SlideShare a Scribd company logo
(SAP)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT ASMA
DI KECAMATAN NANGGALO PADANG
Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Pada Penyakit Asma
Hari / Tanggal : Senin, 17 Oktober 2016
Waktu : 08.00 s/d 08.30 WIB
Tempat : Kecamatan Nanggalo Padang
A. Latar belakang
Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan dengan
perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik lingkungan maupun
zat-zat yang ada di dalam makanan. Salah satu penyakit alergi yang banyak
terjadi di masyarakat adalah penyakit asma.
Asma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan
secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak menjamin dalam
waktu dekat akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya. Apalagi bila
karena pekerjaan dan lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita harus
selalu berhadapan dengan faktor alergen yang menjadi penyebab serangan.
Biaya pengobatan simptomatik pada waktu serangan mungkin bisa diatasi
oleh penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan profilaksis yang
memerlukan waktu lebih lama, sering menjadi problem tersendiri.
Peran dokter dalam mengatasi penyakit asma sangatlah penting. Dokter
sebagai pintu pertama yang akan diketuk oleh penderita dalam menolong
penderita asma, harus selalu meningkatkan pelayanan, salah satunya yang
sering diabaikan adalah memberikan edukasi atau pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan kepada penderita dan keluarganya akan sangat berarti
bagi penderita, terutama bagaimana sikap dan tindakan yang bisa dikerjakan
pada waktu menghadapi serangan, dan bagaimana caranya mencegah
terjadinya serangan asma.
Dalam tiga puluh tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi
(kekerapan penyakit) asma terutama di negara-negara maju. Kenaikan
prevalensi asma di Asia seperti Singapura, Taiwan, Jepang, atau Korea Selatan
juga mencolok. Kasus asma meningkat insidennya secara dramatis selama
lebih dari lima belas tahun, baik di negara berkembang maupun di negara
maju. Beban global untuk penyakit ini semakin meningkat. Dampak buruk
asma meliputi penurunan kualitas hidup, produktivitas yang menurun,
ketidakhadiran di sekolah, peningkatan biaya kesehatan, risiko perawatan di
rumah sakit dan bahkan kematian. (Muchid dkk,2007)
Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di
Indonesia, hal ini tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga
(SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. Survey Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) tahun 1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke-5 dari
10 penyebab kesakitan (morbiditas) bersama-sama dengan bronkitis kronik
dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema
sebagai penyebab kematian ke- 4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun
1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/1000, dibandingkan
bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000. Studi pada anak usia
SLTP di Semarang dengan menggunakan kuesioner International Study of
Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), didapatkan prevalensi asma
(gejala asma 12 bulan terakhir/recent asthma) 6,2 % yang 64 % diantaranya
mempunyai gejala klasik.
Maka disini kami akan memaparkan tentang Asma Bronchial yang
nantinya akan dibutuhkan oleh kita selaku askep. Didalamnya terkandung
Definisi Penyakit Asma Bronchial, Etiologi Penyakit Asma Bronchial,
Patofisiologi Penyakit asma bronkial, Gejala Klinis Penyakit Asma Bronchial,
Diagnosis Penyakit Asma Bronchial dan Pencegahan Penyakit Asma
Bronchial.
Berdasarkan hal diatas maka kami merasa perlu memberikan informasi
melalui penyuluhan kepada warga di kecamatan Nanggalo dengan tujuan
penanganan dan pencegahan asma.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, warga Nanggalo Padang mengerti cara
perawatan dan pencegahan penyakit asma dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan warga Nanggalo Padang , diharapkan
mampu:
a. Menyebutkan pengertian asma
b. Menyebutkan penyebab terjadinya asma
c. Menyebutkan tanda dan gejala asma
d. Menyebutkan bagaimana pertolongan pertama bagi penderita asma
e. Menyebutkan bagaimana cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
3. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Menerapkan pendidikan dan teori sebagai wahana dalam menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
b. Bagi Audiens
Penyuluhan ini dapat menjadi informasi untuk memberikan
pengetahuan audiens perawatan dan pencegahan asma .
C. Pelaksanaan kegiatan
1. Topik
Penanganan Dan Pencegahan Asma
2. Sub Pokok Bahasan
a. pengertian asma
b. penyebab terjadinya asma
c. tanda dan gejala asma
d. pertolongan pertama bagi penderita asma
e. cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
2. Sasaran dan target
Warga Nanggalo Padang .
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Demonstrasi
4. Media dan alat
a. Alat
1) LCD
2) Leaflet
5. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : Senin. 17 oktober 2016
Jam : 08.00 - 08.30 wib
Waktu Pertemuan : 30 Menit
Tempat : Di Puskesmas Nanggalo Padang
D. Materi (terlampir)
E. Pengorganisasian
1. Moderator : Wahyuning Fuji Sevriani
2. Presenter : Nindi Cofiana
3. Fasilitator : Erind Agia Putri
4. Observer : Welya Safitri
F. Uraian Tugas
1. Tugas Moderator
a. Memperkenalkan diri,anggota kelompok, dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberi kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada
audience
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan
balik
3. Tugas Fasilitator
a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
4. Tugas Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan
G. Pengaturan Tempat
O
K
K
Media
KK
M P
K
K
K K
K
F
/
K K
Keterangan
: Moderator
: Presenter
: Klien / Peserta
: Fasilitator
: Observer
: Media / Model
H. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan dan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
Pendahuluan
( 5 menit )
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri,
anggota kelompok dan
pembimbing
 Menjelaskan topik
penyuluhan
 Membuat kontrak waktu dan
bahasa
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjawab salam
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mendengarkan
 Menyetujui kontrak
waktu
 Mendengarkan dan
memperhatikan
Pelaksanaan
( 20 menit )
 Menggali pengetahuan
audiens tentang pengertian
asma
 Memberi reinforcemen
positif pada audiens atas
pendapat audiens
 Mengemukakan
pendapat
 Mendengarkan dan
memperhatikan
M
P
K
Media
O
F
/
 Menjelaskan materi tentang
Pengertian asma
 Menggali pengetahuan
audiens tentang penyebab
terjadinya asma
 Memberi reinforcemen
positif pada audiens atas
pendapat audiens
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang
penyebab terjadinya asma
 Menggali pengetahuan
audiens tentang tanda dan
gejala asma
 Memberi reinforcemen
positif pada audiens atas
pendapat audiens
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang tanda
dan gejala asma
 Menggali pengetahuan
audiens tentang pertolongan
pertama penyakit asma
 Memberi reinforcemen
positif pada audiens atas
pendapat audiens
 Menjelaskan materi
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mengemukakan
pendapat
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mengemukakan
pendapat
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mengemukakan
pendapat
 Mendengarkan dan
memperhatikan
penyuluhan tentang
pertolongan pertama
penyakit asma
 Menggali pengetahuan
audiens tentang cara
pencegahan kekambuhan
asma
 Memberi reinforcemen
positif pada audiens atas
pendapat audien
 Menjelaskan materi
penyuluhan tentang
pencegahan kekambuhan
asma
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mengemukakan
pendapat
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mendengarkan dan
memperhatikan
Penutup
( 5 menit )
 Memberikan kesempatan
pada audien untuk bertanya
 Memberi reinforcement pada
audiens atas pertanyaan
audiens
 Memberikan kesemspatan
audiens lain untuk memberi
pendapat
 Melengkapi atau
memberikan penjelasan atas
pertanyaan audiens
 Mengevaluasi dan
menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan
 Salam penutup
 Memberikan
pertanyaan
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mengemukakan
pendapat
 Mendengarkan dan
memperhatikan
 Mendengarkan dan
memperhatikan serta
ikut menyimpulkan
 Menjawab salam
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu sesuai dengan yang direncana
c. Selama proses berlangsung diharapkan audiens dapat mengikuti
seluruh kegiatan penyuluhan/tidak ada yang meninggalkan ruangan
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif
3. Evaluasi Hasil
a. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian
asma dengan bahasa sendiri
b. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan penyebab
terjadinya asma
c. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tanda dan
gejala asma
d. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pertolongan
pertama bagi penderita asma
e. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan cara
pencegahan kekambuhan penyakit asma
LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada
saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan
saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit
bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri
dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan
usia, baik muda atau tua.
Kebanyakan pasien berupay mengatasi penyakit asma dengan baik.
Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara
serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya
menyebabkan kematian.
2. PENYEBAB TERJADINYA ASMA
a. Alergi dari debu rumah
b. Polusi udara
c. Obat-obatan
d. Lingkungan kerja yang normal
e. Kegiatan jasmani yang berlebihan
f. Peubahan cuaca yang extrim
g. Ketegangan jiwa
h. Emosi
i. Infeksi saluran nafas
3. TANDA DAN GEJALA ASMA
a. Sesak nafas
b. Adanya suara mengi dan wheezing
c. Nafas cepat dan dalam
d. Kadang disertai nyeri dada
e. Gelisah
f. Batuk
4. PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PENDERITA ASMA
1. Carilah tempat yang nyaman dan sejuk kemudian bawa penderita ke
tempat tersebut.
2. Posisikan si penderita dalam keadaan setengah duduk dan sambil
bersandar di tembok. Pada bagian leher, berikan bantal agar terasa
lebih nyaman. Jangan sekali-kali memposisikan penderita dalam
keadaan berbaring/tidur. Kendurkan pakaian.
3. Anda jangan merasa panik sehingga tidak memperburuk keadaan.
Yang diperlukan hanyalah rileks dan santai.
4. Jangan banyak bertanya
5. Berilah minuman air hangat walaupun hanya sedikit, ini akan
membantu.
6. Pijatlah secara perlahan bagian jempok kakinya, tepatnya 3-5 cm
diatas ruas jempol, itu adalah syaraf paru-paru.
7. Jika keadaan penderita asma ini tidak kunjung sembuh, kuran lebih
dalam waktu 15 menit. Segeralah bawa ke dokter terdekat untuk
menjalani pengobatan yang cocok
5. CARA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA
Dengan mengidentifikasi apa penyebab asma itu muncul, jika sudah
mengetahui penyebab maka kita akan mudah untuk mencegah agar tidak kambuh.
Hindari faktor pencetus kemudian Bina suasana hormonis dalam keluarga Dan
kenalil gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.
Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :
a. Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
b. Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
c. Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
d. Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah,
kapuk, bulu kucing, kecoa, dll)
e. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak
goreng, dll)
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan,
penyuluhan ekstensif bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan
penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan.
TERAPI PERNAPASAN
Latihan pernafasan yaitu bernafas lambat dan berirama dengan cara yang rileks
untuk memperbaiki pertukaran udara.
Caranya :
a. Pernafasan diafragma:
1. letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada
tengah-tengah dada
2. Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut
mengembang menonjol sebesar mungkin
3. Hembuslah nafas melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan
otot-otot perut
4. Tekan dengan kuat ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil
menghembuskan nafas
5. Ulangi selama 1 menit, diikuti dengan periode istirahat selama 2
menit
6. Lakukan selama 5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan
dan waktu mau tidur
b. Pernafasan bibir dirapatkan :
1. Hirup nafas melalui hidung sambil menghitung sampai 3
2. Hembuslah dengan lambat dan rata melalui bibir yang dirapatkan sambil
mengencangkan otot perut, dan menghitung sampai 7
3. Dilakukan sambil duduk di kursi.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresf' yagami
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
Nurse Jering
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
Fransiska Oktafiani
 
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
Sulistia Rini
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
Sulistia Rini
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
nissaicha2
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Mitha Khair
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
pjj_kemenkes
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
Sri Nala
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
ChamimMaulana
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien
Sulistia Rini
 
Askep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakAskep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campak
whenny
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
 
Askep tetanus
Askep tetanusAskep tetanus
Askep tetanus
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien
 
Askep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakAskep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campak
 
1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 

Viewers also liked

228747728 sap-asma
228747728 sap-asma228747728 sap-asma
228747728 sap-asma
Ilham Zulfikar
 
Leaflet asma bronkial akper pemda muna
Leaflet asma bronkial akper pemda munaLeaflet asma bronkial akper pemda muna
Leaflet asma bronkial akper pemda muna
Operator Warnet Vast Raha
 
SAP Asma Anak
SAP Asma AnakSAP Asma Anak
SAP Asma Anak
Yusuf Saktian
 
Lembar Balik Asma
Lembar Balik AsmaLembar Balik Asma
Lembar Balik Asma
Yusuf Saktian
 
Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Leaflet asma dan cara perawatan dirumah
Leaflet asma dan cara perawatan dirumahLeaflet asma dan cara perawatan dirumah
Leaflet asma dan cara perawatan dirumahaskep33
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian
tita siti rosita
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.wika_wibowo
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
Fitriyanie Fitro
 
Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.wika_wibowo
 
Asma b2
Asma b2Asma b2
Asma b2
sartikah
 
Cara mengatasi asma dengan minyak varash
Cara mengatasi asma dengan minyak varashCara mengatasi asma dengan minyak varash
Cara mengatasi asma dengan minyak varash
ripa wahyudi
 
Asma
AsmaAsma
Autonomic nervous system health
Autonomic nervous system healthAutonomic nervous system health
Autonomic nervous system health
Prakash Kelgeri
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak Asma
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Sulistia Rini
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Putu Eka Lestari
 
Asma
AsmaAsma
Asma
Margie Rodas
 

Viewers also liked (20)

Leaflet asma
Leaflet asmaLeaflet asma
Leaflet asma
 
228747728 sap-asma
228747728 sap-asma228747728 sap-asma
228747728 sap-asma
 
Leaflet asma bronkial akper pemda muna
Leaflet asma bronkial akper pemda munaLeaflet asma bronkial akper pemda muna
Leaflet asma bronkial akper pemda muna
 
SAP Asma Anak
SAP Asma AnakSAP Asma Anak
SAP Asma Anak
 
Lembar Balik Asma
Lembar Balik AsmaLembar Balik Asma
Lembar Balik Asma
 
Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet asma bronkial AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet asma dan cara perawatan dirumah
Leaflet asma dan cara perawatan dirumahLeaflet asma dan cara perawatan dirumah
Leaflet asma dan cara perawatan dirumah
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
 
Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.
 
Asma b2
Asma b2Asma b2
Asma b2
 
Cara mengatasi asma dengan minyak varash
Cara mengatasi asma dengan minyak varashCara mengatasi asma dengan minyak varash
Cara mengatasi asma dengan minyak varash
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Autonomic nervous system health
Autonomic nervous system healthAutonomic nervous system health
Autonomic nervous system health
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak Asma
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 

Similar to SAP ASMA

1. sap-pkrs-tb-paru-palem-2
1. sap-pkrs-tb-paru-palem-21. sap-pkrs-tb-paru-palem-2
1. sap-pkrs-tb-paru-palem-2
khriesna
 
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk EfektifSatuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
HeravFebrianto
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
suhardihardi14
 
Sap gastro enteritis
Sap gastro enteritisSap gastro enteritis
Sap gastro enteritis
rahmad Kasraruddin
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantren
Nurlaela54
 
ppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptxppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptx
cutfatma145
 
Bab i..
Bab i..Bab i..
KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1
pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
pjj_kemenkes
 
MT Gede Made Arnata.docx
MT Gede Made Arnata.docxMT Gede Made Arnata.docx
MT Gede Made Arnata.docx
AldoSiBuldo
 
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docxKEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
MohammadRizkiFerdian2
 
satuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhansatuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhan
GithaAndriani3
 
RP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docx
RP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docxRP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docx
RP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docx
ssuser8e4578
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2
pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
pjj_kemenkes
 
Journal Nike.pptx
Journal Nike.pptxJournal Nike.pptx
Journal Nike.pptx
geunyanglife
 

Similar to SAP ASMA (20)

1. sap-pkrs-tb-paru-palem-2
1. sap-pkrs-tb-paru-palem-21. sap-pkrs-tb-paru-palem-2
1. sap-pkrs-tb-paru-palem-2
 
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk EfektifSatuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Satuan Acara Penyuluhan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Sap gastro enteritis
Sap gastro enteritisSap gastro enteritis
Sap gastro enteritis
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantren
 
ppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptxppt drk anak.pptx
ppt drk anak.pptx
 
Bab i..
Bab i..Bab i..
Bab i..
 
KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
 
MT Gede Made Arnata.docx
MT Gede Made Arnata.docxMT Gede Made Arnata.docx
MT Gede Made Arnata.docx
 
Satuan acara pengajaran
Satuan acara pengajaranSatuan acara pengajaran
Satuan acara pengajaran
 
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docxKEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
 
satuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhansatuan acara penyuluhan
satuan acara penyuluhan
 
Satuan acara penyuluha1 tbc
Satuan acara penyuluha1 tbcSatuan acara penyuluha1 tbc
Satuan acara penyuluha1 tbc
 
RP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docx
RP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docxRP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docx
RP MICRO Gangguan Jalan Napas dan Pernapasan (Airway and Breathing).docx
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
 
Askep abses paru
Askep abses paruAskep abses paru
Askep abses paru
 
Sap penyakit nhs
Sap penyakit nhs Sap penyakit nhs
Sap penyakit nhs
 
Journal Nike.pptx
Journal Nike.pptxJournal Nike.pptx
Journal Nike.pptx
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 

SAP ASMA

  • 1. (SAP) PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT ASMA DI KECAMATAN NANGGALO PADANG Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Pada Penyakit Asma Hari / Tanggal : Senin, 17 Oktober 2016 Waktu : 08.00 s/d 08.30 WIB Tempat : Kecamatan Nanggalo Padang A. Latar belakang Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik lingkungan maupun zat-zat yang ada di dalam makanan. Salah satu penyakit alergi yang banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma. Asma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak menjamin dalam waktu dekat akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya. Apalagi bila karena pekerjaan dan lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita harus selalu berhadapan dengan faktor alergen yang menjadi penyebab serangan. Biaya pengobatan simptomatik pada waktu serangan mungkin bisa diatasi oleh penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan profilaksis yang memerlukan waktu lebih lama, sering menjadi problem tersendiri. Peran dokter dalam mengatasi penyakit asma sangatlah penting. Dokter sebagai pintu pertama yang akan diketuk oleh penderita dalam menolong penderita asma, harus selalu meningkatkan pelayanan, salah satunya yang sering diabaikan adalah memberikan edukasi atau pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan kepada penderita dan keluarganya akan sangat berarti bagi penderita, terutama bagaimana sikap dan tindakan yang bisa dikerjakan pada waktu menghadapi serangan, dan bagaimana caranya mencegah terjadinya serangan asma. Dalam tiga puluh tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi (kekerapan penyakit) asma terutama di negara-negara maju. Kenaikan
  • 2. prevalensi asma di Asia seperti Singapura, Taiwan, Jepang, atau Korea Selatan juga mencolok. Kasus asma meningkat insidennya secara dramatis selama lebih dari lima belas tahun, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Beban global untuk penyakit ini semakin meningkat. Dampak buruk asma meliputi penurunan kualitas hidup, produktivitas yang menurun, ketidakhadiran di sekolah, peningkatan biaya kesehatan, risiko perawatan di rumah sakit dan bahkan kematian. (Muchid dkk,2007) Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, hal ini tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia. Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1986 menunjukkan asma menduduki urutan ke-5 dari 10 penyebab kesakitan (morbiditas) bersama-sama dengan bronkitis kronik dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai penyebab kematian ke- 4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun 1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/1000, dibandingkan bronkitis kronik 11/1000 dan obstruksi paru 2/1000. Studi pada anak usia SLTP di Semarang dengan menggunakan kuesioner International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), didapatkan prevalensi asma (gejala asma 12 bulan terakhir/recent asthma) 6,2 % yang 64 % diantaranya mempunyai gejala klasik. Maka disini kami akan memaparkan tentang Asma Bronchial yang nantinya akan dibutuhkan oleh kita selaku askep. Didalamnya terkandung Definisi Penyakit Asma Bronchial, Etiologi Penyakit Asma Bronchial, Patofisiologi Penyakit asma bronkial, Gejala Klinis Penyakit Asma Bronchial, Diagnosis Penyakit Asma Bronchial dan Pencegahan Penyakit Asma Bronchial. Berdasarkan hal diatas maka kami merasa perlu memberikan informasi melalui penyuluhan kepada warga di kecamatan Nanggalo dengan tujuan penanganan dan pencegahan asma.
  • 3. B. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan, warga Nanggalo Padang mengerti cara perawatan dan pencegahan penyakit asma dengan benar. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan warga Nanggalo Padang , diharapkan mampu: a. Menyebutkan pengertian asma b. Menyebutkan penyebab terjadinya asma c. Menyebutkan tanda dan gejala asma d. Menyebutkan bagaimana pertolongan pertama bagi penderita asma e. Menyebutkan bagaimana cara pencegahan kekambuhan penyakit asma 3. Manfaat a. Bagi Mahasiswa Menerapkan pendidikan dan teori sebagai wahana dalam menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa. b. Bagi Audiens Penyuluhan ini dapat menjadi informasi untuk memberikan pengetahuan audiens perawatan dan pencegahan asma . C. Pelaksanaan kegiatan 1. Topik Penanganan Dan Pencegahan Asma 2. Sub Pokok Bahasan a. pengertian asma b. penyebab terjadinya asma c. tanda dan gejala asma d. pertolongan pertama bagi penderita asma e. cara pencegahan kekambuhan penyakit asma 2. Sasaran dan target
  • 4. Warga Nanggalo Padang . 3. Metode a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya jawab d. Demonstrasi 4. Media dan alat a. Alat 1) LCD 2) Leaflet 5. Waktu dan tempat Hari / Tanggal : Senin. 17 oktober 2016 Jam : 08.00 - 08.30 wib Waktu Pertemuan : 30 Menit Tempat : Di Puskesmas Nanggalo Padang D. Materi (terlampir) E. Pengorganisasian 1. Moderator : Wahyuning Fuji Sevriani 2. Presenter : Nindi Cofiana 3. Fasilitator : Erind Agia Putri 4. Observer : Welya Safitri F. Uraian Tugas 1. Tugas Moderator a. Memperkenalkan diri,anggota kelompok, dan pembimbing b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
  • 5. c. Membuka dan menutup kegiatan d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan e. Mengarahkan jalannya kegiatan f. Memberi kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan pendapat g. Menyimpulkan kegiatan 2. Tugas presenter a. Menyusun rencana kegiatan SAP b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada audience d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik 3. Tugas Fasilitator a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan b. Memfasilitasi dalam kegiatan c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan 4. Tugas Observer a. Mengamati jalannya kegiatan b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan G. Pengaturan Tempat O K K Media KK M P K K K K K F / K K
  • 6. Keterangan : Moderator : Presenter : Klien / Peserta : Fasilitator : Observer : Media / Model H. Kegiatan Penyuluhan Tahap Kegiatan dan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Pendahuluan ( 5 menit )  Mengucapkan salam  Memperkenalkan diri, anggota kelompok dan pembimbing  Menjelaskan topik penyuluhan  Membuat kontrak waktu dan bahasa  Menjelaskan tujuan kegiatan  Menjawab salam  Mendengarkan dan memperhatikan  Mendengarkan  Menyetujui kontrak waktu  Mendengarkan dan memperhatikan Pelaksanaan ( 20 menit )  Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian asma  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens  Mengemukakan pendapat  Mendengarkan dan memperhatikan M P K Media O F /
  • 7.  Menjelaskan materi tentang Pengertian asma  Menggali pengetahuan audiens tentang penyebab terjadinya asma  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens  Menjelaskan materi penyuluhan tentang penyebab terjadinya asma  Menggali pengetahuan audiens tentang tanda dan gejala asma  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens  Menjelaskan materi penyuluhan tentang tanda dan gejala asma  Menggali pengetahuan audiens tentang pertolongan pertama penyakit asma  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens  Menjelaskan materi  Mendengarkan dan memperhatikan  Mengemukakan pendapat  Mendengarkan dan memperhatikan  Mendengarkan dan memperhatikan  Mengemukakan pendapat  Mendengarkan dan memperhatikan  Mendengarkan dan memperhatikan  Mengemukakan pendapat  Mendengarkan dan memperhatikan
  • 8. penyuluhan tentang pertolongan pertama penyakit asma  Menggali pengetahuan audiens tentang cara pencegahan kekambuhan asma  Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audien  Menjelaskan materi penyuluhan tentang pencegahan kekambuhan asma  Mendengarkan dan memperhatikan  Mengemukakan pendapat  Mendengarkan dan memperhatikan  Mendengarkan dan memperhatikan Penutup ( 5 menit )  Memberikan kesempatan pada audien untuk bertanya  Memberi reinforcement pada audiens atas pertanyaan audiens  Memberikan kesemspatan audiens lain untuk memberi pendapat  Melengkapi atau memberikan penjelasan atas pertanyaan audiens  Mengevaluasi dan menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan  Salam penutup  Memberikan pertanyaan  Mendengarkan dan memperhatikan  Mengemukakan pendapat  Mendengarkan dan memperhatikan  Mendengarkan dan memperhatikan serta ikut menyimpulkan  Menjawab salam
  • 9. I. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan 2. Evaluasi Proses a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan b. Waktu sesuai dengan yang direncana c. Selama proses berlangsung diharapkan audiens dapat mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan/tidak ada yang meninggalkan ruangan d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif 3. Evaluasi Hasil a. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian asma dengan bahasa sendiri b. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan penyebab terjadinya asma c. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tanda dan gejala asma d. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan pertolongan pertama bagi penderita asma e. Sebanyak 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
  • 10. LAMPIRAN MATERI 1. PENGERTIAN ASMA Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua. Kebanyakan pasien berupay mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya menyebabkan kematian. 2. PENYEBAB TERJADINYA ASMA a. Alergi dari debu rumah b. Polusi udara c. Obat-obatan d. Lingkungan kerja yang normal e. Kegiatan jasmani yang berlebihan f. Peubahan cuaca yang extrim g. Ketegangan jiwa h. Emosi i. Infeksi saluran nafas 3. TANDA DAN GEJALA ASMA a. Sesak nafas b. Adanya suara mengi dan wheezing c. Nafas cepat dan dalam d. Kadang disertai nyeri dada e. Gelisah f. Batuk
  • 11. 4. PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PENDERITA ASMA 1. Carilah tempat yang nyaman dan sejuk kemudian bawa penderita ke tempat tersebut. 2. Posisikan si penderita dalam keadaan setengah duduk dan sambil bersandar di tembok. Pada bagian leher, berikan bantal agar terasa lebih nyaman. Jangan sekali-kali memposisikan penderita dalam keadaan berbaring/tidur. Kendurkan pakaian. 3. Anda jangan merasa panik sehingga tidak memperburuk keadaan. Yang diperlukan hanyalah rileks dan santai. 4. Jangan banyak bertanya 5. Berilah minuman air hangat walaupun hanya sedikit, ini akan membantu. 6. Pijatlah secara perlahan bagian jempok kakinya, tepatnya 3-5 cm diatas ruas jempol, itu adalah syaraf paru-paru. 7. Jika keadaan penderita asma ini tidak kunjung sembuh, kuran lebih dalam waktu 15 menit. Segeralah bawa ke dokter terdekat untuk menjalani pengobatan yang cocok 5. CARA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA Dengan mengidentifikasi apa penyebab asma itu muncul, jika sudah mengetahui penyebab maka kita akan mudah untuk mencegah agar tidak kambuh. Hindari faktor pencetus kemudian Bina suasana hormonis dalam keluarga Dan kenalil gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat. Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu : a. Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget) b. Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas) c. Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
  • 12. d. Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk, bulu kucing, kecoa, dll) e. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll) Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan. TERAPI PERNAPASAN Latihan pernafasan yaitu bernafas lambat dan berirama dengan cara yang rileks untuk memperbaiki pertukaran udara. Caranya : a. Pernafasan diafragma: 1. letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada tengah-tengah dada 2. Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut mengembang menonjol sebesar mungkin 3. Hembuslah nafas melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan otot-otot perut 4. Tekan dengan kuat ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil menghembuskan nafas 5. Ulangi selama 1 menit, diikuti dengan periode istirahat selama 2 menit 6. Lakukan selama 5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan dan waktu mau tidur b. Pernafasan bibir dirapatkan : 1. Hirup nafas melalui hidung sambil menghitung sampai 3 2. Hembuslah dengan lambat dan rata melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan otot perut, dan menghitung sampai 7 3. Dilakukan sambil duduk di kursi.