Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem informasi dalam dunia bisnis modern. Sistem informasi digunakan untuk mengelola informasi perusahaan, mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan meningkatkan efisiensi bisnis."
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
SISTEM INFORMASI BISNIS
1. Sistem Informasi dalam dunia usaha
Disusun oleh :
Filza Naufal Azkia 43117010195
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dengan semakin majunya perkembangan zaman sekarang, mengharuskan kita selalu
updeat informasi secara cepat dan tepat, serta dapat mengikuti perkembangan zaman (agar
tidak tertinggal) terutama untuk suatu organisasi atau perusahaan. Untuk lebih mudah
mengikuti perkembangan zaman dan dapat bertahan di era yang sangat maju ini, maka kita
perlu mempelajari Sistem Informasi Manajemen (SIM), sehingga kita dapat mengelola
informasi yang didapat dengan baik dan tepat.
Apa sih Sistem Informasi Manajemen (SIM) itu? SIM adalah sistem perencanaan bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,
istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi,
dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.
3. BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Informasi dan Sistem Informasi Bisnis
Definisi sistem informasi manajemen menurut pandangan sendiri adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung bisnis dan
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), teknologi
pengelolaan data, teknologi telekomunikasi dan jaringan, Internet.
Sistem informasi mengubah dunia usaha dan hubungannya dengan globalisasi
Sistem informasi dapat merubah dunia bisnis dengan kilat karena sistem informasi
merupakan dasar dari rantai pasokan cepat. Internet memungkinkan banyak perusahaan
untuk membeli, menjual, mengiklankan, dan mengumpulkan umpan balik pelanggan
online. Organisasi berusaha untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan digital
memungkinkan proses bisnis inti mereka dan berkembang menjadi perusahaan digital. E-
mail, konferensi online, dan ponsel telah menjadi alat penting untuk melakukan bisnis.
Internet telah mendorong globalisasi dengan secara dramatis mengurangi biaya produksi,
membeli, dan menjual barang dalam skala global. Tren sistem informasi baru termasuk
platform muncul ponsel digital, perangkat lunak online sebagai layanan, dan komputasi
awan.
Pada bidang teknologi ada 3 perubahan yang saling terkait:
(a) platform mobile digital yang muncul.
(b) pertumbuhan perangkat lunak online sebagai layanan saat ini.
(c) pertumbuhan “cloud computing” di mana semakin banyak bisnis dalam perangkat lunak
berjalan melalui Internet.
Kekuatan pertumbuhan cloud computing dan pertumbuhan platform mobile digital
memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan Telework (kinerja jarak jauh), dan
memudahkan dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola bisnis saat ini
Sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola bisnis karena SI
merupakan fondasi dalam melakukan bisnis. Sistem informasi juga dasar bagi jalannya
bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa
penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam
membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi
lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang
menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan,
4. pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai
tujuan utama organisasi: keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model
bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan,
keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
Keuntungan sistem informasi begitu dalam bisnis :
(a) Investasi TI/SI akan memberikan tingkat pengembalian atau investasi yang lebih besar
ketimbang berinvestasi pada bangunan, mesin atau aset lainnya.
(b) Pengembalian tersebut akan terlihat pada peningkatan produktivitas, peningkatan
pendapatan atau posisi strategis jangka panjang pada pasar tertentu (otomatis menjamin
pendapatan di masa depan).
(c) Sistem Informasi bisa meningkatkan pendapatan dan menekan biaya dengan
menyediakan informasi yang membantu manajer mengambil keputusan yang tepat, atau
memperbaiki proses bisnisnya.
(d) Sistem Informasi merupakan rangkaian aktifitas dalam perolehan, pengubahan dan
pendistribusian informasi, yang digunakan manajer dalam meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi dan meningkatkan keuntungan
perusahaan.
Terdapat 6 tujuan bisnis strategis yang mendorong perusahaan berinvestasi di bidang SI,
yaitu :
(a) Kinerja operasional yang memuaskan.
(b) Produk, layanan dan model bisnis baru.
(c) Keakraban dengan pemasok dan pelanggan.
(d) Peningkatan kualitas pengambilan keputusan.
(e) Peningkatan daya saing.
(f) Mempertahankan eksistensi.
Fungsi sistem informasi yang lain :
(a) Mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
(b) Pengawasan kegiatan operasional.
(c) Koordinasi yang baik.
(d) Membantu menganalisis masalah.
(e) Menggambarkan hal-hal yang rumit.
(f) Menciptakan produk baru.
cara kerja dan komponen manajemen, organisasi dan teknologinya
Secara teknis, Sistem Informasi didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling
berhubungan, yang mengumpulkan (mendapatkan), memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di
dalam sebuah organisasi. (Loudon, 2015).
Cara kerjanya, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan dan menyebarluaskan
informasi dari operasi internal dan lingkungan organisasi untuk mendukung fungsi-fungsi
5. dan pengambilan keputusan organisasi, komunikasi, koordinasi, pengendalian, analisis,
dan visualisasi. Sistem informasi merubah data mentah menjadi informasi yang berguna
melalui tiga aktivitas dasar: input, pengolahan dan output.
Kegiatan dalam sistem informasi :
· Input adalah merekam /mengumpulkan data mentah dari dalam atau luar organisasi.
· Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.
· Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-orang yang
menggunakan informasi.
simKomponennya :
Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi menyediakan solusi atas masalah atau
tantangan yang dihadapi perusahaan dan merepresentasikan perpaduan unsur manajemen,
organisasi, dan teknologi.
Management :
– Mengambil keputusan yang akurat.
– Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan masalah.
– Merancang strategi untuk menjawab tantangan-tantangan.
– Menciptakan produk baru.
– Menciptakan model kerja kreatif.
Organisasi :
– Struktur.
– Fungsi Bisnis.
– Aturan.
– Prosedur.
– Budaya.
Teknologi :
– Hardware(Perangkat Keras).
– Software(Perangkat Lunak).
– Teknologi pengelolaan data.
– Teknologi telekomunikasi dan jaringan.
– Internet.
Jenis – Jenis Sistem Informasi Bisnis
1. Sistem Penjualan dan Pemasaran
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa
organisasi. Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau jasa
perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan
mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta
mempromosikan produk atau jasa. Misal: Ringkasan penjualan
6. 2. Sistem Manufaktur dan Produksi
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi
barang dan jasa perusahaan.
Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan
pemeliharaan fasilitas produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan,
dan ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. Misal: data bahan mentah,
profil vendor baru, jadwal produksi
3. Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human
resources information system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial,
menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk
mengembangkan bakat dan keahlian karyawan. Misal : informasi gaji, ringkasan pajak,
tunjangan – tunjangan, kinerja pegawai
4. Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang
tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas
aset keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi
perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang
lainnya). Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan
perusahaan_penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana
dalam perusahaan. Misal: cash flow dan informasi pembayaran
Aturan E-Business Pada Bisnis
1) Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan
dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli.
2) Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan
transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan
pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang
secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website.
Pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui
stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem
shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia
7. kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah
dan memiliki nilai yang cukup.
3) Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan
manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis
internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi,
maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat.
4) Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan
internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis,
dan lebih terjangkau.
5) Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses
edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat
dan kelebihan dari transaksi online.
6) Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang
harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka
akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu
kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.
7) Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk
mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup
penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku
maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Faktor Paling Menentukan Suksesnya Dalam E-Busniness Adalah Kombinasi Dari
Faktor-Faktor Berikut:
1) Biaya (cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau
volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik
langsung dari warehouse ke pembeli.
2) Komersial (commerce)
Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineering
seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan
kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
8. 3) Konten (content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang
berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi
dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara
personal merupakan kunci sukses utama.
4) Komunitas (community)
Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group
sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun
permintaan (generate demand) dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku.
Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga
biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
5) Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses.
Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara
bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik
dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan
membuat pengguna tidak kembali lagi.
6) Konektifitas (connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi
online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat
yang nyata dari e-Business.
Enterprise Colaboration System
Enterprise Collaboration Systems (ECS) adalah jenis sistem informasi (IS). ECS adalah
kombinasi dari groupware, peralatan, Internet, extranet dan jaringan lain yang diperlukan
untuk mendukung enterprise-wide communications, seperti berbagi dokumen dan
pengetahuan dalam perusahaan.
Beberapa contoh alat komunikasi perusahaan termasuk email, video conferencing, sharing
dokumen kolaboratif, alat manajemen proyek dan lain-lain.
Tujuan dari ECS adalah untuk memberikan setiap pengguna dengan alat untuk mengelola,
dokumen dan informasi lainnya yang diperlukan untuk mengelola tugas secara efisien
9. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya
pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat
dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang
keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan
dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan
pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak
tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras
tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di
tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan
ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem
informasi untuk pengendalian operasional.