Materi Webinar Signpost For Building Better Behaviour Pada Anak Usia Dini Di Masa BDR, disampaikan oleh Dr. Cep Unang Wardaya, M.Pd, Widyaiswara PPPPTK TK dan PLB.
Materi ini disampaikan pada kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB, 4 Juni 2020.
Materi Webinar Signpost For Building Better Behaviour Pada Anak Usia Dini Di Masa BDR, disampaikan oleh Dr. Cep Unang Wardaya, M.Pd, Widyaiswara PPPPTK TK dan PLB.
Materi ini disampaikan pada kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB, 4 Juni 2020.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. TUNAGRAHITA SEDANG
• Mampu menjalin hubungan
• Mampu menguasai ketrampilan hidup sehari-hari
• Mampu menguasai bahasa sederhana
• Memerlukan waktu lebih untuk menguasai sebuah
ketrampilan
• Mampu melakukan aktivitas melibatkan motorik
• Memerlukan pengingat dalam aktivitas
• Membutuhkan bantuan dalam pengorganisasian
4. Ruang Lingkup
1. Merawat diri: makan, minum dan kebersihan.
2. Mengurus diri: berpakaian dan berhias.
3. Menolong diri: menjaga keselamatan dan mengatasi dari
bahaya.
4. Berkomunikasi: berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat dan gambar.
5. Bersosialisasi:bersosialisasi dengan lingkungankeluarga, sekolah,
dan masyarakat.
6. Keterampilanhidup:keterampilan menggunakan uang,
keterampilan berbelanja dan keterampilan dalam bekerja.
7. Mengisi waktu luang:kegiatan kegiatan olahraga,seni, dan
keterampilan sederhana seperti memelihara tanaman atau hewan.
5. Keterampilan Hidup Sehari-hari: Keterampilan
menggunakan uang, berbelanja, dan
keterampilan dalam bekerja
Keterampilan Kecakapan Hidup: Vocational
sederhana
Keterampilan Hidup
Anak Tunagrahita
6. Faktor yang Mempengaruhi
Keterampilan Anak Tunagrahita
Individu
Motivasi &
Preferensi
Tingkat
Kognisi
Gaya Belajar
Faktor Fisik
Pekerjaan
Tahapan tugas
Pre-Ekuisit
Tingkat
Pencapaian
Lingkungan
Alat bantu
Adaptasi
lingkungan
7. Pembelajaran Jarak Jauh
Anak Tunagrahita
Identifikasi dan Asesmen
Menyusun PPI (RPP)
Proses Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
8. Pembelajaran Jarak Jauh Anak
Tunagrahita
Tetapkan Manajemen Waktu
Persiapkan Teknologi yang dibutuhkan
Belajar dengan optimal
9. Daftar Kompetensi dan Indikator Program Pengembangan Diri
E.Keterampilan Kerja
1.Mampu melaksanakan
kesibukan, dan
keterampilan sederhana
dalam kehidupan
sehari-hari
Mengenal alat masak
Membuat minuman dingin
Membuat minuman panas
Memasak masakan sederhana
Merapikan tempat tidur
Menjaga kebersihan sekolah dan rumah
Menjaga kebersihan pakaian
Menjaga kerapihan pakaian
Memelihara pakaian (memasang kancing,
dll)
Memelihara kebersihan perabot rumah
tangga
Menghemat penggunaan energi (listrik, air
bersih)
2.Mampu mengenal uang
dengan baik
Mengenal nilai uang
Mengenal fungsi uang
3. Mampu berbelanja
dengan cara yang benar
Membelanjakan uang sesuai dengan harga
barang
12. 1. Analisa Tugas
• Memecah keterampilan atau
aktivitas yang kompleks menjadi
serangkaian langkah yang lebih
kecil
• Penting bagi anak yang kesulitan
mengerjakan tugas dan
menghindari frustasi.
• Tentukan tahap mana anak
mengalami kesulitan, berikan
bantuan mulai dari sana.
• Berikan bantuan awal,
kemudian perlahan tingkatkan
kemandirian (bantuan maximal
ke minimal)
13. 2. Pemodelan
• Beberapa anak akan lebih mudah belajar melalui pengamatan dan imitasi.
• Modelling : Menunjukkan kepada anak apa yang harus dikerjakan
• Jenis Pemodelan: Langsung & Video.
14. 3. Bantuan Visual
• Beberapa anak memiliki gaya
belajar visual
• Sebagai reminder ketika anak
lupa
• Mengurangi intruksi verbal
• Mengembangkan kemandirian
• Dapat berupa urutan kegiatan,
label pada objek, petunjuk arah
15. 4. Reward
• Menghargai setiap kesuksesan anak
• Meningkatkan motivasi
• Mendukung pembelajaran menyenangkan
• Berikan dengan antusias, terencana dan tidak ditunda
17. Pembelajaran sebaiknya
dilakukan:
• Setting pembelaran yang alami.
• Learning by doing
• Perhatikan apakah anak sudah siap (matang) untuk
menerima latihan.
• Belajar dalam keadaan santai (rileks). Bersikaplah tenang dan
supportif walau anak melakukan kesalahan berkali-kali.
• Latihan hendaknya diberikan dengan singkat dan sederhana.
Dapatkan perhatian anak.
• Latihan hendaknya diulang-ulang sampai anak mampu
melakukannya sendiri dengan benar walau memerlukan
waktu yang lama. Bantulah anak hanya bila perlu saja.
• Integrasikan dengan akademik
18. Pembelajaran sebaiknya
dilakukan:
• Pada waktu melakukan, iringilah dengan percakapan,
dan gunakan kata-kata yang sederhana.
• Tetapkanlah disiplin/konsistensi dan jangan
menyimpang dari ketetapan utama, waktu dan tempat,
karena akan membingungkan anak.
• Bila tidak tampak kemajuan pada anak walau latihan
sudah lama, hentikan latihan agar anak tidak frustasi
dan merasa gagal.
• Refleksi. Jika metode latihan tetap tidak berhasil setelah
latihan cukup lama, analisalah persoalan dengan
cermat.
19. Praktek PJJ di Rumah
Praktek berpakaian, melipat pakaian dan menebalkan
tulisan “ini baju saya”
20. Praktek PJJ di Rumah
Praktek berdoa sebelum makan, makan dan minum
dan mencuci alat makan
25. Referensi
Dede Supriyanto (2020). Strategi Pembelajaran Pengembangan
Diri Untuk Tunagrahita Sedang. PPT: Gugus Diskusi Bantul Barat
Husnul Chotimah (2020). Perangkat Pembelajaran Tunagrahita
Sedang. Perangkat Pembelajaran: SLBN 3 Jakarta.
•https://www.ableeyes.org/how-to-video-modeling2/
•https://do2learn.com/picturecards/DailyLivingSkills/index.htm