SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
KEBEBASAN LINEAR VEKTOR
Tugas Kelompok
Diajukan Untuk Mememnuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Dalam Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Disusun oleh
Sri Ermita Putri
Endang Lastri
Eka Sartika Dewi
Dosen pembimbing
Isnaniah, M.Pd
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SCJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam
mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan karena,
matematika merupakan sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan cara berfikir logis,
sistematis, dan kritis.
Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide abstrak yang diberi symbol-simbol
yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif sehingga belajar matematika
merupakan kegiatan mental yang tinggi. Karena, kehierarkisan matematika itu, maka belajar
matematika yang terputus-putus akan menggangu terjadinya proses belajar. Ini berarti proses
belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan secara kontinyu.
Kesulitan belajar atau memahami materi yang dialami para siswa, baik pada jenjang
perguruan tinggi. Dimana hl ini merupakan hal yang selalu menarik untuk ditelusuri, sikap
masa bodoh untuk tidak peduli pada terhadap kesulitan yang mereka alami sangat fatal
pengaruhnya dan akibatnya bisa menjadi anggapan bahwa matematika adalah momok bagi
mereka. Dan salah satu materi yang sering dihadapi tersebut adalah “Vektor”. Dan disini
penulis akan mencoba menjelaskan tentang vektor tersebut.
Suatu himpunan vektor S = (v , v , ..., vr) merentang suatu ruang vektor V tertentu jika
setiap vektor V dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari vektor-vektot pada S.
Secara umum, kemungkinan terdapat lebih dari satu cara dalam menentukan suatu vektor
pada V sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor dalam suatu himpunan rentangan. Pada
makalah ini kami akan membahas syarat-syarat di mana setiap vektor pada V dapat
dinyatakan sebagai suatu kombinasi lionear dari vektor-vektor rentangan dengan tepat satu
cara. Himpunan-himpunan rentang dalam bentuk seperti ini memainkan peranan yang
penting dalam studi mengenai ruang vektor
BAB II
KEBEBASAN LINEAR VEKTOR
A. Defenisi Kebebasan Linear
Contoh 1 Himpunan Tidak Bebas Linear
Jika v - v = (1,2,5,-1), dan v = (7,-1.5,8), maka himpunan vekto-vektor
vektor S v v v tidak bebas linear karena k ≠k ≠k ≠
k v +k v +k v = k (2,-1,0,3) + k (1,2,5,-) + k3 (7,-
= (2k ,-k ,0,3k ) +( k ,2k ,5k ,-k ) + (7k ,-k ,5k ,8k
2k1+k2+7k3 = 0
-k1+2k2-k3 = 0
0k1 + 5k2 +5k3 = 0
3k1 –k2 + 8k3 =0
Dengan menggunakan operasi baris elementer didapat k k = 1 dan k - .
Jika adalah himpunan takkosong vektor-vektor, maka
persamaan vektor
k v + k v +.......+ krvr
Memiliki paling tidak satu solusi, yaitu :
k , k ....kr
Jika ini satu-satunya solusi, maka S disebut sebagai himpunan bebas linear
(linearly indenpendent). Jika terdapat solusi-solusi lain, maka S disebut
sebagai himpunan tidak bebas linear (linear dependent)
Sesuai dengan perngertian himpunan tidak bebas linear yaitu jika solusi dari persamaan
tersebut nontrovial, maka pernyatan di atas bukanlah himpunan bebas linear.
Contoh 2 Himpunan Bebas Linear
Perhatikan vektor-vektor i j = (0,1,0), dan k = (0,0,1) pada R . Persamaan
vektor dalam bentuk kompenen-kompenennya
k i +k j + k k =
menjadi
k k + k
ekivalen dengan
(k , k , k
Berarti k = 0, k = 0, dan k = 0, sehingga himpunan S = ( i, j, k) bebas linear.
B. Teorema Kebebasan Linear
Istilah tidak bebas linear bearti bahwa vektor-vektor bergantung satu sama lain dengan
suatu cara. Teorema berikut menunjukan bahwa ini adalah fakta sebenarnya.
Suatu himpunan S dengan dua atau lebih vektor adalah :
(a) Tidak bebas linear jika dan hanya jika paling tidak salah satu dari vektor pada S dapat
di nyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari vektor – vektor lain pada S.
(b) Bebas linear jika dan hanya jika tidak ada vektor pada S yang dapat di nyatakan
sebagai kombinasi linear dari vektor – vektor lain pada S.
Contoh 3
Pada contoh 1, kita telah melihat bahwa vektor-vektor v - v = (1,2,5,-1), dan
v - . membentuk suatu himpunan tidak bebas linear.
3v1 + v2 + - v3 = 0
Diperoleh
v = -1/3v + 1/3 v
v2 = -3v + v
v = 3v + v
Contoh 4
Vektor-vektor i j = (0,1,0), dan k membentuk suatu himpunan yang
bebas linear. Tidak satupun dari vektor ini yang dapat dinyatakan sebagai suatu
kombinasi linear dari dua vektot lainnya.
k = k i + k j
k k
Sehingga k tidak dapat dinyakan sebagai kombinasi linear dari i dan j,demikian juga i
tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari j dan k dan j tidak dapat dinyatakan
sebagai suatu kombinasi linear dari i dan k, karena persamaan terakhir tidak terpenuhi
oleh nilai k dan k .
Fakta sederhana mengenai kebebasan linear yang penting :
a. Suatu himpunan terhingga vektor-vektor yang mengandung vektor nol adalah tidak
bebas linear.
Bukti : untuk vektor v ,v , ..,vr sebarang , himpunan S = v , v ...,vr, tidak bebas
linear karena persamaan
.v v .... vr .
Bukti di atas menyatakan nol sebagai suatu kombinasi lenear dari vektor-vektor pada
S dengan koefesien tidak semuanya nol.
b. Suatu himpunan dengan tepat dua vektor adalah bebas linear jika dan hanya jika tidak
satu pun dari vektornya merupakan kelipan skalar dari vektor lainnya.
C. Interpretasi Geometri dari Kekebasan Linear
Kebebasan linear sejumlah interpetasi geometrik yang berguna pada R dan R .
a. Pada R atau R , suatu himpunan yang terdiri dari dua vektor adalah bebas linier jika
dan hanya jika vektor-vektok tersebut tidak terletak pada garis yang sama ketika
ditempatkan sedemikian rupa sehingga titik awalnya terletak pada titik asal.
b. Pada R , suatu himpunan yang terdiri dari tiga vektor adalah bebas linear jika dan
hanya jika vektor-vektor tersebut tidak terletak pada bidang yang sama ketika
ditempatkan sedemikian rupa sehingga titik awalnya terletak pada titik asal.
Suatu himpunan bebas linear pada Rn
dapat mengandung maksimum n vektor sesuai
dengan terorema berikut :
Bukti :
Misalkan v = (v , v .... v1n)
v = (v , v , ..v2n)
vr = (vr1, vr2, ..., vrn)
x
y
z
v
V
Misalkan S = v , v , ...., vr adalah suatu himpunan vektor-
vektor pada Rn
. Jika r>n maka S tidak bebas linear.
k v + k v + ....+krvr
k v + k v +...+ krvr2
k v1n +k v2n+....+krvrn
Karena r > n, maka sistem homogen memiliki solusi-solusi nontrivial, yang
merupakan himpunan tidak bebas linier.
Sistem homogen
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jika adalah himpunan takkosong vektor-vektor, maka
persamaan vektor
k v + k v +.......+ krvr
Memiliki paling tidak satu solusi, yaitu :
k , k ....kr
Jika ini satu-satunya solusi, maka S disebut sebagai himpunan bebas linear (linearly
indenpendent). Jika terdapat solusi-solusi lain, maka S disebut sebagai himpunan
tidak bebas linear (linear dependent).
2. Misalkan S = v , v , ...., vr adalah suatu himpunan vektor-vektor pada Rn
. Jika r>n
maka S tidak bebas linear.

More Related Content

What's hot

Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelPersamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
Kristalina Dewi
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 

What's hot (13)

Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelPersamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
 
Powerpoint Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Powerpoint Pertidaksamaan Linear Satu VariabelPowerpoint Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Powerpoint Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
 
Ptlsv
PtlsvPtlsv
Ptlsv
 
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linearMakalah matrik dan sistem persamaan linear
Makalah matrik dan sistem persamaan linear
 
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
 
01 latihan-m14a
01 latihan-m14a01 latihan-m14a
01 latihan-m14a
 
Handout
HandoutHandout
Handout
 
Power point kelompok 3
Power point kelompok 3 Power point kelompok 3
Power point kelompok 3
 
Persamaan linear bentuk pecahan (1)
Persamaan linear bentuk pecahan (1)Persamaan linear bentuk pecahan (1)
Persamaan linear bentuk pecahan (1)
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 

Similar to Tgas kel..

Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
rahmawarni
 
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptxPertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
ChristianPS2
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
bagus222
 
Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
yositria
 
Vektor Eigen dari Matriks Simetris
Vektor Eigen dari Matriks SimetrisVektor Eigen dari Matriks Simetris
Vektor Eigen dari Matriks Simetris
bernypebo
 

Similar to Tgas kel.. (20)

Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptxPertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
Pertemuan_7_RUANG_VEKTOR 2.pptx
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2R5 g kel 6 allin2 2
R5 g kel 6 allin2 2
 
Matematika Elektro part 2.pdf
Matematika Elektro part 2.pdfMatematika Elektro part 2.pdf
Matematika Elektro part 2.pdf
 
Allin 2
Allin 2Allin 2
Allin 2
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
 
Vektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclidVektor dan ruang euclid
Vektor dan ruang euclid
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
1 bab 1-ruang_vektor-raja-leni
1 bab 1-ruang_vektor-raja-leni1 bab 1-ruang_vektor-raja-leni
1 bab 1-ruang_vektor-raja-leni
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Vektor Eigen dari Matriks Simetris
Vektor Eigen dari Matriks SimetrisVektor Eigen dari Matriks Simetris
Vektor Eigen dari Matriks Simetris
 
Vektor Eigen Dari Matriks Simetris
Vektor Eigen Dari Matriks SimetrisVektor Eigen Dari Matriks Simetris
Vektor Eigen Dari Matriks Simetris
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
 

More from 33335

Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
33335
 
Tugas talabek
Tugas talabekTugas talabek
Tugas talabek
33335
 
Soal
SoalSoal
Soal
33335
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk
33335
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
33335
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
33335
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
33335
 
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajarPengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
33335
 
Pemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermiPemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermi
33335
 
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta
33335
 
konjungsi
konjungsikonjungsi
konjungsi
33335
 
Lat if string dan absolut
Lat if string dan absolutLat if string dan absolut
Lat if string dan absolut
33335
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen
33335
 
Himpunan metstat
Himpunan metstatHimpunan metstat
Himpunan metstat
33335
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
33335
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
33335
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
33335
 

More from 33335 (20)

Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Tugas talabek
Tugas talabekTugas talabek
Tugas talabek
 
Ss
SsSs
Ss
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Por
PorPor
Por
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajarPengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
 
Pemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermiPemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermi
 
Pai
PaiPai
Pai
 
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta
 
konjungsi
konjungsikonjungsi
konjungsi
 
Lat if string dan absolut
Lat if string dan absolutLat if string dan absolut
Lat if string dan absolut
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen
 
Himpunan metstat
Himpunan metstatHimpunan metstat
Himpunan metstat
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Tgas kel..

  • 1. KEBEBASAN LINEAR VEKTOR Tugas Kelompok Diajukan Untuk Mememnuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam Disusun oleh Sri Ermita Putri Endang Lastri Eka Sartika Dewi Dosen pembimbing Isnaniah, M.Pd JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SCJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan karena, matematika merupakan sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan cara berfikir logis, sistematis, dan kritis. Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide abstrak yang diberi symbol-simbol yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif sehingga belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi. Karena, kehierarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputus-putus akan menggangu terjadinya proses belajar. Ini berarti proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan secara kontinyu. Kesulitan belajar atau memahami materi yang dialami para siswa, baik pada jenjang perguruan tinggi. Dimana hl ini merupakan hal yang selalu menarik untuk ditelusuri, sikap masa bodoh untuk tidak peduli pada terhadap kesulitan yang mereka alami sangat fatal pengaruhnya dan akibatnya bisa menjadi anggapan bahwa matematika adalah momok bagi mereka. Dan salah satu materi yang sering dihadapi tersebut adalah “Vektor”. Dan disini penulis akan mencoba menjelaskan tentang vektor tersebut. Suatu himpunan vektor S = (v , v , ..., vr) merentang suatu ruang vektor V tertentu jika setiap vektor V dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari vektor-vektot pada S. Secara umum, kemungkinan terdapat lebih dari satu cara dalam menentukan suatu vektor pada V sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor dalam suatu himpunan rentangan. Pada makalah ini kami akan membahas syarat-syarat di mana setiap vektor pada V dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi lionear dari vektor-vektor rentangan dengan tepat satu cara. Himpunan-himpunan rentang dalam bentuk seperti ini memainkan peranan yang penting dalam studi mengenai ruang vektor
  • 3. BAB II KEBEBASAN LINEAR VEKTOR A. Defenisi Kebebasan Linear Contoh 1 Himpunan Tidak Bebas Linear Jika v - v = (1,2,5,-1), dan v = (7,-1.5,8), maka himpunan vekto-vektor vektor S v v v tidak bebas linear karena k ≠k ≠k ≠ k v +k v +k v = k (2,-1,0,3) + k (1,2,5,-) + k3 (7,- = (2k ,-k ,0,3k ) +( k ,2k ,5k ,-k ) + (7k ,-k ,5k ,8k 2k1+k2+7k3 = 0 -k1+2k2-k3 = 0 0k1 + 5k2 +5k3 = 0 3k1 –k2 + 8k3 =0 Dengan menggunakan operasi baris elementer didapat k k = 1 dan k - . Jika adalah himpunan takkosong vektor-vektor, maka persamaan vektor k v + k v +.......+ krvr Memiliki paling tidak satu solusi, yaitu : k , k ....kr Jika ini satu-satunya solusi, maka S disebut sebagai himpunan bebas linear (linearly indenpendent). Jika terdapat solusi-solusi lain, maka S disebut sebagai himpunan tidak bebas linear (linear dependent)
  • 4. Sesuai dengan perngertian himpunan tidak bebas linear yaitu jika solusi dari persamaan tersebut nontrovial, maka pernyatan di atas bukanlah himpunan bebas linear. Contoh 2 Himpunan Bebas Linear Perhatikan vektor-vektor i j = (0,1,0), dan k = (0,0,1) pada R . Persamaan vektor dalam bentuk kompenen-kompenennya k i +k j + k k = menjadi k k + k ekivalen dengan (k , k , k Berarti k = 0, k = 0, dan k = 0, sehingga himpunan S = ( i, j, k) bebas linear. B. Teorema Kebebasan Linear Istilah tidak bebas linear bearti bahwa vektor-vektor bergantung satu sama lain dengan suatu cara. Teorema berikut menunjukan bahwa ini adalah fakta sebenarnya. Suatu himpunan S dengan dua atau lebih vektor adalah : (a) Tidak bebas linear jika dan hanya jika paling tidak salah satu dari vektor pada S dapat di nyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari vektor – vektor lain pada S. (b) Bebas linear jika dan hanya jika tidak ada vektor pada S yang dapat di nyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor – vektor lain pada S. Contoh 3 Pada contoh 1, kita telah melihat bahwa vektor-vektor v - v = (1,2,5,-1), dan v - . membentuk suatu himpunan tidak bebas linear. 3v1 + v2 + - v3 = 0
  • 5. Diperoleh v = -1/3v + 1/3 v v2 = -3v + v v = 3v + v Contoh 4 Vektor-vektor i j = (0,1,0), dan k membentuk suatu himpunan yang bebas linear. Tidak satupun dari vektor ini yang dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari dua vektot lainnya. k = k i + k j k k Sehingga k tidak dapat dinyakan sebagai kombinasi linear dari i dan j,demikian juga i tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari j dan k dan j tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari i dan k, karena persamaan terakhir tidak terpenuhi oleh nilai k dan k . Fakta sederhana mengenai kebebasan linear yang penting : a. Suatu himpunan terhingga vektor-vektor yang mengandung vektor nol adalah tidak bebas linear. Bukti : untuk vektor v ,v , ..,vr sebarang , himpunan S = v , v ...,vr, tidak bebas linear karena persamaan .v v .... vr . Bukti di atas menyatakan nol sebagai suatu kombinasi lenear dari vektor-vektor pada S dengan koefesien tidak semuanya nol. b. Suatu himpunan dengan tepat dua vektor adalah bebas linear jika dan hanya jika tidak satu pun dari vektornya merupakan kelipan skalar dari vektor lainnya.
  • 6. C. Interpretasi Geometri dari Kekebasan Linear Kebebasan linear sejumlah interpetasi geometrik yang berguna pada R dan R . a. Pada R atau R , suatu himpunan yang terdiri dari dua vektor adalah bebas linier jika dan hanya jika vektor-vektok tersebut tidak terletak pada garis yang sama ketika ditempatkan sedemikian rupa sehingga titik awalnya terletak pada titik asal. b. Pada R , suatu himpunan yang terdiri dari tiga vektor adalah bebas linear jika dan hanya jika vektor-vektor tersebut tidak terletak pada bidang yang sama ketika ditempatkan sedemikian rupa sehingga titik awalnya terletak pada titik asal. Suatu himpunan bebas linear pada Rn dapat mengandung maksimum n vektor sesuai dengan terorema berikut : Bukti : Misalkan v = (v , v .... v1n) v = (v , v , ..v2n) vr = (vr1, vr2, ..., vrn) x y z v V Misalkan S = v , v , ...., vr adalah suatu himpunan vektor- vektor pada Rn . Jika r>n maka S tidak bebas linear.
  • 7. k v + k v + ....+krvr k v + k v +...+ krvr2 k v1n +k v2n+....+krvrn Karena r > n, maka sistem homogen memiliki solusi-solusi nontrivial, yang merupakan himpunan tidak bebas linier. Sistem homogen
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Jika adalah himpunan takkosong vektor-vektor, maka persamaan vektor k v + k v +.......+ krvr Memiliki paling tidak satu solusi, yaitu : k , k ....kr Jika ini satu-satunya solusi, maka S disebut sebagai himpunan bebas linear (linearly indenpendent). Jika terdapat solusi-solusi lain, maka S disebut sebagai himpunan tidak bebas linear (linear dependent). 2. Misalkan S = v , v , ...., vr adalah suatu himpunan vektor-vektor pada Rn . Jika r>n maka S tidak bebas linear.