Dokumen ini membahas tentang konversi antara sistem bilangan desimal, biner, okta, dan heksa. Metode konversi meliputi penjumlahan dan pengurangan bilangan biner, pemecahan bilangan desimal menjadi biner lalu kelompokkan menjadi okta dan heksa, serta cara membalikkan proses tersebut untuk mendapatkan bilangan desimal.
Hasil presentasi TIK Kelompok V:
Oleh:
Febriansyah ramadhan
Muchammad hawari ichwan
Anggit metha
Kelas X Aksel SMAN 1 Jember
Gunakan Libre Office untuk membuka file tersebut
Hasil presentasi TIK Kelompok V:
Oleh:
Febriansyah ramadhan
Muchammad hawari ichwan
Anggit metha
Kelas X Aksel SMAN 1 Jember
Gunakan Libre Office untuk membuka file tersebut
Berisi materi kuliah Rangkaian Digital dengan fokus pada operasi arimatika (baik desimal, biner, oktal dan bilangan basis lainnya)
Refrensi lebih komplit baca di :
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/aritmatika-bilangan-pertemuan-3.html
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/komplemen-bilangan-bertanda-floating.html
Berisi materi kuliah Rangkaian Digital dengan fokus pada operasi arimatika (baik desimal, biner, oktal dan bilangan basis lainnya)
Refrensi lebih komplit baca di :
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/aritmatika-bilangan-pertemuan-3.html
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/komplemen-bilangan-bertanda-floating.html
Jadi yang dimaksud Representasi data yaitu kode yang memberikan tanda bilangan biner yang disepakati, yaitu 0 (nol) untuk bilangan positif dan 1 untuk bilangan negatif. Pada bilangan n-bit, jika susunannya dilengkapi dengan bit-bit tanda, maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit untuk sinyal. Dalam representasi biner yang dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri.
Sedangkan fungsinya, Komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data. Fungsinya sangat sederhana : Untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam CPU (Central Processing Unit) dan komponen lainnya yang menyusun sebuah komputer personal. Pengoperasian komputer digital didasarkan pada penyimpanan dan pengolahan data biner
1. MATERI BILANGAN
Materi ini membahas tentang pengubahan bentuk
desimal ke bilangan biner, octa, dan hex
2. BILANGAN BINER
Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan
biner :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0, simpan (carry) 1 menjadi 10
3. BILANGAN BINER
Cara merubah bilangan desimal ke bilangan biner.
35(des) = .........(bin).
2 35 =1 maka tulis bilangan biner dari
2 bawah ke atas :
17 =1 100011.
2
8 =0
2
4 =0
2
2 =0
2
1
4. BILANGAN OCTA
BILANGAN OCTA ADALAH BILANGAN BERBASIS DELAPAN.
35(des) = .................(oct).
Bilangan desimal dirubah ke bilangan biner menjadi 100011.
Setelah itu :
100011(des) = ..........(oct)
Maka dbilangan dikelompokkan, setiap kelompok terdiri dari 3 nilai biner yang
diurutkan dari kanan ke kiri.
100 011
2 2 + 01 + 00 = 4 02 + 2 1 + 2 0 = 3
Maka bilangan 43(oct).
5. BILANGAN HEXA
BILANGAN HEXA ADALAH BILANGAN BERBASIS ENAM BELAS.
35(des) = .................(hexa).
Bilangan desimal dirubah ke bilangan biner menjadi 100011.
Setelah itu :
100011(des) = ..........(oct)
Maka dbilangan dikelompokkan, setiap kelompok terdiri
dari 4 nilai biner yang diurutkan dari kanan ke kiri.
10 0011
21 + 0 0 = 2 03 + 02 + 21 + 20 = 3
Maka bilangan 24(hexa).
Pada bilangan hexa nilai 10=A, 11=B, 12=C, 13=D, 14=E, dan 15=F.
6. CARA MEMBUAT BILAGAN HEXA, OCTA, BINER
KE BILANGAN DESIMAL.
Cara pertama :
bilangan hexa ata octa dibuat bilangan biner.
Setelah mejadi bilangan biner rubah ke bilangan
desimal.
7. MEMBUAT BILANGAN NEGATIVE
Bilangan desimal 13 = 1101 bilangan biner.
Bilangan biner 1101
(+) 01101
Balik nilai 10010
Tambah dengan 1 1+
10011
Tanda 1 menyatakan negative ( - )
Jadi -16 + 3 = 13
8. PENGURANGAN
16 - 13 =.........
16 = 10000 (des) 13 = 1101 bilangan biner.
Bilangan biner 1101
(+) 01101
Balik nilai 10010
Tambah 1 1+
10011
10000
10011 +
100011 = 3
pada bilangan 10 tidak dihitung.