Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan gejala-gejala kejiwaannya. Psikologi dibagi menjadi psikologi umum dan khusus, termasuk psikologi pendidikan yang mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan. Psikologi berhubungan erat dengan disiplin ilmu lain yang mempelajari aspek-aspek berbeda dari manusia.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan gejala-gejala kejiwaannya. Psikologi dibagi menjadi psikologi umum dan khusus, termasuk psikologi pendidikan yang mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan. Psikologi berhubungan erat dengan disiplin ilmu lain yang mempelajari aspek-aspek berbeda dari manusia.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kecerdasan yang meliputi kepandaian dan optimalisasi berfikir. Kemudian menjelaskan berbagai macam kecerdasan seperti linguistik, matematis, visual, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya membahas tentang Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) beserta komponen-komponen dasarnya. Terakhir menjelaskan hubungan antara IQ, EQ, dan Spiritual Qu
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut membahas teori behaviorisme dan para ahli behaviorisme seperti Thorndike, Watson, Pavlov, dan Skinner. Teori behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat diukur, diamati, dan dibentuk melalui penguatan terhadap respon terhadap rangsangan.
Teori belajar behavioristik dan humanistik dibahas dalam dokumen tersebut. Teori behavioristik menekankan penguatan dan hukuman dalam belajar, sementara teori humanistik lebih menitikberatkan pada potensi dan kebutuhan dasar setiap individu. Kedua teori memberikan implikasi yang berbeda dalam pembelajaran dan pengajaran. [/ringkasan]
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat sumber belajar, yang didefinisikan sebagai tempat pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pusat sumber belajar bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional, pelayanan informasi dan media, serta produksi bahan ajar. Fungsinya mencakup pengembangan kurikulum, pel
Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum dan peran lingkungan belajar serta guru dalam pembelajaran. Terdapat 6 bab yang membahas tentang kecerdasan ganda, motivasi dalam pembelajaran, belajar melalui pengalaman, dan perbaikan pembelajaran melalui kegiatan remedial dan pengayaan.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kecerdasan yang meliputi kepandaian dan optimalisasi berfikir. Kemudian menjelaskan berbagai macam kecerdasan seperti linguistik, matematis, visual, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya membahas tentang Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) beserta komponen-komponen dasarnya. Terakhir menjelaskan hubungan antara IQ, EQ, dan Spiritual Qu
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut membahas teori behaviorisme dan para ahli behaviorisme seperti Thorndike, Watson, Pavlov, dan Skinner. Teori behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat diukur, diamati, dan dibentuk melalui penguatan terhadap respon terhadap rangsangan.
Teori belajar behavioristik dan humanistik dibahas dalam dokumen tersebut. Teori behavioristik menekankan penguatan dan hukuman dalam belajar, sementara teori humanistik lebih menitikberatkan pada potensi dan kebutuhan dasar setiap individu. Kedua teori memberikan implikasi yang berbeda dalam pembelajaran dan pengajaran. [/ringkasan]
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat sumber belajar, yang didefinisikan sebagai tempat pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pusat sumber belajar bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional, pelayanan informasi dan media, serta produksi bahan ajar. Fungsinya mencakup pengembangan kurikulum, pel
Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum dan peran lingkungan belajar serta guru dalam pembelajaran. Terdapat 6 bab yang membahas tentang kecerdasan ganda, motivasi dalam pembelajaran, belajar melalui pengalaman, dan perbaikan pembelajaran melalui kegiatan remedial dan pengayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk definisi motivasi, pentingnya motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seperti sikap, kebutuhan, rangsangan, afeksi, kompetensi, dan penguatan, serta beberapa teori motivasi dan strategi belajar untuk meningkatkan motivasi.
Dokumen ini membahas tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis belajar dijelaskan seperti belajar bagian, belajar dengan wawasan, belajar diskriminatif, dan belajar global. Faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor internal seperti faktor jasmani dan psikologis, serta faktor eksternal seperti keluarga dan sekolah. Guru dituntut untuk menerapkan prinsip-
Buku resensi ini membahas tentang psikologi pendidikan dengan membahas berbagai bab seperti pertumbuhan, perkembangan, kematangan, hereditas, lingkungan pendidikan, belajar, dan tingkah laku siswa. Ringkasannya, buku ini menjelaskan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan untuk membantu guru menentukan tugas mengajarnya dengan lebih baik serta memahami proses perkembangan siswa.
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...ahmaddizzy
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kajian psikologi perkembangan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran, dan sistem penilaian pendidikan dengan mempertimbangkan aspek perilaku dan kepribadian peserta didik;
(2) Teori-teori pembelajaran dalam psikologi perkembangan telah melandasi sistem pembelajaran, seperti teori klasikal dan operant conditioning;
(3) Pengukuran potensi
Dokumen tersebut merupakan resume buku tentang strategi belajar mengajar yang mencakup pendahuluan, konsep strategi belajar mengajar, hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar, berbagai pendekatan dalam belajar mengajar, dan pemilihan serta penentuan metode dalam pengajaran.
1. UNSUR-UNSUR PSIKOLOGI BELAJAR
Presentasi ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Teori Pembelajaran
Diampu oleh Wahidin, S,Pd.i, M,pd
kelompok:
Anggota:
Ani Muslihah (115 11 047)
Nila Aflaha (115 11 050)
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI )
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
TAHUN 2012
3. • Unsur dalam psikologis belajar sangat
penting dalam kehidupan manusia.
Karena belajar bukan hanya mencari ilmu
atau menuntut ilmu disekolahan saja.
Menurut O.Whittaker, belajar adalah
proses dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan atau
pengalaman.
4. • Orang beranggapan belajar adalah mencari ilmu atau
menuntut ilmu. Ada pula yang lebih khusus mengartikan
belajar adalah menyerap pengetahuan. Perbedaan
pendapat tentang arti belajar disebabkan karena adanya
kenyataan, Bahwa perbuatan belajar itu sendiri
bermacam-macam. Banyak jenis kegiatan yang
dilakukan setiap orang, apat dikatakan sebagai
perbuatan belajar, misal menirukan ucapan
kalimat, mengumpulkan perbendaharaan
kata, pengumpulan
fakta-fakta, menghafal. Tetapi tidak semua kegiatan
dapat digolongkan menjadi kegiatan belajar, misal
melamun, marah, menjiplak, dan menikmati hiburan.
5. Apa itu BELAJAR
Belajar adalah proses perubahan di dalam
kepribadian manusia dan perubahan
tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaa
n, pemahaman, ketrampilan, daya
pikir, dan kemampuan-kemampuan yang
lain.
6. • Cronbach belajar yang efektif adalah
melalui pengalaman. Dalam proses
belajar, seseorang berinteraksi
langsung dengan obyek belajar dengan
menggunakan alat inderanya.
• Menurut Howard L.Kingsley belajar
adalah proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui
praktek atau latihan.
• Gagne, belajar merupakan sebuah
sistem yang di dalamnya terdapat
berbagai unsur yang saling
kaitmengkait sehingga menghasilkan
perubahan perilaku.
7. HAL-HAL YANG BERKAITAN
DENGAN BELAJAR
Apa yang manusia kerjakan
tergantung kepada kebutuhan dan
motivasinya. Kebutuhan dan motivasi
seseorang menjelma menjadi tujuan
seseorang dalam belajar. Dengan
demikian belajar berorientasi pada
tujuan si belajar.
Sedangkan dalam belajar tidak akan lepas terhadap
9. Karakteristik Peserta
Didik
tahun ajaran baru akan mempengaruhi
kesiapan belajar dan cara-cara mereka
belajar. Dengan memperhatikan pengaruh
itu, psikologi pendidikan memberikan
kontribusi dengan cara membantu
pendidik memperhatikan perilaku peserta
didik sebelum pembelajaran dimulai.
10. Proses Belajar
Para pakar psikologi pendidikan percaya bahwa
berbagai materi pembelajaran yang dipelajari oleh
peserta didik mempersyaratkan adanya proses
belajar yang berbeda. Seperti halnya cara
mempelajari konsep akan berbeda dengan
mempelajari prinsip ataupun fakta. Hal ini sangat
penting untuk dipahami setiap pendidik karena
cara yang berbeda dalam mempelajari materi
pembelajaran yang berbeda akan diperoleh hasil
yang berbeda pula.
11. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah sama
pentingnya dengan unsur-unsur
pembelajaran lainnya. Strategi
pembelajaran ini berkaitan dengan
prosedur membantu peserta didik
bergerak dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup dalam setiap
pembelajaran, sehingga peserta didik
mencapait ujuan pembelajaran.
12. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dapat dilakukan pada waktu proses
pembelajaran sedang berlangsung, untuk mengetahui
kemajuan peserta didik. Evaluasi juga dapat dilakukan
pada awal kegiatan pembelajaran untuk mengetahui
kemampuan bawaan peserta didik sebelum mengikuti
prose pembelajaran. Disamping itu juga evaluasi
dapat dilakukan pada akhir pembelajaran untuk
mengetahui perolehan peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran. Berkenaan dengan evaluasi
ini, psikologi pendidikan memeberikan kontribusi
tentang perumusan instrument evaluasi, pelaksanaan
ujian, analisis hasil evaluasi,dan penafsiran hasil
evaluasi.
14. Unsur stimulus
• Panjangnya bahan pelajaran
• Kesulitan bahan plajaran
• Berartinya abahan pelajaran
• Berat ringannya tugas
• Suasana lingkungan
15. Unsur Indivudual
• Kematangan
• Usia kronologis
• Perbedaan kelamin
• Pengalaman sebelumnya
• Kapasitas mental
• Kondisi kesehatan rohani dan jasmanai
• Motivasi