2. "Setiap tulang dan persendian badan dari kamu
ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah,
setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil
adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap
nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat
mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang
dilakukannya dari Shalat Dhuha." (HR Ahmad,
Muslim, dan Abu Dawud
3. Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah
Saw. bersabda,
"Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian,
dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya."
Para sahabat bertanya, "Siapa yang sanggup,
wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Ludah dalam masjid yang
dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya
dari jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua rakaat
Dhuha sudah mencukupinya." (HR Ahmad dan Abu
Dawud).
4. 1. Melenturkan sendi dan meregangkan otot
Melenturkan sendi dan meregangkan otot tentunya ini
berlaku tidak hanya pada sholat dhuha saja tapi semua sholat baik
sunat atuapun wajib, tapi sholat dhuha itu punya kelebihan
sendiri. Sholat dhuha disyari’atkan dilaksanakan pada waktu
yang tepat, dimana saat tubuh memerlukan energi namun juga
harus bersiap menghadapi pekerjaan dan bebannya.
Dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta
direktur dari Trinidad Islamic Academy- menyatakan, "Repeated
and regular movements of the body during prayers improve
muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the
cardio-vascular reserve." ( Gerakan teratur dari shalat
menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar
biasa terhadap system kardiovaskular.)
Menurut Medis
5. 2. Menghilangkan stres
Dr. Ibrahim Kazim berkata lagi, “Secara bersamaan,
ketegangan di pikiran akan berkurang disebabkan komponen
spiritual saat sholat, dengan adanya sekresi enkefalin, endorphin,
dinorfin dan semacamnya.” Enkefalin dan endorphin merupakan
zat sejenis morfin, termasuk opiate. Efek keduanya tidak berbeda
dengan opiate lainnya. Bedanya, enkefalin dan endorphin
merupakan zat alami,diproduksi oleh tubuh, sehingga manfaatnya
tentunya untuk keperluan tubuh dan terkontrol. Jika morfin non-
alami bisa memberi rasa tenang dan senang namun kemudian
ketagihan dan efek negatif lainnya, maka endorphin dan enkefalin
tidak. Mereka memberi rasa tenang, rileks, bahagia, lega secara
alami. Hasilnya, seseorang tampak lebih percaya diri, optimis,
hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada
lingkungan di sekelilingnya.