SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan (lanj.)
I. BILANGAN DESIMAL

Desimal

Basis : 10 (ada 10 digit)  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Jika akan menyatakan suatu bilangan desimal lebih besar dari 9, dapat digunakan
2 digit atau lebih dimana setiap posisi dari tiap digit memiliki bobot yang berbeda.
Contoh : angka 25

5

2

angka 2 memiliki bobot 10
angka 5 memiliki bobot 1

2 x 10

+

5x1

Secara umum bobot dalam sistem desimal untuk setiap posisi :

… 10 10 10 10 . 10 10 10 …
3

2

1

0

−1

−2

Titik desimal

−3
Sistem Bilangan (lanj.)

Desimal

Contoh : Nyatakan bilangan desimal 24,65 sebagai penjumlahan
dari masing-masing digitnya
Jawab :

24,65 = (2 x101 ) + (4 x10 0 ) + (6 x10 −1 ) + (5x10 −2 )
20

+

4

+

0,6

+

0,05
Sistem Bilangan (lanj.)
II.BILANGAN BINER

Biner

Bilangan biner  basis 2
Lebih sederhana karena hanya terdiri dari
dua digit (bit) : 0 dan 1
Untuk n buah digit biner maka
bilangan desimal terbesarnya :
Contoh dengan enam bit biner
(n = 6), maka dapat menghitung
dalam desimal dari 0 sampai :

26 − 1 = 63
( 0 sd 63)

2 −1
n

Bil. Desimal
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Bil. Biner
0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111
Sistem Bilangan (lanj.)
Struktur bobot bilangan n bit biner :

Biner

Pangkat positif dari 2

2

n −1

2

1

Pangkat negatif dari 2

0

−1

−2

... 2 2 2 . 2 2 ... 2
… 4

2

1

. 0,5

n

0,25 …

Titik biner
Contoh 1 : Tentukan nilai desimal dari biner 1101101
Jawab : (1x64) + (1x32) + (0x16) + (1x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1) = 109
Contoh 2 : Tentukan nilai desimal dari biner 11,01
Jawab : (1x2) + (1x1) + (0x0,5) + (1x0,25) = 3,25
Desimal  Biner

Sistem Bilangan (lanj.)
III. KONVERSI DESIMAL KE BINER
A. Bilangan Bulat
1. Metoda penjumlahan bobot
Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 10
Pedoman : Tentukan nilai a,b,c,d,e,f,g,h apakah 0 atau 1, sehingga memenuhi
∑ = 10 = (h x 128)+(g x 64)+(f x 32)+(e x 16)+(d x 8)+(c x 4)+(b x 2)+(a x 1)
BOBOT : 128

64 32

16

8

4

2

1

BIT BINER :

h

g

f

e

d

c

b

a

∑=8

0

0

0

0

1

0

0

0

∑ = 12

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

∑ = 10

1010 = 00001010 2

 Cari bobot yang ≤ 10.
 8. Isikan d = 1
 Bit lainnya = 0
 Isi c dengan 1
 Karena ∑ = 12, maka
c kembali 0
 Isi b dengan 1
 ∑ = 10, selesai
Desimal  Biner

Sistem Bilangan (lanj.)
2. Metoda pembagian 2 berulang
Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 10
Pembagian
10/2 = 5
5/2 =

Sisa
0

2

1

2//2 =

1

0

1/2 =

0

1

selesai

1010 = 00001010 2
Desimal  Biner

Sistem Bilangan (lanj.)
B. Bilangan Pecahan
1. Metoda penjumlahan bobot
Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 0,625
Pedoman : Tentukan nilai a,b,c,d apakah 0 atau 1, sehingga memenuhi
∑ = 0,625 = (d x 0,5)+(c x 0,25)+(b x 0,125)+(a x 0,0625)
 Cari bobot yang ≤ 0,625.
 0,5. Isikan d = 1, Bit
lainnya = 0
 Isi c dengan 1
 Karena ∑ = 0,75, maka c
kembali 0
 Isi b dengan 1
 ∑ = 0,625, selesai

0,62510 = 0,1010 2

BOBOT : 0,5

0,25 0,125 0,0625

BIT BINER :

d

c

b

a

∑ = 0,5

1

0

0

0

∑ = 0,75

1

1

0

0

1

0

0

0

1

0

1

0

∑ = 0,625
Desimal  Biner

Sistem Bilangan (lanj.)
2. Metoda perkalian 2 berulang
Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 0,3125
carry
0,3125 x 2 =

0, 625

0

0, 625

x 2 = 1, 25

1

0, 25

x 2 = 0, 50

0

0, 50

x 2 = 1, 00

0, 0 1 0 1

1

selesai

0,312510 = 0,01012
Biner  Desimal

Sistem Bilangan (lanj.)
IV. KONVERSI BINER KE DESIMAL
Contoh :
Tentukan nilai desimal dari biner 101011
Bobot : 32 16
Bit Biner : 1

0

8

4

2

1

1

0

1

1

(1 x 32) + (0 x 16) + (1 x 8) + (0 x 4) + (1 x 2) + (1 x 1)

1010112 = 4310

= 43
Hexadesimal

Sistem Bilangan (lanj.)
V. BILANGAN HEXADESIMAL
Basis : 16
Terdiri dari 16 digit : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
DES. BINER HEXA
0
1
2
3
4
5
6
7

0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111

0
1
2
3
4
5
6
7

DES. BINER HEXA
8
9
10
11
12
13
14
15

1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111

8
9
A
B
C
D
E
F
Biner  Hexa

Sistem Bilangan (lanj.)
VI. KONVERSI BINER KE HEXADESIMAL
Prosedur konversi dari biner ke hexadesimal dilakukan dengan cara
mengelompokkan bilangan biner kedalam grup yang terdiri dari 4 bit,
dimulai dari bit paling kanan. Ganti masing-masing grup dengan simbol
hexadesimal eqivalennya.
Contoh : rubah bentuk biner 1100101001010111 ke bentuk hexa
1100
C

1010
A

0101
5

0111
7

11001010010101112 = CA5716
Hexa  Biner

Sistem Bilangan (lanj.)
VII. KONVERSI HEXADESIMAL KE BINER
Merupakan kebalikan dari proses konversi biner ke hexadesimal
Contoh : Konversikan bilangan CA57H ke bentuk biner

C = 1100

A = 1010

5 = 0101

7 = 0111

1100 1010 01010111

CA5716 = 11001010010101112
Hexa  Desimal

Sistem Bilangan (lanj.)
VIII. KONVERSI HEXADESIMAL KE DESIMAL(1)
Cara I :
- Konversikan bilangan hexadesimal ke biner
- kemudian konversikan biner yang diperoleh ke desimal

Hitunglah :

B2F816 = .....10
Hexa  Desimal

Sistem Bilangan (lanj.)
VIII. KONVERSI HEXADESIMAL KE DESIMAL(2)
Cara II :
Cara ini menggunakan bobot bilangan hexadesimal :
Contoh :

B2F816 = .....10
4096 256 16
B

2

F

1
8

(B x 4096) + (2 x 256) + (F X 16) + (8 X 1)
(11 x 4096) + (2 x 256) + (15 x 16) + (8 x 1)

B2F816 = 45.81610

= 45.816
Desimal  Hexa

Sistem Bilangan (lanj.)
IX. KONVERSI DESIMAL KE HEXADESIMAL
Dilakukan dengan cara melakukan pembagian 16 berulang
Contoh :

65010 = .....16

650
= 40,625
16
40
=
16

2,5

2
= 0,125
16

65010 = 28A16

0,625 x 16 = 10 = A
0,5 x 16 = 8 = 8
0,125 x 16 = 2 = 2
2

8

A
Sistem Bilangan (lanj.)
X. BILANGAN OKTAL

Oktal

Basis : 8
Terdiri dari : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
DESIMAL BINER OKTAL
0
1
2
3
4
5
6
7

0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111

0
1
2
3
4
5
6
7
Oktal Desimal

Sistem Bilangan (lanj.)
XI. KONVERSI BILANGAN OKTAL
Dilakukan dengan menggunakan bobot bilangan oktal :

23748 = ....10
512

23748 = 1.27610

8

1

2

(2 x 512)

64
3

7

4

+ (3 x 64)

+ (7 X 8)

+ (4 X 1)

= 1.276
Desimal  Oktal

Sistem Bilangan (lanj.)
Dilakukan dengan cara melakukan pembagian 8 berulang

35910 = .....8
359
= 44,875
8
44
=
8

5,5

5
= 0,625
8

35910 = 54716

0,875 x 8 = 7
0,5 x 8 = 4
0,625 x 8 = 5
5

4

7
Oktal Biner

Sistem Bilangan (lanj.)
75268 = ....2
7

5

2

111 101 010

6
110

75268 = 111101010110 2
Biner  Oktal

Sistem Bilangan (lanj.)

111101010110 2 = ....8
111 101 010 110

7

5

2

6

111101010110 2 = 75268
Sistem Bilangan (lanj.)

Soal 1

SOAL
1. Berapa bobot angka 6 dari bilangan desimal berikut :
(a). 1386 (b). 54.692 (c). 671.920
2. Tentukan nilai desimal dari biner berikut :
(a). 110100111 (b). 111011,1011 (c). 1111111
3. Berapa nilai desimal tertinggi dari biner dengan jumlah digit (bit) sbb :
(a). 2 (b). 8 (c). 16 (d). 64
4. Berapa bit biner diperlukan untuk menyatakan bilangan desimal berikut
(a). 17 (b). 75 (c). 120 (d). 400 (e). 1500
5. Tentukan nilai biner dari desimal berikut :
(a). 128 (b). 300 (c). 700 (d). 100,15
Soal 2

Sistem Bilangan (lanj.)
Kerjakan soal berikut :
1. 10110011B = ……H
2. 110011101000B = ……H
3. 57H = ……2
4. F80BH = ……2
5. 9B30H = ……O
6. 573O = ……H
Soal : Konversikan bentuk hexa berikut menjadi
bentuk desimal
1. CCAB
2. F01
3. D3A6
4. F0FE

More Related Content

What's hot

PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)Mokhamad Irwan
 
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar PemprogramanMateri sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar PemprogramanReskidtc
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptAisyah Turidho
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3Alvin Setiawan
 
Contoh program buble sort dalam pascal
Contoh program buble sort dalam pascalContoh program buble sort dalam pascal
Contoh program buble sort dalam pascalSimon Patabang
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriEga Anistia
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanAnzilina Nisa
 
Algoritma dan Struktur Data - Pohon Biner
Algoritma dan Struktur Data - Pohon BinerAlgoritma dan Struktur Data - Pohon Biner
Algoritma dan Struktur Data - Pohon BinerKuliahKita
 
Power point tentang Opersi Hitung Bilangan
Power point tentang Opersi Hitung BilanganPower point tentang Opersi Hitung Bilangan
Power point tentang Opersi Hitung BilanganSukardi Adi
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuRizky Wulansari
 
Induksi Matematik.ppt
Induksi Matematik.pptInduksi Matematik.ppt
Induksi Matematik.pptAriyaIda
 
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSoal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSang Pujangga Espede
 
Isomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfismaIsomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfismanazihah zuhrotun
 

What's hot (20)

PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
 
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar PemprogramanMateri sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
 
RL_20110928
RL_20110928RL_20110928
RL_20110928
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
 
Contoh program buble sort dalam pascal
Contoh program buble sort dalam pascalContoh program buble sort dalam pascal
Contoh program buble sort dalam pascal
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
 
kalkulus dasar
kalkulus dasarkalkulus dasar
kalkulus dasar
 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektor
 
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasiTabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
 
Algoritma dan Struktur Data - Pohon Biner
Algoritma dan Struktur Data - Pohon BinerAlgoritma dan Struktur Data - Pohon Biner
Algoritma dan Struktur Data - Pohon Biner
 
Basis Bilangan
Basis BilanganBasis Bilangan
Basis Bilangan
 
Power point tentang Opersi Hitung Bilangan
Power point tentang Opersi Hitung BilanganPower point tentang Opersi Hitung Bilangan
Power point tentang Opersi Hitung Bilangan
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
 
Induksi Matematik.ppt
Induksi Matematik.pptInduksi Matematik.ppt
Induksi Matematik.ppt
 
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalianSoal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
Soal peluang kaidah pencacahan aturan perkalian
 
Isomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfismaIsomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfisma
 

Similar to 1. Berapa bobot angka 6 dari bilangan desimal berikut :(a). 1386 (b). 54.692 (c). 671.920Jawab:(a). 6 x 10^2 = 600(b). 6 x 10^-1 = 0.6 (c). 6 x 10^2 = 6002. Tentukan nilai desimal dari biner berikut :(a). 110100111 = 103(b). 111011,1011 = 75.25(c). 1111111 = 1273. Berapa nilai desimal tertinggi dari biner dengan juml

Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxfitri9611
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Mandarwarman Faisal
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeDavid Adi Nugroho
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboAhMad FirMan
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganS N M P Simamora
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeayusartika21
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementS N M P Simamora
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganFrance Rhezhek
 
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2RezaPahlawan26
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboachieasik89
 
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxPengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxRiesky Ferdian
 

Similar to 1. Berapa bobot angka 6 dari bilangan desimal berikut :(a). 1386 (b). 54.692 (c). 671.920Jawab:(a). 6 x 10^2 = 600(b). 6 x 10^-1 = 0.6 (c). 6 x 10^2 = 6002. Tentukan nilai desimal dari biner berikut :(a). 110100111 = 103(b). 111011,1011 = 75.25(c). 1111111 = 1273. Berapa nilai desimal tertinggi dari biner dengan juml (20)

Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Punya leli
Punya leliPunya leli
Punya leli
 
12130965.ppt
12130965.ppt12130965.ppt
12130965.ppt
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
 
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
 
Pti6
Pti6Pti6
Pti6
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Sistem digital-p01
Sistem digital-p01Sistem digital-p01
Sistem digital-p01
 
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxPengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
 

More from teddyhadia

13 dasar internet
13 dasar internet13 dasar internet
13 dasar internetteddyhadia
 
11 pengenalan e commerce
11 pengenalan e commerce11 pengenalan e commerce
11 pengenalan e commerceteddyhadia
 
8 pengantar pengolahan data
8 pengantar pengolahan data8 pengantar pengolahan data
8 pengantar pengolahan datateddyhadia
 
10 pengantar jaringan komputer dan kom dat
10 pengantar jaringan komputer dan kom dat10 pengantar jaringan komputer dan kom dat
10 pengantar jaringan komputer dan kom datteddyhadia
 
9 pengantar sistem informasi
9 pengantar sistem informasi9 pengantar sistem informasi
9 pengantar sistem informasiteddyhadia
 
2 pengenalan komputer
2 pengenalan komputer2 pengenalan komputer
2 pengenalan komputerteddyhadia
 
1 pengenalan ti
1 pengenalan ti1 pengenalan ti
1 pengenalan titeddyhadia
 

More from teddyhadia (9)

13 dasar internet
13 dasar internet13 dasar internet
13 dasar internet
 
11 pengenalan e commerce
11 pengenalan e commerce11 pengenalan e commerce
11 pengenalan e commerce
 
8 pengantar pengolahan data
8 pengantar pengolahan data8 pengantar pengolahan data
8 pengantar pengolahan data
 
10 pengantar jaringan komputer dan kom dat
10 pengantar jaringan komputer dan kom dat10 pengantar jaringan komputer dan kom dat
10 pengantar jaringan komputer dan kom dat
 
9 pengantar sistem informasi
9 pengantar sistem informasi9 pengantar sistem informasi
9 pengantar sistem informasi
 
3 hardware
3 hardware3 hardware
3 hardware
 
4 software
4 software4 software
4 software
 
2 pengenalan komputer
2 pengenalan komputer2 pengenalan komputer
2 pengenalan komputer
 
1 pengenalan ti
1 pengenalan ti1 pengenalan ti
1 pengenalan ti
 

1. Berapa bobot angka 6 dari bilangan desimal berikut :(a). 1386 (b). 54.692 (c). 671.920Jawab:(a). 6 x 10^2 = 600(b). 6 x 10^-1 = 0.6 (c). 6 x 10^2 = 6002. Tentukan nilai desimal dari biner berikut :(a). 110100111 = 103(b). 111011,1011 = 75.25(c). 1111111 = 1273. Berapa nilai desimal tertinggi dari biner dengan juml

  • 2. Sistem Bilangan (lanj.) I. BILANGAN DESIMAL Desimal Basis : 10 (ada 10 digit)  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Jika akan menyatakan suatu bilangan desimal lebih besar dari 9, dapat digunakan 2 digit atau lebih dimana setiap posisi dari tiap digit memiliki bobot yang berbeda. Contoh : angka 25 5 2 angka 2 memiliki bobot 10 angka 5 memiliki bobot 1 2 x 10 + 5x1 Secara umum bobot dalam sistem desimal untuk setiap posisi : … 10 10 10 10 . 10 10 10 … 3 2 1 0 −1 −2 Titik desimal −3
  • 3. Sistem Bilangan (lanj.) Desimal Contoh : Nyatakan bilangan desimal 24,65 sebagai penjumlahan dari masing-masing digitnya Jawab : 24,65 = (2 x101 ) + (4 x10 0 ) + (6 x10 −1 ) + (5x10 −2 ) 20 + 4 + 0,6 + 0,05
  • 4. Sistem Bilangan (lanj.) II.BILANGAN BINER Biner Bilangan biner  basis 2 Lebih sederhana karena hanya terdiri dari dua digit (bit) : 0 dan 1 Untuk n buah digit biner maka bilangan desimal terbesarnya : Contoh dengan enam bit biner (n = 6), maka dapat menghitung dalam desimal dari 0 sampai : 26 − 1 = 63 ( 0 sd 63) 2 −1 n Bil. Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Bil. Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111
  • 5. Sistem Bilangan (lanj.) Struktur bobot bilangan n bit biner : Biner Pangkat positif dari 2 2 n −1 2 1 Pangkat negatif dari 2 0 −1 −2 ... 2 2 2 . 2 2 ... 2 … 4 2 1 . 0,5 n 0,25 … Titik biner Contoh 1 : Tentukan nilai desimal dari biner 1101101 Jawab : (1x64) + (1x32) + (0x16) + (1x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1) = 109 Contoh 2 : Tentukan nilai desimal dari biner 11,01 Jawab : (1x2) + (1x1) + (0x0,5) + (1x0,25) = 3,25
  • 6. Desimal  Biner Sistem Bilangan (lanj.) III. KONVERSI DESIMAL KE BINER A. Bilangan Bulat 1. Metoda penjumlahan bobot Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 10 Pedoman : Tentukan nilai a,b,c,d,e,f,g,h apakah 0 atau 1, sehingga memenuhi ∑ = 10 = (h x 128)+(g x 64)+(f x 32)+(e x 16)+(d x 8)+(c x 4)+(b x 2)+(a x 1) BOBOT : 128 64 32 16 8 4 2 1 BIT BINER : h g f e d c b a ∑=8 0 0 0 0 1 0 0 0 ∑ = 12 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 ∑ = 10 1010 = 00001010 2  Cari bobot yang ≤ 10.  8. Isikan d = 1  Bit lainnya = 0  Isi c dengan 1  Karena ∑ = 12, maka c kembali 0  Isi b dengan 1  ∑ = 10, selesai
  • 7. Desimal  Biner Sistem Bilangan (lanj.) 2. Metoda pembagian 2 berulang Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 10 Pembagian 10/2 = 5 5/2 = Sisa 0 2 1 2//2 = 1 0 1/2 = 0 1 selesai 1010 = 00001010 2
  • 8. Desimal  Biner Sistem Bilangan (lanj.) B. Bilangan Pecahan 1. Metoda penjumlahan bobot Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 0,625 Pedoman : Tentukan nilai a,b,c,d apakah 0 atau 1, sehingga memenuhi ∑ = 0,625 = (d x 0,5)+(c x 0,25)+(b x 0,125)+(a x 0,0625)  Cari bobot yang ≤ 0,625.  0,5. Isikan d = 1, Bit lainnya = 0  Isi c dengan 1  Karena ∑ = 0,75, maka c kembali 0  Isi b dengan 1  ∑ = 0,625, selesai 0,62510 = 0,1010 2 BOBOT : 0,5 0,25 0,125 0,0625 BIT BINER : d c b a ∑ = 0,5 1 0 0 0 ∑ = 0,75 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 ∑ = 0,625
  • 9. Desimal  Biner Sistem Bilangan (lanj.) 2. Metoda perkalian 2 berulang Contoh : Tentukan nilai biner dari desimal 0,3125 carry 0,3125 x 2 = 0, 625 0 0, 625 x 2 = 1, 25 1 0, 25 x 2 = 0, 50 0 0, 50 x 2 = 1, 00 0, 0 1 0 1 1 selesai 0,312510 = 0,01012
  • 10. Biner  Desimal Sistem Bilangan (lanj.) IV. KONVERSI BINER KE DESIMAL Contoh : Tentukan nilai desimal dari biner 101011 Bobot : 32 16 Bit Biner : 1 0 8 4 2 1 1 0 1 1 (1 x 32) + (0 x 16) + (1 x 8) + (0 x 4) + (1 x 2) + (1 x 1) 1010112 = 4310 = 43
  • 11. Hexadesimal Sistem Bilangan (lanj.) V. BILANGAN HEXADESIMAL Basis : 16 Terdiri dari 16 digit : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F DES. BINER HEXA 0 1 2 3 4 5 6 7 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 0 1 2 3 4 5 6 7 DES. BINER HEXA 8 9 10 11 12 13 14 15 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111 8 9 A B C D E F
  • 12. Biner  Hexa Sistem Bilangan (lanj.) VI. KONVERSI BINER KE HEXADESIMAL Prosedur konversi dari biner ke hexadesimal dilakukan dengan cara mengelompokkan bilangan biner kedalam grup yang terdiri dari 4 bit, dimulai dari bit paling kanan. Ganti masing-masing grup dengan simbol hexadesimal eqivalennya. Contoh : rubah bentuk biner 1100101001010111 ke bentuk hexa 1100 C 1010 A 0101 5 0111 7 11001010010101112 = CA5716
  • 13. Hexa  Biner Sistem Bilangan (lanj.) VII. KONVERSI HEXADESIMAL KE BINER Merupakan kebalikan dari proses konversi biner ke hexadesimal Contoh : Konversikan bilangan CA57H ke bentuk biner C = 1100 A = 1010 5 = 0101 7 = 0111 1100 1010 01010111 CA5716 = 11001010010101112
  • 14. Hexa  Desimal Sistem Bilangan (lanj.) VIII. KONVERSI HEXADESIMAL KE DESIMAL(1) Cara I : - Konversikan bilangan hexadesimal ke biner - kemudian konversikan biner yang diperoleh ke desimal Hitunglah : B2F816 = .....10
  • 15. Hexa  Desimal Sistem Bilangan (lanj.) VIII. KONVERSI HEXADESIMAL KE DESIMAL(2) Cara II : Cara ini menggunakan bobot bilangan hexadesimal : Contoh : B2F816 = .....10 4096 256 16 B 2 F 1 8 (B x 4096) + (2 x 256) + (F X 16) + (8 X 1) (11 x 4096) + (2 x 256) + (15 x 16) + (8 x 1) B2F816 = 45.81610 = 45.816
  • 16. Desimal  Hexa Sistem Bilangan (lanj.) IX. KONVERSI DESIMAL KE HEXADESIMAL Dilakukan dengan cara melakukan pembagian 16 berulang Contoh : 65010 = .....16 650 = 40,625 16 40 = 16 2,5 2 = 0,125 16 65010 = 28A16 0,625 x 16 = 10 = A 0,5 x 16 = 8 = 8 0,125 x 16 = 2 = 2 2 8 A
  • 17. Sistem Bilangan (lanj.) X. BILANGAN OKTAL Oktal Basis : 8 Terdiri dari : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 DESIMAL BINER OKTAL 0 1 2 3 4 5 6 7 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 0 1 2 3 4 5 6 7
  • 18. Oktal Desimal Sistem Bilangan (lanj.) XI. KONVERSI BILANGAN OKTAL Dilakukan dengan menggunakan bobot bilangan oktal : 23748 = ....10 512 23748 = 1.27610 8 1 2 (2 x 512) 64 3 7 4 + (3 x 64) + (7 X 8) + (4 X 1) = 1.276
  • 19. Desimal  Oktal Sistem Bilangan (lanj.) Dilakukan dengan cara melakukan pembagian 8 berulang 35910 = .....8 359 = 44,875 8 44 = 8 5,5 5 = 0,625 8 35910 = 54716 0,875 x 8 = 7 0,5 x 8 = 4 0,625 x 8 = 5 5 4 7
  • 20. Oktal Biner Sistem Bilangan (lanj.) 75268 = ....2 7 5 2 111 101 010 6 110 75268 = 111101010110 2
  • 21. Biner  Oktal Sistem Bilangan (lanj.) 111101010110 2 = ....8 111 101 010 110 7 5 2 6 111101010110 2 = 75268
  • 22. Sistem Bilangan (lanj.) Soal 1 SOAL 1. Berapa bobot angka 6 dari bilangan desimal berikut : (a). 1386 (b). 54.692 (c). 671.920 2. Tentukan nilai desimal dari biner berikut : (a). 110100111 (b). 111011,1011 (c). 1111111 3. Berapa nilai desimal tertinggi dari biner dengan jumlah digit (bit) sbb : (a). 2 (b). 8 (c). 16 (d). 64 4. Berapa bit biner diperlukan untuk menyatakan bilangan desimal berikut (a). 17 (b). 75 (c). 120 (d). 400 (e). 1500 5. Tentukan nilai biner dari desimal berikut : (a). 128 (b). 300 (c). 700 (d). 100,15
  • 23. Soal 2 Sistem Bilangan (lanj.) Kerjakan soal berikut : 1. 10110011B = ……H 2. 110011101000B = ……H 3. 57H = ……2 4. F80BH = ……2 5. 9B30H = ……O 6. 573O = ……H Soal : Konversikan bentuk hexa berikut menjadi bentuk desimal 1. CCAB 2. F01 3. D3A6 4. F0FE