SlideShare a Scribd company logo
Nama : RIKA NURVIANA
Kelas : XI. APK 3
Jurusan : ADM. PERKANTORAN
ASSALAMUALAIKUM, WR. WB
SEJARAH PERKEMBANGAN HUMAS
 Dilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi
untuk mempengaruhi cara pandang dan perilaku
seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Dari situs–
situs yang ditemukan oleh para arkeologis di Irak pada
abad 18, tampak bahwa usaha melakukan hal ini
sudah ada. Pada masa Yunani dan di abad
pertengahan masa kejayaan Romawi, ide mengenai
“opini publik sudah muncul”. Hal ini tampak pada
slogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the people is
the voice of God).
 Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak
tahun 1950. Perkembangan hubungan masyarakat di
Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan
kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah
Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk
mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak
pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan
Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut maka
kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan
menyandang nama hubungan masyarakat karena
kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar
organisasi
1Perkembangan Humas di Dunia
 Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah
teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan
oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil
menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di
Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia
diangkat menjadi The Father of Public Relations.
 Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan
keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi
kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan
mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi
masyarakat
 Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi
Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan
dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode
perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi
mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi
perkembangan organisasinya.
PROFIL HUMAS
 A. Humas yang Melembaga
 Sebagai bidang yang melembaga berarti
memiliki seseorang yang memimpin,
memiliki staf dan mestinya memiliki
ruang/tempat dan sarana-prasarana
pendukungnya
 alam bentuk ini terdapat dua system, yaitu
sistem sentralisasi dan desentralisasi.
 § Sistem Sentralisasi
 § Sistem Desentralisasi
 Sistem mana yang akan diterapkan
tergantung dari beberapa hal, antara lain
sebagai berikut:
 1. Besar Kecilnya Perusahaan
 2. Struktur Organisasi Perusahaan
 3. Arti Penting PR Bagi Manajemen
 4. Karakteristik Khas Kehumasan Masing-
Masing Lembaga
B. Exstern PR/Humas Agency
Exstern PR adalah sebuah lembaga/perusahaan
independen yang berbadan hukum dan bergerak
dalam layanan dibidang humas, PR ekstern
meliputi:
 1. PR Full Service, sebuah perusahaan tersendiri
yang bergerak dalam bisnis pelayanan kehumasan,
meliputi kegiatan konseling dan sekaligus
pelayanan konsultasi dan pelayanan yang mereka
berikan kepada klien (perseoranga/perusahaan PR
tersebut).
 2. PR Consultant, yaitu perusahaan PR yang
bergerak dalam yayanan konsultasi kehumasan.
Pelayanan kosultan yang diberikan tergantung dari
kompetensi yang dimiliki para konsultannya.
3. Even Organizer, adalah
perusahaan yang melayani jasa
sebagai pelaksana sebuah
event/kegiatan yang berhubungan
dengan publik. Perusahaan ini
cenderung spesialis, misalnya:
Sistem kerja perusahaan PR
ekstern ini, selayaknya hubungan
antara pengacara dengan klien
(mereka yang memiliki kasus
hokum).
KODE ETIK HUMAS
 A. Pengertian Etik Profesi
Berten K. (1994) mengatakan bahwa kode etik profesi
merupakan norma yang telah ditetapkan dan diterima
oleh kelompok profesi dan untuk mengarah atau
memberikan petunjuk kepada para anggotanya, yaitu
bagaimana “seharusnya” (das sollen) berbuat dan
sekaligus menjamin kualitas moral profesi yang
bersangkutan di mata masyarakat untuk memperoleh
tanggapan yang positif. Apabila dalam pelaksanaanya
(das sein) salah satu anggota profesi tersebut telah
melakukan perbuatan yang menyimpang dari kode
etiknya kelompok profesi itu akan tercemar citra dan
nama baiknya di mata masyarakat.
 Arti secara umum tentang “etika Profesi” menurut
Cutlip, Center, dan Broom tersebut di atas adalah
perilaku yang dianjurkan secara tepat dalam
bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang pada
umumnya dapat diterima oleh masyarakat atau
kebudayaan.
 Jadi, Pengertian kode etik menurut para pakar etika
moral professional tersebut diatas dapat
disimpulkan sebagai kumpulan asas atau nilai moral
yang menjadi norma perilaku. Sedangkan arti kode
etik profesi, adalah kode perilaku yang ditetapkan
dan dapat diterima oleh kelompok profesi yang
menjadi pedoman “bagaimana seharusnya” (das
sollen) berperilaku dalam menjalankan (das sein)
profesi tersebut secara etis
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT...
WASALAM..

More Related Content

What's hot

Analisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiAnalisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasi
Fadli NasutiOn
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
Fatimah Bilqis
 
House journal
House journalHouse journal
House journal
gilang muharam
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hestu Subhika Garindi
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
Siti Rafida
 
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanMitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Atika Rusli
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
elsatamara
 
6. publik publik humas
6. publik publik humas6. publik publik humas
6. publik publik humas
blade_net
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
Firdaus Azwar Ersyad
 
Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Pert. 3 sistem penyiaran radio.Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Nur Alfiyatur Rochmah
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
Faiz Sujudi
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
Ditsa Fristianelis
 
Dasar Manajemen Public Relations
Dasar Manajemen Public RelationsDasar Manajemen Public Relations
Dasar Manajemen Public Relations
Kholidil Amin
 
DASAR-DASAR MANAJEMEN PR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PRDASAR-DASAR MANAJEMEN PR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PR
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
Eka Kristina Dewi
 
Konglomerasi Media
Konglomerasi MediaKonglomerasi Media
Konglomerasi Media
rzkamanda
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
Rezka Judittya
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
blade_net
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Diniyah Hidayati
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
Rika Ceriia
 

What's hot (20)

Analisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiAnalisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasi
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
House journal
House journalHouse journal
House journal
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanMitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
6. publik publik humas
6. publik publik humas6. publik publik humas
6. publik publik humas
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
 
Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Pert. 3 sistem penyiaran radio.Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Pert. 3 sistem penyiaran radio.
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Dasar Manajemen Public Relations
Dasar Manajemen Public RelationsDasar Manajemen Public Relations
Dasar Manajemen Public Relations
 
DASAR-DASAR MANAJEMEN PR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PRDASAR-DASAR MANAJEMEN PR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PR
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Konglomerasi Media
Konglomerasi MediaKonglomerasi Media
Konglomerasi Media
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
 

Viewers also liked

Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan PemerintahKelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Information System Security - Komponen Intranet dan Ekstranet
Information System Security - Komponen Intranet dan EkstranetInformation System Security - Komponen Intranet dan Ekstranet
Information System Security - Komponen Intranet dan Ekstranet
Dudy Ali
 
Rahasia Kekuatan Hati dan Pikiran
Rahasia Kekuatan Hati dan PikiranRahasia Kekuatan Hati dan Pikiran
Rahasia Kekuatan Hati dan Pikiran
Wawan Kuswandoro
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi KrisisKomunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desaPokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Adelfios Andyka Fatra
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
Wildan Salis
 
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintahMemaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)
Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)
Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)
Zakiyah Ulfa Aryani
 
Perjalanan dinas pimpinan ppt
Perjalanan dinas pimpinan pptPerjalanan dinas pimpinan ppt
Perjalanan dinas pimpinan ppt
Zakiyah Ulfa Aryani
 
Etika menerima tamu
Etika menerima tamuEtika menerima tamu
Etika menerima tamu
SMEA 07 YK
 

Viewers also liked (12)

Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan PemerintahKelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
Information System Security - Komponen Intranet dan Ekstranet
Information System Security - Komponen Intranet dan EkstranetInformation System Security - Komponen Intranet dan Ekstranet
Information System Security - Komponen Intranet dan Ekstranet
 
Rahasia Kekuatan Hati dan Pikiran
Rahasia Kekuatan Hati dan PikiranRahasia Kekuatan Hati dan Pikiran
Rahasia Kekuatan Hati dan Pikiran
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi KrisisKomunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
 
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desaPokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
 
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintahMemaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
 
LEMBAGA KEPRESIDENAN
LEMBAGA KEPRESIDENANLEMBAGA KEPRESIDENAN
LEMBAGA KEPRESIDENAN
 
Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)
Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)
Tata cara menerima tamu ( Administrasi Perkantoran)
 
Perjalanan dinas pimpinan ppt
Perjalanan dinas pimpinan pptPerjalanan dinas pimpinan ppt
Perjalanan dinas pimpinan ppt
 
Etika menerima tamu
Etika menerima tamuEtika menerima tamu
Etika menerima tamu
 

Similar to SEJARAH HUMAS

4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
blade_net
 
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptxPUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
RastriKusumaningrum
 
pengantar Public Relations
pengantar Public Relationspengantar Public Relations
pengantar Public Relations
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}
ferderika
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasAsri Ismardini
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humas
icuss28
 
PUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONSPUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONStriewuland
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relation
Jafar Nyan
 
konsep dasar dan sejarah perkembangan pr.ppt
konsep dasar dan sejarah perkembangan pr.pptkonsep dasar dan sejarah perkembangan pr.ppt
konsep dasar dan sejarah perkembangan pr.ppt
prime80
 
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan NovaMemahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Ardiansah Danus
 
Bab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptx
Bab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptxBab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptx
Bab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptx
zulaikha zubir
 
Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
Andi Irawan
 
Manajemen opini[1]
Manajemen opini[1]Manajemen opini[1]
Manajemen opini[1]
Attock Suharto
 
Manajemen opini
Manajemen opiniManajemen opini
Manajemen opini
Attock Suharto
 
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptx
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptxPENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptx
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptx
sabdayulikarahmayant1
 
PENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptx
PENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptxPENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptx
PENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptx
rdqfkckvpv
 
Pengantar Public Relations Meet 2
Pengantar Public Relations Meet 2Pengantar Public Relations Meet 2
Pengantar Public Relations Meet 2
AdePutraTunggali
 
1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ubmuwafik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Wika Riefo
 

Similar to SEJARAH HUMAS (20)

4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptxPUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
 
pengantar Public Relations
pengantar Public Relationspengantar Public Relations
pengantar Public Relations
 
Tugas pi ar
Tugas pi arTugas pi ar
Tugas pi ar
 
Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}Materi1 mpr{v}
Materi1 mpr{v}
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humas
 
PUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONSPUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONS
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relation
 
konsep dasar dan sejarah perkembangan pr.ppt
konsep dasar dan sejarah perkembangan pr.pptkonsep dasar dan sejarah perkembangan pr.ppt
konsep dasar dan sejarah perkembangan pr.ppt
 
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan NovaMemahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
 
Bab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptx
Bab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptxBab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptx
Bab 1 Pengenalan Perhubungan Awam.pptx
 
Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
 
Manajemen opini[1]
Manajemen opini[1]Manajemen opini[1]
Manajemen opini[1]
 
Manajemen opini
Manajemen opiniManajemen opini
Manajemen opini
 
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptx
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptxPENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptx
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS.pptx
 
PENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptx
PENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptxPENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptx
PENGERTIAN%20DAN%20DEFINISI%20PUBLIC%20RELATIONS.pptx
 
Pengantar Public Relations Meet 2
Pengantar Public Relations Meet 2Pengantar Public Relations Meet 2
Pengantar Public Relations Meet 2
 
1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

More from RIKA NURVIANA

Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
RIKA NURVIANA
 
Kritik dan apresiasi
Kritik dan apresiasiKritik dan apresiasi
Kritik dan apresiasi
RIKA NURVIANA
 
PERBEDAAN SKP DAN DP3
PERBEDAAN SKP DAN DP3PERBEDAAN SKP DAN DP3
PERBEDAAN SKP DAN DP3
RIKA NURVIANA
 
Peng. apk
Peng. apkPeng. apk
Peng. apk
RIKA NURVIANA
 
Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )
RIKA NURVIANA
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
RIKA NURVIANA
 

More from RIKA NURVIANA (6)

Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 
Kritik dan apresiasi
Kritik dan apresiasiKritik dan apresiasi
Kritik dan apresiasi
 
PERBEDAAN SKP DAN DP3
PERBEDAAN SKP DAN DP3PERBEDAAN SKP DAN DP3
PERBEDAAN SKP DAN DP3
 
Peng. apk
Peng. apkPeng. apk
Peng. apk
 
Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 

SEJARAH HUMAS

  • 1. Nama : RIKA NURVIANA Kelas : XI. APK 3 Jurusan : ADM. PERKANTORAN ASSALAMUALAIKUM, WR. WB
  • 2. SEJARAH PERKEMBANGAN HUMAS  Dilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi untuk mempengaruhi cara pandang dan perilaku seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Dari situs– situs yang ditemukan oleh para arkeologis di Irak pada abad 18, tampak bahwa usaha melakukan hal ini sudah ada. Pada masa Yunani dan di abad pertengahan masa kejayaan Romawi, ide mengenai “opini publik sudah muncul”. Hal ini tampak pada slogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the people is the voice of God).
  • 3.  Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1950. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi
  • 4. 1Perkembangan Humas di Dunia  Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.  Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat  Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
  • 5. PROFIL HUMAS  A. Humas yang Melembaga  Sebagai bidang yang melembaga berarti memiliki seseorang yang memimpin, memiliki staf dan mestinya memiliki ruang/tempat dan sarana-prasarana pendukungnya  alam bentuk ini terdapat dua system, yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi.  § Sistem Sentralisasi  § Sistem Desentralisasi
  • 6.  Sistem mana yang akan diterapkan tergantung dari beberapa hal, antara lain sebagai berikut:  1. Besar Kecilnya Perusahaan  2. Struktur Organisasi Perusahaan  3. Arti Penting PR Bagi Manajemen  4. Karakteristik Khas Kehumasan Masing- Masing Lembaga
  • 7. B. Exstern PR/Humas Agency Exstern PR adalah sebuah lembaga/perusahaan independen yang berbadan hukum dan bergerak dalam layanan dibidang humas, PR ekstern meliputi:  1. PR Full Service, sebuah perusahaan tersendiri yang bergerak dalam bisnis pelayanan kehumasan, meliputi kegiatan konseling dan sekaligus pelayanan konsultasi dan pelayanan yang mereka berikan kepada klien (perseoranga/perusahaan PR tersebut).  2. PR Consultant, yaitu perusahaan PR yang bergerak dalam yayanan konsultasi kehumasan. Pelayanan kosultan yang diberikan tergantung dari kompetensi yang dimiliki para konsultannya.
  • 8. 3. Even Organizer, adalah perusahaan yang melayani jasa sebagai pelaksana sebuah event/kegiatan yang berhubungan dengan publik. Perusahaan ini cenderung spesialis, misalnya: Sistem kerja perusahaan PR ekstern ini, selayaknya hubungan antara pengacara dengan klien (mereka yang memiliki kasus hokum).
  • 9. KODE ETIK HUMAS  A. Pengertian Etik Profesi Berten K. (1994) mengatakan bahwa kode etik profesi merupakan norma yang telah ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi dan untuk mengarah atau memberikan petunjuk kepada para anggotanya, yaitu bagaimana “seharusnya” (das sollen) berbuat dan sekaligus menjamin kualitas moral profesi yang bersangkutan di mata masyarakat untuk memperoleh tanggapan yang positif. Apabila dalam pelaksanaanya (das sein) salah satu anggota profesi tersebut telah melakukan perbuatan yang menyimpang dari kode etiknya kelompok profesi itu akan tercemar citra dan nama baiknya di mata masyarakat.
  • 10.  Arti secara umum tentang “etika Profesi” menurut Cutlip, Center, dan Broom tersebut di atas adalah perilaku yang dianjurkan secara tepat dalam bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang pada umumnya dapat diterima oleh masyarakat atau kebudayaan.  Jadi, Pengertian kode etik menurut para pakar etika moral professional tersebut diatas dapat disimpulkan sebagai kumpulan asas atau nilai moral yang menjadi norma perilaku. Sedangkan arti kode etik profesi, adalah kode perilaku yang ditetapkan dan dapat diterima oleh kelompok profesi yang menjadi pedoman “bagaimana seharusnya” (das sollen) berperilaku dalam menjalankan (das sein) profesi tersebut secara etis