SlideShare a Scribd company logo
1
Sistem Rem SEPEDA MOTOR
Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju
(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda motor,
dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan
yang aman. Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi gerak/kinetik
menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe rem pada sepeda
motor menurut konstruksinya :1) Rem tromol (drumbrake), dan 2) Rem cakram
(discbrake).
1)RemTromol Mekanis ( Mechanical Drum Brakes)
Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang
diam menekan permukaan tromol yang berputa besama dengan roda.Rem tromol
mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self
energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya
agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas keudaraluardan water recovery
kurang baik.
Waterrecovery merupakan kemampuan bidangg esek (sepaturem/pad) untuk
mengembalikan koefisien gesek pada kondisi semula, pada saat system rem
terkenaair yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/pad menjadi
berkurang karena terlumasi oleh air. Pada saat system rem terkena air, tipe rem
Cakram memiliki kemampuan
Water recovery yang lebih baik
dibandingkan dengan system rem
tromol,hal ini disebabkan karena
air akan terlempar keluar dari
permukaan cakram dan pad
karena adanya gaya sentrifugal.
Pada rem tromol tetap akan
menyisakan air di antara sepatu
rem dan tromol sehingga koefisien
gesek rem menjadi rendah.
Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu
rem (brakeshoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas
penggerak(lever),dudukan remtromol( backplate), dancam/nok penggerak. Cara
pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal
rem(brakepedal) dan batang (rod) penggerak.
2
Komponenrem tromol:
1.Brake shoes
2. Return spring
3.Backing plate
4. Operatingcam
5. Washer
6. Seal
7. Operating lever
8. Pinch bolt
3
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem
digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining
dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar
berlawanan dengan putaran drum (wheelhub) untuk mengerem roda dengan
gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan gesekan sepatu rem dengan tromol
yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran
tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining brake”.
Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari
aluminium–alloy (paduanaluminium) yang memiliki daya penyalur panas yang
sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu
kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan
cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.
Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada
sepeda motor diklasifikasikan menjadi dua,yaitu:
4
a) Single LeadingShoe Type
Tipe ini digunakan pada semua jenis sepeda motor kecil (dibawah250cc).
Pada system rem tromol single leading shoe type, digunakan dua sepatu rem.
Sepatu rem yang terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket
disebut sebagai leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke
dalam oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan
daya pengeremen yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe
sebagai akibat adanya selfen ergizing effect yang diperoleh karenal eading
shoe terbawa oleh putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan keausan pada
leading shoe lebih besar dibanding keausan pada trailing shoe.
Cara kerja rem tipeSingle LeadingShoe
Kondisi belumbekerja
ketika pedal rem belum di injak,
tuasrem tidak bergerak memutar
brake cam maka tidak ada gaya
putar pada brake cam (bubungan
rem) sehingga sepatu rem tidak
bergerak (mengembang), tidak ada
gesekan antara tromol dan kanvas
rem (brakelining) sehingga tidak
terjadi pengereman.
Kondisi bekerja:
Ketika pedal rem diinjak,tuas rem
bergerak memutar brakecam maka
ada gaya putar pada brakecam
(bubungan rem) sehingga sepatu
rem bergerak (mengembang),
terdapat gesekan antara tromol dan
kanvas rem (brake lining) sehingga
terjadi pengereman
Kelebihan RemTipeSingle Leading Shoe:
1. Konstruksi sederhana
2. Jumlah komponan sedikit (Wheel Cylinder dan return spring:1buah.)
5
KekuranganRemTipeSingle LeadingShoe:
1. Keausan kampas rem depan (leading) lebih banyak daripada kampas rem
belakang (trailing),karena adanya self energizingeffect.
2. Keusan kampas rem masing-masing tidak simetris (Bagian atas lebih
banyak dari pada bagian bawah)
3. Pengereman kurang pakem.
PerhitunganRemTromolSingle Leading
Gayarem =Gaya reaksi
frem= N x µ
F=Gayapadasepatu rem
N =gayareaksi
f =Gayagesek
µ =Nilai Gesek
Tromolputarmaju
Sepatu primer :
∑MA =0
F.a+ f.c–N.b= 0
F.a+N. µ.c–N.b=0
F.a+N .( µ.c–b) =0
N =[ ]( )
Sepatu sekunder :
∑MB=0
- F.a+ f.c+n.b =0
- F.a+N . µ. c+N .b
N =[ ]( )
6
Contoh Soal
Suatu kendaraan dilengkapi rem tromol model single leading dan secara
mendadak direm sampai mobil berhenti, hitunglah gaya reaksi yang bekerja pada
sepatu rem I, bila diketahui :
F = 900 N
µ= 0.38
a = 170mm
b = 80mm
c= 25mm
Ditanya :N=?
Jawab :
N primer =
=
F.a
(µ.e)–
b
900.170
(0,38.25 )– 80
153000
=
9,5.80
=
153000
-70,5
= 2170,2N
N sekunder =
=
F.a
(µ.c)+ b
900.170
(0,38.25 )+ 80
=
153000
=
9,5.80
153000
89,5
= 1709,5N
b)DoubleLeadingShoe Type
Tipe ini digunakan pada motor-motor besar (tipe lama) dan sekarang sudah
jarang digunakan. Tipe ini juga menggunakan dua sepatu remseperti pada
single leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type
digunakan dua bubungan rem (brake cam),sehingga kedua sepatu rem
menjadi leading dan menghasilkan daya pengereman yang besar karena
kedua sepatu rem menghasilkan selfenergizing effect (gaya penguatan
sendiri) yang memperkuat daya pengereman.
7
Rem tromol tipe two
leading shoe dapat
menghasilkan gaya
pengereman kira-kira
satu setengah kali
single leading
shoe.Terutama
digunakan sebagai rem
depan, tetapi baru-baru
ini digantikan oleh disk
brake (rem cakram).
Kelebihan RemTipe Double Leading Shoe:
1. Keausan kampas rem depan dan belakang simetris.
2. Pengereman agak lebih pakem
Kekurangan RemTipe Double Leading Shoe:
1. Keausan kampas rembagian atas tidak sama dengan bagian bawah.
2. Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 buah. Dan compression spring 2
buah.)
Self Energizing Effect (gaya penguatan sendiri)
Seperti yang telah dibahas,saat pengemudi menginjak rem,tekanan ditularkan
dari master silinder kesilinder roda. Tekanan ini mendorong piston silinder ke
luar.Hal ini,pada gilirannya,menjalar pada sepatu rem dan membawa kampas
rem bergesekan dengan tromol.
Pertama-tama, lapisan rem tidak hanya mendorong melawan tromol dan
menahan seperti yang merekalakukan ketika kendaraan diam.Gesekan antara
tromol yang bergerak dan kampas remakan mendorong sepaturem kearah rotasi
seperti yang ditunjukkan. Fenomenaini akan mengakibatkan:
8
1. Ketika
silinder
primer
pedal remdiinjak, maka
roda mendorong sepatu
berputar searahputaran
tromolsepertipadagambar.
2. Hal yangsamaterjadipadasepatu
sekunder. Tapi dalamkasus ini,
sepatu sekunderberhenti lebih
cepat karenagaya rem sepatu
sekunder melawan anchor pin.
Sepatuprimer(leading) Sepatusekunder(trailling)
3. Ketikasepatusekunderberhentimelawananchorpin,makasepatutidak dapat
memutarlebih jauh meskipun kekuatan dorong dari silinder roda masih
berlaku.
4.Kekuatan dorongini menciptakan kekuatan yangmendorongporossepatu
rembergerakkearahluar, menciptakanpeningkatan tekananyanglebih besar
terhadaptromol. Hal inidisebut "self-energizing effect" atau gaya
penguatansendiri.Saatsepatusekunderterdorongkeluar,maka ujung
kanvasremakanmenekansemakin kuatterhadaptromol,sehingga
komponenrem tidakdapatbergeraklebih jauh.
5. Dalamprosesini,sepatuprimermemilikikekuatanlebihbesardaripada
sepatuprimer.Keduasepaturemmemberikan gayadarisilinderrodadan kedua
sepatuberputarkarenarotasitromol.Tapisepatuprimer mendapat kekuatan
tambahan dari gayareaksiyangmemilikiarah samadenganarah putaran
tromol.Dengan demikian,sepatu primer bekerjalebihbanyak
daripadasepatusekunder.Sehingga kanvassepatuprimerlebihcepataus
daripada kanvassepatu sekunder.Untukmengatasihalini,makapadarem tromol
jenis leadingtrailing menggunakan:
a. silinderroda bertingkat
9
Lebihtipis
Lebihtebal
b. kanvasrempadasisiprimer
dibuatlebihtebaldanlebih
keras.
SepatuRem
Disain sepatu rem yang paling terkenal untuk system rem yang lebih kecil, adalah sepatu
rem siap pakai yang dibuat dari baja. Pada system rem yang lebih besar, campuran besi
tuang, campuran aluminium,atau sepatu rem yang terbuat dari campuran besi
lunak,
Banyak digunakan akir-akhir ini.
Sepatu rem terdiri dari sebuah meja dan
pelapis sepatu (shoeweb). Lapisan atau
kampas rem (brakelining) dipasang pada
meja sepaturem dengan cara pengeleman
atau kelingan. Lapisansepatu menahan meja
danpegas pengembali sepatu(shoereturn
spring).
Satuujungsepaturemdudukpadalubangjangkar(anchorbore)atautempatduduk- an
jangkar(anchorrestpath).Sedangkanujungsepaturem yanglainadalahduduk pada
salahsatuujungpistonwheelcylinder.Tergantungpadasusunansepaturem,apakahdalamposisi
leading(primer)ataudalamposisitrailing(sekunder).
KanvasRem
10
Kampas rem terbuat dari bahan campuran asbes atau fiber glass,resinsintetis,
bahan yang tahan terhadap gesekan dan bahan yang dapa tmenyerap panas.
Campuran dibuat dalam cetakan dalam bentuk dan ukuran kampas rem yang
direncanakan lalu dikeringkan pada suhu dan tekanan yang tinggi.
Jenis kampas rem ini dirancang untuk menahan tekanan dan temperature yang
tinggi saat rem bekerja. Untuk maksud ini, kampas rem harus mampu
menyalurkan panas pada sepatu rem. Beberapa fiber glass yang dipakai sebagai
bahan kampas rem adalah pengantar panas yang baik,sehingga untuk
mengimbangi hal ini, partikel-partikel yang halus seperti seng(zinc), dapat
dimasukkan dalam bahan kampas rem tersebut.Partikel-partikel logam adalah
penghantar panas yang baik dan dengan demikian membantu untuk
memindahkan panas dari permukaan kampas rem ke permukaan komponen
yang lain.
Pemasangankampasrempadasepaturemdilakukandenganduacara, yaitu:
1. Kampas Rem Dipasang dengan Perekat (Bonded Lining)
Kampas-kampasreminidisatukan
[dipasangkan]padasepatu rem
denganperekat(adhesive)
yangdikeringkan dengan
panas. Selamaproses
perekatan, bagian belakang
kampasrem
danmejadaripermukaansepatu
remdilapisidengansuatu perekat
khusus.
Kampas rem dan sepatunya diklem [dijepit] bersama dan ditempatkan dalamsebuah
oven untuk pemanasandanperekatan. Setelah pemindahan dan pendinginan, lapisan
diratakansetengahlingkaranagarsesuaidenganbentuktromol rem.
2. Kampas Rem DipasangdenganKelingan(Riveted Lining)
Kampas jenis ini disatukan dengan
sepatu rem dengan sejumlahpaku
keling. Selama proses pemasangan
menggunakan paku keling(rivet)
agar kampas remdan sepatu rem
terjepit bersama.
2)Remcakram (DiscBrake)
Konstruksi remcakram pada umumnya terdiri atas cakram(discrotor) yang
terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda,bahan gesek(disc pad)
yang menjepit & mencengkeram cakram, serta caliper rem yang berfungsi
untuk menekan&mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya
pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara
kanvas rem dan cakram.
Selfenergizingeffect yang terjadi pada rem cakram sangat kecil,sehingga
diperlukan tekanan pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya
pengereman yang efisien dan pad cenderung lebih cepat aus disbanding
dengan sepatu rempada rem tromol. Menurut mekanisme penggeraknya, rem
cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis,yaitu :
a)Rem cakram penggerak mekanik,
b)Remcak rampenggerak hidrolik.
a)Remcakrampenggerakmekanik,
Rem jenis ini bekerja menggunakan kabel. (cth. : pada sepedamotor
Honda GL100). Konstruk sisistem rem cakram penggerak mekanis dapat
dilihat pada gambar di bawahini.
Cara kerja rem cakram penggerak mekanik:
(1)Kabel rem akan menarik
tuas rem(brake arm) ke
atas.
(2) Pergerakan/perputaran
tuas rem mendorong“thrust
plate guide” ke depan
sehingga pad A menempel
keata scakram.
(3)Badan rumah rem(caliper
body)berengsel sehingga
dapat berputar bebas dalam
arah mendatar di antara
batas-batas yang
ditentukan oleh letak titik
kontak pad A dan pad B dengan cakram. Oleh karena itu, bila padAmaju
menempel keatas cakram,sebagai reaksinya rumah rem dan padB akan
tertarik maju sampai pad B menyentuh cakram. Akibatnya cakram yang
berputar itu“dijepit” oleh pad A da npad B.
(4)Gesekan antara padA dan padB pada cakram akan memberikan tahanan
gesek yang melawan perputaran cakram.
b) Rem cakram penggerak hidrolik
Rem cakram penggerak hidrolik banyak digunakan pada sepeda motor pada
umumnya. Mekanisme penggerak sistem rem tipe hidrolik memanfaatkan
tenaga hidrolik(fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga pengereman dari
pedal/handel rem kesepatu rem/pad rem.
Mekanisme penggerak hidrolik berpedoman kepada hokum Pascal:bila suatu
fluida/cairan dalam ruang tertutup diberi tekanan makatekanan terse- but
akan diteruskan kesemua arah dengan samarata.Gaya penekanan pada
pedal/handel rem akan diubah menjadi tekanan fluida oleh piston mas-
tersilinder, kemudian diteruskan kesilinder roda/caliper rem melalui slang rem
untuk menghasilkan gaya pengereman.
Rem penggerak hidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan
dengan penggerak mekanik, yaitu:
(1)Fluida mempunyai sifat tidak dapat dimampatkan, dan pada system rem
hidroliktidakterjadi kerugian gesekan/penurunantekanan karena
sambunganatauengsel seperti halnyapada mekanisme penggerak rem
mekanik sehingga rem lebih responsif.
(2) Gaya pengereman yang diperlukan untuk mengoperasikan rem relatif
ringan.
(3) Bebas penyetelan, meskipun celah antara kampas rem dan discbrake
akan selalu berubah,namun mekanisme rem cakram memungkinkan
terjadinya penyetelan secara otomatis.
(4).Panasakan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan
menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil
dapat terjamin.
(5).Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada
saat dua buah remcakram digunakan, tidak akan ada perbedaan gaya
pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda
motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
(6).Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan
gaya Sentrifugal.
Komponen-komponenremcakrampenggerakhidrolis:
1) Silinder master Silinder master berfungsi
mengubahgerakpedal/tuas rem ke
dalamtekananhidrolis.
Komponen SilinderMaster:
1. Tutupreservoir
2. Platdiafragma
3. Diafragmakaret
4. Protektor
5. Klem
6. Saklar lampurem
7. Tuasrem
8. Leverpivotbolt
9. Pivotboltlocknut 13. Pegas
10.Dustboot 14. Rubberboot
11.Circlip 15. Sealingwasher
12.Pistonassembly 16. Banyo bolt
CaraKerja SilinderMaster
Ketikarem tidak digunakan.
Piston cup daripiston No.1dan No.2berada pada inletportdan compensating
port, danmemberikan ruang antara master cylinder dan
tangkireservoir.PistonNo.2didorongkekananolehtenagadaripegas
pendorongNo.2, tetapi ditahansupaya tidak terlalu jauholehstopperbolt.
Ketikapedal rem ditekan
Piston No.1bergerak kekiri dan pistoncup menyegel compensating port
untuk menutup saluran antara silinder dan tangkireservoir. Saat piston
didorong lebih jauh, tekanan hidrolis di dalam master cylinder naik.
Tekanan ini ditujukan untuk wheelcylinder belakang. Karena tekanan
hidrolis yang sama juga mendorong piston No.2,piston No.2 bekerja dengan
cara yang sama seperti pistonNo.1, dan berfungsi pada wheel cylinder
depan.
Bila pedal rem dilepas.
Piston dikembalikan ke posisinya semula oleh tekanan hidrolis dan tenaga
pegas pembalik. Namun, karena cairan rem tidak langsung kembali dari
wheel cylinder, tekanan hidrolis didalam master cylinder untuk sementara
turun (terbentuk hampa udara).Sebagai akibatnya,cairan remdid alam tangki
reservoir mengalirke master cylinder melalui port pintu masuk, melalui
banyak lubang yang ada pada ujung piston,dan disekitar garis keliling dari
pistoncup. Setelah piston kembali keposisinya semula,cairan rem yang
secara bertahap kembali dari wheelcylinder ke master cylinder mengalir ke
tangki reservoir melalui compensating port. Compensatingport juga
menyerap perubahan pada volume cairan rem yang dapat terjadi di dalam
silinder akibat perubahan temperatur. Ini menjaga agar tekanan
hidrolis tidak naik saat rem tidak digunakan.
2) Discbrake(piringancakram) Piringan rem (Cakram), pada
umumnya dibuat dari besi tuang
yang diberikan lubang pada
permukaan geseknya untuk
ventilasi dan menampung
kotoran/debu yang menempel pada
permukaancakrammaupunpada
brake pad.
3) Brake pad/discpad Brake pad/disc pad, terbuat dari
Campuran metallic fiber dansedikit
serbuk besi (biasa disebut semi
metallic discpad).
Pada beberapa pad, penggunaan
metallicplate (anti-sequelshim)
dipasangkan pada sisi piston dari
pad untuk mencegah bunyi pada
saat pengereman.
4) Pipa/slang rem Pipa/slang rem, merupakan
saluran yang berfungsi
menyalurkan tekanan hydraulic
fluida dari master silinder ke caliper
5) Caliper Caliper, sering disebut cylinder
body,berfungsi untuk memegang
piston-piston dan dilengkapi
dengansaluranminyak rem.
6) Minyakrem, merupakan fluida yang berfungsi sebagai media penerus gaya
pengereman dalam bentuk tekanan hidrolis (hydraulic pressure) ke brake
piston pada caliper.
Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi, sebagian
besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester. Persyaratan kualitas
yang diperlukan pada minyak rem antara lain:
(i) Titik didih yang tinggi, agar tidak mudah mendidih oleh temperatur yang
tinggi akibat proses kerja pengereman. Minyak rem yang mendidih
akan menyebabkan berkurangnya gaya pengereman karena timbul
gelembung-gelembung udara didalam saluran minyak rem (
Vapourlock).
(ii) Kemampuan mencegah karat pada logam dan karet. Kerapatan akan
berkurang bila minyak rem merusak seal, dan ini akan menyebabkan
kebocoran yang berdampak hilangnya tenaga hidrolis. Minyak rem dibuat
dari bahan sintetis dengan maksud agar tidak merusak karet, dan
menghindari karat pada logam.
(ii) Viskositas. Minyak rem harus memiliki kekentalan (viscosity) tertentu untuk
meneruskan tekanan dengan perubahan temperatur yang bervariasi.
Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety
Standard). Klasifikasi ini berdasarkan titik didih minyak remter sebut,
dinyatakan oleh DOT (Department Of Transportation). Semakin tinggi nilai
DOT, titik didih minyak rem tersebut semakin tinggi ( atau dengan katalain
kualitasnya juga semakin tinggi).
Hal-hal yang wajib diperhatikan dalam melakukan penanganan minyak rem:
(i) Jangan mencampur minyak rem yang memiliki kemampuan berbeda,
(ii) Jangan sampai minyak rem tercemar dengan air atau minyak lain yang tidak
sejenis,
(iii) Menyimpan minyak rem yang tidak digunakan didalam tempat kemasan
yang tertutup rapat. Kesalahan penanganan minyak rem akan
menyebabkan komposisinya berubah, menurunkan titik didih maupun
mengotori/mencemari minyak rem sehingga kualitasnya menurun.
7) Brakepiston : Sebuah besi bulat yang memanjang dan menekan brakepad
ketika cairan hidrolik diterima dari silinder master.
Cara Kerja rem cakram penggerak hidrolik:
Sebelum bekerja
- Tekanan minyak rem =0
-Pad tidak menyentuh piringan
Mulaibekerja
- Tekanan minyak rem
bertambah
- Pad menyentuh piringan
denganringan
- Gesekan kecil
- Tenaga pengereman kecil
Pada saat bekerja
- Tekanan minyak rem besar
- Tekanan pad pada disk besar
- Gesekan:besar
- Gaya pengereman: besar
Bebas pengereman
- Tekanan minyak rem =0
- Pad kembali pada posisi
semula
- Gaya pengeremen=0
TROUBLESHOOTING
(i) Handelrem terasakenyal
• Ada udara palsu didalamsistemhidraulik
• Adakebocoranpadasistemhidraulik
• Kanvas rem/cakramrem kotor
• Sil pistoncaliperaus
• Mangkuk-mangkukpistonsilinderutama aus
• Kanvas rem/cakramremaus
• Caliper kotor
• Calipertidakbergeser denganbaik
• Tinggi permukaanminyak terlalu rendah
• Saluranminyakremtersumbat
• Cakram rembengkok/berubah bentuk
• Pistoncaliper menyangkut/aus
• Piston silinderutamamenyangkut/aus
• Silinderutamakotor
• Handel rembengkok
(ii) Handelrem terasakeras
• Pistoncaliper menyangkut/aus
• Calipertidakbergeser denganbaik
• Saluranminyak remtersumbat/tertahan
• Piston silinderutamamenyangkut/aus
• Handel rembengkok
(iii) Remmenyangkut
• Kanvas rem/cakramrem kotor
•Roda tidak terpasangdengantepat
• Kanvas rem/cakramremausberlebihan
• Cakram rembengkok/berubah bentuk
• Calipertidakbergeser denganbenar
• Saluranminyak remtersumbat
• Pistoncaliper tertahan
Pemeriksaan, dan Perawatan Sistem Rem Sepeda Motor
I. Penggantian Minyak Rem/ Pembuangan Udara Palsu
AWAS!
•Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman.
Buanglah kanvas rem yang terkontaminasi oleh minyak rem dan bersihkan
cakram remyang kotor dengan cairan pembersih rem berkualitas tinggi (brake
degreasing agent).
PERHATIAN !
•Jangan sampai benda-benda asing memasuki sistem rem ketika sedang
mengisi kotak minyak rem
•Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada part yang dicat, terbuat dari plastik
atau karet. Tutupilah part tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika
system remdi servis.
MengeluarkanMinyakRem
Letakkan sepeda motor pada standar
tengah. Sebelum membuka tutup kotak
minyak rem, putar stang kemudian
sehingga kotak minyak rem sejajar
dengan permukaan tanah. Lepaskan
sekrup-sekrup, tutup kotak, platdan
membran.Sambung kan slang
Pembuangan ke katup pembuangan. Longgarkan katup pembuangan caliper dan
pompalah handel rem sampai minyak rem tidak mengalir keluar lagi dari katup
pembuangan.Tutupkatup pembuangan.
Pengisian Minyak Rem/Pembuangan
UdaraPalsu
Isi kotak minyak rem dengan minyak
rem DOT4 sampai ke tanda batas
permukaan teratas.
PERHATIAN !
Jangan mencampur bermacam-macam
merek minyak rem karena tidak cocok
Satu sama lainnya.
Hubungkan alat Brake Bleeder ke
katup pembuangan Pompalah handel
alat Brake Bleeder dan longgarkan
katup pembuangan. Tambahkan
minyak rem ketika tinggi permukaan
minyak rem di dalam silinder utama
turun
CATATAN:
•Periksa tinggipermukaanminyakrempadasaatmembuangudarapalsuuntuk
mencegahagarudaratidak dipompamasukke dalamsistem.
• Ketika memakai alatpembuanganudarapalsu,ikutilahinstruksi pemakaiandari
pabrik pembuatnya.
•Jikaudaramemasukialatbrakebleederdariulirkatuppembuangan,balutlah
ulirdenganpitateflon.
Ulangilahprosedurtersebutdiatassampaitidaklagiadagelembung-gelembung
udaradi dalamslangplastik.
Tutup katup pembuangan dan
mainkanhandelrem.Jikaterasa
lunak, buanglagi udara palsu. Jika
alat brake bleeder tidak tersedia,
lakukan pembuangan udarapalsu
dengan caraberikut: Naikkan
tekanansistem dengan handel
remsampai tidakada lagi
gelembung-gelembungudaradidalam minyakremyangmengalir keluar dari
lubangkecil di dalam kotakminyak remdan terasaada tahananpadahandel
rem.Sambungkan slangpembuangan pada katup pembuangan danbuang
udarapalsusebagai berikut:
1.Tarikdantahan handelrem,kemudianbuka katuppembuangansebanyak
½putarandantutuplahkatupkembali.
2. Lepaskan handelrem perlahan-lahan dan setelah mencapai ujung
pergerakannyatunggu beberapa detik.
Ulangilangkah1dan2sampaitidakadalagigelembung-gelembungudara
yangmuncul padaslangpembuangan.Kencangkankatuppembuangan.
Torsi:0,6 Kg.m
II. KANVAS REM/CAKRAMREM
PenggantianKampas Rem
Isilah kotak minyak remdengan
minyakremDOT4sampai tanda
batas permukaantertinggi.
Pasang kembalimembran, plat
dantutup kotakminyakrem,dan
kencangkan sekrup-sekrup topi
kotak minyak rem
Torsi:0,2kg.m
Lepaskan penutup pin kanvas (pad
pin plug) daricaliper.
Longgarkanpinkanvas rem.
Lepaskan baut-baut pemasangan
caliper dan lepaskan caliper dari
garpudepan.
Tekanpistoncaliperpenuhkedalam
untukmemperoleh ruangan untuk
pemasangankanvas remyang baru.
Periksatinggi permukaan minyak rem
dalam kotak minyak rem
sebabtindakandiatasmenyebabkan
permukaanminyak remnaik.
Lepaskan pin kanvas rem sambil
menekankanvas rem terhadap
pegaskanvas rem.
Lepaskankanvas rem.
Pastikan bahwa pegas kanvas rem
dipasang padaposisi seperti tampak
padagambar.
Pasangkanvas rembaru.
 Pasang pin kanvas rem sambil
menekan kanvas rem terhadap
pegaskanvas rem.
Pasangcaliperpadagarpusehingga
posisi cakramremberada di antara
kanvasrem,hati-hati jangansampai
merusak kanvasrem.Kencangkan
baut-bautpemasangan caliper
(Torsi: 2,7kg.m)
Kencangkan pin kanvas rem(Torsi :1,8 kg.m)
Pasang penutup pin kanvas dankencangkan(Torsi :0,3kg.m)
Permukaan gesek brake pad yang kotor karena debu/terlihat mengkilap dapat
dipergunakan kembali setelah dibersihkan dengan cara diamplas. Jangan
menggunakan tekanan udara ataupun sikat kering untuk membersihkan rem,
karena debu rem mengandung partikel-partikel yang berbahaya bagi
kesehatan.
Brake pad wajib diganti apabila:
(a) Ketebalan kurang dari batas service yang diijinkan.
(b)Permukaan gesek brake pad terkena gemuk/oli pelumas.
PemeriksaanCakramRem
Periksa cakram terhadap adanya
kerusakanatau keretakansecara
visual.Ukurketebalan cakram rem
padabeberapatitik.
BatasServis:3,5mm
Periksakeolengancakramdengan
terlebih dahulu memastikan bahwa
bearing roda normal.Apabila
keolengancakrammelebihi limit,
cakram harus diganti.
III.SILINDER MASTER(SILINDER UTAMA)
PERHATIAN!
•Hindaritertumpahnyaminyakrempadapartyangdicat,atauterbuat dari
plastikataukaret.Tutupilahpart-partini denganlapbengkelyangbersih setiap
kalimenservisrem.
•Padasaatmelepaskanbautoli,tutupilahujungslanguntukmencegah
terjadinyapengotoran.
Pelepasan SilinderUtama(SilinderMaster)
Keluarkanminyak rem dari
sistemremhidraulik.
Lepaskan slang rem dari
silindermaster dengan
melepaskan baut oli dan
cincin-cincinwasherperapat.
Lepaskankacaspion. Lepaskankonektorsaklar lampuremdepan.
Lepaskan baut-baut pemasangan pemegang silinder utama,
pemegangdansilinderutama.
Lepaskan sekrup dan saklar
lampu rem depan.
Lepaskanmurengsel,bautdan
handel rem.
Lepaskantutupkaretpistondari
pistondansilinderutama.
Lepaskan klip pengunci (snap
ring).
Lepaskanpistondan pegas.
Bersihkanbagiandalamsilinder
utama kotakminyakremdan
pistondenganminyak rem.
PemeriksaanSilinderUtama(Silinder Master)
 Periksa mangkuk piston
terhadap adanya keausan,
pemburukan kondisiatau
kerusakan.
 Periksasilinderutamadanpiston
terhadap adanya goresan atau
kerusakan.
 Ukur diameter dalam silinder
utama.
Ukurdiameter luar piston.
PerakitanSilinderUtama(SilinderMaster)
Lapisi piston dan mangkuk-
mangkukpistondengan minyak
rem DOT 4. Pasang pegas
pistonpadaujung piston.
Pasangpegaspistondanpiston
padasilinderutama.
PERHATIAN!
Ketikamemasangmangkuk-mangkukpiston,jagaagarbibir-bibirnyatidak
berputar terbalik.
Pasangklippenguncipadaalur
di dalamsilinderutama.
Pasang tutup karet piston ke
dalamsilinderutamadanalurdi
dalampiston.
Lumasi daerahkontak antara
handelremdanpiston dengan
gemuksilikon.
Lumasi engsel handel rem
dengangemuksilikon.Pasang
handel remdanbautengsel,dan
kencangkan baut.
Pasangdan kencangkan mur
engsel handelrem.
Pasangsaklarlampuremdepan
dankencangkansekrup.
Pasang silinder utama dan
pemegangdengan tanda“UP”
menghadap ke atas.Tepatkan
ujungsilinderutama dengan tanda
titikpada stang kemudi, dan
kencangkan bautatas dulu,
kemudianbautbawah.
Pasangkonektorsaklar lampuremdepan.
Pasangkacaspion.
Hubungkanslangremkesilinder
utama dengan baut oli dan
cincin-cincin washer perapat
yangbaru,dan kencangkanbaut
oli.
Isisilinderutamadenganminyak
remsampai permukaanyang
ditentukan dan buanglah udara
palsu didalam sistem rem.
IV. CALIPERREM
PERHATIAN !
Jagaagarminyakremtidaktertumpahpadapartsyangdicat,terbuatdari
plastikataukaret.Tutupilahparttersebutdenganlapbengkelyangbersih
ketikasistemremdiservis.
Pembongkaran Caliper Rem
Keluarkanminyakremdarisistem
hidraulik.
Lepaskan slangrem dari caliper dengan
melepaskan bautolidan cincin-cincin
washerperapat.
Lepaskankanvas rem
Lepaskanbracket caliper dari badancaliper.
Lepaskanpegaskanvasdantutuppelindungengselcaliperdaribadan
caliper.
Letakkansebuahlapbengkeldiatas
piston.Posisikan badan caliper
sehingga pistonmenghadap ke
bawahdansemprotkan udaradalam
tembakan-tembakansingkat kedalam
lubangpemasukan minyak rempada
caliper untuk membantu
mengeluarkanpiston.
AWAS!
Jangan gunakan tekanan udara yang tinggi dan jangan meletakkan ujung
piston udara(airgun) terlalu dekat dengan lubang, karena piston akan
terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan
kecelakaan.
Tekan sil debu dan sil piston ke
Dalam dan angkat keluar.
PERHATIAN !
Hati-hati jangan sampai merusak
permukaan pergerakan piston.
Bersihkan alur sil,silinder caliper dan
piston dengan minyak rembersih.
PemeriksaanCaliperRem
Periksa silinder caliper dan piston
terhadap adanya gerusan atau
kerusakanlain.
Ukur diameter dalam silinder caliper;BATAS SERVIS :lihatbukumanual
Ukur diameter luar piston caliper;BATASSERVIS :lihat bukumanual
Catatan:
- Pastikan semua komponen dibersihkan sebelum dirakit kembali
- Ganti dustseals dan piston seals dengan yang baru apabila keduanya dilepas
-Lapisi dustseals dan piston seals serta piston caliper dengan
minyak rem baru sebelum dipasang
Perakitan Caliper Rem
Lapisi sil piston dan sil debu baru
dengan minyak rem bersih dan
pasang pada alur-alur sil di caliper.
 Lumasi piston caliper dengan
minyakrembersih dan pasang
piston kedalam silinder caliper
dengan ujung terbuka piston
menghadap kesisi kanvas rem.
Lumasi bagian dalam tutup
Pelindung engsel calipe rdengan
gemuk silicon dan pasang tutup
pada badan caliper.
 Pasang pegas kanvas rem pada
badan caliper seperti tampak pada
gambar.
Ukur diameter dalam tromol rem
belakang.
BATAS SERVIS:111,0mm
Ukurketebalankanvas rem.
BATAS SERVIS:2,0mm
Lapisi pin caliper dengan gemuk
Silicon dan pasang bracket caliper
pada caliper.
Pasang kanvas rem dan caliper.
Hubungkan slang rem ke caliper
Dengan baut oli dan cincin-cincin
washer perapat yang baru dan
kencangkan baut oli.
TORSI:3,5kg.m
Isi silinder utama dengan minyak rem dan buanglah udara palsu yang ada
di dalam system pengereman.
V. REMBELAKANG
Pelepasan RemBelakang
Lepaskan roda belakang.
Lepaskan panel rem dari roda belakang.
PemeriksaanRem Belakang
Periksaketepatanpemasanganwearindicatorplatedanbrakearmterhadap
tandapemasangannya.
Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem(depan): 10–20 mm
Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem Belakang :2–30 mm
Pembongkaran Rem Belakang
Lepaskan sepatu-
sepatu rem dan
pegas-pegas.
Lepaskan mur, baut dan
lenganrem.
Lepaskan pelat
indikator keausan,sil
debu dan bubungan
rem.
PerakitanRemBelakang
Lumasigemukpadapinjangkardan
bubunganrem.
Pasangbubunganrempadapanel rem.
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
Lumasiolipadasildanpasangkan
padapanel rem.
Pasangpelat indikator keausan
padabubungan remdengan
menepatkan gerigiyanglebihlebar
dengan potongan pada bubungan
rem.
Pasang lengan rem dengan
menepatkan tandatanda titikantara
lengandanbubunganrem.
Pasangbaut penjepit lengan rem dan
kencangkan mur dengantorsi
yang ditentukan.
Pasangsepatu-sepatu rem dan
pegas-pegas.
Pasangpanelrem pada hub roda
sebelahkanan.
Pasang rodabelakang.
c. Rangkuman
Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju
(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda
motor,dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh
pengendaraan yang aman.Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi
kinetic menjadi energy panas dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe rem
pada sepeda motor menurut konstruksinya :
1) Rem tromol ( drum rake)
2) Rem cakram(discbrake).
1)RemTromol
Prinsip kerja rem tromol dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada rem
tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem tromol
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
Mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya
self energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja
konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas keudara luar dan
water recovery kurang baik. Tipe rem tromol yang digunakan pada sepeda
motor dibedakan menjadi dua,yaitu:
a) Single LeadingShoeType/ LeadingTrailing ShoeType,
b) Double Leading ShoeType.
2) Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (discrotor) yang
terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad)
yang menjepit & mencengkeram cakram, serta kaliper rem yang berfungsi
untuk menekan & mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya
pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara
bahan gesek dan cakram. Menurut mekanisme penggeraknya, rem cakram
sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis,yaitu:
a) Rem cakram penggerak mekanik
b) Re mcakram penggerak hidrolik.
Rem penggerakhidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan
denganpenggerakmekanik, yaitu:
(1)Fluidamempunyaisifat tidakdapatdimampatkan,danpadasistem rem
hidroliktidakterjadi kerugian gesekan/penurunantekanan karena
sambunganatauengsel sepertihalnyapadamekanismepenggerakrem
mekaniksehinggaremlebih responsif.
(2) Gayapengereman yangdiperlukanuntuk mengoperasikan remrelatif ringan.
(3)Bebaspenyetelan,meskipuncelahantarakampasremdandiscbrake akan
selaluberubah, namun mekanisme remcakrammemungkinkan terjadinya
penyetelansecara otomatis.
(4).Panasakanhilangdengancepatdan memiliki sedikit kecenderungan
menghilangpadasaatdiskdibuka.Sehingga pengaruhremyangstabil dapat
terjamin.
(5). Tidakakanada kekuatantersendirisepertiremsepatuyangutama pada
saatduabuahremcakramdigunakan,tidakakanadaperbedaangaya
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
126
126
126
126
126
126
pengeremanpadakeduasisikanandankiridarirem.Sehinggasepeda motor
tidak mengalamikesulitanuntuk tertarikkesatusisi.
(6).Jikarembasah,makaairtersebutakanakandipercikkankeluardengan gaya
Sentrifugal.
Hal-hal yangwajib diperhatikandalammelakukan penangananminyak rem: (i)
Janganmencampur minyak remyang memilikikemampuanberbeda,
(ii) Jangansampaiminyakremtercemardenganairatauminyaklainyang
tidaksejenis,
(iii) Menyimpan minyakrem yang tidak digunakan di dalam tempat
kemasanyangtertutuprapat.
Kesalahanpenangananminyakremakanmenyebabkan
komposisinyaberubah,menurunkan titikdidih maupun
mengotori/mencemariminyakrem sehinggakualitasnya menurun.
d)Tugas
Jelaskankonstruksi dancarakerjadari sistem rem:
(1)SingleLeadingShoeType/ LeadingTrailingShoeType
(2)DoubleLeadingShoeType.
(3)Rem cakrampenggerak mekanik
(4)Rem cakrampenggerak hidrolik.
Lengkapiketerangandengan sketsa!
e) TesFormatif
1)Jelaskandengan sketsa/gambar mengenaikonstruksi dan carakerja
sistemrem:
a) Single LeadingShoeType/ LeadingTrailingShoeType b)
Double LeadingShoeType.
c) Remcakrampenggerak mekanik
d) Remcakram penggerak hidrolik
2) Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan
penyetelanpadasistem rem:
a)Remtromol
b)Remcakram
3) Sebutkanfaktor-faktoryang dapat mengkibatkan terjdinya:
a)Handelremterasakenyal
b)Handelremterasakeras
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
127
127
127
127
127
127
c)Rem menyangkut
4) Jelaskanprosesterjadinya „SelfEnergizingEffect”disertai dengangambar!
5) a) Sebutkansifat-sifat yangharus dimilikiminyak rem!
b)Jelaskancarapengelolaan minyak rem!
f)LembarJawaban TesFormatif
1.Konstruksidan carakerja dari sistemrem tipe:
a)Single LeadingShoe
Kondisi belumbekerja
ketika pedal rem belum di injak,
tuasrem tidakbergerakmemutar
brakecammaka tidakada gaya putar
padabrakecam(bubungan
rem)sehingga sepatu rem tidak
bergerak (mengembang),tidak ada
gesekanantara tromol dan kanvas
rem (brakelining) sehinggat tidak
terjadi pengereman.
Kondisi bekerja:
ketikapedal remdiinjak,tuas rem
bergerak memutarbrakecammaka
adagayaputarpada brakecam
(bubungan rem)sehinggasepatu
rem bergerak(mengembang),
terdapatgesekanantaratromol dan
kanvas rem (brake lining)sehinggat
terjadi pengereman
b)DoubleLeadingShoe Type
Tipeini digunakanpadamotor-motorbesar(tipelama)dansekarang sudah
jarangdigunakan.Tipeinijuga menggunakanduasepatu remsepertipada
single leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
128
128
128
128
128
128
digunakanduabubunganrem (brakecam),sehingga keduasepatu rem
menjadi leadingdan menghasilkandayapengeremanyangbesar karena
keduasepaturemmenghasilkanselfenergizingeffect(gayapenguatan
sendiri)yang memperkuatdaya pengereman.
Rem tromol tipe two
leading shoe dapat
menghasilkan gaya
pengereman kira-kira
satu setengah kali
single leading
shoe.Terutama
digunakansebagairem
depan, tetapibaru-baru
ini digantikan oleh disk
brake(remcakram).
c)RemCakram Penggerak Mekanik
Konstruksi sistemrem cakram penggerak mekanis dapat dilihat pada
gambar di bawahini.
Carakerjaremcakrampenggerakmekanik:
(1) Kabelremakanmenarik
tuasrem( brakearm) ke
atas.
(2)Pergerakan/perputaran
tuasremmendorong “thrust
plateguide”kedepan
sehingga padAmenempel
keatascakram.
(3)Badanrumahrem (caliper
body)berengsel sehingga
dapaterputarbebasdalam
arahmendatardi antara
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
129
129
129
129
129
129
batas-batasyang
ditentukanolehletak titik
kontakpadAdanpad B dengancakram. Oleh karenaitu,bilapadA maju
menempel keatascakram,sebagaireaksinyarumahremdanpad B akan
tertarik maju sampai pad B menyentuh cakram. Akibatnya cakram yang
berputar itu“dijepit”olehpad Adanpad B.
(4) Gesekan antara pad A dan pad B pada cakram akan memberikan
tahanangesekyang melawanperputarancakram.
d)Rem Cakram Penggerak Hidrolik
Remcakrampenggerakhidrolikbanyakdigunakanpadasepedamotor
padaumumnya.Mekanismepenggeraksistem rem tipehidrolik
memanfaatkantenaga hidrolik(fluida/cairan)untukmeneruskan tenaga
pengeremandari pedal/handel remkesepaturem/padrem.
Mekanismepenggerakhidrolikberpedoman kepadahukumPascal:bila
suatufluida/cairandalamruangtertutupdiberi tekananmaka tekanan
tersebutakanditeruskankesemuaarahdengansamarata. Gaya
penekananpadapedal/handelremakandiubahmenjaditekananfluida
olehpistonmastersilinder,kemudianditeruskankesilinderroda/kaliper
remmelaluislang remuntuk menghasilkangayapengereman.
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
130
130
130
130
130
130
CaraKerjarem cakrampenggerakhidrolik:
Sebelumbekerja
- Tekananminyak rem =0
-Padtidak menyentuhpiringan
Mulaibekerja
- Tekanan minyak rem
bertambah
- Pad menyentuh piringan
denganringan
- Gesekankecil
- Tenagapengereman kecil
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
131
131
131
131
131
131
Pada saatbekerja
- Tekananminyak rem besar
- Tekananpad padadiskbesar
- Gesekan:besar
- Gaya pengereman: besar
Bebaspengereman
- Tekananminyak rem =0
- Pad kembali pada posisi
semula
- Gaya pengeremen=0
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
132
132
132
132
132
132
Ukurdiameterdalamtromolrem
belakang.
BATAS SERVIS:111,0mm
Ukurketebalankanvas rem.
BATAS SERVIS:2,0mm
Periksaketepatanpemasanganwearindicatorplatedanbrakearmterhadap
tandapemasangannya.
2)Langkah-langkahpemeriksaan,perawatan,perbaikandanpenyetelanpada
sistemrem:
a) Tromol
Pelepasan RemBelakang
Lepaskanrodabelakang.
Lepaskanpanelremdarirodabelakang.
PemeriksaanRem Belakang
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
133
133
133
133
133
133
Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem(depan): 10–20 mm
Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem Belakang :2–30 mm
Pembongkaran Rem Belakang
Lepaskan sepatu-
sepatu rem dan
pegas-pegas.
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
134
134
134
134
134
134
Lepaskan mur, baut dan
lenganrem.
Lepaskan pelat
indikator keausan,sil
debu danbubungan
rem.
PerakitanRemBelakang
Lumasigemukpadapinjangkardan
bubunganrem.
Pasangbubunganrempadapanel
rem.
Lumasiolipadasildanpasangkan
padapanel rem.
Pasangpelatindikatorkeausanpa-
dabubungan remdenganmenepat-
kan gerigiyanglebihlebardengan
potonganpadabubungan rem.
PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR
135
135
135
135
135
135
Pasang lengan rem dengan
menepatkan tandatanda titikantara
lengandanbubunganrem.
Pasangbaut penjepit lengan rem dan
kencangkan mur dengantorsi
yang ditentukan.
Pasangsepatu-sepatu rem dan
pegas-pegas.
Pasangpanelrem pada hub roda
sebelahkanan.
Pasang rodabelakang.
b)Rem Cakram
PenggantianKampasRem
Lepaskan penutup pin kanvas (pad
pin plug) daricaliper.
Longgarkanpinkanvas rem.
Lepaskan baut-baut pemasangan
caliper dan lepaskan caliper dari
garpudepan.
Tekanpistoncaliperpenuhkedalam
untukmemperoleh ruangan untuk
pemasangankanvas remyang baru.
Periksatinggi permukaan minyak rem
dalam kotak minyak rem
sebabtindakandiatasmenyebabkan
permukaanminyak remnaik.
136
136
136
136
136
136
PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR
Lepaskan pin kanvas rem sambil
menekankanvas rem terhadap
pegaskanvas rem.
Lepaskankanvas rem.
Pastikan bahwa pegas kanvas rem
dipasang padaposisi seperti tampak
padagambar.
Pasangkanvas rembaru.
 Pasang pin kanvas rem sambil
menekan kanvas rem terhadap
pegaskanvas rem.
Pasangcaliperpadagarpusehingga
posisi cakramremberada di antara
kanvasrem,hati-hati jangansampai
merusak kanvasrem.Kencangkan
baut-bautpemasangan caliper
(Torsi: 2,7kg.m)
Kencangkanpinkanvasrem(Torsi :1,8 kg.m)
Pasangpenutuppinkanvas dankencangkan(Torsi :0,3kg.m)
Permukaangesekbrakepadyangkotorkarenadebu/terlihatmengkilap dapat
dipergunakan kembalisetelahdibersihkandengancaradiamplas.Jangan
menggunakan tekananudaraataupunsikat keringuntukmembersihkan rem,
karenadebu remmengandungpartikel-partikelyangberbahayabagi kesehatan.
Brake padwajib digantiapabila:
(a)Ketebalankurangdari batasservice yangdiijinkan.
PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR
137
137
137
137
137
137
(b)Permukaangesekbrakepadterkenagemuk/oli pelumas.
PemeriksaanCakramRem
Periksa cakram terhadap adanya
kerusakanatau keretakansecara
visual.Ukur ketebalancakram rem
padabeberapatitik.
BatasServis:3,5mm
Periksakeolengancakramdengan
terlebihdahulu memastikan bahwa
bearing roda normal.Apabila
keolengancakram melebihi limit,
cakram harus diganti.
Pembongkaran Caliper Rem
Keluarkanminyakremdarisistem
hidraulik.
Lepaskan slangrem dari caliper dengan
melepaskan bautolidan cincin-cincin
washerperapat.
Lepaskankanvas rem
Lepaskanbracket caliper dari badancaliper.
Lepaskanpegaskanvasdantutuppelindungengselcaliperdaribadan caliper.
Letakkansebuahlapbengkeldiatas
piston.Posisikan badan caliper
sehingga pistonmenghadap ke
bawahdansemprotkan udaradalam
tembakan-tembakansingkat kedalam
lubangpemasukan minyak rempada
caliper untuk membantu
138
138
138
138
138
138
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR
AWAS!
mengeluarkanpiston.
Jangangunakan tekananudarayangtinggi danjanganmeletakkanujung
pistonudara(airgun) terlaludekatdenganlubang,karenapistonakanterdorong
keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan
kecelakaan.
PemeriksaanCaliperRem
Tekansil debu dan sil piston ke
dalamdan angkatkeluar.
PERHATIAN !
Hati-hati jangan sampai merusak
permukaanpergerakanpiston.
Bersihkanalursil,silindercaliperdan
pistondenganminyak rembersih.
Periksa silindercaliper dan piston
terhadapadanya gerusanatau
kerusakanlain.
Ukurdiameterdalamsilindercaliper
BATAS SERVIS:lihat bukumanual
Ukurdiameter luar piston
caliper.BATAS SERVIS:lihat
bukumanual
PerakitanCaliperRem
 Lapisisilpistondansildebubaru
dengan minyakrembersihdan
pasang pada alur-alursil di caliper.
 Lumasi piston caliper dengan
minyakrembersih dan pasang
piston kedalamsilindercaliper
dengan ujungterbuka piston
menghadapkesisikanvas rem.
139
139
139
139
139
139
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR
Lumasi bagian dalam tutup
pelindungengsel caliperdengan
gemuksilikondan pasangtutup
padabadan caliper.
 Pasang pegaskanvas rem pada
badancaliperseperti tampakpada
gambar.
Lapisi pin caliper dengan gemuk
silikondanpasangbracketcaliper
padacaliper.
Pasangkanvas remdancaliper.
Hubungkan slang rem ke caliper
denganbautolidan cincin-cincin
washerperapatyangbaru dan
kencangkan bautoli.
TORSI:3,5kg.m
Isi silinderutama denganminyak remdanbuanglahudarapalsu yangada
di dalamsistempengereman.
3)Faktor-faktoryang dapat menyebabkan:
a) Handel remterasakenyal
• Ada udara palsu didalamsistemhidraulik
• Adakebocoranpadasistemhidraulik
• Kanvas rem/cakramrem kotor
• Sil pistoncaliperaus
• Mangkuk-mangkukpistonsilinderutama aus
• Kanvas rem/cakramremaus
•Caliper kotor
• Calipertidakbergeser denganbaik
• Tinggi permukaanminyak terlalu rendah
• Saluranminyak remtersumbat
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR
• Cakram rembengkok/berubah bentuk
• Pistoncaliper menyangkut/aus
• Piston silinderutamamenyangkut/aus
• Silinderutamakotor
•Handel rembengkok
b) Handel remterasakeras
• Pistoncaliper menyangkut/aus
• Calipertidakbergeser denganbaik
• Saluranminyak remtersumbat/tertahan
• Piston silinderutamamenyangkut/aus
• Handel rembengkok
c) Rem menyangkut
• Kanvas rem/cakramrem kotor
•Roda tidak terpasangdengantepat
• Kanvas rem/cakramremausberlebihan
• Cakram rembengkok/berubah bentuk
• Calipertidakbergeser denganbenar
• Saluranminyak remtersumbat
• Pistoncaliper tertahan
4.ProsesterjadinyaSelf EnergizingEffect(gaya penguatan sendiri)
Saatpengemudi menginjakrem, tekananditularkandari mastersilinderke
silinderroda.Tekananinimendorongpiston silinder keluar.Halini,pada
gilirannya, menjalar pada sepatu rem dan membawa kampas rem
bergesekandengantromol.
Pertama-tama,lapisan remtidakhanya mendorongmelawan tromol danme-
nahansepertiyangmerekalakukanketika kendaraandiam.Gesekanantara
tromolyangbergerakdan kampas remakanmendorongsepatu rem kearah
rotasiseperti yangditunjukkan.Fenomenaini akan mengakibatkan:
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR
a) Ketika pedal rem diinjak, maka
silinder roda mendorongsepatu
primerberputarsearah putaran
tromolsepertipadagambar.
b) Hal yangsama terjadipadasepatu
sekunder. Tapidalam kasusini,
sepatusekunderberhenti lebih
cepatkarena gayaremsepatu
sekunder melawan anchor pin.
Sepatuprimer(leading)
Sepatusekunder(trailling)
c) Ketikasepatusekunder berhentimelawananchorpin,makasepatutidak
dapatmemutarlebih jauh meskipunkekuatandorongdari silinderroda masih
berlaku.
d) Kekuatan dorong ini menciptakan kekuatan yang mendorong poros sepatu
rem bergerakke arahluar,menciptakanpeningkatantekanan
yanglebihbesarterhadap tromol.Hal ini disebut"self-energizingeffect"
ataugaya penguatan sendiri.Saatsepatusekunder terdorong keluar,
makaujungkanvasremakanmenekansemakin kuatterhadaptromol,
sehinggakomponenrem tidakdapat bergeraklebih jauh.
e) Dalamprosesini,sepatuprimermemiliki kekuatanlebihbesardaripada
sepatuprimer.Kedua sepaturemmemberikangayadarisilinderrodadan
keduasepatu berputar karena rotasi tromol. Tapi sepatuprimermendapat
kekuatantambahandari gayareaksiyangmemilikiarahsamadengan arah
putaran tromol.Dengan demikian,sepatu primer bekerja lebih
banyakdaripadasepatusekunder.
5) a) Sifat-sifat yang harus dimilikiminyak rem!
(i) Titikdidihyang tinggi,agar tidakmudahmendidiholeh temperatur yang
tinggiakibatproseskerjapengereman.Minyakremyangmendidih akan
menyebabkan berkurangnyagayapengeremankarena timbul
gelembung-gelembung udaradidalam saluran minyakrem(Vapourlock).
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR
(ii)Kemampuan mencegahkaratpada logamdankaret.Kerapatan akan
berkurangbila minyakremmerusakseal,danini akan menyebabkan
kebocoranyangberdampakhilangnyatenaga hidrolis.Minyakrem
dibuatdaribahansintetisdenganmaksudagartidakmerusakkaret, dan
menghindarikaratpada logam.
(iii)Viskositas.Minyakremharusmemiliki kekentalan(viscosity)tertentu
untukmeneruskan tekanan dengan perubahan temperaturyang
bervariasi.
b) Carapengelolaan minyakrem!
(i) Janganmencampur minyak remyang memilikikemampuanberbeda,
(ii) Jangansampaiminyakremtercemardengan airatau minyaklainyang
tidaksejenis,
(iii) Menyimpan minyakrem yang tidak digunakan di dalam tempat
kemasanyangtertutuprapat. Kesalahanpenangananminyakrem
akanmenyebabkan komposisinyaberubah,menurunkantitikdidih maupun
mengotori/mencemari minyakremsehingga kualitasnya menurun.
g)LembarKerja Peserta Didik
1) Alatdan Bahan
a)Sepedamotor
b)Alat-alat tangan
c)Multitester
d)Dwell-tachotester
e) Timinglight
f)ThicknessGauge
g) Amplas halus
2)KeselamatanKerja
a) Gunakanlahperalatan yangsesuai denganfungsinya.
b)Ikutilahinstruksidariinstrukturataupunprosedurkerjayangterterapada
lembar kerja.
c)Mintalahijindariinstrukturandabilahendakmelakukanpekerjaanyang tidak
tertera padalembarkerja.
d)Bila perlumintalahbukumanualdaritrainingobject.
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR
3)LangkahKerja
a)Persiapkanalatdanbahanprakteksecaracermat,efektifdanseefisien
mungkin.
b)Perhatikanpenjelasanprosedurpenggunaanalat,bacalembarkerja
denganteliti.
c)Mintalahpenjelasan pada instruktur mengenaihal yangbelumjelas.
d)Buatlahcatatan-catatanpentingkegiatanprakteksecararingkas.
e)Setelahselesai,bersihkandankembalikansemuaperalatandanbahan
yangtelahdigunakankepadapetugas.
4)Tugas
a)Buatlahlaporankegiatanprakteksaudarasecara ringkasdanjelas!
b) Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah
mempelajarimaterikegiatan3!
PEMELIHARAANSISTEM REM
SEPEDAMOTOR

More Related Content

What's hot

PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
8.b. sistem starter
8.b. sistem starter8.b. sistem starter
8.b. sistem starter
Abi Arbiana Arbiana
 
Sistem Instrumen dan Sinyal.pptx
Sistem Instrumen dan Sinyal.pptxSistem Instrumen dan Sinyal.pptx
Sistem Instrumen dan Sinyal.pptx
candrakharisma2
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
andryhidayat2
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Purwadi ae
 
Cara setel klep mobil
Cara setel klep mobilCara setel klep mobil
Cara setel klep mobil
Arhinza Arhinza
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Charis Muhammad
 
Bab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katupBab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katup
Parna2009
 
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterJob Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Charis Muhammad
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
Zainal Abidin
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
UHsopiyan
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Yogyakarta State University
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramGombel Slenge'an
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
Adhim Jabbar
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
jamilnurgiyanto84
 
Presentation_hand_tool.ppt
Presentation_hand_tool.pptPresentation_hand_tool.ppt
Presentation_hand_tool.ppt
FilipusAdiKurniawan1
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
Kurniawan294220
 

What's hot (20)

PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
8.b. sistem starter
8.b. sistem starter8.b. sistem starter
8.b. sistem starter
 
Sistem rem tromol sepeda motor
Sistem rem tromol sepeda motorSistem rem tromol sepeda motor
Sistem rem tromol sepeda motor
 
Sistem Instrumen dan Sinyal.pptx
Sistem Instrumen dan Sinyal.pptxSistem Instrumen dan Sinyal.pptx
Sistem Instrumen dan Sinyal.pptx
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Cara setel klep mobil
Cara setel klep mobilCara setel klep mobil
Cara setel klep mobil
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
 
Bab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katupBab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katup
 
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterJob Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Presentation_hand_tool.ppt
Presentation_hand_tool.pptPresentation_hand_tool.ppt
Presentation_hand_tool.ppt
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
 

Viewers also liked

Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Channy Windsor
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
Sofyan Mar'uz
 
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motorCara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Sopo Nyono
 
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Electric Car
 
Sni pipa
Sni pipaSni pipa
Sni pipa
Denny Waluyo
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
Sinichi Kurosawa
 
modul tromol
modul tromolmodul tromol
modul tromol
Syams Uddin
 
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiPerawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Sofyan Mar'uz
 
Sistem rem motor lengkap1
Sistem rem motor lengkap1Sistem rem motor lengkap1
Sistem rem motor lengkap1
agus riyanto
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
Charis Muhammad
 
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Jerry Tiberlake
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
Charis Muhammad
 
Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580
Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580
Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580
Maman Suherman
 
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALI
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALIlaporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALI
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALI
Syaifa Altari
 

Viewers also liked (20)

Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
7 rem tromol dan cakram
7 rem tromol dan cakram7 rem tromol dan cakram
7 rem tromol dan cakram
 
Sistem rem[1]
Sistem rem[1]Sistem rem[1]
Sistem rem[1]
 
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motorCara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
 
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
Perawatan sepeda motor(yafiakhmad)
 
Elemen mesin II
Elemen mesin IIElemen mesin II
Elemen mesin II
 
Sni pipa
Sni pipaSni pipa
Sni pipa
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
modul tromol
modul tromolmodul tromol
modul tromol
 
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiPerawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
 
Sistem rem motor lengkap1
Sistem rem motor lengkap1Sistem rem motor lengkap1
Sistem rem motor lengkap1
 
Brake sistem ruri
Brake sistem ruriBrake sistem ruri
Brake sistem ruri
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3Fluida Rem - Alif XII-TKR3
Fluida Rem - Alif XII-TKR3
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580
Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580
Kelas10 teknik perawatan_dan_perbaikan_otomotif_1580
 
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALI
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALIlaporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALI
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALI
 
Rem siswa
Rem siswaRem siswa
Rem siswa
 

Similar to Sistem rem sepeda moto

Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-vario
warsono poetra
 
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptxdokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
HendiFirdaus1
 
teori.pptx
teori.pptxteori.pptx
teori.pptx
yandha1
 
Jurnal toro
Jurnal toroJurnal toro
Jurnal toro
Kuntoro Cilongok
 
Rem drum (rem teromol)
Rem drum (rem teromol)Rem drum (rem teromol)
Rem drum (rem teromol)
HairulKabri
 
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
ssuserc213ed
 
PPT sistem rem kls 12.pptx
PPT sistem rem kls 12.pptxPPT sistem rem kls 12.pptx
PPT sistem rem kls 12.pptx
MulyanaTursupriatna
 
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Fajar Istu
 
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Widi Aprianto
 
Braking system
Braking systemBraking system
Braking system
WahyuAjiBagaskoro
 
Rem cakram
Rem cakramRem cakram
Rem cakram
vaniasrofi
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudiÀlvenda Ryan
 
Jobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motorJobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motor
EdwarDjunaedi
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
sandirustandi8
 

Similar to Sistem rem sepeda moto (20)

Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-vario
 
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptxdokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
dokumen.tips_materi -rem-tromol-ppt.pptx
 
teori.pptx
teori.pptxteori.pptx
teori.pptx
 
Jurnal toro
Jurnal toroJurnal toro
Jurnal toro
 
Ali
AliAli
Ali
 
Rem drum (rem teromol)
Rem drum (rem teromol)Rem drum (rem teromol)
Rem drum (rem teromol)
 
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
 
PPT sistem rem kls 12.pptx
PPT sistem rem kls 12.pptxPPT sistem rem kls 12.pptx
PPT sistem rem kls 12.pptx
 
komponen rem.ppt
komponen rem.pptkomponen rem.ppt
komponen rem.ppt
 
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
 
Braking system
Braking systemBraking system
Braking system
 
Rem cakram
Rem cakramRem cakram
Rem cakram
 
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem remFungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
 
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem remFungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudi
 
Jobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motorJobsheet sistem rem sepeda motor
Jobsheet sistem rem sepeda motor
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
 

Sistem rem sepeda moto

  • 1. 1 Sistem Rem SEPEDA MOTOR Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju (mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda motor, dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman. Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi gerak/kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe rem pada sepeda motor menurut konstruksinya :1) Rem tromol (drumbrake), dan 2) Rem cakram (discbrake). 1)RemTromol Mekanis ( Mechanical Drum Brakes) Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol yang berputa besama dengan roda.Rem tromol mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas keudaraluardan water recovery kurang baik. Waterrecovery merupakan kemampuan bidangg esek (sepaturem/pad) untuk mengembalikan koefisien gesek pada kondisi semula, pada saat system rem terkenaair yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/pad menjadi berkurang karena terlumasi oleh air. Pada saat system rem terkena air, tipe rem Cakram memiliki kemampuan Water recovery yang lebih baik dibandingkan dengan system rem tromol,hal ini disebabkan karena air akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena adanya gaya sentrifugal. Pada rem tromol tetap akan menyisakan air di antara sepatu rem dan tromol sehingga koefisien gesek rem menjadi rendah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu rem (brakeshoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas penggerak(lever),dudukan remtromol( backplate), dancam/nok penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal rem(brakepedal) dan batang (rod) penggerak.
  • 2. 2 Komponenrem tromol: 1.Brake shoes 2. Return spring 3.Backing plate 4. Operatingcam 5. Washer 6. Seal 7. Operating lever 8. Pinch bolt
  • 3. 3 Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan putaran drum (wheelhub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy (paduanaluminium) yang memiliki daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran. Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikasikan menjadi dua,yaitu:
  • 4. 4 a) Single LeadingShoe Type Tipe ini digunakan pada semua jenis sepeda motor kecil (dibawah250cc). Pada system rem tromol single leading shoe type, digunakan dua sepatu rem. Sepatu rem yang terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket disebut sebagai leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalam oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan daya pengeremen yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe sebagai akibat adanya selfen ergizing effect yang diperoleh karenal eading shoe terbawa oleh putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan keausan pada leading shoe lebih besar dibanding keausan pada trailing shoe. Cara kerja rem tipeSingle LeadingShoe Kondisi belumbekerja ketika pedal rem belum di injak, tuasrem tidak bergerak memutar brake cam maka tidak ada gaya putar pada brake cam (bubungan rem) sehingga sepatu rem tidak bergerak (mengembang), tidak ada gesekan antara tromol dan kanvas rem (brakelining) sehingga tidak terjadi pengereman. Kondisi bekerja: Ketika pedal rem diinjak,tuas rem bergerak memutar brakecam maka ada gaya putar pada brakecam (bubungan rem) sehingga sepatu rem bergerak (mengembang), terdapat gesekan antara tromol dan kanvas rem (brake lining) sehingga terjadi pengereman Kelebihan RemTipeSingle Leading Shoe: 1. Konstruksi sederhana 2. Jumlah komponan sedikit (Wheel Cylinder dan return spring:1buah.)
  • 5. 5 KekuranganRemTipeSingle LeadingShoe: 1. Keausan kampas rem depan (leading) lebih banyak daripada kampas rem belakang (trailing),karena adanya self energizingeffect. 2. Keusan kampas rem masing-masing tidak simetris (Bagian atas lebih banyak dari pada bagian bawah) 3. Pengereman kurang pakem. PerhitunganRemTromolSingle Leading Gayarem =Gaya reaksi frem= N x µ F=Gayapadasepatu rem N =gayareaksi f =Gayagesek µ =Nilai Gesek Tromolputarmaju Sepatu primer : ∑MA =0 F.a+ f.c–N.b= 0 F.a+N. µ.c–N.b=0 F.a+N .( µ.c–b) =0 N =[ ]( ) Sepatu sekunder : ∑MB=0 - F.a+ f.c+n.b =0 - F.a+N . µ. c+N .b N =[ ]( )
  • 6. 6 Contoh Soal Suatu kendaraan dilengkapi rem tromol model single leading dan secara mendadak direm sampai mobil berhenti, hitunglah gaya reaksi yang bekerja pada sepatu rem I, bila diketahui : F = 900 N µ= 0.38 a = 170mm b = 80mm c= 25mm Ditanya :N=? Jawab : N primer = = F.a (µ.e)– b 900.170 (0,38.25 )– 80 153000 = 9,5.80 = 153000 -70,5 = 2170,2N N sekunder = = F.a (µ.c)+ b 900.170 (0,38.25 )+ 80 = 153000 = 9,5.80 153000 89,5 = 1709,5N b)DoubleLeadingShoe Type Tipe ini digunakan pada motor-motor besar (tipe lama) dan sekarang sudah jarang digunakan. Tipe ini juga menggunakan dua sepatu remseperti pada single leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type digunakan dua bubungan rem (brake cam),sehingga kedua sepatu rem menjadi leading dan menghasilkan daya pengereman yang besar karena kedua sepatu rem menghasilkan selfenergizing effect (gaya penguatan sendiri) yang memperkuat daya pengereman.
  • 7. 7 Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe.Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram). Kelebihan RemTipe Double Leading Shoe: 1. Keausan kampas rem depan dan belakang simetris. 2. Pengereman agak lebih pakem Kekurangan RemTipe Double Leading Shoe: 1. Keausan kampas rembagian atas tidak sama dengan bagian bawah. 2. Komponen lebih banyak (Wheel cylinder 2 buah. Dan compression spring 2 buah.) Self Energizing Effect (gaya penguatan sendiri) Seperti yang telah dibahas,saat pengemudi menginjak rem,tekanan ditularkan dari master silinder kesilinder roda. Tekanan ini mendorong piston silinder ke luar.Hal ini,pada gilirannya,menjalar pada sepatu rem dan membawa kampas rem bergesekan dengan tromol. Pertama-tama, lapisan rem tidak hanya mendorong melawan tromol dan menahan seperti yang merekalakukan ketika kendaraan diam.Gesekan antara tromol yang bergerak dan kampas remakan mendorong sepaturem kearah rotasi seperti yang ditunjukkan. Fenomenaini akan mengakibatkan:
  • 8. 8 1. Ketika silinder primer pedal remdiinjak, maka roda mendorong sepatu berputar searahputaran tromolsepertipadagambar. 2. Hal yangsamaterjadipadasepatu sekunder. Tapi dalamkasus ini, sepatu sekunderberhenti lebih cepat karenagaya rem sepatu sekunder melawan anchor pin. Sepatuprimer(leading) Sepatusekunder(trailling) 3. Ketikasepatusekunderberhentimelawananchorpin,makasepatutidak dapat memutarlebih jauh meskipun kekuatan dorong dari silinder roda masih berlaku. 4.Kekuatan dorongini menciptakan kekuatan yangmendorongporossepatu rembergerakkearahluar, menciptakanpeningkatan tekananyanglebih besar terhadaptromol. Hal inidisebut "self-energizing effect" atau gaya penguatansendiri.Saatsepatusekunderterdorongkeluar,maka ujung kanvasremakanmenekansemakin kuatterhadaptromol,sehingga komponenrem tidakdapatbergeraklebih jauh. 5. Dalamprosesini,sepatuprimermemilikikekuatanlebihbesardaripada sepatuprimer.Keduasepaturemmemberikan gayadarisilinderrodadan kedua sepatuberputarkarenarotasitromol.Tapisepatuprimer mendapat kekuatan tambahan dari gayareaksiyangmemilikiarah samadenganarah putaran tromol.Dengan demikian,sepatu primer bekerjalebihbanyak daripadasepatusekunder.Sehingga kanvassepatuprimerlebihcepataus daripada kanvassepatu sekunder.Untukmengatasihalini,makapadarem tromol jenis leadingtrailing menggunakan: a. silinderroda bertingkat
  • 9. 9 Lebihtipis Lebihtebal b. kanvasrempadasisiprimer dibuatlebihtebaldanlebih keras. SepatuRem Disain sepatu rem yang paling terkenal untuk system rem yang lebih kecil, adalah sepatu rem siap pakai yang dibuat dari baja. Pada system rem yang lebih besar, campuran besi tuang, campuran aluminium,atau sepatu rem yang terbuat dari campuran besi lunak, Banyak digunakan akir-akhir ini. Sepatu rem terdiri dari sebuah meja dan pelapis sepatu (shoeweb). Lapisan atau kampas rem (brakelining) dipasang pada meja sepaturem dengan cara pengeleman atau kelingan. Lapisansepatu menahan meja danpegas pengembali sepatu(shoereturn spring). Satuujungsepaturemdudukpadalubangjangkar(anchorbore)atautempatduduk- an jangkar(anchorrestpath).Sedangkanujungsepaturem yanglainadalahduduk pada salahsatuujungpistonwheelcylinder.Tergantungpadasusunansepaturem,apakahdalamposisi leading(primer)ataudalamposisitrailing(sekunder). KanvasRem
  • 10. 10 Kampas rem terbuat dari bahan campuran asbes atau fiber glass,resinsintetis, bahan yang tahan terhadap gesekan dan bahan yang dapa tmenyerap panas.
  • 11. Campuran dibuat dalam cetakan dalam bentuk dan ukuran kampas rem yang direncanakan lalu dikeringkan pada suhu dan tekanan yang tinggi. Jenis kampas rem ini dirancang untuk menahan tekanan dan temperature yang tinggi saat rem bekerja. Untuk maksud ini, kampas rem harus mampu menyalurkan panas pada sepatu rem. Beberapa fiber glass yang dipakai sebagai bahan kampas rem adalah pengantar panas yang baik,sehingga untuk mengimbangi hal ini, partikel-partikel yang halus seperti seng(zinc), dapat dimasukkan dalam bahan kampas rem tersebut.Partikel-partikel logam adalah penghantar panas yang baik dan dengan demikian membantu untuk memindahkan panas dari permukaan kampas rem ke permukaan komponen yang lain. Pemasangankampasrempadasepaturemdilakukandenganduacara, yaitu: 1. Kampas Rem Dipasang dengan Perekat (Bonded Lining) Kampas-kampasreminidisatukan [dipasangkan]padasepatu rem denganperekat(adhesive) yangdikeringkan dengan panas. Selamaproses perekatan, bagian belakang kampasrem danmejadaripermukaansepatu remdilapisidengansuatu perekat khusus. Kampas rem dan sepatunya diklem [dijepit] bersama dan ditempatkan dalamsebuah oven untuk pemanasandanperekatan. Setelah pemindahan dan pendinginan, lapisan diratakansetengahlingkaranagarsesuaidenganbentuktromol rem. 2. Kampas Rem DipasangdenganKelingan(Riveted Lining) Kampas jenis ini disatukan dengan sepatu rem dengan sejumlahpaku keling. Selama proses pemasangan menggunakan paku keling(rivet) agar kampas remdan sepatu rem terjepit bersama.
  • 12. 2)Remcakram (DiscBrake) Konstruksi remcakram pada umumnya terdiri atas cakram(discrotor) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda,bahan gesek(disc pad) yang menjepit & mencengkeram cakram, serta caliper rem yang berfungsi untuk menekan&mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara kanvas rem dan cakram. Selfenergizingeffect yang terjadi pada rem cakram sangat kecil,sehingga diperlukan tekanan pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien dan pad cenderung lebih cepat aus disbanding dengan sepatu rempada rem tromol. Menurut mekanisme penggeraknya, rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis,yaitu : a)Rem cakram penggerak mekanik, b)Remcak rampenggerak hidrolik. a)Remcakrampenggerakmekanik, Rem jenis ini bekerja menggunakan kabel. (cth. : pada sepedamotor Honda GL100). Konstruk sisistem rem cakram penggerak mekanis dapat dilihat pada gambar di bawahini. Cara kerja rem cakram penggerak mekanik: (1)Kabel rem akan menarik tuas rem(brake arm) ke atas. (2) Pergerakan/perputaran tuas rem mendorong“thrust plate guide” ke depan sehingga pad A menempel keata scakram. (3)Badan rumah rem(caliper body)berengsel sehingga dapat berputar bebas dalam arah mendatar di antara
  • 13. batas-batas yang ditentukan oleh letak titik kontak pad A dan pad B dengan cakram. Oleh karena itu, bila padAmaju menempel keatas cakram,sebagai reaksinya rumah rem dan padB akan tertarik maju sampai pad B menyentuh cakram. Akibatnya cakram yang berputar itu“dijepit” oleh pad A da npad B. (4)Gesekan antara padA dan padB pada cakram akan memberikan tahanan gesek yang melawan perputaran cakram. b) Rem cakram penggerak hidrolik Rem cakram penggerak hidrolik banyak digunakan pada sepeda motor pada umumnya. Mekanisme penggerak sistem rem tipe hidrolik memanfaatkan tenaga hidrolik(fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga pengereman dari pedal/handel rem kesepatu rem/pad rem. Mekanisme penggerak hidrolik berpedoman kepada hokum Pascal:bila suatu fluida/cairan dalam ruang tertutup diberi tekanan makatekanan terse- but akan diteruskan kesemua arah dengan samarata.Gaya penekanan pada pedal/handel rem akan diubah menjadi tekanan fluida oleh piston mas- tersilinder, kemudian diteruskan kesilinder roda/caliper rem melalui slang rem untuk menghasilkan gaya pengereman.
  • 14. Rem penggerak hidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan penggerak mekanik, yaitu: (1)Fluida mempunyai sifat tidak dapat dimampatkan, dan pada system rem hidroliktidakterjadi kerugian gesekan/penurunantekanan karena sambunganatauengsel seperti halnyapada mekanisme penggerak rem mekanik sehingga rem lebih responsif. (2) Gaya pengereman yang diperlukan untuk mengoperasikan rem relatif ringan. (3) Bebas penyetelan, meskipun celah antara kampas rem dan discbrake akan selalu berubah,namun mekanisme rem cakram memungkinkan terjadinya penyetelan secara otomatis. (4).Panasakan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin. (5).Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua buah remcakram digunakan, tidak akan ada perbedaan gaya pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
  • 15. (6).Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal. Komponen-komponenremcakrampenggerakhidrolis: 1) Silinder master Silinder master berfungsi mengubahgerakpedal/tuas rem ke dalamtekananhidrolis. Komponen SilinderMaster: 1. Tutupreservoir 2. Platdiafragma 3. Diafragmakaret 4. Protektor 5. Klem 6. Saklar lampurem 7. Tuasrem 8. Leverpivotbolt 9. Pivotboltlocknut 13. Pegas 10.Dustboot 14. Rubberboot 11.Circlip 15. Sealingwasher 12.Pistonassembly 16. Banyo bolt CaraKerja SilinderMaster Ketikarem tidak digunakan.
  • 16. Piston cup daripiston No.1dan No.2berada pada inletportdan compensating port, danmemberikan ruang antara master cylinder dan tangkireservoir.PistonNo.2didorongkekananolehtenagadaripegas pendorongNo.2, tetapi ditahansupaya tidak terlalu jauholehstopperbolt. Ketikapedal rem ditekan Piston No.1bergerak kekiri dan pistoncup menyegel compensating port untuk menutup saluran antara silinder dan tangkireservoir. Saat piston didorong lebih jauh, tekanan hidrolis di dalam master cylinder naik. Tekanan ini ditujukan untuk wheelcylinder belakang. Karena tekanan hidrolis yang sama juga mendorong piston No.2,piston No.2 bekerja dengan cara yang sama seperti pistonNo.1, dan berfungsi pada wheel cylinder depan.
  • 17. Bila pedal rem dilepas. Piston dikembalikan ke posisinya semula oleh tekanan hidrolis dan tenaga pegas pembalik. Namun, karena cairan rem tidak langsung kembali dari wheel cylinder, tekanan hidrolis didalam master cylinder untuk sementara turun (terbentuk hampa udara).Sebagai akibatnya,cairan remdid alam tangki reservoir mengalirke master cylinder melalui port pintu masuk, melalui banyak lubang yang ada pada ujung piston,dan disekitar garis keliling dari pistoncup. Setelah piston kembali keposisinya semula,cairan rem yang secara bertahap kembali dari wheelcylinder ke master cylinder mengalir ke tangki reservoir melalui compensating port. Compensatingport juga menyerap perubahan pada volume cairan rem yang dapat terjadi di dalam silinder akibat perubahan temperatur. Ini menjaga agar tekanan hidrolis tidak naik saat rem tidak digunakan. 2) Discbrake(piringancakram) Piringan rem (Cakram), pada umumnya dibuat dari besi tuang yang diberikan lubang pada permukaan geseknya untuk ventilasi dan menampung kotoran/debu yang menempel pada
  • 18. permukaancakrammaupunpada brake pad. 3) Brake pad/discpad Brake pad/disc pad, terbuat dari Campuran metallic fiber dansedikit serbuk besi (biasa disebut semi metallic discpad). Pada beberapa pad, penggunaan metallicplate (anti-sequelshim) dipasangkan pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi pada saat pengereman. 4) Pipa/slang rem Pipa/slang rem, merupakan saluran yang berfungsi menyalurkan tekanan hydraulic fluida dari master silinder ke caliper 5) Caliper Caliper, sering disebut cylinder body,berfungsi untuk memegang piston-piston dan dilengkapi dengansaluranminyak rem. 6) Minyakrem, merupakan fluida yang berfungsi sebagai media penerus gaya pengereman dalam bentuk tekanan hidrolis (hydraulic pressure) ke brake piston pada caliper.
  • 19. Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi, sebagian besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester. Persyaratan kualitas yang diperlukan pada minyak rem antara lain: (i) Titik didih yang tinggi, agar tidak mudah mendidih oleh temperatur yang tinggi akibat proses kerja pengereman. Minyak rem yang mendidih akan menyebabkan berkurangnya gaya pengereman karena timbul gelembung-gelembung udara didalam saluran minyak rem ( Vapourlock). (ii) Kemampuan mencegah karat pada logam dan karet. Kerapatan akan berkurang bila minyak rem merusak seal, dan ini akan menyebabkan kebocoran yang berdampak hilangnya tenaga hidrolis. Minyak rem dibuat dari bahan sintetis dengan maksud agar tidak merusak karet, dan menghindari karat pada logam. (ii) Viskositas. Minyak rem harus memiliki kekentalan (viscosity) tertentu untuk meneruskan tekanan dengan perubahan temperatur yang bervariasi. Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standard). Klasifikasi ini berdasarkan titik didih minyak remter sebut, dinyatakan oleh DOT (Department Of Transportation). Semakin tinggi nilai DOT, titik didih minyak rem tersebut semakin tinggi ( atau dengan katalain kualitasnya juga semakin tinggi). Hal-hal yang wajib diperhatikan dalam melakukan penanganan minyak rem: (i) Jangan mencampur minyak rem yang memiliki kemampuan berbeda, (ii) Jangan sampai minyak rem tercemar dengan air atau minyak lain yang tidak sejenis, (iii) Menyimpan minyak rem yang tidak digunakan didalam tempat kemasan yang tertutup rapat. Kesalahan penanganan minyak rem akan menyebabkan komposisinya berubah, menurunkan titik didih maupun mengotori/mencemari minyak rem sehingga kualitasnya menurun. 7) Brakepiston : Sebuah besi bulat yang memanjang dan menekan brakepad ketika cairan hidrolik diterima dari silinder master.
  • 20. Cara Kerja rem cakram penggerak hidrolik: Sebelum bekerja - Tekanan minyak rem =0 -Pad tidak menyentuh piringan Mulaibekerja - Tekanan minyak rem bertambah - Pad menyentuh piringan denganringan - Gesekan kecil - Tenaga pengereman kecil Pada saat bekerja - Tekanan minyak rem besar - Tekanan pad pada disk besar - Gesekan:besar - Gaya pengereman: besar Bebas pengereman - Tekanan minyak rem =0 - Pad kembali pada posisi semula - Gaya pengeremen=0
  • 21. TROUBLESHOOTING (i) Handelrem terasakenyal • Ada udara palsu didalamsistemhidraulik • Adakebocoranpadasistemhidraulik • Kanvas rem/cakramrem kotor • Sil pistoncaliperaus • Mangkuk-mangkukpistonsilinderutama aus • Kanvas rem/cakramremaus • Caliper kotor • Calipertidakbergeser denganbaik • Tinggi permukaanminyak terlalu rendah • Saluranminyakremtersumbat • Cakram rembengkok/berubah bentuk • Pistoncaliper menyangkut/aus • Piston silinderutamamenyangkut/aus • Silinderutamakotor • Handel rembengkok (ii) Handelrem terasakeras • Pistoncaliper menyangkut/aus • Calipertidakbergeser denganbaik • Saluranminyak remtersumbat/tertahan • Piston silinderutamamenyangkut/aus • Handel rembengkok (iii) Remmenyangkut • Kanvas rem/cakramrem kotor •Roda tidak terpasangdengantepat • Kanvas rem/cakramremausberlebihan • Cakram rembengkok/berubah bentuk • Calipertidakbergeser denganbenar • Saluranminyak remtersumbat • Pistoncaliper tertahan
  • 22. Pemeriksaan, dan Perawatan Sistem Rem Sepeda Motor I. Penggantian Minyak Rem/ Pembuangan Udara Palsu AWAS! •Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman. Buanglah kanvas rem yang terkontaminasi oleh minyak rem dan bersihkan cakram remyang kotor dengan cairan pembersih rem berkualitas tinggi (brake degreasing agent). PERHATIAN ! •Jangan sampai benda-benda asing memasuki sistem rem ketika sedang mengisi kotak minyak rem •Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada part yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah part tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika system remdi servis. MengeluarkanMinyakRem Letakkan sepeda motor pada standar tengah. Sebelum membuka tutup kotak minyak rem, putar stang kemudian sehingga kotak minyak rem sejajar dengan permukaan tanah. Lepaskan sekrup-sekrup, tutup kotak, platdan membran.Sambung kan slang Pembuangan ke katup pembuangan. Longgarkan katup pembuangan caliper dan pompalah handel rem sampai minyak rem tidak mengalir keluar lagi dari katup pembuangan.Tutupkatup pembuangan. Pengisian Minyak Rem/Pembuangan UdaraPalsu Isi kotak minyak rem dengan minyak rem DOT4 sampai ke tanda batas permukaan teratas. PERHATIAN ! Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok
  • 23. Satu sama lainnya. Hubungkan alat Brake Bleeder ke katup pembuangan Pompalah handel alat Brake Bleeder dan longgarkan katup pembuangan. Tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam silinder utama turun CATATAN: •Periksa tinggipermukaanminyakrempadasaatmembuangudarapalsuuntuk mencegahagarudaratidak dipompamasukke dalamsistem. • Ketika memakai alatpembuanganudarapalsu,ikutilahinstruksi pemakaiandari pabrik pembuatnya. •Jikaudaramemasukialatbrakebleederdariulirkatuppembuangan,balutlah ulirdenganpitateflon. Ulangilahprosedurtersebutdiatassampaitidaklagiadagelembung-gelembung udaradi dalamslangplastik. Tutup katup pembuangan dan mainkanhandelrem.Jikaterasa lunak, buanglagi udara palsu. Jika alat brake bleeder tidak tersedia, lakukan pembuangan udarapalsu dengan caraberikut: Naikkan tekanansistem dengan handel remsampai tidakada lagi gelembung-gelembungudaradidalam minyakremyangmengalir keluar dari lubangkecil di dalam kotakminyak remdan terasaada tahananpadahandel rem.Sambungkan slangpembuangan pada katup pembuangan danbuang udarapalsusebagai berikut: 1.Tarikdantahan handelrem,kemudianbuka katuppembuangansebanyak ½putarandantutuplahkatupkembali. 2. Lepaskan handelrem perlahan-lahan dan setelah mencapai ujung
  • 24. pergerakannyatunggu beberapa detik. Ulangilangkah1dan2sampaitidakadalagigelembung-gelembungudara yangmuncul padaslangpembuangan.Kencangkankatuppembuangan. Torsi:0,6 Kg.m II. KANVAS REM/CAKRAMREM PenggantianKampas Rem Isilah kotak minyak remdengan minyakremDOT4sampai tanda batas permukaantertinggi. Pasang kembalimembran, plat dantutup kotakminyakrem,dan kencangkan sekrup-sekrup topi kotak minyak rem Torsi:0,2kg.m Lepaskan penutup pin kanvas (pad pin plug) daricaliper. Longgarkanpinkanvas rem. Lepaskan baut-baut pemasangan caliper dan lepaskan caliper dari garpudepan. Tekanpistoncaliperpenuhkedalam untukmemperoleh ruangan untuk pemasangankanvas remyang baru. Periksatinggi permukaan minyak rem dalam kotak minyak rem sebabtindakandiatasmenyebabkan permukaanminyak remnaik. Lepaskan pin kanvas rem sambil menekankanvas rem terhadap pegaskanvas rem. Lepaskankanvas rem.
  • 25. Pastikan bahwa pegas kanvas rem dipasang padaposisi seperti tampak padagambar. Pasangkanvas rembaru.  Pasang pin kanvas rem sambil menekan kanvas rem terhadap pegaskanvas rem. Pasangcaliperpadagarpusehingga posisi cakramremberada di antara kanvasrem,hati-hati jangansampai merusak kanvasrem.Kencangkan baut-bautpemasangan caliper (Torsi: 2,7kg.m) Kencangkan pin kanvas rem(Torsi :1,8 kg.m) Pasang penutup pin kanvas dankencangkan(Torsi :0,3kg.m) Permukaan gesek brake pad yang kotor karena debu/terlihat mengkilap dapat dipergunakan kembali setelah dibersihkan dengan cara diamplas. Jangan menggunakan tekanan udara ataupun sikat kering untuk membersihkan rem, karena debu rem mengandung partikel-partikel yang berbahaya bagi kesehatan. Brake pad wajib diganti apabila: (a) Ketebalan kurang dari batas service yang diijinkan. (b)Permukaan gesek brake pad terkena gemuk/oli pelumas.
  • 26. PemeriksaanCakramRem Periksa cakram terhadap adanya kerusakanatau keretakansecara visual.Ukurketebalan cakram rem padabeberapatitik. BatasServis:3,5mm Periksakeolengancakramdengan terlebih dahulu memastikan bahwa bearing roda normal.Apabila keolengancakrammelebihi limit, cakram harus diganti. III.SILINDER MASTER(SILINDER UTAMA) PERHATIAN! •Hindaritertumpahnyaminyakrempadapartyangdicat,atauterbuat dari plastikataukaret.Tutupilahpart-partini denganlapbengkelyangbersih setiap kalimenservisrem. •Padasaatmelepaskanbautoli,tutupilahujungslanguntukmencegah terjadinyapengotoran. Pelepasan SilinderUtama(SilinderMaster) Keluarkanminyak rem dari sistemremhidraulik. Lepaskan slang rem dari silindermaster dengan melepaskan baut oli dan cincin-cincinwasherperapat. Lepaskankacaspion. Lepaskankonektorsaklar lampuremdepan. Lepaskan baut-baut pemasangan pemegang silinder utama,
  • 27. pemegangdansilinderutama. Lepaskan sekrup dan saklar lampu rem depan. Lepaskanmurengsel,bautdan handel rem. Lepaskantutupkaretpistondari pistondansilinderutama. Lepaskan klip pengunci (snap ring). Lepaskanpistondan pegas. Bersihkanbagiandalamsilinder utama kotakminyakremdan pistondenganminyak rem. PemeriksaanSilinderUtama(Silinder Master)  Periksa mangkuk piston terhadap adanya keausan, pemburukan kondisiatau kerusakan.  Periksasilinderutamadanpiston terhadap adanya goresan atau kerusakan.  Ukur diameter dalam silinder utama. Ukurdiameter luar piston. PerakitanSilinderUtama(SilinderMaster)
  • 28. Lapisi piston dan mangkuk- mangkukpistondengan minyak rem DOT 4. Pasang pegas pistonpadaujung piston. Pasangpegaspistondanpiston padasilinderutama. PERHATIAN! Ketikamemasangmangkuk-mangkukpiston,jagaagarbibir-bibirnyatidak berputar terbalik. Pasangklippenguncipadaalur di dalamsilinderutama. Pasang tutup karet piston ke dalamsilinderutamadanalurdi dalampiston. Lumasi daerahkontak antara handelremdanpiston dengan gemuksilikon. Lumasi engsel handel rem dengangemuksilikon.Pasang handel remdanbautengsel,dan kencangkan baut. Pasangdan kencangkan mur engsel handelrem. Pasangsaklarlampuremdepan dankencangkansekrup.
  • 29. Pasang silinder utama dan pemegangdengan tanda“UP” menghadap ke atas.Tepatkan ujungsilinderutama dengan tanda titikpada stang kemudi, dan kencangkan bautatas dulu, kemudianbautbawah. Pasangkonektorsaklar lampuremdepan. Pasangkacaspion. Hubungkanslangremkesilinder utama dengan baut oli dan cincin-cincin washer perapat yangbaru,dan kencangkanbaut oli. Isisilinderutamadenganminyak remsampai permukaanyang ditentukan dan buanglah udara palsu didalam sistem rem. IV. CALIPERREM PERHATIAN ! Jagaagarminyakremtidaktertumpahpadapartsyangdicat,terbuatdari plastikataukaret.Tutupilahparttersebutdenganlapbengkelyangbersih ketikasistemremdiservis. Pembongkaran Caliper Rem Keluarkanminyakremdarisistem hidraulik. Lepaskan slangrem dari caliper dengan melepaskan bautolidan cincin-cincin washerperapat. Lepaskankanvas rem Lepaskanbracket caliper dari badancaliper.
  • 30. Lepaskanpegaskanvasdantutuppelindungengselcaliperdaribadan caliper. Letakkansebuahlapbengkeldiatas piston.Posisikan badan caliper sehingga pistonmenghadap ke bawahdansemprotkan udaradalam tembakan-tembakansingkat kedalam lubangpemasukan minyak rempada caliper untuk membantu mengeluarkanpiston. AWAS! Jangan gunakan tekanan udara yang tinggi dan jangan meletakkan ujung piston udara(airgun) terlalu dekat dengan lubang, karena piston akan terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. Tekan sil debu dan sil piston ke Dalam dan angkat keluar. PERHATIAN ! Hati-hati jangan sampai merusak permukaan pergerakan piston. Bersihkan alur sil,silinder caliper dan piston dengan minyak rembersih. PemeriksaanCaliperRem Periksa silinder caliper dan piston terhadap adanya gerusan atau kerusakanlain.
  • 31. Ukur diameter dalam silinder caliper;BATAS SERVIS :lihatbukumanual Ukur diameter luar piston caliper;BATASSERVIS :lihat bukumanual Catatan: - Pastikan semua komponen dibersihkan sebelum dirakit kembali - Ganti dustseals dan piston seals dengan yang baru apabila keduanya dilepas -Lapisi dustseals dan piston seals serta piston caliper dengan minyak rem baru sebelum dipasang Perakitan Caliper Rem Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang pada alur-alur sil di caliper.  Lumasi piston caliper dengan minyakrembersih dan pasang piston kedalam silinder caliper dengan ujung terbuka piston menghadap kesisi kanvas rem. Lumasi bagian dalam tutup Pelindung engsel calipe rdengan gemuk silicon dan pasang tutup pada badan caliper.  Pasang pegas kanvas rem pada badan caliper seperti tampak pada gambar.
  • 32. Ukur diameter dalam tromol rem belakang. BATAS SERVIS:111,0mm Ukurketebalankanvas rem. BATAS SERVIS:2,0mm Lapisi pin caliper dengan gemuk Silicon dan pasang bracket caliper pada caliper. Pasang kanvas rem dan caliper. Hubungkan slang rem ke caliper Dengan baut oli dan cincin-cincin washer perapat yang baru dan kencangkan baut oli. TORSI:3,5kg.m Isi silinder utama dengan minyak rem dan buanglah udara palsu yang ada di dalam system pengereman. V. REMBELAKANG Pelepasan RemBelakang Lepaskan roda belakang. Lepaskan panel rem dari roda belakang. PemeriksaanRem Belakang
  • 33. Periksaketepatanpemasanganwearindicatorplatedanbrakearmterhadap tandapemasangannya. Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem(depan): 10–20 mm Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem Belakang :2–30 mm Pembongkaran Rem Belakang
  • 34. Lepaskan sepatu- sepatu rem dan pegas-pegas. Lepaskan mur, baut dan lenganrem. Lepaskan pelat indikator keausan,sil debu dan bubungan rem. PerakitanRemBelakang Lumasigemukpadapinjangkardan bubunganrem. Pasangbubunganrempadapanel rem.
  • 35. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR Lumasiolipadasildanpasangkan padapanel rem. Pasangpelat indikator keausan padabubungan remdengan menepatkan gerigiyanglebihlebar dengan potongan pada bubungan rem. Pasang lengan rem dengan menepatkan tandatanda titikantara lengandanbubunganrem. Pasangbaut penjepit lengan rem dan kencangkan mur dengantorsi yang ditentukan. Pasangsepatu-sepatu rem dan pegas-pegas. Pasangpanelrem pada hub roda sebelahkanan. Pasang rodabelakang. c. Rangkuman Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju (mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda motor,dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman.Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi kinetic menjadi energy panas dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe rem pada sepeda motor menurut konstruksinya : 1) Rem tromol ( drum rake) 2) Rem cakram(discbrake). 1)RemTromol Prinsip kerja rem tromol dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem tromol
  • 36. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR Mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas keudara luar dan water recovery kurang baik. Tipe rem tromol yang digunakan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua,yaitu: a) Single LeadingShoeType/ LeadingTrailing ShoeType, b) Double Leading ShoeType. 2) Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (discrotor) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad) yang menjepit & mencengkeram cakram, serta kaliper rem yang berfungsi untuk menekan & mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara bahan gesek dan cakram. Menurut mekanisme penggeraknya, rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis,yaitu: a) Rem cakram penggerak mekanik b) Re mcakram penggerak hidrolik. Rem penggerakhidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan denganpenggerakmekanik, yaitu: (1)Fluidamempunyaisifat tidakdapatdimampatkan,danpadasistem rem hidroliktidakterjadi kerugian gesekan/penurunantekanan karena sambunganatauengsel sepertihalnyapadamekanismepenggerakrem mekaniksehinggaremlebih responsif. (2) Gayapengereman yangdiperlukanuntuk mengoperasikan remrelatif ringan. (3)Bebaspenyetelan,meskipuncelahantarakampasremdandiscbrake akan selaluberubah, namun mekanisme remcakrammemungkinkan terjadinya penyetelansecara otomatis. (4).Panasakanhilangdengancepatdan memiliki sedikit kecenderungan menghilangpadasaatdiskdibuka.Sehingga pengaruhremyangstabil dapat terjamin. (5). Tidakakanada kekuatantersendirisepertiremsepatuyangutama pada saatduabuahremcakramdigunakan,tidakakanadaperbedaangaya
  • 37. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 126 126 126 126 126 126 pengeremanpadakeduasisikanandankiridarirem.Sehinggasepeda motor tidak mengalamikesulitanuntuk tertarikkesatusisi. (6).Jikarembasah,makaairtersebutakanakandipercikkankeluardengan gaya Sentrifugal. Hal-hal yangwajib diperhatikandalammelakukan penangananminyak rem: (i) Janganmencampur minyak remyang memilikikemampuanberbeda, (ii) Jangansampaiminyakremtercemardenganairatauminyaklainyang tidaksejenis, (iii) Menyimpan minyakrem yang tidak digunakan di dalam tempat kemasanyangtertutuprapat. Kesalahanpenangananminyakremakanmenyebabkan komposisinyaberubah,menurunkan titikdidih maupun mengotori/mencemariminyakrem sehinggakualitasnya menurun. d)Tugas Jelaskankonstruksi dancarakerjadari sistem rem: (1)SingleLeadingShoeType/ LeadingTrailingShoeType (2)DoubleLeadingShoeType. (3)Rem cakrampenggerak mekanik (4)Rem cakrampenggerak hidrolik. Lengkapiketerangandengan sketsa! e) TesFormatif 1)Jelaskandengan sketsa/gambar mengenaikonstruksi dan carakerja sistemrem: a) Single LeadingShoeType/ LeadingTrailingShoeType b) Double LeadingShoeType. c) Remcakrampenggerak mekanik d) Remcakram penggerak hidrolik 2) Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan penyetelanpadasistem rem: a)Remtromol b)Remcakram 3) Sebutkanfaktor-faktoryang dapat mengkibatkan terjdinya: a)Handelremterasakenyal b)Handelremterasakeras
  • 38. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 127 127 127 127 127 127 c)Rem menyangkut 4) Jelaskanprosesterjadinya „SelfEnergizingEffect”disertai dengangambar! 5) a) Sebutkansifat-sifat yangharus dimilikiminyak rem! b)Jelaskancarapengelolaan minyak rem! f)LembarJawaban TesFormatif 1.Konstruksidan carakerja dari sistemrem tipe: a)Single LeadingShoe Kondisi belumbekerja ketika pedal rem belum di injak, tuasrem tidakbergerakmemutar brakecammaka tidakada gaya putar padabrakecam(bubungan rem)sehingga sepatu rem tidak bergerak (mengembang),tidak ada gesekanantara tromol dan kanvas rem (brakelining) sehinggat tidak terjadi pengereman. Kondisi bekerja: ketikapedal remdiinjak,tuas rem bergerak memutarbrakecammaka adagayaputarpada brakecam (bubungan rem)sehinggasepatu rem bergerak(mengembang), terdapatgesekanantaratromol dan kanvas rem (brake lining)sehinggat terjadi pengereman b)DoubleLeadingShoe Type Tipeini digunakanpadamotor-motorbesar(tipelama)dansekarang sudah jarangdigunakan.Tipeinijuga menggunakanduasepatu remsepertipada single leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type
  • 39. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 128 128 128 128 128 128 digunakanduabubunganrem (brakecam),sehingga keduasepatu rem menjadi leadingdan menghasilkandayapengeremanyangbesar karena keduasepaturemmenghasilkanselfenergizingeffect(gayapenguatan sendiri)yang memperkuatdaya pengereman. Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe.Terutama digunakansebagairem depan, tetapibaru-baru ini digantikan oleh disk brake(remcakram). c)RemCakram Penggerak Mekanik Konstruksi sistemrem cakram penggerak mekanis dapat dilihat pada gambar di bawahini. Carakerjaremcakrampenggerakmekanik: (1) Kabelremakanmenarik tuasrem( brakearm) ke atas. (2)Pergerakan/perputaran tuasremmendorong “thrust plateguide”kedepan sehingga padAmenempel keatascakram. (3)Badanrumahrem (caliper body)berengsel sehingga dapaterputarbebasdalam arahmendatardi antara
  • 40. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 129 129 129 129 129 129 batas-batasyang ditentukanolehletak titik kontakpadAdanpad B dengancakram. Oleh karenaitu,bilapadA maju menempel keatascakram,sebagaireaksinyarumahremdanpad B akan tertarik maju sampai pad B menyentuh cakram. Akibatnya cakram yang berputar itu“dijepit”olehpad Adanpad B. (4) Gesekan antara pad A dan pad B pada cakram akan memberikan tahanangesekyang melawanperputarancakram. d)Rem Cakram Penggerak Hidrolik Remcakrampenggerakhidrolikbanyakdigunakanpadasepedamotor padaumumnya.Mekanismepenggeraksistem rem tipehidrolik memanfaatkantenaga hidrolik(fluida/cairan)untukmeneruskan tenaga pengeremandari pedal/handel remkesepaturem/padrem. Mekanismepenggerakhidrolikberpedoman kepadahukumPascal:bila suatufluida/cairandalamruangtertutupdiberi tekananmaka tekanan tersebutakanditeruskankesemuaarahdengansamarata. Gaya penekananpadapedal/handelremakandiubahmenjaditekananfluida olehpistonmastersilinder,kemudianditeruskankesilinderroda/kaliper remmelaluislang remuntuk menghasilkangayapengereman.
  • 41. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 130 130 130 130 130 130 CaraKerjarem cakrampenggerakhidrolik: Sebelumbekerja - Tekananminyak rem =0 -Padtidak menyentuhpiringan Mulaibekerja - Tekanan minyak rem bertambah - Pad menyentuh piringan denganringan - Gesekankecil - Tenagapengereman kecil
  • 42. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 131 131 131 131 131 131 Pada saatbekerja - Tekananminyak rem besar - Tekananpad padadiskbesar - Gesekan:besar - Gaya pengereman: besar Bebaspengereman - Tekananminyak rem =0 - Pad kembali pada posisi semula - Gaya pengeremen=0
  • 43. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 132 132 132 132 132 132 Ukurdiameterdalamtromolrem belakang. BATAS SERVIS:111,0mm Ukurketebalankanvas rem. BATAS SERVIS:2,0mm Periksaketepatanpemasanganwearindicatorplatedanbrakearmterhadap tandapemasangannya. 2)Langkah-langkahpemeriksaan,perawatan,perbaikandanpenyetelanpada sistemrem: a) Tromol Pelepasan RemBelakang Lepaskanrodabelakang. Lepaskanpanelremdarirodabelakang. PemeriksaanRem Belakang
  • 44. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 133 133 133 133 133 133 Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem(depan): 10–20 mm Penyetelan jarak main bebas tuas/pedalrem Belakang :2–30 mm Pembongkaran Rem Belakang Lepaskan sepatu- sepatu rem dan pegas-pegas.
  • 45. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 134 134 134 134 134 134 Lepaskan mur, baut dan lenganrem. Lepaskan pelat indikator keausan,sil debu danbubungan rem. PerakitanRemBelakang Lumasigemukpadapinjangkardan bubunganrem. Pasangbubunganrempadapanel rem. Lumasiolipadasildanpasangkan padapanel rem. Pasangpelatindikatorkeausanpa- dabubungan remdenganmenepat- kan gerigiyanglebihlebardengan potonganpadabubungan rem.
  • 46. PEMELIHARAANSISTEM REMSEPEDAMOTOR 135 135 135 135 135 135 Pasang lengan rem dengan menepatkan tandatanda titikantara lengandanbubunganrem. Pasangbaut penjepit lengan rem dan kencangkan mur dengantorsi yang ditentukan. Pasangsepatu-sepatu rem dan pegas-pegas. Pasangpanelrem pada hub roda sebelahkanan. Pasang rodabelakang. b)Rem Cakram PenggantianKampasRem Lepaskan penutup pin kanvas (pad pin plug) daricaliper. Longgarkanpinkanvas rem. Lepaskan baut-baut pemasangan caliper dan lepaskan caliper dari garpudepan. Tekanpistoncaliperpenuhkedalam untukmemperoleh ruangan untuk pemasangankanvas remyang baru. Periksatinggi permukaan minyak rem dalam kotak minyak rem sebabtindakandiatasmenyebabkan permukaanminyak remnaik.
  • 47. 136 136 136 136 136 136 PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR Lepaskan pin kanvas rem sambil menekankanvas rem terhadap pegaskanvas rem. Lepaskankanvas rem. Pastikan bahwa pegas kanvas rem dipasang padaposisi seperti tampak padagambar. Pasangkanvas rembaru.  Pasang pin kanvas rem sambil menekan kanvas rem terhadap pegaskanvas rem. Pasangcaliperpadagarpusehingga posisi cakramremberada di antara kanvasrem,hati-hati jangansampai merusak kanvasrem.Kencangkan baut-bautpemasangan caliper (Torsi: 2,7kg.m) Kencangkanpinkanvasrem(Torsi :1,8 kg.m) Pasangpenutuppinkanvas dankencangkan(Torsi :0,3kg.m) Permukaangesekbrakepadyangkotorkarenadebu/terlihatmengkilap dapat dipergunakan kembalisetelahdibersihkandengancaradiamplas.Jangan menggunakan tekananudaraataupunsikat keringuntukmembersihkan rem, karenadebu remmengandungpartikel-partikelyangberbahayabagi kesehatan. Brake padwajib digantiapabila: (a)Ketebalankurangdari batasservice yangdiijinkan.
  • 48. PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR PEMELIHARAANSASIS SEPEDAMOTOR 137 137 137 137 137 137 (b)Permukaangesekbrakepadterkenagemuk/oli pelumas. PemeriksaanCakramRem Periksa cakram terhadap adanya kerusakanatau keretakansecara visual.Ukur ketebalancakram rem padabeberapatitik. BatasServis:3,5mm Periksakeolengancakramdengan terlebihdahulu memastikan bahwa bearing roda normal.Apabila keolengancakram melebihi limit, cakram harus diganti. Pembongkaran Caliper Rem Keluarkanminyakremdarisistem hidraulik. Lepaskan slangrem dari caliper dengan melepaskan bautolidan cincin-cincin washerperapat. Lepaskankanvas rem Lepaskanbracket caliper dari badancaliper. Lepaskanpegaskanvasdantutuppelindungengselcaliperdaribadan caliper. Letakkansebuahlapbengkeldiatas piston.Posisikan badan caliper sehingga pistonmenghadap ke bawahdansemprotkan udaradalam tembakan-tembakansingkat kedalam lubangpemasukan minyak rempada caliper untuk membantu
  • 49. 138 138 138 138 138 138 PEMELIHARAANSISTEM REM SEPEDAMOTOR AWAS! mengeluarkanpiston. Jangangunakan tekananudarayangtinggi danjanganmeletakkanujung pistonudara(airgun) terlaludekatdenganlubang,karenapistonakanterdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. PemeriksaanCaliperRem Tekansil debu dan sil piston ke dalamdan angkatkeluar. PERHATIAN ! Hati-hati jangan sampai merusak permukaanpergerakanpiston. Bersihkanalursil,silindercaliperdan pistondenganminyak rembersih. Periksa silindercaliper dan piston terhadapadanya gerusanatau kerusakanlain. Ukurdiameterdalamsilindercaliper BATAS SERVIS:lihat bukumanual Ukurdiameter luar piston caliper.BATAS SERVIS:lihat bukumanual PerakitanCaliperRem  Lapisisilpistondansildebubaru dengan minyakrembersihdan pasang pada alur-alursil di caliper.  Lumasi piston caliper dengan minyakrembersih dan pasang piston kedalamsilindercaliper dengan ujungterbuka piston menghadapkesisikanvas rem.
  • 50. 139 139 139 139 139 139 PEMELIHARAANSISTEM REM SEPEDAMOTOR Lumasi bagian dalam tutup pelindungengsel caliperdengan gemuksilikondan pasangtutup padabadan caliper.  Pasang pegaskanvas rem pada badancaliperseperti tampakpada gambar. Lapisi pin caliper dengan gemuk silikondanpasangbracketcaliper padacaliper. Pasangkanvas remdancaliper. Hubungkan slang rem ke caliper denganbautolidan cincin-cincin washerperapatyangbaru dan kencangkan bautoli. TORSI:3,5kg.m Isi silinderutama denganminyak remdanbuanglahudarapalsu yangada di dalamsistempengereman. 3)Faktor-faktoryang dapat menyebabkan: a) Handel remterasakenyal • Ada udara palsu didalamsistemhidraulik • Adakebocoranpadasistemhidraulik • Kanvas rem/cakramrem kotor • Sil pistoncaliperaus • Mangkuk-mangkukpistonsilinderutama aus • Kanvas rem/cakramremaus •Caliper kotor • Calipertidakbergeser denganbaik • Tinggi permukaanminyak terlalu rendah • Saluranminyak remtersumbat
  • 51. PEMELIHARAANSISTEM REM SEPEDAMOTOR • Cakram rembengkok/berubah bentuk • Pistoncaliper menyangkut/aus • Piston silinderutamamenyangkut/aus • Silinderutamakotor •Handel rembengkok b) Handel remterasakeras • Pistoncaliper menyangkut/aus • Calipertidakbergeser denganbaik • Saluranminyak remtersumbat/tertahan • Piston silinderutamamenyangkut/aus • Handel rembengkok c) Rem menyangkut • Kanvas rem/cakramrem kotor •Roda tidak terpasangdengantepat • Kanvas rem/cakramremausberlebihan • Cakram rembengkok/berubah bentuk • Calipertidakbergeser denganbenar • Saluranminyak remtersumbat • Pistoncaliper tertahan 4.ProsesterjadinyaSelf EnergizingEffect(gaya penguatan sendiri) Saatpengemudi menginjakrem, tekananditularkandari mastersilinderke silinderroda.Tekananinimendorongpiston silinder keluar.Halini,pada gilirannya, menjalar pada sepatu rem dan membawa kampas rem bergesekandengantromol. Pertama-tama,lapisan remtidakhanya mendorongmelawan tromol danme- nahansepertiyangmerekalakukanketika kendaraandiam.Gesekanantara tromolyangbergerakdan kampas remakanmendorongsepatu rem kearah rotasiseperti yangditunjukkan.Fenomenaini akan mengakibatkan:
  • 52. PEMELIHARAANSISTEM REM SEPEDAMOTOR a) Ketika pedal rem diinjak, maka silinder roda mendorongsepatu primerberputarsearah putaran tromolsepertipadagambar. b) Hal yangsama terjadipadasepatu sekunder. Tapidalam kasusini, sepatusekunderberhenti lebih cepatkarena gayaremsepatu sekunder melawan anchor pin. Sepatuprimer(leading) Sepatusekunder(trailling) c) Ketikasepatusekunder berhentimelawananchorpin,makasepatutidak dapatmemutarlebih jauh meskipunkekuatandorongdari silinderroda masih berlaku. d) Kekuatan dorong ini menciptakan kekuatan yang mendorong poros sepatu rem bergerakke arahluar,menciptakanpeningkatantekanan yanglebihbesarterhadap tromol.Hal ini disebut"self-energizingeffect" ataugaya penguatan sendiri.Saatsepatusekunder terdorong keluar, makaujungkanvasremakanmenekansemakin kuatterhadaptromol, sehinggakomponenrem tidakdapat bergeraklebih jauh. e) Dalamprosesini,sepatuprimermemiliki kekuatanlebihbesardaripada sepatuprimer.Kedua sepaturemmemberikangayadarisilinderrodadan keduasepatu berputar karena rotasi tromol. Tapi sepatuprimermendapat kekuatantambahandari gayareaksiyangmemilikiarahsamadengan arah putaran tromol.Dengan demikian,sepatu primer bekerja lebih banyakdaripadasepatusekunder. 5) a) Sifat-sifat yang harus dimilikiminyak rem! (i) Titikdidihyang tinggi,agar tidakmudahmendidiholeh temperatur yang tinggiakibatproseskerjapengereman.Minyakremyangmendidih akan menyebabkan berkurangnyagayapengeremankarena timbul gelembung-gelembung udaradidalam saluran minyakrem(Vapourlock).
  • 53. PEMELIHARAANSISTEM REM SEPEDAMOTOR (ii)Kemampuan mencegahkaratpada logamdankaret.Kerapatan akan berkurangbila minyakremmerusakseal,danini akan menyebabkan kebocoranyangberdampakhilangnyatenaga hidrolis.Minyakrem dibuatdaribahansintetisdenganmaksudagartidakmerusakkaret, dan menghindarikaratpada logam. (iii)Viskositas.Minyakremharusmemiliki kekentalan(viscosity)tertentu untukmeneruskan tekanan dengan perubahan temperaturyang bervariasi. b) Carapengelolaan minyakrem! (i) Janganmencampur minyak remyang memilikikemampuanberbeda, (ii) Jangansampaiminyakremtercemardengan airatau minyaklainyang tidaksejenis, (iii) Menyimpan minyakrem yang tidak digunakan di dalam tempat kemasanyangtertutuprapat. Kesalahanpenangananminyakrem akanmenyebabkan komposisinyaberubah,menurunkantitikdidih maupun mengotori/mencemari minyakremsehingga kualitasnya menurun. g)LembarKerja Peserta Didik 1) Alatdan Bahan a)Sepedamotor b)Alat-alat tangan c)Multitester d)Dwell-tachotester e) Timinglight f)ThicknessGauge g) Amplas halus 2)KeselamatanKerja a) Gunakanlahperalatan yangsesuai denganfungsinya. b)Ikutilahinstruksidariinstrukturataupunprosedurkerjayangterterapada lembar kerja. c)Mintalahijindariinstrukturandabilahendakmelakukanpekerjaanyang tidak tertera padalembarkerja. d)Bila perlumintalahbukumanualdaritrainingobject.
  • 54. PEMELIHARAANSISTEM REM SEPEDAMOTOR 3)LangkahKerja a)Persiapkanalatdanbahanprakteksecaracermat,efektifdanseefisien mungkin. b)Perhatikanpenjelasanprosedurpenggunaanalat,bacalembarkerja denganteliti. c)Mintalahpenjelasan pada instruktur mengenaihal yangbelumjelas. d)Buatlahcatatan-catatanpentingkegiatanprakteksecararingkas. e)Setelahselesai,bersihkandankembalikansemuaperalatandanbahan yangtelahdigunakankepadapetugas. 4)Tugas a)Buatlahlaporankegiatanprakteksaudarasecara ringkasdanjelas! b) Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajarimaterikegiatan3!