SlideShare a Scribd company logo
PROSES TERJADINYA AWAN DILANGIT
Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat awan di langit. Awan tersebut terlihat
seperti kapas-kapas yang sedang terbang di langit. Jika langit sedang cerah,
maka awan akan terlihat berwarna putih. Sering kali kita lihat awan putih
dengan berbagai bentuk. Kadang-kadang bergumpal-gumpal, kadang tersebar
tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat. Sebentar
terlihat bergumpal, tak lama kemudian berubah bentuk, bertebaran dibawa
angin.
Memang, bentuk awan selalu berubah-ubah mengikuti keadaan cuaca. Sering
kali awan berbentuk indah bagaikan lukisan di langit. Lihatlah di puncak
gunung yang tinggi, akan terlihat awan yang memayungi gunung itu. Sungguh
indah bukan ? Itulah salah satu dari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan
langit dan bumi beserta isinya ini. Lalu, kira-kira bagaimana ya awan itu
terbentuk ?
Diawali dari turunnya hujan, kemudian sinar/cahaya Matahari yang sampai di
permukaan bumi, lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut,
sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap
air naik semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara di dekat permukaan
bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer bagian atas. Semakin ke atas, suhu
atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu
atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 - 100 mm (1 mm =
1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu atmosfer, yang disebut aerosol,
pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-titik air tersebut kemudian
berkumpul membentuk awan.
Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan
ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis
dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus,
dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus,
dan kumulus).
Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi
puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan
berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk
kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus
berpotensimenjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.
Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya
lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas
Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian
yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian
juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang
sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus
yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.
Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk
awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga
terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas.
Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.

More Related Content

What's hot

Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Joel mabes
 
Media pembelajaran geografi
Media pembelajaran geografiMedia pembelajaran geografi
Media pembelajaran geografiVerry Nabarat
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
fardhasyavril
 
Awan
AwanAwan
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
NaFis NaFis
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
Sudirman Saad
 
Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"
Angga Oktyashari
 
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Noor Aziah Mamat
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
Primadina Cahyati
 
Awan
AwanAwan
Awan
lilifatri
 
Dindaaa
DindaaaDindaaa
Dindaaa
dindayouu
 
Karakteristik Awan
Karakteristik AwanKarakteristik Awan
Karakteristik Awan
Puspawijaya Putra
 
Pembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanPembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasan
haralhaj
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
Zhafirah Yumna
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
Stanley James
 

What's hot (18)

Geografi awan
Geografi awanGeografi awan
Geografi awan
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Media pembelajaran geografi
Media pembelajaran geografiMedia pembelajaran geografi
Media pembelajaran geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
 
Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"
 
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Awan geografi
Awan geografiAwan geografi
Awan geografi
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Dindaaa
DindaaaDindaaa
Dindaaa
 
Karakteristik Awan
Karakteristik AwanKarakteristik Awan
Karakteristik Awan
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Pembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanPembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasan
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
 

Similar to Proses terjadinya awan dilangit

Materi Awan
Materi AwanMateri Awan
Materi Awan
Listia Devi
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
Ferli Dian SAputra
 
Bahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipaBahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipaZamzam Farid
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
cikgu_rashid
 
Yegi (1001436) awan cumulus
Yegi (1001436) awan cumulusYegi (1001436) awan cumulus
Yegi (1001436) awan cumulusEgiew Nakakatawa
 
awan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdf
awan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdfawan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdf
awan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdf
MelisaRonaFitri
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
ainur rahmah
 
Modul proses terbentuknya awan
Modul proses terbentuknya awanModul proses terbentuknya awan
Modul proses terbentuknya awan
ainur rahmah
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
ainur rahmah
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
ambarlestari
 
Mengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awan
Mengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awanMengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awan
Mengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awan
Viviantika Nurifda K
 
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
amirulramadhan364
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
Firdika Arini
 
Awan.ppt
Awan.pptAwan.ppt
Awan.ppt
ssuserc5759d
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7
isanuri
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
ssusere1a96a
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
Ahmad Dzakiyyurayhan Huda
 

Similar to Proses terjadinya awan dilangit (18)

Materi Awan
Materi AwanMateri Awan
Materi Awan
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Bahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipaBahan persentasi ipa
Bahan persentasi ipa
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
 
Awan mentah
Awan mentahAwan mentah
Awan mentah
 
Yegi (1001436) awan cumulus
Yegi (1001436) awan cumulusYegi (1001436) awan cumulus
Yegi (1001436) awan cumulus
 
awan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdf
awan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdfawan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdf
awan sebagai salah satu unsur cuaca dan iklim.pdf
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
 
Modul proses terbentuknya awan
Modul proses terbentuknya awanModul proses terbentuknya awan
Modul proses terbentuknya awan
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
 
Modul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awanModul terbentuknya awan
Modul terbentuknya awan
 
Mengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awan
Mengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awanMengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awan
Mengamati & mengidentifikasi jenis-jenis awan
 
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Awan.ppt
Awan.pptAwan.ppt
Awan.ppt
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 

More from LINASITIAISYAH

Suggestion pembelajaran bahasa inggris
Suggestion pembelajaran bahasa inggrisSuggestion pembelajaran bahasa inggris
Suggestion pembelajaran bahasa inggris
LINASITIAISYAH
 
Review book Of The World as I See it
Review book Of The World as I See itReview book Of The World as I See it
Review book Of The World as I See it
LINASITIAISYAH
 
Opinion pembejaran bahasa inggris
Opinion pembejaran bahasa inggrisOpinion pembejaran bahasa inggris
Opinion pembejaran bahasa inggris
LINASITIAISYAH
 
How to make chocolate bananas
How to make chocolate bananasHow to make chocolate bananas
How to make chocolate bananas
LINASITIAISYAH
 
Albert einstein the world as i see it
Albert einstein   the world as i see itAlbert einstein   the world as i see it
Albert einstein the world as i see it
LINASITIAISYAH
 
Biografy of Joko widodo
Biografy of Joko widodoBiografy of Joko widodo
Biografy of Joko widodo
LINASITIAISYAH
 
Boigrafy of Imam bonjol
Boigrafy of Imam bonjol Boigrafy of Imam bonjol
Boigrafy of Imam bonjol
LINASITIAISYAH
 
Biografy of Fatmawati
Biografy of FatmawatiBiografy of Fatmawati
Biografy of Fatmawati
LINASITIAISYAH
 
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
LINASITIAISYAH
 
Analytical exposition - Why is Learning English Important?
Analytical exposition - Why is Learning English Important?Analytical exposition - Why is Learning English Important?
Analytical exposition - Why is Learning English Important?
LINASITIAISYAH
 
Analtycal exposition extreme weather
Analtycal exposition   extreme weatherAnaltycal exposition   extreme weather
Analtycal exposition extreme weather
LINASITIAISYAH
 
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
LINASITIAISYAH
 
Struktur teks pantun
Struktur teks pantunStruktur teks pantun
Struktur teks pantun
LINASITIAISYAH
 
Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun
LINASITIAISYAH
 
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesiaMengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
LINASITIAISYAH
 
Kaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaanKaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaan
LINASITIAISYAH
 
Kaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantunKaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantun
LINASITIAISYAH
 
Ciri ciri pantun
Ciri ciri pantunCiri ciri pantun
Ciri ciri pantun
LINASITIAISYAH
 
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia smaDongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
LINASITIAISYAH
 

More from LINASITIAISYAH (19)

Suggestion pembelajaran bahasa inggris
Suggestion pembelajaran bahasa inggrisSuggestion pembelajaran bahasa inggris
Suggestion pembelajaran bahasa inggris
 
Review book Of The World as I See it
Review book Of The World as I See itReview book Of The World as I See it
Review book Of The World as I See it
 
Opinion pembejaran bahasa inggris
Opinion pembejaran bahasa inggrisOpinion pembejaran bahasa inggris
Opinion pembejaran bahasa inggris
 
How to make chocolate bananas
How to make chocolate bananasHow to make chocolate bananas
How to make chocolate bananas
 
Albert einstein the world as i see it
Albert einstein   the world as i see itAlbert einstein   the world as i see it
Albert einstein the world as i see it
 
Biografy of Joko widodo
Biografy of Joko widodoBiografy of Joko widodo
Biografy of Joko widodo
 
Boigrafy of Imam bonjol
Boigrafy of Imam bonjol Boigrafy of Imam bonjol
Boigrafy of Imam bonjol
 
Biografy of Fatmawati
Biografy of FatmawatiBiografy of Fatmawati
Biografy of Fatmawati
 
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
 
Analytical exposition - Why is Learning English Important?
Analytical exposition - Why is Learning English Important?Analytical exposition - Why is Learning English Important?
Analytical exposition - Why is Learning English Important?
 
Analtycal exposition extreme weather
Analtycal exposition   extreme weatherAnaltycal exposition   extreme weather
Analtycal exposition extreme weather
 
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
 
Struktur teks pantun
Struktur teks pantunStruktur teks pantun
Struktur teks pantun
 
Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun
 
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesiaMengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
 
Kaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaanKaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaan
 
Kaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantunKaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantun
 
Ciri ciri pantun
Ciri ciri pantunCiri ciri pantun
Ciri ciri pantun
 
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia smaDongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

Proses terjadinya awan dilangit

  • 1. PROSES TERJADINYA AWAN DILANGIT Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat awan di langit. Awan tersebut terlihat seperti kapas-kapas yang sedang terbang di langit. Jika langit sedang cerah, maka awan akan terlihat berwarna putih. Sering kali kita lihat awan putih dengan berbagai bentuk. Kadang-kadang bergumpal-gumpal, kadang tersebar tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat. Sebentar terlihat bergumpal, tak lama kemudian berubah bentuk, bertebaran dibawa angin. Memang, bentuk awan selalu berubah-ubah mengikuti keadaan cuaca. Sering kali awan berbentuk indah bagaikan lukisan di langit. Lihatlah di puncak gunung yang tinggi, akan terlihat awan yang memayungi gunung itu. Sungguh indah bukan ? Itulah salah satu dari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya ini. Lalu, kira-kira bagaimana ya awan itu terbentuk ? Diawali dari turunnya hujan, kemudian sinar/cahaya Matahari yang sampai di permukaan bumi, lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut, sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap air naik semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer bagian atas. Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 - 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu atmosfer, yang disebut aerosol, pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-titik air tersebut kemudian berkumpul membentuk awan. Bentuk-bentuk Awan Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus). Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensimenjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.
  • 2. Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus. Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.