Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis bilangan dan konversi antar basis bilangan decimal, hexadecimal, octal, dan binary. Terdapat tabel konversi antar basis bilangan dan contoh soal konversi beserta penjelasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan. Juga dibahas tentang pengodean bilangan, pengurangan dan penambahan menggunakan komplement r-1 dan r.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan tersebut. Secara singkat dibahas tentang basis bilangan, nilai bobot setiap digit, dan prosedur konversi antar sistem bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis bilangan dan konversi antar basis bilangan decimal, hexadecimal, octal, dan binary. Terdapat tabel konversi antar basis bilangan dan contoh soal konversi beserta penjelasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan. Juga dibahas tentang pengodean bilangan, pengurangan dan penambahan menggunakan komplement r-1 dan r.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan tersebut. Secara singkat dibahas tentang basis bilangan, nilai bobot setiap digit, dan prosedur konversi antar sistem bilangan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dasar pada sistem bilangan binari, oktal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya. Dijelaskan pula representasi bilangan bulat dan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada ketiga sistem bilangan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang operasi aritmatika dasar dalam sistem bilangan desimal, binari, oktal, dan heksadesimal. Secara singkat, dibahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem binari menggunakan komplemen dua, serta cara melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan binari, oktal, dan heksadesimal. Dokumen ini juga memberikan contoh soal latihan untuk operasi-operasi tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, komplemen, bilangan bertanda, dan bilangan floating point.
2. Ada dua cara untuk membuat bilangan negatif yaitu dengan komplemen 1 dan komplemen 2. Bilangan bertanda dapat direpresentasikan dalam bentuk sign-magnitude dan komplemen.
3. Bilangan floating point terdiri atas mantissa dan eksponen untuk menunjukkan nilai dan tempat poin
Dokumen ini membahas tentang konversi antara sistem bilangan desimal, biner, okta, dan heksa. Metode konversi meliputi penjumlahan dan pengurangan bilangan biner, pemecahan bilangan desimal menjadi biner lalu kelompokkan menjadi okta dan heksa, serta cara membalikkan proses tersebut untuk mendapatkan bilangan desimal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer seperti biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya."
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan bertanda pada sistem komputer, yang mencakup empat teknik representasi bilangan bertanda yaitu sign magnitude, one's complement, two's complement, dan binary coded decimal. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika pada masing-masing teknik representasi bilangan bertanda tersebut.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan oleh komputer dan manusia, termasuk bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2. Sistem bilangan digunakan untuk mewakili besaran fisik dan logika komputer menggunakan sistem biner karena hanya memiliki dua keadaan.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembag
Sistem bilangan pada komputer membahas empat sistem bilangan yang dikenal yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Setiap sistem bilangan memiliki basis tertentu dan menggunakan simbol-simbol angka khusus. Dokumen ini juga menjelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut seperti desimal ke biner, biner ke desimal, dan seterusnya beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal beserta penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan-bilangan tersebut. Juga dibahas tentang representasi bilangan fixed point, bilangan bulat bertanda, dan bilangan pecahan floating point dalam sistem biner.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan operasi matematika pada sistem bilangan biner. Secara singkat, dibahas tentang konversi antar sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada sistem bilangan biner beserta penggunaan komplemen untuk mempermudah operasi pengurangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan kode yang mewakili data, mulai dari penjelasan dasar sistem bilangan desimal, biner, heksadesimal, dan oktadesimal beserta contoh konversi antar sistem bilangan. Dokumen juga menjelaskan tentang kode biner yang digunakan komputer seperti BCD, SBCDIC, EBCDIC, dan ASCII untuk mewakili karakter data.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatik dalam sistem biner, oktal, dan heksadesimal. Terdapat penjelasan tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan tersebut dengan menggunakan aturan-aturan khusus seperti carry dan borrow. Operasi pengurangan dilakukan dengan menggunakan metode komplemen satu dan dua untuk mengubahnya menjadi operasi penjumlahan. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk memperj
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan pada komputer, yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan hexadesimal. Setiap sistem bilangan memiliki basis dan simbol yang berbeda, serta cara mengoperasikan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang terdiri dari bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal. Dijelaskan definisi dan cara konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar basis data meliputi definisi data, pengolahan data, informasi, byte, gigabyte, perbedaan field dan file, DDL dan DML, tujuan basis data dan DBMS, jenis file dalam basis data, jenis data, hirarki data, dan pengguna basis data.
1. The document contains practice problems involving binary, octal and hexadecimal number systems.
2. The problems include converting between number systems, adding and subtracting numbers in different bases, and performing other basic calculations involving binary, octal and hexadecimal numbers.
3. There are a total of 22 practice problems presented.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dasar pada sistem bilangan binari, oktal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya. Dijelaskan pula representasi bilangan bulat dan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada ketiga sistem bilangan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang operasi aritmatika dasar dalam sistem bilangan desimal, binari, oktal, dan heksadesimal. Secara singkat, dibahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem binari menggunakan komplemen dua, serta cara melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan binari, oktal, dan heksadesimal. Dokumen ini juga memberikan contoh soal latihan untuk operasi-operasi tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, komplemen, bilangan bertanda, dan bilangan floating point.
2. Ada dua cara untuk membuat bilangan negatif yaitu dengan komplemen 1 dan komplemen 2. Bilangan bertanda dapat direpresentasikan dalam bentuk sign-magnitude dan komplemen.
3. Bilangan floating point terdiri atas mantissa dan eksponen untuk menunjukkan nilai dan tempat poin
Dokumen ini membahas tentang konversi antara sistem bilangan desimal, biner, okta, dan heksa. Metode konversi meliputi penjumlahan dan pengurangan bilangan biner, pemecahan bilangan desimal menjadi biner lalu kelompokkan menjadi okta dan heksa, serta cara membalikkan proses tersebut untuk mendapatkan bilangan desimal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer seperti biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya."
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan bertanda pada sistem komputer, yang mencakup empat teknik representasi bilangan bertanda yaitu sign magnitude, one's complement, two's complement, dan binary coded decimal. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika pada masing-masing teknik representasi bilangan bertanda tersebut.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan oleh komputer dan manusia, termasuk bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2. Sistem bilangan digunakan untuk mewakili besaran fisik dan logika komputer menggunakan sistem biner karena hanya memiliki dua keadaan.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembag
Sistem bilangan pada komputer membahas empat sistem bilangan yang dikenal yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Setiap sistem bilangan memiliki basis tertentu dan menggunakan simbol-simbol angka khusus. Dokumen ini juga menjelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut seperti desimal ke biner, biner ke desimal, dan seterusnya beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal beserta penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan-bilangan tersebut. Juga dibahas tentang representasi bilangan fixed point, bilangan bulat bertanda, dan bilangan pecahan floating point dalam sistem biner.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan operasi matematika pada sistem bilangan biner. Secara singkat, dibahas tentang konversi antar sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal serta operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada sistem bilangan biner beserta penggunaan komplemen untuk mempermudah operasi pengurangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan kode yang mewakili data, mulai dari penjelasan dasar sistem bilangan desimal, biner, heksadesimal, dan oktadesimal beserta contoh konversi antar sistem bilangan. Dokumen juga menjelaskan tentang kode biner yang digunakan komputer seperti BCD, SBCDIC, EBCDIC, dan ASCII untuk mewakili karakter data.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatik dalam sistem biner, oktal, dan heksadesimal. Terdapat penjelasan tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan tersebut dengan menggunakan aturan-aturan khusus seperti carry dan borrow. Operasi pengurangan dilakukan dengan menggunakan metode komplemen satu dan dua untuk mengubahnya menjadi operasi penjumlahan. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk memperj
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan pada komputer, yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan hexadesimal. Setiap sistem bilangan memiliki basis dan simbol yang berbeda, serta cara mengoperasikan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang terdiri dari bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal. Dijelaskan definisi dan cara konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar basis data meliputi definisi data, pengolahan data, informasi, byte, gigabyte, perbedaan field dan file, DDL dan DML, tujuan basis data dan DBMS, jenis file dalam basis data, jenis data, hirarki data, dan pengguna basis data.
1. The document contains practice problems involving binary, octal and hexadecimal number systems.
2. The problems include converting between number systems, adding and subtracting numbers in different bases, and performing other basic calculations involving binary, octal and hexadecimal numbers.
3. There are a total of 22 practice problems presented.
Software merupakan komponen penting dalam sistem pemrosesan data yang berupa program dan teknik untuk mengontrol sistem. Software berfungsi untuk mengidentifikasi program, menyiapkan aplikasi, dan meningkatkan efisiensi pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis sistem dan komponen penting dari sistem informasi berbasis komputer, termasuk orang, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, dan prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komunikasi data dan beberapa contoh aplikasi transfer data, termasuk cara kerjanya. Komponen utama komunikasi data adalah sumber data, media transmisi, dan penerima. Media transmisi dapat berupa kabel atau nirkabel, sementara contoh aplikasi yang dijelaskan cara kerjanya meliputi surat elektronik, ATM, sistem pemeriksaan kredit, pemesanan hotel, kontrol lalu lintas, dan sistem darurat
Teks tersebut membahas tentang tugas mandiri yang berisi soal pilihan ganda dan isian mengenai format berkas multimedia seperti gambar, suara, dan film serta penjelasan mengenai multimedia, virtual reality, dan contoh aplikasinya.
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama: (1) penyebab meningkatnya kejahatan komputer seperti peningkatan aplikasi bisnis online dan server terdistribusi, (2) aspek-aspek keamanan komputer seperti autentikasi, integritas, privasi, dan ketersediaan, (3) bentuk-bentuk ancaman keamanan komputer seperti interupsi, intersepsi, dan modifikasi.
Dokumen ini membahas tentang multimedia, yang merupakan interaksi antara suara, gambar statis, animasi dan video. Dokumen ini juga menjelaskan aplikasi multimedia seperti presentasi bisnis, pelatihan berbasis komputer, pendidikan, hiburan, dan telekonferensi. Kemudian dibahas pula komponen dan peralatan multimedia seperti kartu suara, speaker, mikrofon, keyboard, CD, scanner, printer, kamera digital, dan mouse.
Raakhal | A Butcher Shop and Dairy Firm | MGT314 MOFRifatul Sazal
This is a project made for our Management and Supply Chain Course, (MGT314). This is a Butcher Shop and Dairy Firm who is a whole seller of its meat and dairy products to other retailers.
PureIt Sparkling Water Bottle: Consumer Research | MKT460 TMTRifatul Sazal
Unilever was created in 1930 through the merger of British company Lever Brothers and Dutch company Margarine Unie. Unilever operates in 190 countries and has over 400 brands serving more than 2 billion consumers worldwide. The document discusses Unilever's operations in home, personal care, and food products. It also discusses the potential for PureIt, a Bangladeshi bottled water brand, to introduce a sparkling water product to capture more market share by meeting an unfulfilled demand and leveraging PureIt's brand image and reputation for purity. Consumer research suggests freshness, clarity, and taste are most important attributes and the PureIt brand has strong appeal, though converting existing brand loyalists may be challenging.
This document outlines a campaign to reduce littering in Dhaka North City by promoting environmental responsibility. The campaign will target working class people aged 23-30 and students aged 15-22 using social media, print media, events, and representatives. It will use reverse psychology to encourage positive behavior change over 9 months across targeted areas. The goal is to make people realize a healthy environment starts with them and change perceptions so the environment is kept clean long-term. The budget is BDT 800,000 with projected expenses of BDT 770,225. The expected outcomes include increased awareness, more responsible environmental behavior, and a cleaner, healthier city.
1. Dokumen menjelaskan berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam komputer seperti biner, oktal, heksadesimal, dan desimal. Sistem-sistem ini berbeda dalam basis dan himpunan digitnya.
2. Terdapat penjelasan tentang konversi antar sistem bilangan seperti desimal ke biner, oktal, atau heksadesimal dan sebaliknya. Proses konversi melibatkan pembagian dan pengambilan sisa.
3. Ada pula penjel
Dokumen ini membahas sistem bilangan biner yang hanya menggunakan dua digit 0 dan 1. Bilangan biner dapat dikonversikan ke desimal dan sebaliknya dengan menggunakan aturan penjumlahan berdasarkan basis 2. Diberikan pula soal latihan konversi bilangan biner ke desimal dan sebaliknya beserta kunci jawabannya.
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta contose-contoh konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan oleh manusia dan komputer. Sistem bilangan yang paling umum digunakan manusia adalah sistem bilangan desimal yang menggunakan 10 simbol, sedangkan komputer menggunakan sistem bilangan biner yang hanya menggunakan 2 simbol (0 dan 1) karena logika komputer diwakili oleh dua keadaan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dan cara mengkonversi antara sistem bilangan des
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Juga dijelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Juga dijelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan dan konversi antar sistem bilangan seperti desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2) Termasuk didalamnya adalah operasi matematika dasar pada sistem bilangan biner seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
3) Juga dibahas mengenai komplemen bilangan yang digunakan untuk menyederhanakan operasi pen
1. Dokumen tersebut membahas berbagai sistem bilangan termasuk bilangan nyata, khayal, bulat, pecahan, dan sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep dan operasi bilangan serta cara mengkonversi antar sistem bilangan.
3. Bilangan dapat ditulis dan dioperasikan menggunakan berbagai sistem penulisan termasuk desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
1. Dokumen menjelaskan berbagai sistem bilangan termasuk bilangan nyata, bulat, pecahan, dan khayal serta skema bilangan.
2. Jenis bilangan dijelaskan seperti bilangan prima, bilangan cacah, bilangan asli, dan bilangan riil beserta simbolnya.
3. Operasi bilangan dan sifatnya seperti kaidah komutatif, asosiatif, dan distribusi diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma dan notasi matematika dalam berbagai basis bilangan seperti biner, oktal, desimal, dan heksadesimal beserta contoh penerapannya."
Sistem bilangan pada komputer membahas empat sistem bilangan yang dikenal yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Setiap sistem bilangan memiliki basis tertentu dan menggunakan simbol-simbol angka khusus. Dokumen ini juga menjelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut seperti desimal ke biner, biner ke desimal, dan seterusnya beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan yang digunakan dalam komputer, yaitu sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta penjelasan cara mengkonversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi data antar tempat yang memerlukan sumber data, media transmisi, dan penerima. Ada beberapa jenis media transmisi seperti kabel atau radiasi elektromagnetik. Perangkat keras komunikasi data seperti modem dan multiplexer digunakan untuk mentransmisikan data secara efektif.
The document contains 12 practice problems involving binary, octal, and hexadecimal number systems:
1. Conversions between different number systems including binary, octal, and hexadecimal.
2. Addition and subtraction of numbers in binary, octal, and hexadecimal formats.
3. Calculations include adding, subtracting, and converting numbers with up to 16 digits.
The document contains 12 practice problems involving binary, octal, and hexadecimal number systems. The problems include converting between number systems, adding and subtracting numbers in different bases, and performing other basic calculations involving binary, octal, and hexadecimal numbers.
Data adalah bahan mentah yang dapat diolah menjadi informasi yang lebih berguna. Sistem biner menggunakan bit (0 dan 1) sebagai satuan terkecilnya. Data dibedakan menjadi karakter dan numerik, dan disimpan dalam basis data untuk mengatasi redundansi, memudahkan akses, dan mengamankan data agar dapat digunakan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi informasi yang mencakup pengertian komputer sebagai hardware yang dapat memproses data, jenis-jenis hardware dan software komputer, jaringan komunikasi yang menghubungkan titik-titik komunikasi, jaringan komunikasi satelit, dan peralatan jaringan seperti server, client, router, dan modem.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi informasi yang mencakup pengertian komputer sebagai hardware yang dapat menerima, memproses, menyimpan, dan menghasilkan output berupa teks, gambar, angka, dan suara, serta membedakan antara hardware dan software sebagai komponen penting dalam komputer. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jaringan komunikasi dan perangkat yang digunakan seperti telepon, internet, satelit, serta alat bantu
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi informasi yang mencakup pengertian komputer sebagai hardware yang dapat memproses data, jenis-jenis hardware dan software komputer, jaringan komunikasi yang menghubungkan titik-titik komunikasi, jenis-jenis jaringan komunikasi seperti telepon dan fiber optik, jaringan komunikasi satelit, serta peralatan jaringan seperti server, client, dan router.
Dokumen tersebut membahas proses impor dan ekspor dokumen di sistem INSW, termasuk alur kerjanya, website dan aplikasi yang terkait, serta cara-cara menggunakan beberapa fitur seperti mengirim ulang dokumen, menginvoke dokumen, menugaskan petugas, dan memperbarui data lisensi.
2. Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana
tiap suku angka adalah merupakan hasil perkalian antara
angka dengan hasil perpangkatan dan bilangan dasar,
dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka
tersebut.
Contoh: Bilangan 127 dalam sistem bilangan dasar sepuluh
dapat diuraikan sbb.
(127) 10 = 1 x 102 + 2 x 101 + 7 x 100
3. SISTEM BILANGAN DASAR SEPULUH (DESIMAL)
Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana
menggunakan kombinasi angka-angka dan not sampai
dengan sembilan.
Contoh: 123, dibaca sebagai seratus dua puluh tiga
SISTEM BILANGAN DASAR DUA (SISTEM BINAIR)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya
mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar dua
ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas.
Contoh :
(1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
4. SISTEM BILANGAN DASAR ENAM BELAS (SISTEM
HEKSADESIMAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 16.
Kombinasi dari system bilangan heksadesimal ini dibentuk
dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.
Contoh :
(AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160
SISTEM BILANGAN DASAR DELAPAN (SISTEM
OKTADESIMAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 8.
Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk
dari bilangan 0 sampai 7.
Contoh :
(701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
5. a. Konversi dari system desimal ke system binair
(235)10 = (…………….)2
Hasilnya: (11101011)2
b. Konversi dari system binair ke system desimal
(10111)2 = ( ……………) 10
1X20 + 1X21 + 1X22 + 0X23 + 1X24 = 1+2+4+0+16 = (23) 10
c. Konversi binair ke bilangan heksa desimal
( 1110110111011)2 = ( ………….) 16
0001 1101 1011 1011
1 D B B (1DBB)16
6.
7. d. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan binair
Contoh :
(ABC097)16 = (………….) 2
A B C 0 9 7
1010 1011 1100 0000 1001 0111
Hasilnya (101010111100000010010111)2
e. Konversi bilangan oktadesimal ke bilangan binair
Contoh :
(732)8 = (………)2
7 3 2
111 011 010 (111011010)2
f. Konversi bilangan desimal ke bilangan oktadesimal
Contoh :
( 235) 10 = ( ……………)8
Hasilnya ( 352) 8
8. g. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan
oktadesimal
Contoh:
(AF821) 16 = ( …………..) 8
Langkah 1: Konversi dari bilangan heksadesimal ke
bilangan binair
A F 8 2 1
1010 1111 1000 0010 0001
Hasil : 10101111100000100001
Langkah 2: Konversi dari bilangan binair ke bilangan
oktadesimal
010 101 111 100 000 100 001
2 5 7 4 0 4 1
Hasilnya : 2574041