Dokumen tersebut membahas peran perawat dalam perawatan kasus asma pada anak, yang meliputi pengkajian kasus, merumuskan diagnosa keperawatan, berkolaborasi dengan dokter dalam intervensi seperti pemberian oksigen, melaksanakan implementasi seperti nebulizer dan obat-obatan, memberikan edukasi, serta mengevaluasi perkembangan gejala pasien seperti sesak nafas.
I am health adviser . I have presented about AUTONOMIC NERVOUS SYSTEM. It tells about how to balance our health. and much more. i am concerned about the subject
I am health adviser . I have presented about AUTONOMIC NERVOUS SYSTEM. It tells about how to balance our health. and much more. i am concerned about the subject
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PERAN PERAWAT ANAK TERHADAP PERAWATAN
KASUS ASMA
Kelompok 3
Marfenda Dila A (108113054)
Erni Yunia N (108114002)
Widian Listanti (108114006)
Tuminah (108114016)
Laelatul Mahmudah (108114031)
Siti Karina (108114012)
Desi Ika P (108114041)
Nilam Marwati (108114021)
Mukharom (108114010)
Iqbal Aziz (108114025)
2. Asma diartikan sebagai suatu penyakit saluran pernafasan bawah yang tidak
menular, bersifat obstruktif dengan ciri-ciri berupa serangan sesak, napas bunyi
(mengi), dan batuk berulang-ulang terutama pada malam atau pagi hari.
Perawat suatu profesi yang mempunyai fungsi autonomi yang didefinisikan
sebagai fungsi profesional keperawatan (membantu mengenali dan
menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera)
Perawat adalah salah satu anggota tim kesehatan yang bekerja dengan anak dan
orang tua.
3. PERAN PERAWAT ANAK
1. Peran Perawat Dalam Pengkajian Kasus
Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan
keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan
data dan informasi yang benar (Asmadi, 2008)
pengkajian klien dengan asma antara lain dalah pengkajian data dasar, Asma merupakan
penyakit keturunan, ada riwayat keluarga yang mengalami penyakit yang sama.
2. Peran Perawat Merumuskan Diagnosa Keperawatan
Perawat menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis data
(Asmadi,2008)
Diagnosa keperawatan ditentukan setelah pengkajian dilakukan, data awal dan
pengkajian tersebut kemudian digunakan untuk membuat suatu diganosa dengan
memprioritaskan masalah terlebih dahulu (Wulang, 2013)
4. Lanjut....
3. Peran Perawat Sebagai Kolaborator Dalam Intervensi Keperawatan
Peran perawat sebagai Kolaborator dalam intervensi keperawatan penyakit asma pada
anak adalah perawat melakukan konsultasi dengan dokter dan diberikan oksigen. Peran
perawat sebagai kolaborator dalam intervensi keperawatan penyakit asma pada anak
adalah berkonsultasi dengan dokter. Hal ini sesuai dengan peran perawat sebagai
kolaborator.
4. Peran Perawat Dalam Implementasi Keperawatan
a. Implementasi keperawatan dengan memberikan oksigen sesuai dengan hasil
penelitian Yuliana (2013) bahwa untuk mengetahui apakah pernafasan dalam
batas normal atau tidak, apabila mengalami gangguan pernafasan seperti sesak
nafas harus segera dilakukan tindakan keperawatan seperti pemasangan oksigen.
b. Implementasi keperawatan dengan pemberian nebulizer sesuai dengan hasil
penelitian Yuliana (2013) bahwa untuk dalam implementasi keperawatan adalah
dengan memberikan nebulizer di mana hal tersebut dilakukan untuk membantu
mengubah obat asma yang berupa larutan menjadi uap yang dapat dihirup ke dalam
paru-paru, sehingga membantu mengencerkan sekresi dan melancarkan jalan nafas.
5. 5. Peran Perawat Sebagai Kolaborator Dalam Implementasi Keperawatan
intervensi kolaborasi yaitu dengan konsultasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.
Hasil ini mendukung penelitian dari Kuntarti (2005) bahwa peran perawat juga tampak pada
penerapan ketepatan obat dan cara atau rute pemberian obat. Tindakan untuk meyakinkan bahwa
perawat memberikan obat yang tepat kepada pasien, perawat harus mampu mengintepretasikan
program sesuai dengan advis dokter secara tepat.
6. Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam Implementasi Keperawatan
pemberian edukasi sesuai pernyataan dari Kusnanto (2011), bahwa salah satu diantaranya
adalah sebagai educator (pendidik), di mana ketika di rumah sakit, pasien maupun anggota
keluaraga pasien sering terlihat belum begitu mengerti tentang pengetahuan yang berhubungan
dengan kesehatan, perawat juga harus bisa mendidik keluarga pasien, sehingga pasien maupun
keluarga yang belum tahu tentang suatu hal menjadi lebih tahu.
6. 7. Perawat Sebagai Evaluator Dalam Evaluasi Keperawatan
Dihasilkan 4 kategori yaitu mengevaluasi sesak nafas, wheezing, pernafasan pasien
dan respiration rate pasien, sesuai dengan penelitian Yuliana (2013), bahwa dalam
pelaksanaan evaluasi keperawatan maka perawat melakukan evaluasi pada batuk
dan sesak nafas, wheezing pasien dan intervensi observasi vital sign