Teori Keynes mempromosikan ekonomi campuran dimana negara dan sektor swasta bekerja sama. Berbeda dengan ekonomi laissez-faire, teori ini menganjurkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran dan permintaan agar perekonomian kembali ke tingkat normal ketika terjadi resesi. Peningkatan pengeluaran pemerintah akan meningkatkan uang beredar dan mendorong masyarakat untuk berbelanja lebih banyak.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTyasIndrayanti2
KUMPULAN PPT MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS H, PRODI AKUNTANSI, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNTAG SURABAYA 2024
DOSEN : DR SIGIT SARDJONO, M.EC.
Teori Ekonomi Klasik adalah sebuah teori ekonomi yang berasal dari era pasca revolusi industri. Teori ini dikembangkan oleh beberapa ahli ekonomi, termasuk Adam Smith, David Ricardo, Jean-Baptiste Say, dan Thomas Robert Malthus.
Ekonomi klasik adalah teori ekonomi yang berkembang pada abad ke-18 dan ke-19, yang menekankan pada kebebasan individu dalam mengambil keputusan ekonomi dan persaingan dalam pasar bebas. Menurut pandangan ekonomi klasik, pasar akan berfungsi secara optimal tanpa intervensi pemerintah atau regulasi.
Pasar bebas akan menciptakan efisiensi ekonomi dan kesejahteraan yang lebih tinggi bagi masyarakat secara keseluruhan. Teori ekonomi klasik ini juga menekankan pada pentingnya produksi dan distribusi barang dan jasa yang efisien.
Kumpulan Teori pengantar Ekonomi mikro
Dosen pengampu: Dr. Sigit Sardjono. M.Ec
Kelompok 11:
Aditya Rizky Mahendra_1222300088
Isnani evita Fauziah_1222300087
I Kadek Farrel Arvananta _1222300089
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Tahun 2023
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Keynesianisme atau ekonomi ala
Keynes atau Teori Keynes, adalah suatu
teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom
Inggris abad ke-20, John Maynard Keynes. Teori ini
mempromosikan suatu ekonomi campuran dimana,
baik negara maupun sektor swasta memegang
peranan penting. Kebangkitan ekonomi
Keynesianisme menandai berakhirnya
ekonomi laissez-faire, suatu teori ekonomi yang
berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan
sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur
tangan negara.
3.
4. Jika pemerintah meningkatkan
pengeluarannya, uang yang beredar di
masyarakat akan bertambah sehingga
masyarakat akan terdorong untuk
berbelanja dan meningkatkan
permintaannya (sehingga permintaan
agregat bertambah). Selain itu,
tabungan juga akan meningkat
sehingga dapat digunakan sebagai
modal investasi, dan kondisi
perekonomian akan kembali ke tingkat
normal.
5. Kesimpulan utama dari teori ini adalah
bahwa tidak ada kecenderungan otomatis untuk
menggerakan output dan lapangan pekerjaan ke
kondisi full employment (lapangan kerja penuh).
Kesimpulan ini bertentangan dengan prinsip
ekonomi klasik, seperti ekonomi supply-side yang
menganjurkan untuk tidak menambah peredaran
uang di masyarakat untuk menjaga titik
keseimbangan di titik yang ideal.