SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGANPOKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN
DAK DALAM APBDDAK DALAM APBD
DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAMNEGERI
TAHUN 2012
DANA
PERIMBANGAN
DANA OTSUS DAN
PENYESUAIAN
DBH
DAU
DAK
DANA OTSUS PAPUA
DANA OTSUS NAD
DANA INFRAS PAPUA
TAMBAHAN PENGHASILAN GURU
DANA
PENYES
DBH PBB
DBH PPH
DBH KEHUTANAN
DBH PERT UM
DBH PERIKANAN
DBH MIGAS
DBH CUKAI
DBH PAJAKDBH PAJAK
DBH SDADBH SDA
DANA INFRAS PAPUA BARAT
DANA OTSUS PAPUA BARAT
DBH PANAS BUMI
DANA INSENTIF DAERAH
Ruang Lingkup Transfer Ke Daerah
TUNJANGAN PROFESI GURU
DANA
OTSUS
B O S
PKD
PP 58/2005
PERDA •PERMENDAGRI 13 /2006
-PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Peraturan KDH
UU 17/2003
UU 32/2004
UU 33/2004
UU 1/2004
UU 15/2004
UU 25/2004
PP55/2005
OMNIBUSREGULATIONS
•PERMENDAGRI 59 /2007
•PERMENDAGRI 20/2009
•PERMENDAGRI 59/2010
•PERMENDAGRI 21/2011
•PERMENDAGRI 22/2011
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
STRUKTUR PENDAPATAN APBDSTRUKTUR PENDAPATAN APBD
A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah:
1.1. Pajak DaerahPajak Daerah
2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah
3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah
A.A. Dana Perimbangan:Dana Perimbangan:
1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil
2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum
3.3. Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus
A.A. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:
1.1. HibahHibah
2.2. Dana DaruratDana Darurat
3.3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah DaerahDana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnyalainnya
4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS
5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnyaBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK
URUSAN
WAJIB/
PILIHAN
ORGA-
NISASI
PROG
RAM KEGIATAN
KELOM-
POK
BELANJA
JENIS
BELANJA
OBYEK
BELANJA
RINCIAN
OBYEK
BELANJA
KELOM-
POK
PENDAPATAN
KELOM-
POK
PENDAPATAN
JENIS DANA
PERIMBANG
AN
JENIS DANA
PERIMBANG
AN
OBYEK:
DAU, DBH,
DAK
OBYEK:
DAU, DBH,
DAK
PP
38/2007
PP
41/2007
RINCIAN
OBYEK
DAK 19 BID
RINCIAN
OBYEK
DAK 19 BID
NO URAIAN WAKTU KET
A. KUA, PPAS dan RAPBD
1. Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei
2. Penyampaian KUA dan PPAS kpd
KDH
Minggu I bulan Juni 1 bulan
3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh
KDH ke DPRD
Pertengahan bulan Juni 3 minggu
4. KUA dan PPAS disepakati antara
KDH & DPRD
Akhir bulan Juli
5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan Agustus 1 minggu
6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober 2 1/2 bulan
7. Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama bulan Oktober 2 bulan
8. Pengambilan Kep.Bersama (DPRD &
KDH)
Paling lama 1 (satu) bulan
sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan (bulan
Nopember)
9. Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember)
10. Penetapan Perda ttg APBD &
Raperkada ttg Penjabaran APBD
sesuai dgn hasil evaluasi
Akhir Desember (31 Desember)
PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2012
RKA-SKPDRKA-SKPD
DPA-SKPDDPA-SKPD
RAPBDRAPBD
PERDA APBD &
PERKADA TTG
PENJABARAN
APBD
PERDA APBD &
PERKADA TTG
PENJABARAN
APBD
RKPDRKPD KUA & PPASKUA & PPAS
RPJMD
PELAKSANAA
N PROG&KEG
JUNI –JULI 2011MEI-2011
AGUST-SEPT 2011OKT-NOP 2011DES-2011
JANUARI 2012 JAN-DES 2012
JUKNIS DAK
KEBIJAKAN PENGANGGARAN
DALAM APBD
AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH
DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH
DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
PENGANGGARANPENGANGGARAN
PAGU ALOKASI & KEG. DAKPAGU ALOKASI & KEG. DAK
Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu
alokasi DAK setelah kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas Pagu Anggaran Sementara
(PPAS) ditetapkan (mengalami keterlambatan), dpt
ditampung langsung dalam pembahasan RAPBD dgn
terlebih dahulu mencantumkan klausul kesepakatan
KUA dan PPAS
PERMENDAGRI 20/2009
PENCANTUMAN KLAUSULPENCANTUMAN KLAUSUL
DALAM KUA DAN PPASDALAM KUA DAN PPAS
TUJUAN :
•utk menyepakati pagu alokasi &
penggunaan DAK dalam rancangan Perda
tentang APBD
•utk menjaga konsistensi antara materi
KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK
yang ditetapkan dalam APBD.
“Sambil menunggu pagu alokasi
DAK yang ditetapkan
Pemerintah tersebut langsung
ditampung dan/atau
disesuaikan pada saat proses
pembahasan RAPBD, mengacu
pada petunjuk teknis DAK,
tanpa perlu melakukan
perubahan Nota Kesepakatan
KUA dan PPAS”.
PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS
UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK
(Permendagri 20/2009)
PAGU
DEFINITIF
ALOKASI DAK
NOTA KESEPAKATAN
KUA DAN PPAS :
KONSISTENSI
KUA & PPAS DGN
RAPBD
(Psl 44 (2) PP 58/2005)
Hasil Kesepakatan
Panja Belanja
Daerah DPR
Petunjuk Teknis
Masing-masing
bidang DAK
Persetujuan bersama
RAPBD (31 Desember)
1.Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan
sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan
dalam APBN Tahun Anggaran 2012.
2.Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh DAK
Tahun Anggaran 2012 setelah peraturan daerah tentang
APBD Tahun Anggaran 2012 ditetapkan, maka pemerintah
daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan cara
terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012
dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD;
3.Selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam peraturan
daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
Pedoman Penyusunan APBD TA 2012
Permendagri 22 Tahun 2011
APABILA
PELAKSANAAN
KEGIATAN
MENDAHULUI
PERUBAHAN
APBD
Menetapkan Peraturan Kepala
Daerah ttg Perubahan Penjabaran
APBD dan memberitahukan
kepada Pimpinan DPRD;
Lebih lanjut, ditampung dalam
Perda ttg Perubahan APBD pd
kode program/kegiatan berkenaan
.
Menyusun RKA-SKPD dan
mengesahkan DPA-SKPD sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan;
DAMPAKADANYA KETERLAMBATAN
Penyampaian Juknis ke daerah & Pagu Alokasi Definitif
KODE URUSAN WAJIB &KODE URUSAN WAJIB &
ORGANISASIORGANISASI
KODEKODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHURUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
11 URUSAN WAJIBURUSAN WAJIB
11 0101 Pendidikan
11 0101 0101 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
11 0202 Kesehatan
11 0202 0101 Dinas/Badan/Kantor/Rumah Sakit xxxxxxxxxx
11 1010 Kependudukan dan Catatan Sipil
11 1010 0101 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
11 1212 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
11 1212 0101 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
Penganggaran belanja yang bersumber dari DAK dianggarkan pada SKPD
yang berkenaan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Permendagri 22/2011)
KODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASIKODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASI
22 URUSAN PILIHANURUSAN PILIHAN
2 01 Pertanian
2 01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
2 02 Kehutanan
2 02 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
2 03 Energi dan Sumberdaya Mineral
2 05 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
2 06 Perdagangan
2 06 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
KELOMPOKBELANJA
1. Belanja TidakLangsung :
merupakan belanja yang dianggarkan tidak
terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Belanja Langsung :
merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan.
Kegiatan DAK
STRUKTUR BELANJA APBDSTRUKTUR BELANJA APBD
A.A. Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung::
1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai
2.2. Belanja BungaBelanja Bunga
3.3. Belanja SubsidiBelanja Subsidi
4.4. Belanja HibahBelanja Hibah
5.5. Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial
6.6. Belanja Bagi HasilBelanja Bagi Hasil
7.7. Bantuan KeuanganBantuan Keuangan
8.8. Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga
A.A. Belanja Langsung:Belanja Langsung: (Kegiatan DAK di SKPD)(Kegiatan DAK di SKPD)
1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai
2.2. Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa
3.3. Belanja ModalBelanja Modal
 Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007
 Lampiran kode rekening merupakan daftar nama
rekening dan kode rekening yang tidak merupakan
acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang
pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif
dan nyata sesuai karakteristik daerah.
Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuat
program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam
Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
(Lampiran kode Program dan Kegiatan)
DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAMDISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM
DAN KEGIATANDAN KEGIATAN
PROGRAM DAN KEGIATANPROGRAM DAN KEGIATAN
PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006
(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)
2 06       Perdagangan
           
2 06 xx 15   Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2 06 xx 15 01
Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan
konsumen
2 06 xx 15 02
Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan
konsumen
2 06 xx 15 03 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
2 06 xx 15 04 Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah
2 06 xx 15 05 Dst……………..
PROGRAM DAN KEGIATANPROGRAM DAN KEGIATAN
PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006
(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)
2 06 PERDAGANGAN
2 06 xx 18   Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
2 06 xx 18 01
Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan
pelaksanaan operasional
2 06 xx 18 02 Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha
2 06 xx 18 03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk
2 06 xx 18 04 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan
2 06 xx 18 05 Pengembangan pasar lelang daerah
2 06 xx 18 06 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
2 06 xx 18 07 Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri
2 06 xx 18 08 Dst……………..
TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENINGTATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENINGTATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENINGTATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING
kode kelompok pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode kelompok pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode urusan Wajib/Pilihankode urusan Wajib/Pilihan
kode organisasi/SKPDkode organisasi/SKPD
kode Programkode Program
Kode Akun pendapatan,
belanja & pembiayaan
Kode Akun pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode Kegiatankode Kegiatan
kode jenis pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode jenis pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode obyek pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode obyek pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode rincian obyek
pendapatan, belanja &
pembiayaan
kode rincian obyek
pendapatan, belanja &
pembiayaan
X.XX X.XX.XX XX XX XX XX XX XXXX
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja YangPencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja Yang
Telah DiarahkanTelah Diarahkan
PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011 (Pasal 102 ayat (2) huruf b)(Pasal 102 ayat (2) huruf b)
Kegiatan yang Anggarannya Telah Diarahkan Penggunaannya,
Harus Mencantumkan Sumber Pendanaannya di dalam kolom
penjelasan Penjabaran APBD.
Seperti :
Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus
(DAK) , Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus, Hibah,
Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus, Pinjaman Daerah serta
Sumber Pendanaan Lainnya Yang Kegiatannya Telah
Ditentukan.
KODE REKENING URAIAN
JUMLAH
(Rp)
PENJELASAN
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9      
2 06 X 15          
Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan    
2 06 X 15 04        
Operasionalisasi dan pengembangan UPT
kemetrologian daerah 1.000.000.000
DAK PERDAGANGAN TA 2012
PMK No : 209/PMK.07/2011
                       
                       
                       
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)...
PENJABARAN APBD
TAHUN ANGGARAN …..
Urusan Pemerintahan : 2.06 PERDAGANGAN
Organisasi : 2.06.x.xx xx Dinas/Badan/Kantor PERDAGANGAN
Barang/aset atas belanja kegiatan DAKBarang/aset atas belanja kegiatan DAK
Bidang Pertanian, Perikanan & KehutananBidang Pertanian, Perikanan & Kehutanan
Barang/aset daerah yang bersumber dari DAK
Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat
diberikan melalui hibah kepada kelompok
masyarakat dengan kriteria yang selektif dan
mempertimbangan aspek efisiensi, efektivitas dan
memiliki manfaat yang besar apabila barang/aset
tersebut dikelola dan diserahkan menjadi tanggung
jawab pokmas.
spt : - irigasi, talud (Pertanian)
- bangunan kolam pembibitan/ BBI, pancing, jaring (Perikanan)
- pohon (Kehutanan)
PENGATURANPENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASAPENGADAAN BARANG DAN JASA
dalam rangka yang akan diserahkan kepadadalam rangka yang akan diserahkan kepada
Masyarakat dan Pihak ke-3Masyarakat dan Pihak ke-3
Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan
barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas)
bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan
daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada
masyarakat atau pihak ketiga.
(Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)
Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset
tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak
ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan
pada jenis belanja barang dan jasa.
(Permendagri 22 Tahun 2011)
Perubahan Tujuan dan SasaranPerubahan Tujuan dan Sasaran
Penggunaan DAKPenggunaan DAK
Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran
penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan
dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda
tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan
perubahan perlu dikonsultasikan untuk mendapat
persetujuan dari Menteri teknis terkait
setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan
Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan
dasar persetujuan DPRD.
Permendagri 20/2009
Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
Penganggaran DAK di DaerahPenganggaran DAK di Daerah
Pasal 60 PP55/2005 ttg Dana PerimbanganPasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan
Penggunaan DAK dilaksanakan sesuai dengan
Petunjuk Teknis;
DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai:
1)Administrasi kegiatan
2)Penyiapan kegiatan fisik
3)Penelitian, pelatihan dan
4)Perjalanan Dinas.
DANA PENDAMPINGDANA PENDAMPING
Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana PerimbanganPasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Penganggaran dana pendamping dalam APBD wajib
dialokasikan sekurang-kurangnya 10% (sepuluh
persen) dari jumlah alokasi DAK yang ditetapkan
masing-masing daerah.
Kewajiban penyediaan Dana Pendamping
menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang
kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan
kewenangan daerah
DANA PENDAMPINGDANA PENDAMPING
Pasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana PerimbanganPasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan yang
bersifat fisik.
kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan
administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek
fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan,
kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan
umum lain yang sejenis.
DANA PENDAMPINGDANA PENDAMPING
Permendagri 20 tahun 2009Permendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di DaerahPengelolaan Keuangan DAK di Daerah
Penyusunan RKA-SKPD untuk dana pendamping
dilakukan menyatu dengan kegiatan DAK.
RKA-SKPD memuat informasi atas capaian
sasaran program, indikator masukan, keluaran dan
hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatan yang
direncanakan.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
KEGIATAN DAK BIDANG ....................
Formulir
RKA - SKPD 2.2.1Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …...
Urusan Pemerintahan : x. xx. ………………….
Organisasi : x. xx. xx. …
Program : x. xx. xx. xx. ………………….
Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. ………………….
Lokasi kegiatan : ………………….
Jumlah Tahun n-1 : Rp .................. (......................................................)
Jumlah Tahun n : Rp ................ (.........................................................)
Jumlah Tahun n+1 : Rp .................. (.......................................................)
Jumlah Tahun n+2 : Rp .................. (........................................................)
Jumlah Tahun n+3 : Rp .................. (........................................................)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator
Tolok Ukur
Kinerja
Target Kinerja
D A K Dana Pendamping Jumlah
Capaian Program 1.000.000.000 100.000.000 (10%)
Masukan
Keluaran
Hasil 1.100.000.000
Kelompok Sasaran Kegiatan : ……………
Rincian Anggaran Belanja Langsung
menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kode
Rekening
Uraian
Rincian Penghitungan Jumlah
(Rp)volume satuan Harga satuan
1 2 3 4 5 6=(3 x 5)
x x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(nama lengkap)
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
KEGIATAN LANJUTAN
Pasal 31 Permendagri 20 Tahun 2009
Catatan :
•Laporan realisasi DAK diterima selambat-lambatnya tanggal 20 Desember tahun
berjalan.
•Penyaluran paling akhir pada Akhir Desember.
•Sisa DAK yang tidak disalurkan dari kas negara tidak dpt diluncurkan lagi
PENYALURAN DAK SECARA 3 TAHAP
NOMOR 126 /PMK.07/2010
NO  TAHAPAN KRITERIA
1 TAHAP I (30%) - Setelah Perda APBD ditetapkan
    - Penyampaian laporan penyerapan DAK Thn sblmnya
    - Surat Pernyataan penyediaan dana pendamping
2 TAHAP II (45%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90%
3 TAHAP III (25%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90%
Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran DAK,
terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar
pemerintah daerah menggunakannya untuk
menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan
DAK yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis
DAK masing-masing bidang.
Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan
pada tahun berkenaan dan harus dilaksanakan pada
tahun anggaran berikutnya tetap menggunakan
petunjuk teknis tahun anggaran berkenaan.
SISA TENDER PELAKSANAAN DAKSISA TENDER PELAKSANAAN DAK
Permendagri 22 Tahun 2011 TTGPermendagri 22 Tahun 2011 TTG Pedoman Penyusunan APBD TA 201Pedoman Penyusunan APBD TA 20122
 APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
 KUA : Kebijakan Umum APBD
 PAD : Pendapatan Asli Daerah
 PPAS : Prioritas Plafon Anggaran Sementara
 PPKD : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
 PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
 RKA-SKPD : Rencana Kerja Anggaran SKPD
 BUD : Bendahara Umum Daerah
 DPA-SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD
 DPPA-SKPD : Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran SKPD
 DPA-L : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan
 RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah
 RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
 RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
PERISTILAHAN DALAM APBD
 SiLPA : Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA Sebelumnya
 SILPA : Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan
 SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
 SKPKD : Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
 SPM : Standar Pelayanan Minimal
 SPD : Surat Penyediaan Dana
 SPP : Surat Perintah Pembayaran
 SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
 SPM : Surat Perintah Membayar
 SPM-LS : Surat Perintah Membayar Langsung
 SPM-UP : Surat Perintah Membayar Uang Persediaan
 SPM-GU : Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan
 SPM-TU : Surat Perintah Membayar Tambahan Uang
 TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah
TERIMA KASIH
DIREKTORAT FASILITASI DANA
PERIMBANGAN
DITJEN KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TELP/FAX 021 3504042

More Related Content

What's hot

Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 hersu12345
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Peri Yudisianto
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...Ahmad Abdul Haq
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...iniPurwokerto
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014IdnJournal
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganOperator Warnet Vast Raha
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Penyalur Alat Kesehatan
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPbAhmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 

What's hot (20)

Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
 
Permen no.73 th_2011
Permen no.73 th_2011Permen no.73 th_2011
Permen no.73 th_2011
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
Paparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSRPaparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSR
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 

Viewers also liked

Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Kementerian Dalam Negeri
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensifIffa Tabahati
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraArfan Fahmi
 
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sebelas Maret University
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 
Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010
Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010 Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010
Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010 Dadang Solihin
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDPSEKP - UGM
 

Viewers also liked (9)

Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensif
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
 
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010
Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010 Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010
Teori dan Praktek Penyusunan Renstra dan Renja SKPD sesuai Permendagri 54/2010
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 

Similar to DAK dalam APBD

Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Aldy Juliansyah
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfYandryAbun1
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahinfosanitasi
 
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdfGambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdfMahmudahLubis1
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...infosanitasi
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPssuser81322e
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptTito Franky
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdfdinkes4
 
PPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdfPPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdfAliUmar60
 
Implementasi-rkpd2021_kalbar.pptx
Implementasi-rkpd2021_kalbar.pptxImplementasi-rkpd2021_kalbar.pptx
Implementasi-rkpd2021_kalbar.pptxKutaiTimur
 
INSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdf
INSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdfINSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdf
INSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdfBerandalBeji
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023ssuser8f1e591
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Rizki Amalia
 
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptPENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptRIZALSYARIEF
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppternis aisyah
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.pptMarioMario435914
 

Similar to DAK dalam APBD (20)

Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdfGambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah-BPKP.pdf
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
 
PPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdfPPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdf
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Pelatihan KUA-PPS untuk DPRD
Pelatihan KUA-PPS untuk DPRDPelatihan KUA-PPS untuk DPRD
Pelatihan KUA-PPS untuk DPRD
 
Implementasi-rkpd2021_kalbar.pptx
Implementasi-rkpd2021_kalbar.pptxImplementasi-rkpd2021_kalbar.pptx
Implementasi-rkpd2021_kalbar.pptx
 
INSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdf
INSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdfINSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdf
INSTRUMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN BLUD JULI 2.pdf
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
 
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptPENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

DAK dalam APBD

  • 1. POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGANPOKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAK DALAM APBDDAK DALAM APBD DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAMNEGERI TAHUN 2012
  • 2. DANA PERIMBANGAN DANA OTSUS DAN PENYESUAIAN DBH DAU DAK DANA OTSUS PAPUA DANA OTSUS NAD DANA INFRAS PAPUA TAMBAHAN PENGHASILAN GURU DANA PENYES DBH PBB DBH PPH DBH KEHUTANAN DBH PERT UM DBH PERIKANAN DBH MIGAS DBH CUKAI DBH PAJAKDBH PAJAK DBH SDADBH SDA DANA INFRAS PAPUA BARAT DANA OTSUS PAPUA BARAT DBH PANAS BUMI DANA INSENTIF DAERAH Ruang Lingkup Transfer Ke Daerah TUNJANGAN PROFESI GURU DANA OTSUS B O S
  • 3. PKD PP 58/2005 PERDA •PERMENDAGRI 13 /2006 -PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Peraturan KDH UU 17/2003 UU 32/2004 UU 33/2004 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 25/2004 PP55/2005 OMNIBUSREGULATIONS •PERMENDAGRI 59 /2007 •PERMENDAGRI 20/2009 •PERMENDAGRI 59/2010 •PERMENDAGRI 21/2011 •PERMENDAGRI 22/2011
  • 5. STRUKTUR PENDAPATAN APBDSTRUKTUR PENDAPATAN APBD A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah: 1.1. Pajak DaerahPajak Daerah 2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah 3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah A.A. Dana Perimbangan:Dana Perimbangan: 1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil 2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum 3.3. Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus A.A. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah: 1.1. HibahHibah 2.2. Dana DaruratDana Darurat 3.3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah DaerahDana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnyalainnya 4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS 5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnyaBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
  • 6. KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK URUSAN WAJIB/ PILIHAN ORGA- NISASI PROG RAM KEGIATAN KELOM- POK BELANJA JENIS BELANJA OBYEK BELANJA RINCIAN OBYEK BELANJA KELOM- POK PENDAPATAN KELOM- POK PENDAPATAN JENIS DANA PERIMBANG AN JENIS DANA PERIMBANG AN OBYEK: DAU, DBH, DAK OBYEK: DAU, DBH, DAK PP 38/2007 PP 41/2007 RINCIAN OBYEK DAK 19 BID RINCIAN OBYEK DAK 19 BID
  • 7. NO URAIAN WAKTU KET A. KUA, PPAS dan RAPBD 1. Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei 2. Penyampaian KUA dan PPAS kpd KDH Minggu I bulan Juni 1 bulan 3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH ke DPRD Pertengahan bulan Juni 3 minggu 4. KUA dan PPAS disepakati antara KDH & DPRD Akhir bulan Juli 5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan Agustus 1 minggu 6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober 2 1/2 bulan 7. Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama bulan Oktober 2 bulan 8. Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & KDH) Paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (bulan Nopember) 9. Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember) 10. Penetapan Perda ttg APBD & Raperkada ttg Penjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi Akhir Desember (31 Desember)
  • 8. PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2012 RKA-SKPDRKA-SKPD DPA-SKPDDPA-SKPD RAPBDRAPBD PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD RKPDRKPD KUA & PPASKUA & PPAS RPJMD PELAKSANAA N PROG&KEG JUNI –JULI 2011MEI-2011 AGUST-SEPT 2011OKT-NOP 2011DES-2011 JANUARI 2012 JAN-DES 2012 JUKNIS DAK
  • 9. KEBIJAKAN PENGANGGARAN DALAM APBD AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
  • 10. PENGANGGARANPENGANGGARAN PAGU ALOKASI & KEG. DAKPAGU ALOKASI & KEG. DAK Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu alokasi DAK setelah kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Pagu Anggaran Sementara (PPAS) ditetapkan (mengalami keterlambatan), dpt ditampung langsung dalam pembahasan RAPBD dgn terlebih dahulu mencantumkan klausul kesepakatan KUA dan PPAS PERMENDAGRI 20/2009
  • 11. PENCANTUMAN KLAUSULPENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA DAN PPASDALAM KUA DAN PPAS TUJUAN : •utk menyepakati pagu alokasi & penggunaan DAK dalam rancangan Perda tentang APBD •utk menjaga konsistensi antara materi KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK yang ditetapkan dalam APBD.
  • 12. “Sambil menunggu pagu alokasi DAK yang ditetapkan Pemerintah tersebut langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD, mengacu pada petunjuk teknis DAK, tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS”. PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK (Permendagri 20/2009) PAGU DEFINITIF ALOKASI DAK NOTA KESEPAKATAN KUA DAN PPAS : KONSISTENSI KUA & PPAS DGN RAPBD (Psl 44 (2) PP 58/2005) Hasil Kesepakatan Panja Belanja Daerah DPR Petunjuk Teknis Masing-masing bidang DAK Persetujuan bersama RAPBD (31 Desember)
  • 13. 1.Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012. 2.Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh DAK Tahun Anggaran 2012 setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; 3.Selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. Pedoman Penyusunan APBD TA 2012 Permendagri 22 Tahun 2011
  • 14. APABILA PELAKSANAAN KEGIATAN MENDAHULUI PERUBAHAN APBD Menetapkan Peraturan Kepala Daerah ttg Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD; Lebih lanjut, ditampung dalam Perda ttg Perubahan APBD pd kode program/kegiatan berkenaan . Menyusun RKA-SKPD dan mengesahkan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan kegiatan; DAMPAKADANYA KETERLAMBATAN Penyampaian Juknis ke daerah & Pagu Alokasi Definitif
  • 15. KODE URUSAN WAJIB &KODE URUSAN WAJIB & ORGANISASIORGANISASI KODEKODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHURUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 11 URUSAN WAJIBURUSAN WAJIB 11 0101 Pendidikan 11 0101 0101 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 11 0202 Kesehatan 11 0202 0101 Dinas/Badan/Kantor/Rumah Sakit xxxxxxxxxx 11 1010 Kependudukan dan Catatan Sipil 11 1010 0101 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 11 1212 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 11 1212 0101 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Penganggaran belanja yang bersumber dari DAK dianggarkan pada SKPD yang berkenaan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Permendagri 22/2011)
  • 16. KODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASIKODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASI 22 URUSAN PILIHANURUSAN PILIHAN 2 01 Pertanian 2 01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 2 02 Kehutanan 2 02 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 2 03 Energi dan Sumberdaya Mineral 2 05 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 2 06 Perdagangan 2 06 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
  • 17. KELOMPOKBELANJA 1. Belanja TidakLangsung : merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. 2. Belanja Langsung : merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kegiatan DAK
  • 18. STRUKTUR BELANJA APBDSTRUKTUR BELANJA APBD A.A. Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung:: 1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai 2.2. Belanja BungaBelanja Bunga 3.3. Belanja SubsidiBelanja Subsidi 4.4. Belanja HibahBelanja Hibah 5.5. Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial 6.6. Belanja Bagi HasilBelanja Bagi Hasil 7.7. Bantuan KeuanganBantuan Keuangan 8.8. Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga A.A. Belanja Langsung:Belanja Langsung: (Kegiatan DAK di SKPD)(Kegiatan DAK di SKPD) 1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai 2.2. Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa 3.3. Belanja ModalBelanja Modal
  • 19.  Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007  Lampiran kode rekening merupakan daftar nama rekening dan kode rekening yang tidak merupakan acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif dan nyata sesuai karakteristik daerah. Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuat program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 (Lampiran kode Program dan Kegiatan) DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAMDISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM DAN KEGIATANDAN KEGIATAN
  • 20. PROGRAM DAN KEGIATANPROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007) 2 06       Perdagangan             2 06 xx 15   Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 2 06 xx 15 01 Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen 2 06 xx 15 02 Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen 2 06 xx 15 03 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 2 06 xx 15 04 Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah 2 06 xx 15 05 Dst……………..
  • 21. PROGRAM DAN KEGIATANPROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007) 2 06 PERDAGANGAN 2 06 xx 18   Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 2 06 xx 18 01 Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional 2 06 xx 18 02 Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha 2 06 xx 18 03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 2 06 xx 18 04 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan 2 06 xx 18 05 Pengembangan pasar lelang daerah 2 06 xx 18 06 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan 2 06 xx 18 07 Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri 2 06 xx 18 08 Dst……………..
  • 22. TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENINGTATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENINGTATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENINGTATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode urusan Wajib/Pilihankode urusan Wajib/Pilihan kode organisasi/SKPDkode organisasi/SKPD kode Programkode Program Kode Akun pendapatan, belanja & pembiayaan Kode Akun pendapatan, belanja & pembiayaan kode Kegiatankode Kegiatan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan X.XX X.XX.XX XX XX XX XX XX XXXX 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 23. Pencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja YangPencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja Yang Telah DiarahkanTelah Diarahkan PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011 (Pasal 102 ayat (2) huruf b)(Pasal 102 ayat (2) huruf b) Kegiatan yang Anggarannya Telah Diarahkan Penggunaannya, Harus Mencantumkan Sumber Pendanaannya di dalam kolom penjelasan Penjabaran APBD. Seperti : Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus (DAK) , Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus, Pinjaman Daerah serta Sumber Pendanaan Lainnya Yang Kegiatannya Telah Ditentukan.
  • 24. KODE REKENING URAIAN JUMLAH (Rp) PENJELASAN 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9       2 06 X 15           Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan     2 06 X 15 04         Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah 1.000.000.000 DAK PERDAGANGAN TA 2012 PMK No : 209/PMK.07/2011                                                                         PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)... PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ….. Urusan Pemerintahan : 2.06 PERDAGANGAN Organisasi : 2.06.x.xx xx Dinas/Badan/Kantor PERDAGANGAN
  • 25. Barang/aset atas belanja kegiatan DAKBarang/aset atas belanja kegiatan DAK Bidang Pertanian, Perikanan & KehutananBidang Pertanian, Perikanan & Kehutanan Barang/aset daerah yang bersumber dari DAK Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat diberikan melalui hibah kepada kelompok masyarakat dengan kriteria yang selektif dan mempertimbangan aspek efisiensi, efektivitas dan memiliki manfaat yang besar apabila barang/aset tersebut dikelola dan diserahkan menjadi tanggung jawab pokmas. spt : - irigasi, talud (Pertanian) - bangunan kolam pembibitan/ BBI, pancing, jaring (Perikanan) - pohon (Kehutanan)
  • 26. PENGATURANPENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASAPENGADAAN BARANG DAN JASA dalam rangka yang akan diserahkan kepadadalam rangka yang akan diserahkan kepada Masyarakat dan Pihak ke-3Masyarakat dan Pihak ke-3 Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga. (Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa. (Permendagri 22 Tahun 2011)
  • 27. Perubahan Tujuan dan SasaranPerubahan Tujuan dan Sasaran Penggunaan DAKPenggunaan DAK Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan perubahan perlu dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan dari Menteri teknis terkait setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan dasar persetujuan DPRD. Permendagri 20/2009 Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
  • 28. Penganggaran DAK di DaerahPenganggaran DAK di Daerah Pasal 60 PP55/2005 ttg Dana PerimbanganPasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan Penggunaan DAK dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis; DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai: 1)Administrasi kegiatan 2)Penyiapan kegiatan fisik 3)Penelitian, pelatihan dan 4)Perjalanan Dinas.
  • 29. DANA PENDAMPINGDANA PENDAMPING Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana PerimbanganPasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan Penganggaran dana pendamping dalam APBD wajib dialokasikan sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah alokasi DAK yang ditetapkan masing-masing daerah. Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan kewenangan daerah
  • 30. DANA PENDAMPINGDANA PENDAMPING Pasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana PerimbanganPasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan yang bersifat fisik. kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis.
  • 31. DANA PENDAMPINGDANA PENDAMPING Permendagri 20 tahun 2009Permendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di DaerahPengelolaan Keuangan DAK di Daerah Penyusunan RKA-SKPD untuk dana pendamping dilakukan menyatu dengan kegiatan DAK. RKA-SKPD memuat informasi atas capaian sasaran program, indikator masukan, keluaran dan hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatan yang direncanakan.
  • 32. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEGIATAN DAK BIDANG .................... Formulir RKA - SKPD 2.2.1Provinsi/Kabupaten/Kota ……. Tahun Anggaran …... Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………. Organisasi : x. xx. xx. … Program : x. xx. xx. xx. …………………. Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. …………………. Lokasi kegiatan : …………………. Jumlah Tahun n-1 : Rp .................. (......................................................) Jumlah Tahun n : Rp ................ (.........................................................) Jumlah Tahun n+1 : Rp .................. (.......................................................) Jumlah Tahun n+2 : Rp .................. (........................................................) Jumlah Tahun n+3 : Rp .................. (........................................................) Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja D A K Dana Pendamping Jumlah Capaian Program 1.000.000.000 100.000.000 (10%) Masukan Keluaran Hasil 1.100.000.000 Kelompok Sasaran Kegiatan : …………… Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kode Rekening Uraian Rincian Penghitungan Jumlah (Rp)volume satuan Harga satuan 1 2 3 4 5 6=(3 x 5) x x x xx xx Jumlah ……..,tanggal……….. Kepala SKPD (nama lengkap) Keterangan : Tanggal Pembahasan : Catatan Hasil Pembahasan : Tim Anggaran Pemerintah Daerah: No Nama NIP Jabatan Tandatangan
  • 33. KEGIATAN LANJUTAN Pasal 31 Permendagri 20 Tahun 2009
  • 34. Catatan : •Laporan realisasi DAK diterima selambat-lambatnya tanggal 20 Desember tahun berjalan. •Penyaluran paling akhir pada Akhir Desember. •Sisa DAK yang tidak disalurkan dari kas negara tidak dpt diluncurkan lagi PENYALURAN DAK SECARA 3 TAHAP NOMOR 126 /PMK.07/2010 NO  TAHAPAN KRITERIA 1 TAHAP I (30%) - Setelah Perda APBD ditetapkan     - Penyampaian laporan penyerapan DAK Thn sblmnya     - Surat Pernyataan penyediaan dana pendamping 2 TAHAP II (45%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90% 3 TAHAP III (25%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90%
  • 35. Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran DAK, terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar pemerintah daerah menggunakannya untuk menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK masing-masing bidang. Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada tahun berkenaan dan harus dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya tetap menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berkenaan. SISA TENDER PELAKSANAAN DAKSISA TENDER PELAKSANAAN DAK Permendagri 22 Tahun 2011 TTGPermendagri 22 Tahun 2011 TTG Pedoman Penyusunan APBD TA 201Pedoman Penyusunan APBD TA 20122
  • 36.  APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  KUA : Kebijakan Umum APBD  PAD : Pendapatan Asli Daerah  PPAS : Prioritas Plafon Anggaran Sementara  PPKD : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah  PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan  RKA-SKPD : Rencana Kerja Anggaran SKPD  BUD : Bendahara Umum Daerah  DPA-SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD  DPPA-SKPD : Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran SKPD  DPA-L : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan  RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah  RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah  RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah PERISTILAHAN DALAM APBD
  • 37.  SiLPA : Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA Sebelumnya  SILPA : Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan  SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah  SKPKD : Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah  SPM : Standar Pelayanan Minimal  SPD : Surat Penyediaan Dana  SPP : Surat Perintah Pembayaran  SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana  SPM : Surat Perintah Membayar  SPM-LS : Surat Perintah Membayar Langsung  SPM-UP : Surat Perintah Membayar Uang Persediaan  SPM-GU : Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan  SPM-TU : Surat Perintah Membayar Tambahan Uang  TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah
  • 38. TERIMA KASIH DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TELP/FAX 021 3504042