SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 6
1. Reza Yanuar (1401164567)
2. Dimas Kamil (1401164522)
3. Nur Halimah (1401164491)
4. Ayu Nur Ramadhani (1401164094
5. Atikah Khairunnisa (1401163169)
6. Ariq Fikri Fauzan (1401164150)
MB-40-13
SIKLUS KEGIATAN EKONOMI
Siklus kegiatan ekonomi dimulai dari kegiatan konsumsi masyarakat
(surplus) dengan membelanjakan penghasilannya kepada produsen
untuk memenuhi kebutuhannya. Lalu sebagai tanggungjawabnya
menjadi warga negara penghasilannya digunakan juga untuk
membayar pajak kepada pemerintah dan pajak dari masyarakat
akan digunakan untuk subsidi. Masyarakat akan menyimpan
uangnya di bank sebagai bentuk kegiatan investasi yang bertujuan
untuk mendapatkan bunga dari bank.
PEREKONOMIAN SEKTOR
1. PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Perekonomian Dua Sektor Perekonomian dua sektor disebut juga
perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu
rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi
(perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa,
serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada
gambar berikut ini.
Gambar 1.1 Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang
antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan.
Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-
faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi
oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi
ini terjadi di pasar faktor produksi.
Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil
barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan
yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan
ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari
perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang
pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor
juga dapat digambarkan seperti di bawah ini.
Gambar 2.1 adalah diagram alur pendapatan dan pengeluaran
Dari RTK dan RTP
Gambar 2.1 menunjukan keadaan apabila seluruh
Pendapatan yang diterima RTK digunakan seluruhnya
Untuk belanja barang dan jasa. Berarti pedapatan
Sama dengan pengeluaran. Jadi kesimpulan perekonomian
Mengalami keseimbangan
2. Perekonomian tiga sektor
Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga
produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur,
sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran
pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem
ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal,
sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di
negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih
cukup berperan. Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar
berikut.
Gambar 3. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah
tangga, perusahaan, dan pemerintah
Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah.
Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak
pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga
menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk
kegiatan ekonomi pemerintahan.
Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi,
perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah.
Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi,
serta pembelian barang dan jasa. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum.
Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk
meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik,
pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-
pengeluarannya.
3. PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
(PEREKONOMIAN TERBUKA)
Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan
kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian
terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk
ekspor impor dan pertukaran faktor produksi.
Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah
perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor
atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya.
Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa.
Gambar 4. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara
masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Dari gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi
negara yang tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan
perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan
internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor
dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan
menggunakan uang atau valuta asing (devisa).
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
ALIRAN DEVISA
Devisa merupakan aset atau kewajiban finansial yang digunakan dalam
transaksi internasional. Perpindahan aset dan kewajiban finansial antar
penduduk di satu negara lain akan menimbulkan aliran devisa.
Devisa dapat berbentuk valuta asing, surat-surat berharga (saham, obligasi,
dan lainnya) dan surat-surat wesel luar negeri. Pada dasarnya setiap
penduduk atau perusahaan bebas memiliki atau menggunakan devisa.
Namun, Bank Indonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap aliran
devisa. Bagi suatu negara devisa mempunyai fungsi antara lain sebagai:
Perantara dalam transaksi internasional. Cadangan kekayaan nasional.
Sumber dana pembangunan. Sumber pendapatan pemerintah dalam bentuk
pajak devisa.
DAFTAR PUSTAKA
http://nilaayusartika41.blogspot.co.id/2015/03/siklus-lingkaran-dalam-kegiatan-
ekonomi.html?m=1
http://krisbandi.blogspot.co.id/2014/09/peran-konsumen-dan-produsen-
dalam.html#.WJiUmX94Qb

More Related Content

What's hot

Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Perubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan PasarPerubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan Pasar
Nurulita Rahayu
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uangYusron Blacklist
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
Marselina Marselina
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
Hasnah Rhiriesad
 

What's hot (20)

Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Perubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan PasarPerubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan Pasar
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 

Viewers also liked

faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasifaktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
M fazrul
 
Buscadores de web
Buscadores de webBuscadores de web
Buscadores de web
davidfixfireproo
 
11 video
11 video11 video
11 video
Alejandro Loor
 
Análisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actuales
Análisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actualesAnálisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actuales
Análisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actuales
Sandra Patricia Romero Sanchez
 
Sistemas inalámbricos
Sistemas inalámbricosSistemas inalámbricos
Sistemas inalámbricos
Roberto Herrera
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Amalia Damayanti
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomiYusron Blacklist
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
Dek Pande
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Vadhalna Zulkarnaen
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamAli Rif'an
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
universitas negeri padang
 
Diario de un brick de leche
Diario de un brick de lecheDiario de un brick de leche
Diario de un brick de leche
pikipauli
 

Viewers also liked (15)

faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasifaktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
 
Buscadores de web
Buscadores de webBuscadores de web
Buscadores de web
 
11 video
11 video11 video
11 video
 
Análisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actuales
Análisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actualesAnálisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actuales
Análisis comparativo entre las organizaciones tradiciones y actuales
 
Sistemas inalámbricos
Sistemas inalámbricosSistemas inalámbricos
Sistemas inalámbricos
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
Makroekonomi 1
Makroekonomi  1Makroekonomi  1
Makroekonomi 1
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islam
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Diario de un brick de leche
Diario de un brick de lecheDiario de un brick de leche
Diario de un brick de leche
 

Similar to Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13

Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Lia Manday
 
Siklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan EkonomiSiklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan Ekonomi
nspnadya
 
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBrawijaya University
 
Peran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomiPeran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomiNia Kurnia
 
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdfMakalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
sahrulzamzami
 
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
WulandariSieskawati
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Muhammad Khoirul Fuddin
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
Triaji Ramadhan
 
Keuangan negara dan daerah
Keuangan negara dan daerahKeuangan negara dan daerah
Keuangan negara dan daerahtrio Saputra
 
Pelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptx
Pelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptxPelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptx
Pelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptx
elsa1244kayzen
 
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman temanKESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
bimabrembezz
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
Yana Na Na Na
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
11a4aprilagcr
 
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIKKAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
Aloysius Mandowen
 
Siklus ekonomi
Siklus ekonomiSiklus ekonomi
Siklus ekonomi
Risa Tsamara
 
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAMCIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
gab rizki gabe
 
Pengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makroPengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makro
Wandi Supandi
 
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdfEkonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
wiliamsteven2
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
emi halimi
 

Similar to Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13 (20)

Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2Power point pengantar ekonomi 2
Power point pengantar ekonomi 2
 
Siklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan EkonomiSiklus Kegiatan Ekonomi
Siklus Kegiatan Ekonomi
 
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
 
Peran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomiPeran pelaku kegiatan ekonomi
Peran pelaku kegiatan ekonomi
 
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
 
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdfMakalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
 
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt1.  KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK  (1).ppt
1. KONSEP DASAR EKONOMI PUBLIK (1).ppt
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
 
Keuangan negara dan daerah
Keuangan negara dan daerahKeuangan negara dan daerah
Keuangan negara dan daerah
 
Pelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptx
Pelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptxPelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptx
Pelaku Ilmu Ekonomi Manajemen Logistik .pptx
 
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman temanKESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
KESEIMBANGAN EKONOMI DALAM ISLAM semoga bermanfaat ya teman teman
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
 
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIKKAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
 
Siklus ekonomi
Siklus ekonomiSiklus ekonomi
Siklus ekonomi
 
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAMCIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
 
Pengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makroPengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makro
 
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdfEkonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
Ekonomi makro BAB 3 Pendapatan Nasional.pdf
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 

Recently uploaded

MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 

Recently uploaded (17)

MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 

Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 6 1. Reza Yanuar (1401164567) 2. Dimas Kamil (1401164522) 3. Nur Halimah (1401164491) 4. Ayu Nur Ramadhani (1401164094 5. Atikah Khairunnisa (1401163169) 6. Ariq Fikri Fauzan (1401164150) MB-40-13
  • 3. SIKLUS KEGIATAN EKONOMI Siklus kegiatan ekonomi dimulai dari kegiatan konsumsi masyarakat (surplus) dengan membelanjakan penghasilannya kepada produsen untuk memenuhi kebutuhannya. Lalu sebagai tanggungjawabnya menjadi warga negara penghasilannya digunakan juga untuk membayar pajak kepada pemerintah dan pajak dari masyarakat akan digunakan untuk subsidi. Masyarakat akan menyimpan uangnya di bank sebagai bentuk kegiatan investasi yang bertujuan untuk mendapatkan bunga dari bank.
  • 5. 1. PEREKONOMIAN DUA SEKTOR Perekonomian Dua Sektor Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini. Gambar 1.1 Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan.
  • 6. Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor- faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di bawah ini. Gambar 2.1 adalah diagram alur pendapatan dan pengeluaran Dari RTK dan RTP Gambar 2.1 menunjukan keadaan apabila seluruh Pendapatan yang diterima RTK digunakan seluruhnya Untuk belanja barang dan jasa. Berarti pedapatan Sama dengan pengeluaran. Jadi kesimpulan perekonomian Mengalami keseimbangan
  • 7. 2. Perekonomian tiga sektor Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan. Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar berikut. Gambar 3. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah
  • 8. Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya.
  • 9. 3. PEREKONOMIAN 4 SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Gambar 4. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
  • 10. Dari gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).
  • 14. ALIRAN DEVISA Devisa merupakan aset atau kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi internasional. Perpindahan aset dan kewajiban finansial antar penduduk di satu negara lain akan menimbulkan aliran devisa. Devisa dapat berbentuk valuta asing, surat-surat berharga (saham, obligasi, dan lainnya) dan surat-surat wesel luar negeri. Pada dasarnya setiap penduduk atau perusahaan bebas memiliki atau menggunakan devisa. Namun, Bank Indonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap aliran devisa. Bagi suatu negara devisa mempunyai fungsi antara lain sebagai: Perantara dalam transaksi internasional. Cadangan kekayaan nasional. Sumber dana pembangunan. Sumber pendapatan pemerintah dalam bentuk pajak devisa.