Kelompok 2 terdiri dari 8 orang siswa yang bertugas membahas sejarah Indonesia. Dokumen membahas perkembangan seni ukir di Indonesia sejak zaman Hindu-Buddha, masa Islam, hingga sekarang. Pada masa Islam seni patung dibatasi karena larangan melukis makhluk hidup, namun seni ukir berkembang dengan motif tumbuhan dan kaligrafi. Contohnya terlihat pada ukiran Masjid Mantingan dan Cirebon.
1. Kelompok 2
- Ahmad Syarif
- Andika Cosa P
- Asyifa Natasya H
- Birgita Monica C
- Fifi Permata S
- Mawadah Warahmah
- Nurfadilah Arifin
- Siska Hidayatul Husna
X BC 1
Tugas
SEJARAH INDONESIA
2. Gambar : Ukiran di Mimbar Masjid Gelgel, Klungkung,
Seni Ukir
Pada masa perkembangan Islam di zaman madya,berkembang ajaran bahwa seni ukir,
patung, dan melukis makhluk hidup, apalagi manusia secara nyata, tidakdiperbolehkan.Di
Indonesia ajaran tersebut ditaati.Hal ini menyebabkan seni patung diIndonesia pada zaman
madya,kurang berkembang.Padahal pada masa sebelumnya seni patung sangat berkembang,
baikpatung-patung bentuk manusia maupun binatang.Akan tetapi,sesudah zaman madya, seni
patung berkembang seperti yang dapat kita saksikan sekarang ini.
Walaupun seni patung untuk
menggambarkan makhlukhidup secara nyata tidak
diperbolehkan.Akan tetapi, seni pahatatau seni ukir
terus berkembang.Para seniman tidak ragu-ragu
mengembangkan seni hias dan seni ukir dengan
motif daun-daunandan bunga-bungaan seperti
yang telah dikembangkan sebelumnya.
Kemudian juga ditambah seni hias dengan
huruf Arab (kaligrafi).Bahkan muncul kreasi baru,
yaitu kalau terpaksa ingin melukiskan makluk
hidup, akan disamar dengan berbagai hiasan,
sehinggatidak lagi jelas-jelas berwujud binatang atau manusia.
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan.Seni ukir relief yang
menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula
Sinkretisme (hasil perpaduan dua aliran seni logam), agar didapat keserasian, ditengah ragam
hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.
Ukiran ataupun hiasan, selain ditemukan di masjid juga ditemukan pada gapura-gapura
atau pada pintu dan tiang.Untuk hiasan pada gapura.
3. Pengaruh Hindhu-Buddha juga berkembang dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni
ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.
Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang
berupa pahatan riwayat sang Buddha. Di sekitar relief Sang Buddha terdapat relief lingkungan
alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati. Di samping itu, terdapat hiasan
perahu bercadik. Relief tersebut merupakan asli Indonesia dan tidak pernah ditemukan pada
candi-candi yang terdapat di India. Juga relief pada candi Prambanan yang memuat cerita
Ramayana.
Pada relief kala makara yang dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal ini
sudah di kenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang tersebut dianggap suci, maka
sering diabadikan dengan cara dilukis.
Selain dalam bidang arsitektur, akulturasi budaya juga berpengaruh dalam bidang kesenian.
Cabang seni rupa yang berkembang adalah seni ukir dan seni lukis. Pola-pola hiasannya meniru
zaman pra-islam, seperti daun-daunan, bunga-bungaan, bukit-bukit karang, pemandangan,
garis-garis geometri, kepala kijang, dan ular naga. Contoh, masjid yang di hias dengan ukiran
adalah masjid Mantingan, dekat jepara yang terdapat lukisan kera, ukiran gapura di candi
Bentar di Tembayat, Klaten, yang dibuat pada masa Sultan Agung pada tahun 1633, dan gapura
Sendang Duwur di Tuban. Pada zaman islam juga berkembang seni rupa yang disebut kaligrafi,
yaitu seni menulis indah .
Seni Ukir Bisa dilihat pada relief yang dipahatkan pada dinding candi
Misal : - Pada dinding langkan Candi Borobudur dipahatkan riwayat sang Budha.
4. - Pada dinding Candi Prambanan dipahatkan cerita Ramayana.
Seni Ukir Islam disebut Kaligrafi, yang dapat dipahatkan pada kayu.
Contoh :
☻Kaligrafi/ukiran yang dipahatkan pada dinding depan Masjid Mantingan, Jepara
☻Di Masjid Cirebon terdapat pahatan berbentuk harimau
Pahatan berupa gambar tersebut disebut Arabesk
Seni pahat (seni patung) yang sangat berkembang pada masa Hindu-Budha tidak berlanjut pada masa
Islam, karena ada larangan untuk melukiskan makhluk hidup.
Seni ukir berkembang dengan memodifikasi sesuai ajaran Islam, makhluk hidup distylir
Seni kaligrafi: ukiran ayat-ayat Al Qur’an menjadi trend baru dalam perkembangan seni ukir Indonesia