SlideShare a Scribd company logo
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah




     KEBIJAKAN HIBAH DAERAH



                                                                               oleh:
                                           Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah




                                                                                        1
DASAR HUKUM

• UUD 1945 Perubahan kedua, BAB VI Pemerintah Daerah
  Pasal 18A:
  (1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
      provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota,
      diatur dengan Undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan
      keragaman daerah
  (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
      sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
      diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.




                                                                           2
DASAR HUKUM
• UU 17/2003 tentang Keuangan Negara;
• UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
• UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
  Pemerintahan Daerah;
• PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;
• PP 10/2011 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan
  Hibah
• PP 2/2012 tentang Hibah Daerah (Pengganti PP 57/2005);
• PMK Nomor 168/PMK.07/2008 Tentang Hibah Daerah (Proses Revisi)
• PMK Nomor 169 /PMK.07/2008 Tentang Tata Cara Penyaluran Hibah kepada
  Pemerintah Daerah (Proses Revisi)



                                                                       3
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dan BUMD
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara - Pasal 22:
1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU
   perimbangan keuangan pusat dan daerah.
2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah
   Daerah atau sebaliknya.

UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara - Pasal 33:
1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah
   Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang
   tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN.

PP 10/2011
Hibah kepada BUMD dilakukan melalui pemerintah daerah

PP 2/2012
Hibah kepada Pemerintah Daerah dapat diteruskan kepada badan usaha milik daerah


                                                                                  4
UU 33/2004
Pasal 1 (28)
Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah negara asing,
badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional, Pemerintah, badan/lembaga
dalam negeri atau perseorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang
dan/atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar
kembali.


Pasal 44
1) Pendapatan hibah merupakan bantuan yang tidak mengikat
2) Hibah kepada Daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan melalui
   Pemerintah
3) Hibah dituangkan dalam suatu naskah perjanjian antara Pemerintah Daerah dan
   pemberi hibah
4) Hibah digunakan sesuai dengan naskah perjanjian sebagaimana dimaksud pada
   ayat (3)


                                                                           5
DANA APBN KE DAERAH

                                    APBN
  ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH                    ANGGARAN BELANJA DAN PEMBIAYAAN
       PUSAT MELALUI K/L                               (MENKEU SELAKU BUN)
            •RKA - KL                               •Rencana Dana Pengeluaran
                                                           (RDP) - BUN


                               Tugas            Transfer ke
Kantor   Kantor    Dekon-                                                           Belanja
                              Pemban-             Daerah      Pinjaman
Pusat    Daerah    sentrasi                                               Subsidi    Lain-
                                tuan               (DAU,      dan Hibah
 (KP)     (KD)       (DK)                                                            lain
                                (TP)             DAK,DBH)



                                                              Mendanai Urusan
         Mendanai Urusan Pusat                                 Daerah (APBD)
                              Dilaksanakan oleh Pemda
                                                                                        6
DEFINISI, RUANG LINGKUP &
KRITERIA PEMBERIAN HIBAH
KEPADA PEMDA
DEFINISI

PP 2/2012
•Hibah Daerah adalah pemberian dengan pengalihan hak atas sesuatu dari
Pemerintah atau pihak lain kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya yang
secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan dilakukan melalui
perjanjian

•Hibah Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan Daerah untuk
mendanai penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah dalam kerangka hubungan keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintah Daerah

•Hibah Daerah dapat berbentuk uang, barang, dan/atau jasa



                                                                       8
LINGKUP HIBAH DAERAH

                                             PEMDA LAIN
 PINJAMAN
LUAR NEGERI

                           HIBAH
                                           BADAN, LEMBAGA,
              PEMERINTAH           PEMDA   ATAU ORGANISASI
                PUSAT                       DALAM NEGERI



HIBAH LUAR                                   KELOMPOK
  NEGERI                                   MASYARAKAT ATAU
                                            PERORANGAN
                                            DALAM NEGERI

                                   BUMD



                                                          9
PRINSIP HIBAH DAERAH (PP 2/2012)

• Hibah diberikan untuk mendanai penyelenggaraan urusan yang
  menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam kerangka hubungan
  keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah
• Diprioritaskan untuk penyelenggaraan Pelayanan Publik
• Mekanisme APBN dan APBD
• Memperhatikan stabilitas dan keseimbangan fiskal
• Melalui penandatanganan Perjanjian Hibah antara Menteri Keuangan
  cq. Dirjen Perimbangan Keuangan dengan Kepala Daerah
• Hibah kepada Pemerintah Daerah yang bersumber dari luar negeri
  dilakukan melalui Pemerintah


                                                                     10
KRITERIA PEMBERIAN HIBAH
Sumber: Hibah Luar Negeri
•       kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah;
•       kegiatan yang mendukung program pembangunan nasional; dan/atau
•       kegiatan tertentu yang secara spesifik ditentukan oleh calon Pemberi Hibah Luar
        Negeri.

    Sumber: Pinjaman Luar Negeri
    •       digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang merupakan urusan Pemerintah
            Daerah dalam rangka pencapaian sasaran program dan prioritas pembangunan
            nasional

        Sumber: Penerimaan Dalam Negeri
        •     kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah atau untuk kegiatan
              peningkatan fungsi pemerintahan, layanan dasar umum, dan pemberdayaan
              aparatur Pemerintah Daerah;
        •     kegiatan lainnya sebagai akibat kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan
              penambahan beban pada APBD;
        •     kegiatan tertentu yang merupakan kewenangan Daerah yang berkaitan dengan
              penyelenggaraan kegiatan berskala nasional atau internasional; dan/atau
        •     kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah
                                                                                          11
MEKANISME PERENCANAAN &
PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH
BAGAN PENERIMAAN HIBAH LUAR NEGERI (PP 10/2011)

Calon Pemberi Hibah                   Bappenas                                        DJPU
                                    Usulan Kegiatan sumber                   DRKH
      Usulan           K/L            Pinjaman/hibah LN                                        Termasuk Hibah
    pembiayaan                                                                                     LN yang
                                                                           Usulan              diterushibahkan
                               Penilaian : RPJM, Rencana     K/L         pembiayaan
                                  Pemanfaatan Hibah

                                                                       Penetapan MK: pinjaman LN dan
                                        DRKH
                                                                        hibah LN yang diterushibahkan
     Komitmen
  Pemberian Hibah                                                      Negosiasi & Penandatanganan
                                                                             Perjanjian Hibah


PENERUSAN HIBAH (PP 2/2012)

                                          Usulan nilai
                                                                                      DJPK
                              K/L
                                        hibah dan daftar           Penetapan MK Pemberian/Penerusan Hibah
                                            pemda
                                                                      Penandatanganan Perjanjian Hibah

                                                                          Penganggaran dalam APBN

  Penyaluran Hibah                                                              Penyaluran Hibah
                                                              a.   pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD;
                                                              b.   Pembayaran langsung;
                                                              c.   Rekening Khusus;
                                                              d.   Letter of Credit;
                                                              e.   Pembiayaan Pendahuluan
MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH
    • Penetapan Pemerintah untuk hibah kepada
      Pemerintah Daerah yang bersumber dari PDN
    • Penetapan Menteri atas alokasi peruntukkan
      pinjaman luar negeri dan hibah luar negeri


                   K/L                MENKEU                                 PEMDA

          PENGUSULAN NILAI         PENETAPAN MK:
                                                   PERJANJIAN HIBAH
          HIBAH DAN DAFTAR       PEMBERIAN/PENERU ANTARA MK DAN            PELAKSANAAN        PENYALURAN DANA
          PEMDA PENERIMA          SAN HIBAH KEPADA                           KEGIATAN              HIBAH
                                                    KEPALA DAERAH
               HIBAH                   PEMDA




Mempertimbangkan:                                                                               Penyaluran dilakukan
                                 • Sumber Hibah LN:               Pemda sebagai                  berdasarkan kinerja
a) kapasitas fiskal daerah; b)     Penetapan setelah Perjanjian
Daerah yang ditentukan oleh                                       Implementing Agency           yang diverifikasi K/L
                                   Hibah LN ditandatangani        bertanggung jawab atas
Pemberi Hibah Luar               • Sumber Pinjaman LN:
Negeri; c) Daerah yang                                            penyelesaian kegiatan dan
                                   setelah Pagu APBN              penggunaan dana hibah
memenuhi persyaratan yang        • Sumber Penerimaan DN:
ditentukan oleh K/L; dan/atau                                     sesuai Perjanjian Hibah
                                   setelah Pagu APBN              dan Manual Teknis
d) Daerah tertentu yang
ditetapkan oleh Pemerintah                                                                                      14
PERJANJIAN HIBAH DAERAH
PERJANJIAN HIBAH DAERAH
• Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara
  Menteri atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota
  atau pejabat yang diberi kuasa.

•    Perjanjian paling sedikit memuat:
a.   tujuan;
b.   jumlah;
c.   sumber;
d.   penerima;
e.   persyaratan;
f.   tata cara penyaluran;
g.   tata cara pelaporan dan pemantauan;
h.   hak dan kewajiban pemberi dan penerima; dan
i.   sanksi.




                                                                               16
PERJANJIAN HIBAH DAERAH
Salinan perjanjian hibah daerah wajib disampaikan oleh:
a. Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan kementerian negara/lembaga
    pemerintah non kementerian terkait, dalam hal hibah diberikan oleh
    Pemerintah.
b. kepala daerah kepada Menteri, Badan Pemeriksa Keuangan, dan pimpinan
    kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait, dalam hal
    hibah diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Salinan perjanjian penerusan hibah wajib disampaikan oleh Menteri kepada
Badan Pemeriksa Keuangan, kementerian negara/lembaga pemerintah non
kementerian terkait dan Pemberi Pinjaman Luar Negeri atau Pemberi Hibah Luar
Negeri.

Dalam hal Perjanjian Pinjaman Luar Negeri, atau Perjanjian Hibah Luar Negeri
mengalami perubahan, maka perjanjian Hibah Daerah atau perjanjian penerusan
hibah harus disesuaikan.


                                                                               17
PENGANGGARAN HIBAH
PENGANGGARAN HIBAH

    PENGANGGARAN DI PUSAT                      PENGANGGARAN DI DAERAH


• Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah   • Penerimaan hibah oleh Pemerintah
  Daerah dianggarkan dalam APBN sebagai       Daerah dianggarkan dalam Lain-lain
  Bagian Anggaran Bendahara Umum              Pendapatan Daerah yang Sah sebagai
  Negara sesuai ketentuan perundang-          jenis pendapatan hibah
  undangan                                  • Penggunaan dana hibah dianggarkan
• Dalam hal APBN telah ditetapkan:            sebagai belanja dan/atau pengeluaran
  penerushibahan kepada Pemerintah            pembiayaan
  Daerah yang bersumber dari hibah luar     • Dalam hal APBD telah ditetapkan:
  negeri dapat dilaksanakan untuk             penggunaan dana hibah dapat
  kemudian dianggarkan dalam perubahan        dilaksanakan untuk kemudian
  APBN                                        dianggarkan dalam Perubahan APBD
• Setelah APBN Perubahan ditetapkan:        • Dalam hal Perubahan APBD telah
  penerushibahan kepada Pemerintah dapat      ditetapkan: penggunaan dana hibah
  dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan      dapat dilaksanakan untuk kemudian
  dalam Laporan Keuangan Pemerintah           dilaporkan dalam Laporan Keuangan
  Pusat.                                      Pemerintah Daerah.
PENYALURAN DANA HIBAH
HUBUNGAN FUNGSI:
PELAKSANAAN MEKANISME HIBAH DAERAH

                       KEMENTERIAN KEUANGAN
                             KPA - HPD




                             Verifikasi
    KEMENTERIAN PU                              PEMERINTAH DAERAH
  (EXECUTING AGENCY)                          (IMPLEMENTING AGENCY)


                                                                  21
PENYALURAN HIBAH [PMK 169/2008]

                                             4 Pemindahbukuan dari Reksus ke RKUD

                    3 Surat Permintaan Penyaluran Hibah+SPTJM+dokumen terkait+hasil verifikasi

           2 Permintaan pertimbangan atas dokumen terkait dan verifikasi



    PEMDA                                    K/L                            KEMENKEU

1
    Pelaksanaan kegiatan/persyaratan hibah


                       5   Pembayaran oleh Pemda ke pihak 3
Pihak ketiga



                                                                                                 22
PENYALURAN HIBAH – PP 2/2012


• Penyaluran hibah berdasarkan permintaan penyaluran dana dari Pemda
• Hibah kepada Pemerintah Daerah dapat disalurkan secara bertahap sesuai
  dengan capaian kinerja
• Lima (5) Mekanisme penyaluran:
  a. pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD;
  b. pembayaran langsung;
  c. rekening khusus;
  d. letter of credit (L/C); atau
  e. pembiayaan pendahuluan.




                                                                       23
BELANJA HIBAH DALAM APBN
HIBAH KE DAERAH DALAM APBN 2010 – 2011
NO        PROGRAM            MEKANISME       EXECUTING          SUMBER        NILAI     JUMLAH
                             PENYALURAN       AGENCY                                    DAERAH
1.   Mass Rapid Transit      Performance-   Ditjen.           JICA           Rp 5,3 T   1 Pemprov
     (MRT)                   based          Perkeretaapian,
                                            Dephub
2.   Local Basic Education   Performance-   Ditjen.           Komisi Eropa   Rp 125 M   50 Daerah
     Capacity (L-BEC)        based          Mandikdasmen,     dan Belanda
                                            Depdiknas
3.   Hibah Air Minum         Output-based   Ditjen. Cipta     Australia      Rp 199 M   35 Daerah
                                            Karya, Dept. PU

4.   Hibah Air Limbah        Output-based   Ditjen. Cipta     Australia      Rp 35 M    5 Daerah
                                            Karya, Dept. PU

5.   WASAP-D                 Performance-   Ditjen. Cipta     Belanda        Rp 18 M    6 Daerah
                             based          Karya, Dept. PU
6.   Hibah Percepatan        Performance-   Ditjen. Cipta     Australia      Rp 48 M    22 Daerah
     Pembangunan Sanitasi    based          Karya, Dept. PU
ALOKASI HIBAH T.A. 2010 - 2011
                                Waktu                                      Realisasi
No          Kegiatan                               Total Alokasi                                           Output
                             Pelaksanaan                                  Penyaluran

1.   L-BEC*                   2009 - 2012        125.000.000.000        71.000.000.000       Terselenggaranya kegiatan
                                                                                             peningkatan kapasitas di bidang
                                                                                             pendidikan di 50 kab/kota

2.   Hibah Air Minum          2010 - 2011        199.550.000.000         199.050.000.000 Terpasangnya 77.000
                                                                                         Sambungan Rumah (SR) Air
                                                                                         Minum
3.   Hibah Air Limbah         2010 - 2011          25.000.000.000       24.130.000.000 Terpasangnya 4.826 SR
                                                                                             Pengelolaan Air Limbah
4.   IEG*                     2010 - 2012          54.397.500.000       43.389.800.400       Pembangunan sarana
                                                                                             persampahan dan air limbah di
                                                                                             21 kab/kota
5.   MRT*                     2010 - 2014           44.218.410.000       6.777.398.429       Pelaksanaan Tender Assistance
                                                                                             Services – 1
6.   WASAP-D*                 2010 - 2012           17.952.000.000       6.297.150.700       Kegiatan pembangunan fisik
                                                                                             sanitasi berbasis masyarakat
                                                                                             dan berbasis institusi

                        *) Sisa alokasi yang tidak terserap untuk kegiatan L-BEC, IEG, MRT dan WASAP-D akan diluncurkan pada TA 2012
HIBAH DAERAH 2012
                                                            Pagu Alokasi
                                             Waktu
No                 Kegiatan                                 APBN TA 2012                   Target Output
                                          Pelaksanaan
                                                                (Rp)
1.   Mass Rapid Transit (MRT)*            2010 - 2014     1.533.136.670.000      1. Constructuction Management
                                                                                    Consulting Services
                                                                                 2. Tender Assistance Services – 2
                                                                                 3. Elevated Construction
                                                                                 4. Underground Construction
2.   Local Basic Education Capacity (L-   2009 - 2012       11.500.000.000       Terselenggaranya kegiatan
     BEC)*                                                                       peningkatan kapasitas di bidang
                                                                                 pendidikan di 23 kab/kota
3.   Water Resources and Irrigation       2012 - 2015      147.780.000.000       Desain Irigasi, fisik irigasi dan
     System Management Project – APL 2                                           pelatihan kelompok petani
     (WISMP-2)
4.   IEG (Transportasi)                      2012             Luncuran

5.   WASAP-D                                 2012             Luncuran

6.   Hibah Air Minum, Hibah Air Limbah,   Pembahasan    Proses Grant Agreement
     Hibah IEG
TERIMA KASIH




               28

More Related Content

What's hot

PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahPp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahmas_kus
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
razitakhalyla
 
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPeraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Penataan Ruang
 
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Febriansyah Soebagio
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerah
Ygrex Thebygdanns
 
2008 pmk-169
 2008 pmk-169 2008 pmk-169
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Penataan Ruang
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
bpkp
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
infosanitasi
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
infosanitasi
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012
Hema Tama
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Ahmad Abdul Haq
 
Seb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknasSeb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknas
Nandang Sukmara
 
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)
infosanitasi
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Khalid Mustafa
 

What's hot (18)

PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
PPno 2 2012
 
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerahPp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
Pp 2 tahun_2012_tentang_hibah_daerah
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPeraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
 
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012
 
Naskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerahNaskah perjanjian hibah daerah
Naskah perjanjian hibah daerah
 
2008 pmk-169
 2008 pmk-169 2008 pmk-169
2008 pmk-169
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman L...
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
 
Pmk 50-2012
Pmk 50-2012Pmk 50-2012
Pmk 50-2012
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
 
Seb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknasSeb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknas
 
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 

Viewers also liked

PGE 2 AWS
PGE 2 AWSPGE 2 AWS
O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...
O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...
O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...
Gilton Paiva
 
Apresentação Bolsa de Seguros Online
Apresentação Bolsa de Seguros OnlineApresentação Bolsa de Seguros Online
Apresentação Bolsa de Seguros Online
leobr310
 
Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013
Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013
Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013
Maíra Medeiros
 
Alinhamento comercial 2015
Alinhamento comercial  2015Alinhamento comercial  2015
Alinhamento comercial 2015
Maíra Medeiros
 
O futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes Sociais
O futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes SociaisO futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes Sociais
O futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes Sociais
Sandro Ribeiro dos Santos
 
5 tendências para o mercado de seguros.
5 tendências para o mercado de seguros.5 tendências para o mercado de seguros.
5 tendências para o mercado de seguros.
Argo Protector
 
Miúdos Seguros Na Net
Miúdos Seguros Na NetMiúdos Seguros Na Net
Miúdos Seguros Na Net
lipa
 
O Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXI
O Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXIO Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXI
O Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXI
Gilton Paiva
 
Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016
Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016
Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016
Maíra Medeiros
 
7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador
7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador
7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador
Ebix Latin America
 
Mercado brasileiro de seguros
Mercado brasileiro de segurosMercado brasileiro de seguros
Mercado brasileiro de seguros
Universidade Federal Fluminense
 
Palestra do Meio-Dia: Bradesco seguros a hora da virada.
Palestra do Meio-Dia:  Bradesco seguros a hora da virada.Palestra do Meio-Dia:  Bradesco seguros a hora da virada.
Palestra do Meio-Dia: Bradesco seguros a hora da virada.
Associação Paulista dos Técnicos de Seguro
 

Viewers also liked (13)

PGE 2 AWS
PGE 2 AWSPGE 2 AWS
PGE 2 AWS
 
O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...
O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...
O Mercado de Seguros no Brasil no Século XXI - Cenário econômico atual e pers...
 
Apresentação Bolsa de Seguros Online
Apresentação Bolsa de Seguros OnlineApresentação Bolsa de Seguros Online
Apresentação Bolsa de Seguros Online
 
Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013
Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013
Congresso Brasileiro de Corretores de Seguros 2013
 
Alinhamento comercial 2015
Alinhamento comercial  2015Alinhamento comercial  2015
Alinhamento comercial 2015
 
O futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes Sociais
O futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes SociaisO futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes Sociais
O futuro do Seguro: Vendas On-Line e Redes Sociais
 
5 tendências para o mercado de seguros.
5 tendências para o mercado de seguros.5 tendências para o mercado de seguros.
5 tendências para o mercado de seguros.
 
Miúdos Seguros Na Net
Miúdos Seguros Na NetMiúdos Seguros Na Net
Miúdos Seguros Na Net
 
O Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXI
O Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXIO Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXI
O Mercado de Seguros e o Brasil do Século XXI
 
Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016
Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016
Campanha de Incentivos MAPFRE DNA NY 2016
 
7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador
7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador
7 Tendências de Tecnologia para o Mercado Segurador
 
Mercado brasileiro de seguros
Mercado brasileiro de segurosMercado brasileiro de seguros
Mercado brasileiro de seguros
 
Palestra do Meio-Dia: Bradesco seguros a hora da virada.
Palestra do Meio-Dia:  Bradesco seguros a hora da virada.Palestra do Meio-Dia:  Bradesco seguros a hora da virada.
Palestra do Meio-Dia: Bradesco seguros a hora da virada.
 

Similar to Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012

KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
Kementerian Dalam Negeri
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
infosanitasi
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netapotek agam farma
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Oswar Mungkasa
 
Aspek Hukum Penyusunan APBD
Aspek Hukum Penyusunan APBDAspek Hukum Penyusunan APBD
Aspek Hukum Penyusunan APBD
Tri Widodo W. UTOMO
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
Pramudjo211052
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
pramudjo pratopo
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferPramudjo211052
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
infosanitasi
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
Hendra Jaya
 
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4DDesentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
STISIPOL Raja Haji
 
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptxfix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
AgusSalim866855
 
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptxSosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
daristanu
 
Dana Alokasi Khusus.pptx
Dana Alokasi Khusus.pptxDana Alokasi Khusus.pptx
Dana Alokasi Khusus.pptx
SeptiAsriani17021147
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
lisa-n
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
Ahmad Abdul Haq
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Syukriy Abdullah
 

Similar to Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012 (20)

KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
Hibah prim april 2013
Hibah prim april 2013Hibah prim april 2013
Hibah prim april 2013
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie net
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
 
Aspek Hukum Penyusunan APBD
Aspek Hukum Penyusunan APBDAspek Hukum Penyusunan APBD
Aspek Hukum Penyusunan APBD
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Analisis apbd
Analisis apbdAnalisis apbd
Analisis apbd
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
 
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4DDesentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
 
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptxfix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
 
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptxSosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
 
Dana Alokasi Khusus.pptx
Dana Alokasi Khusus.pptxDana Alokasi Khusus.pptx
Dana Alokasi Khusus.pptx
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Indonesia Infrastructure Initiative
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesia Infrastructure Initiative
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
Indonesia Infrastructure Initiative
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
Indonesia Infrastructure Initiative
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
Indonesia Infrastructure Initiative
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Recently uploaded

ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
Azvan Enginering
 
Bab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdf
Bab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdfBab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdf
Bab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdf
NURMUHDFIRDAUSAMINUL
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
rioeradeka
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
muhamadrafiakbar
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Habibatut Tijani
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptxMOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MohMahsus1
 
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
MargionoPriadi
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
NicolasBayu
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
FORTRESS
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
NicolasBayu
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
abiddah0606
 

Recently uploaded (13)

ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
 
Bab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdf
Bab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdfBab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdf
Bab 1: Asas keusahawanan Modul UES 3012 kolej vokasional .pdf
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptxMOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
 
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
 

Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012

  • 1. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah KEBIJAKAN HIBAH DAERAH oleh: Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah 1
  • 2. DASAR HUKUM • UUD 1945 Perubahan kedua, BAB VI Pemerintah Daerah Pasal 18A: (1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan Undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. 2
  • 3. DASAR HUKUM • UU 17/2003 tentang Keuangan Negara; • UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara; • UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; • PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah; • PP 10/2011 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah • PP 2/2012 tentang Hibah Daerah (Pengganti PP 57/2005); • PMK Nomor 168/PMK.07/2008 Tentang Hibah Daerah (Proses Revisi) • PMK Nomor 169 /PMK.07/2008 Tentang Tata Cara Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah (Proses Revisi) 3
  • 4. Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan BUMD UU 17/2003 tentang Keuangan Negara - Pasal 22: 1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU perimbangan keuangan pusat dan daerah. 2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya. UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara - Pasal 33: 1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN. PP 10/2011 Hibah kepada BUMD dilakukan melalui pemerintah daerah PP 2/2012 Hibah kepada Pemerintah Daerah dapat diteruskan kepada badan usaha milik daerah 4
  • 5. UU 33/2004 Pasal 1 (28) Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional, Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan/atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali. Pasal 44 1) Pendapatan hibah merupakan bantuan yang tidak mengikat 2) Hibah kepada Daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan melalui Pemerintah 3) Hibah dituangkan dalam suatu naskah perjanjian antara Pemerintah Daerah dan pemberi hibah 4) Hibah digunakan sesuai dengan naskah perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) 5
  • 6. DANA APBN KE DAERAH APBN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH ANGGARAN BELANJA DAN PEMBIAYAAN PUSAT MELALUI K/L (MENKEU SELAKU BUN) •RKA - KL •Rencana Dana Pengeluaran (RDP) - BUN Tugas Transfer ke Kantor Kantor Dekon- Belanja Pemban- Daerah Pinjaman Pusat Daerah sentrasi Subsidi Lain- tuan (DAU, dan Hibah (KP) (KD) (DK) lain (TP) DAK,DBH) Mendanai Urusan Mendanai Urusan Pusat Daerah (APBD) Dilaksanakan oleh Pemda 6
  • 7. DEFINISI, RUANG LINGKUP & KRITERIA PEMBERIAN HIBAH KEPADA PEMDA
  • 8. DEFINISI PP 2/2012 •Hibah Daerah adalah pemberian dengan pengalihan hak atas sesuatu dari Pemerintah atau pihak lain kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan dilakukan melalui perjanjian •Hibah Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan Daerah untuk mendanai penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam kerangka hubungan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah •Hibah Daerah dapat berbentuk uang, barang, dan/atau jasa 8
  • 9. LINGKUP HIBAH DAERAH PEMDA LAIN PINJAMAN LUAR NEGERI HIBAH BADAN, LEMBAGA, PEMERINTAH PEMDA ATAU ORGANISASI PUSAT DALAM NEGERI HIBAH LUAR KELOMPOK NEGERI MASYARAKAT ATAU PERORANGAN DALAM NEGERI BUMD 9
  • 10. PRINSIP HIBAH DAERAH (PP 2/2012) • Hibah diberikan untuk mendanai penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam kerangka hubungan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah • Diprioritaskan untuk penyelenggaraan Pelayanan Publik • Mekanisme APBN dan APBD • Memperhatikan stabilitas dan keseimbangan fiskal • Melalui penandatanganan Perjanjian Hibah antara Menteri Keuangan cq. Dirjen Perimbangan Keuangan dengan Kepala Daerah • Hibah kepada Pemerintah Daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan melalui Pemerintah 10
  • 11. KRITERIA PEMBERIAN HIBAH Sumber: Hibah Luar Negeri • kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah; • kegiatan yang mendukung program pembangunan nasional; dan/atau • kegiatan tertentu yang secara spesifik ditentukan oleh calon Pemberi Hibah Luar Negeri. Sumber: Pinjaman Luar Negeri • digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang merupakan urusan Pemerintah Daerah dalam rangka pencapaian sasaran program dan prioritas pembangunan nasional Sumber: Penerimaan Dalam Negeri • kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah atau untuk kegiatan peningkatan fungsi pemerintahan, layanan dasar umum, dan pemberdayaan aparatur Pemerintah Daerah; • kegiatan lainnya sebagai akibat kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban pada APBD; • kegiatan tertentu yang merupakan kewenangan Daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan berskala nasional atau internasional; dan/atau • kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah 11
  • 13. BAGAN PENERIMAAN HIBAH LUAR NEGERI (PP 10/2011) Calon Pemberi Hibah Bappenas DJPU Usulan Kegiatan sumber DRKH Usulan K/L Pinjaman/hibah LN Termasuk Hibah pembiayaan LN yang Usulan diterushibahkan Penilaian : RPJM, Rencana K/L pembiayaan Pemanfaatan Hibah Penetapan MK: pinjaman LN dan DRKH hibah LN yang diterushibahkan Komitmen Pemberian Hibah Negosiasi & Penandatanganan Perjanjian Hibah PENERUSAN HIBAH (PP 2/2012) Usulan nilai DJPK K/L hibah dan daftar Penetapan MK Pemberian/Penerusan Hibah pemda Penandatanganan Perjanjian Hibah Penganggaran dalam APBN Penyaluran Hibah Penyaluran Hibah a. pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD; b. Pembayaran langsung; c. Rekening Khusus; d. Letter of Credit; e. Pembiayaan Pendahuluan
  • 14. MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH • Penetapan Pemerintah untuk hibah kepada Pemerintah Daerah yang bersumber dari PDN • Penetapan Menteri atas alokasi peruntukkan pinjaman luar negeri dan hibah luar negeri K/L MENKEU PEMDA PENGUSULAN NILAI PENETAPAN MK: PERJANJIAN HIBAH HIBAH DAN DAFTAR PEMBERIAN/PENERU ANTARA MK DAN PELAKSANAAN PENYALURAN DANA PEMDA PENERIMA SAN HIBAH KEPADA KEGIATAN HIBAH KEPALA DAERAH HIBAH PEMDA Mempertimbangkan: Penyaluran dilakukan • Sumber Hibah LN: Pemda sebagai berdasarkan kinerja a) kapasitas fiskal daerah; b) Penetapan setelah Perjanjian Daerah yang ditentukan oleh Implementing Agency yang diverifikasi K/L Hibah LN ditandatangani bertanggung jawab atas Pemberi Hibah Luar • Sumber Pinjaman LN: Negeri; c) Daerah yang penyelesaian kegiatan dan setelah Pagu APBN penggunaan dana hibah memenuhi persyaratan yang • Sumber Penerimaan DN: ditentukan oleh K/L; dan/atau sesuai Perjanjian Hibah setelah Pagu APBN dan Manual Teknis d) Daerah tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah 14
  • 16. PERJANJIAN HIBAH DAERAH • Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara Menteri atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa. • Perjanjian paling sedikit memuat: a. tujuan; b. jumlah; c. sumber; d. penerima; e. persyaratan; f. tata cara penyaluran; g. tata cara pelaporan dan pemantauan; h. hak dan kewajiban pemberi dan penerima; dan i. sanksi. 16
  • 17. PERJANJIAN HIBAH DAERAH Salinan perjanjian hibah daerah wajib disampaikan oleh: a. Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait, dalam hal hibah diberikan oleh Pemerintah. b. kepala daerah kepada Menteri, Badan Pemeriksa Keuangan, dan pimpinan kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait, dalam hal hibah diberikan oleh Pemerintah Daerah. Salinan perjanjian penerusan hibah wajib disampaikan oleh Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan, kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait dan Pemberi Pinjaman Luar Negeri atau Pemberi Hibah Luar Negeri. Dalam hal Perjanjian Pinjaman Luar Negeri, atau Perjanjian Hibah Luar Negeri mengalami perubahan, maka perjanjian Hibah Daerah atau perjanjian penerusan hibah harus disesuaikan. 17
  • 19. PENGANGGARAN HIBAH PENGANGGARAN DI PUSAT PENGANGGARAN DI DAERAH • Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah • Penerimaan hibah oleh Pemerintah Daerah dianggarkan dalam APBN sebagai Daerah dianggarkan dalam Lain-lain Bagian Anggaran Bendahara Umum Pendapatan Daerah yang Sah sebagai Negara sesuai ketentuan perundang- jenis pendapatan hibah undangan • Penggunaan dana hibah dianggarkan • Dalam hal APBN telah ditetapkan: sebagai belanja dan/atau pengeluaran penerushibahan kepada Pemerintah pembiayaan Daerah yang bersumber dari hibah luar • Dalam hal APBD telah ditetapkan: negeri dapat dilaksanakan untuk penggunaan dana hibah dapat kemudian dianggarkan dalam perubahan dilaksanakan untuk kemudian APBN dianggarkan dalam Perubahan APBD • Setelah APBN Perubahan ditetapkan: • Dalam hal Perubahan APBD telah penerushibahan kepada Pemerintah dapat ditetapkan: penggunaan dana hibah dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan dapat dilaksanakan untuk kemudian dalam Laporan Keuangan Pemerintah dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pusat. Pemerintah Daerah.
  • 21. HUBUNGAN FUNGSI: PELAKSANAAN MEKANISME HIBAH DAERAH KEMENTERIAN KEUANGAN KPA - HPD Verifikasi KEMENTERIAN PU PEMERINTAH DAERAH (EXECUTING AGENCY) (IMPLEMENTING AGENCY) 21
  • 22. PENYALURAN HIBAH [PMK 169/2008] 4 Pemindahbukuan dari Reksus ke RKUD 3 Surat Permintaan Penyaluran Hibah+SPTJM+dokumen terkait+hasil verifikasi 2 Permintaan pertimbangan atas dokumen terkait dan verifikasi PEMDA K/L KEMENKEU 1 Pelaksanaan kegiatan/persyaratan hibah 5 Pembayaran oleh Pemda ke pihak 3 Pihak ketiga 22
  • 23. PENYALURAN HIBAH – PP 2/2012 • Penyaluran hibah berdasarkan permintaan penyaluran dana dari Pemda • Hibah kepada Pemerintah Daerah dapat disalurkan secara bertahap sesuai dengan capaian kinerja • Lima (5) Mekanisme penyaluran: a. pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD; b. pembayaran langsung; c. rekening khusus; d. letter of credit (L/C); atau e. pembiayaan pendahuluan. 23
  • 25. HIBAH KE DAERAH DALAM APBN 2010 – 2011 NO PROGRAM MEKANISME EXECUTING SUMBER NILAI JUMLAH PENYALURAN AGENCY DAERAH 1. Mass Rapid Transit Performance- Ditjen. JICA Rp 5,3 T 1 Pemprov (MRT) based Perkeretaapian, Dephub 2. Local Basic Education Performance- Ditjen. Komisi Eropa Rp 125 M 50 Daerah Capacity (L-BEC) based Mandikdasmen, dan Belanda Depdiknas 3. Hibah Air Minum Output-based Ditjen. Cipta Australia Rp 199 M 35 Daerah Karya, Dept. PU 4. Hibah Air Limbah Output-based Ditjen. Cipta Australia Rp 35 M 5 Daerah Karya, Dept. PU 5. WASAP-D Performance- Ditjen. Cipta Belanda Rp 18 M 6 Daerah based Karya, Dept. PU 6. Hibah Percepatan Performance- Ditjen. Cipta Australia Rp 48 M 22 Daerah Pembangunan Sanitasi based Karya, Dept. PU
  • 26. ALOKASI HIBAH T.A. 2010 - 2011 Waktu Realisasi No Kegiatan Total Alokasi Output Pelaksanaan Penyaluran 1. L-BEC* 2009 - 2012 125.000.000.000 71.000.000.000 Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas di bidang pendidikan di 50 kab/kota 2. Hibah Air Minum 2010 - 2011 199.550.000.000 199.050.000.000 Terpasangnya 77.000 Sambungan Rumah (SR) Air Minum 3. Hibah Air Limbah 2010 - 2011 25.000.000.000 24.130.000.000 Terpasangnya 4.826 SR Pengelolaan Air Limbah 4. IEG* 2010 - 2012 54.397.500.000 43.389.800.400 Pembangunan sarana persampahan dan air limbah di 21 kab/kota 5. MRT* 2010 - 2014 44.218.410.000 6.777.398.429 Pelaksanaan Tender Assistance Services – 1 6. WASAP-D* 2010 - 2012 17.952.000.000 6.297.150.700 Kegiatan pembangunan fisik sanitasi berbasis masyarakat dan berbasis institusi *) Sisa alokasi yang tidak terserap untuk kegiatan L-BEC, IEG, MRT dan WASAP-D akan diluncurkan pada TA 2012
  • 27. HIBAH DAERAH 2012 Pagu Alokasi Waktu No Kegiatan APBN TA 2012 Target Output Pelaksanaan (Rp) 1. Mass Rapid Transit (MRT)* 2010 - 2014 1.533.136.670.000 1. Constructuction Management Consulting Services 2. Tender Assistance Services – 2 3. Elevated Construction 4. Underground Construction 2. Local Basic Education Capacity (L- 2009 - 2012 11.500.000.000 Terselenggaranya kegiatan BEC)* peningkatan kapasitas di bidang pendidikan di 23 kab/kota 3. Water Resources and Irrigation 2012 - 2015 147.780.000.000 Desain Irigasi, fisik irigasi dan System Management Project – APL 2 pelatihan kelompok petani (WISMP-2) 4. IEG (Transportasi) 2012 Luncuran 5. WASAP-D 2012 Luncuran 6. Hibah Air Minum, Hibah Air Limbah, Pembahasan Proses Grant Agreement Hibah IEG