Selengkapnya kunjungi http://goo.gl/l6M9RX
Cara Membuat Tema Menjadi Sub Tema.
Untuk membuat atau mengidentifikasikan sebuah tema menjadi sub tema, kita bisa mengidentifikasikannya di awal tahun pelajaran. Proses membuat tema dilakukan oleh guru dan anak didik melalui kegiatan percakapan awal.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Selengkapnya kunjungi http://goo.gl/l6M9RX
Cara Membuat Tema Menjadi Sub Tema.
Untuk membuat atau mengidentifikasikan sebuah tema menjadi sub tema, kita bisa mengidentifikasikannya di awal tahun pelajaran. Proses membuat tema dilakukan oleh guru dan anak didik melalui kegiatan percakapan awal.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
APBN
2016
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Asumsi Dasar Ekonomi Makro
PENDAPATAN NEGARA Rp1.822,5triliun
1.360,1
Triliun
Rp
186,5
Triliun
Rp
273,8
Triliun
Rp
2,0
Triliun
Rp
Arah Kebijakan Umum Perpajakan
• Ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan perpajakan dengan tetap menjaga
iklim investasi dunia usaha, stabilitas ekonomi, dan daya beli masyarakat;
• Peningkatan pelayanan dan kepatuhan Wajib Pajak dengan didukung perbaikan
regulasi, administrasi, serta akuntabilitas;
• Dukungan Insentif Fiskal yang diarahkan untuk meningkatkan daya saing dan
nilai tambah ekonomi nasional.
• Penyempurnaan peraturan perundangan termasuk revisi UU KUP dan
penyiapan revisi UU PPh dan UU PPN;
• Peningkatan kepatuhan Wajib Pajak;
• Memperkuat kerangka hukum dan implementasi di bidang kepabeanan;
• Implementasi penuh billing system Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua.
Kebijakan Teknis Perpajakan
• Optimalisasi sumber migas yang sudah ada serta peningkatan investasi di
sumur migas baru;
• Perbaikan pengawasan pengelolaan SDA (minerba, perikanan, dan kehutanan);
• Melanjutkan renegosiasi Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusaha Batu
Bara dan melakukan reviu atas tarif iuran produksiroyalti mineral logam dan
batu bara;
• Menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan, dan pengawasan
kegiatan penangkapan ikan;
• Mengenakan dividen BUMN dengan memperhatikan kondisi keuangan dan
peranannya sebagai agen pembangunan;
• Perbaikan tarif PNBP KL serta perbaikan pelayanan dan pengawasannya.
Arah Kebijakan Umum Penerimaan Negara Bukan Pajak
PAJAK
PNBP Lainnya
SDA Migas
Non Migas
Pendapatan Bagian Laba Lainnya
Pendapatan BLU
PPh Non Migas
Pajak Pertambahan NIlai
PPh Migas
Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak lainnya
715,8
Triliun
Rp
571,7
Triliun
Rp
19,4
Triliun
Rp
11,8
Triliun
Rp
41,4
Triliun
Rp
KEPABEANAN DAN CUKAI
Cukai
Bea Masuk
Bea Keluar
37,2
Triliun
Rp
2,9
Triliun
Rp
146,4 Triliun
Rp
PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK
46,3
Triliun
Rp
35,4
Triliun
Rp
79,4
Triliun
Rp
78,6
Triliun
Rp
34,2
Triliun
Rp
BELANJA NEGARA Rp2.095,7triliun
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Memperkuat Pondasi Pembangunan yang Berkualitas
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. Perubahan PMK 119 / 2021
tentang Pengelolaan DAK Nonfisik
untuk Dana Bantuan Operasional
Satuan Pendidikan (BOSP)
DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
22 DESEMBER 2022
2. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik merupakan bagian dari Dana Transfer Khusus yang dialokasikan dalam
APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam
rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan
dan prioritas daerah, serta selaras dengan prioritas nasional.
PRINSIP
❖ Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka
pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan
program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.
❖ Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
❖ Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari
anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan
perundang-undangan menjadi urusan Daerah.
KRITERIA
DEFINISI
1
URUSAN DAERAH
Merupakan urusan daerah
sesuai UU No.23 Tahun 2014
2 PRIORITAS NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Nasional dalam RKP
3 AMANAT PERATURAN
Adanya amanat dalam
peraturan perudang-udangan
4 LAYANAN PUBLIK
Mendukung peningkatan
kualitas pelayanan publik
KEBIJAKAN UMUM DAK NONFISIK
3. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Mendukung operasional
pembelajaran dan
dukungan biaya
operasional bagi satuan
PAUD yang memiliki
NPSN dengan peserta
didik kurang mampu atau
wilayah sulit serta PAUD
Penggerak. Terdiri dari:
a. BOP PAUD Reguler;
b. BOP PAUD Kinerja
BOP PAUD
TPG ASN Daerah
Mendukung peningkatan
kesejahteraan guru ASN
Daerah yang memiliki
sertifikat pendidik
sebesar 1 (satu) kali gaji
pokok ASN Daerah yang
bersangkutan, tidak
termasuk gaji ke-13
Pencapaian program
wajib belajar 12
tahun (pendidikan
dasar dan
menengah) yang
bermutu dalam
memenuhi capaian
Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
Mendukung pencapaian
program wajib belajar 12
tahun (pendidikan dasar
dan menengah) yang
bermutu dalam memenuhi
capaian Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
BOS
Terdiri dari:
a. BOS Reguler;
b. BOS Kinerja.
BOP Kesetaraan
TA 2023, diantaranya:
a. Bantuan Operasional Keluarga
Berencana;
b. Bantuan Operasional Museum
dan Taman Budaya
c. Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian;
d. Dana Fasilitasi Penanaman
Modal;
e. Dana Layanan Kepariwisataan;
f. Bantuan Biaya Layanan
Pengolahan Sampah (BLPS);
g. Dana Pelayanan Perlindungan
Perempuan dan Anak (Dana
PPA);
h. Dana Penguatan Kapasitas
Kelembagaan Usaha Mikro Kecil
(PK2UKM); dan
i. Dana Penguatan Kapasitas
Kelembagaan Sentra Industri
Kecil dan Mengengah (PK2SIKM)
DAK NONFISIK JENIS
LAINNYA
(yang disepakati Pemerintah)
Mendukung peningkatan
profesionalisme guru ASN
Daerah yang belum
memiliki sertifikat
pendidik sebesar
Rp250.000 per bulan, tidak
termasuk gaji ke-13
Tamsil Guru
ASN Daerah
Memberikan kompensasi
atas kesulitah hidup bagi
guru ASN Daerah yang
mengajar di desa sangat
tertinggal sebesar 1 (satu)
kali gaji pokok ASN
Daerah yang
bersangkutan, tidak
termasuk bulan ke-13
TKG ASN Daerah
dana bantuan yang
digunakan untuk belanja
operasional program
prioritas upaya kesehatan
masyarakat esensial
tersier dan esensial
sekunder
BOK Dinas
dana bantuan yang
digunakan untuk belanja
operasional program
prioritas upaya kesehatan
masyarakat esensial primer
BOK Puskesmas
BOSP
TUNJANGAN GURU ASN
BOK
JENIS DAK NONFISIK
Memenuhi kebutuhan
belajar masyarakat yang
tidak dapat dijangkau dan
dipenuhi oleh jalur
pendidikan formal yang
diselenggarakan sesuai
jenjang pendidikan dasar
(Paket A dan Paket B) dan
menengah (Paket C).
Terdiri dari:
a. BOP Kesetaraan
Reguler
b. BOP Kesetaraan
Kinerja
4. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Melibatkan multi-pihak
PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN
Akhir Januari - Februari Maret - April Mei - Agustus Juni
USULAN IKD
PEMBICARAAN TK I
K/L Teknis menyampaikan
Indikasi Kebutuhan Dana (IKD)
dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
kepada Kemenkeu c.q. DJPK
• Arah kebijakan dan prioritas
DAK Nonfisik
• Perkiraan kebutuhan belanja
operasional dan/atau biaya
per unit TA berkenaan;
• Target sasaran; dan
• Perkiraan kebutuhan 3 tahun
ke depan
IKD
PAGU INDIKATIF
AKHIR FEBRUARI
(paling lambat)
Penyamapaian IKD DJPK → DJA
Penentuan arah
kebijakan, rencana
pemanfaatan dan
jenis DAK Nonfisik.
PERTIMBANGAN:
1. Pencapaian
prioritas nasional
2. Pengurangan
kesenjangan
layanan publik
3. Dukungan
operasional
layanan publik
4. Kemampuan
keuangan negara
MM PERENCANAAN
oleh Bappenas
• Arah kebijakan;
• Sasaran/target;
• Dukungan terhadap
prioritas nasional;
• Ruang lingkup/menu
kegiatan
• Lokasi Prioritas;
• Kriteria
teknis/penilaian;
• Kebutuhan
pendanaan
PEMBICARAAN
PENDAHULUAN
Pemerintah
& DPR
Agustus - September
MM PENGALOKASIAN
oleh Kemenkeu
K/L, Bappenas,
Kemenkeu
K/L, Bappenas,
Kemenkeu
• Kebijakan
pengalokasian;
• Jumlah sasaran;
• Biaya satuan;
• Besaran pagu per
kegiatan/ruang lingkup
• Hasil evaluasi
pelaksanaan tahun
anggaran sebelumnya;
• Formulasi
pengalokasian.
RAPBN & Nota
Keuangan
Okt Nov
Kemenkeu
Sep-Okt
Pemerintah
& DPR
Perpres Alokasi
Penyampaian rincian
alokasi per daerah
oleh K/L
Penyusunan UU
APBN
Penyusunan Perpres
Rincian APBN
K/L, Bappenas,
Kemenkeu
Januari
Kemenkeu,
Kemdikbudris
tek dan
Satuan
Pendidikan
PENYALURAN
Satuan
Pendidikan
sampaikan
laporan
realisasi
penyerapan
dan
penggunaan
Dana BOSP
ke
Kemdikbudris
tek melalui
aplikasi BOSP
Salur.
31 Agustus
(paling lambat)
Cut off Dapodik
MEKANISME PERENCANAAN-PENGANGGARAN DANA BOSP
5. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Dalam penghitungan alokasi,
K/L berkoordinasi dengan
DJPK dan Bappenas.
(Dituangkan dalam Berita
Acara)
K/L menyampaikan rincian
alokasi per daerah kepada
DJPK paling lambat 15
September
Peraturan Presiden
mengenai rincian
APBN
Berdasarkan Perpres APBN, K/L
menetapkan Petunjuk Teknis BOSP
paling lama 30 hari setelah Perpres
ditetapkan
*) Termasuk Penghitungan Dana Cadangan;
*) Cut off data peserta didik 31 Agustus TA sebelumnya
Reguler
Kinerja
PENGALOKASIAN DANA BOSP
BOS, BOP PAUD dan
BOP Kesetaraan
jumlah peserta didik x biaya satuan per peserta didik.
jumlah satuan pendidikan berkinerja terbaik yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan x
biaya satuan per jenjang Pendidikan.
6. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Manfaat:
• Satdik lebih leluasa dalam mengelola
anggaran;
• Efisiensi pengelolaan Dana BOSP mulai
dari penyaluran sampai pelaporan;
• Memudahkan proses pelaporan karena
masa pelaporan lebih Panjang dan jumlah
laporan lebih sedikit;
• Satuan pendidikan menerima dana lebih
cepat di januari;
• Meminimalisir adanya dana idle di daerah.
PERUBAHAN KEBIJAKAN PENYALURAN DANA BOSP 2023
(Perubahan PMK 119/PMK.07/2021)
2023
Satuan
Pendidikan
Kas Umum
Negara
(KUN)
Alokasi per
Kab/Kota dan
Provinsi
Penyaluran BOSP dilakukan secara
langsung ke rekening satuan pendidikan
dengan tahapan sebanyak 2 tahap.
50%
Paling cepat Januari
50%
Paling cepat Juli
BOS Reguler, BOP PAUD
Reguler, BOP Kesetaraan
Reguler
Sekaligus
Paling cepat April
Tahapan Penyaluran
Penyaluran BOSP tahap 2 dilakukan dengan mempersyaratkan
laporan tahap sebelumnya yang menunjukkan penyerapan minimal
50% dari dana yang ada di Rekening Satuan Pendidikan.
BOS Kinerja, BOP PAUD
Kinerja, BOP Kesetaraan
Kinerja
7. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYALURAN DAK NONFISIK
❖Penyaluran BOSP tahap 2 mempersyaratkan laporan tahap 1 yang
menunjukkan penyerapan 50% dari dana yang ada di Rekening
Satuan Pendidikan;
❖Penyaluran Dana BOSP dilakukan dengan memperhitungkan sisa dana
yang ada di Rekening Satuan Pendidikan sampai dengan akhir tahun
sebelumnya.
No Jenis Dana Pola Penyaluran Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 BOSP Reguler 2Tahap, paling cepat 50% 50%
2 BOSP Kinerja Sekaligus, paling cepat 100%
3 Tunjangan Guru ASN Triwulanan, paling cepat 30% 25% 25% 20%
4 BOK Puskesmas 3Tahap, paling cepat 30% 40% 30%
5 BOK Dinas 2Tahap, paling cepat 50% 50%
6 DAK Nonfisik Jenis lainnya 2Tahap, paling cepat 50% 50%
No Jenis Dana Pola Penyaluran Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 BOSP Reguler 2Tahap, paling cepat 50% 50%
2 BOSP Kinerja Sekaligus, paling cepat 100%
3 Tunjangan Guru ASN Triwulanan, paling cepat 30% 25% 25% 20%
4 BOK Puskesmas 3Tahap, paling cepat 30% 40% 30%
5 BOK Dinas 2Tahap, paling cepat 50% 50%
6 DAK Nonfisik Jenis lainnya 2Tahap, paling cepat 50% 50%
8. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Verifikasi Data
Pagu sesuai
Perpres Rincian
Alokasi Dana
BOSP
3
1
Satuan
Pendidikan
Kemendikbud
BOS
SALUR
T-1 (31 Okt)
M
Kemenkeu
c.q DJPK
Verifikasi Data Pagu
sesuaiPerpres
Rincian Alokasi Dana
BOS
Import/interkoneksi
Data
1. Daftar Sekolah
Penerima
2. PaguDana BOSP Per
Satuan Pendidikan
3. Data supplier
TA BERJALAN
Import
interkoneksI
2
Import Data
Pembayaran per
Tahap/ Gelombang
Import Data
pembayaran
Kemendikbud
Surat
Rekomendasi
5
ND Rekomendasi
6
4
3
4
ND Rekomendasi
M REKENING
SATUAN
PENDIDIKAN
User
:
1. Kemendikbud
2. DJPK
3. Dit.PA
4. Kanwil DJPb
5. KPPN
6. Dinas
Pendidikan
Provinsi,Kab
dan Kota
7. BPKAD Provinsi,
Kab, dan Kota
Interkoneksi BOSP Salur
dan OMSPAN sehingga
penggunaan Dana BOSP
bisa terpantau
Alur Penyaluran Dana BOSP TA 2023
Tagging
Penyaluran
Kemenkeu
c.q DJPK
Kemenkeu
c.q DJPB
9. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sebagai Syarat Penyaluran
Pelaporan DAK Nonfisik Dana BOSP
Satuan Pendidikan Kemendikbudristek
menyampaikan laporan
realisasi penyerapan
dan penggunaan Dana
BOSP
menyampaikan laporan
rekapitulasi penyerapan
dan penggunaan dana
BOSP per tahapan per
prov/kab/kota
Kemenkeu
Penyampaian laporan melalui
aplikasi BOS Salur
Sesuai dengan pentunjuk teknis
yang diterbitkan oleh
Kemendikbudristek
Laporan sebagai dasar
rekomendasi penyaluran
per tahap
Sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan
10. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Kurang Salur DAK Nonfisik
BOSP
Reguler
Kurang Salur
TA Berjalan
Dapat Dipenuhi Melalui Dana Cadangan
SATUAN
PENDIDIKAN
Data Jumlah
Siswa
Penerima
KEMDIKBUDRISTEK
1. Perhitungan
Kebutuhan
Penyaluran Dana
Cadangan;
2. Rekomendasi
Penyaluran
Dana Cadangadan
DJPK
Revisi DIPA
BOSP
KPA Penyaluran /KPPN
Rekomendasi
Penyaluran
Dana Cadangan BOSP
dan Tunjangan Guru
ASN
Menyalurkan
Dana Cadangan
BOSP
BOSP
➢ Satuan Pendidikan wajib melaporkan Sisa Dana Cadangan BOSP Reguler ke Kemendikbudristek
➢ Rekomendasi Penyaluran Dana Cadangan hanya 1 kali dalam 1 T.A & diterima DJPK paling lambat tanggal 7 September TA berjalan
11. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sisa DAK Nonfisik BOS BOP
Pemda
Wajib menganggarkan Sisa Dana Akhir Tahun dalam
APBD/perubahan APBD T.A. berikutnya
!
BOS Reguler, BOP PAUD Reguler dan BOP Kesetaraan Reguler.
• Perhitungan Sisa Dana BOSP dilakukan oleh Kemendikbudristek berdasarkan laporan Satuan Pendidikan
• Sisa Dana diperhitungkan pada rekomendasi penyaluran Dana BOS Reguler, BOP PAUD Reguler dan
BOP Kesetaraan Reguler Tahun Anggaran berikutnya;
• Sisa Dana BOS Reguler TA 2020 dan 2021 diperhitungkan pada penyaluran Dana BOS Reguler mulai
TA 2022 .
BOS Kinerja, BOP PAUD Kinerja dan BOP Kesetaraan Kinerja
• Sisa Dana BOS Kinerja, BOP PAUD Kinerja dan BOP Kesetaraan Kinerja TIDAK DIPERHITUNGKAN
pada T.A. berikutnya
12. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Pengembalian, dan Penyelesaian Retur Dana BOS
SATDIK
DINAS PENDIDIKAN
Surat
Pemberitahuan
Retur SP2D
Surat
permintaan
perbaikan data
Rekening
Melakukan
perbaikan rekening
pada aplikasi
BOSP
Data perbaikan
Rekening
dilampirkan Asli
rek koran dan fc
buku tabungan
Aplikasi BOSP
Aplikasi BOSP
Verifikasi data
perbaikan rekening
surat
ralat/perbaikan
retur SP2D
Surat
penyelesaian
Retur SP2D
REKENING
SATDIK
1 2 3
4
5
7
6
8
SATDIK
BENDAHAR
A DAERAH
Penyetoran ke
Bank Penyalur
Sisa Dana
diVerifikasi oleh
APIP
Surat
Pernyataan/
keterangan yang
dittd kepala
sekolah/yayasan
2
1
Billing setoran
yang berisi kode
bagan, kode
akun, Kode
satker, kode
kppn, dan Data
penyetor
Koordiinasi
dengan KPPN
3
4
5
Pengembalian
Penyelesaian Retur
13. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 13
1. Satuan Pendidikan menyampaikan laporan realisasi dan laporan penggunaan
Dana BOSP sebelum pertengahan Januari, Sehingga Dana BOSP dapat
disalurkan paling cepat bulan Januari;
2. Sisa Dana BOSP berdasarkan laporan satuan Pendidikan yang disampaikan
satuan Pendidikan ke Kemdikbudristek, diperhitungkan mulai rekomendasi
penyaluran Tahap 1 / 2023.
3. Penyaluran Dana BOSP dilakukan 2 Tahap, Januari dan Juli;
4. Syarat Salur :
a. Tahap 1 : Laporan realisasi tahun anggaran yang lalu.
b. Tahap 2 : Laporan realisasi tahap 1 minimal 50% dari dana di Satuan
Pendidikan.
5. Dalam hal Satuan Pendidikan tidak menerima penyaluran Tahap 1, maka
penyaluran Tahap 2 tidak dapat dilakukan;
POIN-POIN PENTING KEBIJAKAN BARU DALAM PERUBAHAN
PMK 119 TAHUN 2021
14. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Nasional Penyaluran s/d tgl 15 Des 2022
Indikator Pagu Realisasi %
Total SalurDanaBOS 54,108,304,830,000 51,350,030,734,776 94.90%
Total SalurDanaBOS Reguler 53,387,027,330,000 50,707,243,234,776 94.98%
Total SalurDanaBOS Kinerja 721,277,500,000 642,787,500,000 89.12%
Indikator Pagu SisaPagu %
Total SisaDanaBOS 54,108,304,830,000 2,758,274,095,224 5.10%
Total SisaDanaBOS Reguler 53,387,027,330,000 2,679,784,095,224 5.02%
Total SisaDanaBOS Kinerja 721,277,500,000 78,490,000,000 10.88%
Indikator Sasaran Output %
Total Sekolah SalurBOS Reguler 217,620 217,345 99.87%
Total Sekolah SalurBOS Kinerja 8,900 7,329 82.35%
Total SiswaSalurBOS Reguler 45,149,930 43,694,412 96.78%
Indikator Pagu Pengembalian %
Total Pengembalian 54,108,304,830,000 - 0.00%
Indikator
Pagu
SisaDanayang telah
diperhitungkan %
SisaDanaTAYL 54,108,304,830,000 850,073,944,066 1.57%
1. Kinerja penyaluran Dana BOS TA 2022 relative
sangat baik mencapai 94,9% pagu alokasi.
2. Perlu peningkatan kepatuhan penyampaian
laporan Dana BOS oleh sekolah;
3. Evaluasi Dana BOS sejauh ini hanya dilakukan
sebatas laporan realisasi penyerapan dan
penggunaan dana, dan belum sampai pada
capaian output dan outcome, sehingga dampak
penggunaan Dana BOS terhadap peningkatan
kualitas Pendidikan masih perlu dilakukan;
4. Perlu koordinasi yang intensif antara satuan
pendidikan dan Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan Dana BOSP
di satuan Pendidikan.
EVALUASI DANA BOS TA 2022
15. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
EVALUASI DANA BOP PAUD
▪ Dana BOP PAUD 2021 telah disalurkan sebesar Rp
4.007,54 miliar atau 99,82% dari pagu alokasi Rp
4.014,72 miliar.
▪ Tahap I 2021 telah disalurkan kepada 509 pemerintah
daerah yang terdiri dari 1 provinsi, dan 508
kabupate/kota.
▪ Tahap II 2021 telah disalurkan kepada 499 daerah.
Terdapat 10 daerah tidak salur tahap II karena tidak
memenuhi syarat salur.
2019 2020 2021 2022
Alokasi 4.475,50 4.014,72 4.014,72 4.254,85
Realisasi 3.657,88 3.998,37 4.007,54 3.743,41
Sasaran Output 7,30 7,46 6,69 5,94
Capaian Output 6,19 8,29 7,34 5,88
,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
,00
500,00
1.000,00
1.500,00
2.000,00
2.500,00
3.000,00
3.500,00
4.000,00
4.500,00
5.000,00
YoY Dana BOP PAUD
dalam
miliar
rupiah
dalam
juta
15
Data per Desember 2022
2021
▪ Tahun 2022 yang merupakan tahun pertama penyaluran
langsung, telah disalurkan sebesar Rp 3.743,41 miliar
atau 87,89 % dari pagu alokasi Rp 4.254,85 miliar.
▪ Rendahnya persentase penyerapan karena adanya
perubahan alokasi di tahun berjalan. Terdapat penurunan
sasaran pada tahun 2022 sehingga alokasi menurun.
▪ Tahap I 2022 telah disalurkan kepada 505 pemerintah
daerah. Terdapat 3 daerah yang tidak salur.
▪ Tahap II 2022 telah disalurkan kepada 507 daerah.
Terdapat 1 daerah.
2022
Tren alokasi Dana BOP PAUD 4 tahun terakhir cukup fluktuatif.
Namun untuk realisasi selalu mengalami kenaikan kecuali tahun
2022. Hal ini dikarenakan adanya penurunan sasaran output yang
merupakan dampak pandemic covid-19.
16. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
EVALUASI DANA BOP KESETARAAN
▪ Telah disalurkan sebesar Rp 1.182,16 miliar atau 98,9% dari
pagu alokasi Rp 1.195,31 miliar.
▪ Tahap I 2021 telah disalurkan kepada 509 pemerintah daerah
yang terdiri dari 1 provinsi, dan 508 kabupate/kota.
▪ Tahap II 2021 telah disalurkan kepada 481 daerah. Terdapat
28 daerah tidak salur tahap II karena tidak memenuhi syarat
salur atau realisasi tahap I 2021 tidak menapai 50% sebagai
syarat penyaluran.
▪ *Output tahun 2021 sebanyak 852.178 peserta didik
dalam
miliar
rupiah
16
Data per Desember 2022
2021
▪ Tahun 2022 yang merupakan tahun pertama penyaluran langsung, telah
disalurkan sebesar Rp 998,21 miliar atau 97,65 % dari pagu alokasi Rp
1.022,24 miliar.
▪ Rendahnya alokasi dan realiasi TA 2022 dibandingkan 3 tahun
sebelumnya disebabkan adanya perubahan alokasi di tahun berjalan
mengacu pada data Dapodik per Desember 2021
▪ Terdapat 2 daerah menjadi penerima BOP Kesetaraan setelah diusulkan
dalam perubahan data penerima BOP 2022 yang dituangkan dalam
PMK 116 tahun 2022, sehingga menggunakan mekanisme salur
sekaligus di tahap II
▪ Secara umum, daerah yang tidak salur dana BOP Kesetaraan Tahap I
maupun Tahap II 2022 dikarenakan proses standarisasi rekening belum
selesai sehingga penyaluran tidak dapat dilakukan
2022
GRAFIK PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI
DANA BOP KESETARAAN TA 2019-2022
1,548.50
1,195.31
1,195.31
1,022.24
1,262.26
1,174.93
1,182.16
998.21
81.51%
98.30% 98.90% 97.65%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
0.00
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
1,400.00
1,600.00
1,800.00
2019 2020 2021 2022
Anggaran Realisasi % Penyaluran
17. KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
K E M E N T E R I A N K E U A N G A N R E P U B L I K I N D O N E S I A
Terima Kasih
facebook.com/KementerianKeuanganRI
facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan
@KemenkeuRI
@DitjenPK
@KemenkeuRI
@DitjenPK
www.youtube.com/KemenkeuRI
Ditjen PK Kemenkeu RI
www.djpk.kemenkeu.go.id
17