SlideShare a Scribd company logo
Kelompok:
 Anggita Ariesta
 Anindya Fairuz H
 Indah Yusrika
 Maudy Marina G
 Ratih Dwi Lestari
 Tyas Widisetiani
Curah Hujan

Karakteristik Hujan

Pola Curah Hujan di Indonesia

Macam-macam Hujan
Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan
tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan
tinggi (mm) di atas permukaan horizontal bila tidak terjadi
evaporasi (penguapan), runoff dan infiltrasi (masuknya air ke
permukaan tanah).

Back

Next
Hujan adalah curahan butiran air dari atmosfer sampai ke permukaan bumi,
baik berbentuk cair maupun padat (es dan salju). Butiran air tersebut berasal dari uap
air yang mengalami penggabungan antara partikelnya melalui inti kondensasi dan
mengalami penurunan suhu sampai titik embun atau titik titik beku.

Banyaknya curah hujan yang mencapai permukaan bumi selama
selang waktu tertentu dinyatakan dengan ketebalan atau ketinggian air hujan.
Ukuran ketebalan hujan dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). Alat penakar
curah hujan disebut ombrometer. Ada dua jenis alat penakar hujan, yaitu
rekaman (otomatis) dan nonrekaman.
Curah hujan yang jatuh di wilayah indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain:
 Bentuk medan atau topografi
 Arah lereng medan
 Arah angin yang sejajar dengan garis pantai
 Jarak perjalanan angin di atas medan datar

Back

Next
Pola umum curah hujan di indonesia dapat dikemukakan sebagai berikut:
 Pantai barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak daripada
pantai timur.
 Pulau jawa, bali, NTB, NTT merupakan barisan pulau – pulau yang panjang dan
berderet dari barat ke timur. Pulau – pulau ini hanya diselingi oleh selat – selat yang
sempit, sehinggan untuk kepulauan ini secara keseluruhan tampak seolah – olah satu
pulau, sehingga di sebelah timur, curah hujan lebih kecil kalau dibandingkan dengan
sebelah barat. Sebelah barat dari jejeran pulau ini adalah pantai barat jawa barat.
 Selain bertambah jumlahnya dari timur ke barat, hujan juga bertambah jumlahnya
dari dataran rendah ke pegunungan, dengan jumlah terbesar pada ketinggian 600
– 900 m.
• Di daerah pedalaman semua pulau, musim hujan jatuh pada musim pancaroba,
ademikian juga di daerah – daerah rawa yang besar – besar.
 Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT

Back

Next
 Saat mulai turunnya hujan juga bergeser dai barat ke timur. Pantai barat pulau
sumatera sampai bengkulu, mendapat hujan terbanyak bulan november. Lampung,
bangka, yang letaknya sedikit ke timur, pada bulan desember, sedangkan jawa
(utara), bali, NTB, NTT pada bulan januari – februari, yang letaknya lebih ke timur
lagi.
 Sulawesi selatan bagian timur, sulawesi tenggara, maluku tengah mempunyai musim
hujan yang berbeda, yaitu mei – juni. Justru pada waktu bagian lain kepulauan
indonesia ada pada musim kering. Batas wilayah hujan indonesia timur kira – kira
terdapat pada 1200BT
 Curah hujan di indonesia tinggi yaitu lebih dari 2000mm/tahun. Daerah yang paling
besar curah hujannya adalah daerah baturaden di lereng gunung slamet, dengan
curah hujan sekitar 7069 mm/tahun. Sebaliknya kota palu di sulawesi tengah,
merupakan daerah paling kering, dengan curah hujan sekitar 547 mm/tahun.

Back

Next
a) Hujan zenithal Hujan zenithal terjadi karena massa udara yang banyak
mengandung uap air naik ke atas secara vertikal (angin mendorongnya ke atas).
Akibatnya terjadilah penurunan suhu (semakin naik, suhu berkurang) sehingga terjadi
peristiwa kondensasi (pengembunan) dan membentuk awan konveksi. Tanda-tanda hujan
Zenith adalah butir-butir airnya kasar, jatuhnya jarang dan turunnya tiba-tiba, serta
berhenti lebih cepat. Untuk daerah tropis, hujan zenithal dapat terjadi sebanyak 2 kali
setahun sedangkan daerah lintang 23,5 LU/LS dapat mengalami satu kali hujan dalam
setahun.

Back

Next
Back

Next
Back
Curah hujan

More Related Content

What's hot

Curah Hujan
Curah HujanCurah Hujan
Curah Hujan
Ahmad Royhan Nst
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
Syahrizal Azis
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
agung kurniawan
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiRahma Rizky
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiQunk
 
Erosi
ErosiErosi
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Khairullah Khairullah
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
Frederick_zihu
 
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
muhammadyusuf683
 
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptxPPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
FakhmiImanuddin
 
Presentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiPresentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasi
Iqrimha Lairung
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Mulviana Puakune
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
EDIS BLOG
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
 

What's hot (20)

Curah Hujan
Curah HujanCurah Hujan
Curah Hujan
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
 
Angin ppt
Angin pptAngin ppt
Angin ppt
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologi
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
 
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
 
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptxPPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
 
Presentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiPresentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasi
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropisHutan hujan tropis
Hutan hujan tropis
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 

Viewers also liked

presentasi hidrologi terapan curah hujan
presentasi hidrologi terapan curah hujanpresentasi hidrologi terapan curah hujan
presentasi hidrologi terapan curah hujan
winyulisti
 
hidrologi
hidrologihidrologi
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
Abdee Adicted
 
Waduk
WadukWaduk
Metode nakayasu
Metode nakayasuMetode nakayasu
Metode nakayasu
Arista Aulia
 
PPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARAPPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARA
dinetrio
 
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimReni Lestari
 
Analisa hidrograf
Analisa hidrografAnalisa hidrograf
Analisa hidrograf
hidrologikoswer
 
A.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesiaA.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesia
Yusup L Hakim
 
Tekanan udara
Tekanan udaraTekanan udara
Tekanan udara
Izzat Hakim
 
6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)
6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)
6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)
Ong Chee Kiong
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
EDIS BLOG
 
Curah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasanCurah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasan
infosanitasi
 

Viewers also liked (18)

presentasi hidrologi terapan curah hujan
presentasi hidrologi terapan curah hujanpresentasi hidrologi terapan curah hujan
presentasi hidrologi terapan curah hujan
 
hidrologi
hidrologihidrologi
hidrologi
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Waduk
WadukWaduk
Waduk
 
Metode nakayasu
Metode nakayasuMetode nakayasu
Metode nakayasu
 
PPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARAPPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARA
 
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklim
 
Analisa hidrograf
Analisa hidrografAnalisa hidrograf
Analisa hidrograf
 
A.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesiaA.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesia
 
Tekanan udara
Tekanan udaraTekanan udara
Tekanan udara
 
Cuaca& Iklim
Cuaca& IklimCuaca& Iklim
Cuaca& Iklim
 
6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)
6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)
6.1 tekanan udara (sains tingkatan 2)
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
Curah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasanCurah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasan
 
Tekanan udara
Tekanan  udaraTekanan  udara
Tekanan udara
 
Hidrologi 3. hujan
Hidrologi 3. hujanHidrologi 3. hujan
Hidrologi 3. hujan
 

Similar to Curah hujan

Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Ferli Dian SAputra
 
Angin
AnginAngin
Angin
AnginAngin
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7isanuri
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8isanuri
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesia
salma putri
 
Al102(1)
Al102(1)Al102(1)
Al102(1)
panche panche
 
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
VAINHADRAMIHAMID
 
Potensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesiaPotensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesia
Akhmad Puryanto
 
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
IqbalRamdhany
 
Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1
FeraGraciaNusantara
 
keadaan iklim
keadaan iklimkeadaan iklim
keadaan iklim
Adi Rachmanto
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
Ahmad Dzakiyyurayhan Huda
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuacaips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
Afifah Zulianuriauwani
 
Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)
Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)
Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)Rachmah Safitri
 
Bab 4 Cuaca dan Iklim I.pptx
Bab 4 Cuaca dan Iklim I.pptxBab 4 Cuaca dan Iklim I.pptx
Bab 4 Cuaca dan Iklim I.pptx
nsshaastie
 

Similar to Curah hujan (20)

Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
 
Chintia
ChintiaChintia
Chintia
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesia
 
Al102(1)
Al102(1)Al102(1)
Al102(1)
 
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
 
Potensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesiaPotensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesia
 
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
 
Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1
 
keadaan iklim
keadaan iklimkeadaan iklim
keadaan iklim
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuacaips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)
Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)
Materi " Gejala Alam" kelas VI Semester 2 ( Vania)
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 
Bab 4 Cuaca dan Iklim I.pptx
Bab 4 Cuaca dan Iklim I.pptxBab 4 Cuaca dan Iklim I.pptx
Bab 4 Cuaca dan Iklim I.pptx
 

More from Zhafirah Yumna

Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
Zhafirah Yumna
 
Angin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas XAngin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas X
Zhafirah Yumna
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmu
Zhafirah Yumna
 
Larangan mendekati zina
Larangan mendekati zinaLarangan mendekati zina
Larangan mendekati zina
Zhafirah Yumna
 
Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
Zhafirah Yumna
 
Jari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiJari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasi
Zhafirah Yumna
 
Iman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husnaIman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husna
Zhafirah Yumna
 
KERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAMKERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAM
Zhafirah Yumna
 
Virus
VirusVirus
perilaku terpuji
perilaku terpujiperilaku terpuji
perilaku terpuji
Zhafirah Yumna
 

More from Zhafirah Yumna (14)

Geografi awan
Geografi awanGeografi awan
Geografi awan
 
Tekanan udara 1
Tekanan udara 1Tekanan udara 1
Tekanan udara 1
 
Awan geografi
Awan geografiAwan geografi
Awan geografi
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
Angin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas XAngin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas X
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmu
 
Larangan mendekati zina
Larangan mendekati zinaLarangan mendekati zina
Larangan mendekati zina
 
Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
 
Jari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiJari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasi
 
Iman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husnaIman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husna
 
KERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAMKERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAM
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
perilaku terpuji
perilaku terpujiperilaku terpuji
perilaku terpuji
 
Flu babi & flu burung
Flu babi & flu burungFlu babi & flu burung
Flu babi & flu burung
 

Curah hujan

  • 1. Kelompok:  Anggita Ariesta  Anindya Fairuz H  Indah Yusrika  Maudy Marina G  Ratih Dwi Lestari  Tyas Widisetiani
  • 2. Curah Hujan Karakteristik Hujan Pola Curah Hujan di Indonesia Macam-macam Hujan
  • 3. Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi (penguapan), runoff dan infiltrasi (masuknya air ke permukaan tanah). Back Next
  • 4. Hujan adalah curahan butiran air dari atmosfer sampai ke permukaan bumi, baik berbentuk cair maupun padat (es dan salju). Butiran air tersebut berasal dari uap air yang mengalami penggabungan antara partikelnya melalui inti kondensasi dan mengalami penurunan suhu sampai titik embun atau titik titik beku. Banyaknya curah hujan yang mencapai permukaan bumi selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan ketebalan atau ketinggian air hujan. Ukuran ketebalan hujan dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). Alat penakar curah hujan disebut ombrometer. Ada dua jenis alat penakar hujan, yaitu rekaman (otomatis) dan nonrekaman. Curah hujan yang jatuh di wilayah indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:  Bentuk medan atau topografi  Arah lereng medan  Arah angin yang sejajar dengan garis pantai  Jarak perjalanan angin di atas medan datar Back Next
  • 5. Pola umum curah hujan di indonesia dapat dikemukakan sebagai berikut:  Pantai barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak daripada pantai timur.  Pulau jawa, bali, NTB, NTT merupakan barisan pulau – pulau yang panjang dan berderet dari barat ke timur. Pulau – pulau ini hanya diselingi oleh selat – selat yang sempit, sehinggan untuk kepulauan ini secara keseluruhan tampak seolah – olah satu pulau, sehingga di sebelah timur, curah hujan lebih kecil kalau dibandingkan dengan sebelah barat. Sebelah barat dari jejeran pulau ini adalah pantai barat jawa barat.  Selain bertambah jumlahnya dari timur ke barat, hujan juga bertambah jumlahnya dari dataran rendah ke pegunungan, dengan jumlah terbesar pada ketinggian 600 – 900 m. • Di daerah pedalaman semua pulau, musim hujan jatuh pada musim pancaroba, ademikian juga di daerah – daerah rawa yang besar – besar.  Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT Back Next
  • 6.  Saat mulai turunnya hujan juga bergeser dai barat ke timur. Pantai barat pulau sumatera sampai bengkulu, mendapat hujan terbanyak bulan november. Lampung, bangka, yang letaknya sedikit ke timur, pada bulan desember, sedangkan jawa (utara), bali, NTB, NTT pada bulan januari – februari, yang letaknya lebih ke timur lagi.  Sulawesi selatan bagian timur, sulawesi tenggara, maluku tengah mempunyai musim hujan yang berbeda, yaitu mei – juni. Justru pada waktu bagian lain kepulauan indonesia ada pada musim kering. Batas wilayah hujan indonesia timur kira – kira terdapat pada 1200BT  Curah hujan di indonesia tinggi yaitu lebih dari 2000mm/tahun. Daerah yang paling besar curah hujannya adalah daerah baturaden di lereng gunung slamet, dengan curah hujan sekitar 7069 mm/tahun. Sebaliknya kota palu di sulawesi tengah, merupakan daerah paling kering, dengan curah hujan sekitar 547 mm/tahun. Back Next
  • 7. a) Hujan zenithal Hujan zenithal terjadi karena massa udara yang banyak mengandung uap air naik ke atas secara vertikal (angin mendorongnya ke atas). Akibatnya terjadilah penurunan suhu (semakin naik, suhu berkurang) sehingga terjadi peristiwa kondensasi (pengembunan) dan membentuk awan konveksi. Tanda-tanda hujan Zenith adalah butir-butir airnya kasar, jatuhnya jarang dan turunnya tiba-tiba, serta berhenti lebih cepat. Untuk daerah tropis, hujan zenithal dapat terjadi sebanyak 2 kali setahun sedangkan daerah lintang 23,5 LU/LS dapat mengalami satu kali hujan dalam setahun. Back Next