Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan SkewnessWindiAyuSafitri1
Makalah ini berisi tentang pengertian ukuran pemusatan data dan skewness, yang mana penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas statistik dari dosen pengampu saya yaitu Dr.MUSNAINI,S.E.,MM, dan kemudian penilaiannya digunakan sebagai nilai ujian akhir semester 1. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisannya.
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan SkewnessWindiAyuSafitri1
Makalah ini berisi tentang pengertian ukuran pemusatan data dan skewness, yang mana penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas statistik dari dosen pengampu saya yaitu Dr.MUSNAINI,S.E.,MM, dan kemudian penilaiannya digunakan sebagai nilai ujian akhir semester 1. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisannya.
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang
sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi
yang sesuai. Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri
penting data tersebut dapat segera terlihat.
Materi Dalam Statistika 1, membahas tentang :
Bentuk diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, ogive dan penafsirannya
Identifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada table dan diagram.
Bentuk table distribusi frekuensi dan histogram.
Medi Yourge Expresso Doko_PPT Statistika Untuk 3 Pertemuan - Copy.pptxMediDoko
Ini merupakan materi matematika wajib kelas XII tentang Statistika. materi ini sangat penting dan mendukung proses pembelajaran matematika wajib bagi siswa kelas XII. dengan menampilkan materi secara sederhana dan simpel, berharap siswa dapat mengarti dengan baik apa yang dipelajari di semester ini. Materi ini disajikan pada pembelajaran semester ganjil di kelas XII. materi ini disajikan dengan sangat sederhana dan simpel untuk menambahkan wawasan siswa yang mengikuti proses pembelajaran.
Materi ini dibuat oleh Guru pada SMA Negeri 1 Fatuleu untuk di ajarkan pada siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Fatuleu
Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Tutorial Media Pembelajaran Berbasis ICT Full By. Rendi Saputrama. Jangan lupa di Like Share and Subscribe biar gak ketinggalan Konten Edukasi selanjutnya.
Part 1 Tools, Scene dan Layar Awal
https://youtu.be/1m4VX0LfRIU
Part 2 Desain Layar Rumah
https://youtu.be/byfDogZSCq4
Part 3 Materi Pelajaran
https://youtu.be/2XbW1-RoicE
Part 4 Coding dan Scene
https://youtu.be/d2iM4iUQDBE
Part 5 Next Frime dan Evaluasi
https://youtu.be/vqDqgqjYSk4
Part 6 Coding Evaluasi dan Skor Automatis
https://youtu.be/JOSWgOdp6lc
Part 7 Membuat Tombol Keluar
https://youtu.be/PKjU5o9aBZI
Part 8 Membuat Sound dan Backsound
https://youtu.be/TIll_tp3bUE
Part 9 Finishing, Ending, dan Ekspor
https://youtu.be/6JiMsGUte8s
Cek nanti di YouTube ya.
Terima kasih.
Saling share ini biar banyak yang bisa
Wassalamu'alaikum
Rendi saputrama Media Pembelajaran Interaktif Teorema Phytagoras
Mempelajari Bagaimana Konsep dari Teorema Phytagoras.
Dapatkan hal menarik lainnya.
Follow IG: @rendisaputramaali
Youtube : Rendi Saputrama
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. DATA DAN STATISTIKA
Data merupakan kumpulan datum, di mana datum merupakan fakta
tunggal.
Contoh : Ibu guru meminta Resti untuk mengukur tinggi badan lima
siswa Kelas XI A secara acak.
Hasilnya adalah sebagai berikut.
NAMA Asti Dika Akbar Riska Ryan
TINGGI(c
m)
155 160 158 160 165
3. Pada tabel diatas bilangan 155 cm merupakan tinggi badan
seorang siswa. Fakta tunggal atau bentuk tunggal dari data ini
dinamakan datum. Adapun hasil seluruh pengukuran terhadap
lima orang siswa disebut data.
4. Berdasarkan data yang diperoleh pada
tabel tersebut , Resti menyimpulkan bahwa
dari kelima siswa tersebut,
(i) siswa yang paling tinggi badannya
adalah Ryan,
(ii) siswa yang paling pendek badannya
adalah Asti, dan
(iii) tinggi badan Riska dan Dika sama.
Ketika Resti menarik kesimpulan di atas,
sebenarnya ia telah menggunakan
statistika.
Statistika adalah ilmu yang
berhubungan dengan pengumpulan data,
perhitungan atau pengolahan data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan data
yang diperoleh.
5. Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a.Data Kuantitatif, yaitu data yang berupa bilangan dan nilainya bisa berubah-ubah.
Data kuantitatif dapat dibagi menjadi dua golongan :
data diskrit adalah data yang didapat dengan cara menghitung, misalnya
banyaknya karyawan sekolah kusuma bangsa
data kontinu adalah data yang diperoleh dengan hasil pengukuran,
misalnya panjang, luas , berat
b.Data Kualitatif, yaitu data yang bukan berupa bilangan,melainkan gambaran keadaan
objek yang dimaksud
Contoh : Selain ramah, Andri juga pintar.
6. MENGURUTKAN DATA (DATA TUNGGAL)
Data statistik yang terkumpul umumnya masih tersebar dan tidak
berurutan. Untuk kebutuhan penajian dan pengolahan data,maka data
tersebut perlu diurutkan dari ukuran terkecil sampai ukuran terbesar agar
dapat diketahui penyebaran atau pancaranya.
7. Contoh:
Tentukan nilai tertinggi dan terendah dari 5,4,7,3,6,5,8,9,6,6
Jawab :
Data terurutnya : 3 4 5 5 6 6 6 7 8 9
Nilai tertinggi = 9
Nilai terendah = 3
Nilai Terendah Nilai Tertinggi
8. Jika data yang akan diurutkan cukup besar,maka dapat digunakan diagram
batang-daun.Langkah-langkah membuat diagran batang-daun :
1. Tuliskan angka puluhan pada kolom batang secara berurutan
2. Tuliskan angka-angka satuan pada kolom daun yang bersesuaian dengan
angka puluhan pada kolom batang
3. Urutkan angka-angka pada kolom batang-daun
9. Contoh
1. Buatlah diagram batang daun dari data berikut
ini,kemudian tentukan nilai tertinggi dan terendahnya!
42 50 55 73 34 76 46 57 76 64
37 56 60 59 55 64 45 77 43 85
Jawab :
Batang Daun Batang Daun
3
4
5
6
7
8
4 7
2 3 5 6
0 5 5 6 7 9
0 4 4
3 6 6 7
5
Nilai tertinggi = 85
Nilai terendah = 34
43
4
5
6
7
8
7
2 6 5 3
0 5 7 6 9 5
4 0 4
3 6 6 7
5
10. PENYAJIAN DATA DENGAN DAFTAR(TABEL)
FREKUENSI
Daftar frekuensi adalah data yang disusun dalam bentuk yang
lebih sistematis berupa daftar(tabel).
Langkah-langkah dalam membuat daftar frekuensi,yaitu :
1. Menentukan selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah
2. Membuat 3 buah kolom,masing-masing nilai,turus,dan frekuensi
3. Pada kolom nilai,menulis data dari yang nilai terendah sampai
nilai tertinggi
4. Memindahkan data kedalam daftar satu demi satu dengan
menggunakan turus
5. Menghitung banyak turus pada tiap baris,kemudian menulis
bilangan yang menyatakan banyak turus pada kolom frekuensi
11. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi : semua objek yang yang menjadi sasaran penelitian
Sampel : Sebagian populasi yang benar –benar diambil atau benar – benar
diamati.
13. RATA-RATA HITUNG (MEAN)
Nilai Raport Ade
78,80,96,70,86,91,79,80,7
6,dan 82. Bagaimana
cara menentukan nilai
rata-rata raport Ade?
14. Nilai Raport Ade 78,80,96,70,86,91,79,80,76,dan 82.
Bagaimana cara menentukan nilai rata-rata raport
Ade?
=
Nilai
Rerata
Raport
Ade
10
78 80 96 7
0
8
6
91 79 80 7
6
82+ + + ++ ++ ++
= 818
10
= 81,8
Rata-rata hitung (mean)
Jika nilai data ditulis dalam bentuk X1,X2,X3,.....,Xn, maka
Nilai
Rerata
=
X1 X
2
X3
Xn++++ ......
.
Banyaknya
data(n)
Nilai rerata dinotasikan dengan lambang 𝑿
15. RATA-RATA HITUNG (MEAN)
Mean suatu data adalah jumlah seluruh datum dibagi
oleh banyaknya datumatau Jumlah seluruh data dibagi
banyaknya data.
Data Tunggal
Mean ( 𝑥) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑢𝑚
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑡𝑢𝑚
=
𝑋1+𝑋2+𝑋3+⋯+𝑋𝑛
𝑛
Data Kelompok
i
n
i
i
n
i
ii
ffff
f ixixfxfxf
f
xf
x
......
.......
321
332211
1
1
16. Berat Badan (kg)
(xi)
Frekuensi
(fi)
fixi
42
43
44
45
2
3
1
4
84
129
44
80
Jumlah 10 437
Hasil Pengukuran berat badan 10 siswa SMP
disajikan di dalam tabel distribusi frekuensi berikut :
4321
44332211
ffff
xfxfxfxf
x
=
2𝑥42 + 3𝑥43 + 1𝑥44 + (4𝑥45)
2 + 3 + 1 + 4
=
84 + 129 + 44 + 80
10
=
437
10
= 43,7
Jadi, mean dari data tersebut adalah 43,7 kg
18. MEDIAN
1.Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
Diketahui 8,3,5,6,7,8,6,7,4,7,9. Bagaimana menentukan Median data tersebut?
2.Bagi data menjadi 2 bagian dan tentukan data tengahnya
3 4 5 6 6 7 7 7 8 8 9
3 4 5 6 6 7 7 7 8 8 9
Median = 7
Apa Kesimpulanya tentang Median?
Median adalah nilai tengah suatu
data yang telah diurutkan.
19. MEDIAN
Jika pada suatu data jumlah datumnya ganjil,
mediannya adalah nilai tengah data yang telah
diurutkan. Jika pada suatu data jumlah datumnya
genap, mediannya adalah mean dari dua datum yang di
tengah setelah data diurutkan.
Contoh :
Diketahui 4,9,4,5,7,6,8,7,8,5,5,6,9,7. Tentukan Median Data
Tersebut?
4 4 5 5 5 6 6 7 7 7 8 8 9 9
6+7
2
= 6,5=Median
20. MEDIAN DATA BERKELOMPOK
Jika data telah disajikan dalam daftar frekuensi(tunggal),median dari
data tersebut dapat ditentukan dengan langkah berikut:
1. Menentukan jumlah frekuensinya,misalnya n
2. Menentukan urutan nilai untuk median dari data yang diketahui,yaitu
nilai ke-
𝑛+1
2
21. CONTOH
Nilai 3 4 5 6 7 8 9
Frekuen
si
2 5 6 12 8 4 3
Tentukan median dari data berikut !
Jawab :
Nilai Frekuen
si
Nilai ke
3
4
5
6
7
8
9
2
5
6
12
8
4
3
1 - 2
3 - 7
8 - 13
14 - 25
26 - 33
34 - 37
38 - 40
Jumla
h
40
Dari tabel disamping,diperoleh
Median = Nilai ke-
40+1
2
= Nilai ke-20 ½
Nilai ke-20 ½ artinya pertengahan nilai
ke-20 dan ke-21
Nilai ke-20 = 6
Nilai ke-21 = 6
Jadi,Median =
𝟔+𝟔
𝟐
= 6
23. Diketahui 8,3,5,6,7,8,6,7,4,7,9. Bagaimana menentukan Modus data
tersebut?
1.Urutkan data dari yang terkecil ke yang
terbesar3 4 5 6 6 7 7 7 8 8 9
2.Hitung banyaknya masing-masing data. Kemudian pilih data
yang paling banyak muncul.
3 4 5 6 6 7 7 7 8 8 9
Modus = 7
Apa kesimpulannya tentang
modus?Modus adalah Data atau Nilai yang paling
sering atau banyak muncul
24. Berat Badan (kg)
(xi)
Frekuensi
(fi)
42
43
44
45
2
3
1
4
Jumlah 10
Hasil Pengukuran berat badan 10 siswa SMP
disajikan di dalam tabel distribusi frekuensi berikut :
Modus adalah nilai yang frekuensinya paling tinggi. Pada tabel
tersebut, nilai yang frekuensinya paling tinggi adalah 45. Jadi, modus
data tersebut adalah 45.
27. Cara menentukan jangkauan adalah sebagai berikut :
1. Mengurutkan Data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2. Menentukan datum yang terkecil dan terbesarnya
3. Menghitung selisih datum terbesar dengan datum yang terkecil
28. CONTOH
Diketahui data sebagai berikut :
150 155 160 157 158 160 155 150
Tentukan jangkauan atau range data tersebut !
PENYELESAIA
N :
Urutkan data tersebut
150 150 155 155 157 158 160 160
Datum
Terkeci
l
Datum
TerbesarSelisihny
a
JANGKAUA
N
Jangkau
an
= 160-150
= 10
29. KUARTIL
Kuartil suatu data diperoleh dengan membagi suatu data terurut
menjadi empat bagian sama besar. Kuartil terdiri atas tiga macam, yaitu:
a. kuartil bawah (Q1)
b. kuartil tengah/median (Q2)
c. kuartil atas (Q3)
30. Cara menentukan kuartil sebagai berikut :
1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar.
2. Menentukan Q2 atau median.
3. Menentukan Q1 dengan membagi data di bawah Q2 menjadi dua bagian yang
sama besar.
4. Menentukan Q3 dengan membagi data di atas Q2 menjadi dua bagian sama
besar.
31. DATA DATA DATA DATA DATA DATA DATA DATA DATA DATA
DATA
¼ DATA ¼ DATA¼ DATA¼ DATA
Q1
Kuartil
bawah
Q2
Kuartil
Tenga
h
Q3
Kuartil
Atas
Jangkauan Inter Kuartil = Q3-
Q1
DATA DATA DATA DATA
DATA
DATA DATA DATA DATA
DATA