Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
02
A. Identitas Program Pendidikan
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Tasikmalaya
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 12 JP (12 × 45 menit) (6 pertemuan)
B. Kompetensi Inti
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian matematika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2. C. Kompetensi Dasar
3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan, invers dan tranpose pada
ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK KD Pengetahuan
3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD pengetahuan
di atas sebagai berikut.
3.16.1 Menjelaskan konsep determinan dan invers matriks dalam menyelesaikan
masalah
3.16.2 Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
3.16.3 Menentukan invers matriks ordo 2 x 2
3.16.4 Menentukan transpose matriks ordo 2 x 2
3.16.5 Menentukan determinan ordo 3 x 3
3.16.6 Menentukan transpose matriks ordo 3 x 3
IPK KD Keterampilan
4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitandengan determinan, invers dan tranpose pada
ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3
Berdasarkan KD 4.16 tersebut, kata “Menyelesaikan masalah” adalah dimensi
keterampilan abstrak pada gradasi minimal mencoba.
Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK nya adalah
4.16.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks
4.16.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan determninan dan
invers matriks.
3. E. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan IPK di atas, maka rumusan tujuan pembelajarannya adalah sebagai berikut.
1. Setelah berdiskusi peserta didik dapat menjelaskan konsep determinan dan invers
matriks dalam menyelesaikan masalah.
2. Setelah berdiskusi peserta didik dapat menentukan nilai determinan, invers dan
tranpose matriks pada ordo 2 x 2.
3. Setelah berdiskusi peserta didik dapat menentukan nilai determinan dan tranpos matriks
pada ordo 3 x 3
4. Setelah menggali informasi secara sungguh-sungguh peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks.
5. Setelah menggali informasi peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan determninan dan invers matriks.
F. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Matriks
Materi Prasyarat : Bilangan dan Operasi Aljabar
Fakta
1. Masalah kontekstual yg berkaitan dengan matriks invers dan determinan matriks.
2. Notasi determinan matriks
3. Notasi Invers Matriks
Konsep
1. Sifat-sifat invers dan determinan matriks
2. Sifat-sifat operasi perkalian matriks
Prinsip
1. Menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan pada matriks
2. Menentukan hasil perkalian matriks
3. Menentukan invers matriks dan nilai determinannya
Prosedur
A. Determinan matriks
Misalkan matriks 𝐴 = (
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
), Determinan dari matriks A dapat dinyatakan:
det 𝐴 = |
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
| = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
4. Sifat-Sifat Determinan Matriks
1. Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det B
= |B|, maka |AB|= |A|.|B|
2. Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det
At = |At|, maka |A| = |At|
3. Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N.
Jika det A = |A| dan det A–1 = |A–1|, maka |A–1| =
−1
| 𝐴|
B. Invers matriks
Misalkan A sebuah matriks persegi dengan ordo n × n, n ∈ N
• Matriks A disebut matriks nonsingular, apabila det A = 0.
• Matriks A disebut matriks singular apabila det A ≠ 0.
• A–1 disebut invers matriks A jika dan hanya jika AA–1 = A–1A = I.
I adalah matriks identitas perkalian matriks.
Misalkan matriks 𝐴 = ( 𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
), Invers dari matriks A dapat dinyatakan:
𝐴−1
=
1
det 𝐴
𝑎𝑑𝑗(𝐴)
Sifat-sifat Invers Matriks
1. Misalkan matriks A berordo n × n dengan n ∈ N, det(A) ≠ 0. Jika A–1 adalah invers
matriks A, maka (A–1)–1 = A.
2. Misalkan matriks A dan B berordo n × n dengan n ∈ N, det A ≠ 0 dan det
B ≠ 0. Jika A–1 dan B–1 adalah invers matriks A dan B, maka (AB)–1 = B–1 A–1.
G. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab
5. H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Langkah
Pembelajaran/
Sintak Model
Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik memberi salam dan menyapa peserta
didik, kemudian pendidik menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk memulai
pembelajaran dengan menunjuk perwakilan peserta
didik untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran
dimulai dan menanya kabar, serta mengidentifikasi
peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran.
25’
Pendidik memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
cara memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi matriks.
Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari seperti materi bilangan
dan operasi aljabar.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran/
indikator pencapaian kompetensi, yaitu dapat :
1. Menjelaskan konsep determinan dan invers
matriks dalam menyelesaikan masalah konsep
matriks.
2. Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
menyampaikan metodel yang akan digunakan
dalam pembelajaran, yaitu Discovery Learning
beserta teknis pelaksanaannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
pendidik mengenai lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi konsep
matriks, meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik berkelompok secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademik, dengan
anggota masing-masing kelompok 3-5 orang sesuai
dengan arahan pendidik.
Kegiatan Inti
Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsang)
Peserta didik memberikan tanggapan secara lisan
dan tulisan terhadap berbagai permasalahan yang
diberikan oleh pendidik dalam bentuk bahan ajar
50’
6. dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berkaitan dengan materi pengertian dan panjang
jarak titik ke titik, kemudian peserta didik membaca
buku dan sumber lainnya dalam rangka
menjawab/menyelidiki permasalahan/pertanyaan
dari pendidik.
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya
untuk mencermati permasalahan yang diberikan
oleh pendidik.
Problem statement
(pernyataan/identifikasi
masalah)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untukmencari temuan
alternatif dari masalah-masalah yang relevan
dengan materi konsep matriks, kemudian salah
satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis, misalnya “matriks merupakan susunan
elemen-elemen yang berbentuk persegi yang terdiri
atas baris dan kolom”.
Peserta didik berdiskusi dengan anggota
kelompoknya mengidentifikasi dan mencari
penyelesaian sementara dari masalah/pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik. Pendidik dapat
memberikan pertanyaan seperti berikut :“Apa yang
dimaksud dengan determinan matriks?” “Berikan
alasan yang mendukung jawaban tersebut!”.
Data collection
(pengumpulan data)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur
mengenai materi konsep matriks untuk menjawab
pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya
hipotesis.
Data processing
(pengolahan data)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengolah,
mengklasifikasikan, mentabulasi semua informasi
hasil bacaan mengenai materi pengertian matriks dan
macam-macamnya.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil
pengolahan data. Selanjutnya perwakilan dari
kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan membandingkan dengan hasil
diskusi antar kelompok.
Generalization
(menarik kesimpulan)
Peserta didik dan pendidik bersama-sama membuat
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama mengenai materi pengertian matriks dan
macam-macamnya, dengan memperhatikan hasil
verifikasi.
7. Pertemuan Kedua (2 JP)
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama-sama pendidik membuat
rangkuman yang telah dipelajari secara bersama-sama
mengenai materi pengertian matriks dan macam-
macamnya.
15’
Pendidik melakukan penilaian dengan cara
memberikan umpan balik kepada peserta didik berupa
pemberian soal atau pertanyaan untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah memahami materi
pembelajaran yang telah dipelajari dan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi.
Peserta didik menperhatikan penjelasan pendidik
mengenai kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dan pendidik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama dan
mengucapkan salam.
Langkah
Pembelajaran/
Sintak Model
Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik memberi salam dan menyapa peserta
didik, kemudian pendidik menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk memulai
pembelajaran dengan menunjuk perwakilan peserta
didik untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran
dimulai dan menanya kabar, serta mengidentifikasi
peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran.
15’
Pendidik memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
cara memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi matriks.
Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran/
indikator pencapaian kompetensi, yaitu dapat :
1. Menentukan invers matriks ordo 2 x 2
2. Menentukan transpose matriks ordo 2 x 2
8. Pendidik menyampaikan model yang akan
digunakan dalam pembelajaran, yaitu Discovery
Learning beserta teknis pelaksanaannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
pendidik mengenai lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi
menjelaskan jenis-jenis dan kesamaan dua matriks,
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik berkelompok secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademik, dengan
anggota masing-masing kelompok 3-5 orang sesuai
dengan arahan pendidik.
Kegiatan Inti
Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsang)
Peserta didik memberikan tanggapan secara lisan
dan tulisan terhadap berbagai permasalahan yang
diberikan oleh pendidik dalam bentuk bahan ajar
dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berkaitan dengan materi pengertian dan panjang
jarak titik ke titik, kemudian peserta didik membaca
buku dan sumber lainnya dalam rangka
menjawab/menyelidiki permasalahan/pertanyaan
dari pendidik.
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya
untuk mencermati permasalahan yang diberikan
oleh pendidik.
60’
Problem statement
(pernyataan/identifikasi
masalah)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untukmencari temuan
alternatif dari masalah-masalah yang relevan
dengan materi menjelaskan jenis-jenis dan
kesamaan dua matriks, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis,
misalnya “matriks dikatakan sama jika elemen-
elemen yang seletak memiliki nilai yang sama”.
Peserta didik berdiskusi dengan anggota
kelompoknya mengidentifikasi dan mencari
penyelesaian sementara dari masalah/pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik. Pendidik dapat
memberikan pertanyaan seperti berikut :
“bagaimana dua matriks dikatakan sama?”
“Berikan alasan yang mendukung jawaban
tersebut!”.
Data collection
(pengumpulan data)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur
mengenai materi jenis-jenis matriks dan kesamaan dua
matriks untuk menjawab pertanyaan atau
membuktikan benar tidaknya hipotesis.
9. Data processing
(pengolahan data)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengolah,
mengklasifikasikan, mentabulasi semua informasi
hasil bacaan mengenai materi jenis-jenis matriks dan
kesamaan dua matriks .
Verification
(pembuktian)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil
pengolahan data. Selanjutnya perwakilan dari
kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan membandingkan dengan hasil
diskusi antar kelompok.
Generalization
(menarik kesimpulan)
Peserta didik dan pendidik bersama-sama membuat
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama mengenai materi jenis-jenis matriks dan
kesamaan dua matriks , dengan memperhatikan hasil
verifikasi.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama-sama pendidik membuat
rangkuman yang telah dipelajari secara bersama-sama
mengenai materi jenis-jenis matriks dan kesamaan
dua matriks .
15’
Pendidik melakukan penilaian dengan cara
memberikan umpan balik kepada peserta didik berupa
pemberian soal atau pertanyaan untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah memahami materi
pembelajaran yang telah dipelajari dan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi.
Peserta didik menperhatikan penjelasan pendidik
mengenai kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dan pendidik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama dan
mengucapkan salam.
10. Pertemuan Ketiga (2 JP)
Langkah
Pembelajaran/
Sintak Model
Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik memberi salam dan menyapa peserta
didik, kemudian pendidik menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk memulai
pembelajaran dengan menunjuk perwakilan peserta
didik untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran
dimulai dan menanya kabar, serta mengidentifikasi
peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran.
15’
Pendidik memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
cara memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi operasi matriks.
Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari seperti materi bilangan
dan operasi aljabar.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran/
indikator pencapaian kompetensi, yaitu dapat:
1. Menentukan determinan matriks ordo 3 x 3
2. Menentukan transpos matriks ordo 3 x 3
Pendidik menyampaikan model yang akan
digunakan dalam pembelajaran, yaitu Discovery
Learning beserta teknis pelaksanaannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
pendidik mengenai lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi operasi
penjumlahan, pengurangan dan perkalian matriks,
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik berkelompok secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademik, dengan
anggota masing-masing kelompok 3-5 orang sesuai
dengan arahan pendidik.
Kegiatan Inti
Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsang)
Peserta didik memberikan tanggapan secara lisan
dan tulisan terhadap berbagai permasalahan yang
diberikan oleh pendidik dalam bentuk bahan ajar
dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berkaitan dengan materi pengertian dan panjang
jarak titik ke titik, kemudian peserta didik membaca
60’
11. buku dan sumber lainnya dalam rangka
menjawab/menyelidiki permasalahan/pertanyaan
dari pendidik.
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya
untuk mencermati permasalahan yang diberikan
oleh pendidik.
Problem statement
(pernyataan/identifikasi
masalah)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untukmencari temuan
alternatif dari masalah-masalah yang relevan
dengan materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis,
misalnya “dua matriks dapat dijumlahkan atau
dikalikan jika dan hanya jika memiliki ordo yang
sama”.
Peserta didik berdiskusi dengan anggota
kelompoknya mengidentifikasi dan mencari
penyelesaian sementara dari masalah/pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik. Pendidik dapat
memberikan pertanyaan seperti berikut :“Apakah
dua buah matriks dapat dikalikan?” “Berikan alasan
yang mendukung jawaban tersebut!”.
Data collection
(pengumpulan data)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur
mengenai materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
Data processing
(pengolahan data)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengolah,
mengklasifikasikan, mentabulasi semua informasi
hasil bacaan mengenai materi operasi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil
pengolahan data. Selanjutnya perwakilan dari
kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan membandingkan dengan hasil
diskusi antar kelompok.
Generalization
(menarik kesimpulan)
Peserta didik dan pendidik bersama-sama membuat
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama mengenai materi operasi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks, dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
Kegiatan Penutup
12. Pertemuan Keempat (2 JP)
Peserta didik bersama-sama pendidik membuat
rangkuman yang telah dipelajari secara bersama-sama
mengenai materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks.
15’
Pendidik melakukan penilaian dengan cara
memberikan umpan balik kepada peserta didik berupa
pemberian soal atau pertanyaan untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah memahami materi
pembelajaran yang telah dipelajari dan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi.
Peserta didik menperhatikan penjelasan pendidik
mengenai kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dan pendidik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama dan
mengucapkan salam.
Langkah
Pembelajaran/
Sintak Model
Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik memberi salam dan menyapa peserta
didik, kemudian pendidik menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk memulai
pembelajaran dengan menunjuk perwakilan peserta
didik untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran
dimulai dan menanya kabar, serta mengidentifikasi
peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran.
15’
Pendidik memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
cara memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi operasi matriks.
Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari seperti materi bilangan
dan operasi aljabar.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran/
indikator pencapaian kompetensi, yaitu dapat:
1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks
13. Pendidik menyampaikan model yang akan
digunakan dalam pembelajaran, yaitu Discovery
Learning beserta teknis pelaksanaannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
pendidik mengenai lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi operasi
penjumlahan, pengurangan dan perkalian matriks,
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik berkelompok secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademik, dengan
anggota masing-masing kelompok 3-5 orang sesuai
dengan arahan pendidik.
Kegiatan Inti
Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsang)
Peserta didik memberikan tanggapan secara lisan
dan tulisan terhadap berbagai permasalahan yang
diberikan oleh pendidik dalam bentuk bahan ajar
dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berkaitan dengan materi pengertian dan panjang
jarak titik ke titik, kemudian peserta didik membaca
buku dan sumber lainnya dalam rangka
menjawab/menyelidiki permasalahan/pertanyaan
dari pendidik.
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya
untuk mencermati permasalahan yang diberikan
oleh pendidik.
60’
Problem statement
(pernyataan/identifikasi
masalah)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untukmencari temuan
alternatif dari masalah-masalah yang relevan
dengan materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis,
misalnya “dua matriks dapat dijumlahkan atau
dikalikan jika dan hanya jika memiliki ordo yang
sama”.
Peserta didik berdiskusi dengan anggota
kelompoknya mengidentifikasi dan mencari
penyelesaian sementara dari masalah/pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik. Pendidik dapat
memberikan pertanyaan seperti berikut :“Apakah
dua buah matriks dapat dikalikan?” “Berikan alasan
yang mendukung jawaban tersebut!”.
Data collection
(pengumpulan data)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur
mengenai materi operasi penjumlahan, pengurangan
14. dan perkalian matriks untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
Data processing
(pengolahan data)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengolah,
mengklasifikasikan, mentabulasi semua informasi
hasil bacaan mengenai materi operasi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil
pengolahan data. Selanjutnya perwakilan dari
kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan membandingkan dengan hasil
diskusi antar kelompok.
Generalization
(menarik kesimpulan)
Peserta didik dan pendidik bersama-sama membuat
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama mengenai materi operasi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks, dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama-sama pendidik membuat
rangkuman yang telah dipelajari secara bersama-sama
mengenai materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks.
15’
Pendidik melakukan penilaian dengan cara
memberikan umpan balik kepada peserta didik berupa
pemberian soal atau pertanyaan untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah memahami materi
pembelajaran yang telah dipelajari dan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi.
Peserta didik menperhatikan penjelasan pendidik
mengenai kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dan pendidik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama dan
mengucapkan salam.
15. Pertemuan Kelima (2 JP)
Langkah
Pembelajaran/
Sintak Model
Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik memberi salam dan menyapa peserta
didik, kemudian pendidik menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk memulai
pembelajaran dengan menunjuk perwakilan peserta
didik untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran
dimulai dan menanya kabar, serta mengidentifikasi
peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran.
15’
Pendidik memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
cara memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi operasi matriks.
Pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari seperti materi bilangan
dan operasi aljabar.
Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran/
indikator pencapaian kompetensi, yaitu dapat:
1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan determninan dan invers
matriks.
Pendidik menyampaikan model yang akan
digunakan dalam pembelajaran, yaitu Discovery
Learning beserta teknis pelaksanaannya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
pendidik mengenai lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi operasi
penjumlahan, pengurangan dan perkalian matriks,
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Peserta didik berkelompok secara heterogen
berdasarkan kemampuan akademik, dengan
anggota masing-masing kelompok 3-5 orang sesuai
dengan arahan pendidik.
Kegiatan Inti
Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsang)
Peserta didik memberikan tanggapan secara lisan
dan tulisan terhadap berbagai permasalahan yang
diberikan oleh pendidik dalam bentuk bahan ajar
dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berkaitan dengan materi pengertian dan panjang
60’
16. jarak titik ke titik, kemudian peserta didik membaca
buku dan sumber lainnya dalam rangka
menjawab/menyelidiki permasalahan/pertanyaan
dari pendidik.
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya
untuk mencermati permasalahan yang diberikan
oleh pendidik.
Problem statement
(pernyataan/identifikasi
masalah)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untukmencari temuan
alternatif dari masalah-masalah yang relevan
dengan materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis,
misalnya “dua matriks dapat dijumlahkan atau
dikalikan jika dan hanya jika memiliki ordo yang
sama”.
Peserta didik berdiskusi dengan anggota
kelompoknya mengidentifikasi dan mencari
penyelesaian sementara dari masalah/pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik. Pendidik dapat
memberikan pertanyaan seperti berikut :“Apakah
dua buah matriks dapat dikalikan?” “Berikan alasan
yang mendukung jawaban tersebut!”.
Data collection
(pengumpulan data)
Peserta didik bekerjasama dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur
mengenai materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
Data processing
(pengolahan data)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk mengolah,
mengklasifikasikan, mentabulasi semua informasi
hasil bacaan mengenai materi operasi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya di
bawah bimbingan pendidik untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil
pengolahan data. Selanjutnya perwakilan dari
kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan membandingkan dengan hasil
diskusi antar kelompok.
Generalization
(menarik kesimpulan)
Peserta didik dan pendidik bersama-sama membuat
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama mengenai materi operasi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks, dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
17. Pertemuan Keenam (2 JP)
1. Ulangan Harian
Kegiatan Penutup
Peserta didik bersama-sama pendidik membuat
rangkuman yang telah dipelajari secara bersama-sama
mengenai materi operasi penjumlahan, pengurangan
dan perkalian matriks.
15’
Pendidik melakukan penilaian dengan cara
memberikan umpan balik kepada peserta didik berupa
pemberian soal atau pertanyaan untuk mengetahui
apakah peserta didik sudah memahami materi
pembelajaran yang telah dipelajari dan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi.
Peserta didik menperhatikan penjelasan pendidik
mengenai kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Peserta didik dan pendidik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama dan
mengucapkan salam.
Kegiatan Rincian Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pendidik memberi salam dan menyapa peserta
didik, kemudian pendidik menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk memulai
pembelajaran dengan menunjuk perwakilan peserta
didik untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran
dimulai dan menanya kabar, serta mengidentifikasi
peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran.
15’
Pendidik menyampaikan tujuan dilaksanakannya
ulangan Harian
Pendidik mengatur posisi duduk peserta didik agar
pelaksanaan evaluasi berjalan dengan baik dan
lancar
Kegiatan Inti
Peserta didik melaksanakan ulangan harian dengan
tertib dan lancar
60’
Kegiatan Penutup
Pendidik Bersama-sama dengan siswa mengakhiri
pembelajaran dengan berdo’a
15’ Pendidik menutu pembelajaran dengan
mengucapkan salam
18. I. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran:
1. Media : Bahan Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, Lembar Penilaian
2. Alat/Bahan : Papan Tulis/White Board, Spidol/ Proyektor dan Laptop
J. Sumber Belajar :
1. Bornok Sinaga dkk (2017). Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.
Jakarta: Depdikbud.
2. Buku referensi lain,
K. Intrumen Penilaian :
1. Tes tertulis (terlampir)
Mengesahkan,
Kepala SMKN 4 Tasikmalaya,
Drs. H. DESNUERI
NIP. 19611230 198603 1009
Tasikmalaya, Juli 2019
Guru Mata Pelajaran
AYI KURNIA, S.Pd.
NIP. 19811108 200604 1 005
19. Lampiran 1 (Lembar Jurnal)
LEMBAR JURNAL
Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Tasikmalaya
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XI / 1
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Materi Pokok : Determinab dan invers matriks
No. Waktu Nama Kejadian/ Perilaku Aspek Sikap
Pos/
Neg
Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9
20. No. Waktu Nama Kejadian/ Perilaku Aspek Sikap
Pos/
Neg
Tindak Lanjut
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tasikmalaya,
Mengetahui,
Kepala SMK N 4 Tasikmalaya Guru Mata Pelajaran Matematika
Drs. H. Desnueri Ayi Kurnia, S.Pd.,
NIP. 19611230 198603 1 009 NIP. 19811108 200604 1 005
21. Lampiran 2
a. Kisi-kisi Instrumen Penilaian
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN
Kompetensi Dasar Materi Ajar IPK Indikator Soal
Level
Kognitif
Tingkat
Kesukaran
Bentuk
Soal
No.
Soal
Ket
3.16 Menetukan nilai
determinan,
invers dan
tranpos pada
ordo 2 x 2 dan
nilai determinan
dan tranpos
pada ordo 3 x 3
Determinan
dan Invers
Matriks
3.16.1Menentukankan
determinan
matriks ordo 2 x
2
3.16.2 Menentukankan
invers matriks
ordo 2 x 2
3.16.3 Menentukankan
transpose
matriks ordo 2 x
2
3.16.4 Menentukankan
determinan
matriks ordo 3 x
3
3.16.5 Menentukankan
transpose
matriks ordo 3 x
3
Disajikan sebuah
matriks berordo 2 x
2, tentukan
determinanya
Disajikan sebuah
matriks berordo 2 x
2, tentukan
inversnya
Disajikan sebuah
matriks berordo 2 x
2, tentukan
transposenya
Disajikan sebuah
matriks berordo 3 x
3, tentukan
determinanya
Disajikan sebuah
matriks berordo 3 x
3, tentukan
transposenya
C2
C2
C1
C2
C1
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
1a
1b
1c
2a
2b
22. Kompetensi Dasar Materi Ajar IPK Indikator Soal
Level
Kognitif
Tingkat
Kesukaran
Bentuk
Soal
No.
Soal
Ket
4.16 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan
determinan,
invers dan
tranpose pada
ordo 2 x 2 serta
nilai determinan
dan tranpos
pada ordo 3 x 3
Determinan
dan Invers
Matriks
4.16.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
determinan dan
invers matriks
4.16.2 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
determninan dan
invers matriks.
Menyelesaikan
pesoalan yang
berkaitan dengan
determninan dan
invers matriks
Menyelesaikan
pesoalan sehari-hari
yang berkaitan
dengan determninan
dan invers matriks
C3
C3
Sedang
Sulit
Uraian
Uraian
3
4
23. b. Instrumen Penilaian Pengetahuan
No Indikator Soal Soal Jawaban Skor
1 Disajikan sebuah matriks
berordo 2 x 2, tentukan
determinanya
Disajikan sebuah matriks
berordo 2 x 2, tentukan
inversnya
Disajikan sebuah matriks
berordo 2 x 2, tentukan
transposenya
Diketahui matriks
𝐴 = [
−2 1
4 3
]
Tentukan:
a. Determinan matriks A
b. Invers matriks A
c. Transpose matriks A
a. det 𝐴 = |
−2 1
4 3
| = (−2 × 3) − (4 × 1)
= −6 − 4
= −10
b. 𝐴−1 =
1
(−2×3)−(4×1)
[
3 −1
−4 −2
]
=
1
−10
[
3 −1
−4 −2
]
c. 𝐴 𝑇 = [
−2 4
1 3
]
10
10
5
2 Disajikan sebuah matriks
berordo 3 x 3, tentukan
determinanya
Disajikan sebuah matriks
berordo 3 x 3, tentukan
transposenya
Diketahui Matriks
𝐴 = [
2 −1 3
1 2 4
5 −3 6
]
Tentukan:
a. Determinan matriks A
b. Transpose matriks A
a. det 𝐴 = |
2 −1 3
1 2 4
5 −3 6
|
2 −1
1 2
5 −3
= (2 ∙ 2 ∙ 6 + (−1) ∙ 4 ∙ 5 + 3 ∙ 1 ∙ (−3))
− (5 ∙ 2 ∙ 3 + (−3) ∙ 4 ∙ 2 + 6 ∙ 1 ∙ (−1))
= (24 + (−20) + (−9)) − (30 + (−24)
+ (−6))
= (−5) − 0
= −5
b. 𝐴 𝑇 = [
2 1 5
−1 2 −3
3 4 6
]
15
5
3. Menyelesaikan pesoalan yang
berkaitan dengan determninan
dan invers matriks
Diberikan suatu sistem persamaan
linear dua variabel.
𝑥 + 𝑦 = 3 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 − 𝑦 = 0
Tentukanlah nilai x dan y yang
memenuhi sistem tersebut dengan
menggunakan konsep matriks.
Suatu sistem persamaan linear dua variabel
𝑥 + 𝑦 = 3 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 − 𝑦 = 0
Dinyatakan ke dalam bentuk matriks
(
1 1
2 −1
) (
𝑥
𝑦) = (
3
0
)
𝐴 ∙ 𝑋 = 𝐵 ↔ 𝑋 = 𝐴−1 ∙ 𝐵
20
24. No Indikator Soal Soal Jawaban Skor
(
𝑥
𝑦) =
1
1 ∙ (−1) − 2 ∙ 1
(
−1 −1
−2 1
)(
3
0
)
=
1
−1 − 2
(
−3 + 0
−6 + 0
)
=
1
−3
(
−3
−6
)
(
𝑥
𝑦) = (
1
2
)
Jadi nilai x = 1 dan y = 2
4. Menyelesaikan pesoalan sehari-
hari yang berkaitan dengan
determninan dan invers matriks
Pada tahun ajaran baru, Anton
mewakili teman-temannya untuk
membeli 5 buku Matematika dan 4
buku Bahasa Indonesia. Dia harus
membayar Rp410.000,00. Pada saat
bersamaan,Samad mewakili teman-
temannya membeli 10 buku
Matematika dan 6 buku Bahasa
Indonesia. Samad harus membayar
Rp740.000,00 untuk semuanya.
Dengan menggunakan konsep
matriks tentukan harga satu buah
buku matematika dan harga satu
buah buku Bahasa Indonesia
Missal :
Buku Matematika : M
Buku Bhs. Indo : B
(1) 5M + 4B = 410.000
(2) 10B + 6B = 740.000
Dalam bentuk matriks menjadi:
[
5 4
10 6
] [
𝑀
𝐵
] = [
410.000
740.000
]
(
𝑀
𝐵
) =
1
5 ∙ 6 − 10 ∙ 4
(
6 −4
−10 5
) (
410.000
740.000
)
=
1
30 − 40
(
6 ∙ 410.000 + (−4) ∙ 740.000
(−10) ∙ 410.000 + 5 ∙ 740.000
)
=
1
−10
(
2.460.000 + (−2.960.000)
−4.100.000 + 3.700.000
)
=
1
−10
(
−500.000
−400.000
)
(
𝑀
𝐵
) = (
50.000
40.000
)
Jadi harga sebuah buku matematika adalah
Rp50.000,00 dan harga sebuah buku Bahasa
Indonesia adalah Rp40.000,00
25
25. No Indikator Soal Soal Jawaban Skor
TOTAL SKOR 90
Nilai pengetahuan diperoleh dari:
Jumlah skor yang diperoleh =
skor yang diperoleh
skor maksimal
× 100
26. Lampiran (3) Rubrik Unjuk Kerja Presentasi
DAFTAR NILAI UNJUK KERJA PRESENTASI
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : XI / GANJIL
TAHUN PELAJARAN : 2019/ 2020
MATERI AJAR : OPERASI MATRIKS
No Nama Peserta Didik
Kemampuan
Bertanya (*)
Kemampuan
Menjawab/
Argumentasi
(*)
Memberikan
Masukan/Saran
(*)
Nilai
Keterampila
n (**)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
27. No Nama Peserta Didik
Kemampuan
Bertanya (*)
Kemampuan
Menjawab/
Argumentasi
(*)
Memberikan
Masukan/Saran
(*)
Nilai
Keterampila
n (**)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
34
35
36
PEDOMAN PENSKORAN
NO ASPEK PEDOMAN PENSKORAN
1 Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2
Kemampuan
menjawab/
argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas
3
Kemampuan memberi
masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan/saran
Skor 3, apabila sering memberi masukan/saran
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan/saran
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
(**) nilai keterampilan diperoleh dari perhitungan :
Jumlah skor yang diperoleh =
skor yang diperoleh
12
× 100
28. Penilaian Sikap
a Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan prilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut instrument penilaian sikap.
No
Nama Siswa
Aspek prilaku yang dinilai Jumlah
skor
Skor
Sikap
Kode
NilaiBS JJ TJ DS
1. 75 75 50 75 275 68,5 C
Keterangan:
BS = Bekerkasama
JJ = Jujur
TJ = Tanggungjawab
DS = Disiplin
Catatan :
1. Aspek prilaku dinilai dengan kriteria :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 ;4 68,75.
4. Kode nilai/predikat:
75.00 – 100.00 = Sangat Baik (SB)
50.00 – 75.00 = Baik (B)
25.00 – 50.00 = Cukup (C)
00.00 – 25.00 = Kurang (D)
5. Format di atas dapat diubah sesuaidengan aspek prilaku yang dinilai
b Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya. Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan olehguru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
No Pernyataan Ya Tidak
Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/gagasan
50
250 62.50 C
2 Ketika kami berdiskusi , setiap
anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
50
3 Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi kelompok
50
4
100
29. Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 X 100 = 400
3. Skor sikap = ( jumlah skor dibagi skor maksimaldikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai/predikat :
75.00 – 100.00 = Sangat Baik (SB)
50.00 – 75.00 = Baik (B)
25.00 – 50.00 = Cukup (C)
00.00 – 25.00 = Kurang (D)
5. Format di atas dapat digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
c Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : .....
Pengamat : .....
No Pernyataan Ya Tidak
Jumlah
Skor
Skor
Sikap
Kode
Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
100
450 90,00 SB
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan.
100
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
anggota kelompok
100
4 Marah saat diberi kritik
100
5
50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
negatif, Ya = 50 dan Tidak 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 X 100 = 500
3. Skor sikap = ( jumlah skor dibagi skor maksimaldikali 100) = (450 : 400) x 100 = 90,00
4. Kode nilai/predikat :
75.00 – 100.00 = Sangat Baik (SB)
50.00 – 75.00 = Baik (B)
25.00 – 50.00 = Cukup (C)
00.00 – 25.00 = Kurang (D)