Dokumen tersebut membahas tentang glaukoma, penyakit mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan gangguan penglihatan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, klasifikasi, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan glaukoma serta faktor risikonya.
Glaukoma adalah neuropati optik kronik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan penyempitan lapangan pandang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular seperti produksi cairan akueus, resistensi aliran, dan tekanan vena episklera. Glaukoma dapat dibedakan menjadi primer, kongenital, dan sekunder berdasarkan etiologinya. Diagnosis gl
Dokumen tersebut membahas tentang glaukoma, penyakit mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan gangguan penglihatan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, klasifikasi, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan glaukoma serta faktor risikonya.
Glaukoma adalah neuropati optik kronik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan penyempitan lapangan pandang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular seperti produksi cairan akueus, resistensi aliran, dan tekanan vena episklera. Glaukoma dapat dibedakan menjadi primer, kongenital, dan sekunder berdasarkan etiologinya. Diagnosis gl
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah: (1) Mata malas atau ambliopia adalah penurunan tajam penglihatan satu atau dua mata tanpa adanya kelainan struktural pada mata, (2) Penyebabnya antara lain mata juling, perbedaan refraksi mata yang besar, dan adanya penghambat penglihatan sejak awal, (3) Pengobatan meliputi menghilangkan penyebab, oklusi mata yang lebih baik, dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan organ-organ penting mata serta penjelasan singkat mengenai fungsi dan letaknya. Juga dijelaskan proses penglihatan, penyakit-penyakit mata, serta cara menjaga kesehatan mata.
Dokumen tersebut membahas tentang retardasi mental dan kedaruratan psikiatrik. Retardasi mental dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau tidak diketahui, dan dibagi menjadi beberapa tingkatan berat. Kedaruratan psikiatrik meliputi keadaan gaduh-gelisah yang disebabkan oleh berbagai gangguan mental, serta percobaan bunuh diri yang dibedakan menurut tingkat ancaman dan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fungsi lima sistem indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan perabaan. Setiap sistem indra memiliki organ khusus dan reseptor yang dapat mendeteksi rangsangan tertentu dari lingkungan luar."
Dokumen tersebut membahas tentang neurofisiologi dasar sistem saraf. Sistem saraf merupakan sistem kompleks yang terdiri dari komponen sensorik, integrasi, dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang berperan dalam transmisi impuls saraf melalui potensial aksi. Sinaps merupakan penghubung antara neuron yang melakukan komunikasi melalui neurotransmiter. Berbagai faktor mempengaruhi kecepatan konduksi impuls saraf.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang indra penglihatan (mata) yang mencakup pengertian, bagian-bagian, mekanisme kerja, dan kelainan-kelainan pada mata. Mata berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan memberikan pengertian visual melalui beberapa bagiannya seperti kornea, lensa, iris, pupil, retina, dan saraf mata. Kelainan seperti rabun dekat, rabun jauh, astigmatisma, buta warna
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah: (1) Mata malas atau ambliopia adalah penurunan tajam penglihatan satu atau dua mata tanpa adanya kelainan struktural pada mata, (2) Penyebabnya antara lain mata juling, perbedaan refraksi mata yang besar, dan adanya penghambat penglihatan sejak awal, (3) Pengobatan meliputi menghilangkan penyebab, oklusi mata yang lebih baik, dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan organ-organ penting mata serta penjelasan singkat mengenai fungsi dan letaknya. Juga dijelaskan proses penglihatan, penyakit-penyakit mata, serta cara menjaga kesehatan mata.
Dokumen tersebut membahas tentang retardasi mental dan kedaruratan psikiatrik. Retardasi mental dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau tidak diketahui, dan dibagi menjadi beberapa tingkatan berat. Kedaruratan psikiatrik meliputi keadaan gaduh-gelisah yang disebabkan oleh berbagai gangguan mental, serta percobaan bunuh diri yang dibedakan menurut tingkat ancaman dan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fungsi lima sistem indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan perabaan. Setiap sistem indra memiliki organ khusus dan reseptor yang dapat mendeteksi rangsangan tertentu dari lingkungan luar."
Dokumen tersebut membahas tentang neurofisiologi dasar sistem saraf. Sistem saraf merupakan sistem kompleks yang terdiri dari komponen sensorik, integrasi, dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang berperan dalam transmisi impuls saraf melalui potensial aksi. Sinaps merupakan penghubung antara neuron yang melakukan komunikasi melalui neurotransmiter. Berbagai faktor mempengaruhi kecepatan konduksi impuls saraf.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang indra penglihatan (mata) yang mencakup pengertian, bagian-bagian, mekanisme kerja, dan kelainan-kelainan pada mata. Mata berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan memberikan pengertian visual melalui beberapa bagiannya seperti kornea, lensa, iris, pupil, retina, dan saraf mata. Kelainan seperti rabun dekat, rabun jauh, astigmatisma, buta warna
Dokumen ini membahas tentang sistem penglihatan pada manusia, mulai dari pentingnya cahaya, proses pembentukan bayangan di mata, bagian-bagian mata, dan berbagai gangguan penglihatan seperti miopi, hipermetropi, astigmatisme, dan buta warna.
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)LeonartMaruli
Dokumen tersebut merangkum sistem visual manusia, mulai dari bagian-bagian mata seperti pupil, lensa, retina, hingga proses kerja sistem visual seperti transduksi cahaya menjadi sinyal saraf, jalur retina-otak, dan ilusi visual. Juga dibahas tentang arus dorsal dan ventral yang menghubungkan korteks visual primer dengan area lain otak.
Dokumen ini membahas sistem penglihatan manusia, termasuk struktur mata dan fungsi organ-organ penglihatan lainnya. Juga dijelaskan proses penglihatan mulai dari masuknya cahaya ke mata hingga pemrosesan sinyal di otak. Berbagai masalah penglihatan juga diidentifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat optik seperti mata, kamera, lupa, mikroskop, dan teleskop beserta bagian-bagiannya dan fungsinya. Terdapat juga contoh penerapan alat-alat optik seperti kamera dan evaluasi tentang cacat penglihatan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sistem saraf manusia dalam 3 paragraf atau kurang. Sistem saraf terdiri dari saraf, sel saraf, dan bagian-bagian otak seperti serebrum, diensefalon, batang otak, dan serebelum. Sistem saraf juga membahas tentang proses penghantaran impuls saraf, mekanisme gerak, dan beberapa penyakit sistem saraf seperti meningitis dan Alzheimer.
Mata manusia terdiri dari bagian luar dan dalam. Bagian luar meliputi kelopak mata, kelenjar air mata, dan otot-otot gerakan mata. Bagian dalam terdiri atas kornea, iris, pupil, lensa, cairan akueus dan vireus, serta retina yang berisi sel-sel penerima cahaya. Cahaya yang masuk akan difokuskan ke retina untuk diterjemahkan oleh otak menjadi gambar. Mata dapat menyesuaikan fokusnya unt
Kartu Snellen digunakan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang dengan membaca huruf pada jarak tertentu. Tajam penglihatan 6/6 berarti dapat membaca huruf pada jarak 6 meter, sedangkan orang normal juga dapat. Jika hanya dapat membaca pada jarak lebih jauh, tajam penglihatannya lebih rendah. Kartu ini berguna untuk mengetahui kondisi penglihatan dan kebutuhan koreksi.
1. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa bagian utama mata dan fungsinya, termasuk kornea, iris, lensa, retina, saraf optik, dan mekanisme penglihatan normal.
2. Ada dua jenis kelainan penglihatan yaitu rabun jauh dan rabun dekat, yang dapat dikoreksi dengan lensa konvergen atau divergen.
3. Rabun jauh disebabkan oleh bola mata yang terlalu lonjong atau kornea yang terlal
Dokumen tersebut membahas tentang indra penglihatan mata, mekanisme kerja mata, dan cacat atau kelainan pada mata. Termasuk struktur mata seperti kornea, iris, pupil, lensa, retina, dan bagian-bagian lainnya beserta fungsinya. Juga dibahas tentang cacat mata seperti katarak, rabun senja, xeroftalmia, dan lainnya beserta penyebabnya.
Dokumen ini membahas tentang sistem indra pada manusia. Terdapat 5 alat indra utama yaitu mata (indra penglihatan), telinga (indra pendengaran), kulit (indra peraba), hidung (indra pembau), dan lidah (indra pengecap). Setiap indra mempunyai organ khusus dan proses yang berbeda-beda dalam menerima rangsangan dan mengirimkannya ke otak.
[Ringkasan]
Sistem saraf merupakan jaringan komunikasi yang menghubungkan seluruh bagian tubuh dan berperan dalam proses menerima rangsangan luar serta mengontrol otot. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak) dan sistem saraf tepi (perifer). Otak berperan mengatur dan mengkoordinasikan sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi homeostasis tubuh.
Saringan penglihatan kanak-kanak penting untuk mengenal pasti kecacatan penglihatan awal. Ia terdiri daripada tiga komponen utama iaitu pengukuran tahap penglihatan, pemeriksaan medan penglihatan, dan ujian penglihatan warna untuk mengesan masalah seperti rabun warna. Saringan perlu dilakukan mengikut umur kanak-kanak dengan menggunakan pelbagai peralatan untuk memastikan peng
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat indra manusia khususnya mata. Mata terdiri dari bagian luar dan dalam, dengan bagian dalam meliputi kornea, iris, pupil, lensa mata, retina, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kelainan penglihatan seperti miopia, hipermetropia, presbiopia, astigmatisme, dan lainnya beserta penjelasan singkat mengenai penyebab dan cara penanganannya.
Mata adalah organ utama penglihatan manusia, yang terdiri dari bola mata, saraf optik, otak, dan struktur pendukung lain. Bola mata mengandung jutaan sel saraf dan dapat memproses informasi visual secara simultan. Penglihatan melibatkan proses pembiasan cahaya, akomodasi kanta mata, kontraksi anak mata, dan penumpuan pandangan untuk membentuk imej di retina. Berbagai gangguan penglihatan seperti rabun
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi mata, serta berbagai gangguan penglihatan dan cara penanganannya. Dijelaskan bahwa lensa mata memfokuskan cahaya ke retina untuk membentuk bayangan, dan berbagai kelainan seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi dapat dikoreksi dengan kacamata.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi mata dan telinga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa mata terdiri dari beberapa bagian utama seperti kornea, lensa, dan retina, yang bekerja sama untuk memfokuskan cahaya ke jaringan saraf retina. Sedangkan telinga terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam, dimana gelombang suara ditangkap dan diolah menjadi sinyal saraf di koklea
Kelompok 2 IPA membahas tentang organ mata manusia dan sistem kerjanya. Mata terdiri dari organ luar dan dalam yang bekerja sama untuk memfokuskan cahaya ke retina. Iris dan lensa dapat beradaptasi terhadap kondisi cahaya. Penyakit mata meliputi miopi, hipermetropi, presbiopi, dan katarak.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan struktur mata manusia, termasuk aksesori mata, ilustrasi struktur mata, anatomi mata, struktur-struktur utama mata seperti tunika fibrosa, sklera, kornea, iris, pupil, lensa, retina, mekanisme penglihatan, adaptasi cahaya, dan kelainan-kelainan penglihatan seperti miopi dan hipermetropi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
7. MEKANISME PENGELIHATAN
Secara Singkat Mekanisme melihat adalah :
1. Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.
2. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga
bayangan benda yang dimaksud jatuh tepat di retina
mata.
3. Kemudian ujung saraf penglihatan di retina
menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak.
4. Otak kemudian memproses bayangan benda tersebut
sehingga kita dapat melihat benda tersebut.
8. GANGGUAN PENGELIHATAN
Mata Miopi (Rabun Jauh)
Mata miopi adalah mata
dengan
lensa
terlalu
cembung atau bola mata
terlalu panjang.
9. Hipermetropi (Rabun Dekat)
Mata Hipermetropi adalah
mata dengan lensa terlalu
pipih
atau
bola
mata
terlalu pendek.
Mata Astigmatisma
Mata astigmatisma adalah
mata dengan lengkungan
permukaan kornea atau
lensa yang tidak rata.
10. Mata Presbiopi
Mata presbiopi adalah
suatu keadaan dimana
lensa
kehilangan
elastisitasnya
karena
bertambahnya usia.
Hemeralopi (Rabun Senja)
Hemeralopi adalah ganguan mata
yang
disebabkan
vitamin A
kekurangan
11. Katarak
Katarak adalah cacat mata
yang disebabkan pengapuran
pada lensa mata sehingga
penglihatan menjadi kabur
dan
daya
akomodasi
berkurang.
Buta Warna
Buta warna merupakan
gangguan
mata
penglihatan
yang
menurun.
bersifat
12. Konjungtivitas
Konjungtivitas merupakan
penyakit mata akibat iritasi
atau
peradangan
akibat
infeksi di bagian selaput
yang melapisi mata dan
menular.
Trakoma
Infeksi pada mata yang disebabkan
bakteri Chlmydia trachomatis yang
berkembang biak di lingkungan yang
kotor atau bersanitasi buruk serta
bisa menular
13. Kongjungtivitas Vernalis
Kongjungtivitas
Vernalis
merupakan Penyakit iritasi
atau
peradangan
pada
bagian kornea akibat alergi
sehingga menimbulkan rasa
sakit.
Selulitis Orbitalis (SO)
Selulitis Orbitalis merupakan
penyakit
mata
akibat
peradangan
pada
jaringan
disekitar bola mata.
15. Glukoma
Glukoma adalah salah satu jenis
penyakit mata dengan gejala yang
tidak langsung, secara bertahap
menyebabkan
penglihatan
pandangan mata semakin lama
akan semakin berkurang sehingga
akhirnya mata akan menjadi buta.