C
A dan B keduanya
harus diselesaikan
sebelum C dapat
dimulai
(b)
A
C
C
B
A
B
B dan C tidak
dapat di mulai
sebelum A
selesai
(c)
B
A
C
A
B
C
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
14. C dan D tidak
dapat dimulai
hingga A dan
B keduanya
selesai
(d)
A
B
C
D B
A C
D
C tidak dapat
dimulai setelah A
dan B selesai, D
tidak dapat dimulai
sebelum B selesai.
Kegiatan Dummy
ditunjukan pada
AOA
(e)
CA
B D
Dummy activity
A
B
C
D
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
15. B dan C tidak
dapat dimulai
hingga A
selesai. D tidak
dapat dimulai
sebelum B dan
C selesai.
Kegiatan
dummy
ditunjukan
pada AOA.
(f)
A
C
DB A B
C
D
Dummy
activity
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
16. Contoh:Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakitPemerintah akan membangun rumah sakit
berstandar internasional, rumah sakitberstandar internasional, rumah sakit
tersebut akan di bangun dan harus melaluitersebut akan di bangun dan harus melalui
delapan kegiatan yakni: membangundelapan kegiatan yakni: membangun
komponen internal, memodifikasi atap dankomponen internal, memodifikasi atap dan
lantai, membangun tumpukan, menuangkanlantai, membangun tumpukan, menuangkan
beton dan memasang rangka, membangunbeton dan memasang rangka, membangun
pembakar temperatur tinggi, memasangpembakar temperatur tinggi, memasang
sistem kendali polusi, membangun alatsistem kendali polusi, membangun alat
pencegah polusi udara, dan kegiatanpencegah polusi udara, dan kegiatan
terakhir yaitu pemerikasaan dan pengujian.terakhir yaitu pemerikasaan dan pengujian.
17. Kegiatan tersebut dapat diKegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel dilihat pada tabel di
bawah ini berikut penjelasan susunanbawah ini berikut penjelasan susunan
kegiatannya:kegiatannya:
KegiatanKegiatan PenjelasanPenjelasan PendahuluPendahulu
langsunglangsung
AA membangun komponen internalmembangun komponen internal --
BB memodifikasi atap dan lantaimemodifikasi atap dan lantai --
CC membangun tumpukanmembangun tumpukan AA
DD menuangkan beton dan memasang rangkamenuangkan beton dan memasang rangka A,BA,B
EE membangun pembakar temperatur tinggimembangun pembakar temperatur tinggi CC
FF memasang sistem kendali polusimemasang sistem kendali polusi CC
GG membangun alat pencegah polusi udaramembangun alat pencegah polusi udara D,ED,E
HH pemerikasaan dan pengujianpemerikasaan dan pengujian F,GF,G
18. Gambar AON untuk proyek rumahGambar AON untuk proyek rumah
sakit tersebut:sakit tersebut:
G
E
F
H
CA
Start
DB
19. Gambar AOA untuk proyek rumahGambar AOA untuk proyek rumah
sakit tersebut:sakit tersebut:
HH
PemeriksaanPemeriksaan
dan pengujiandan pengujian
77DummyDummy
ActivityActivity
66
FFM
em
asang
M
em
asang
sistem
sistem
kendali
kendali
polusi
polusi
EE
MembangunMembangun
pembakartemperaturpembakartemperatur
tinggitinggi
GG
M
em
bangun
M
em
bangun
alat pencegah
alat pencegah
polusi udara
polusi udara
55DD
MenuangkanMenuangkan
beton danbeton dan
memasang rangkamemasang rangka
44CC
MembangunMembangun
kumpulankumpulan
tumpukantumpukan
11
33
22
BB
M
em
odifikasi
M
em
odifikasi
atap
dan
atap
dan
lantai
lantai
AA
M
em
bangun
M
em
bangun
kom
ponen
internal
kom
ponen
internal
20. 2.2. Jadwal aktivitas (activityJadwal aktivitas (activity
scheduling)scheduling)
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitasMenentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
artinya kita perlu mengidentifikasi waktuartinya kita perlu mengidentifikasi waktu
mulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatanmulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatan
Kita menggunakan prosesKita menggunakan proses two-passtwo-pass, terdiri atas, terdiri atas
forward passforward pass dandan backward passbackward pass untukuntuk
menentukan jadwal waktu untuk tiap kegiatan.menentukan jadwal waktu untuk tiap kegiatan.
ES (earlist start) dan EF (earlist finish) selamaES (earlist start) dan EF (earlist finish) selama
forward passforward pass. LS (latest start) dan LF (latest. LS (latest start) dan LF (latest
finish) ditentukan selamafinish) ditentukan selama backward pass.backward pass.
22. Forward pass, merupakanForward pass, merupakan
indeindentintifikasi waktu-waktu terdahulufikasi waktu-waktu terdahulu
Aturan mulai terdahulu:Aturan mulai terdahulu:
Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatanSebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan
pendahulu langsungnya harus selesai.pendahulu langsungnya harus selesai.
Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satuJika suatu kegiatan hanya mempunyai satu
pendahulu langsung, ES nya sama dengan EFpendahulu langsung, ES nya sama dengan EF
pendahulunya.pendahulunya.
Jika satu kegiatan mempunyai satu pendahuluJika satu kegiatan mempunyai satu pendahulu
langsung, ES nya adalah nilai maximum darilangsung, ES nya adalah nilai maximum dari
semua EF pendahulunya, yaitu ES = max [EFsemua EF pendahulunya, yaitu ES = max [EF
semua pendahulu langsung]semua pendahulu langsung]
23. Aturan selesai terdahulu:Aturan selesai terdahulu:
Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatuWaktu selesai terdahulu (EF) dari suatu
kegiatan adalah jumlah dari waktu mulaikegiatan adalah jumlah dari waktu mulai
terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya,terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya,
EF = ES+waktu kegiatan.EF = ES+waktu kegiatan.
24. BackwardBackward pass, merupakanpass, merupakan
indeindentintifikasi waktu-waktu terfikasi waktu-waktu terakhirakhir
Aturan waktu selesai terakhirAturan waktu selesai terakhir::
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsungJika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
bagi hanya satu kegiatan, LF nya sama denganbagi hanya satu kegiatan, LF nya sama dengan
LS dari kegiatan yang secara langsungLS dari kegiatan yang secara langsung
mengikutinya.mengikutinya.
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsungJika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
bagi lebih daru satu kegiatan, maka LF adalahbagi lebih daru satu kegiatan, maka LF adalah
minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan-minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan-
kegiatan yang secara langsung mengikutinya,kegiatan yang secara langsung mengikutinya,
yaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatanyaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatan
langsung yang mengikutinya]langsung yang mengikutinya]
25. Aturan waktu mulai terakhir.Aturan waktu mulai terakhir.
Waktu mulai terakhir (LS) dari suatuWaktu mulai terakhir (LS) dari suatu
kegiatan adalah perbedan antar waktukegiatan adalah perbedan antar waktu
selesai terakhir (LF) dan waktuselesai terakhir (LF) dan waktu
kegiatannya, yaitu LS = LF – waktukegiatannya, yaitu LS = LF – waktu
kegiatan.kegiatan.
26. Contoh:Contoh:
Hitunglah waktu mulai dan selesaiHitunglah waktu mulai dan selesai
terdahulu, untuk proyek rumah sakitterdahulu, untuk proyek rumah sakit
berstandar internasional yang diberstandar internasional yang di
bangun pemerintah. Dan berikutbangun pemerintah. Dan berikut
menunjukan jaringan proyek lengkapmenunjukan jaringan proyek lengkap
untuk proyek rumah sakit tersebut,untuk proyek rumah sakit tersebut,
bersama dengan nilai ES dan EFbersama dengan nilai ES dan EF
untuk semua kegiatan.untuk semua kegiatan.
27. KegiatanKegiatan PenjelasanPenjelasan WaktuWaktu
(minggu)(minggu)
AA membangun komponen internalmembangun komponen internal
22
BB memodifikasi atap dan lantaimemodifikasi atap dan lantai
33
CC membangun tumpukanmembangun tumpukan
22
DD menuangkan beton dan memasang rangkamenuangkan beton dan memasang rangka
44
EE membangun pembakar temperatur tinggimembangun pembakar temperatur tinggi
44
FF memasang sistem kendali polusimemasang sistem kendali polusi
33
GG membangun alat pencegah polusi udaramembangun alat pencegah polusi udara
55
HH pemerikasaan dan pengujianpemerikasaan dan pengujian
22
TOTAL (minggu)TOTAL (minggu) 2525
28. E
4
F
3
G
5
H
2
4 8 13 15
4
8 13
7
13 15
10 13
8 13
4 8
D
4
3 7
C
2
2 4
B
3
0 3
Start
0
0
0
A
2
20
42
84
20
41
00
ES EF
LS LF
29. 3.3. Hambatan aktivitas (slack activity)Hambatan aktivitas (slack activity)
dan jalur krirtis (critical path)dan jalur krirtis (critical path)
Waktu slackWaktu slack (slack time)(slack time) yaitu waktu bebas yangyaitu waktu bebas yang
dimiliki oleh setiap kegiatan untuk bisa diundurdimiliki oleh setiap kegiatan untuk bisa diundur
tanpa menyebabkan keterlambatan proyektanpa menyebabkan keterlambatan proyek
keseluruhan.keseluruhan.
Jalur kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyaiJalur kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyai
waktu tenggang (Swaktu tenggang (Slacklack=0), artinya kegiatan=0), artinya kegiatan
tersebut harus dimulai tepat pada ES agar tidaktersebut harus dimulai tepat pada ES agar tidak
mengakibatkan bertambahnya waktu penyelesaianmengakibatkan bertambahnya waktu penyelesaian
proyek. Kegiatan denganproyek. Kegiatan dengan slackslack = 0 disebut sebagai= 0 disebut sebagai
kegiatan kritis dan berada pada jalur kritis.kegiatan kritis dan berada pada jalur kritis.
30. Kelebihan CPM/PERKelebihan CPM/PERTT
Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan danSangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan
mengendalikan proyek besar.mengendalikan proyek besar.
Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidakKonsep yang lugas (secara langsung) dan tidak
memerlukan perhitungan matematis yang rumit.memerlukan perhitungan matematis yang rumit.
Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatanNetwork dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan
proyek secara cepat.proyek secara cepat.
Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkanAnalisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan
kegiatan yang perlu diperhatikan lebh dekat.kegiatan yang perlu diperhatikan lebh dekat.
Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapaDokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa
yang bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan.yang bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan.
Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasiDapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
31. Keterbatasan CPM/PERTKeterbatasan CPM/PERT
Kegiatan harus jelas dan hubungan harusKegiatan harus jelas dan hubungan harus
bebas dan stabil.bebas dan stabil.
Hubungan pendahulu harus dijelaskanHubungan pendahulu harus dijelaskan
dan dijaringkan bersama-sama.dan dijaringkan bersama-sama.
Perkiraan waktu cenderung subyektif danPerkiraan waktu cenderung subyektif dan
tergantung manajer.tergantung manajer.
Ada bahaya terselubung dengan terlaluAda bahaya terselubung dengan terlalu
banyaknya penekanan pada jalur kritis,banyaknya penekanan pada jalur kritis,
maka yang nyaris kritis perlu diawasi.maka yang nyaris kritis perlu diawasi.
32. SILAHKAN BERTANYASILAHKAN BERTANYA !!!!!!
Kegiatan Penjelasan
Pendahulu
langsung
A Membangun komponen internal -
B Memodifikasi atap dan lantai A
C Membangun tumpukan A
D Menuangkan beton dan memasang rangka B,C
E Memasang rangka atap dan asbes B,D
F Membangun pembakar temperatur tinggi D,E
G Memasang sistem kendali polusi C,D,E
H Membangun alat pencegah polusi udara D,F,G
I Pemerikasaan dan pengujian G, H