Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Total Quality Control adalah sistem manajemen mutu yang melibatkan seluruh karyawan untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan guna memenuhi kepuasan pelanggan."
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Total Quality Control adalah sistem manajemen mutu yang melibatkan seluruh karyawan untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan guna memenuhi kepuasan pelanggan."
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Dokumen tersebut membahas tentang peramalan sumber daya manusia yang meliputi definisi, jangka waktu, metode, dan faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan kebutuhan SDM suatu organisasi.
1) Studi kasus menerapkan Six Sigma untuk meningkatkan kualitas proses pengemasan primer minuman cranberry.
2) Kualitas output bervariasi karena tidak ada SOP dan keterampilan operator rendah.
3) Perbaikan meliputi membuat SOP penanganan material, pelatihan operasi mesin, dan SOP pengaturan mesin.
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKP)
Jakarta, 16 Juli 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Ketua Tim Penjamin Kualitas RB LAN-RI
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)hazhiyah
Seringkali terjadi dalam kenyataan dimana total permintaan tidak sama dengan total penawaran. Masalah ketidakseimbangan dalam ini dalam metode transportasi dapat diatasi dengan mempergunakan persediaan dan permintaan bayangan (dummy). Selain masalah permintaan dan penawaran, dalam metode transportasi juga dikenal masalah lain yaitu degenerasi dan redudansi yang terjadi dalam penyelesaian masalah dalam metode transportasi baik itu di solusi awal atau pada solusi optimal
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
Dokumen tersebut berisi 7 soal program linear yang mencari nilai variabel keputusan untuk mendapatkan fungsi tujuan maksimum dengan memperhatikan beberapa kendala. Setiap soal menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan kendala, lalu menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai variabel yang memenuhi fungsi tujuan maksimum.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dengan pendekatan Six Sigma. Secara singkat, Six Sigma adalah metodologi untuk mengurangi variasi proses dan kesalahan dengan menggunakan alat statistik secara intensif guna meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan."
Dokumen tersebut membahas tentang peramalan sumber daya manusia yang meliputi definisi, jangka waktu, metode, dan faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan kebutuhan SDM suatu organisasi.
1) Studi kasus menerapkan Six Sigma untuk meningkatkan kualitas proses pengemasan primer minuman cranberry.
2) Kualitas output bervariasi karena tidak ada SOP dan keterampilan operator rendah.
3) Perbaikan meliputi membuat SOP penanganan material, pelatihan operasi mesin, dan SOP pengaturan mesin.
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKP)
Jakarta, 16 Juli 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Ketua Tim Penjamin Kualitas RB LAN-RI
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)hazhiyah
Seringkali terjadi dalam kenyataan dimana total permintaan tidak sama dengan total penawaran. Masalah ketidakseimbangan dalam ini dalam metode transportasi dapat diatasi dengan mempergunakan persediaan dan permintaan bayangan (dummy). Selain masalah permintaan dan penawaran, dalam metode transportasi juga dikenal masalah lain yaitu degenerasi dan redudansi yang terjadi dalam penyelesaian masalah dalam metode transportasi baik itu di solusi awal atau pada solusi optimal
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
Dokumen tersebut berisi 7 soal program linear yang mencari nilai variabel keputusan untuk mendapatkan fungsi tujuan maksimum dengan memperhatikan beberapa kendala. Setiap soal menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan kendala, lalu menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai variabel yang memenuhi fungsi tujuan maksimum.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dengan pendekatan Six Sigma. Secara singkat, Six Sigma adalah metodologi untuk mengurangi variasi proses dan kesalahan dengan menggunakan alat statistik secara intensif guna meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah implementasi Six Sigma yang terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control beserta penjelasan singkat setiap langkah. Juga disebutkan manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan seperti menghasilkan keberhasilan berkelanjutan dan memperkuat nilai pelanggan.
Persembahan berkenaan "Lean Sig Sigma" atau Berpandukan Enam Sigma dalam Bahasa Malaysia.Semoga bermanfaat kepada pelajar-pelajar dan peniaga kecil dan sedehana dalam proses meningkatkan hasil jualan dan mengurangkan kerosakan produk atau servis.
Dokumen tersebut membahas konsep Six Sigma dan alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaannya. Six Sigma adalah metodologi untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi variasi proses dengan menargetkan tingkat kesalahan 3,4 per satu juta kesempatan. Dokumen ini menjelaskan fase-fase pelaksanaan Six Sigma yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control serta alat-alat seperti pemetaan proses, desain eksperimen, matriks
Dokumen ini membahas Six Sigma, sebuah metodologi pengelolaan mutu yang dikembangkan oleh Motorola. Metodologi ini menitikberatkan pada pengurangan variasi proses dan eliminasi cacat melalui analisis data dan statistik. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan Six Sigma seperti DMAIC dan peran-peran kunci seperti Black Belt. Penerapan Six Sigma di Motorola berhasil meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya cac
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen ini menjelaskan pendekatan DMAIC dalam menyelesaikan masalah proses, yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Tahap Define mendefinisikan masalah dan tujuan, Measure mengukur kinerja proses saat ini, Analyze menganalisis data untuk menemukan penyebab masalah, Improve memperbaiki proses, dan Control mempertahankan perbaikan. Pendekatan ini dirancang untuk perbaikan berkelanjut
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
Dokumen tersebut membahas tentang Six Sigma, yaitu suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pengurangan variasi pada proses produksi. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan hingga 3,4 per juta peluang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan strategi manajemen Six Sigma serta prinsip-prinsipnya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan.
The Telefónica Group in Argentina faced a major problem with paying advertising suppliers on time, with over 1,000 overdue invoices totaling $10 million. Only 2% of payments were made on time. This negatively impacted Telefónica's reputation and ability to negotiate rates. To solve this, Telefónica formed an "Impossible Mission" team using Six Sigma tools and processes to map the payment process and identify issues. The team increased on-time payments to 97.5% through process improvements. This boosted employee satisfaction, supplier satisfaction, and netted $1.7 million in recovered tax credits.
Dokumen tersebut membahas konsep kualitas, termasuk definisi kualitas secara konvensional dan strategik, dimensi kualitas untuk produk dan jasa, serta perspektif terhadap kualitas seperti berdasarkan produk, pengguna, manufaktur, dan nilai.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang peta kontrol variabel berupa pilihan ganda dan hitungan. Pada bagian pilihan ganda, terdapat pertanyaan mengenai karakteristik dan contoh-contoh peta kontrol variabel serta tujuan penggunaan peta x. Sedangkan pada bagian hitungan, terdapat soal mengenai penghitungan nilai batas peta x dan peta r berdasarkan data yang diberikan. [/ringkasan]
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang peta kontrol variabel yang mencakup teori, hitungan, dan contoh soal essay.
2. Soal-soal tersebut meliputi pengertian peta kontrol variabel, contoh peta yang termasuk dalam kategori tersebut, serta perhitungan nilai batas UCL dan LCL pada contoh soal.
3. Pada contoh soal essay, terdapat perhitun
Dokumen tersebut membahas berbagai alat ukur industri untuk mengukur panjang, arus listrik, tegangan listrik, hambatan listrik, kelembaban udara, curah hujan, dan koordinat benda 3D menggunakan CMM serta mendeteksi gas berbahaya dan mengukur kecepatan menggunakan radar gun.
Dokumen tersebut membahas masalah pendidikan di Indonesia yang mahal dan berkualitas rendah. Berdasarkan data dari tahun 2006-2009, peringkat pendidikan Indonesia terus menurun di tingkat internasional. Selain itu, biaya pendidikan terus meningkat jauh di atas inflasi tanpa disertai peningkatan kualitas. Hal ini menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Dokumen tersebut menganalisis masalah sistem pendidikan Indonesia dan men
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
2. PENGERTIAN
• Six Sigma
– adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk
mengganti Total Quality Management ( TQM ) sangat
terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan
mendalami sistem produksi perusahaan secara
keseluruhan.
• Six sigma juga disebut sistem komprehensive
(strategi-disiplin ilmu-alat) untuk mencapai dan
mendukung kesuksesan bisnis.
3. Six Sigma
• Six Sigma
– disebut strategi karena terfokus pada peningkatan
kepuasan pelanggan
– disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,
yaitu DMAIC
• ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )
– disebut alat karena digunakan bersamaan dengan yang
lainnya
• seperti Diagram Pareto (Pareto Chart) dan Histogram.
5. SEJARAH
• Carl Frederick Gauss (1777-1885) adalah orang yang
pertama kali memperkenalkan konsep kurva normal dalam
bidang statistik.
• Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Walter
Shewhart di tahun 1920 yang menjelaskan bahwa 3 sigma
dari nilai rata-rata (mean) mengindikasikan perlunya
perbaikan dalam sebuah proses.
• Pada akhir tahun 1970, Dr. Mikel Harry, seorang insinyur
senior pada Motorola's Government Electronics
Group (GEG) memulai percobaan untuk
melakukan problem solving dengan menggunakan analisa
statistik.
6. SEJARAH
• Dengan menggunakan cara tsb, GEG mulai menunjukkan
peningkatan yang dramatis: produk didesain dan diproduksi
lebih cepat dengan biaya yg lebih murah.Metode tersebut
kemudian ia tuliskan dalam sebuah makalah berjudul
"The Strategic Vision for Accelerating Six Sigma
Within Motorola“
• Dr. Mikel Harry kemudian dibantu oleh Richard
Schroeder, mantan exekutive Motorola, menyusun suatu
konsep perubahan manajemen ( change management )
yang didasarkan pada data.
• Hasil dari kerja sama tersebut adalah sebuah alat
pengukuran kualitas yg sederhana yg kemudian menjadi
filosofi kemajuan bisnis, yg dikenal dengan nama Six
Sigma.
7. Aplikasi Program Six Sigma Motorola
• Beberapa keberhasilan Motorola yang patut dicatat
dari aplikasi program Six Sigma (Vincent Gasperz,
2002) adalah sebagai berikut:
– Peningkatan produktivitas rata-rata : 12,3% per tahun.
– Penurunan COPQ (cost of poor quality) lebih dari 84%
– Eliminasi kegagalan dalam proses sekitar 99.7%
– Penghematan biaya manufakturing lebih dari $11 Milyar
– Peningkatan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata
sebesar 17% dalam penerimaan, keuntungan, dan harga
saham Motorola
8. PERSPEKTIF SIX SIGMA
• Six sigma dapat dijelaskan dalam dua
perspektif, yaitu
– Perspektif statistik
– Perspektif metodologi
9. Perspektif statistik
• Sigma dalam statistik dikenal sebagai standar
deviasi yang menyatakan nilai simpangan terhadap
nilai tengah.
• Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada
suatu rentang yang disepakati.
• Rentang tersebut memiliki batas,
– batas atas atau USL (Upper Specification Limit)
– batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit)
• Proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat.
• Proses Six Sigma adalah proses yang hanya
menghasilkan DPMO (defect permillion opportunity)
11. Perspektif metodologi
• Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh
untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan
proses melalui fase DMAIC
– (Define, Measure, Analyze, Improve, Control)
• DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang
menjamin voice of costumer berjalan dalam
keseluruhan proses sehingga produk yang
dihasilkan memuaskan pelanggan.
12. DMAIC
• Define
– adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-
persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality).
• Measure
– adalah fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y).
• Analyze
– adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat
(X).
• Improve
– adalah fase meningkatkan proses (X) dan menghilangkan faktor-
faktor penyebab cacat.
• Control
– adalah fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin cacat
tidak muncul.
13. Fase menentukan masalah
(Define)
• Define adalah fase menentukan masalah
– Menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, dan membangun tim.
– Alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-
akibat (Cause and Effect Chart) dan diagram pareto (Pareto Chart). Kedua alat (tool)
statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan
prioritas permasalahan.
• Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah
adalah
– Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang salah
dan apa salahnya.
– Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti tersebut
dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik pelanggan.
– Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran.
– Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu tertentu.
Apabila masalah terlalu besar maka dapat dipecah-pecah sehingga dapat lebih
dikendalikan.
• CTQ (Critical to Quality)
– Setelah semua varibel yang dipandang penting oleh pelanggan didapatkan dan diberi
nilai terukur (varibel terukur tersebut disebut CTQ). CTQ adalah sebuah karakteristik
dari sebuah produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan ( internal ataupun
eksternal).
14. Pengukuran (Measure)
• Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat
ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih
dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran
yang digunakan.
• Analisis Sistem Pengukuran
– Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas
pengukuran yang dinyatakan dalam varian( variance ). Varian
total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh
produk (part to part) dan varian akibat kesalahan pengukuran.
• Analisis Kapabilitas Proses
– Kapabilitas suatu proses menggambarkan seberapa pas
(uniform) proses tersebut. Analisis kapablitas proses dilakukan
dengan memperbandingkan kinerja suatu proses dengan
spesifikasinya, suatu proses memiliki kapabilitas bila semua nilai
variabel yang mungkin, berada dalam batas spesifikasi.
15. Analisis (Analyze)
• Fase analisis (analyze) merupakan fase mencari dan menentukan
akar atau penyebab dari suatu masalah. Masalah-masalah yang
timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan
antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan.
• Diagram Pareto (Pareto Chart)
– Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalah-
masalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari
kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.
• Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart )
– Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk mengorganisasi
hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu masalah. Diagram ini
sering disebut juga dengan diagram fishbone karena bentuknya yang mirip
dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk menghormati sang penemu.
• Uji hipotesis rata-rata
– Umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif (x)
dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi. Disamping
itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data
awal (baseline) dengan data yang diambil setelah perubahan (improvement).
16. Pengembangan (Improve)
• Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan
proses(x) dan menghilangkan sebab-sebab cacat. Pada
fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel
faktor (x) dan untuk masing-masing variabel respons(y).
• Sedangkan pada fase pengembangan i(improve) banyak
melibatkan uji perancangan percobaan (Design of
Experiment ) atau disingkat DoE.
• DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah
variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada
variabel respon diketahui.
• Taguchi
– Desain Taguchi (Taguchi Design) merupakan perancangan
parameter (robust), yaitu metode atau teknik perancangan
produk atau proses terfokus pada minimalisasi variasi dan
sensitivitas tingkat bising (noise).
17. Pengendalian ( Control )
• Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan
kinerja proses (x) dan menjamin cacat tidak muncul
kembali.
• Alat (tool) yang umum digunakan adalah diagram
kontrol.
• Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai
berikut :
– Membantu mengurangi variabilitas.
– Memonitor kinerja setiap saat.
– Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah
penolakan.
18. Faktor penting dalam
implementasi Six Sigma
• Dukungan dari Top level.
– Six sigma menawarkan pencapaian yang terukur yang tidak akan mampu ditolak oleh
pemimpin perusahaan, yang dikerjakan oleh seorang super star yg sangat tahu apa yg harus
dilakukan di bidangnya (Black Belt, Project Champion, Executive Champion).
• Tim yang hebat.
– Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black
Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang yg terlatih dengan baik untuk
mengerjakan proyek Six Sigma.
• Training yg berbeda dgn yg pernah ada.
– Anggota proyek Six Sigma adalah mereka yg pernah ditraining secara khusus dengan biaya
antara $15,000-$25,000 per Black Belt, yg akan dibayar melalui saving yg didapat dari setiap
proyek Six Sigma.
• Alat ukur yg baru.
– Dengan menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities) yang berhubungan erat
dgn Critical to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi customer, yg bisa dibandingkan
antar departemen atau divisi dalam satu perusahaan.
• Tradisi perusahaan yg baru.
– Yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus.