Dokumen tersebut membahas sistem informasi akuntansi dan akuntansi perusahaan dagang. Sistem informasi akuntansi yang baik dapat memberikan informasi cepat dan akurat kepada manajemen dan pihak berkepentingan, sedangkan akuntansi perusahaan dagang mencatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagang serta persediaan.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Sistem Informasi Akuntansi
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kelompok 1
1. Denada Rachel N. Aritonang
(C0C019010)
2. Telita Rabita (C0C019024)
3. Serepina Angelia Simanjuntak
(C0C019051)
2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang baik dan efektif memampukan manajemen
perusahaan dan para pihak yang berkepentingan mendapatkan informasi secara cepat
dan akurat mengenai perusahaan.
Untuk perusahaan kecil, SIA dapat berbentuk pencatatan manual atau semi manual
seperti MS Excel. Untuk perusahaan besar, SIA memerlukan program dan manajemen
basis data (database).
Persamaan Dasar Akuntansi
Debit atau kredit tidaklah bermakna kenaikan atau penurunan. Istilah didebit berarti
dicatat di sebelah kiri, sebaliknya dikredit dicatat di sebelah kanan.
Akun-akun dalam akuntansi dikelompokkan menjadi lima bagian besar, yaitu :
1. Aset
2. Liabilitas
3. Ekuitas
4. Pendapatan
5. Beban
Debit Kredit
Aset = Liabilitas + Ekuitas
(Pendapatan dan beban masuk ke dalam ekuitas)
3. Laporan Keuangan
Menurut PSAK 1, perusahaan menerbitkan minimal 5 jenis laporan keuangan,
yaitu :
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan informasi bagi para penggunanya, terutama
pemilik perusahaan, investor, kreditur, dan juga manajemen untuk mengambil
keputusan-keputusan terkait perusahaan di masa mendatang, seperti :
a. a. Kelayakan untuk menambah investasi ke dalam perusahaan atau
sebaliknya penentuan apakah harus melakukan penarikan investasi.
b. b. Kelayakan untuk memberi pinjaman kepada perusahaan.
5. Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang
dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang
tersebut.
Perbedaan utama perusahaan jasa dengan perusahaan dagang adalah
perusahaan jasa tidak mengenal akun persediaan (inventory). Sedangkan
perbedaan utama perusahaan dagang dengan perusahaan manufaktur terletak
pada jenis persediaan seperti berikut :
1. Perusahaan dagang hanya mengenal satu jenis persediaan, yaitu
persediaan barang dagang.
2. Perusahaan manufaktur mengenal tiga jenis persedian, yaitu :
a. Persediaan bahan baku (raw materials)
b. Persediaan barang setengah jadi (work in process)
c. Persediaan barang jadi (finished goods)
6. Persediaan dan Beban Pokok Penjualan
Penjualan yang dilakukan perusahaan dicatat dengan menggunakan dua metode,
metode perpetual atau metode periodik. Namun, perusahaan biasanya
menggunakan metode perpetual, maka terdapat sepasang jurnal yang dicatat.
Sebagai contoh, PT Usaha Dagang melakukan penjualan barang elektronik kepada
Bapak Anton secara tunai dengan nilai penjualan Rp10.000.000. Sebelumnya,
barang elektronik tersebut dibeli dari pemasok dengan harga Rp6.000.000. Maka
jurnal penjualan yang dicatat oleh PT Usaha Dagang adalah sebagai berikut.
7. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Bentuk laporan laba rugi komprehensif untuk perusahaan dagang dapat dilihat
pada contoh PT Usaha Dagang berikut. Akun yang perlu diperhatikan adalah
adnya akun beban poko penjualan (cost of goods sold), yaitu nilai pokok
persediaan yang terjual.
8. Laporan Posisi Keuangan
Akun dalam laporan posisi keuangan dari sebuah perusahaan dagang yang cukup
menonjol adalah akun persediaan. Akun ini mencatat nilai barang-barang yang akan
dijual sebagai bagian dari kegiatan utama perusahaan. Di samping itu, akun piutang
usaha sering kali mendapat perhatian lebih karena menampung tagihan penjualan
yang dilakukan secara kredit.
9. Alternatif Pencatatan Persediaan dan Perhitungan Beban Pokok
Penjualan
Selain menggunakan metode perpetual, pencatatan persediaan dapat pula
dilakukan dengan metode periodik, terutama jika pencatatan dilakukan secara
manual. Pencatatan secara periodik berarti besarnya saldo persediaan dan
beban pokok penjualan untuk suatu periode baru dapat ditentukan pada akhir
periode.
Alternatif Pencatatan Pembayaran di Muka dan Penggunaan Jurnal
Pembalik
Penggunaan jurnal pembalik yang disebutkan sebelumnya opsional akan
berubah menjadi wajib dalam kondisi tertentu, yaitu yang terkait dengan
pencatatan pembayaran di muka (prepayment).