Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan serta menjamin pengendaraan yang aman. Prinsip rem bekerja karena adanya gesekan yang dihasilkan antara dua benda. Jenis rem yang digunakan antara lain rem kaki, rem parkir, dan rem tambahan.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Terdapat dua jenis axle shaft yaitu rigid dan independent. Axle shaft rigid umumnya digunakan pada kendaraan berat karena mampu menahan beban berat, sedangkan independent lebih ringan dan mampu membelok lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja masing-masing jenis axle shaft.
Ban dan pelek merupakan komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan memindahkan gaya dari mesin ke permukaan jalan serta menyerap kejutan. Terdapat dua jenis ban yaitu ban bias dan ban radial, dimana ban radial memiliki ketahanan aus yang lebih baik namun kurang nyaman di jalan tidak rata. Pelek dibuat dari baja atau campuran logam untuk menahan beban secara merata pada ban.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Secara umum dibahas mengenai fungsi dan jenis-jenis axle shaft yaitu rigid dan independent serta perbedaan antara keduanya. Jenis rigid lebih kuat namun independen memungkinkan sudut belokan yang lebih besar.
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan serta menjamin pengendaraan yang aman. Prinsip rem bekerja karena adanya gesekan yang dihasilkan antara dua benda. Jenis rem yang digunakan antara lain rem kaki, rem parkir, dan rem tambahan.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Terdapat dua jenis axle shaft yaitu rigid dan independent. Axle shaft rigid umumnya digunakan pada kendaraan berat karena mampu menahan beban berat, sedangkan independent lebih ringan dan mampu membelok lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja masing-masing jenis axle shaft.
Ban dan pelek merupakan komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan memindahkan gaya dari mesin ke permukaan jalan serta menyerap kejutan. Terdapat dua jenis ban yaitu ban bias dan ban radial, dimana ban radial memiliki ketahanan aus yang lebih baik namun kurang nyaman di jalan tidak rata. Pelek dibuat dari baja atau campuran logam untuk menahan beban secara merata pada ban.
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Secara umum dibahas mengenai fungsi dan jenis-jenis axle shaft yaitu rigid dan independent serta perbedaan antara keduanya. Jenis rigid lebih kuat namun independen memungkinkan sudut belokan yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistim pengapian pada mesin bensin, mulai dari tujuan pembelajaran, komponen-komponen sistim pengapian beserta fungsinya, cara kerja sistim pengapian, dan saat pengapian.
Sistem kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Kopling terdiri dari plat kopling, pressure plate, dan diaphragm spring atau coil spring. Ada dua jenis kopling yaitu kopling mekanik dan hidrolik. Kopling otomatis dapat memindahkan tenaga secara halus tanpa perlu gigi.
Dokumen ini membahas tentang kelistrikan body pada kendaraan, mencakup tujuan pembelajaran, komponen-komponen kelistrikan seperti wiring harness, saklar, relay, sistem penerangan seperti lampu kepala, lampu kecil, dan cara kerja masing-masing sistem tersebut.
04. lapiran materi modul roda & banNadh Nadhirin
1. Modul ini membahas tentang roda dan ban, termasuk definisi pelek roda, jenis pelek, dan pemeriksaan kondisi ban seperti keausan, kerusakan, dan tekanan udara.
2. Pemeriksaan kondisi ban penting untuk mengetahui apakah ban perlu diganti atau diperbaiki. Tanda batas keausan seperti TWI harus diperhatikan.
3. Penyetelan poros roda yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Pembangunan proyek ini masih membutuhkan persetujuan dari dewan kota.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan sistem pengapian konvensional pada mesin bensin. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat memahami fungsi, komponen, cara kerja, dan saat pengapian sistem pengapian konvensional. Pelatihan ini akan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi dengan alat bantu seperti transparan dan simulasi engine untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kopling, komponen utama kopling seperti plat kopling dan pressure plate, jenis-jenis kopling seperti kopling tipe coil spring dan diapragm spring, cara kerja kopling, dan troubleshooting masalah umum pada kopling.
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSISofyan Mar'uz
Dokumen tersebut membahas sistem suspensi pada kendaraan. Secara singkat, dibahas mengenai fungsi sistem suspensi untuk meredam getaran saat berkendaraan, komponen-komponen utamanya seperti pegas koil, peredam kejut, stabilizer bar dan strut bar, serta cara kerja masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi terdiri dari beberapa komponen utama seperti steering gear, steering linkage, dan steering column. Steering gear berfungsi untuk menggerakkan roda depan, sedangkan steering linkage dan steering column memindahkan gerakan dari roda kemudi ke steering gear dan akhirnya ke roda depan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem suspensi pada kendaraan, termasuk komponen-komponen utamanya seperti pegas, shock absorber, stabilizer bar, serta beberapa tipe suspensi seperti suspensi rigid axle, independent suspension, MacPherson strut, dan double wishbone.
Rem cakram dan rem tromol merupakan jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan. Rem cakram bekerja dengan menjepit cakram logam yang dipasang pada roda, sedangkan rem tromol menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk menghentikan putaran roda. Kedua jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem rem pada kendaraan, mencakup prinsip kerja, jenis, dan komponen utama rem seperti master silinder, boster rem, katup pengimbang, rem anti-lock, serta rem tromol.
Dokumen tersebut membahas tentang sistim pengapian pada mesin bensin, mulai dari tujuan pembelajaran, komponen-komponen sistim pengapian beserta fungsinya, cara kerja sistim pengapian, dan saat pengapian.
Sistem kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Kopling terdiri dari plat kopling, pressure plate, dan diaphragm spring atau coil spring. Ada dua jenis kopling yaitu kopling mekanik dan hidrolik. Kopling otomatis dapat memindahkan tenaga secara halus tanpa perlu gigi.
Dokumen ini membahas tentang kelistrikan body pada kendaraan, mencakup tujuan pembelajaran, komponen-komponen kelistrikan seperti wiring harness, saklar, relay, sistem penerangan seperti lampu kepala, lampu kecil, dan cara kerja masing-masing sistem tersebut.
04. lapiran materi modul roda & banNadh Nadhirin
1. Modul ini membahas tentang roda dan ban, termasuk definisi pelek roda, jenis pelek, dan pemeriksaan kondisi ban seperti keausan, kerusakan, dan tekanan udara.
2. Pemeriksaan kondisi ban penting untuk mengetahui apakah ban perlu diganti atau diperbaiki. Tanda batas keausan seperti TWI harus diperhatikan.
3. Penyetelan poros roda yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Pembangunan proyek ini masih membutuhkan persetujuan dari dewan kota.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan sistem pengapian konvensional pada mesin bensin. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat memahami fungsi, komponen, cara kerja, dan saat pengapian sistem pengapian konvensional. Pelatihan ini akan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi dengan alat bantu seperti transparan dan simulasi engine untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kopling, komponen utama kopling seperti plat kopling dan pressure plate, jenis-jenis kopling seperti kopling tipe coil spring dan diapragm spring, cara kerja kopling, dan troubleshooting masalah umum pada kopling.
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSISofyan Mar'uz
Dokumen tersebut membahas sistem suspensi pada kendaraan. Secara singkat, dibahas mengenai fungsi sistem suspensi untuk meredam getaran saat berkendaraan, komponen-komponen utamanya seperti pegas koil, peredam kejut, stabilizer bar dan strut bar, serta cara kerja masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi terdiri dari beberapa komponen utama seperti steering gear, steering linkage, dan steering column. Steering gear berfungsi untuk menggerakkan roda depan, sedangkan steering linkage dan steering column memindahkan gerakan dari roda kemudi ke steering gear dan akhirnya ke roda depan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem suspensi pada kendaraan, termasuk komponen-komponen utamanya seperti pegas, shock absorber, stabilizer bar, serta beberapa tipe suspensi seperti suspensi rigid axle, independent suspension, MacPherson strut, dan double wishbone.
Rem cakram dan rem tromol merupakan jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan. Rem cakram bekerja dengan menjepit cakram logam yang dipasang pada roda, sedangkan rem tromol menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk menghentikan putaran roda. Kedua jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem rem pada kendaraan, mencakup prinsip kerja, jenis, dan komponen utama rem seperti master silinder, boster rem, katup pengimbang, rem anti-lock, serta rem tromol.
Tari Jaipongan berasal dari kreativitas seorang seniman Bandung yang terinspirasi oleh tarian rakyat seperti Ketuk Tilu, memberikan kontribusi besar untuk menggali tarian rakyat yang kurang diperhatikan, dan sekarang dianggap sebagai salah satu tarian khas Jawa Barat yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu asing.
Dokumen tersebut membahas latar belakang pemilihan judul skripsi tentang perawatan dan perbaikan sistem rem cakram. Dibahas pula rumusan masalah, tujuan, dan batasan masalah yang akan dibahas dalam skripsi tersebut.
1. Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan serta mengamankan pengendaraan.
2. Terdapat beberapa komponen utama sistem rem seperti master silinder, wheel silinder, sepatu rem, dan katup penyeimbang.
3. Katup penyeimbang diperlukan untuk mengatur tekanan rem pada roda depan dan belakang agar pengereman terjadi secara merata.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja saat bekerja di bengkel rem, kontaminasi yang ditimbulkan oleh cairan rem, pengertian dan fungsi cairan rem, kandungan dan klasifikasi cairan rem serta gejala yang ditimbulkan oleh kerusakan cairan rem.
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
The document discusses a sliding mesh gear box. It describes the gear box as a collection of mechanical components that deliver power from an engine through a series of gear ratios to operate a transmission. It then explains that a gear box provides variable torque ratios for acceleration and climbing gradients and allows for reversing vehicle motion. It notes that sliding mesh gear boxes typically have 3 forward gears and 1 reverse gear, using spur gears that slide to engage gears on the main shaft with those on the lay shaft/counter shaft. The document concludes by outlining the power flow path through gear engagement in low, medium, and high gears and how the reverse gear operates through an idler gear.
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan. Ada dua jenis rem utama, rem kaki yang dikendalikan oleh pedal dan rem parkir yang digunakan untuk memarkir. Rem bekerja dengan menggunakan tekanan hidrolik atau udara yang diteruskan dari master silinder ke roda untuk menciptakan gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan elemen mesin, yang mencakup pengertian elemen mesin, klasifikasi elemen mesin, prinsip dasar perencanaan elemen mesin, pertimbangan-pertimbangan dalam perencanaan elemen mesin, dan dasar perhitungan yang digunakan dalam perencanaan elemen mesin.
Dokumen tersebut membahas empat cara untuk memasuki dunia usaha yaitu memulai usaha baru sendiri, memasuki bisnis keluarga, kerja sama manajemen (franchise), dan membeli perusahaan orang lain. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah untuk memulai usaha baru seperti memilih bidang usaha dan bentuk organisasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan wirausaha.
Sistem rem tromol pada sepeda motor bekerja dengan mengubah energi gerak menjadi panas melalui gesekan antara kanvas rem dan tromol/drum. Rem dapat dioperasikan secara mekanik atau hidrolis untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Komponen utamanya terdiri atas kanvas, anchor pen, cam, per pembalik, dan tromol/drum.
This document discusses different types of gear boxes used in vehicles. It describes 8 types: 1) Sliding mesh gear box, 2) Constant mesh gear box, 3) Synchromesh gear box, 4) Preselective gear box, 5) Epicyclical gear box, 6) Auxiliary gear box, 7) Freewheel drive, and 8) Five speed gear box. For each type, it provides details on their components, operation, and advantages over other types. The overall purpose is to explain the various mechanisms used in gear boxes to maintain engine speed under different load and speed conditions.
Makalah ini membahas tentang kopling tetap pada kendaraan. Kopling merupakan bagian penting dalam sistem transmisi yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan putaran mesin dengan poros transmisi. Terdapat beberapa jenis kopling tetap seperti kopling fluida, kopling kaku, dan kopling karet ban. Kopling terdiri dari beberapa komponen utama seperti roda penerus, pelat kopling, pelat tekan, unit pelat tekan,
1. Sistem rem sepeda motor berfungsi untuk mengontrol kecepatan dengan mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan. Ada dua jenis rem yaitu rem tromol dan rem cakram.
2. Rem tromol bekerja dengan gesekan antara sepatu rem yang berputar berlawanan arah dengan tromol, sedangkan rem cakram menggunakan gesekan antara cakram dan bahan gesek yang ditekan oleh caliper rem.
3. Rem cakram lebi
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan menghentikannya, dengan mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan antara dua logam yang berputar. Sistem rem terdiri atas tiga jenis utama yaitu rem kaki, rem parker, dan rem pembantu. Komponen utama sistem rem antara lain backing plate, silinder penyetel, sepatu rem, pegas pembalik, kanvas rem, dan silinder roda.
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan menghentikannya, dengan mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan antara dua logam yang berputar. Sistem rem terdiri atas tiga jenis utama yaitu rem kaki, rem parker, dan rem pembantu. Komponen utama sistem rem antara lain backing plate, silinder penyetel, sepatu rem, pegas pembalik, kanvas rem, dan silinder roda.
Makalah ini membahas tentang kopling pada kendaraan bermotor, meliputi pengertian, fungsi, jenis, prinsip kerja, komponen, dan masalah yang sering terjadi pada kopling. Kopling berfungsi menghubungkan dan memutuskan transmisi tenaga dari mesin ke roda, dan terdiri atas beberapa komponen utama seperti plat gesek, plat penekan, dan mekanisme pelepas.
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Fajar Istu
Dokumen tersebut membahas hasil pengujian kinerja rem tromol dan rem cakram pada kendaraan roda dua dengan variasi kecepatan dan tekanan pedal rem. Pengujian menunjukkan bahwa pada kecepatan tinggi dan tekanan pedal rem 4 kg dan 6 kg, baru terlihat perbedaan signifikan antara penggunaan rem tromol dan rem cakram dalam hal waktu berhenti dan jarak pengereman."
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat kontak roda dengan jalan serta mesin, sehingga menyediakan kenyamanan berkendara. Ada dua jenis utama suspensi sepeda motor: depan dan belakang, yang berfungsi menopang bagian depan dan belakang secara terpisah. Dokumen ini menjelaskan komponen, jenis, dan cara perawatan sistem suspensi sepeda motor.
Rem tromol adalah sistem rem yang menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Prinsipnya mengubah energi gerak menjadi panas melalui gesekan antara sepatu rem dan tromol. Komponen utamanya meliputi backing plate, silinder roda, sepatu rem, dan tromol. Ada beberapa tipe rem tromol seperti leading-trailing, two leading, dan duo-servo.
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Widi Aprianto
Sistem rem pada sepeda motor berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Komponen utamanya adalah tromol dan sepatu rem yang bergesekan untuk mengubah energi gerak menjadi panas. Sepatu rem terbuat dari paduan aluminium yang ringan, tahan korosi, dan mampu menyerap panas akibat gesekan. Proses die casting digunakan untuk memproduksi sepatu rem dengan presisi tinggi dan biaya rendah.
Sistem brek digunakan untuk memperlahankan dan menghentikan kenderaan dengan selamat melalui penggunaan tekanan hidraulik untuk menolak pad brek ke permukaan rotor atau gelendung, menggunakan cecair brek sebagai bendalir hidraulik. Ia terdiri daripada beberapa komponen utama seperti pedal brek, selinder induk, paip brek, silinder roda, dan pad atau gesel brek.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen sistem kopling dan cara memeriksanya, termasuk jenis-jenis kopling, cara membongkar dan memasang kopling, serta gejala dan cara mendeteksi masalah pada kopling seperti kopling yang tidak bisa dilepas, kopling yang selip, dan masalah perkaitan kopling.
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan. Ada dua jenis rem utama, rem kaki yang dikendalikan oleh pedal dan rem parkir yang digunakan untuk memarkir. Rem bekerja dengan menggunakan tekanan hidrolik atau udara yang diteruskan dari master silinder ke roda untuk menciptakan gesekan.
Makalah ini membahas sistem rem CBS (Combi Brake System) pada sepeda motor Honda Vario. Sistem rem CBS memungkinkan pengereman rem depan dan belakang secara bersamaan dengan menarik satu tuas rem saja. Sistem ini menggabungkan rem depan dan belakang menjadi satu sistem tunggal yang dikendalikan oleh master silinder CBS. Ketika tuas rem ditarik, tekanan hidrolik akan mengaktifkan rem depan dan belakang secara bersama-
Modul ini membahas tentang sistem suspensi pada sepeda motor yang mencakup definisi, jenis, dan komponen suspensi bagian depan dan belakang serta jenis dan konstruksi shock absorber. Modul ini juga menjelaskan evaluasi terhadap pemahaman materi sistem suspensi.
Undangan sosialisasi Gerakan Pandai DKI Jaya yang didukung 12 perguruan tinggi dan diikuti oleh lebih dari 3.000 orang guru dan dosen untuk memberikan pelatihan kepada guru inti dan sasaran tentang gerakan tersebut.
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan wiyata mandala yang merupakan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat belajar. Prinsip-prinsip sekolah meliputi memberikan bekal hidup, tempat belajar di bawah bimbingan guru, memberikan layanan yang adil, serta mengembangkan bakat siswa. Sekolah juga berperan dalam pengembangan sikap, watak, dan kedewasaan siswa.
Beberapa contoh pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
- Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
- Menghormati hari suci agama lain
- Toleransi terhadap perbedaan kepercayaan
2. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab)
- Menolong sesama yang membutuhkan tanpa memandang suku, ag
Dokumen ini membahas tentang pemberhentian Menteri ESDM Arcandra Tahar oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Agustus 2016 setelah menjabat kurang dari sebulan. Dokumen ini juga menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja Arcandra Tahar sebelum menjadi menteri serta pendapat ahli hukum terkait kemudahan status kewarganegaraan bagi keturunan Indonesia. Dokumen ini menuntut pembaca untuk berfikir kritis mel
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis proyek untuk anak tunanetra. Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang melibatkan pengerjaan proyek terkait dengan penerapan pengetahuan dan keterampilan secara kontekstual. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk anak tunanetra mencakup memanfaatkan indera yang masih berfungsi, pengalaman langsung, dan modifikasi lingkungan sesuai kebutuhan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis proyek untuk anak tunanetra. Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang melibatkan pengerjaan suatu proyek terkait dengan penerapan pengetahuan dan keterampilan secara kontekstual. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk anak tunanetra mencakup memperhatikan perbedaan individu, pengalaman langsung, menggunakan indera yang masih berfungsi, guru sebagai f
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita editEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan vokasional untuk anak tunagrahita, termasuk klasifikasi anak tunagrahita, muatan kurikulum keterampilan vokasional di SMPLB dan SMALB, jenis keterampilan vokasional yang disarankan, aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih keterampilan vokasional, serta program pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh IGPK untuk meningkatkan kemandirian pen
Contoh program pembelajaran individual dalam pjjEko Supriyadi
Program pembelajaran individu untuk siswa dengan tunagrahita sedang memberikan instruksi kepada orang tua untuk membimbing anak mencuci alat makan sebagai kegiatan setelah makan, dengan tujuan jangka panjang anak dapat membantu kegiatan memasak di rumah dan tujuan jangka pendek anak dapat mencuci alat makan dengan benar. Kegiatan ini dilakukan secara natural di rumah dengan bimbingan orang tua dan guru sebagai
Rangkuman dokumen hasil asesmen PDBK Razzan Sakha Satria:
Razzan Sakha Satria menderita tunagrahita sedang dan memiliki kemampuan kognitif dan komunikasi yang terbatas, namun memiliki potensi dalam motorik halus dan kerjasama sosial. Rencana PPI mencakup pembelajaran mengenal angka, huruf, mewarnai, dan keterampilan dasar lainnya melalui program tematik dan dukungan orangtua.
1. POWER TRAIN DAN CHASIS
SISTEM REM
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat mengetahui fungsi dan prinsip kerja Rem.
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Peserta dapat menjelaskan tentang perhitungan rem.
2. Peserta dapat menyebutkan macam-macam jenis rem.
3. Peserta dapat menjelaskan cara kerja master silinder
4. Peserta dapat menjelaskan cara kerja mekanisme penyetel otomatis
5. Peserta dapat menjelaskan cara kerja booster
6. Peserta dapat menjelaskan cara kerja proportioning valve.
7. Peserta mengenal ABS.
Waktu : 240 Menit
Alat bantu :
1. Transparant
2. Wallchart
3. Video
4. Alat peraga
Kepustakaan :
- Step I, Toyota
- Step II, Toyota
- Basic I, Isuzu
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 36
Wwn/Hut Peb’98
2. Struktur Materi
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 36
Wwn/Hut Peb’98
Sistem Rem
Uraian
Prinsip rem
Tipe rem
Rem kaki
Rem tromol
Rem cakram
Rem parkir
Sistem rem anti lock
Katup penyeimbang
Booster rem
3. Instructor Guidance
Tahap Pengajaran Metode Alat Bantu Waktu
1. Membangun Mentality (Bersih, disiplin, jujur
dll).
Cer menit
2. Motivasi
2.1 Mengapa rem diperlukan
mobilan
2.2 Bagaimana seandainya suatu
kendaraan tidak ada rem.
T-J, Dis Mobil-
mobilan
menit
3. Elaborasi
3.1. Uraian
3.2. Prinsip rem
3.3. Tipe rem
3.4. Rem kaki
3.5. Rem tromol
3.6. Rem cakram
3.7. Rem parkir
3.8. Booster rem
3.9. Katup penyeimbang
3.10. Sistem rem anti lock
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
menit
menit
menit
menit
menit
menit
menit
menit
menit
menit
4. Konsolidasi
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
T-J menit
5. Evaluasi Tertulis Soal menit
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 36
Wwn/Hut Peb’98
4. Test Kompetensi
1. Sebutkan fungsi rem ?
2. Sebutkan tipe-tipe rem ?
3. Jelaskan cara kerja master silinder ?
4. Sebutkan dan gambarkan secara sederhana tipe-tipe rem tromol ?
5. Jelaskan cara kerja mekanisme penyetel otomatis pada rem tromol ?
6. Sebutkan keuntungan dan kerugian rem cakram ?
7. Jelaskan cara kerja mekanisme penyetel otomatis pada rem cakram ?
8. Jelaskan cara kerja booster ?
9. Jelaskan prinsip kerja katup penyeimbang (beserta gambar) ?
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 36
Wwn/Hut Peb’98
5. SISTEM REM
URAIAN
Rem berfungsi untuk :
• Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.
• Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun
• Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 36
Wwn/Hut Peb’98
6. PRINSIP REM
Prinsip rem adalah merubah energi panas menjadi energi gerak. Umumnya, rem
bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak
putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang
ditimbulkan antara dua objek / benda.
TIPE REM
Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi
beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
• Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan meng-hentikan
kendaraan
• Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan.
• Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada
kendaraan besar
Rem hidraulis
Rem kaki Rem roda
Rem pneumatis
Center brake
Rem Rem parkir Rem mekanik
Rem roda belakang
Rem tambahan Exhaust brake
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 36
Wwn/Hut Peb’98
7. REM KAKI
I. URAIAN
Rem kaki (foot brake) dikelompokkan menjadi dua tipe : rem hidraulis (hydraulic
brake) dan rem pneumatis (pneumatis brake).
Rem hidraulis mempunyai keuntungan lebih respon (lebih cepat) dan konstruksi lebih
sederhana, sedangkan rem pneumatis menggunakan kompre-sor yang menghasilkan
udara bertekanan untuk menambah daya pengereman.
Master silinder (master cylinder)
Mekanisme kerja Booster rem (brake booster)
Katup proporsi (proportioning valve)
Sistem
rem
Tipe tromol (drum brake)
Mekanisme rem
Tipe piringan (disc brake)
II. MEKANISME KERJA
← Master Silinder
• Uraian
Bila pedal ditekan, master silinder akan menghasilkan tekanan hidraulis
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 36
Wwn/Hut Peb’98
8. Cara kerja pedal rem didasarkan
pada prinsip tuas yang merubah
tekanan pedal rem yang kecil
menjadi besar
F2 = F1 x A
B
F1 : Tenaga pedal (kg)
F2 : Output push rod (kg)
A1 : Jarak pedal ke fulcrum
A2 : Jarak pushrod ke fulcrum
Berdasarkan hukum Pascal :
Tekanan pada zat cair akan dite-
ruskan ke segala arah dengan
tekanan yang sama besar.
• Tipe dan Konstruksi Master Silinder
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 36
Wwn/Hut Peb’98
9. Ada dua tipe master silinder :
Tunggal dan ganda (tandem)
Pada umumnya untuk sistem rem
digunakan master silinder tipe ganda
(tandem), yang mem-punyai
keuntungan bila salah satu sistem
tidak bekerja , tetapi sistem lain
tetap berfungsi deng-an baik
Pada sistem penggerak roda belakang, piston no.1 untuk roda depan dan piston
no.2 untuk roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan, terdapat beban
tambahan pada roda depan, untuk mengatasi hal ini digu-nakan diagonal split
hydraulic system
Kendaraan penggerak roda belakang Kendaraan penggerak roda depan
• Cara Kerja
- Saat pedal rem tidak diinjak
Piston cup no. 1 & 2 terletak di
antara inlet port dan compensa-ting
port, sehingga terdapat salu-ran
antara cylinder dan reservoir tank.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 36
Wwn/Hut Peb’98
10. - Saat pedal rem diinjak
Piston no. 1 bergerak ke kiri dan
piston cup menutup compensa-ting
port, sehingga menyebab-kan
tekanan hidraulis dalam si-linder
bertambah dan tekanan ini
diteruskan ke wheel cylinder
kembali ke reservoir.
- Saat pedal rem dibebaskan
Piston kembali ke posisi semula
oleh tekanan hidraulis dan te-gangan
return spring, dan mi-nyak kembali
ke reservoir.
• Outlet Check Valve
Pada beberapa master silinder
terdapat outlet check valve yang
berfungsi untuk mempertahan-kan
tekanan sisa pada pipa rem (1
kg/cm2
) untuk mencegah ter-
lambatnya pengereman
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 36
Wwn/Hut Peb’98
11. REM TROMOL (DRUM BRAKE)
I. URAIAN
Pada rem tromol, kekuatan tena-ga
pengereman (self energizing action /
effect) diperoleh dari se-patu rem
yang diam menekan bagian dalam
tromol yang ber-putar.
II. KOMPONEN
Komponen rem tromol terdiri dari : backing plate, silinder roda (wheel cylinder),
sepatu rem dan kanvas (brake shoe & lining), tromol rem (brake drum).
← Backing Plate
Backing plate terbuat dari baja
press, karena sepatu rem terkait
pada backing plate, maka aksi daya
pengereman tertumpu pa-da backing
plate
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 36
Wwn/Hut Peb’98
12. ↑ Silinder Roda
Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston. Bila
timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan menggerak-kan piston
cup, piston akan menekan ke arah sepatu rem, kemudian menekan tromol rem.
Apabila rem tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena kekuatan
pegas pembalik sepatu rem.
Bleeder plug berfungsi sebagai baut pembuangan udara yang terdapat pada sistem
rem
→ Sepatu Rem dan Kanvas Rem
Sepatu rem terbuat dari plat baja
Kanvas rem dipasang dengan cara
dikeling atau dilem
Kanvas terbuat dari campuran fiber
metalic, brass, lead, plastic dan
sebagainya
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 36
Wwn/Hut Peb’98
13. Kanvas harus mempunyai koefi-sien
gesek yang tinggi dan harus dapat
menahan panas dan aus
↓ Tromol Rem
Tromol rem (brake drum) ter-buat
dari besi tuang (gray cast iron)
Ketika kanvas menekan bagian
dalam dari tromol akan terjadi
gesekan yang menimbulkan pa-nas
yang mencapai suhu 200 - 300C
III. TIPE REM TROMOL
← Tipe Leading Trailing
Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong
bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 36
Wwn/Hut Peb’98
14. ↑ Tipe Two Leading
Tipe ini mempunyai dua wheel
silinder yang masing-masing me-
miliki satu piston.
• Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua
sepatu rem menjadi leading shoe
sehingga daya penge-reman baik
• Kerugian :
Saat kendaraan mundur ke-dua
sepatu rem menjadi trailing shoe
sehingga daya pengereman
kurang baik
→ Tipe Dual Two Leading
Tipe ini mempunyai 2 silinder ro-da
(wheel cylinder), yang ma-sing-
masing memiliki 2 buah piston, dan
menghasilkan efek pengereman
yang baik saat ken-daraan maju
maupun mundur
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 36
Wwn/Hut Peb’98
15. ↓ Tipe Uni-Servo
Tipe ini mempunyai 1 wheel
cylinder dengan 1 piston.
• Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua
sepatu rem menjadi leading shoe
sehingga daya penge-reman baik
• Kerugian :
Saat kendaraan mundur kedua
sepatu rem menjadi trailing shoe
sehingga daya pengereman
kurang baik
° Tipe Duo-Servo
Tipe ini merupakan penyempur-
naan dari tipe uni-servo yang
mempunyai 1 wheel cylinder
dengan 2 piston.
Gaya pengereman tetap baik tanpa
terpengaruh oleh gerakan
kendaraan.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 36
Wwn/Hut Peb’98
16. IV. CELAH SEPATU REM
Celah yang tidak tepat dapat menyebabkan :
• Celah sepatu rem terlalu besar akan menyebabkan kelambatan pada pe-ngereman.
• Celah sepatu rem terlalu kecil, rem akan terseret dan menyebabkan keausan pada
tromol dan kanvas
• Celah sepatu rem tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik ke satu arah
Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme penyetel otomatis celah sepatu rem.
← Penyetelan Otomatis Celah Sepatu Rem
• Cara Kerja
Saat rem parkir bekerja, maka tuas
tertarik ke kiri. Pada saat yang
bersamaan, tuas penyetel berputar
searah jarum jam me-ngelilimgi pin
tempat sepatu rem terpasang,
memutarkan adjust-ing screw.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 36
Wwn/Hut Peb’98
17. a. Celah Sepatu Rem Lebih Besar dari Standar
Saat tuas rem parkir ditarik, maka adjusting lever akan bergerak jauh melebihi
jarak gigi berikut dari adjusting screw. Saat tuas rem parkir dibe-baskan, adjusting
lever akan turun dan memutar adjusting screw sehingga menyetel celah.
b. Celah Sepatu Rem Standar
Saat rem parkir ditarik, adjusting
lever hanya bergerak sedikit (tidak
melebihi gigi berikut pada adjusting
wheel). Celah sepatu rem tetap
(tidak berubah).
REM CAKRAM (DISC BRAKE)
I. URAIAN
Rem cakram (disc brake) terdiri dari
cakram (disc rotor) yang terbuat dari
besi tuang yang berputar dengan
roda, dan disc pad yang berfungsi
untuk men-dorong dan menjepit
cakram
Daya pengereman dihasilkan ka-
rena gesekan antara disc pad dan
disc rotor
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 36
Wwn/Hut Peb’98
18. Keuntungan :
• Radiasi panas baik
• Bila terkena air lebih cepat kering
• Konstruksi sederhana
• Mudah dalam perawatan serta penggantian pad
Kerugian :
• Self energizing effect kecil
• Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar
• Pad lebih cepat aus
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 36
Wwn/Hut Peb’98
19. II. KOMPONEN-KOMPONEN
Piringan (disc rotor)
Komponen utama Caliper*
Pad rem (disc pad)
* Caliper akan dijelaskan pada “Jenis-jenis
Caliper”
← Piringan (Disc Rotor)
Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan berlubang-lubang
untuk ventilasi
Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin pendinginan yang baik untuk mencegah
fading (koefisien gesek berkurang).
TIPE SOLID TIPE VENTILASI TIPE SOLID
DENGAN TROMOL
↑ Pad Rem
Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang disebut
semi-metallic disc pad
Pada pad diberi celah untuk menunjukkan tebal batas pad yang diijinkan
(mempermudah pemeriksaan)
Pada beberapa pad terdapat anti-squel shim yang berfungsi untuk mence-gah
bunyi saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasi-kan keausan
pad yang sudah tipis.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 36
Wwn/Hut Peb’98
20. III. JENIS-JENIS CALIPER
← Tipe Fixed Caliper (Double Piston)
Pada tipe ini daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulis
pada kedua sisi disc
↑ Tipe Floating Caliper
• Cara Kerja
Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidraulis dari master cylinder
mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat yang sama
tekanan hidraulis menekan sisi pad (B) menyebabkan caliper bergerak ke kanan
dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 36
Wwn/Hut Peb’98
21. IV. PENYETELAN OTOMATIS CELAH ROTOR DENGAN PAD
← Uraian
Bila pad menjadi aus, maka celah antara rotor dan pad bertambah dan
memerlukan langkah yang lebih besar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
mekanisme penyetelan celah otomatis yaitu piston seal type adjusting mechanism
↑ Cara Kerja
1. Celah Normal (Keausan Pad Tidak Ada)
Bila rem dioperasikan ,maka piston seal membentuk elastis seperti pada gambar.
Bila pedal rem dilepas, piston seal akan kembali ke bentuk semula, dan menarik
piston kembali. Besarnya deformasi (amount of deformation) seal adalah celah
pad.
2. Celah Terlalu Besar (Pad Aus)
Saat pad aus, bila rem dioperasikan maka gerakan piston akan lebih jauh, tetapi
besarnya deformasi seal tetap. Bila pedal rem dilepaskan, maka piston kembali
dengan jarak yang sama besar dengan deformasi seal, dan celah sepatu rem telah
distel.
• Saat piston ditekan keluar
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 36
Wwn/Hut Peb’98
22. • Saat tekanan dibebaskan
REM PARKIR
I. URAIAN
Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk memarkir kendaraan
Rem parkir terbagi menjadi dua tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake
Kendaraan penumpang menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk atau
niaga menggunakan tipe center brake
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 22 of 36
Wwn/Hut Peb’98
23. II. CARA KERJA
Mekanisme kerja (operating mechanism) pada dasarnya sama untuk tipe rem parkir
roda belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan ber-dekatan dengan
tempat duduk pengemudi. Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem bekerja melalui
parking brake cable, intermediate lever, pull rod, equalizer, parking brake cable kiri
dan kanan. Di bawah ini beberapa tipe tuas yang digunakan tergantung pada design
tempat duduk pengemudi dan sistem kerja yang dikehendaki.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 23 of 36
Wwn/Hut Peb’98
24. Tuas rem parkir dilengkapi dengan rachet untuk mengatur tuas pada suatu posisi
pengetesan
Pada beberapa tuas rem parkir mur penyetelannya dekat dengan tuas rem un-tuk
memudahkan penyetelan. Kabel rem parkir memindahkan gerakan tuas ke tromol rem
sub-assembly. Pada rem parkir roda belakang, dibagian tengah kabel diberi equalizer
untuk menyamakan daya kerja pada roda kiri dan kanan
Tuas intermediate (intermediate lever) dipasang untuk menambah daya pengoperasian
III. BODI REM PARKIR
← Rem Parkir Tipe Roda Belakang
Bodi rem parkir dikelompokan menjadi dua tipe struktural bergantung pa-da pada
andilnya tromol rem atau piringan rem (menjadi satu) atau kom-ponen rem yang
terpisah
Tipe rem parkir sharing
Klasifikasi struktural
Tipe rem parkir devoted
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 24 of 36
Wwn/Hut Peb’98
25. Tipe Rem Parkir Sharing
Tipe rem ini digabungkan dengan rem kaki Hubungannya dilakukan secara
mekanik dengan sepatu rem atau pad rem
1. Kendaraan dengan Tromol Rem
Pada tipe rem parkir ini, sepatu rem
akan mengembang oleh brake shoe
lever dan shoe strut.
2. Kendaraan dengan Rem Piringan
Dalam tipe rem parkir ini, meka-
nisme rem parkir disatukan da-lam
caliper rem
Gerakan tuas menyebabkan le-ver
shaft berputar menyebabkan spindle
menggerakkan piston dan piston
mendorong pad men-jepit disc.
• Tipe Rem Parkir Devoted
Pada tipe rem parkir ini, tromol rem
terpisah dari disc brake be-lakang
Cara kerjanya sama dengan tipe rem
parkir seperti pada tromol rem.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 25 of 36
Wwn/Hut Peb’98
26. ↑ Rem Parkir Tipe Center Brake
Tipe ini banyak digunakan pada
kendaraan komersil (niaga)
Tipe ini salah satu dari tipe rem
tromol tetapi dipasang antara ba-
gian belakang transmisi dan ba-gian
depan propeller shaft
Pada rem parkir tipe ini daya pe-
ngeremannya terjadi saat sepatu rem
yang diam menekan bagian dalam
tromol yang berputar ber-sama out
put shaft transmisi
Cara kerjanya sama dengan tipe rem
parkir seperti pada tromol rem.
BOOSTER REM
I. URAIAN
Booster berfungsi untuk melipat gandakan (2 sampai 4 kali) daya penekanan pedal,
sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh
Contoh :
Bila pedal rem ditekan dengan gaya 40 kg, gaya ini diperbesar oleh tuas pedal menjadi
200 kg untuk menekan booster. Misalkan besarnya vakum pada booster adalah 500
mm.Hg, gaya output yang dihasilkan adalah 410 kg
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 26 of 36
Wwn/Hut Peb’98
27. II. PRINSIP KERJA
Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke ka-nan oleh
pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan
pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston menekan piston
master silinder.
III. KONSTRUKSI
• Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau intake
manifold (bensin) melalui check valve
• Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkinkan udara
mengalir dari booster ke mesin
• Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant pressure
chamber dan variable pressure chamber
• Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve
• Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 27 of 36
Wwn/Hut Peb’98
28. IV. CARA KERJA
← Ketika Pedal Rem Belum Ditekan
air valve tertarik ke kanan oleh air
valve return spring bertemu dengan
control valve sehingga tertutup, dan
udara luar tidak bi-sa masuk ke
variable pressure chamber. Vacum
valve terbuka menyebabkan
terjadinya keva-kuman pada
constant dan vari-able pressure
chamber. Piston terdorong ke kanan
oleh pegas diapragma.
↑ Ketika Pedal Rem Ditekan
valve operating rod mendorong air
valve dan control valve, me-
nyebabkan vacum valve tertutup dan
air valve terbuka. Hal ini me-
nyebabkan udara luar masuk ke
variable pressure chamber. Per-
bedaan tekanan antara variable dan
constant pressure chamber
menyebabkan piston bergerak ke
kiri.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 28 of 36
Wwn/Hut Peb’98
29. KATUP PENYEIMBANG
I. URAIAN
Kendaraan yang mesinnya terle-tak
di depan, bagian depannya lebih
berat dibandingkan dengan bagian
belakangnya. Bila kenda-raan
direm, akan menyebabkan beban
ban depan bertambah dan beban ban
belakang berku-rang
Bila daya cengkeram pengerem-
annya berlaku sama pada ke em-pat
rodanya, maka roda bela-kang yang
memiliki beban lebih kecil
cenderung akan mengunci lebih
dulu sehingga menyebab-kan ngepot
(skid)
Dengan alasan tersebut, diperlu-kan
proportioning valve yang berfungsi
untuk mengurangi te-kanan
hidraulis untuk wheel cylinder roda
belakang, sehing-ga mencegah
terjadinya ngepot.
Proportioning valve ditempatkan
pada brake pipe belakang
II. JENIS-JENIS PROPORTIONING VALVE
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 29 of 36
Wwn/Hut Peb’98
31. III. PRINSIP KERJA
← Tekanan Master Cylinder Tidak Ada
piston terdorong ke kanan oleh
pegas, katup C terbuka
↑ Tekanan Master Cylinder Rendah
Tekanan hidraulis dari master silinder diteruskan dari ruang A ke ruang B melalui
katup C. Tekanan di ruang A dan B menjadi sama.
Tetapi luas permukaan piston di ruang B lebih besar dari pada ruang A,
menyebabkan piston bergerak ke kiri. Gerakan ini berlawanan dengan pegas yang
mendorong piston dan menyetop gerakan piston bila mencapai titik dimana daya
pegas seimbang dengan tekanan hidraulis
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 31 of 36
Wwn/Hut Peb’98
BPV
32. → Tekanan Master Cylinder Tinggi
Piston makin bergerak ke kiri sampai katup C menutup.
Pada saat ini terjadi split point (titik a pada grafik)
Bila tekanan hidraulis di dalam ruang A dinaikkan lagi, piston bergerak ke kanan
dan membuka katup C. Karena tekanan di ruang B bertambah, piston bergerak ke
kiri karena perbedaan luas penampang dan menutup katup C
Proses ini terjadi secara berulang untuk mengatur tekanan yang bekerja di wheel
cylinder belakang
IV. CARA KERJA PROPORTIONING VALVE
← Tekanan Master Silinder Rendah
Piston terdorong ke kanan oleh
pegas. Minyak rem mengalir dari
master silinder melalui celah an-tara
cylinder cup dan piston ke wheel
cylinder belakang.
↑ Tekanan Master Silinder Tinggi
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 32 of 36
Wwn/Hut Peb’98
33. Tekanan minyak mendorong pis-ton
ke kiri melawan tegangan pe-gas,
menyebabkan piston menu-tup
cylinder cup. Piston terus bergerak
ke kiri menyebabkan volume di
sebelah kanan cylin-der cup
bertambah dan tekanan wheel
cylinder belakang berkurang.
V. CARA KERJA BLEND PROPORTIONING VALVE
← Tekanan Master Cylinder Rendah
Cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada blend proportioning valve
sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada proportioning
valve
↑ Tekanan Master Cylinder Sedang
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 33 of 36
Wwn/Hut Peb’98
34. Tekanan master silinder
Cara kerja saat tekanan master cylinder sedang pada blend proportioning valve
sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder tinggi pada proportioning
valve
→ Tekanan Master Cylinder Tinggi
Saat tekanan master cylinder tinggi, by
pass valve (II) bekerja, dimana tekanan
minyak rem mendorong piston (1)
melawan tegangan pegas. Seal tidak
menutup saluran(4), sehingga tekanan
hidraulis di master cylinder sama dengan
wheel cylinder
Pada blend proportioning valve terda-pat
dua split point
SISTEM REM ANTI LOCK (ANTI LOCK BRAKE SYSTEM)
I. URAIAN
Rem anti-lock ini berfungsi untuk mengerem kendaraan dengan cara tidak langsung
mengunci (rem-tidak-rem-tidak-dan seterusnya)
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 34 of 36
Wwn/Hut Peb’98
35. II. KOMPONEN-KOMPONEN DAN FUNGSI
• Speed Sensor Depan : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
• Speed Sensor Belakang : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
• Switch Lampu Rem : mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan signal ke ABS
computer.
• Anti-Lock Warning Light : lampu menyala sebagai peringatan bahwa pada ABS ada
yang tidak berfungsi.
• ABS Actuator : mengontrol tekanan minyak rem pada masing-masing wheel cylinder
dengan signal dari ABS computer.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 35 of 36
Wwn/Hut Peb’98
36. • ABS Computer : dengan signal-signal dari masing-masing speed sensor komputer
menghitung jumlah akselerasi dan deselerasi, dan mengirim signal ke ABS actuator.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 40 01 14
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 36 of 36
Wwn/Hut Peb’98