Kali ini dilakukan pengukuran jarak fokus lensa dengan menggunakan 3 metode yaitu pemindahan jarak lensa ke layar dengan 1 lensa, lalu menggunakan 2 buah lensa, dan yang terakhir menggunakan alat spherometer. Dari setiap percobaan tidak selalu mendapatkan hasil yang bagus, apabila nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan itu berarti Anda telah berkontribusi di bidang penelitian ini.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
Di dalam presentasi ini, tersaji materi fisika tentang pembiasan. Saya juga menjelaskan tentang hukum-hukum pembiasan dan hubungannya dengan besaran-besaran lain yang terkait. Di samping itu, dibahas pula sedikit mengenai kaca plan paralel dan prisma. Materi ini cocok untuk murid-murid SMA.
Kali ini dilakukan pengukuran jarak fokus lensa dengan menggunakan 3 metode yaitu pemindahan jarak lensa ke layar dengan 1 lensa, lalu menggunakan 2 buah lensa, dan yang terakhir menggunakan alat spherometer. Dari setiap percobaan tidak selalu mendapatkan hasil yang bagus, apabila nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan itu berarti Anda telah berkontribusi di bidang penelitian ini.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
Di dalam presentasi ini, tersaji materi fisika tentang pembiasan. Saya juga menjelaskan tentang hukum-hukum pembiasan dan hubungannya dengan besaran-besaran lain yang terkait. Di samping itu, dibahas pula sedikit mengenai kaca plan paralel dan prisma. Materi ini cocok untuk murid-murid SMA.
An introduction to implementing 5 basic quant strategies on Quantopian. Presented to the Bay Area Algorithmic Trading Group and the Bay Area Trading Signals meetup groups at the Hacker Dojo Feb 6th, 2014 by Jess Stauth
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Check out!
Website : https://ghinsblog.blogspot.com
Alat Alat Optik
1. MATA
a. Pengertian Mata
b. Bagian Bagian Mata
c. Cara Kerja Mata
d. Sifat Bayangan Nyata
e. Kelainan dan Penyakit Mata
f. Cara Mengatasi Penyakit atau Kelainan Mata
2. KAMERA
a. Pengertian Kamera
b. Bagian Bagian Kamera
c. Cara Kerja Kamera
d. Sifat bayangan Kamera
3.MIKROSKOP
a. Pengertian Mikroskop
b. Bagian Bagian Mikroskop
c. Jenis Jenis Mikroskop
d. Cara Kerja Mikroskop
e. Sifat Bayangan Mikroskop
f. Pembesaran Mikroskop
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
1.
2. MATA
&
KACAMATA
Mata merupakan organ tubuh
manusia yang cukup penting.
Mata salah satu bagian indera
manusia yang berguna untuk
melihat. Mata dapat melihat
jika ada sebuah cahaya, di dalam
kegelapan mata tidak bisa
melihat sebab tidak adanya
cahaya yang masuk ke mata.
Kacamata adalah alat yang dapat
membantu seseorang untuk dapat
membaca dan melihat, selain itu
kacamata juga memiliki fungsi yaitu
menghindari kontak mata langsung
dari paparan sinar matahari, dan
debu saat berkendara.
3. Mata merupakan organ tubuh manusia yang cukup penting. Bagian Bagian Mata
dengan fungsinya diantaranya adalah kornea yang berfungsi untuk melindungi
mata bagian dalam, dibelakang kornea terdapat cairan yang berfungsi
membiaskan cahaya yang masuk kemata. Lebih kedalam lagi terdapat lensa yang
terbuat dari bahan bening, berserat dan kenyal, yang disebut lensa mata. Lensa
mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan didepan lensa.
Iris berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kemata, sedangkan
mengecil
Pupil atau celah berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika
cahaya masuk pupil sedikit melebar jika keluar pupil
MATA
4.
5. Mata Bisa melihat karena ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju
mata.Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa mata, cahaya
dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya, saraf
saraf mengolahnya sehingga anda dapat melihat benda yang sebenarnya.
Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, diperkecil, dan terbalik.
CARA KERJA MATA
6. Untuk mencapai retina, sinar – sinar yang berasal dari benda
harus melalui medium dengan indeks bias (n) berbeda :
1. Udara ( n=1,00 )
2. Kornea ( n=1,38 )
3. Aqueous humor ( n= 1,33 )
4. Lensa ( rata rata n=1,40 )
5. Vitreous humor ( n=1,34 )
7. Lensa mempunyai fungsi yang amat penting pada mata. Mata
memiliki jarak bayangan tetap, karena jarak antara lensa dan
retina sebagai layar adalah tetap. Karena itu satu satunya cara
agar benda benda dengan jarak berbeda didepan lensa dapat
difokuskan pada retina, maka jarak fokus lensa harus diatur.
Dalam pemfokusan, pengaturan jarak fokus lensa dilakukan
oleh otot siliar. Proses dimana lensa mengubah jarak fokusnya
untuk keperluan memfokuskan benda benda pada berbagai
jarak disebut akomoditasi mata
8. Mata dapat melhat dengan jelas jika benda berada dalam jangkauan
penglhatan yaitu diantara titik dekat mata dan titik jauh mata. Titik
dekat mata adalah titik paling dekat ke mata berakomodasi
maksimum, sedangkan titik jauh benda dimana mata yang relaks
dapat memfokuskan benda.
Mata normal (emetropi) memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak
berhingga. Jadi, mata normal dapat melihat benda dengan jelas
pada jarak paling dekat 25 cm dan paling jauh tau berhingga tanpa
bantuan kacamata
9. Beberapa Contoh cacat mata adalah :
Mata “normal” lebih merupakan idealisasi dari pada
kenyataan. Sebagian besar populasi manusia memiliki
mata yang tidak berakomodasi dalam kisaran normal
yaitu 25 cm sampai tak berhingga, atau memiliki
kelainan mata atau yang dikenal sebagai cacat mata.
10. 1. Rabun Jauh (Miopi)
Mata miopi atau rabun jauh adalah mata yang
hanya dapat memfokuskan benda pada jarak
dekat. Titik jauh mata tidak berada pada tak
terhingga tetapi jarak yang lebih dekat,
sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun
jauh atau miopi biasanya disebabkan oleh
lensa mata yang terlalu cembung, sehingga
bayangan benda yang jauh terfokus di depan
retina. Dengan menggunakan lensa divergen
(cekung), dapat menyebabkan berkas sinar
sejajar menyebar, sehinga memungkinkan
berkas berkas sinar biasnya terfokus pada
retina.
11. 2. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Hipermetropi atau Hiperopia atau rabun dekat
adalah kelainan refraksi mata di mana
bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh
di belakang retina. Hal ini dapat disebabkan
karena bola mata yang terlalu pendek atau
kelengkungan kornea yang kurang. Penderita
kelainan mata ini tidak dapat membaca pada
jarak yang normal (30 cm) dan harus
menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat
membaca secara jelas. Penderita juga akan
sulit untuk melakukan kegiatan yang
membutuhkan ketelitian tinggi. Perbaikan
penglihatan dapat dilakukan dengan memakai
kacamata dengan lensa sferis positif
(cembung).
12. 3. Masa Tua (presbiopi)
Orang berusia lanjut , biasanya tidak dapat melihat benda yang sangat jauh
atau terlalu dekat. Hal ini disebabkan titi dekatnya lebih panjang dari pada
titik dekat mata normal dan titik jauhnya lebih pendek dari pada titik jauh
mata normal. Cacat seperti itu disebut presbiopi . Presbiopi disebabkan oleh
melemahnya daya akomodasi mata. Itulah sebabnya kebanyakan orang yang
berusia lanjut tidak dapat membaca pada jarak baca normal (+25cm), tetapi
pada jarak lebih jauh dari 25 cm. Cacat mata presbiopi dapat diatasi dengan
kacamata berlensa rangkap atau bifokal. Lensa negatif untuk melihat benda
jauh, sedangkan lensa positif untuk membaca atau melihat benda dekat
13. 4. Astigmatisma
Astigmatisma biasanya disebabkan oleh kornea
atau lensa yang kurang bundar sehingga benda
titik difokuskan sebagai garis pendek, yang
mengaburkan bayangan. Hal ini dikarenakan
kornea berbentuk sferis dengan bagian
Slindrisnya memfokuskan titik menjadi garis yang paralel dengan sumbunya. Mata
astigmatisma memfokuskan berkas pada bidang vertikal, katakanlah pada jarak
yang lebih dekat dengan yang dilakukannya untuk berkas pada bidang horizontal.
Astigmatisma dapat ditolong dengan menggunakan lensa silindris.