SlideShare a Scribd company logo
MEKANISME HIBAH DAERAH



                                                                     Jakarta, 28 Januari 2013

                                      oleh:
                      Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Kementerian Keuangan Republik Indonesia

                                                                                           1
OUTLINE
1. KEBIJAKAN HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT & DAERAH (HKPD)

                  2. HIBAH DAERAH

                3. PROGRAM & OUTPUT

                4. HIBAH AUSAID: SAIIG
1 KEBIJAKAN HKPD
• UUD 1945 Perubahan kedua, BAB VI Pemerintah Daerah
  Pasal 18A:
  (1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
      provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota,
      diatur dengan Undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan
      keragaman daerah
  (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
      sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
      diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.




                                                                           4
KONSTITUSI
Pasal 31                                                                       PENYELENGGARA
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
                                                                             PUSAT:
Pasal 33                                                                      K/L  BLU
Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat     BUMN
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
                                                                              Lainnya
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Pasal 34                                                                     PEMDA:
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.            SKPD  BLUD
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
                                                                              BUMD
dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
                                                                              Lainnya
HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT,
       PEMERINTAH DAERAH DAN BUMD
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara - Pasal 22:
1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU
   perimbangan keuangan pusat dan daerah.
2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah
   Daerah atau sebaliknya.

UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara - Pasal 33:
1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah
   Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang
   tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN.

PP 10/2011
Hibah kepada BUMD dilakukan melalui pemerintah daerah

PP 2/2012
Hibah kepada Pemerintah Daerah dapat diteruskan kepada badan usaha milik daerah



                                                                                  6
APBN                                                  APBD
PENDAPATAN
 Pajak                                                        I.       PENDAPATAN
 PNBP                                                                a. PENDAPATAN ASLI DAERAH
 Hibah                                                               b. PENDAPATAN TRANSFER
BELANJA NEGARA                                                       c. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
I. Pemerintah Pusat                                                     1. Pendapatan Hibah
   ● Belanja Pegawai                                                    2. Pendapatan Dana Darurat
   ● Belanja Barang
   ● Belanja Modal
                                                                        3. Pendapatan Lainnya
   ● Bantuan Sosial
   ● Pembayaran Bunga                                         II.      BELANJA
   ● Subsidi                                                         a. Belanja Langsung
   ● Belanja Hibah                                                   b. Belanja Tidak Langsung
   ● Belanja Lain-lain
II. Transfer Daerah
   ● Dana Perimbangan
                                                              III.     PEMBIAYAAN
   ● Dana Otsus & Penyesuaian                                        a. PENERIMAAN PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN                                                              1. Penggunaan SiLPA
I. PENERIMAAN                                                           2. Pencairan Dana Cadangan
 I. Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri                                  3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
    1. Penggunaan Silpa                                                     Dipisahkan
    2. Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri                                 4. Pinjaman
    3. Penerimaan Dari Investasi
    4. Penerimaan Kembali Pinjaman kpd Perus. Negara/Daerah
                                                                        5. Pen. Kembali Pinj. Kpd Peusahaan
II. Penerimaan Pembiayaan Luar negeri (neto)                                Negara/Daerah/Pemda Lainnya
    1. Penerimaan Pinjaman LN (bruto)
    2. Penerimaan Kembali Pinj. Kpd Lemb. Intl.                      b. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
II. PENGELUARAN :                                                       1. Pembentukan Dana Cadangan
I. Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri
                                                                        2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
    1. Pembayaran Pokok Pinjaman DLN
    2. Pengeluaran Penyertaan Modal Pemerintah
                                                                        3. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri
    3. Pemberian Pinjaman kepada BUMN/BUMD/Pemda                        4. Pemb. Pinj. Kpd Perusahaan
II. Pengeluaran Pembiayaan Luar Negeri                                      Negara/Daerah/Pemda Lainnya
    1. Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri                                                                 7
    2. Pemberian Pinjaman kepada Lembaga Intl
APBN
                                       PDN + Hibah
      PHLN   PHDN


                        DITERUSKAN



             PINJAMAN        PENYERTAAN      HIBAH
K/L            BUMN             BUMN          BUMN
               PEMDA            BUMD         PEMDA
               BUMD                           BUMD

                 P3                          PPH/PHD
APBN
  ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH                    ANGGARAN BELANJA DAN PEMBIAYAAN
       PUSAT MELALUI K/L                               (MENKEU SELAKU BUN)
            •RKA - KL                               •Rencana Dana Pengeluaran
                                                           (RDP) - BUN


                               Tugas            Transfer ke
Kantor   Kantor    Dekon-                                                           Belanja
                              Pemban-             Daerah      Pinjaman
Pusat    Daerah    sentrasi                                               Subsidi    Lain-
                                tuan               (DAU,      dan Hibah
 (KP)     (KD)       (DK)                                                            lain
                                (TP)             DAK,DBH)



                                                              Mendanai Urusan
         Mendanai Urusan Pusat                                 Daerah (APBD)
                              Dilaksanakan oleh Pemda
                                                                                        9
2 HIBAH DAERAH
PRINSIP HIBAH DAERAH (PP 2/2012)

                 MENDANAI KEWENANGAN DAERAH


                 PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL


 HIBAH           DIPRIORITASKAN UNTUK PELAYANAN PUBLIK
DAERAH
                 PERJANJIAN HIBAH


                 MEKANISME APBN DAN APBD

                 PENYALURAN BERDASARKAN CAPAIAN KINERJA


                                                     11
HUBUNGAN FUNGSI: PELAKSANAAN HIBAH DAERAH

                     KEMENTERIAN KEUANGAN
                           KPA - HPD




                       Verifikasi & Supervisi
KEMENTERIAN TEKNIS                                PEMERINTAH DAERAH
(EXECUTING AGENCY)                              (IMPLEMENTING AGENCY)


                                                                    12
PERJANJIAN HIBAH DAERAH
 Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara Menteri
    atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat
    yang diberi kuasa.

 Perjanjian paling sedikit memuat:
 a.   tujuan;
 b.   jumlah;
 c.   sumber;
 d.   penerima;
 e.   persyaratan;
 f.   tata cara penyaluran;
 g.   tata cara pelaporan dan pemantauan;
 h.   hak dan kewajiban pemberi dan penerima; dan
 i.   sanksi.

*Salinan perjanjian penerusan hibah wajib disampaikan oleh Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan,
kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait dan Pemberi Hibah Luar Negeri.

                                                                                               13
MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH


                   K/L                MENKEU                                 PEMDA


          PENGUSULAN NILAI         PENETAPAN MK:
                                                   PERJANJIAN HIBAH
          HIBAH DAN DAFTAR       PEMBERIAN/PENERU ANTARA MK DAN            PELAKSANAAN        PENYALURAN DANA
          PEMDA PENERIMA          SAN HIBAH KEPADA                           KEGIATAN              HIBAH
                                                    KEPALA DAERAH
               HIBAH                   PEMDA




Mempertimbangkan:                                                                               Penyaluran dilakukan
                                 • Sumber Hibah LN:               Pemda sebagai                  berdasarkan kinerja
a) kapasitas fiskal daerah; b)     Penetapan setelah Perjanjian
Daerah yang ditentukan oleh                                       Implementing Agency           yang diverifikasi K/L
                                   Hibah LN ditandatangani        bertanggung jawab atas
Pemberi Hibah Luar               • Sumber Pinjaman LN:
Negeri; c) Daerah yang                                            penyelesaian kegiatan dan
                                   setelah Pagu APBN              penggunaan dana hibah
memenuhi persyaratan yang        • Sumber Penerimaan DN:
ditentukan oleh K/L; dan/atau                                     sesuai Perjanjian Hibah
                                   setelah Pagu APBN              dan Manual Teknis
d) Daerah tertentu yang
ditetapkan oleh Pemerintah
                                                                                                                14
MEKANISME PENYALURAN:
          Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi


                                                  5 Pemindahbukuan dari Reksus ke RKUD

                        4 Surat Permintaan Penyaluran Hibah+SPTJM+dokumen terkait+hasil verifikasi

                3     Proses verifikasi teknis




        PEMDA                                    KEMENPU                        KEMENKEU


2   Pembayaran oleh Pemda ke pihak 3



      Pihak ketiga     1   Pembangunan fisik sanitasi
3 PROGRAM & OUTPUT
PROGRAM DAN OUPUT
HIBAH DAERAH T.A. 2010 – 2012: PROGRAM & OUTPUT
                                         Waktu                       Daerah
No              Kegiatan                            Total Alokasi                              Output
                                      Pelaksanaan                   Penerima
1    Hibah Air Minum                  2010 - 2011    Rp 199,55        35       Terpasangnya 77.000 Sambungan
                                                       Miliar                  Rumah (SR) Air Minum (berfungsi –
                                                                               telah diverifikasi KemPU)
2    Hibah Air Limbah                 2010 - 2011   Rp 25 Miliar       5       Terpasangnya 4.826 SR Pengelolaan
                                                                               Air Limbah (berfungsi – verifikasi
                                                                               KemPU)
3    Infrastructure Enhancement       2010 - 2011   Rp 48 Miliar      22       Pembangunan sarana persampahan
     Grant (IEG) - Sanitasi                                                    dan air limbah di 21 kab/kota
                                                                               (berfungsi – telah diverifikasi KemPU)
4.   IEG - Transportasi                  2012       Rp 6,4 Miliar      2        Pembangunan 53 halte tambahan
                                                                                untuk mendukung pengoperasian
                                                                                Bus Rapid Transit
5.   Local Basic Education Capacity   2009 - 2012   Rp 125 Miliar     50       Terselenggaranya kegiatan
     (L-BEC)                                                                   peningkatan kapasitas di bidang
                                                                               pendidikan di 50 kab/kota
6.   Water and Sanitation – Sub       2010 - 2012 Rp 17,95 Miliar      6       Kegiatan pembangunan fisik sanitasi
     Program D (WASAP-D)                                                       berbasis masyarakat dan berbasis
                                                                               institusi (verifikasi KemPU)
7.   Water Resources and Irrigation   2012 - 2015   Rp 575 Miliar     115       Proses -- Desain Irigasi, fisik irigasi
     System Management Project –                                                dan pelatihan kelompok petani
     APL 2 (WISMP-2)
HIBAH DARI PEMERINTAH AUSTRALIA
            (AUSAID)




                                  19
HIBAH PEMERINTAH AUSTRALIA: TAHAP I DAN TAHAP II
                                       Penandatanganan Perjanjian Hibah (Subsidiary
  HIBAH AUSAID TAHAP I                 Arrangement) antara Pemerintah Australia dengan
      (2009 – 2011)                    Menteri Keuangan cq. Ditjen Pengelolaan Utang


       • Water Hibah = $ 22 Jt
    • Wastewater Hibah = $ 3 Jt
                                                               PEMERINTAH INDONESIA
   • Infrastructure Enhancement
   Grant (IEG) – Sanitation = $ 6 Jt
  • IEG Transportation = $ 0.81 Jt


                                                   Pemerintah Pusat                           Pemda
 HIBAH AUSAID TAHAP 2
     (2012 – 2015)
      • Water Hibah = $ 90 Juta
    • Hibah Air Limbah = $ 5 Juta
    • Sanitation Hibah = $ 40 Juta
 • Wastewater Investment = $ 30 Jt
• Community Water Supply = $ 25 Jt                            Mekanisme Penerusan Hibah:
  • Sub-national Roads = $ 38 Juta                            • Berdasarkan kinerja (output-based)
       • Road Safety = $ 18 Juta                              • Penandatanganan Perjanjian Penerusan Hibah
       • other grants = $ 4 Juta                                antara Menteri cq. Dirjen Perimbangan Keuangan
                                                                dengan kepala daerah penerima hibah
                                                                                                         20
PENERUSAN HIBAH AUSTRALIA
    TAHAP 2 (2012-2015)




                            21
HIBAH AUSAID TAHAP 2: WATER & SANITATION
NO        PROGRAM         NILAI HIBAH       TARGET OUPUT                       KETERANGAN
                             (AUD)

1    Hibah Air Minum       $ 90 Juta    300.000 Sambungan       • Telah dialokasikan untuk 27 pemda (usulan
     (Water Hibah)                      Rumah bagi MBR            KemenPU dan persetujuan AusAID)
                                        (melayani sekitar 1,3   • Telah dialokasikan tambahan 47 pemda
                                        Juta masyarakat)          (proses penyusunan draft PPH)



2    Hibah Air Limbah       $ 5 Juta                            Dalam tahap finalisasi desain program dan
     (Wastewater Hibah)                                         seleksi daerah penerima hibah


3    Sanitation Hibah      $ 40 Juta                            Dalam tahap finalisasi desain program
                                                                dan seleksi daerah penerima hibah

4    Wastewater            $ 30 Juta                            Proses desain dan seleksi daerah penerima
     Investment Plan

5    Community Water       $ 25 Juta                            Proses desain dan seleksi daerah penerima
     Supply




                                                                                                     22
Matur Thanks



               23

More Related Content

What's hot

Leaflet hibah
Leaflet hibahLeaflet hibah
Leaflet hibah
indri_widyanika
 
Uu 24 2002
Uu 24 2002Uu 24 2002
Uu 24 2002
People Power
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Khalid Mustafa
 
Vat management nov 2011
Vat management nov 2011Vat management nov 2011
Vat management nov 2011
Sidik Abdullah
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
razitakhalyla
 
Pp 25-2020
Pp 25-2020Pp 25-2020
Pp 25-2020
pangeran15
 
Presentasi debt swap bapak sumiyarto depkeu
Presentasi debt swap   bapak sumiyarto depkeuPresentasi debt swap   bapak sumiyarto depkeu
Presentasi debt swap bapak sumiyarto depkeu
gatothp
 
Seb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknasSeb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknas
Nandang Sukmara
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Ahmad Abdul Haq
 
4.jurnaldan posting(1)
4.jurnaldan posting(1)4.jurnaldan posting(1)
4.jurnaldan posting(1)
Anto Kusuma
 
2013 01-025.04-676917-02-025-2-00
2013 01-025.04-676917-02-025-2-002013 01-025.04-676917-02-025-2-00
2013 01-025.04-676917-02-025-2-00massti8
 
Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008
Ridwan Ichsan
 
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
khoiril anwar
 
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
GLC
 
Sk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopir
Sk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopirSk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopir
Sk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopirNurman syah
 
Pencabutan PKP Juni 2012
Pencabutan PKP Juni 2012Pencabutan PKP Juni 2012
Pencabutan PKP Juni 2012Pradhana Radya
 
Digital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluan
Digital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluanDigital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluan
Digital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluanRizal Hasbullah
 

What's hot (18)

Leaflet hibah
Leaflet hibahLeaflet hibah
Leaflet hibah
 
Uu 24 2002
Uu 24 2002Uu 24 2002
Uu 24 2002
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Vat management nov 2011
Vat management nov 2011Vat management nov 2011
Vat management nov 2011
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Pmk 50-2012
Pmk 50-2012Pmk 50-2012
Pmk 50-2012
 
Pp 25-2020
Pp 25-2020Pp 25-2020
Pp 25-2020
 
Presentasi debt swap bapak sumiyarto depkeu
Presentasi debt swap   bapak sumiyarto depkeuPresentasi debt swap   bapak sumiyarto depkeu
Presentasi debt swap bapak sumiyarto depkeu
 
Seb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknasSeb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknas
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
 
4.jurnaldan posting(1)
4.jurnaldan posting(1)4.jurnaldan posting(1)
4.jurnaldan posting(1)
 
2013 01-025.04-676917-02-025-2-00
2013 01-025.04-676917-02-025-2-002013 01-025.04-676917-02-025-2-00
2013 01-025.04-676917-02-025-2-00
 
Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008
 
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
 
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
Sk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopir
Sk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopirSk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopir
Sk nomor 73 ku (2012)penunjukan sopir
 
Pencabutan PKP Juni 2012
Pencabutan PKP Juni 2012Pencabutan PKP Juni 2012
Pencabutan PKP Juni 2012
 
Digital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluan
Digital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluanDigital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluan
Digital 122732 pk iv 2126.8260-pelaksanaan prinsip-pendahuluan
 

Viewers also liked

Diálogo abierto con el CCP
Diálogo abierto con el CCPDiálogo abierto con el CCP
Diálogo abierto con el CCP
CCP369
 
Internet threatens states
Internet threatens statesInternet threatens states
Internet threatens states
Willem Kuypers
 
Bancos de informacion
Bancos de informacionBancos de informacion
Bancos de informacion
ingripaezq
 
Ts101964800
Ts101964800Ts101964800
Ts101964800
Sri Rao
 
The root servers
The root serversThe root servers
The root servers
Willem Kuypers
 
Transtorno de personalidade histriônica
Transtorno de personalidade histriônicaTranstorno de personalidade histriônica
Transtorno de personalidade histriônica
Maria Clara Teixeira
 

Viewers also liked (10)

Diálogo abierto con el CCP
Diálogo abierto con el CCPDiálogo abierto con el CCP
Diálogo abierto con el CCP
 
Internet threatens states
Internet threatens statesInternet threatens states
Internet threatens states
 
Gaviola
GaviolaGaviola
Gaviola
 
3
33
3
 
Bancos de informacion
Bancos de informacionBancos de informacion
Bancos de informacion
 
Codapa
CodapaCodapa
Codapa
 
Ts101964800
Ts101964800Ts101964800
Ts101964800
 
The root servers
The root serversThe root servers
The root servers
 
Mentoring
MentoringMentoring
Mentoring
 
Transtorno de personalidade histriônica
Transtorno de personalidade histriônicaTranstorno de personalidade histriônica
Transtorno de personalidade histriônica
 

Similar to Socialisation s aiig adriansyah mof

Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar pad
suparmono
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
Sofyan Nardi Saputra
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Kementerian Dalam Negeri
 
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahPp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahmas_kus
 
PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
lisa-n
 
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Febriansyah Soebagio
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan DaerahPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
infosanitasi
 
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptxPaparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
AwalFanin
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
Hendra Jaya
 
KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
Kementerian Dalam Negeri
 
Uu 17 2003
Uu 17 2003Uu 17 2003
Uu 17 2003
People Power
 
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Dadang Solihin
 
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPeraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Penataan Ruang
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
Ayu U.
 

Similar to Socialisation s aiig adriansyah mof (20)

Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar pad
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Hibah prim april 2013
Hibah prim april 2013Hibah prim april 2013
Hibah prim april 2013
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah
 
057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah
 
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahPp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
 
PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
PPno 2 2012
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan DaerahPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
 
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptxPaparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
 
KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
Uu 17 2003
Uu 17 2003Uu 17 2003
Uu 17 2003
 
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
Reformulasi Desentralisasi Fiskal dalam Instrumen DAU, DAK, dan DBH
 
Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)
 
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPeraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Indonesia Infrastructure Initiative
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesia Infrastructure Initiative
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
Indonesia Infrastructure Initiative
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
Indonesia Infrastructure Initiative
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
Indonesia Infrastructure Initiative
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Socialisation s aiig adriansyah mof

  • 1. MEKANISME HIBAH DAERAH Jakarta, 28 Januari 2013 oleh: Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1
  • 2. OUTLINE 1. KEBIJAKAN HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT & DAERAH (HKPD) 2. HIBAH DAERAH 3. PROGRAM & OUTPUT 4. HIBAH AUSAID: SAIIG
  • 4. • UUD 1945 Perubahan kedua, BAB VI Pemerintah Daerah Pasal 18A: (1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan Undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. 4
  • 5. KONSTITUSI Pasal 31 PENYELENGGARA Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. PUSAT: Pasal 33  K/L  BLU Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat  BUMN hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh  Lainnya negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 34 PEMDA: Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.  SKPD  BLUD Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan  BUMD dan fasilitas pelayanan umum yang layak.  Lainnya
  • 6. HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH DAN BUMD UU 17/2003 tentang Keuangan Negara - Pasal 22: 1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU perimbangan keuangan pusat dan daerah. 2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya. UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara - Pasal 33: 1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN. PP 10/2011 Hibah kepada BUMD dilakukan melalui pemerintah daerah PP 2/2012 Hibah kepada Pemerintah Daerah dapat diteruskan kepada badan usaha milik daerah 6
  • 7. APBN APBD PENDAPATAN Pajak I. PENDAPATAN PNBP a. PENDAPATAN ASLI DAERAH Hibah b. PENDAPATAN TRANSFER BELANJA NEGARA c. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH I. Pemerintah Pusat 1. Pendapatan Hibah ● Belanja Pegawai 2. Pendapatan Dana Darurat ● Belanja Barang ● Belanja Modal 3. Pendapatan Lainnya ● Bantuan Sosial ● Pembayaran Bunga II. BELANJA ● Subsidi a. Belanja Langsung ● Belanja Hibah b. Belanja Tidak Langsung ● Belanja Lain-lain II. Transfer Daerah ● Dana Perimbangan III. PEMBIAYAAN ● Dana Otsus & Penyesuaian a. PENERIMAAN PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN 1. Penggunaan SiLPA I. PENERIMAAN 2. Pencairan Dana Cadangan I. Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri 3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang 1. Penggunaan Silpa Dipisahkan 2. Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri 4. Pinjaman 3. Penerimaan Dari Investasi 4. Penerimaan Kembali Pinjaman kpd Perus. Negara/Daerah 5. Pen. Kembali Pinj. Kpd Peusahaan II. Penerimaan Pembiayaan Luar negeri (neto) Negara/Daerah/Pemda Lainnya 1. Penerimaan Pinjaman LN (bruto) 2. Penerimaan Kembali Pinj. Kpd Lemb. Intl. b. PENGELUARAN PEMBIAYAAN II. PENGELUARAN : 1. Pembentukan Dana Cadangan I. Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri 2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 1. Pembayaran Pokok Pinjaman DLN 2. Pengeluaran Penyertaan Modal Pemerintah 3. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri 3. Pemberian Pinjaman kepada BUMN/BUMD/Pemda 4. Pemb. Pinj. Kpd Perusahaan II. Pengeluaran Pembiayaan Luar Negeri Negara/Daerah/Pemda Lainnya 1. Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri 7 2. Pemberian Pinjaman kepada Lembaga Intl
  • 8. APBN PDN + Hibah PHLN PHDN DITERUSKAN PINJAMAN PENYERTAAN HIBAH K/L BUMN BUMN BUMN PEMDA BUMD PEMDA BUMD BUMD P3 PPH/PHD
  • 9. APBN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH ANGGARAN BELANJA DAN PEMBIAYAAN PUSAT MELALUI K/L (MENKEU SELAKU BUN) •RKA - KL •Rencana Dana Pengeluaran (RDP) - BUN Tugas Transfer ke Kantor Kantor Dekon- Belanja Pemban- Daerah Pinjaman Pusat Daerah sentrasi Subsidi Lain- tuan (DAU, dan Hibah (KP) (KD) (DK) lain (TP) DAK,DBH) Mendanai Urusan Mendanai Urusan Pusat Daerah (APBD) Dilaksanakan oleh Pemda 9
  • 11. PRINSIP HIBAH DAERAH (PP 2/2012) MENDANAI KEWENANGAN DAERAH PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL HIBAH DIPRIORITASKAN UNTUK PELAYANAN PUBLIK DAERAH PERJANJIAN HIBAH MEKANISME APBN DAN APBD PENYALURAN BERDASARKAN CAPAIAN KINERJA 11
  • 12. HUBUNGAN FUNGSI: PELAKSANAAN HIBAH DAERAH KEMENTERIAN KEUANGAN KPA - HPD Verifikasi & Supervisi KEMENTERIAN TEKNIS PEMERINTAH DAERAH (EXECUTING AGENCY) (IMPLEMENTING AGENCY) 12
  • 13. PERJANJIAN HIBAH DAERAH Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara Menteri atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa. Perjanjian paling sedikit memuat: a. tujuan; b. jumlah; c. sumber; d. penerima; e. persyaratan; f. tata cara penyaluran; g. tata cara pelaporan dan pemantauan; h. hak dan kewajiban pemberi dan penerima; dan i. sanksi. *Salinan perjanjian penerusan hibah wajib disampaikan oleh Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan, kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait dan Pemberi Hibah Luar Negeri. 13
  • 14. MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH K/L MENKEU PEMDA PENGUSULAN NILAI PENETAPAN MK: PERJANJIAN HIBAH HIBAH DAN DAFTAR PEMBERIAN/PENERU ANTARA MK DAN PELAKSANAAN PENYALURAN DANA PEMDA PENERIMA SAN HIBAH KEPADA KEGIATAN HIBAH KEPALA DAERAH HIBAH PEMDA Mempertimbangkan: Penyaluran dilakukan • Sumber Hibah LN: Pemda sebagai berdasarkan kinerja a) kapasitas fiskal daerah; b) Penetapan setelah Perjanjian Daerah yang ditentukan oleh Implementing Agency yang diverifikasi K/L Hibah LN ditandatangani bertanggung jawab atas Pemberi Hibah Luar • Sumber Pinjaman LN: Negeri; c) Daerah yang penyelesaian kegiatan dan setelah Pagu APBN penggunaan dana hibah memenuhi persyaratan yang • Sumber Penerimaan DN: ditentukan oleh K/L; dan/atau sesuai Perjanjian Hibah setelah Pagu APBN dan Manual Teknis d) Daerah tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah 14
  • 15. MEKANISME PENYALURAN: Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi 5 Pemindahbukuan dari Reksus ke RKUD 4 Surat Permintaan Penyaluran Hibah+SPTJM+dokumen terkait+hasil verifikasi 3 Proses verifikasi teknis PEMDA KEMENPU KEMENKEU 2 Pembayaran oleh Pemda ke pihak 3 Pihak ketiga 1 Pembangunan fisik sanitasi
  • 16. 3 PROGRAM & OUTPUT
  • 18. HIBAH DAERAH T.A. 2010 – 2012: PROGRAM & OUTPUT Waktu Daerah No Kegiatan Total Alokasi Output Pelaksanaan Penerima 1 Hibah Air Minum 2010 - 2011 Rp 199,55 35 Terpasangnya 77.000 Sambungan Miliar Rumah (SR) Air Minum (berfungsi – telah diverifikasi KemPU) 2 Hibah Air Limbah 2010 - 2011 Rp 25 Miliar 5 Terpasangnya 4.826 SR Pengelolaan Air Limbah (berfungsi – verifikasi KemPU) 3 Infrastructure Enhancement 2010 - 2011 Rp 48 Miliar 22 Pembangunan sarana persampahan Grant (IEG) - Sanitasi dan air limbah di 21 kab/kota (berfungsi – telah diverifikasi KemPU) 4. IEG - Transportasi 2012 Rp 6,4 Miliar 2 Pembangunan 53 halte tambahan untuk mendukung pengoperasian Bus Rapid Transit 5. Local Basic Education Capacity 2009 - 2012 Rp 125 Miliar 50 Terselenggaranya kegiatan (L-BEC) peningkatan kapasitas di bidang pendidikan di 50 kab/kota 6. Water and Sanitation – Sub 2010 - 2012 Rp 17,95 Miliar 6 Kegiatan pembangunan fisik sanitasi Program D (WASAP-D) berbasis masyarakat dan berbasis institusi (verifikasi KemPU) 7. Water Resources and Irrigation 2012 - 2015 Rp 575 Miliar 115 Proses -- Desain Irigasi, fisik irigasi System Management Project – dan pelatihan kelompok petani APL 2 (WISMP-2)
  • 19. HIBAH DARI PEMERINTAH AUSTRALIA (AUSAID) 19
  • 20. HIBAH PEMERINTAH AUSTRALIA: TAHAP I DAN TAHAP II Penandatanganan Perjanjian Hibah (Subsidiary HIBAH AUSAID TAHAP I Arrangement) antara Pemerintah Australia dengan (2009 – 2011) Menteri Keuangan cq. Ditjen Pengelolaan Utang • Water Hibah = $ 22 Jt • Wastewater Hibah = $ 3 Jt PEMERINTAH INDONESIA • Infrastructure Enhancement Grant (IEG) – Sanitation = $ 6 Jt • IEG Transportation = $ 0.81 Jt Pemerintah Pusat Pemda HIBAH AUSAID TAHAP 2 (2012 – 2015) • Water Hibah = $ 90 Juta • Hibah Air Limbah = $ 5 Juta • Sanitation Hibah = $ 40 Juta • Wastewater Investment = $ 30 Jt • Community Water Supply = $ 25 Jt Mekanisme Penerusan Hibah: • Sub-national Roads = $ 38 Juta • Berdasarkan kinerja (output-based) • Road Safety = $ 18 Juta • Penandatanganan Perjanjian Penerusan Hibah • other grants = $ 4 Juta antara Menteri cq. Dirjen Perimbangan Keuangan dengan kepala daerah penerima hibah 20
  • 21. PENERUSAN HIBAH AUSTRALIA TAHAP 2 (2012-2015) 21
  • 22. HIBAH AUSAID TAHAP 2: WATER & SANITATION NO PROGRAM NILAI HIBAH TARGET OUPUT KETERANGAN (AUD) 1 Hibah Air Minum $ 90 Juta 300.000 Sambungan • Telah dialokasikan untuk 27 pemda (usulan (Water Hibah) Rumah bagi MBR KemenPU dan persetujuan AusAID) (melayani sekitar 1,3 • Telah dialokasikan tambahan 47 pemda Juta masyarakat) (proses penyusunan draft PPH) 2 Hibah Air Limbah $ 5 Juta Dalam tahap finalisasi desain program dan (Wastewater Hibah) seleksi daerah penerima hibah 3 Sanitation Hibah $ 40 Juta Dalam tahap finalisasi desain program dan seleksi daerah penerima hibah 4 Wastewater $ 30 Juta Proses desain dan seleksi daerah penerima Investment Plan 5 Community Water $ 25 Juta Proses desain dan seleksi daerah penerima Supply 22