SlideShare a Scribd company logo
Six Sigma
Muhammad Ibnu Hamid (112080047)
    Andri Mardi (112081081)
PENGERTIAN
• Six Sigma
   – adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk
     mengganti Total Quality Management ( TQM ) sangat
     terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan
     mendalami sistem produksi perusahaan secara
     keseluruhan.
• Six sigma juga disebut sistem komprehensive
  (strategi-disiplin ilmu-alat) untuk mencapai dan
  mendukung kesuksesan bisnis.
Six Sigma
• Six Sigma
  – disebut strategi karena terfokus pada peningkatan
    kepuasan pelanggan
  – disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,
    yaitu DMAIC
     • ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )
  – disebut alat karena digunakan bersamaan dengan yang
    lainnya
     • seperti Diagram Pareto (Pareto Chart) dan Histogram.
TUJUAN
• Menghilangkan cacat produksi
• Memangkas waktu pembuatan produk
• Mehilangkan biaya
SEJARAH
• Carl Frederick Gauss (1777-1885) adalah orang yang
  pertama kali memperkenalkan konsep kurva normal dalam
  bidang statistik.
• Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Walter
  Shewhart di tahun 1920 yang menjelaskan bahwa 3 sigma
  dari nilai rata-rata (mean) mengindikasikan perlunya
  perbaikan dalam sebuah proses.
• Pada akhir tahun 1970, Dr. Mikel Harry, seorang insinyur
  senior pada Motorola's Government Electronics
  Group (GEG) memulai percobaan untuk
  melakukan problem solving dengan menggunakan analisa
  statistik.
SEJARAH
• Dengan menggunakan cara tsb, GEG mulai menunjukkan
  peningkatan yang dramatis: produk didesain dan diproduksi
  lebih cepat dengan biaya yg lebih murah.Metode tersebut
  kemudian ia tuliskan dalam sebuah makalah berjudul
    "The Strategic Vision for Accelerating Six Sigma
      Within Motorola“
• Dr. Mikel Harry kemudian dibantu oleh Richard
  Schroeder, mantan exekutive Motorola, menyusun suatu
  konsep perubahan manajemen ( change management )
  yang didasarkan pada data.
• Hasil dari kerja sama tersebut adalah sebuah alat
  pengukuran kualitas yg sederhana yg kemudian menjadi
  filosofi kemajuan bisnis, yg dikenal dengan nama Six
  Sigma.
Aplikasi Program Six Sigma Motorola
• Beberapa keberhasilan Motorola yang patut dicatat
  dari aplikasi program Six Sigma (Vincent Gasperz,
  2002) adalah sebagai berikut:
  –   Peningkatan produktivitas rata-rata : 12,3% per tahun.
  –   Penurunan COPQ (cost of poor quality) lebih dari 84%
  –   Eliminasi kegagalan dalam proses sekitar 99.7%
  –   Penghematan biaya manufakturing lebih dari $11 Milyar
  –   Peningkatan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata
      sebesar 17% dalam penerimaan, keuntungan, dan harga
      saham Motorola
PERSPEKTIF SIX SIGMA
• Six sigma dapat dijelaskan dalam dua
  perspektif, yaitu
  – Perspektif statistik
  – Perspektif metodologi
Perspektif statistik
• Sigma dalam statistik dikenal sebagai standar
  deviasi yang menyatakan nilai simpangan terhadap
  nilai tengah.
• Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada
  suatu rentang yang disepakati.
• Rentang tersebut memiliki batas,
   – batas atas atau USL (Upper Specification Limit)
   – batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit)
• Proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat.
• Proses Six Sigma adalah proses yang hanya
  menghasilkan DPMO (defect permillion opportunity)
DPMO (defect permillion opportunity)

          Yield                DPMO
    (probabilitas tanpa   (defect Permillion   Sigma
          cacat)             opportunity)
         30.9 %               690.000            1

         69.2 %               308.000            2

         93.3 %                66.800            3

         99.4 %                 6.210            4

        99.98 %                  320             5

        99.9997                  3.4             6
Perspektif metodologi
• Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh
  untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan
  proses melalui fase DMAIC
  – (Define, Measure, Analyze, Improve, Control)
• DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang
  menjamin voice of costumer berjalan dalam
  keseluruhan proses sehingga produk yang
  dihasilkan memuaskan pelanggan.
DMAIC
• Define
   – adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-
     persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality).
• Measure
   – adalah fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y).
• Analyze
   – adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat
     (X).
• Improve
   – adalah fase meningkatkan proses (X) dan menghilangkan faktor-
     faktor penyebab cacat.
• Control
   – adalah fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin cacat
     tidak muncul.
Fase menentukan masalah
                 (Define)
• Define adalah fase menentukan masalah
    – Menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, dan membangun tim.
    – Alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-
      akibat (Cause and Effect Chart) dan diagram pareto (Pareto Chart). Kedua alat (tool)
      statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan
      prioritas permasalahan.
• Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah
  adalah
    – Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang salah
      dan apa salahnya.
    – Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti tersebut
      dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik pelanggan.
    – Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran.
    – Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu tertentu.
      Apabila masalah terlalu besar maka dapat dipecah-pecah sehingga dapat lebih
      dikendalikan.
• CTQ (Critical to Quality)
    – Setelah semua varibel yang dipandang penting oleh pelanggan didapatkan dan diberi
      nilai terukur (varibel terukur tersebut disebut CTQ). CTQ adalah sebuah karakteristik
      dari sebuah produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan ( internal ataupun
      eksternal).
Pengukuran (Measure)
• Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat
  ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih
  dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran
  yang digunakan.
• Analisis Sistem Pengukuran
   – Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas
     pengukuran yang dinyatakan dalam varian( variance ). Varian
     total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh
     produk (part to part) dan varian akibat kesalahan pengukuran.
• Analisis Kapabilitas Proses
   – Kapabilitas suatu proses menggambarkan seberapa pas
     (uniform) proses tersebut. Analisis kapablitas proses dilakukan
     dengan memperbandingkan kinerja suatu proses dengan
     spesifikasinya, suatu proses memiliki kapabilitas bila semua nilai
     variabel yang mungkin, berada dalam batas spesifikasi.
Analisis (Analyze)
• Fase analisis (analyze) merupakan fase mencari dan menentukan
  akar atau penyebab dari suatu masalah. Masalah-masalah yang
  timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan
  antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan.
• Diagram Pareto (Pareto Chart)
   – Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalah-
     masalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari
     kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.
• Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart )
   – Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk mengorganisasi
     hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu masalah. Diagram ini
     sering disebut juga dengan diagram fishbone karena bentuknya yang mirip
     dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk menghormati sang penemu.
• Uji hipotesis rata-rata
   – Umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif (x)
     dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi. Disamping
     itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data
     awal (baseline) dengan data yang diambil setelah perubahan (improvement).
Pengembangan (Improve)
• Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan
  proses(x) dan menghilangkan sebab-sebab cacat. Pada
  fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel
  faktor (x) dan untuk masing-masing variabel respons(y).
• Sedangkan pada fase pengembangan i(improve) banyak
  melibatkan uji perancangan percobaan (Design of
  Experiment ) atau disingkat DoE.
• DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah
  variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada
  variabel respon diketahui.
• Taguchi
   – Desain Taguchi (Taguchi Design) merupakan perancangan
     parameter (robust), yaitu metode atau teknik perancangan
     produk atau proses terfokus pada minimalisasi variasi dan
     sensitivitas tingkat bising (noise).
Pengendalian ( Control )
• Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan
  kinerja proses (x) dan menjamin cacat tidak muncul
  kembali.
• Alat (tool) yang umum digunakan adalah diagram
  kontrol.
• Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai
  berikut :
   – Membantu mengurangi variabilitas.
   – Memonitor kinerja setiap saat.
   – Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah
     penolakan.
Faktor penting dalam
                implementasi Six Sigma
•   Dukungan dari Top level.
     –   Six sigma menawarkan pencapaian yang terukur yang tidak akan mampu ditolak oleh
         pemimpin perusahaan, yang dikerjakan oleh seorang super star yg sangat tahu apa yg harus
         dilakukan di bidangnya (Black Belt, Project Champion, Executive Champion).
•   Tim yang hebat.
     –   Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black
         Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang yg terlatih dengan baik untuk
         mengerjakan proyek Six Sigma.
•   Training yg berbeda dgn yg pernah ada.
     –   Anggota proyek Six Sigma adalah mereka yg pernah ditraining secara khusus dengan biaya
         antara $15,000-$25,000 per Black Belt, yg akan dibayar melalui saving yg didapat dari setiap
         proyek Six Sigma.
•   Alat ukur yg baru.
     –   Dengan menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities) yang berhubungan erat
         dgn Critical to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi customer, yg bisa dibandingkan
         antar departemen atau divisi dalam satu perusahaan.
•   Tradisi perusahaan yg baru.
     –   Yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
Ihrom Lestari
 
Study kasus six sigma
Study kasus six sigmaStudy kasus six sigma
Study kasus six sigma
Muhammad Hamid
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
masruhan
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
Try Martanto
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Arif Rahman
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Bobby Prasetianto
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Tri Widodo W. UTOMO
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Feronica Romauli
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
Deni Irawan
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
hazhiyah
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
yuniar putri
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
Haidar Bashofi
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
Syrfuddyn Syrfuddyn
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
Nur Rahmah Yunita
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Wira Kharisma
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
Firman Bachtiar
 

What's hot (20)

Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Study kasus six sigma
Study kasus six sigmaStudy kasus six sigma
Study kasus six sigma
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Model antrian
Model antrianModel antrian
Model antrian
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 

Similar to Materi six sigma

Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
wendyanbiya
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
RizkyFakcham
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Lean six sigma
Lean six sigmaLean six sigma
Lean six sigma
HayatyLukeman
 
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Judianto Nugroho
 
Six sigma for managers
Six sigma for managersSix sigma for managers
Six sigma for managers
Ujang Gumilar
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2
Pet-pet
 
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
Rio Corleone
 
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Ivo Layung Sari
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustirifania
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Mengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICMengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAIC
Robi Cahyadi
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Huda_Dea
 

Similar to Materi six sigma (20)

Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
 
Lean six sigma
Lean six sigmaLean six sigma
Lean six sigma
 
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
 
Six sigma for managers
Six sigma for managersSix sigma for managers
Six sigma for managers
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2
 
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
 
Mengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICMengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAIC
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 

More from Muhammad Hamid

Presentasi tugas besar
Presentasi tugas besarPresentasi tugas besar
Presentasi tugas besarMuhammad Hamid
 
Impossible mission
Impossible missionImpossible mission
Impossible mission
Muhammad Hamid
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
Muhammad Hamid
 
Soal peta kendali
Soal peta kendali Soal peta kendali
Soal peta kendali
Muhammad Hamid
 
Soal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabelSoal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabel
Muhammad Hamid
 
Muhammad ibnu hamid
Muhammad ibnu hamidMuhammad ibnu hamid
Muhammad ibnu hamid
Muhammad Hamid
 
Pendidikan islam
Pendidikan islamPendidikan islam
Pendidikan islam
Muhammad Hamid
 

More from Muhammad Hamid (9)

Presentasi tugas besar
Presentasi tugas besarPresentasi tugas besar
Presentasi tugas besar
 
Laundry manmut
Laundry manmutLaundry manmut
Laundry manmut
 
Impossible mission
Impossible missionImpossible mission
Impossible mission
 
Jurnal rangkuman
Jurnal rangkumanJurnal rangkuman
Jurnal rangkuman
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
Soal peta kendali
Soal peta kendali Soal peta kendali
Soal peta kendali
 
Soal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabelSoal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabel
 
Muhammad ibnu hamid
Muhammad ibnu hamidMuhammad ibnu hamid
Muhammad ibnu hamid
 
Pendidikan islam
Pendidikan islamPendidikan islam
Pendidikan islam
 

Recently uploaded

Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
FakhrilHadi
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhanaNegosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
cisociso711
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 

Recently uploaded (8)

Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhanaNegosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 

Materi six sigma

  • 1. Six Sigma Muhammad Ibnu Hamid (112080047) Andri Mardi (112081081)
  • 2. PENGERTIAN • Six Sigma – adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management ( TQM ) sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. • Six sigma juga disebut sistem komprehensive (strategi-disiplin ilmu-alat) untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.
  • 3. Six Sigma • Six Sigma – disebut strategi karena terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan – disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal, yaitu DMAIC • ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control ) – disebut alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya • seperti Diagram Pareto (Pareto Chart) dan Histogram.
  • 4. TUJUAN • Menghilangkan cacat produksi • Memangkas waktu pembuatan produk • Mehilangkan biaya
  • 5. SEJARAH • Carl Frederick Gauss (1777-1885) adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep kurva normal dalam bidang statistik. • Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Walter Shewhart di tahun 1920 yang menjelaskan bahwa 3 sigma dari nilai rata-rata (mean) mengindikasikan perlunya perbaikan dalam sebuah proses. • Pada akhir tahun 1970, Dr. Mikel Harry, seorang insinyur senior pada Motorola's Government Electronics Group (GEG) memulai percobaan untuk melakukan problem solving dengan menggunakan analisa statistik.
  • 6. SEJARAH • Dengan menggunakan cara tsb, GEG mulai menunjukkan peningkatan yang dramatis: produk didesain dan diproduksi lebih cepat dengan biaya yg lebih murah.Metode tersebut kemudian ia tuliskan dalam sebuah makalah berjudul "The Strategic Vision for Accelerating Six Sigma Within Motorola“ • Dr. Mikel Harry kemudian dibantu oleh Richard Schroeder, mantan exekutive Motorola, menyusun suatu konsep perubahan manajemen ( change management ) yang didasarkan pada data. • Hasil dari kerja sama tersebut adalah sebuah alat pengukuran kualitas yg sederhana yg kemudian menjadi filosofi kemajuan bisnis, yg dikenal dengan nama Six Sigma.
  • 7. Aplikasi Program Six Sigma Motorola • Beberapa keberhasilan Motorola yang patut dicatat dari aplikasi program Six Sigma (Vincent Gasperz, 2002) adalah sebagai berikut: – Peningkatan produktivitas rata-rata : 12,3% per tahun. – Penurunan COPQ (cost of poor quality) lebih dari 84% – Eliminasi kegagalan dalam proses sekitar 99.7% – Penghematan biaya manufakturing lebih dari $11 Milyar – Peningkatan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 17% dalam penerimaan, keuntungan, dan harga saham Motorola
  • 8. PERSPEKTIF SIX SIGMA • Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu – Perspektif statistik – Perspektif metodologi
  • 9. Perspektif statistik • Sigma dalam statistik dikenal sebagai standar deviasi yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah. • Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati. • Rentang tersebut memiliki batas, – batas atas atau USL (Upper Specification Limit) – batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit) • Proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat. • Proses Six Sigma adalah proses yang hanya menghasilkan DPMO (defect permillion opportunity)
  • 10. DPMO (defect permillion opportunity) Yield DPMO (probabilitas tanpa (defect Permillion Sigma cacat) opportunity) 30.9 % 690.000 1 69.2 % 308.000 2 93.3 % 66.800 3 99.4 % 6.210 4 99.98 % 320 5 99.9997 3.4 6
  • 11. Perspektif metodologi • Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC – (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) • DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan.
  • 12. DMAIC • Define – adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan- persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). • Measure – adalah fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y). • Analyze – adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat (X). • Improve – adalah fase meningkatkan proses (X) dan menghilangkan faktor- faktor penyebab cacat. • Control – adalah fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin cacat tidak muncul.
  • 13. Fase menentukan masalah (Define) • Define adalah fase menentukan masalah – Menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, dan membangun tim. – Alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab- akibat (Cause and Effect Chart) dan diagram pareto (Pareto Chart). Kedua alat (tool) statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan. • Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah – Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang salah dan apa salahnya. – Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik pelanggan. – Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran. – Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu tertentu. Apabila masalah terlalu besar maka dapat dipecah-pecah sehingga dapat lebih dikendalikan. • CTQ (Critical to Quality) – Setelah semua varibel yang dipandang penting oleh pelanggan didapatkan dan diberi nilai terukur (varibel terukur tersebut disebut CTQ). CTQ adalah sebuah karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan ( internal ataupun eksternal).
  • 14. Pengukuran (Measure) • Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran yang digunakan. • Analisis Sistem Pengukuran – Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang dinyatakan dalam varian( variance ). Varian total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan pengukuran. • Analisis Kapabilitas Proses – Kapabilitas suatu proses menggambarkan seberapa pas (uniform) proses tersebut. Analisis kapablitas proses dilakukan dengan memperbandingkan kinerja suatu proses dengan spesifikasinya, suatu proses memiliki kapabilitas bila semua nilai variabel yang mungkin, berada dalam batas spesifikasi.
  • 15. Analisis (Analyze) • Fase analisis (analyze) merupakan fase mencari dan menentukan akar atau penyebab dari suatu masalah. Masalah-masalah yang timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan. • Diagram Pareto (Pareto Chart) – Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalah- masalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah. • Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart ) – Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk mengorganisasi hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk menghormati sang penemu. • Uji hipotesis rata-rata – Umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif (x) dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah perubahan (improvement).
  • 16. Pengembangan (Improve) • Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses(x) dan menghilangkan sebab-sebab cacat. Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor (x) dan untuk masing-masing variabel respons(y). • Sedangkan pada fase pengembangan i(improve) banyak melibatkan uji perancangan percobaan (Design of Experiment ) atau disingkat DoE. • DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui. • Taguchi – Desain Taguchi (Taguchi Design) merupakan perancangan parameter (robust), yaitu metode atau teknik perancangan produk atau proses terfokus pada minimalisasi variasi dan sensitivitas tingkat bising (noise).
  • 17. Pengendalian ( Control ) • Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses (x) dan menjamin cacat tidak muncul kembali. • Alat (tool) yang umum digunakan adalah diagram kontrol. • Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai berikut : – Membantu mengurangi variabilitas. – Memonitor kinerja setiap saat. – Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
  • 18. Faktor penting dalam implementasi Six Sigma • Dukungan dari Top level. – Six sigma menawarkan pencapaian yang terukur yang tidak akan mampu ditolak oleh pemimpin perusahaan, yang dikerjakan oleh seorang super star yg sangat tahu apa yg harus dilakukan di bidangnya (Black Belt, Project Champion, Executive Champion). • Tim yang hebat. – Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang yg terlatih dengan baik untuk mengerjakan proyek Six Sigma. • Training yg berbeda dgn yg pernah ada. – Anggota proyek Six Sigma adalah mereka yg pernah ditraining secara khusus dengan biaya antara $15,000-$25,000 per Black Belt, yg akan dibayar melalui saving yg didapat dari setiap proyek Six Sigma. • Alat ukur yg baru. – Dengan menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities) yang berhubungan erat dgn Critical to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi customer, yg bisa dibandingkan antar departemen atau divisi dalam satu perusahaan. • Tradisi perusahaan yg baru. – Yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus.