Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer. Terbentuk karena adanya pengembunan uap air dalam udara akibat proses kondensasi setelah melampaui keadaan jenuh. Awan yang menempel dipermukaan bumi disebut kabut.
Awan adalah massa yang terlihat di atmosfer yang terbentuk dari tetesan air atau kristal es. Awan dibedakan berdasarkan ketinggian dan ketebalannya, dan memiliki peran penting dalam siklus air serta pengaruh cuaca dan iklim.
1. Awan terbentuk dari uap air yang membeku atau mengembun di udara.
2. Terdapat berbagai jenis awan yang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan proses pembentukannya seperti awan cirrus, stratus, cumulus.
3. Awan dapat menyebabkan hujan, salju, atau cuaca cerah tergantung komposisi dan ketinggiannya.
Dokumen ini membahas tentang materi awan yang mencakup pengertian awan, proses pembentukan awan, dan jenis-jenis awan seperti cumulus, stratus, dan cirrus.
Awan adalah massa yang terlihat di atmosfer yang terbentuk dari tetesan air atau kristal es. Awan dibedakan berdasarkan ketinggian dan ketebalannya, dan memiliki peran penting dalam siklus air serta pengaruh cuaca dan iklim.
1. Awan terbentuk dari uap air yang membeku atau mengembun di udara.
2. Terdapat berbagai jenis awan yang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan proses pembentukannya seperti awan cirrus, stratus, cumulus.
3. Awan dapat menyebabkan hujan, salju, atau cuaca cerah tergantung komposisi dan ketinggiannya.
Dokumen ini membahas tentang materi awan yang mencakup pengertian awan, proses pembentukan awan, dan jenis-jenis awan seperti cumulus, stratus, dan cirrus.
Dokumen tersebut merangkum 4 jenis awan utama beserta ciri-ciri dan contoh gambar masing-masing awan. Jenis awan tersebut adalah awan rendah, sedang, tinggi, dan yang terbentuk karena udara naik. Setiap jenis awan dibedakan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer dan memiliki ciri khas berupa bentuk, tekstur, dan warna masing-masing.
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimStanley James
Dokumen tersebut membahas proses-proses pembentukan hujan, klasifikasi awan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim sepanjang tahun. Proses-proses pembentukan hujan meliputi hujan perolakan, hujan siklon/frontal, dan hujan bukit. Klasifikasi awan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan ketinggian dan proses pembentukannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim antara l
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10NaFis NaFis
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang empat kelompok awan utama yang dibedakan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer yaitu awan tinggi, menengah, rendah, dan yang terbentuk karena udara naik. Kelompok awan tersebut mencakup berbagai jenis awan dengan ciri khas masing-masing.
Awan dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan kemampuan menimbulkan hujan. Terdapat tiga jenis awan utama berdasarkan bentuknya yaitu cumulus, stratus, dan cirrus. Cumulus berbentuk bergumpal horizontal, stratus tipis menutupi langit, dan cirrus halus berserat. Secara ketinggian terbagi menjadi rendah, menengah, dan tinggi. Awan rendah seperti cumulonimbus dan cumulus congestus dapat menimbulkan hu
Terdapat tiga kelompok awan berdasarkan ketinggian, yaitu tinggi (6-12 km), sedang (2-6 km), dan rendah (0,8-2 km). Awan tinggi umumnya berwarna putih dan sering terlihat merah menjelang terbit atau terbenamnya matahari. Awan sedang berwarna putih atau kelabu, sedangkan awan rendah dapat membentuk lapisan dan bayangan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis awan dan cara mengidentifikasinya, meliputi cirri-ciri, proses pembentukan, dan bentuk fisik masing-masing jenis awan seperti cirrus, cirrocumulus, altostratus, stratocumulus, stratus, dan cumulus.
Dokumen ini membahas proses terjadinya hujan, yang meliputi penguapan air ke atmosfer, kondensasi menjadi awan, dan jatuhnya butiran air atau salju ke bumi sebagai hujan atau salju. Jenis hujan dijelaskan berdasarkan proses kejadiannya seperti hujan siklonal dan frontal, serta ukuran butirannya seperti gerimis, hujan, dan hujan batu. Curah hujan dikelompokkan menjadi sedang, lebat, dan
Kabut terbentuk dari butiran-butiran air kecil di permukaan bumi yang mengurangi jarak pandang menjadi kurang dari 200 meter. Ada beberapa jenis kabut seperti kabut adveksi yang terbentuk oleh udara basah yang melewati permukaan dingin, kabut radiasi akibat pendinginan permukaan bumi, dan kabut frontal dari pertemuan udara berbeda suhu. Kabut membutuhkan uap air yang mengembun dari udara dan campuran udara
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang siklus air dan klasifikasi awan. Siklus air menjelaskan proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi air di darat dan laut. Awan diklasifikasikan berdasarkan ketinggian, bentuk, dan sifatnya menjadi awan rendah, menengah, dan tinggi seperti stratus, cumulus, cirrus.
Awan terbentuk dari uap air yang naik ke atmosfer akibat panasnya matahari. Uap air mengembun pada debu di udara dan membentuk butiran-butiran air kecil yang kemudian berkumpul menjadi awan. Bentuk awan bergantung pada ketinggian, ada awan rendah seperti stratus dan kumulus, awan menengah seperti altostratus, dan awan tinggi seperti sirus.
Awan terbentuk dari proses kondensasi uap air menjadi tetesan air atau butiran es. Ada beberapa jenis awan yang dibedakan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan kemampuan menghasilkan hujan. Awan berperan penting dalam siklus air dengan mengangkut air dari permukaan laut ke daratan melalui proses kondensasi dan evaporasi.
Awan diklasifikasikan berdasarkan ketinggian, komposisi, dan bentuknya. Terdapat tiga jenis awan tinggi (cirrus, cirrocumulus, cirrostratus), awan menengah (alto cumulus, altostratus), dan awan rendah (nimbostratus, stratocumulus, stratus). Awan tumbuh vertikal seperti cumulus dapat berkembang menjadi cumulus congetus dan bila terus bertumbuh menjadi cumulonimbus yang menyebabkan hujan badai.
Dokumen tersebut merangkum 4 jenis awan utama beserta ciri-ciri dan contoh gambar masing-masing awan. Jenis awan tersebut adalah awan rendah, sedang, tinggi, dan yang terbentuk karena udara naik. Setiap jenis awan dibedakan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer dan memiliki ciri khas berupa bentuk, tekstur, dan warna masing-masing.
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimStanley James
Dokumen tersebut membahas proses-proses pembentukan hujan, klasifikasi awan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim sepanjang tahun. Proses-proses pembentukan hujan meliputi hujan perolakan, hujan siklon/frontal, dan hujan bukit. Klasifikasi awan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan ketinggian dan proses pembentukannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim antara l
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10NaFis NaFis
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang empat kelompok awan utama yang dibedakan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer yaitu awan tinggi, menengah, rendah, dan yang terbentuk karena udara naik. Kelompok awan tersebut mencakup berbagai jenis awan dengan ciri khas masing-masing.
Awan dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan kemampuan menimbulkan hujan. Terdapat tiga jenis awan utama berdasarkan bentuknya yaitu cumulus, stratus, dan cirrus. Cumulus berbentuk bergumpal horizontal, stratus tipis menutupi langit, dan cirrus halus berserat. Secara ketinggian terbagi menjadi rendah, menengah, dan tinggi. Awan rendah seperti cumulonimbus dan cumulus congestus dapat menimbulkan hu
Terdapat tiga kelompok awan berdasarkan ketinggian, yaitu tinggi (6-12 km), sedang (2-6 km), dan rendah (0,8-2 km). Awan tinggi umumnya berwarna putih dan sering terlihat merah menjelang terbit atau terbenamnya matahari. Awan sedang berwarna putih atau kelabu, sedangkan awan rendah dapat membentuk lapisan dan bayangan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis awan dan cara mengidentifikasinya, meliputi cirri-ciri, proses pembentukan, dan bentuk fisik masing-masing jenis awan seperti cirrus, cirrocumulus, altostratus, stratocumulus, stratus, dan cumulus.
Dokumen ini membahas proses terjadinya hujan, yang meliputi penguapan air ke atmosfer, kondensasi menjadi awan, dan jatuhnya butiran air atau salju ke bumi sebagai hujan atau salju. Jenis hujan dijelaskan berdasarkan proses kejadiannya seperti hujan siklonal dan frontal, serta ukuran butirannya seperti gerimis, hujan, dan hujan batu. Curah hujan dikelompokkan menjadi sedang, lebat, dan
Kabut terbentuk dari butiran-butiran air kecil di permukaan bumi yang mengurangi jarak pandang menjadi kurang dari 200 meter. Ada beberapa jenis kabut seperti kabut adveksi yang terbentuk oleh udara basah yang melewati permukaan dingin, kabut radiasi akibat pendinginan permukaan bumi, dan kabut frontal dari pertemuan udara berbeda suhu. Kabut membutuhkan uap air yang mengembun dari udara dan campuran udara
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang siklus air dan klasifikasi awan. Siklus air menjelaskan proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi air di darat dan laut. Awan diklasifikasikan berdasarkan ketinggian, bentuk, dan sifatnya menjadi awan rendah, menengah, dan tinggi seperti stratus, cumulus, cirrus.
Awan terbentuk dari uap air yang naik ke atmosfer akibat panasnya matahari. Uap air mengembun pada debu di udara dan membentuk butiran-butiran air kecil yang kemudian berkumpul menjadi awan. Bentuk awan bergantung pada ketinggian, ada awan rendah seperti stratus dan kumulus, awan menengah seperti altostratus, dan awan tinggi seperti sirus.
Awan terbentuk dari proses kondensasi uap air menjadi tetesan air atau butiran es. Ada beberapa jenis awan yang dibedakan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan kemampuan menghasilkan hujan. Awan berperan penting dalam siklus air dengan mengangkut air dari permukaan laut ke daratan melalui proses kondensasi dan evaporasi.
Awan diklasifikasikan berdasarkan ketinggian, komposisi, dan bentuknya. Terdapat tiga jenis awan tinggi (cirrus, cirrocumulus, cirrostratus), awan menengah (alto cumulus, altostratus), dan awan rendah (nimbostratus, stratocumulus, stratus). Awan tumbuh vertikal seperti cumulus dapat berkembang menjadi cumulus congetus dan bila terus bertumbuh menjadi cumulonimbus yang menyebabkan hujan badai.
Modul ini membahas tentang proses terbentuknya awan, meliputi definisi awan, proses pembentukan awan yang terjadi ketika uap air berkondensasi menjadi butiran-butiran air, dan klasifikasi awan berdasarkan ketinggian dan suhu menjadi empat kelompok utama yaitu awan rendah, awan sederhana tinggi, awan tinggi, dan awan yang tinggi ke atas.
1. Awan terbentuk dari uap air yang mengkondensasi di atmosfer. Uap air akan mengkondensasi menjadi butiran air atau kristal es ketika udara naik ke ketinggian yang lebih tinggi dan suhunya menurun.
2. Terdapat berbagai jenis awan yang diklasifikasikan berdasarkan ketinggian dan bentuknya, seperti awan rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
3. Radiasi matahari yang dipantulkan awan
Kitaran batu adalah proses perubahan batuan melalui tiga jenis batuan utama iaitu batuan igneous, sedimentari dan metamorfik. Batuan igneous terbentuk melalui peleburan dan pembekuan magma di dalam bumi atau di permukaan bumi. Batuan sedimentari pula terbentuk daripada pengendapan dan pengumpulan sisa-sisa batuan lain. Batuan metamorfik pula terbentuk melalui perubahan struktur dan komposisi batuan asal ak
Dokumen tersebut membahas tentang awan, termasuk pengertian awan, proses pembentukan awan, dan jenis-jenis awan. Jenis awan dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan ketinggian, yaitu awan tinggi, sedang, dan rendah.
Ppt macam jenis awan DEWI KHOIRUN NISA' 09.pptxXrnnsaasnsa
Ada beberapa jenis awan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer, yaitu awan rendah di bawah 2000 meter yang terdiri dari stratus, cumulus, dan stratocumulus; awan sedang antara 2000-6000 meter yang terdiri dari altostratus dan altocumulus; serta awan tinggi di atas 6000 meter yang terdiri dari cirrostratus, cirrus, dan cirrocumulus. Jenis awan lainnya adalah cumulonimbus yang bisa tumbuh ke lapisan tinggi dan menyebabkan hujan
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. AWAN
Awan adalah kumpulan uap air dan
kristal es pada udara di atmosfer.
Terbentuk karena adanya pengembunan
uap air dalam udara akibat proses
kondensasi setelah melampaui keadaan
jenuh. Awan yang menempel
dipermukaan bumi disebut kabut.
5. Awan sirus (Ci)
Halus dan berstruktur seperti
bulu burung, tampak tersusun dari
serat lembut bewarna putih. Sering
tersusun seperti pita melengkung
di langit. Sering terdapat kristal-
kristal es , suhu sangat dingin saat
usim panas dan tidak menimbulkan
hujan
6. Awan Sirostratus (Cs)
Halus dan rata menutup
sebagian atau seluruh langit,
berbentuk seperti kelambu putih
atau anyaman yang tidak teratur.
Sering menimbulkan halo
(lingkaran yang bulat) yang
mengelilingi matahari atau bulan
pada musim kering.
9. Altokumulus(Ac)
Berbentuk seperti bola yang
agak tebal, bewarna putih sampai
pucat, berukuran kecil-kecil, tetapi
banyak. Ada bagian yang kelabu
dan bergerombol, dan berdekatan
seakan-akan saling bergandengan.
10. Altostratus (As)
Luas dan tebal. Umumnya
terbentuk pada sore hari yang
diikuti hujan pada malam .
Bewarna kelabu sehingga pada
matahari dan bulan akan tampak
terang, dapat menghasilkan hujan
ringan dan gerimis.
12. Stratokumulus (Sc)
Berbentuk seperti bola-bola.
Sering menutupi seluruh langit.
Cenderung lebih mengembang
kearah horizontal. Tampak seperti
gelombang di lautan. Lapisannya
tipis dan tidak menimbulkan hujan.
13. Stratus (St)
Rendah dan sangat luas.
Tingginya di bawah 2000 m.
lapisannya melebar seperti kabut
yang berlapis-lapis.
14. Awan yang terjadi karena udara naik,
dengan ketinggian antara
500—1.500 m
15. Nimbostratus (Ns)
Bentuknya tidak menentu.
Tepinya compang-camping dan
tidak beraturan. Warna putih
kegelapan(kelabu tua).
Penyebaranya di langit cukup luas.
Hanya menimbulkan hujan gerimis.
16. Kumulus (Cu)
awan yang engandung kristal
es. Tebal dengan puncak-puncak
agak tinggi.
Terbentuk pada siang hari
karena udara yang naik. Terlihat
terang jika berhadapan dengan
matahari dan timbul bayangan
kelabu jika hanya sebelah saja yang
memperoleh sinar matahari
17. Kumulonimbus (Cb)
Menimbulkan hujan dengan
kilat dan guntur. bervolume sangat
besar. Posisinya rendah dengan
puncak yang tinggi seperti menara.
Biasanya di atas awan ini terdapat
awan sirostratus. Sering terjadi
pada waktu angin ribut