SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR
SISWA”
Oleh :
NI NYOMAN SRI AYU WIKANTARI 1313021001
Semester/Kelas: V/A
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia yang telah diberikan,
makalah yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Siswa” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung, baik berupa bimbingan, doa maupun materiil yang diberikan guna
membantu penyelesaian makalah ini. Terima kasih kepada rekan-rekan semester
kelas 5 A yang telah memberikan banyak dukungan kepada penulis. Tidak lupa
pula, ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan doa dan restu
serta dukungan materiil kepada penulis. Terima kasih pula kepada para penulis
yang tulisannya dikutip sebagai bahan rujukan dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis menerima dengan terbuka saran dan kritik konstruktif untuk
menjadikan makalah ini lebih baik di kemudian hari. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk pembaca.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Singaraja, November 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3. Tujuan …………………………………………………............................... 2
1.4. Manfaat. 2
1.5. Metode Penulisan ........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
2.2 Hakikat Model Pembelajaran Terpadu ………………………………… ...... 4
2.3 Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu……………................................ 8
2.4 Implementasi Model Pembelajaran Terpadu Dalam Psikologi Pembelajaran. 16
2.5 Kekurangan dan Kelebihan Model Pembelajaran Terpadu…………………. 17
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 20
3.1 Simpulan........................................................................................................... 20
3.2 Saran................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik menyesuaikan diri
sebaik mungkin dengan lingkungannya, dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Sehingga
permasalahan pendidikan tidak hanya terletak pada siswa dan guru tetapi masyarakat dan
pemerintah juga turut andil dalam masalah pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud disini adalah proses belajar mengajar secara formal di
lembaga pendidikan khususnya sekolah. Adapun pengertian belajar itu sendiri, salah satunya
menurut Dalyono (1994:49) belajar adalah suatu usaha atau kegiatan, yang bertujuan
mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap,
kebiasaan, ilmu pengetahuan serta keterampilan dan sebagainya. Belajar adalah kegiatan
manusia yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karena melalui belajar dapat
melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan hidup, dengan kata lain
melalui belajar dapat memperbaiki nasib, menggapai cita-cita yang didambakan.
Untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih
dan arus globalisasi yang semakin hebat sehingga banyak persaingan dalam berbagai hal yang
menuntut peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama untuk menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas dan berprestasi.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi siswa dala belajar. Faktor fakor itu berasal dari
internal dan juga eksternal. Kita bisa mengetahui dan membedakan faktor mana saja yang bisa
meningkatkan belajar siswa. Banyak kasus penyebab kegagalan studi disebabkan karena
kurangnya ketidaktahuan apa saja faktor yang dapat menggagngu belajar siswa.
Keberhasilan untuk meningkatkan mutu lulusan dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
merupakan hasil dari proses belajar siswa yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu
diantaranya faktor yang paling pokok yaitu minat belajar. Sedangkan minat belajar dipengaruhi
oleh faktor internal dan faktor eksternal. Bedasarkan uraian permasalahan tersebut, maka penulis
tertarik untuk mengkaji suatu makalah yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar Siswa”
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
diantaranya yaitu sebagai berikut.
1.2.1 Apakah pengertian faktor belajar?
1.2.2 Apasajakah faktor internal dalam belajar?
1.2.3 Apasajakah faktor eksternal dalam belajar?
1.3 Tujuan Penulisan
Berikut ada beberapa tujuan yang akan dicapai dari penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut.
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian faktor belajar.
1.3.2 Untuk mengetahui faktor internal dalam belajar.
1.3.3 Untuk mengetahui faktor eksternal dalam belajar.
1.4 Manfaat Penulisan
Terdapat beberapa manfaat dalam penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1.4.1 Bagi Penulis
Penulis dapat memehami tentang materi faktor-faktor yang mempegaruhi prestasi belajar
siswa lebih dalam lagi, serta dapat menambah pengetahuan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa terlebih penulis adalah calon tenaga pendidik.
1.4.2 Bagi Pembaca
Para pembaca juga dapat menambah pengetahuan serta wawasannya mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa ini. Selain itu, dengan adanya makalah faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa ini, maka akan menambah referensi
mengenai materi psikologi pembelajaran.
1.5 Metode Penulisan
Pada penulisan makalah ini menggunakan metode penulisan kajian pustaka serta
menggunakan media online (internet). Penulis menggunakan beberapa referensi dari buku dan
literatur, serta selebihnya menggunakan media internet untuk menambah bahan penulisan
makalah model pembelajaran terpadu.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Faktor Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan
output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau
tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara
stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat
diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru
(stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Faktor – faktor belajar adalah peristiwa belajar yang terjadi pada diri pembelajar, yang dapat
diamati dari perbedaan perilaku sebelum dan sesudah berada didalam proses belajar, sebab dalam
makna belajar adalah adanya perubahan perilaku seseorang kearah yang lebih baik dalam
melaksanakan pembelajaran.
Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar itu banyak jenisnya. Faktor – faktor belajar
itupun dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor intern yang berasal dari dalam dan faktor ekstern atau
berasal dari luar. Faktor intern banyak dipengaruhi dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor
eksternal dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat. Antar kedua faktor itu masing masing bisa mempengaruhi seseorang untuk
meningkatkan prestasinya yang diperoleh dengan cara belajar.
2.2 Faktor Internal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Faktor internal yaitu faktor faktor yang berasal dari seseorang sendiri dan dapat mempengaruhi
terhadap belajarnya. Faktor internal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor kelelahan
dan faktor psikologi.
1. Faktor Jasmaniah
Faktor jasmaniah ini terdiri atas dua faktor yang mempengaruhinya antara lain: faktor kesehatan
dan cacat tubuh.
4
a. Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian – bagiannya/bebas dari
penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap
belajarnya karena proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu,
selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya
lemah, kurang darah ataupun ada gangguan – gangguan/kelainan kelainan alat inderanya serta
tubuhnya.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya
tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan – ketentuan tentang bekerja,belajar,
istirahat, tidur, makan olah raga, rekreasi dan ibadah.
b. Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna
mengenai tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang
cacat belajarnya juga terganggu, jika hal ini terjadi maka hendaknya ia belajar pada
lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau
mengurangi pengaruh kecacatan itu.
2. Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat
dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh karena
terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar
pada bagian – bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan
dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang, kelelahan ini
sangat terasa pada bagia kepala dengan pusing – pusing sehingga sulit untuk konsentrasi
seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja.
Kelelahan baik secara jasmani maupun rohani dapat dihilangkan dengan cara – cara
sebagai berikut:
a. Tidur
b. Istirahat
c. Mengusahakan variasi dalam belajar, juga dalam bekerja
5
d. Menggunakan obat-obatan yang bersifat melancarkan peredaran darah, misalnya obat
gosok
e. Reaksi dan ibadah yang teratur
f. Olahraga secara teratur
g. Mengimbangi makan dengan makanan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan
(memenuhi empat sehat lima sempurna).
h. Jika kelelahan sangat serius cepat – cepat menghubungi seorang ahli, misalnya
dokter, psikiater dan lain – lain.
3. Faktor Psikologis
Faktor psikologis ini terdiri dari delapan faktor yang mempengaruhinya antara lain:
faktor intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan cara belajar.
a. Intelegensi/kecerdasan
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk
menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,
mengetahui atau menggunakan konsep – konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui
relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting, dan sangat menentukan berhasil
tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau
diatas normal maka secara potensial dapat mencapai prestasi yang tinggi. Namun dalam
kenyataan kadang-kadang kita menjumpai murid yang mempunyai tingkat kecerdasan
diatas normal tetapi prestasi belajarnya rendah sekali bahkan ada yang gagal sama sekali.
b. Perhatian
Perhatian menurut Gazali dalam buku Slameto (2003: 57) adalah keaktifan jiwa
yang dipertinggi, jiwa itu pun semata – mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau
sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak
menjadi perhatian siswa atau menarik, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi
suka belajar.
c. Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
6
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik –
baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa segan – segan untuk belajar, dan tidak
memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih
mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan siswa.
d. Bakat
Bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkan
melalui belajar, akan menjadi kecakapan yang nyata. Seseorang yang tidak berbakat akan
sukar untuk mempelajari sesuatu secara mendalam. Menurut Hilgard dalam buku
Slameto (2003: 58) “bakat adalah kemampuan untuk belajar”. Kemampuan itu baru
akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil
belajarnya akan lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat
lagi dalam belajarnya itu. Mengetahui bakat yang dimiliki siswa itu sangat penting karena
dengan mengetahuinya, maka akan dapat menempatkan siswa tersebut belajar di sekolah
sesuai dengan bakatnya.
e. Motif
Motif merupakan dorongan yang mendasari dan mempunyai setiap usaha serta
kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seseorang yang
mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan
usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Motif erat sekali hubungannya dengan
tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak,
akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi
penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau
pendorongnya. Motif yang sangat kuatlah perlu di dalam belajar, di dalam membentuk
motif yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan – latihan/kebiasaan –
kebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan/kebiasaan itu sangat
perlu dalam belajar.
f. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-
alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan belum berarti
anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus – menerus, untuk itu diperlukan latihan-
7
latihan dan pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat
melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak
sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari
kematangan dan belajar.
g. Kesiapan
Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever adalah: Preparedness to respon or
react. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi. Kesediaan itu timbul
dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan
berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam
proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil
belajarnya akan lebih baik.
h. Cara Belajar
Cara belajar seseorang mempunyai pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa
memperhatikan teknik, faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan
mempengaruhi hasil yang kurang memuaskan. Ada seseorang yang sangat rajin belajar,
siang dan malam tanpa istirahat yang cukup, cara belajar seperti ini tidak baik. Belajar
harus ada istirahat untuk memberi kesempatan kepada mata, otak serta organ tubuh
yang lainnya untuk memperoleh tenaga kembali.
Selain itu teknik-teknik belajar perlu diperhatikan bagaimana caranya
membaca, mencatat, menggaris bawahi, membuat ringkasan dan sebagainya. Selain itu
perlu diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas, penggunaan media dan penyesuaian
bahan pelajaran. Karena semua itu dapat mempengaruhi minat belajar siswa untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.
2.3 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Faktor eksternal yaitu faktor faktor yang berasal dari lingkungan luar dan dapat
mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor eksternal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.
1. Faktor Keluarga
Faktor keluarga yang mempengaruhi belajar ini mencakup cara orang tua mendidik,
relasi antara angota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
8
a. Cara Orang Tua Mendidik
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua yang
kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh
terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan –
kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu
belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah
anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan
– kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak
tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.
b. Relasi Antara anggota Keluarga
Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan
anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau anggota keluarga yang lain
pun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu apakah hubungan itu penuh kasih
sayang dan pengertian, ataukah diliputi oleh kebencian, sebetulnya relasi antaranggota
keluarga ini erat hubungannya dengan cara orang tua mendidik. Demi kelancaran belajar
serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut.
Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai
dengan bimbingan dan bila perlu hukuman – hukuman untuk mensukseskan belajar anak
sendiri.
c. Suasana Rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian – kejadian yang sering
terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan
faktor yang penting yang tidak disengaja, suasana rumah yang gaduh/ramai dan
semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Agar anak dapat
belajar dengan baik.
d. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang
sedang belajar selain harus terpenuh kebutuhan pokoknya, missal makan, pakaian,
perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang
9
belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lainnya. Fasilitas belajar
itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
e. Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan perhatian orang tua. Bila anak sedang belajar
jangan diganggu dengan tugas -tugas di rumah, kadang anak mengalami lemah semangat,
orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya dan membantu sedapat mungkin
kesulitan yang dialami anak di sekolah, kalau perlu menghubungi guru anaknya
untuk mengetahui perkembangannya.
f. Latar Belakang Kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak
dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar
mendorong semangat anak untuk belajar.
10
diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram, di dalam suasana rumah yang tenang dan
tentram selain anak kerasan/betah tinggal dirumah, anak juga dapat belajar dengan baik.
2. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
a. Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar
itu sendiri menurut Ign. S. Ulih Bukit Karo Karo adalah menyajikan bahan pelajaran oleh
orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan mengembangkannya.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik
pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode belajar harus diusahakan
yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin, karena guru yang progresif berani
mencoba metode metode yang baru, yang dapat meningkatkan kegiatan belajar
mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
b. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan
itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar
siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Perlu
diingat bahwa sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang
mementingkan kebutuhan siswa, guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus
mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani siswa belajar secara
individual.
c. Relasi Guru dengan Siswa
Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan
menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajarinya sebaik-
baiknya. Hal tersebut juga terjadi sebaliknya, jika siswa membenci gurunya, maka ia segan
mempelajari mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya pelajarannya tidak maju.
11
d. Relasi Siswa dengan Siswa
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman
lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin,
akan diasingkan dari kelompok. Akibat makin parah masalahnya dan akan mengganggu
belajarnya. Terlebih lagi ia menjadi malas untuk masuk sekolah dengan alasan-alasan yang
tidak–tida karena di sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari
teman- temannya. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
e. Disiplin Sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga
dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan
melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan
kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah dan lain-lain. Dengan demikian agar
siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah
dan di perpustakaan, agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin pula.
f. Alat Pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang
dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan
yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan
bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan
menguasainya maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.
g. Waktu Sekolah
Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu
dapat pagi, siang, sore/malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa, jika
terjadi siswa terpaksa masuk sekolah sore hari, sebenarnya kurang dapat
dipertanggungjawabkan, dimana siswa harus istirahat tetapi terpaksa harus masuk
sekolah sehingga mereka masuk sekolah dengan keadaan mengantuk dan sebagainya.
12
Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap
belajar.
h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran
Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas
ukuran standar. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata
pelajarannya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar
yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian siswa yang berbeda – beda,
hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai
dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan
dapat tercapai.
i. Keadaan Gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing
menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas. Bagaimana
mungkin mereka dapat belajar dengan enak, kalau kelas itu tidak memadai bagi setiap
siswa.
j. Metode Belajar
Banyak siswa malaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari
guru. Dengan cara belajar yang tepat dan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam
pembagian waktu belajar, kadang – kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus – menerus,
karena besok akan tes.
k. Tugas Rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar waktu di rumah biarlah
digunakan untuk kegiatan – kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak
memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai
waktu lagi untuk kegiatan yang lain.
3. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa.
13
Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Faktor masyarakat ini
membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, dibahas tentang kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya
mempengaruhi belajar.
a. Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan
pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang terlalu banyak,
misalnya berorganisasi, kegiatan- kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan
terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.
b. Mass Media
Yang termasuk mass media adalah bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah, buku-
buku, komik-komik dan lainnya. Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik
terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya, akan tetapi sebaliknya mass media yang jelek
juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Maka dari itulah perlu kiranya siswa mendapatkan
bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik di
dalam keluarga, sekolah dan masyarakat agar tidak terjadi salah langkah.
c. Teman Bergaul
Pengaruh -pengaruh dari teman bergaul siswa lebih dapat masuk dalam jiwanya
daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri
siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat
buruk juga.
d. Bentuk Kehidupan Masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat
yang terdiri dari orang- orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan
mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang
berada di situ. Anak atau siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan
oaring-orang di sekitarnya.
14
e. Lingkungan Sekitar
Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan sebagainya.
Misalnya bangunan rumah penduduk yang sangat sempit, lalu lintas yang membisingkan,
suasana hiruk pikuk orang disekitar, suara pabrik, polusi udara, iklim yang terlalu
panas, semuanya akan mempengaruhi gairah dan minat belajar. Sebaliknya tempat yang sepi
dengan iklim yang sejuk, ini akan menunjang proses belajar. Keadaan alam yang tenang
dengan udara yang sejuk ikut mempengaruhi kesegaran jiwa murid sehingga
memungkinkan hasil belajarnya akan lebih tinggi daripada lingkungan yang gaduh dengan
udara yang panas dan kotor.
15
16
FaktorPrestasi

More Related Content

What's hot

1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikanDevia Titania
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3afelia intan
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranNaa Sadjo
 
Modul i belajar
Modul i belajarModul i belajar
Modul i belajarHij S
 
Makalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranMakalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranRock Holik
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupandisgrasi
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanmppeutm
 
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Uhthi Solekhah
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Winda010293
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasikka sukana
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikLinda Rosita
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranAtika Aziz
 
Unsur unsur psikologis belajar
Unsur unsur psikologis belajarUnsur unsur psikologis belajar
Unsur unsur psikologis belajarNuurrochmah
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjasistana walet
 

What's hot (20)

1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaran
 
Modul i belajar
Modul i belajarModul i belajar
Modul i belajar
 
Makalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranMakalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaran
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkup
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjas
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
 
Unsur unsur psikologis belajar
Unsur unsur psikologis belajarUnsur unsur psikologis belajar
Unsur unsur psikologis belajar
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 

Viewers also liked

psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikAnita Rahman
 
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikPsikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikAnita Rahman
 
Humaeroh fitk
Humaeroh fitkHumaeroh fitk
Humaeroh fitkmutha26
 
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IPENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IHusna Sholihah
 
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...Universitas Negeri Jakarta
 
Rpt sejarah tahun 4(softcopy)
Rpt sejarah tahun 4(softcopy)Rpt sejarah tahun 4(softcopy)
Rpt sejarah tahun 4(softcopy)Ummi Akbar
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan Aprilia putri
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologieasyipha
 
RPP SMA Ekonomi Kelas XII
RPP SMA Ekonomi Kelas XIIRPP SMA Ekonomi Kelas XII
RPP SMA Ekonomi Kelas XIIDiva Pendidikan
 
RPP SMA Ekonomi Kelas XI
RPP SMA Ekonomi Kelas XIRPP SMA Ekonomi Kelas XI
RPP SMA Ekonomi Kelas XIDiva Pendidikan
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannyaMuhammad Munandar
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajarMuhammad Munandar
 

Viewers also liked (20)

psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
 
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikPsikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
 
Humaeroh fitk
Humaeroh fitkHumaeroh fitk
Humaeroh fitk
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IPENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
 
Angket untuk siswa
Angket untuk siswaAngket untuk siswa
Angket untuk siswa
 
Kognitif "Psikologi Pendidikan"
Kognitif "Psikologi Pendidikan"Kognitif "Psikologi Pendidikan"
Kognitif "Psikologi Pendidikan"
 
2005
20052005
2005
 
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
 
Rpt sejarah tahun 4(softcopy)
Rpt sejarah tahun 4(softcopy)Rpt sejarah tahun 4(softcopy)
Rpt sejarah tahun 4(softcopy)
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Makalah psikologi dkb kel.7
Makalah psikologi dkb kel.7Makalah psikologi dkb kel.7
Makalah psikologi dkb kel.7
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
RPP SMA Ekonomi Kelas XII
RPP SMA Ekonomi Kelas XIIRPP SMA Ekonomi Kelas XII
RPP SMA Ekonomi Kelas XII
 
RPP SMA Ekonomi Kelas XI
RPP SMA Ekonomi Kelas XIRPP SMA Ekonomi Kelas XI
RPP SMA Ekonomi Kelas XI
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar
 

Similar to FaktorPrestasi

2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx
2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx
2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docxRahimaSyahnePutri1
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHRiyan Hidayat
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Narendra
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPutriana Sari
 
Minat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medan
Minat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medanMinat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medan
Minat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medanLinda Rosita
 
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaKesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaRoe DhyModification
 
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil BelajarTes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil BelajarJenny Givany
 
Proposal penelitian johan paramita 5215 07 2379
Proposal penelitian johan paramita  5215 07 2379 Proposal penelitian johan paramita  5215 07 2379
Proposal penelitian johan paramita 5215 07 2379 jepe07
 
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanRISMATRI
 
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfAminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfSintaNurHidayah
 
Makalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMakalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMoch. Irfan Firdaus
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaHafshah Zuhairoh
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMustika K
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajareka noviana
 

Similar to FaktorPrestasi (20)

2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx
2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx
2. RPL CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN (Ganjil).docx
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docxFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
 
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdfFactor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Factor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
 
Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi Pembelajaran
 
Minat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medan
Minat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medanMinat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medan
Minat mahasiswa non fisika dalam belajar fisika di universitas negeri medan
 
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaKesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
 
Masalah Belajar
Masalah BelajarMasalah Belajar
Masalah Belajar
 
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil BelajarTes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
 
Proposal penelitian johan paramita 5215 07 2379
Proposal penelitian johan paramita  5215 07 2379 Proposal penelitian johan paramita  5215 07 2379
Proposal penelitian johan paramita 5215 07 2379
 
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
 
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfAminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
 
Bdp
BdpBdp
Bdp
 
Makalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMakalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswa
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 

FaktorPrestasi

  • 1. MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA” Oleh : NI NYOMAN SRI AYU WIKANTARI 1313021001 Semester/Kelas: V/A JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015
  • 2. i KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia yang telah diberikan, makalah yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung, baik berupa bimbingan, doa maupun materiil yang diberikan guna membantu penyelesaian makalah ini. Terima kasih kepada rekan-rekan semester kelas 5 A yang telah memberikan banyak dukungan kepada penulis. Tidak lupa pula, ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan doa dan restu serta dukungan materiil kepada penulis. Terima kasih pula kepada para penulis yang tulisannya dikutip sebagai bahan rujukan dalam makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima dengan terbuka saran dan kritik konstruktif untuk menjadikan makalah ini lebih baik di kemudian hari. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca. Om Santih, Santih, Santih, Om Singaraja, November 2015 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2 1.3. Tujuan …………………………………………………............................... 2 1.4. Manfaat. 2 1.5. Metode Penulisan ........................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4 2.2 Hakikat Model Pembelajaran Terpadu ………………………………… ...... 4 2.3 Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu……………................................ 8 2.4 Implementasi Model Pembelajaran Terpadu Dalam Psikologi Pembelajaran. 16 2.5 Kekurangan dan Kelebihan Model Pembelajaran Terpadu…………………. 17 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 20 3.1 Simpulan........................................................................................................... 20 3.2 Saran................................................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Sehingga permasalahan pendidikan tidak hanya terletak pada siswa dan guru tetapi masyarakat dan pemerintah juga turut andil dalam masalah pendidikan. Pendidikan yang dimaksud disini adalah proses belajar mengajar secara formal di lembaga pendidikan khususnya sekolah. Adapun pengertian belajar itu sendiri, salah satunya menurut Dalyono (1994:49) belajar adalah suatu usaha atau kegiatan, yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan serta keterampilan dan sebagainya. Belajar adalah kegiatan manusia yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karena melalui belajar dapat melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan hidup, dengan kata lain melalui belajar dapat memperbaiki nasib, menggapai cita-cita yang didambakan. Untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan arus globalisasi yang semakin hebat sehingga banyak persaingan dalam berbagai hal yang menuntut peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi siswa dala belajar. Faktor fakor itu berasal dari internal dan juga eksternal. Kita bisa mengetahui dan membedakan faktor mana saja yang bisa meningkatkan belajar siswa. Banyak kasus penyebab kegagalan studi disebabkan karena kurangnya ketidaktahuan apa saja faktor yang dapat menggagngu belajar siswa. Keberhasilan untuk meningkatkan mutu lulusan dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang merupakan hasil dari proses belajar siswa yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu diantaranya faktor yang paling pokok yaitu minat belajar. Sedangkan minat belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Bedasarkan uraian permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji suatu makalah yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa”
  • 5. 2 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya yaitu sebagai berikut. 1.2.1 Apakah pengertian faktor belajar? 1.2.2 Apasajakah faktor internal dalam belajar? 1.2.3 Apasajakah faktor eksternal dalam belajar? 1.3 Tujuan Penulisan Berikut ada beberapa tujuan yang akan dicapai dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut. 1.3.1 Untuk mengetahui pengertian faktor belajar. 1.3.2 Untuk mengetahui faktor internal dalam belajar. 1.3.3 Untuk mengetahui faktor eksternal dalam belajar. 1.4 Manfaat Penulisan Terdapat beberapa manfaat dalam penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut. 1.4.1 Bagi Penulis Penulis dapat memehami tentang materi faktor-faktor yang mempegaruhi prestasi belajar siswa lebih dalam lagi, serta dapat menambah pengetahuan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terlebih penulis adalah calon tenaga pendidik. 1.4.2 Bagi Pembaca Para pembaca juga dapat menambah pengetahuan serta wawasannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa ini. Selain itu, dengan adanya makalah faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa ini, maka akan menambah referensi mengenai materi psikologi pembelajaran. 1.5 Metode Penulisan Pada penulisan makalah ini menggunakan metode penulisan kajian pustaka serta menggunakan media online (internet). Penulis menggunakan beberapa referensi dari buku dan literatur, serta selebihnya menggunakan media internet untuk menambah bahan penulisan makalah model pembelajaran terpadu.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Faktor Belajar Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Faktor – faktor belajar adalah peristiwa belajar yang terjadi pada diri pembelajar, yang dapat diamati dari perbedaan perilaku sebelum dan sesudah berada didalam proses belajar, sebab dalam makna belajar adalah adanya perubahan perilaku seseorang kearah yang lebih baik dalam melaksanakan pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar itu banyak jenisnya. Faktor – faktor belajar itupun dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor intern yang berasal dari dalam dan faktor ekstern atau berasal dari luar. Faktor intern banyak dipengaruhi dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Antar kedua faktor itu masing masing bisa mempengaruhi seseorang untuk meningkatkan prestasinya yang diperoleh dengan cara belajar. 2.2 Faktor Internal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Faktor internal yaitu faktor faktor yang berasal dari seseorang sendiri dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor internal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor kelelahan dan faktor psikologi. 1. Faktor Jasmaniah Faktor jasmaniah ini terdiri atas dua faktor yang mempengaruhinya antara lain: faktor kesehatan dan cacat tubuh.
  • 7. 4 a. Faktor Kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian – bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya karena proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan – gangguan/kelainan kelainan alat inderanya serta tubuhnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan – ketentuan tentang bekerja,belajar, istirahat, tidur, makan olah raga, rekreasi dan ibadah. b. Cacat Tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu, jika hal ini terjadi maka hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu. 2. Faktor Kelelahan Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh karena terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian – bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang, kelelahan ini sangat terasa pada bagia kepala dengan pusing – pusing sehingga sulit untuk konsentrasi seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja. Kelelahan baik secara jasmani maupun rohani dapat dihilangkan dengan cara – cara sebagai berikut: a. Tidur b. Istirahat c. Mengusahakan variasi dalam belajar, juga dalam bekerja
  • 8. 5 d. Menggunakan obat-obatan yang bersifat melancarkan peredaran darah, misalnya obat gosok e. Reaksi dan ibadah yang teratur f. Olahraga secara teratur g. Mengimbangi makan dengan makanan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan (memenuhi empat sehat lima sempurna). h. Jika kelelahan sangat serius cepat – cepat menghubungi seorang ahli, misalnya dokter, psikiater dan lain – lain. 3. Faktor Psikologis Faktor psikologis ini terdiri dari delapan faktor yang mempengaruhinya antara lain: faktor intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan cara belajar. a. Intelegensi/kecerdasan Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep – konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau diatas normal maka secara potensial dapat mencapai prestasi yang tinggi. Namun dalam kenyataan kadang-kadang kita menjumpai murid yang mempunyai tingkat kecerdasan diatas normal tetapi prestasi belajarnya rendah sekali bahkan ada yang gagal sama sekali. b. Perhatian Perhatian menurut Gazali dalam buku Slameto (2003: 57) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata – mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa atau menarik, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. c. Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
  • 9. 6 yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik – baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa segan – segan untuk belajar, dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan siswa. d. Bakat Bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar, akan menjadi kecakapan yang nyata. Seseorang yang tidak berbakat akan sukar untuk mempelajari sesuatu secara mendalam. Menurut Hilgard dalam buku Slameto (2003: 58) “bakat adalah kemampuan untuk belajar”. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu. Mengetahui bakat yang dimiliki siswa itu sangat penting karena dengan mengetahuinya, maka akan dapat menempatkan siswa tersebut belajar di sekolah sesuai dengan bakatnya. e. Motif Motif merupakan dorongan yang mendasari dan mempunyai setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seseorang yang mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. Motif yang sangat kuatlah perlu di dalam belajar, di dalam membentuk motif yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan – latihan/kebiasaan – kebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan/kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar. f. Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat- alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus – menerus, untuk itu diperlukan latihan-
  • 10. 7 latihan dan pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. g. Kesiapan Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever adalah: Preparedness to respon or react. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. h. Cara Belajar Cara belajar seseorang mempunyai pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik, faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan mempengaruhi hasil yang kurang memuaskan. Ada seseorang yang sangat rajin belajar, siang dan malam tanpa istirahat yang cukup, cara belajar seperti ini tidak baik. Belajar harus ada istirahat untuk memberi kesempatan kepada mata, otak serta organ tubuh yang lainnya untuk memperoleh tenaga kembali. Selain itu teknik-teknik belajar perlu diperhatikan bagaimana caranya membaca, mencatat, menggaris bawahi, membuat ringkasan dan sebagainya. Selain itu perlu diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas, penggunaan media dan penyesuaian bahan pelajaran. Karena semua itu dapat mempengaruhi minat belajar siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 2.3 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Faktor eksternal yaitu faktor faktor yang berasal dari lingkungan luar dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor eksternal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. 1. Faktor Keluarga Faktor keluarga yang mempengaruhi belajar ini mencakup cara orang tua mendidik, relasi antara angota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
  • 11. 8 a. Cara Orang Tua Mendidik Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan – kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan – kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. b. Relasi Antara anggota Keluarga Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu apakah hubungan itu penuh kasih sayang dan pengertian, ataukah diliputi oleh kebencian, sebetulnya relasi antaranggota keluarga ini erat hubungannya dengan cara orang tua mendidik. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman – hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri. c. Suasana Rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian – kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak disengaja, suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik. d. Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuh kebutuhan pokoknya, missal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang
  • 12. 9 belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lainnya. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. e. Pengertian Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan perhatian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas -tugas di rumah, kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya dan membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah, kalau perlu menghubungi guru anaknya untuk mengetahui perkembangannya. f. Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.
  • 13. 10 diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram, di dalam suasana rumah yang tenang dan tentram selain anak kerasan/betah tinggal dirumah, anak juga dapat belajar dengan baik. 2. Faktor Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. a. Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ulih Bukit Karo Karo adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan mengembangkannya. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode belajar harus diusahakan yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin, karena guru yang progresif berani mencoba metode metode yang baru, yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. b. Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Perlu diingat bahwa sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan siswa, guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani siswa belajar secara individual. c. Relasi Guru dengan Siswa Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajarinya sebaik- baiknya. Hal tersebut juga terjadi sebaliknya, jika siswa membenci gurunya, maka ia segan mempelajari mata pelajaran yang diberikannya, akibatnya pelajarannya tidak maju.
  • 14. 11 d. Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Akibat makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya. Terlebih lagi ia menjadi malas untuk masuk sekolah dengan alasan-alasan yang tidak–tida karena di sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman- temannya. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. e. Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah dan lain-lain. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan, agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin pula. f. Alat Pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju. g. Waktu Sekolah Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi, siang, sore/malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa, jika terjadi siswa terpaksa masuk sekolah sore hari, sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan, dimana siswa harus istirahat tetapi terpaksa harus masuk sekolah sehingga mereka masuk sekolah dengan keadaan mengantuk dan sebagainya.
  • 15. 12 Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar. h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standar. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata pelajarannya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian siswa yang berbeda – beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. i. Keadaan Gedung Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas. Bagaimana mungkin mereka dapat belajar dengan enak, kalau kelas itu tidak memadai bagi setiap siswa. j. Metode Belajar Banyak siswa malaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat dan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu belajar, kadang – kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus – menerus, karena besok akan tes. k. Tugas Rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan – kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. 3. Faktor Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa.
  • 16. 13 Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Faktor masyarakat ini membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, dibahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya mempengaruhi belajar. a. Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, misalnya berorganisasi, kegiatan- kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya. b. Mass Media Yang termasuk mass media adalah bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah, buku- buku, komik-komik dan lainnya. Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya, akan tetapi sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Maka dari itulah perlu kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat agar tidak terjadi salah langkah. c. Teman Bergaul Pengaruh -pengaruh dari teman bergaul siswa lebih dapat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga. d. Bentuk Kehidupan Masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang- orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada di situ. Anak atau siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan oaring-orang di sekitarnya.
  • 17. 14 e. Lingkungan Sekitar Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan sebagainya. Misalnya bangunan rumah penduduk yang sangat sempit, lalu lintas yang membisingkan, suasana hiruk pikuk orang disekitar, suara pabrik, polusi udara, iklim yang terlalu panas, semuanya akan mempengaruhi gairah dan minat belajar. Sebaliknya tempat yang sepi dengan iklim yang sejuk, ini akan menunjang proses belajar. Keadaan alam yang tenang dengan udara yang sejuk ikut mempengaruhi kesegaran jiwa murid sehingga memungkinkan hasil belajarnya akan lebih tinggi daripada lingkungan yang gaduh dengan udara yang panas dan kotor.
  • 18. 15
  • 19. 16