Pantun menggunakan bahasa sebagai media untuk menyampaikan makna. Struktur penting pantun termasuk diksi, kiasan, imaji, dan bunyi seperti rima dan ritme. Pantun sering menggunakan bahasa kiasan dan menciptakan imaji visual, auditif, atau taktil dari diksi dan kiasan. Unsur rima dan irama memberikan bunyi yang teratur pada pantun.
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAEman Syukur
Teks tersebut membahas tentang kohesi dan koherensi dalam wacana. Kohesi adalah hubungan antarelemen dalam kalimat sehingga wacana menjadi utuh, sedangkan koherensi adalah keterpaduan makna antarbagian wacana sehingga wacana tidak hanya utuh namun juga padu.
Bab ini membincangkan tentang bahasa dalam komunikasi. Ia menjelaskan konsep komunikasi, jenis-jenis komunikasi seperti lisan dan tulisan, aspek-aspek komunikasi seperti tatabahasa dan intonasi, serta cara untuk memperbaiki komunikasi. Bab ini juga membincangkan kebolehan berbahasa dan berkomunikasi melalui pemilihan perkataan, tatabahasa dan gaya yang betul.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika dan apresiasi bahasa kebangsaan. Terdapat diskusi mengenai ragam bahasa formal dan tak formal, variasi bahasa seperti dialek daerah dan sosial, serta jenis-jenis laras bahasa seperti bahasa perniagaan, sastera, agama dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang laras bahasa sastera dan teknik-teknik pengajaran komsas/sastera/bahasa. Laras bahasa sastera memiliki ciri-ciri khusus seperti penggunaan perbendaharaan kata, tatabahasa, dan gaya bahasa yang berbeda dari laras bahasa ilmiah. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik pengajaran komsas seperti teater pembaca, teater bercerita, pers
Pantun menggunakan bahasa sebagai media untuk menyampaikan makna. Struktur penting pantun termasuk diksi, kiasan, imaji, dan bunyi seperti rima dan ritme. Pantun sering menggunakan bahasa kiasan dan menciptakan imaji visual, auditif, atau taktil dari diksi dan kiasan. Unsur rima dan irama memberikan bunyi yang teratur pada pantun.
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAEman Syukur
Teks tersebut membahas tentang kohesi dan koherensi dalam wacana. Kohesi adalah hubungan antarelemen dalam kalimat sehingga wacana menjadi utuh, sedangkan koherensi adalah keterpaduan makna antarbagian wacana sehingga wacana tidak hanya utuh namun juga padu.
Bab ini membincangkan tentang bahasa dalam komunikasi. Ia menjelaskan konsep komunikasi, jenis-jenis komunikasi seperti lisan dan tulisan, aspek-aspek komunikasi seperti tatabahasa dan intonasi, serta cara untuk memperbaiki komunikasi. Bab ini juga membincangkan kebolehan berbahasa dan berkomunikasi melalui pemilihan perkataan, tatabahasa dan gaya yang betul.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika dan apresiasi bahasa kebangsaan. Terdapat diskusi mengenai ragam bahasa formal dan tak formal, variasi bahasa seperti dialek daerah dan sosial, serta jenis-jenis laras bahasa seperti bahasa perniagaan, sastera, agama dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang laras bahasa sastera dan teknik-teknik pengajaran komsas/sastera/bahasa. Laras bahasa sastera memiliki ciri-ciri khusus seperti penggunaan perbendaharaan kata, tatabahasa, dan gaya bahasa yang berbeda dari laras bahasa ilmiah. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik pengajaran komsas seperti teater pembaca, teater bercerita, pers
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, kaidah kebahasaan, dan langkah-langkah membuat teks pantun. Pantun dijelaskan sebagai puisi lama berbentuk empat baris dengan pola rima a-b-a-b, terdiri dari sampiran dan isi. Jenis-jenis pantun meliputi pantun adat, dagang, kepahlawanan, dan lainnya. Kaidah kebahasaannya
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah bahasa, dan langkah-langkah membuat teks pantun. Pantun dijelaskan sebagai puisi lama berbentuk empat baris dengan pola rima a-b-a-b, terdiri dari sampiran dan isi. Jenis pantun diantaranya adat, dagang, kepahlawanan, dan cinta. Kaidah bahasanya meliputi diksi, kiasan, dan i
Modul ini membahas tentang pelafalan dan penulisan bahasa Indonesia yang benar di SD, mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan wacana. Terdapat 3 kegiatan belajar yaitu pelafalan bunyi bahasa, penulisan lambang bunyi, dan penggunaan tata bahasa yang tepat dalam membentuk kalimat dan wacana.
Maaf, saya tidak dapat menjawab soalan 4 dengan lengkap kerana tiada pilihan jawapan yang diberikan. Sila berikan pilihan jawapan agar saya dapat memilih jawapan yang sesuai.
Ringkasan presentasi tutor mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD adalah:
1. Mata kuliah ini membahas konsep dasar bahasa dan sastra serta kaidah bahasa Indonesia.
2. Terdiri atas 9 modul yang mencakup hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, konsep sastra, dan jenis-jenis karya sastra anak.
3. Tujuannya agar mahasiswa dapat menguasai konsep dan keterampilan pengajaran
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia, meliputi 9 modul pelajaran seperti hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, jenis-jenis sastra anak, dan apresiasi sastra. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah
Dokumen tersebut membahas mengenai pengajaran peribahasa dalam bahasa Melayu. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kurangnya penekanan pada aspek peribahasa walaupun merupakan elemen penting bahasa, berbagai takrif peribahasa dari berbagai ahli bahasa, bentuk dan sumber peribahasa, penjenisannya, serta pentingnya pembelajaran peribahasa secara alami seperti belajar kosa kata l
Makalah ini membahas tentang diksi dan penerapannya dalam karya ilmiah. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti pengertian diksi, jenis-jenis makna kata, perbedaan kata umum dan khusus, serta penerapan diksi dalam kalimat. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan bahasa dan kata yang tepat dalam menulis karya ilmiah.
Aliran linguistik Praha memperkenalkan pendekatan fungsional dalam kajian bahasa berdasarkan gagasan Ferdinand de Saussure, terutama di bidang fonologi. Tokoh-tokohnya seperti Mathesius dan Trubetzkoy memperkenalkan konsep tema dan rema serta fungsi kulminatif, deliminatif, dan distingtif pada bunyi bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri bahasa dan ragam bahasa. Ciri-ciri bahasa yang dijelaskan antara lain bahwa bahasa bersifat sistematis, bermakna, arbitrer, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, dan manusiawi. Ragam bahasa yang disebutkan adalah ilmiah, jurnalistik, sastra, dan undang-undang.
A suggestion is proposing an idea or plan for consideration that may be accepted or refused. Suggestions can come in the form of solutions, advice, plans, or ideas. To suggest means to propose a plan or idea. Common expressions for giving a suggestion include using "you should", "you had better", "you ought to", followed by a verb, or saying "I advise/suggest/recommend you to" followed by a verb.
This document contains Albert Einstein's views on the meaning of life and how he sees the world. It discusses how humans exist for a brief time to help their fellow men through compassion and sympathy. Einstein believes that inner and outer life depend on the work of others, both living and dead. He advocates for simple living and sees class differences as unjust and based on force. While he disbelieves in complete human freedom, he finds consolation in the idea that people can act with both external and inner necessity.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, kaidah kebahasaan, dan langkah-langkah membuat teks pantun. Pantun dijelaskan sebagai puisi lama berbentuk empat baris dengan pola rima a-b-a-b, terdiri dari sampiran dan isi. Jenis-jenis pantun meliputi pantun adat, dagang, kepahlawanan, dan lainnya. Kaidah kebahasaannya
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah bahasa, dan langkah-langkah membuat teks pantun. Pantun dijelaskan sebagai puisi lama berbentuk empat baris dengan pola rima a-b-a-b, terdiri dari sampiran dan isi. Jenis pantun diantaranya adat, dagang, kepahlawanan, dan cinta. Kaidah bahasanya meliputi diksi, kiasan, dan i
Modul ini membahas tentang pelafalan dan penulisan bahasa Indonesia yang benar di SD, mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan wacana. Terdapat 3 kegiatan belajar yaitu pelafalan bunyi bahasa, penulisan lambang bunyi, dan penggunaan tata bahasa yang tepat dalam membentuk kalimat dan wacana.
Maaf, saya tidak dapat menjawab soalan 4 dengan lengkap kerana tiada pilihan jawapan yang diberikan. Sila berikan pilihan jawapan agar saya dapat memilih jawapan yang sesuai.
Ringkasan presentasi tutor mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD adalah:
1. Mata kuliah ini membahas konsep dasar bahasa dan sastra serta kaidah bahasa Indonesia.
2. Terdiri atas 9 modul yang mencakup hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, konsep sastra, dan jenis-jenis karya sastra anak.
3. Tujuannya agar mahasiswa dapat menguasai konsep dan keterampilan pengajaran
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia, meliputi 9 modul pelajaran seperti hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, jenis-jenis sastra anak, dan apresiasi sastra. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah
Dokumen tersebut membahas mengenai pengajaran peribahasa dalam bahasa Melayu. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kurangnya penekanan pada aspek peribahasa walaupun merupakan elemen penting bahasa, berbagai takrif peribahasa dari berbagai ahli bahasa, bentuk dan sumber peribahasa, penjenisannya, serta pentingnya pembelajaran peribahasa secara alami seperti belajar kosa kata l
Makalah ini membahas tentang diksi dan penerapannya dalam karya ilmiah. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti pengertian diksi, jenis-jenis makna kata, perbedaan kata umum dan khusus, serta penerapan diksi dalam kalimat. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan bahasa dan kata yang tepat dalam menulis karya ilmiah.
Aliran linguistik Praha memperkenalkan pendekatan fungsional dalam kajian bahasa berdasarkan gagasan Ferdinand de Saussure, terutama di bidang fonologi. Tokoh-tokohnya seperti Mathesius dan Trubetzkoy memperkenalkan konsep tema dan rema serta fungsi kulminatif, deliminatif, dan distingtif pada bunyi bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri bahasa dan ragam bahasa. Ciri-ciri bahasa yang dijelaskan antara lain bahwa bahasa bersifat sistematis, bermakna, arbitrer, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, dan manusiawi. Ragam bahasa yang disebutkan adalah ilmiah, jurnalistik, sastra, dan undang-undang.
A suggestion is proposing an idea or plan for consideration that may be accepted or refused. Suggestions can come in the form of solutions, advice, plans, or ideas. To suggest means to propose a plan or idea. Common expressions for giving a suggestion include using "you should", "you had better", "you ought to", followed by a verb, or saying "I advise/suggest/recommend you to" followed by a verb.
This document contains Albert Einstein's views on the meaning of life and how he sees the world. It discusses how humans exist for a brief time to help their fellow men through compassion and sympathy. Einstein believes that inner and outer life depend on the work of others, both living and dead. He advocates for simple living and sees class differences as unjust and based on force. While he disbelieves in complete human freedom, he finds consolation in the idea that people can act with both external and inner necessity.
This document discusses opinion dialogues and providing opinions. It defines an opinion dialogue as a discussion between two or more people who have differing opinions on a topic. It then lists example phrases for asking for opinions both formally and informally as well as phrases for giving opinions formally and informally. Examples of giving opinions informally include saying "I think..." or "In my opinion..." while formal examples involve saying "I personally believe..." or "My own view is...".
The document provides instructions for making chocolate bananas. Bananas, cheese, chocolate bars, dough skin, cooking oil, and eggs are needed. The bananas are peeled and placed on dough skin with chocolate or cheese and milk. The wrapped bananas are fried until golden brown. Finally, the fried chocolate bananas are plated and served.
This document contains Albert Einstein's views on the meaning of life and how he sees the world. It discusses how humans exist for a brief time to help their fellow men through compassion and sympathy. Einstein believes that inner and outer life depend on the work of others, both living and dead. He advocates for simple living and sees class differences as unjust and based on force. While he disbelieves in complete human freedom, he finds consolation in the idea that people can act with both external and inner necessity.
Joko Widodo, commonly called Jokowi, was elected as the first Indonesian president who did not have a military background or come from a prominent political family. Born in 1961 in Central Java to humble beginnings, Jokowi worked his way through university and became a successful businessman before entering politics. He was elected mayor of Surakarta in 2005 and governor of Jakarta in 2012, gaining attention for his populist style and anticorruption platform. In 2014, Jokowi was selected by the Indonesian Democratic Party of Struggle to run for president, and he won election with over 53% of the vote, marking the beginning of a new democratic era in Indonesian politics.
Imam Bonjol was a leader of the Padri movement in West Sumatra who founded the state of Bonjol. The Dutch initially signed an agreement with Bonjol in 1824 after struggling against Padri resistance. However, once the Diponegoro resistance in Java was suppressed, the Dutch renewed attacks to gain control of West Sumatra. Despite fighting bravely, Indonesian forces were eventually overwhelmed by the Dutch military. Imam Bonjol was captured multiple times but continued resisting, until the Dutch finally captured and exiled him in 1837, sending him to various islands where he eventually died in 1864 at age 92 in Sulawesi.
1. Fatmawati was the first First Lady of Indonesia from 1945 to 1967. She was the third wife of Indonesia's first president, Sukarno.
2. Fatmawati helped sew the flag that was hoisted at Indonesia's first independence day ceremony on August 17, 1945.
3. Fatmawati died in 1980 at age 57 while returning from a pilgrimage to Mecca. She is buried in Jakarta.
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print LINASITIAISYAH
The document discusses the dangers of using drugs from several perspectives. It states that drugs can harm the body's organs and cause health issues like unconsciousness, hallucinations, nerve damage, addiction, depression, liver disease, schizophrenia, blocked blood vessels, dehydration, optic nerve damage, brain damage, and death. From an Islamic perspective, drugs are forbidden as they cause harm and are considered sinful. If teenagers use drugs, it endangers their future and their country, as 32% of drug users in Indonesia are teenagers, which could potentially destroy the nation. Overall, the document warns that drugs are very dangerous for one's health, religion, nationality, and state.
Analytical exposition - Why is Learning English Important?LINASITIAISYAH
English is the most widely spoken language globally and is used internationally for communication. It is used as a first or second language in many countries and regions. English also provides access to technical and scientific knowledge, as manuals and instructions are often written in English. Additionally, proficiency in English is a requirement for many jobs, making those with English skills more employable. Overall, learning English allows one to participate in the global community and opens opportunities in education, work, and technology.
Every year thousands of people die due to extreme weather in Europe. In 2008, nearly 25,000 people in Britain died from cold-related illnesses during an extremely cold winter by European standards. A campaign called "The Cold Can Kill" was launched to advise people on surviving freezing temperatures. That same summer, around 23,000 people in Europe died from the heat during temperatures reaching 38°C, particularly in France with nearly 15,000 deaths. Government advice warned that overheating and dehydration from just two days of high temperatures risked irreversible health effects or death.
Prosedur membuat pantun terdiri dari beberapa langkah yakni menentukan sampiran, membuat isi pantun, dan menghitung suku kata setiap barisnya. Sampiran dibuat lebih dulu dengan bunyi akhir berbeda antar baris, kemudian isi pantun dengan bunyi akhir sama dengan sampiran. Setiap baris harus berisi 8-12 suku kata.
Teks tersebut membahas tentang fungsi bahasa sebagai media mengungkapkan makna dalam pantun. Terdapat beberapa struktur penting dalam pembangunan pantun yaitu diksi, bahasa kiasan, imaji, dan bunyi berupa rima dan ritme. Diksi berkaitan dengan pemilihan kata yang tepat, bahasa kiasan menggunakan ungkapan dan peribahasa, sementara imaji dapat berupa visual, auditif, atau taktil. Rima
Awan terbentuk dari uap air yang naik ke atmosfer akibat panasnya matahari. Uap air mengembun pada debu di udara dan membentuk butiran-butiran air kecil yang kemudian berkumpul menjadi awan. Bentuk awan bergantung pada ketinggian, ada awan rendah seperti stratus dan kumulus, awan menengah seperti altostratus, dan awan tinggi seperti sirus.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
4. Struktur kebahasaan dalam pantun sering juga
disebut sebagai struktur fisik.
STRUKTUR FISIK
Diksi
Bahasa Kiasan
Imaji
Bunyi (Rima atau Ritme)
5. Diksi
Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata yang
tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu seperti yang diharapkan.
Penempatan diksi pada pantun haruslah tepat. Hal
ini bermaksud agar tujuan dari pantun dapat
disampaikan dengan sempurna.
6. Fungsi Diksi
Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak
resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
7. Diksi
Diksi/pemilihan kata yang digunakan dalam pantun sangat berkaitan dengan
alam dan kehidupan masyarakat pada saat itu
Tradisional Modern
8. Pantun Tradisional
• Dalam pantun tradisional atau pantun yang
lahir pada masa dulu banyak menggunakan
kata arkais.
Kata Arkais
Kata arkais adalah kata
yang sudah lama dan
tidak lagi sering
digunakan.
Bila siang orang berkebun
Hari gelap naik ke rumah
Bila hilang tukang pantun
Habislah lesap petuah amanah
BACK
9. Pantun Modern
• Diksi pada pantun yang digunakan pada
zaman modern berbeda dengan zaman
tradisional. Kata yang digunakan berkaitan
dengan kondisi masyarakat modern dengan
berbagai sarana dan prasarana mutakhir.
Contoh Jalan-jalan ke pasar unik
Membeli baju dan handphone baru
Siapa gerangan wanita cantik
Yang tersenyum di hadapanku
BACK
10. Bahasa Kiasan
• Dalam pantun sering ditemukan bahasa
kiasan, yaitu bahasa yang digunakan
pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan
cara yang tidak biasa, yang secara tidak
langsung mengungkapkan makna.
• Bahasa kiasan di sini bisa berupa
peribahasa
atau ungkapan tertentu dalam
menyampaikan maksud berpantun.
12. Ungkapan
• Ungkapan atau bentuk idiom
adalah gabungan kata yang menimbulkan
makna baru, yakni makna khusus,
sehingga tidak dapat diartikan secara
sebenarnya. Misalnya isapan jempol dimaknai
sebagai ‘tidak bermakna’, bertekuk lutut
‘menyerah’, buah tangan ‘oleh-oleh’, dan
sebagainya.
BACK
13. Peribahasa
• Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan
suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan
kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Peribahasa
mencakup ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil.
(Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan Badudu-Zain (1994).
•
• Peribahasa merupakan ungkapan yang walaupun tidak
langsung namun secara tersirat menyampaikan suatu hal yang
dapat dipahami oleh pendengarnya atau pembacanya karena sama-
sama hidup dalam ruang lingkup budaya yang sama.
•
Contoh : Air susu dibalas air tuba
BACK
14. Gaya Bahasa
• Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang
digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan
memperkenalkan serta membandingkan suatu
benda atau hal tertentu dengan benda atau hal
lain yang lebih umum.
• Penggunaan gaya bahasa dapat menimbulkan
serta mengubah konotasi tertentu.
• Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu
penggunaan kata dalam berbicara dan menulis
untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak
atau pembaca.
BACK
15. Imaji (Citraan)
• Struktur pembangun pantun selanjutnya
adalah imaji atau citraan yang dihasilkan
dari diksi dan bahasa kiasan dalam
pembuatan teks pantun. Jika kalian melakukan
pengimajian, akan menghasilkan gambaran
yang diciptakan secara tidak langsung
oleh pelantun pantun.
16. Imaji
Contoh :
Jikalau gelap
orang bertenun,
bukalah tingkap
lebar-lebar.
Jikalau lenyap
tukang pantun,
sunyi senyap
bandar yang
besar.
Imaji Visual
(Seolah melihat)
Imaji Auditif
(Seolah
Mendengar)
Imaji Taktil
(Seolah
merasakan)
17. Imaji Visual
• Imaji visual dapat dilihat pada baris pertama
/Jikalau gelap orang bertenun/
• /bukalah tingkap lebar-lebar/,
• seolah-olah pendengar melihat ada
orang yang sedang bertenun dalam kegelapan,
lalu meminta pendengar membuka
jendela lebar-lebar.
BACK
18. Imaji Taktil
• Imaji taktil tergambar pada bagian isi /Jikalau
lenyap tukang pantun//sunyi senyap bandar
yang besar/. Hal ini membuat pendengar
seolah-olah merasakan sunyinya kota
pelabuhan yang besar karena sudah tidak
ada lagi orang yang berpantun.
BACK
19. Bunyi
(Rima dan Ritme)
• Struktur pembangun teks pantun yang terakhir adalah
bunyi yang biasanya
muncul dari diksi, kiasan, serta imaji yang diciptakan
saat menuturkan pantun.
Bunyi
Rima Ritme
20. Rima (Rhyme)
• Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada
pantun.
• Dalam menghasilkan sebuah teks pantun, kalian
harus memiliki kemahiran dalam memilih kata
yang digunakan, agar menghasilkan bunyi yang
selaras
dengan rima akhir a-b-a-b. Tentu saja selain
menghasilkan bunyi yang sepadan,
sebuah teks pantun yang dilantunkan memiliki
makna.
BACK
21. Ritme atau Irama (Rhytme)
• Irama adalah turun naiknya suara secara teratur.
• Dari rangkaian pantun kalian dapat melihat
kemahiran pedendang
dalam pemilihan kata yang digunakan. Pemilihan
dan susuan katanya ditempatkan sedemikian
rupa, sehingga kata dalam pantun tidak dapat
dipertukarkan letaknya atau diganti dengan kata
lain yang memiliki makna yang sama.