Akad qord merupakan pinjaman tanpa bunga dimana nasabah hanya perlu mengembalikan jumlah pokok pinjaman. Akad ini diperbolehkan dalam Islam berdasarkan Al-Quran dan hadis. Qord diterapkan di lembaga keuangan syariah untuk memberikan pinjaman kepada nasabah seperti talangan haji, kartu kredit, dan pinjaman untuk usaha kecil.
5. Lanjutan
Fiqih Muamalah mengenal
berbagai bentuk transaksi
kerjasama usaha, baik yang
bersifat komersial (akad tijari)
maupun sosial/tolong-
menolong (akad tabarru), salah
satu manifestasi dari akad
tabarru sendiri adalah akad
qardh. Qardh adalah pemberian
harta kepada orang lain yang
dapat ditagih atau diminta
kembali tanpa mengharapkan
imbalan-
atau dengan kata lain
merupakan sebuah transaksi
pinjam meminjam tanpa syarat
tambahan pada saat
pengembalian pinjaman (Syafii
Antonio). Konteks Qardh
menurut tinjauan lembaga
keuangan syariah yakni qardh
adalah akad pinjaman dari bank
(muqridh) kepada pihak tertentu
(muqtaridh) yang wajib
dikembalikan dengan jumlah
yang sama sesuai pinjaman.
6. 1. Latar Belakang
2. Landasan Yuridis dan Fiqih
3. Penerapan Akad Qord di LKS
4. Kesimpulan
8. Transaksi qardh diperbolehkan oleh
para ulama berdasarkan firman Allah
SWT dan hadist Nabi. Ayat yang
memperbolehkan transaksi qardh
adalah surat al-Baqarah ayat 245 dan
surat al-Hadiid ayat 11 yang artinya:
“Siapakah yang mau memberi
pinjaman kepada Allah, pinjaman yang
baik (menafkakahkan hartanya di jalan
Allah), maka Allah akan
melipatgandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepakda-
Nya lah kamu dikembalikan.” (Q.S. al-
Baqarah: 245)
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan
(balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan
memperoleh pahala yang banyak.”(Q.S. al-Hadiid:
11)
Hadist Nabi SAW yang berkenaan dengan akd
qardh adalah sebagai berikut:
“Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW
bersabda , “Bukan seorang muslim (mereka) yang
meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali
yang satunya adalah (senilai) sedekah.” (HR. Ibnu
Majjah)
“Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah
bersabda,” aku melihat pada waktu malam di-
isra’kan, pada pintu surga tertulis: sedekah dibalas
sepuluh kali lipat dan qardh delapan belas kali. Aku
bertanya, Wahai Jibril, mengapa qardh lebih utama
dari sedekah? Ia menjawab, karena peminta-minta
sesuatu dan ia punya, sedangkan yang meminjam
tidak akan meminjam kecuali karena keperluan.”
(HR. Ibnu Majjah)
9. Secara bahasa, al-qardh adalah
kata turunan dari qaradha. Ia bearti
al-qath' (bagian), artinya bagian dari
harta milik yang meminjamkan, dan
al-salaf (tetdahulu). Secara istilah,
ia adalah pemberian atau
meminjamkan harta kepada orang
lain yang dapat ditagih atau diminta
kembali sebanyak yang
dipinjamkan. Dengan demikian
dalam qardh tidak ada imbalan atau
tambah nilai pengembalian.
Pengertian ini semakna dengan
yang ditawarkan oleh empat imam
madzhab.
Kaum muslimin sendiri sepakat
bahwa qardh diperbolehkan
dalam islam. Hukum qard
adalah mandhub (dianjurkan)
bagi muqrid, dan mubah bagi
muqtarid. Rukun al-Qardh
sendiri adalah:
1. Pihak yang meminjamkan
(muqtaridh);
2. Pihak yang memberikan
pinjaman (muqridh);
3. Dana (qardh);
4. Ijab qabul/ (sighat).
10. Ketentuan itu menyangkut
hakikat al-qardh, sanksi, sumber
dana, dan penyelasaian jika
terjadi sengketa. Hakikat al-
Qardh adalah pertolongan dan
kasih sayang bagi yang
meminjam.
Ia bukan sarana untuk mencari
keuntungan bagi yang
meminjamkan, di dalamnya tidak
ada imbalan dan kelebihan
pengembalian.
Ia mengandung nilai
kemanusiaan dan sosial yang
penuh kasih sayang untuk
memenuhi hajat si peminjam.
Pengembalian keuntungan
oleh yang meminjamkan
(muqarridh) harta
membatalkan kontrak al-
qardh.
11. 1. Latar Belakang
2. Landasan Yuridis dan Fiqih
3. Penerapan Akad Qord di LKS
4. Kesimpulan
13. Lanjutan
Implementasi al-Qardh di
perbankan syariah, secara teknis
diatur dalam pasal 18PBI
No.7/46/PBI2005, dan SE BI No.
10/14/DPbs/2008, bagian III. 8.
Keberadaan peraturan ini satu
sama lainnya saling melengkapi.
Persyratan pembiayaan
berdasarkan akad qardh di kedua
pembiayaan ini, meliputi:
Ketentuan yang terkait dengan
bank; ketentuan yang terkait
dengan nasabah; dan sumber
dana pinjaman.
Persyratan yang terkait dengan bank
ialah: (1) Bank bertindak sebagai
penyedia dana untuk pinjaman qardh
bagi kepentingan nasabah serta
menjelaskan kepadanya karakteristik
produk pembiayaan atas dasar qardh,
di samping hak dan kewajiban nasabah;
(2) Bank berkewajiban memeriksa dan
menganalisis rencana pembiayaan atas
dasar qardh kepada nasabah. Namun,
di sisi lain bank dilarang untuk meminta
pengembalian melebihi jumlah nominal
sesuai akad serta dilarang pula
membebankan biaya apa pun, kecuali
biaya administrasi dalam bayas
kewajaran.
14. Lanjutan
Ketentuan bagi bank selaku
muqarridh dalam PBI dan SE.BI ini
bersinergis dengan yang tertuang
dalam fatwa DSN MUI No. 19
Tahun 2000 yang menjelaskan
bahwa al-qardh adalah pinjaman
yang diberikan kepada nasabah
(muqtaridh) sementara bank
adalah pihak yang menyediakan
dana.
Aplikasi qardh dalam perbankan
biasanya dalam empat hal, yaitu :
1. Sebagai pinjaman talang
haji (qardh wal ijarah),
dimana nasabah calon haji
diberikan pinjaman
talangan untuk memenuhi
syarat penyetoran biaya
perjalanan haji. Nasabah
akan melunasinya sebelum
keberangkatannya ke haji,
namum umtuk dana
talangan haji sendiri sudah
tidak berlaku di Indonesia
saat ini.
15. Lanjutan
2) Sebagai pinjaman tunai (cash
advance) dari produk kartu
kredit syariah, dimana
nasabah diberi keleluasaan
untuk menarik uang tunai
milik bank melalui ATM.
Nasabah akan
mengembalikannya sesuai
waktu yang ditentukan.
3) Sebagai pinjaman bagi
pengusaha kecil, di mana
menurut perhitungan bank
akan memberatkan si
pengusaha bila diberikan
pembiayaan skema jual beli,
ijarah atau bagi hasil.
16. Lanjutan
4) 4. Sebagai pinjaman kepada
pengurus bank, dimana bank
menyediakan fasilitas ini untuk
memastikan terpenuhinya
kebutuhan pengurus bank.
Pengurus bank akan
mengembalikan dana
pinjaman itu secara cicilan
melalui pemotongan gajinya.
17. 1. Latar Belakang
2. Landasan Yuridis dan Fiqih
3. Penerapan Akad Qord di LKS
4. Kesimpulan
19. Lanjutan
Al-Qardh adalah suatu akad
pinjaman (penyaluran dana) kepada
nasabah dengan ketentuan bahwa
nasabah wajib mengembalikan
dana yang diterimanya
kepadaLembaga Keuangan Syariah
(LKS) pada waktu yang telah
disepakati antara nasabah adn LKS.
Al-Qardh merupakan produk LKS
yang disamping sebagai lembaga
komersial juga sebagai lembaga
sosial yang dapat meningkatkan
perekonomian secara maksimal.
Ketentuan umum qardh:
1. Pinjaman diberikan kepada
nasabah (muqtaridh) yang
memerlukan.
2. Wajib mengembalikan jumlah
pokok yang diterima pada
waktu yang telah disepakati.
3. LKS dapat meminta jaminan
kepada nasabah bila
dipandang perlu.
4. Nasabah dapat memberikan
tambahan (sumbangan)
dengan sukarela kepada LKS
sepanjang tidak diperjanjikan
dalam akad.
20. Lanjutan
5. Jika nasabah tidak dapat
mengembalikan sebagian atau
seluruh kewajibannya pada saat
yang telah disepakati dan LKS
telah memastikan
ketidakmampuannya, maka LKS
dapat :
• Memperpanjang jangka
waktu pengembalian, atau
• Menghapus (write off)
sebagian atau seluruh
kewajibannya
Dana Al-Qardh dapat
bersumber dari ;
a. Bagian modal LKS;
b. Keuntungan LKS yang
disisihkan;
c. Lembaga lain atau individu
yang mempercayakan
penyaluran infaqnya kepada
LKS.
Produk pembiayaan al-
qardh merupakan salah satu
efisiensi Bank Syariah
dibandingkan dengan Bank
Konvensional.
21. Lanjutan
Teori qardh memberikan
peluang kepada nasabah untuk
memanfaatkan produk
pembiayaan dengan transaksi
qardh sendiri. Produk ini
merupakan teansaksi kredit
dalam bentuk pinjaman dana
tanpa imbalan. Artinya LKS tidak
mensyaratkan nasabah untuk
mengembalikan pinjamannya
melebihi jumlah nominal dana
yang dipinjamnya termasuk
biaya administrasi.
Dalam terminologi fiqih
muamalah, sistem ini
dinamakan qardh al-hasan. Teori
mengatakan bahwa yang
meminjamkan tidak
mengharapkan kebaikan kecuali
dari Allah semata, bukan
pengembalian lebih dari
nasabah.
22. 1. Latar Belakang
2. Landasan Yuridis dan Fiqih
3. Penerapan Akad Qord di LKS
4. Kesimpulan
24. Credits
Special thanks to all the people who made and released these
awesome resources for free:
▣ Presentation template by M O T I V . I D
▣ Photographs by Unsplash