SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENDAHULUAN METEOROLOGI
My Family
BIODATA
PERKENALAN
 Elfita Agustini, SE, MM
 Sei Gerong, 17 Agustus 1971
 Menikah: 3 anak
 Alamat : Jl. P. S. I. Lautan Lr. Manggis No. 77
Rt. 04/01 36 Ilir Palembang.
Pendidikan :
 D. I BPLMG 1991
 D. III AMG 1998
 S 1 Ekonomi 2011 (Tridinanti)
 S 2 Magister Manajemen 2016 (Tridinanti)
 Hp. 0821-76237874
PENGERTIAN
adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca dalam ruang dan waktu yang
terbatas.
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca, angin,
kelembaban, tekanan udara dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya yang digunakan
untuk keperluan prakiraan cuaca.
Meteorologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Meteoros dan Logos. Meteoros berarti sesuatu yang
ada di udara. Logos artinya ilmu. Istilah meteorologi pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani
Aristoteles yang menulis sebuah buku tentang filsafat alam yang diberi judul "Meteorologica" pada
340 SM. Karya tersebut menjadikan Aristoteles dinyatakan sebagai peletak dasar ilmu tentang cuaca.
Lanjutan.......
CUACA : adalah keadaan udara pada suatu saat, dalam waktu singkat dan pada
suatu tempat atau daerah tertentu yang lingkupnya sempit.
KLIMATOLOGI : adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca secara umum
dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah relatif luas.
IKLIM : adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 10-30 tahun) dan
meliputi wilayah yang luas.
CABANG – CABANG ILMU METEOROLOGI :
1. KLIMATOLOGI/ IKLIM
2. METEOROLOGI SYNOPTIK
3. METEOROLOGI AEROLOGI
4. METEOROLOGI PENERBANGAN
5. METEOROLOGI MARITIM
6. METEOROLOGI PERTANIAN
Definisi;
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu
dan di wilayah tertentu yang relatif sempit (tidak
luas) dan pada jangka waktu yang singkat.
Unsur-unsur cuaca : Suhu Udara, Tekanan Udara,
Angin (Arah dan Kecepatan), Awan, Kelembaban
Udara, Curah Hujan, Penguapan, Radiasi matahar
i (intensitas dan lama penyinaran matahari).
ANGIN ADALAH UDARA YANG BERGERAK KARENA ADANYA
PERBEDAAN TEKANAN UDARA.
MASSA UDARA AKAN BERGERAK DARI TEKANAN YANG TINGGI
KE TEKANAN YANG RENDAH.
ARAH ANGIN ADALAH ARAH DARI MANA ANGIN BERGERAK
KECEPATAN ANGIN ADALAH KECEPATAN DARI MENJALARNYA
ARUS ANGIN DALAM SATUAN KNOTS.
PENGERTIAN ANGIN
ANGIN PUTING BELIUNG
Angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mem
ergerak melingkar seperti spiral / belalai gajah hingga menyentuh tanah dan puna
ngkat ( 3 – 10 ) menit
putting beliung di indonesia biasa disebut “ angin puyuh “ atau dalam bahasa jaw
“ leysus “,
sedangkan di amerika disebut “ tornado “ dan
di eropa “ twister “
angin putting beliung mempunyai kecepatan rata-rata 30 – 45 knots ( 50 – 90 km/
MUSIM HUJAN
MUSIM HUJAN
MUSIM KEMARAU
PANCAROBA
/ANGIN KENCANG
PANCAROBA
PENGERTIAN DAN PROSES TERJADINYA HUJAN :
Pengertian hujan
Hujan adalah jatuhan hydrometeor yang merupakan
partikel-patikel air yang mempunyai diameter 0.5 mm
atau lebih.
Jika jatuhan hidrometeor tersebut mencapai tanah, akan
tetapi jatuhnya hidrometeor tidak sampai ketanah karena
menguap lagi maka disebut virga.
Kita sudah tidak asing lagi mendengar kata “HUJAN” bahkan
hampir semuanya kita tahu mengenai hujan. Hujan adalah air
yang turun dari langit yang melalui dari beberapa proses
hingga terjadinya hujan. Hujan yang datang pada kurun waktu
tertentu akan banyak menimbulkan dampak negatif maupun
positif bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup.
Proses Terjadinya Hujan :
Berikut adalah 4 tahapan proses terjadinya hujan :
1. Panas matahari
Matahari yang selalu menyinari bumi dengan teriknya yang menimbulkan efek
panas, sehingga panasnya matahari bisa membuat air danau, sungai dan laut
menguap ke udara.
2. Suhu udara yang tinggi
Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yang tinggi
akibatnya panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami
kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari
titik-titik air kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari
embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan membentuk menjadi
awan.
3. Angin
Adanya angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan
membantu awan-awan bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin
memberikan pengaruh besar terhadap awan sehingga membuat awan
kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu
bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dan
semakin banyak butiran awan yang terkumpul awan akan berubah warna
menjadi semakin kelabu.
4.Terbentuknya hujan
setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak
terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga
terjadilah hujan.
Berdasarkan Intensitasnya, curah hujan harian dibagi 4 kategori;
1. Hujan ringan, dengan intensitas hujan 5-20 mm/hari.
2. Hujan sedang, dengan intensitas hujan 20-50 mm/hari.
3. Hujan lebat, dengan intensitas hujan 50-100 mm/hari.
4. Hujan sangat lebat, dengan intensitas hujan >100 mm/hari.
KLASIFIKASI HUJAN :
Kondisi cuaca yang terjadi di suatu daerah yang melebihi keadaan rat
a-ratanya atau diluar kebiasaan.
APA ITU
Cuaca ekstrim adalah fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan
tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia.
INDIKASI CUACA EKTRIM :
ANGIN KENCANG
> 25 knot = 50 km/jam
GELOMBANG TINGGI
> 2.5 meter
 HUJAN LEBAT
50 – 100 mm/hr atau 10 – 20
mm/jam
 HUJAN SANGAT LEBAT
> 100 mm/hr atau > 20 mm/h
 SUHU EKSTRIM
< 17 °C dan > 35 °C
 KELEMBAPAN EKSTRIM
< 40 %
Awan Cumulonimbus bisa dibilang raja dari segala awan. Bagaimana tidak?.... Awan
Cumulonimbus merupakan awan yang paling ditakuti penerbang, awan yang paling sering
membuat bencana, ditambah lagi awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat
menghasilkan muatan listrik (mirip seperti baterai raksasa di langit). Tornado dan putting
Beliung dapat terbentuk di dalam awan ini.
APA ITU AWAN CB ???......
AWAN CUMULONIMBUS ( Cb )
Bentuk / Wujudnya ;
 Cumulonimbus merupakan awan padat
dengan perkembangan vertikal menjulang tinggi,
mirip gunung atau menara, bagian puncaknya
berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata.
Melebar mirip bentuk landasan yang disebut
anvil head.
Fisisnya ;
 Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes
air pada bagian bawah awan dan tetes -
tetes salju atau kristal - kristal es pada
bagian atas awan. terdapat updraft dan
downdraft sehingga memungkinkan ter
jadi sirkulasi. Gesekan partikel2 awan
di dalamnya dapat menimbulkan muat
an listrik.
MUSIM HUJAN DAN KEMARAU
Musim Hujan : hampir setiap hari hujan
Musim Kemarau : jarang hujan, kadang terjadi hujan
Awal Pancaroba : hujan yang terjadi mempunyai pola tidak me
nentu, terkadang turun pada malam, siang atau pagi hari dan
tidak kontinyu.
Pancaroba : Pola Hujan lebih sering turun pada siang atau
malam hari, dan dapat terjadi selama 2- 5 hari berturut-turut.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM

Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraDhiah Febri
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaPaarief Udin
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaPaarief Udin
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Risa Martia
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxiphank1
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksMa`rifah Ifah
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologiEkiLusiana1
 
Tekanan udara dan sistem angin
Tekanan udara dan sistem anginTekanan udara dan sistem angin
Tekanan udara dan sistem anginAsmawi Abdullah
 
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxIqbalRamdhany
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHDadang DjokoKaryanto
 

Similar to PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM (20)

Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udara
 
Laporan metklim
Laporan metklimLaporan metklim
Laporan metklim
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan helda
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan helda
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleks
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologi
 
Presentation1baru
Presentation1baruPresentation1baru
Presentation1baru
 
Tekanan udara dan sistem angin
Tekanan udara dan sistem anginTekanan udara dan sistem angin
Tekanan udara dan sistem angin
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM

  • 2. My Family BIODATA PERKENALAN  Elfita Agustini, SE, MM  Sei Gerong, 17 Agustus 1971  Menikah: 3 anak  Alamat : Jl. P. S. I. Lautan Lr. Manggis No. 77 Rt. 04/01 36 Ilir Palembang. Pendidikan :  D. I BPLMG 1991  D. III AMG 1998  S 1 Ekonomi 2011 (Tridinanti)  S 2 Magister Manajemen 2016 (Tridinanti)  Hp. 0821-76237874
  • 3. PENGERTIAN adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca dalam ruang dan waktu yang terbatas. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca, angin, kelembaban, tekanan udara dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya yang digunakan untuk keperluan prakiraan cuaca. Meteorologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Meteoros dan Logos. Meteoros berarti sesuatu yang ada di udara. Logos artinya ilmu. Istilah meteorologi pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani Aristoteles yang menulis sebuah buku tentang filsafat alam yang diberi judul "Meteorologica" pada 340 SM. Karya tersebut menjadikan Aristoteles dinyatakan sebagai peletak dasar ilmu tentang cuaca.
  • 4. Lanjutan....... CUACA : adalah keadaan udara pada suatu saat, dalam waktu singkat dan pada suatu tempat atau daerah tertentu yang lingkupnya sempit. KLIMATOLOGI : adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca secara umum dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah relatif luas. IKLIM : adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 10-30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
  • 5. CABANG – CABANG ILMU METEOROLOGI : 1. KLIMATOLOGI/ IKLIM 2. METEOROLOGI SYNOPTIK 3. METEOROLOGI AEROLOGI 4. METEOROLOGI PENERBANGAN 5. METEOROLOGI MARITIM 6. METEOROLOGI PERTANIAN
  • 7.
  • 8.
  • 9. Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit (tidak luas) dan pada jangka waktu yang singkat. Unsur-unsur cuaca : Suhu Udara, Tekanan Udara, Angin (Arah dan Kecepatan), Awan, Kelembaban Udara, Curah Hujan, Penguapan, Radiasi matahar i (intensitas dan lama penyinaran matahari).
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. ANGIN ADALAH UDARA YANG BERGERAK KARENA ADANYA PERBEDAAN TEKANAN UDARA. MASSA UDARA AKAN BERGERAK DARI TEKANAN YANG TINGGI KE TEKANAN YANG RENDAH. ARAH ANGIN ADALAH ARAH DARI MANA ANGIN BERGERAK KECEPATAN ANGIN ADALAH KECEPATAN DARI MENJALARNYA ARUS ANGIN DALAM SATUAN KNOTS. PENGERTIAN ANGIN
  • 15. ANGIN PUTING BELIUNG Angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mem ergerak melingkar seperti spiral / belalai gajah hingga menyentuh tanah dan puna ngkat ( 3 – 10 ) menit putting beliung di indonesia biasa disebut “ angin puyuh “ atau dalam bahasa jaw “ leysus “, sedangkan di amerika disebut “ tornado “ dan di eropa “ twister “ angin putting beliung mempunyai kecepatan rata-rata 30 – 45 knots ( 50 – 90 km/
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. MUSIM HUJAN MUSIM HUJAN MUSIM KEMARAU PANCAROBA /ANGIN KENCANG PANCAROBA
  • 20. PENGERTIAN DAN PROSES TERJADINYA HUJAN : Pengertian hujan Hujan adalah jatuhan hydrometeor yang merupakan partikel-patikel air yang mempunyai diameter 0.5 mm atau lebih. Jika jatuhan hidrometeor tersebut mencapai tanah, akan tetapi jatuhnya hidrometeor tidak sampai ketanah karena menguap lagi maka disebut virga.
  • 21. Kita sudah tidak asing lagi mendengar kata “HUJAN” bahkan hampir semuanya kita tahu mengenai hujan. Hujan adalah air yang turun dari langit yang melalui dari beberapa proses hingga terjadinya hujan. Hujan yang datang pada kurun waktu tertentu akan banyak menimbulkan dampak negatif maupun positif bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup. Proses Terjadinya Hujan :
  • 22. Berikut adalah 4 tahapan proses terjadinya hujan : 1. Panas matahari Matahari yang selalu menyinari bumi dengan teriknya yang menimbulkan efek panas, sehingga panasnya matahari bisa membuat air danau, sungai dan laut menguap ke udara. 2. Suhu udara yang tinggi Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yang tinggi akibatnya panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik air kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan membentuk menjadi awan.
  • 23. 3. Angin Adanya angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin memberikan pengaruh besar terhadap awan sehingga membuat awan kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dan semakin banyak butiran awan yang terkumpul awan akan berubah warna menjadi semakin kelabu. 4.Terbentuknya hujan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.
  • 24. Berdasarkan Intensitasnya, curah hujan harian dibagi 4 kategori; 1. Hujan ringan, dengan intensitas hujan 5-20 mm/hari. 2. Hujan sedang, dengan intensitas hujan 20-50 mm/hari. 3. Hujan lebat, dengan intensitas hujan 50-100 mm/hari. 4. Hujan sangat lebat, dengan intensitas hujan >100 mm/hari. KLASIFIKASI HUJAN :
  • 25. Kondisi cuaca yang terjadi di suatu daerah yang melebihi keadaan rat a-ratanya atau diluar kebiasaan. APA ITU
  • 26. Cuaca ekstrim adalah fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia. INDIKASI CUACA EKTRIM : ANGIN KENCANG > 25 knot = 50 km/jam GELOMBANG TINGGI > 2.5 meter  HUJAN LEBAT 50 – 100 mm/hr atau 10 – 20 mm/jam  HUJAN SANGAT LEBAT > 100 mm/hr atau > 20 mm/h  SUHU EKSTRIM < 17 °C dan > 35 °C  KELEMBAPAN EKSTRIM < 40 %
  • 27. Awan Cumulonimbus bisa dibilang raja dari segala awan. Bagaimana tidak?.... Awan Cumulonimbus merupakan awan yang paling ditakuti penerbang, awan yang paling sering membuat bencana, ditambah lagi awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik (mirip seperti baterai raksasa di langit). Tornado dan putting Beliung dapat terbentuk di dalam awan ini. APA ITU AWAN CB ???......
  • 29. Bentuk / Wujudnya ;  Cumulonimbus merupakan awan padat dengan perkembangan vertikal menjulang tinggi, mirip gunung atau menara, bagian puncaknya berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata. Melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head.
  • 30. Fisisnya ;  Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes - tetes salju atau kristal - kristal es pada bagian atas awan. terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan ter jadi sirkulasi. Gesekan partikel2 awan di dalamnya dapat menimbulkan muat an listrik.
  • 31. MUSIM HUJAN DAN KEMARAU Musim Hujan : hampir setiap hari hujan Musim Kemarau : jarang hujan, kadang terjadi hujan Awal Pancaroba : hujan yang terjadi mempunyai pola tidak me nentu, terkadang turun pada malam, siang atau pagi hari dan tidak kontinyu. Pancaroba : Pola Hujan lebih sering turun pada siang atau malam hari, dan dapat terjadi selama 2- 5 hari berturut-turut.