2. Tujuan Pembelajaran
• Mendeskripsikan sejarah akuntansi,
• Menjelaskan pengertian dan manfaat akuntansi,
• Mengidentifikasi pemakai informasi akuntansi,
• Mendeskripsikan karakteristik pemakai informasi
akuntansi dan kualitas informasi akuntansi,
• Menjelaskan prinsip dasar akuntansi,
• Mengidentifikasi bidang- bidang akuntansi,
• Mendeskripsikan profesi akuntan, dan
• Menjelaskan etika profesi akuntan.
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
BAB 1
EKONOMISMA/MA
3. Amatilah gambar berikut:
Susunlah lima pertanyaan mengenai akuntansi sebagai sistem informasi.
Apakah seorang akuntan sangat berpengaruh dalam sistem perekonomian?
EKONOMISMA/MA
4. A. Sejarah Akuntansi
Untuk mencatat kegiatan
perdagangan, dikembangkanlah
sistem yang kemudian dikenal
dengan istilah akuntansi.
EKONOMISMA/MA
5. Pada masa kolonialisme di Eropa, melalui
akuntansi, terjadi pencatatan dan pemberian
informasi kepada para investor atau pemberi
modal sehingga dapat memilih investasi yang
paling menguntungkan.
A. Sejarah Akuntansi
EKONOMISMA/MA
6. Sejak abad ke-18, di Indonesia telah
ada praktik pembukuan dengan
menerapkan sistem catatan
berpasangan (double entry book
keeping) yang diperkenalkan Luca
Pacioli.
A. Sejarah Akuntansi
EKONOMISMA/MA
7. Indonesia mulai beralih ke sistem akuntansi Anglo
Saxon sejak tahun 1980-an
A. Sejarah Akuntansi
EKONOMISMA/MA
8. Saat ini, akuntansi telah berkembang
pesat dan mendapat perhatian
khusus dari suatu bisnis, baik lokal
maupun global.
A. Sejarah Akuntansi
EKONOMISMA/MA
9. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
merupakan himpunan prinsip, prosedur, dan
teknik akuntansi yang mengatur penyusunan
laporan keuangan, khususnya kepada pihak
eksternal perusahaan, seperti pemilik
perusahaan, kreditor, dan investor.
A. Sejarah Akuntansi
EKONOMISMA/MA
10. Menjelang diaktifkannya pasar modal di
Indonesia pada tahun 1973, IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) melakukan modifikasi
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku
di Indonesia dalam suatu buku berjudul
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
A. Sejarah Akuntansi
EKONOMISMA/MA
11. Asosiasi Akuntansi Amerika atau American
Accounting Association (AAA) mengemukakan
definisi AKUNTANSI adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi yang memungkinkan
pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas
serta tidak membingungkan oleh penggunanya.
B. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
EKONOMISMA/MA
12. B. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
Proses Akuntansi secara Garis Besar
EKONOMISMA/MA
13. B. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
Transaksi keuangan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan diolah melalui
akuntansi, yaitu proses identifikasi,
pengukuran, dan pelaporan untuk
menghasilkan informasi atau laporan
keuangan.
EKONOMISMA/MA
14. B. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
Informasi akuntansi memiliki peran yang signifikan
dalam pengambilan keputusan sehingga akuntansi
disebut sebagai bahasa bisnis.
EKONOMISMA/MA
15. B. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
Dengan menggunakan informasi akuntansi, kondisi suatu perusahaan dapat
diketahui sehingga pihak manajemen perusahaan dapat mengambil langkah
yang tepat untuk memajukan perusahaan di masa depan.
EKONOMISMA/MA
16. B. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
Manfaat akuntansi yaitu sebagai berikut.
a. Memberikan informasi keuangan untuk pihak
manajemen,
b. Menjadi alat pengendali keuangan,
c. Menjadi bahan evaluasi perusahaan,
d. Memberikan informasi atau laporan kepada pihak
eksternal.
EKONOMISMA/MA
17. Pihak bank yang akan mengucurkan dana
untuk operasi perusahaan, perlu
mengetahui likuiditas, yaitu kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajibannya
pada tanggal jatuh tempo.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
18. Agar aman dalam pemberian kredit, bank
juga perlu mengetahui tingkat solvabilitas
serta rentabilitas perusahaan untuk
mengukur kemampuan mendapatkan laba
dengan modal perusahaan sendiri, yaitu
rasio-rasio yang berhubungan dengan
aset dan kewajibannya.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
19. Para pengelola perusahaan seperti direktur,
kepala bagian keuangan dan kepala bagian
produksi merupakan pihak yang mengambil
keputusan berdasarkan data atau informasi
yang tersedia.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
20. Pengguna informasi akuntansi dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu pihak internal
dan pihak eksternal.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
21. PIHAK INTERNAL adalah pihak yang
berhubungan langsung dengan operasi
perusahaan, seperti pimpinan perusahaan,
kepala bagian akuntansi, kepala bagian
keuangan, dan kepala bagian lainnya yang
menggunakan informasi akuntansi.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
22. PIHAK EKSTERNAL adalah pihak-pihak yang
tidak terlibat secara langsung dengan
kegiatan operasional perusahaan, tetapi
berkepentingan terhadap hasil-hasil yang
dicapai perusahaan.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
23. Pihak-pihak eksternal tersebut
sebagai berikut.
1. Pemilik Perusahaan
2. Pelanggan
3. Badan-Badan Pemerintah
4. Masyarakat
C. Pemakai Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
24. Berikut adalah karakteristik
para pemakai informasi
akuntansi
D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
EKONOMISMA/MA
25. Dalam memimpin perusahaan, pimpinan
perusahaan harus menggunakan empat
fungsi manajemen dalam mencapai
tujuan perusahaan, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan.
D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Pimpinan Perusahaan
EKONOMISMA/MA
26. Pemilik perusahaan adalah pihak
yang secara langsung akan
menikmati hasil yang dicapai
perusahaan.
D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Pemilik Perusahaan
EKONOMISMA/MA
27. D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Kreditor
Kreditor mempunyai kepentingan
langsung pada maju mundurnya
perusahaan.
EKONOMISMA/MA
28. D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Kreditor
Sebelum menjalin hubungan dengan
perusahaan, kreditor harus
menggunakan informasi akuntansi untuk
mendapat keterangan tentang keadaan
perusahaan.
EKONOMISMA/MA
29. D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Pemerintah
Agar pajak dibayar perusahaan dengan
benar, pemerintah harus dapat
menggunakan informasi akuntansi dari
perusahaan untuk memeriksa keuangan
perusahaan.
PAJAK
EKONOMISMA/MA
30. D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Masyarakat
Perusahaan yang berkembang
apabila menerima pekerja akan
mengutamakan masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan
berdiri.
EKONOMISMA/MA
31. D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi harus berkualitas
agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
EKONOMISMA/MA
32. D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas
Informasi Akuntansi
Sebuah informasi akuntansi dianggap berkualitas jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dipahami
3. Relevan
4. Dapat dipercaya
5. Nilai prediksi
6. Umpan balik
7. Tepat waktu
8. Dapat dibandingkan dan konsisten
9. Materiality (cukup berarti)
EKONOMISMA/MA
33. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan
keuangan, postulat akuntansi, dan konsep
teoretis akuntansi, serta sebagai dasar
pengembangan teknik atau prosedur akuntansi
yang dipakai dalam menyusun laporan
keuangan.
E. Prinsip Dasar dan Konsep Akuntansi
EKONOMISMA/MA
34. Akuntansi keuangan mengikuti prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (generally
accepted accounting principles, GAAP) dalam
membuat laporan.
E. Prinsip Dasar dan Konsep Akuntansi
EKONOMISMA/MA
35. Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan
dari hasil penelitian, praktik akuntansi sehari-
hari, dan pengumuman dari lembaga yang
berwenang.
E. Prinsip Dasar dan Konsep Akuntansi
EKONOMISMA/MA
36. Prinsip yang harus diketahui menurut Charles T Horngren, Walter T.
Harrison Jr., dan Linda Smith Bamber (2009) adalah sebagai berikut.
• Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
• Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
• Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
• Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
• Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclousure Principle)
• Prinsip Objektif
E. Prinsip Dasar dan Konsep Akuntansi
EKONOMISMA/MA
37. Adapun konsep akuntansi yang
harus dipegang teguh oleh para
akuntan dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penyusunan
laporan keuangan adalah Konsep
Entitas Usaha dan Konsep Biaya
E. Prinsip Dasar dan Konsep Akuntansi
EKONOMISMA/MA
38. AKUNTANSI KEUANGAN adalah bagian dari
akuntansi yang mengkhususkan dalam proses
pencatatan transaksi hingga penyajiannya
dalam bentuk laporan keuangan.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
39. Bidang akuntansi yang mengkhususkan pada
pemeriksaan catatan- catatan akuntansi
secara independen disebut AUDITING.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
40. AKUNTANSI BIAYA berhubungan dengan
perencanaan, penetapan, dan pengendalian
biaya produksi.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
41. AKUNTANSI MANAJEMEN adalah bidang
akuntansi yang mengkhususkan pada
pengembangan dan penafsiran informasi
akuntansi untuk membantu manajemen dalam
menjalankan perusahaan.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
42. AKUNTANSI ANGGARAN berhubungan dengan
penyusunan rencana pengeluaran perusahaan
dan membandingkannya dengan pengeluaran
aktual. Akuntansi anggaran merupakan bagian
dari akuntansi manajemen.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
43. AKUNTANSI PERPAJAKAN mengkhususkan kegiatannya dalam
penyiapan data yang diperlukan untuk perhitungan pajak.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
44. SISTEM AKUNTANSI adalah bidang akuntansi
yang mengkhususkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan prosedur pengumpulan serta
pelaporan data keuangan.
F. Bidang-Bidang Akuntansi
EKONOMISMA/MA
46. AKUNTAN PERUSAHAAN (INTERNAL) adalah
akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan
bertanggung jawab atas berbagai fungsi
akuntansi serta keuangan perusahaan.
G. Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
47. AKUNTAN PUBLIK adalah akuntan independen (bebas) yang secara
perorangan atau kelompok memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi
perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis.
G. Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
48. AKUNTAN PEMERINTAH adalah akuntan yang
bekerja pada lembagalembaga pemerintah
yang tugas utamanya adalah merencanakan,
mengendalikan, dan memeriksa penggunaan
uang atau kekayaan negara.
G. Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
49. Dalam Kode Etika Akuntansi Indonesia tahun
1998, disebutkan prinsip etika profesi akuntan,
yaitu sebagai berikut.
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian professional
6. Kerahasiaan
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
50. Berikut tiga prinsip dasar perilaku etis bagi
akuntan.
1. Menghindari pelanggaran etika sekecil
apapun
2. Menekankan pada reputasi jangka
panjang
3. Siap menghadapi konsekuensi yang
kurang baik bila berpegang pada
perilaku etis
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
51. Pelanggaran etika profesi, walaupun kecil,
tidak boleh ditoleransi atau dibiarkan.
Pelanggaran etika akan merugikan reputasi
profesional seorang akuntan.
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
52. AKUNTAN adalah profesi yang memberi pengaruh secara langsung
kepada para pengambil keputusan, seperti pemegang saham, pemilik
perusahaan, pemerintah, dan pengguna informasi akuntansi lainnya.
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
53. Akuntan harus memberikan informasi
yang akurat, tidak mencari keuntungan
jangka pendek, dan berorientasi pada
reputasi jangka panjang.
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
54. Akuntan sering dipengaruhi agar
memberi informasi yang disesuaikan
dengan kepentingan pihak-pihak
tertentu.
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA
55. Seorang akuntan yang baik tidak akan
berkompromi terhadap penyimpangan.
H. Etika Profesi Akuntan
EKONOMISMA/MA